• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tebel 5.1 Pengukuran bising PT. Pindad (Persero) Bandung Devisi Tempa dan Cor I dan II pada Bulan Mei dan Oktober 2014

B. Penggantian APT

4. Pemeriksaan audiometri

Berdasarkan hasil wawancara dan dokumen perusahaan dapat tergambarkan bahwa pemeriksaan kesehatan pendengaran telinga pekerja dilakukan melalui medical chek up pemeriksaan berkala audiometri yang dilakukan perusahaan sudah

pekerja yang ditentukan. namun masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaannya. Hal ini dapat dilihat dari indikator berikut.

a. Pemeriksaan audiometri yang dilakukan Pre-Employment

Berdasarkan hasil wawancara dan dokumen perusahaan dapat tergambarkan bahwa pemeriksaan audiometri yang dilakukan Pre-Employment tidak dilakukan. Berikut kutipan hasil wawancara yang dilakukan peniliti kepada informan penelitian.

Informan 1

“…pemeriksaan audiometri pre-employment belum dilakukan, pemeriksaan dilakukan pekerja pada saat medical check up saat ditetapkan sebagai karyawan…”

Dari pernyataan penanggung jawab program pengendalian kebisingan didukung oleh pernyataan staff K3LH dan kepala operator tempa dan cor II sebagai berikut.

Informan 2

“pemeriksaan audiometri pre-employment belum dilakukan, pemeriksaan dilakukan pekerja pada saat medical check up saat ditetapkan sebagai karyawan, yah paling pas saat melamar kan kita ajukan surat kesehatan pribadi dek”

Informan 4

“pemeriksaan audiometri pre-employment belum dilakukan, pemeriksaan dilakukan pekerja pada saat medical check up setelah jadi karyawan dek, mungkin kan biayanya mahal yah,…”

Sejalan dengan pernyataan informan, dokumen yang menunjukkan bahwa adanya pemeriksaan pre-employment audiometritidak ada, pekerja hanya melakukan pemeriksaan kesehatan pada saat bekerja. Dapat ditarik

b. Penempatan karyawan ke tempat bising

Pemeriksaan audiometri pada saat penempatan karyawan ke tempat bising ≥85 dBA dilakukan pada saat pekerja sudah menjadi karyawan, yaitu pemeriksaan dalam dua tahun sekali. Berikut kutipan hasil wawancara yang dilakukan peniliti kepada informan penelitian.

Informan 1

“…pemeriksaan audiometri dilakukan dua tahun sekali baik pekerja yang bekerja di area bising ≥85 dBA…”

Dari pernyataan penanggung jawab program pengendalian kebisingan didukung oleh pernyataan staff K3LH dan kepala operator tempa dan cor II sebagai berikut.

Informan 2

“ya, kalau pemeriksaan itu kita lakukan, dan sudah berjalan” Informan 4

“…pemeriksaan audiometri disini sudah ada, bapak pun pernah ikut kok dek…”

Sejalan dengan pernyataan informan, dokumen yang menunjukkan bahwa pemeriksaan audiometri pada pekerja ke tempat bising belum dilakukan, hal ini ditunjukkan tidak terdapat dokumen perusahaan terkait dengan pemeriksaan pada saat penempatan pekerja ketempat bising. Pemeriksaan audiometri yang dimaksudkan informan ke dua dan empat adalah pemeriksaan yang biasa dilakukan dalam dua tahun sekali. Berdasarkan pernyataan informan dan dokumen perusahaan bahwa pemeriksaan audiometri pada pekerja saat penempatan ke area bising belum dilakukan.

c. Pemeriksaan audiometri pada pekerja yang purna tugas

Pemeriksaan audiometri pada pekerja yang purna tugas tidak dilakukan. Pekerja hanya menerima hasil tes terakhir pada jangka waktu pemeriksaan yang ditentukan perusahaan. Dokumentasi pemeriksaan audiometri pada pekerja yang purna tugas dilihat dari pemeriksaan medical checkup. Berikut akan ditampilkan hasil pemeriksaan kesehatan pekerja berdasarkan medical check up pada lampiran gambar 5.13.

Berdasarkan hasil medical check up tersebut didukung oleh pernyataan dari informan penelitian sebagai berikut.

Informan 1

“…pada pemeriksaan audiometri pekerja yang akan keluar dari perusahaan hanya dilakukan medical checkup didalamnya,..”

