• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.11. Indikator-Indikator Pembangunan Berkelanjutan

Sehubungan dengan itu, perusahan pertambangan untuk tetap bertahan dan berkelanjutan dimasa yang akan datang adalah diperlukan komitmen dan penerapan mendasar dari prinsip-prinsip PB didalam operasi mereka. Seperti yang dikatakan oleh Brandy (2005) bahwa ada tujuh kompetitif elemen yang harus dimiliki oleh perusahaan pertambangan yakni: pengetahuan dan

keterampilan (knowledge and skills); hubungan emosional (emotional

connection); kepemimpinan, visi, dan hasrat/semangat (leadership, vision, and desire); kualitas (quality); kredibilitas keuangan (financial credibility); kredibilitas sosial (social credibility; dan kredibilitas lingkungan hidup (environmental credibility).

Dengan demikian, dari pembahasan di atas, diperlukan adanya sebuah indikator keberhasilan yang bisa diukur secara nyata untuk menilai penerapan prinsip-prinsip PB dalam sebuah kegiatan bisnis, termasuk pertambangan. Untuk itulah GRI (Global Reporting Initiative) pada tahun 2006 menerbitkan sebuah dokumen yang bernama Sustainability Reporting Guildelines dimana dijelaskan sangat jelas indikator-indikator keberlanjutan ekonomi, sosial dan lingkungan hidup, seperti yang diterangkan pada Tabel 3 yang diadopsi dari dokumen GRI itu.

Tabel 3. Indikator-indikator kinerja Tiga Pilar Pembangunan Berkelanjutan (diadopsi dari GRI, 2006)

Kinerja Bidang

Aspek -Aspek Indikator-Indikator Kinerja

Ekonomi Kinerja Ekonomi  Nilai ekonomi dikumpulkan dan

didistribusikan, termasuk pendapatan- pendapatan, biaya-biaya operasi, komensasi karyawan, donasi, dan investasi-investasi lain untuk masyarakat, menjaga tingkat upah, dan pembayaran pada penyedia-penyedia modal, dan untuk pemerintah

 Implikasi keuangan dari perubahan iklim ekonomi

 Jaminan dari organisasi dalam menentukan kewajiban-kewajiban perencanaan manfaat pension.

Tabel 3. (Lanjutan)

Ketersediaan/kehadiran pasar

 Tingkat upah awal dibandingkan pada upah lokal minimal untuk lokasi-lokasi yang nyata dari operasi.

 Praktek-praktek dan proporsi dari pengeluaran pada pemasok-pemasok lokal pada lokasi-lokasi nyat dari operasi

 Prosedur dari pengikutsertaan lokal, dan proporsi dari senior management didalam lokasi dari operasi yang nyata adalah berasal dari masyarakat setempat

Dampak ekonomi langsung

 Gambaran dari investasi-investasi infrastruktur dan pelayanan-pelayanan mendukung penyediaan manfaat publik

 Dampak-dampak ekonomi secara tidak langsung

Lingkungan Hidup

Material atau bahan baku

 Bobot dari material-material yang digunakan

 Presentasi dari material-material yang digunakan yang dapat didaur ulang.

Energi  Konsumsi energi langsung dibedakan

berdasarkan sumber energi pokok.

 Konsumsi energi tidak langsung dibedakan berdasarkan sumber energi pokok.

 Persentase konsumsi energi total sesuai dengan tingkat pembaruan kembali sumberdaya-sumberdayanya

 Energi total yang disimpan tergantung pada konservasi dan perbaikan-perbaikan efisiensi

 Inisiatif untuk menyediakan produk-produk dan pelayanan-pelayanan efisien-energi

 Inisiatif untuk mengurangi konsumsi energi tak langsung

Air  Total air yang diambil dari sumbernya

 Sumber-sumber air dan habitat habitat terkait yang terpengaruh secara nyata oleh pengambilan air

 Persentasi dan volume total dari air yang didaur ulang dan dipergunakan kembali Keragaman hayati  Lokasi dan ukuran dari lahan yang dimiliki,

dikontrak, dikelola, atau yang berdekatan dengan, area-area yang diproteksi

 Gambaran dampak-dampak yang nyata dari aktifitas pada area-area yang diproteksi

 Program-program untuk mengelola dmpak- dampak pada keragaman hayati

 Jenis-jenis atau kelompok-kelompok yang masuk pada species-species dalam ‘IUCN Red List’ pada habitat yang berada di dalam area-area yang dipengaruhi oleh operasi- operasi yang rusak dibawah tingkat resiko kepunahan.

