• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sebagai perusahaan yang telah berkomitmen untuk menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan serta lingkungan kerja. PT.Pindad (Persero) Bandung telah mengeluarkan kebijakan dalam surat keputusan Nomor : Skep/29/P/BD/IV/2012 tentang instruksi pengendalian kebisingan. Keputusan yang dikeluarkan menggantikan surat keputusan yang dikeluarkan pada tahun 2010 tentang pengendalian kebisingan Nomor : Skep/54/P/BD/IX/2010. PT.Pindad (Persero) Bandung adalah suatu perusahaan yang telah mengeluarkan kebijakan mengenai Keselamatan dan kesehatan kerja (K3), pengendalian kebisingan telah ada sebagai salah satu program dalam keselamatan dan kesehatan kerja. Adapun pengendalian kebisingan yang dilakukannya survei kebisingan, pemeriksaan audiometri, Alat Pelindung Telinga (APT), pengendalian teknis dan administratif dan pelaporan.

Berdasarkan hasil pengukuran kebisingan diketahui pada tabel 5.1 bahwa tingkat kebisingan melebihi nilai ambang batas (NAB). Tingkat kebisingan yang ada ini didapatkan dari proses kerja dengan mesin utama dengan kebisingan tinggi. Mesin yang digunakan tersebut digunakan untuk mencetak bahan baku besi dan baja menjadi bentuk sesuai dengan disain yang ditentukan. Kemudian kebisingan tersebut juga dihasilkan dari pemotongan dari bahan cetakan tersebut menjadi bagian yang utuh. Oleh

1. Survei Kebisingan

Pekerja yang terpajan kebisingan yang ditimbulkan dari proses mesin yang bekerja diperlukan survei pajanan bising. Identifikasi seluruh pekerja dan lingkungan dengan kebisingan tinggi haruslah direncanakan dan dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan dalam hal ini melakukan tahapan survei kebisingan yang kegiatannya antara lain identifikasi sumber bising, melakukan pengukuran sumber bising, hasil pengukuran bising dan evaluasi hasil pengukuran bising. Hasil wawancara dengan informan dan telaah dokumen perusahaan menunjukkan kecendrungan hasil pengukuran kebisingan yang cukup tinggi dapat diidentifikasi dan mengoptimalkan pelaksanaan pengendalian kebisingan.

a. Identifikasi kebisingan

Berdasarkan hasil wawancara dan telaah dokumen perusahaan dapat tergambarkan bahwa pengukuran kebisingan dilakukan dalam dua tahun sekali. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sumber kebisingan yang disebabkan dari mesin di area kerja. Namun dalam mengidentifikasi kebisingan yang ada perusahaan belum melakukan disemua area kerja. Hal ini dapat di lihat dari pernyataan informan sebagai berikut.

Informan 1

“Baik, jadi begini ya dek, kita telah melakukan pengukuran bising di area yang ditentukan, kami belum dapat melakukan pengukuran bising disemua area, dikarenakan dalam pengukuran itu kami menggunakan jasa luar, dikarenakan biaya yang tidak sedikit untuk melakukan pengukuran...”

Pernyataan penanggung jawab Program pengendalian kebisingan didukung dari pernyataan Staff K3LH bidang keselamatan kerja dan kepala

Informan 2

“...untuk melakukannya, namun titik pengukuran yang dilakukan kita yang menunjukkan mana yang harus di ukur” Informan 4

“...namun titik pengukuran yang dilakukan perusahaan yang menunjukkan mana yang harus di ukur...”

Sejalan pernyataan informan, dari dokumen terdapat form dokumen identifikasi pengukuran kebisingan pada saat perubahan proses produksi yang dapat dilihat pada lampiran 6.1. Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas dapat terlihat bahwa identifikasi kebisingan belum dilakukan secara menyeluruh area kerja.

b. Melakukan pengukuran bising

Pengukuran bising dalam perencanaan PT.Pindad telah dilakukan setahun dua kali pengukuran, sedangkan pada pengukuran dosis pajanan individu pekerja belum dilakukan. Berikut kutipan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan penelitian.

Informan 1

“jadwal pengukuran bising kita lakukan setahun dua sekali, dan kami telah membuat jadwal pengukuran bising dalam setahun, pada tahun 2014 ini kami menjadwalkan pada bulan Mei dan Oktober..”

“…dikarenakan dalam pengukuran itu kami menggunakan jasa luar, dikarenakan biaya yang tidak sedikit untuk melakukan pengukuran…”

Pernyataan penanggung jawab pengendalian kebisingan didukung dari pernyataan Staff K3LH bidang keselamatan kerja dan kepala operator bagian

Informan 2

“kegiatan pengukuran dalam setahun dua kali pengukuran, kita jadwalkan kok”

Informan 4

“kegiatan pengukuran yah, pernah sih dilakukan dalam setahun dua kali pengukuran”

Sejalan dengan pernyataan informan mengenai pengukuran bising, dokumen perusahaan terkait dengan hasil pengukuran yang dilakukan pada tahun 2014 pengukuran dilakukan setahun dua kali, ini disebabkan pada tahun ini pengeluaran perusahaan tidak sedikit dikarenakan menggunakan jasa pihak luar. Hal ini ditunjukkan oleh adanya hasil pengukuran kebisingan pada bulan Mei dan Oktober 2014 pada tabel 5.1. Mengenai dokumen jadwal pengukuran bising dalam hal ini sudah terdapat dokumen tersebut.

Berdasarkan pernyataan dan dokumen perusahaan dapat disimpulkan bahwa pengukuran bising yang dilakukan perusahaan setahun dua kali pengukuran pada lingkungan kerja sudah dapat terlaksana namun tidak melakukan pengukuran bising individu.

c. Terdapat hasil pengukuran kebisingan

Berdasarkan hasil wawancara dan telaah dokumen perusahaan dapat tergambarkan bahwa hasil pengukuran bising di lingkungan telah dilakukan. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan berikut.

Informan 1

“...hasil pengukuran itu telah kita buat,nanti kita akan taruh di setiap area yang telah di ukur..”

“…hasil pengukuran itu telah kita buat,nanti kita akan taruh di setiap area yang telah di ukur, kita kasih hasilnya kepada setiap kepala operator unit…”

Pernyataan penanggung jawab pengendalian kebisingan didukung dari pernyataan Staff K3LH bidang keselamatan kerja dan kepala operator bagian unit tempa dan cor II.

Informan 2

“ada kok didokumentasikan dan kita juga ikut menemani saat pengukuran itu”

Informan 4

“kalau pendokumentasian ada kok didokumentasikan hasil pengukurannya”

“saya dapat hasil pengukuran bising itu nanti dek dari kepala departemen, ya sampai sekarang seperti adek liat di tempa dan cor II ini belum ada di tempelkan kalau bising disini berapa”

Dari pernyataan-pernyataan di atas dapat terlihat bahwa hasil pengukuran bising telah dilakukan oleh perusahaan. Dari telaah dokumen perusahaan hasil pengukuran tersebut tergambarkan pada tabel berikut.

Tebel 5.1 Pengukuran bising PT. Pindad (Persero) Bandung Devisi Tempa dan Cor I

Dokumen terkait