• Tidak ada hasil yang ditemukan

INDIKATOR KESEJAHTERAAN

Dalam dokumen KAJIAN FISKAL REGIONAL (Halaman 29-33)

BAB I PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

B. INDIKATOR KESEJAHTERAAN

Pembangunan ekonomi adalah usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang seringkali diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan riil perkapita. Indikator pembangunan adalah indikator yang dapat menilai/mengevaluasi keberhasilan pembangunan, dalam hal ini ketercapaian tujuan fiskal.

Disamping fungsinya sebagai penilaian atas keberhasilan pembangunan atau menganalisis apakah kebijakan fiskal tercapai atau tidak, indikator pembangunan dapat juga dijadikan dalam membantu menggali dan memahami konteks regional yang diperlukan dalam membantu analisa perekonomian regional.

Akibat Rupiah melemah kunjungan wisatawan asing naik sesuai data BPS pada tahun 2018 menjadi 6 juta orang dibandingkan tahun 2017 sebesar 5,6 juta orang. Untuk persentase tingkat hunian kamar rata-rata setahun untuk hotel bintang naik pada tahun 2018 menjadi 65% dibandingkan tahun 2017 sebesar 62%.

Grafik 7 : Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar s.d. 14 Desember 2018

Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional BAB I

Kajian Fiskal Regional Kanwil DJPb Provinsi Bali Tahun 2018 9

B.1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development Index

(HDI)

IPM Provinsi Bali terus mengalami peningkatan selama periode 2013-2017. Meningkat dari 72,09 pada tahun 2013 menjadi 74,30 pada tahun 2017. Pada tahun 2017, pembangunan manusia di Provinsi Bali masih berstatus “TINGGI”, masih sama dengan tahun 2013. Kenaikan nilai IPM disebabkan komponen pembentuk IPM juga mengalami peningkatan.

Grafik 8 : Nilai IPM Nasional, Provinsi Bali dan Kab/Kota Perbandingan Nilai IPM Prov. Bali Thd. Nasional

Tahun 2013-2017

Nilai IPM di Provinsi Bali Tahun 2017

Sumber: BPS (data diolah)

Tahun 2017 bayi yang baru lahir memiliki peluang untuk hidup hingga 71,46 tahun, meningkat 0,05 tahun dibandingkan tahun 2016. Anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk bersekolah selama 13,21 tahun, meningkat 0,17 tahun, penduduk usia 25 tahun keatas rata-rata telah menempuh pendidikan selama 8,55 tahun, meningkat 0,19 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran per kapita disesuaikan (harga konstan 2012) masyarakat telah mencapai Rp13,57 juta pada tahun 2017, mengalami peningkatan sebesar Rp294 ribu dibandingkan tahun 2016.

IPM Bali selalu lebih tinggi dibandingkan dengan IPM nasional. Mengindikasikan keberhasilan berbagai program unggulan yang telah dilaksanakan seperti bedah rumah, sistem pertanian terintegrasi (Simantri), beasiswa miskin, dan gerakan pembangunan desa terpadu (Gerbangsadu). Disamping itu dilaksanakan pula program pembangunan Bali Mandara dalam upaya mengurangi angka kemiskinan sekaligus meningkatkan kesejahteraan rakyat Bali. IPM tertinggi tahun 2017 dicapai oleh Kota Denpasar (83,01) dan terendah di Kabupaten Karangasem (65,57).

B.2. Tingkat Kemiskinan

Tingkat kemiskinan Bali pada September 2018 tercatat sebesar 3,91% dibandingkan September 2017 (4,14%) yang masuk dalam kategori penduduk miskin. Secara persentase tingkat kemiskinan tertinggi di Kabupaten Karangasem (6,28%) dan terendah di Kabupaten Badung (1,98%). Namun dari sisi nominal Kab. Buleleng

Kenaikan IPM di Bali disebabkan kenaikan semua komponen pembentuk indeks. Namun kenaikan rata-rata lama sekolah tercatat paling menonjol.