Emisi, efluent dan limbah

 Emisi-emisi gas rumah kaca

 Emisi-emisi dari subtansi-subtansi penipisan ozon

Tabel 3. (Lanjutan)

 NOx, SOx, dan emisi-emisi udara lain yang nyata berdasarkan berat

 Jumlah total dari limbah yang dibedakan oleh tipe dan tempat yang dituju (tempat pembuangan akhir)

 Udara total yang dikeluarkan dan kualitasnya

 Jumlah total dan volume dari tumpahan- tumpahan yang nyata

 Bahan-bahan lain yang relevan yang merupakan pada emisi-emisi gas rumah kaca yang tak langsung

 Berat/beban yang diangkut, diimpor, atau limbah yang dianggap berbahaya yang dibawh diekspor pengawasan ‘the Basel Convention Annex I,II,III, dan VIII’

 Sumber-sumber air dan habitat-habitat terkait yang secara nyata dipengaruhi oleh air yang dilepaskan (air limbah) dan runoff

Produk-produk dan pelayanan-

pelayanan

 Inisiatif untuk mengelola dampak lingkungan hidup dari produk-produk dan pelayanan- pelayanan, dan memperluas pengurangan dampak.

 Persentase dari produk-produk yang terjual yang diklaim kembali pada produk-produk akhir yang masa hidup kegunaan dibedakan berdasarkan kelompok produk

Ketaatan  Kecelakaan-kecelakaan dari, dan denda-denda atau sanksi-sanksi non-monitary untuk, ketidak taatan pada regulasi-regulasi yang lingkungan hidup yang dapat diaplikasikan.

Tranport  Dampak lingkungan hidup yang nyata dari transportasi yang digunakan untuk maksud kegiatan logistik

Keseluruhan  Total Pengeluaran-pengeluaran untuk perlindungan lingkungan hidup dikelompokkan berdasarkan tipenya. Sosial Pratek-praktek kerja dan kenyamanan kerja

Ketenagakerjaan  Rincian jumlah tenaga kerja berdasarkan tipe pekerjaan dan region

 Jumlah total dan tingkat dari turnover dikelompokkan berdasarkan kelompok umur dan gender

 Manfaat-mafaat minimum disediakan kepada para pekerja penuh waktu (tetap), yang mana tidak disediakan untuk para karyawan tetap dan paruh waktu Pekerja/Pengelolaan

Hubungan- Hubungan

 Persentase dari para karyawan yang diwakili oleh organisasi-organisasi serikat pekerja yang independen atau dilindungi oleh persetujuan tawar menawar kolektif.

Tabel 3. (Lanjutan)

 Praktek-praktek periode minimal peringatan dan konsultasi serta negosiasi dengan karyawan dan atau perwakilan mereka mengenai perubahan-perubahan operasional.

Hal-hal yang berhubungan dg Kesehatan dan Keselamatan kerja.

 Persentasi dari karyawan yang mewakili dalam pengelolaan bersama secara formal-komite kesehatan dan keselamatan pekerja yang dapat menolong untuk memonitor dan memberikan nasehat pada hal-hal yang berhubungan dengan program-program kesehatan dan keselamatan kerja.

 Tingkat kecelakaan, hal-hal yang berhubungan dengan penyakit, kehilangan hari kerja, dan kemangkiran dan jumlah dari pekerjaan terkait dengan fatalitas

 Pendidikan, pelatihan, konseling, pencegahan dan program risiko-kontrol diberlakukan untuk para pekerja, keluarga pekerja, dan jumlah masyarakat yang terpengaruh HIV/AIDS atau penyakit menular serius yang lain.

 Elemen-elemen yang berhubungan dengan pendekatan pengelolaan kesehatan dan keselamantan

 Topic-topic kesehatan dan keselamatan yang dilindungi

oleh kesepakatan-kesepakatan formal dengan serikat pekerja.

Pelatihan dan pendidikan

 Jumlah rata-rata jam untuk pelatian setiap tahun untuk setiap karyawan dibedakan untuk setiap kelompok pekerja.

 Program-program untuk pengelolaan keterampilan dan pembelajaran terus-menerus yang mendukung keberlanjutan masa kerja dari pekerja dan membantu mereka dalam mengelola masa akhir kerja.

 Persentase dari karyawan yang menerima secara teratur tinjauan (review) kinerja dan pengembangan karier

Keragaman dan persamaan kesempatan

 Komposisi dari badan pengelola dan dirinci per kelompok karyawan berdasarkan gender, kelompok umur, anggota kelompok-kelompok minoritas, dan indikator-indikator keragaman lainnya.