Dari pernyataan penanggung jawab program pengendalian kebisingan didukung oleh pernyataan staff K3LH dan kepala operator tempa dan cor II sebagai berikut.

Informan 2

“…kalau pada pemeriksaan audiometri pekerja yang akan keluar kita dari perusahaan hanya dilakukan medical check up didalamnya, untuk melihat status kesehatan pekerja tersebut,..”

Informan 4

“…kalau pada pemeriksaan audiometri pekerja yang akan keluar, bapak pernah Tanya sama temen bapak dia tes kesehatan yang biasanya, nah medical checkup namanya kalau gak salah bapak”

Berdasarkan pernyataan informan dan dokumen perusahan di atas dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan audiometri pekerja yang purna tugas belum

d. Data audiometri jelas, lengkap dan terjadwal dan terdapat tanggal pelaksanaannya.

Berdasarkan hasil wawancara dan dokumen perusahaan bahwa data audiometri jelas, lengkap, dan terdapat tanggal pelaksanaannya. Akan tetapi jadwal pelaksanan tes audiometri belum terjadwal. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan berikut.

Informan 1

“menganai waktu juga, kita sudah ada hasil data pemeriksaannya kok dek”

Dari pernyataan penanggung jawab program pengendalian kebisingan didukung oleh pernyataan staff K3LH sebagai berikut.

Informan 2

“ohh kalau data hasil audiometri tahun ini ada dek, nanti bisa dilihat yah”

Sejalan dengan pernyataan informan, hasil audiometri dapat dilihat dari dokumen perusahan pada lampiran audiometri. Dokumen tersebut sudah terdapat data yang jelas mengenai hasil pengukuran audiometrinya, namun dokumen dalam penjadwalan pemeriksaan audiometri perusahaan belum membuat jadwal secara tertulis yang menjadi agenda dalam pemeriksaan audiometri.

Berdasarkan pernyataan dan dokumen perusahaan dapat disimpulkan bahwa hasil audiometri jelas, namun jadwal pemeriksaan audiometri belum dibuat oleh perusahaan yang dapat dilihat pada lampiran audiometri.

e. Tindak lanjut dari hasil pemeriksaan audiometri

Berdasarkan pernyataan informan dan dokumen perusahaan bahwa Tindak lanjut dari hasil pemeriksaan audiometri masih belum dilakukan perusahaan. Berikut kutipan hasil wawancara yang dilakukan peniliti kepada informan penelitian.

Informan 1

“…kalau hasil dari tes audiometri belum sampai kita evaluasi bagaimana ini bisa terjadi pada pekerja,tindak lanjutnya pekerja kita pindahkan kebagian yang tidak bising…”

Dari pernyataan penanggung jawab program pengendalian kebisingan didukung oleh pernyataan staff K3LH sebagai berikut.

Informan 2

“terkait tindak lanjut kita masih dalam proses dek, soalnya kita harus membuka data awal pemeriksaan, nah itu menjadi persoalan yang kita lagi kerjakan”

Sejalan dengan pernyataan informan, dokumen perusahaan terkait dengan tindak lanjut dari hasil pemeriksaan audiometri belum dilakukan perusahaan. Maka dari pernyataan dan dokumen perusahaan dapat disimpulkan bahwa tindak lanjut perusahaan terkait dengan hasil audiometri belum dilakukan.

f. Perbandingan hasil tes pekerja sebagai baseline data

Berdasarkan pernyataan dan dokumen perusahaan bahwa perbandingan hasil tes pekerja sebagai baseline data untuk identifikasi kesesuaian NAB dengan standar masih belum terlaksana. Berikut kutipan hasil wawancara yang dilakukan peniliti kepada informan penelitian.

Informan 1

“…baseline data pemeriksaan audiometri masih ada, tapi kita sampai sekarang tidak tau dimana diletakkan, tapi ada kok…”

“kalau perbandingan dari tahun ke tahun mengenai data pertama pekerja yang ikut tes sampai sekarang masih dalam rencana kita dek”

Dari pernyataan penanggung jawab program pengendalian kebisingan didukung oleh pernyataan staff K3LH sebagai berikut.