BAB I Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

10 Kajian Fiskal Regional Kanwil DJPb Provinsi Bali Tahun 2018

tercatat paling banyak memiliki warga miskin 35.200 jiwa dan Kab. Klungkung terendah sebanyak 10.430 jiwa. Ketimpangan kemiskinan ini salah satunya karena perbedaan infrastruktur antara Bali Selatan dan Bali Utara.

Beberapa faktor terkait dengan perubahan jumlah dan persentase penduduk miskin di Provinsi Bali selama periode September 2017 – September 2018 adalah: 1. Perkembangan tingkat kemiskinan Bali pada September 2017 sebesar 4,14%

turun menjadi 4,01% (Maret 2018), turun lagi menjadi 3,91% (September 2018). 2. Penurunan tingkat kesejahteraan petani tergambar pada penurunan NTP pada

Desember tahun 2018. NTP Desember tahun 2017 sebesar 103,93 turun menjadi 103,87 pada tahun 2018. Penurunan juga terjadi hampir di semua sub sektor yaitu tanaman perkebunan rakyat, hortikultura, dan perikanan.

3. Garis Kemiskinan di Bali tercatat naik sebesar 1,53% yaitu dari Rp 382.598,- per kapita per bulan pada Maret 2018 menjadi Rp 388.451,- per kapita per bulan pada September 2018.

Grafik 9 : Tingkat Kemiskinan di Kab/kota, Provinsi Bali dan Nasional

Kemiskinan di Provinsi Bali Tahun 2018 Perbandingan Tingkat Kemiskinan Prov. Bali dan Nasional Tahun 2014-2018

Sumber: BPS (diolah)

B.3. Ketimpangan (Gini Ratio)

Grafik 10 : Nilai Gini Ratio Nasional, Provinsi Bali dan Kab/Kota

Nilai Gini Ratio Prov. Bali Thd. Nasional Tahun 2014-2018 Nilai Gini Ratio Provinsi Bali Tahun 2017

Sumber: BPS (data diolah)

Nilai Gini Ratio berkisar antara 0-1. Semakin tinggi nilai Gini Ratio menunjukkan ketimpangan yang semakin tinggi. Gini Ratio Provinsi Bali pada Maret 2017 tercatat sebesar 0,384, turun menjadi 0,379 pada September 2017 dan turun menjadi 0,377 pada Maret 2018 serta turun lagi menjadi 0,364 pada September 2018.

Penurunan tingkat kemiskinan di Bali, disebabkan kebijakan pembangunan, antara lain: Bedah Rumah, Jamkrida (memberi jaminan bagi usaha ekonomi masyarakat), Jaminan Kesehatan Bali Mandara terintegrasi dengan JKN, dan pemberdayaan fakir miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT). Ketimpangan terjadi lebih disebabkan adanya pembagian kue ekonomi yang tidak merata. Oleh karen a itu, Pemerintah perlu segera merampungkan target infrastruktur jalan di Bali Utara, Bali Timur dan Bali Barat maupun Bandara Bali Utara serta kebijakan affirmasi bagi warga miskin, seperti bansos, dan subsidi. Seluruh kabupaten dan kota di Bali mengalami penurunan kemiskinan. Hanya Denpasar yang mengalami peningkatan. Hal tersebut disebabkan Denpasar menjadi magnet bagi para pengadu nasib namun justru terjadi permasalahan urbanisasi.

Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional BAB I

Kajian Fiskal Regional Kanwil DJPb Provinsi Bali Tahun 2018 11

Walaupun nilai ketimpangan Bali sudah di bawah nilai nasional, namun nilai ini masih tergolong tinggi. Secara spasial nilai Gini Ratio tertinggi di Kabupaten Klungkung sedangkan terendah di Kabupaten Bangli. Gini Ratio di daerah perkotaan pada September 2018 sebesar 0,36 sedangkan di daerah pedesaan Gini Ratio 2018 sebesar 0,31 yang menunjukan ketimpangan lebih tinggi terjadi di kota daripada di desa disebabkan pembangunan di kota lebih banyak menguntungkan sebagian warga kaya daripada warga yang miskin.