 Perbandingan tingkat upah untuk laki-laki dan wanita dirincikan berdasarkan kelompok karyawan.

Hak Azazi Praktek-praktek manajemen

 Persentasi dari kesepakatan-kesepakatan dari investasi nyata yang memasukkan klausa- klausa hak azasi manusia atau yang menjalani penyaringan hak azasi manusia

 Presentasi dari para pemasok utama dan kontraktor yang menjalani penyaringan tentang hak azasi manusia

 Tipe dari pelatian karyawan pada kebijakan- kebijakan dan prosedur tentang aspek-aspek

Tabel 3. (Lanjutan)

hak azasi manusia yang relevan dengan operasi, termasuk berapa banyak karyawan yang dilatih.

Ketidak adaan perbedaan

 Kejadian-kejadian adanya perbedaan Kebebasan

berasosiasi

 Kejadian-kejadian pada pelanggaran dari kebebasan berasosiasi dan tawar-menawar kolektif

Tenaga kerja anak- anak

 Kejadian-kejadian pada tenaga kerja anak-anak. Angkatan dan

kewajiban tenaga kerja

 Kejadian-kejadian pada angkatan dan kewajiban tenaga kerja

Praktek-praktek kedisiplinan

 Prosedur untuk komplain dan keluhan yang diajukan oleh pelanggan, karyawan, dan masyarakat mengenai hak azasi manusia, termasuk penyediaan-penyediaan untuk non- retaliasi (pembalasan dendam)

Praktek-praktek keamanan

 Persentasi dari petugas keamanan yang dilatih dalam kebijakan-kebijakan organisasi atau prosedur mengenai hak azasi manusia

Hak-Hak masyarakat asli

 Kejadian yang melibatkan hak-hak dari masyarakat asli

Kemasyarak atan

Masyarakat  Program dan praktek-praktek untuk menilai dan mengelola dampak-dampak dari operasi pada masyarakat, termasuk saat sebelum operasi, pada masa operasi dan saat meninggalkan operasi

Korupsi  Memperluas pelatihan dan analisis resiko untuk mencegah korupsi

 Pengambilan aksi-aksi dalam merespon kejadian-kejadian korupsi

Kebijakan publik  Berpartisipasi dalam pengembangan kebijakan publik dan peng-lobi-an

 Nilai total dari kontribusi pada partai-partai politik atau terkait organisasi-organisasi dirincikan berdasarkan negara

Anti-tingkah laku yang kompetitif

 Kejadian-kejadian dari aksi-aksi hukum untuk anti-tingkah laku competitif, anti-trust, and praktek-praktek monopoli, dan pendapatan- pendapatannya Tanggungja- wab dari produk Kesehatan dan keselamatan pelanggan

 Prosedur untuk perbaikan kesehatan dan keselamatan melalui siklus hidup produk dan jasa-jasa pelayanan.

 Jumlah dan tipe dari kejadian-kejadian ketidak taatan pada regulasi mengenai efek-efek dari kesehatan dan keselamatan produk danjasa- jasa pelayanan.

Produk dan jasa-jasa pelayanan

 Prosedur untuk produk dan jasa-jasa pelayanan informasi dan labeling

 Jumlah dan tipe dari kejadian-kejadian ketidak taatan pada regulasi mengenai produk dan informasi jasa-jasa pelayanan dan labeling

Tabel 3. (Lanjutan)

 Prosedur-prosedur terkait pada kepuasan pelanggan, termasuk hasil-hasil survey mengenai tingkat kepuasan pelanggan

Komunikasi- komunikasi pemasaran

 Prosedur dan program untuk ketaatan pada hukum-hukum, standar-standar, dan kode-kode voluntari terkait pada komunikasi pemasaran termasuk iklan, promosi dan pemberian sponsor

 Jumlah dan tipe dari kejadian-kejadian ketidak taatan pada regulasi-regulasi terkait pada komunikasi pemasaran termasuk iklan, promosi dan pemberian sponsor

Keleluasaan pribadi pelanggan

 Presentasi dari data pelanggan yang dilindungi oleh data prosedur perlindungan

 Jumlah dari komplain yang subtansial mengenai pelanggaran pada keleluasan pribadi pelanggan Demikian juga terkait dengan indikator PB itu, MMSD (2002) juga mengeluarkan sebuah kerangka yang dinamakan “A Sustainable Development Framework for the Minerals Sektor”, secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4. Secara khusus untuk sektor pertambangan, Azapagic (2004) mengembangkan isu-isu kunci keberlanjutan untuk sektor pertambangan dan mineral. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 4. Prinsip-prinsip Pembangunan Berkelanjutan (MMSD, 2002)