Informan 2

“…kita harus membuka data awal pemeriksaan, nah itu menjadi persoalan yang kita lagi kerjakan”

Sejalan dengan pernyataan informan bahwa dokumen perusahaan terkait data awal pemeriksaaan audiometri tidak dapat ditunjukkan, hal ini diketahui bahwa data baseline pemeriksaan audiometric tidak terdapat pada pemeriksaan pre employmentyang merupakan baseline dari pemeriksaan audiometri.

Berdasarkan pernyataan informan dan dokumen perusahaan dapat disimpulkan bahwa data awal pemeriksaaan audiometri untuk identifikasi kesesuaian dengan standar belum dilakukan.

g. Pemberian hasil tes audiometri kepada pihak yang mengikuti tes

Berdasarkan pernyataan dan dokumen perusahaan dapat tergambarkan bahwa Hasil tes audiometri diberikan kepada pihak yang mengikuti tes audiometri dan kepada pengawas. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan berikut.

Informan 1

“…kalau setiap tes audiometri selalu kita dokumentasikan yaitu dalam bentuk laporan, dimana setiap pekerja yang ikut tes akan mengetahui hasilnya dan akan diberikan kepada kepala departemen baru diberikan kepekerjanya, di laporan itu lengkap terdapat data jelas pekerja, tanggal pelaksanaan dan hasil audiometri nya…”

Dari pernyataan penanggung jawab program pengendalian kebisingan didukung oleh pernyataan staff K3LH dan kepaka operator bagian tempa dan cor II sebagai berikut.

Informan 2

“setiap kegiatan kita dokumentasikan kok, termasuk hasil tes audiometri ini, kita bikin laporan hasil tesnya, lalu K3LH akan menyampaikan kepada setiap kepala departemen untuk memberikan kepada pekerja yang mengikuti tes.”

Informan 4

“ya kalau bapak ada tes begituan bapak ikut dek, ya hasilnya sudah ada tapi bagaimana tindak lanjutnya sampai sekarang belum diketahui”

Sejalan dengan pernyataan informan bahwa dokumen perusahaan terkait dengan hasil tes audiometri diberikan kepada para pengawas pada lampiran 5, manajer dan pekerja sudah diberikan dan dikomunikasikan. Berdasarkan pernyataan informan dan dokumen perusahaan dapat disimpulkan bahwa komunikasi hasil tes audiometri yang dilakukan kepada pihak terkait sudah dilakukan.

Tabel 5.7 Indikator Pemeriksaan Audiometri No Indikator Pemantauan Audiometri

menurut NIOSH (1999) Implementasi Kesesuaian

1 Pre- employment Pemeriksaan audiometri

belum dilaksanakan pada saat Pre-employment.

Belum sesuai

2 Penempatan karyawan ke tempat bisingsetiap tahun, bila bising > 85 dB

pemeriksaan karyawan dilakukan setiap dua tahun sekali.

Belum Sesuai

3 Saat pindah tugas keluar dari tempat bising saat pensiun/purna tugas

Pemeriksaan saat pindah tugas keluar dari tempat

bising dan saat

pensiun/purna tugas belum dilakukan.

Belum sesuai

4 Data jelas, tingkat/singkat, lengkap dan terjadwal/terdapat tanggalnya pelaksanaannya

Terdapat data pemeriksaan audiometri pekerja, namum jadwal belum dibuat secara tertulis.

Sesuai

5 Adanya tindakan lebih lanjut dari dokumen audiometri

Tindak lanjut dari hasil

audiometri belum

dilakukan.

Belum sesuai

6 Adanya perbandingan hasil tes pekerja sebagai baseline data untuk identifikasi keseuaian NAB dengan standar

Belum ada perbandingan hasil tes sebagai baseline data untuk identifikasi kesesuaian NAB dengan standar.

Belum sesuai

7 Hasil tes audiometri secara keseluruhan dikomunikasikan kepada para pengawas dan manajer dan begitupula engan pekerja sendiri.

Bahwa hasil tes audiometri dikomunikasikan kepada pihak yang bersangkutan.

Sesuai

Berdasarkan indikator pemantauan audiometri bahwa terdapat indikator yang sudah sesuai yaitu adanya data jelas dan hasil audiometri dikomunikasikan kepada pihak terkait. Adapun indikator yang belum sesuai yaitu audiometri pre employment, penempatan karyawan ke tempat bising bila bising >85 dBA, pemeriksaan saat purna

Dokumen terkait