B.4. Kondisi Ketenagakerjaan

Kondisi ketenagakerjaan periode Agustus 2018 menunjukkan kinerja yang masih tetap kuat dibandingkan dengan periode Agustus 2017. Potensi pasokan tenaga kerja di Bali mengalami peningkatan. Penduduk usia kerja di Bali tercatat sebanyak 3,29 juta orang di Agustus 2018, meningkat 1,65% (yoy) dibanding dengan Agustus 2017. Jumlah angkatan kerja di Bali pada periode Agustus 2018 sebanyak 2,53 juta orang meningkat 3,73% (yoy) jika dibandingkan periode Agustus 2017. Jumlah angkatan kerja yang bekerja di Agustus 2018 tercatat sebesar 2,49 juta orang, atau meningkat sebesar 3,86% (yoy), dibandingkan dengan Agustus 2017. TPT Bali pada Agustus 2018 sebesar 1,37% (yoy) atau yang mengangggur hanya 34 ribu orang, lebih rendah dibandingkan periode Agustus 2017 sebesar 1,48% (yoy). Nilai TPT Provinsi Bali di Agustus 2018 (1,37%), mengindikasikan bahwa dari 100 orang angkatan kerja, sekitar 1 orang diantaranya tidak bekerja/sedang mencari pekerjaan/atau sedang mempersiapkan usaha. TPT tertinggi terjadi pada penduduk berpendidikan setingkat SMK. TPT terendah penduduk yang berpendidikan SD ke bawah.

Tabel 8 : TPT Menurut Tingkat Pendidikan 2016 – 2018 (%)

Pendidikan 2016 Agustus

2017 2018

Februari Agustus Februari Agustus

SMP ke bawah 0,41 1,06 0,77 0,37 0,52 SMA Umum 2,17 1,28 1,78 1,66 1,41 SMA Kejuruan 3,96 1,06 2,69 1,19 3,41 Diploma I/II/III 4,44 1,34 1,76 0,90 2,58 Universitas 4,35 2,78 2,51 1,25 1,67

Sumber: BPS Provinsi Bali (diolah)

Pada Agustus 2018 lapangan usaha sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor menyerap tenaga kerja terbanyak sebesar 502 ribu orang, atau 20,16% dari total penduduk yang bekerja di Bali, meningkat 3,40% dibandingkan dengan periode Agustus 2017 sebesar 485 ribu orang. Lapangan usaha pertanian, menempati posisi kedua menyerap tenaga kerja 501 ribu orang atau 20,12% dari total penduduk yang bekerja di Bali. Sektor ini juga mengalami peningkatan dari Agustus 2017 sebesar 466 ribu orang. Hanya saja belum mencapai rekor tertinggi seperti di bulan Februari 2015 (569 ribu orang, pangsa 23,5%).

TPT Bali Tahun 2018 sebesar 1,37% merupakan yang terendah di Indonesia. Secara nasional TPT saat ini sebesar 5,34%. Dari sisi pendidikan jumlah pengangggur SMK di Bali lebih banyak daripada lulusan yang lain menunjukan kompetensi yang dimiliki lulusan SMK belum dapat memenuhi kebutuhan industri.

Oleh karena itu, kurikulum vocasional SMK di Bali agar lebih banyak lagi melibatkan praktisi industri, moratorium pemberian ijin pendirian SMK dan segera berbenah mengantisipasi banyaknya lapangan pekerjaan yang hilang maupun yang mungkin muncul karena revolusi industri 4.0.

BAB I Perkembangan dan Analisis Ekonomi Regional

12 Kajian Fiskal Regional Kanwil DJPb Provinsi Bali Tahun 2018

C. EFEKTIVITAS KEBIJAKAN MAKRO EKONOMI DAN PEMBANGUNAN

Dalam dokumen KAJIAN FISKAL REGIONAL (Halaman 29-33)

Dokumen terkait