Aspek Tujuan-Tujuan atau Prioritas-Prioritas

Ekonomi  Memaksimalkan kesejahteraan manusia

 Memastikan penggunaan yang efisien dari semua sumberdaya, alam, dan sebailiknya melalui pemaksimalan sewa (maximizing rents)

 Melakukan identifikasi dan internalisasi biaya-biaya lingkungan hidup dan sosial.

 Memelihara dan meningkatkan kondisi-kondisi yang dapat memajukan perusahan-perusahaan

Sosial  Memastikan adanya distribusi yang adil dari biaya-biaya dan manfat-manfaat dari pembangunan untuk kehidupan saat ini

 Menghargai dan meningkatkan hak-hak dasar dari manusia, termasuk kebebasan berpolitik dan bermasyarakat, otonomi budaya, kebebasan sosial dan ekonomi, dan keamanan sendiri.

 Melakukan perbaikan secara terus-menerus; memastikan bahwa penghabisan-penghabisan sumberdaya alam tidak akan menghilangkan generasi yang akan datang melalui penggantian (replacement) dengan bentuk kapital yang lainnya.

Lingkungan Hidup

 Mempromosikan tanggugjawab yang konsisten pada sumberdaya- sumberdaya alam dan lingkungan hidup, termasuk melakukan remediasi dari kerusakan-kerusakan masa lalu.

 Meminimalkan limbah dan kerusakan lingkungan selama pelaksanaan keseluruhan rantai supply

Tabel 4. (Lanjutan)

diketahui atau tidak dapat diprediksikan

 Mengoperasikan dalam batasan-batasan ekologis dan melindungi kapitas sumberdaya alam yang kritis

Tata Kelola (governance)

 Mendukung demokrasi dan pembuatan keputusan yang partisipatif.

 Memperkuat kebebasan perusahaan dengan memberlakukan sebuah sistem yang bersih, peraturan yang adil dan penyediaan insentif-insentif

 Menghindari konsentrasi yang berkelebihan pada kekuatan melalui kontrol yang wajar dan seimbang.

 Adanya tranparasi melalui penyediaan akses kepada seluruh stakeholder pada informasi-informasi yang relevant dan akurat.

 Adanya rasa tanggunggugat untuk keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan , yang didasarkan pada analisis yang komprehensif dan dapat diandalkan.

 Menguatkan kebersamaan dalam rangka membangun

kepercayaan dan tujuan-tujuan yang telah dibagikan (masing- masing) dan nilai-nilai yang dianut.

 Memastikan bahwa keputusan-keputusan dibuat pada tingkat yang sebenarnya, menganut pada prinsip subsidiarity dimana memungkinkan.

Tabel 5. Ringkasan kunci keberlanjutan untuk sektor pertambangan dan mineral (Azapagic, 2004).

Isu-isu Ekonomi Isu-Isu Lingkungan Hidup Isu-Isu Sosial  Kontribusi pada GDP dan penciptaan kesejahteraan  Biaya-biaya, penjualan dan keuntungan  Distribusi dari pendapatan dan kesejahteraan  Investasi (modal, karyawan, masyarakat, pencegahan pencemaran, dan penutupan tambang)

 Nilai bagi pemegang saham  Nilai tambah  Kehilangan keragaman hayati  Emisi ke udara  Penggunaan energi  Dampak pada

pemanasan global dan lingkungan hidup lainnya

 Penggunaan lahan, manajemen dan rehabilitasi  Gangguan  Menghasilkan bahan beracun  Penggunaan sumber daya dan ketersediaannya  Limbah padat

 Penggunaan air, efluen, dan pelindian (termasuk AAB)

 Penyuapan dan korupsi

 Penciptaan lapangan kerja

 Pendidikan bagi karyawan dan pengembangan keterampilan

 Persamaan kesempatan dan tidak diskriminasi

 Kesehatan dan keselamatan

 Hak azasi dan etika bisnis

 Hubungan pekerja/manajemen  Hubungan dengan masyarakat lokal  Keterlibatan PPK (stakeholder)  Distribusi kesejahteraan

2.12. Penutupan Tambang dan Pembangunan Berkelanjutan