• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instalasi Patologi Klinik

BAB II KOMPONEN STANDAR PELAYANAN

K. Instalasi Patologi Klinik

Variabel Kriteria

II.1 Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery)

II.1.1 Persyaratan Pelayanan Pasien Umum : Blanko Pemeriksaan

Pasien Asuransi : Blanko Pemeriksaan dan SEP II.1.2 Sistem, mekanisme dan

Prosedur Pelayanan

Pelayanan Loket Laboratorium:

- Senin-Kamis mulai buka pukul 07.30 – 12.00 WIB, untuk pengambilan darah Glukosa Puasa dibatasi pukul 11.00 WIB. Sedangkan untuk pemeriksaan lain tanpa puasa dibatasi sampai pukul 12.00 WIB.

- Jumat mulai buka pukul 07.30-11.00 WIB, untuk pengambilan darah glukosa puasa dibatasi sampai pukul 10.00 WIB. Sedangkan untuk pemeriksaan lain tanpa puasa dibatasi sampai pukul 11.00 WIB.

Variabel Kriteria 1. Pasien Rawat Jalan

A. Pasien JKN:

1) Pasien datang ke loket pengendali kerjasama dengan melengkapi persyaratan untuk di verifikasi dan mendapat nomer antrian untuk Laboratorium

2) Pasien membawa blangko laboratorium yang sudah di verifikasi dan nomer antrian dari loket pengendali kerjasama menuju Laboratorium

3) Pasien datang keloket administrasi Laboratorium sesuai panggilan nomer antrian.

4) Pasien menyerahkan blangko permintaan pemeriksaan.

5) Dilakukan entri data pasien dan data permintaan pemeriksaan oleh petugas administrasi (loket) laboratorium.

6) Pasien mendapat nomer pengambilan darah.

7) Pasien mengumpulkan blangko pemeriksaan di ruang pengambilan darah / sampling.

8) Pasien dipanggil oleh petugas analis bagian sampling untuk dilakukan pengambilan darah.

9) Hasil pemeriksaan diambil di loket pengambilan hasil sesuai waktu yang telah dijanjikan.

10) Sebelum ambil hasil, pasien datang ke loket pengendali kerjasama untuk mendapatkan SEP.

11) Pasien datang ke laboratorium menunjukkan bukti pengambilan hasil dan SEP.

12) Pasien mendapatkan hasil pemeriksaan beserta kelengkapan SEP.

13) Pasien menyerahkan kembali kelengkapan SEP dan hasil pemeriksaan ke poli yang dituju.

B. Pasien Pihak Ke 3:

1) Pasien datang ke loket pengendali kerjasama dengan melengkapi persyaratan untuk mendapat SEP dan mengambil nomer antrian untuk Laboratorium

2) Pasien membawa SEP dan nomer antrian dari loket pengendali kerjasama menuju Laboratorium 3) Pasien datang ke loket administrasi Laboratorium sesuai panggilan nomer antrian.

4) Pasien menyerahkan blangko permintaan pemeriksaan beserta kelengkapannya (SEP).

5) Dilakukan entri data pasien dan data permintaan pemeriksaan oleh petugas administrasi.

6) Pasien mendapat nomer pengambilan darah.

7) Pasien mengumpulkan blangko pemeriksaan di ruang pengambilan darah / sampling.

8) Pasien dipanggil oleh petugas analis bagian sampling untuk dilakukan pengambilan darah.

9) Hasil pemeriksaan diambil di loket pengambilan hasil sesuai waktu yang telah dijanjikan.

10) Pasien menunjukkan bukti pengambilan hasil.

11) Pasien mendapatkan hasil pemeriksaan.

12) Pasien menyerahkan hasil pemeriksaan ke loket pengendali kerjasama.

D. Pasien Jemaah Haji

1) Pasien Jamaah Haji datang ke loket MCU dan menyelesaikan administrasi.

2) Dilakukan kelengkapan data permintaan pemeriksaan (pemberian label) oleh petugas rekam medis (khusus jamaah haji).

3) Pasien dipanggil oleh petugas analis bagian sampling untuk dilakukan pengambilan darah.

4) Hasil pemeriksaan diambil di loket pengambilan hasil oleh petugas MCU sesuai waktu yang telah dijanjikan.

E. Pasien MCU

1) Pasien datang ke loket MCU dan menyelesaikan administrasi.

2) Pasien datang ke loket Laboratorium dengan membawa blangko pemeriksaan.

Variabel Kriteria

3) Dilakukan kelengkapan data permintaan pemeriksaan (pemberian label) oleh petugas administrasi laboratorium.

4) Pasien mengumpulkan blangko pemeriksaan di ruang pengambilan darah.

5) Pasien dipanggil oleh petugas analis bagian sampling untuk dilakukan pengambilan darah.

6) Hasil pemeriksaan diambil di loket pengambilan hasil oleh petugas MCU sesuai waktu yang telah dijanjikan.

2. Pasien Rawat Inap

a. Bahan pemeriksaan yang telah diambil dari pasien oleh perawat, dikirim ke Laboratorium.

b. Bahan pemeriksaan diterima oleh petugas administrasi laboratorium bagian rawat inap kemudian dilakukan entry data pasien dan data permintaan pemeriksaan oleh petugas administrasi laboratorium bagian rawat inap.

c. Bahan pemeriksaan diperiksa berdasarkan permintaan.

d. Bahan dan data permintaan pemeriksaan dari petugas administrasi laboratorium bagian rawat inap diserahkan kepada petugas analis bagian validasi.

e. Kemudian petugas analis bagian validasi mencocokkan bahan dan data permintaan pemeriksaan.

f. Setelah data dan bahan permintaan pemeriksaan tervalidasi dilakukan pengerjaan bahan tersebut berdasarkan blangko permintaan.

g. Hasil pemeriksaan dipisahkan berdasarkan ruangan, siap untuk diambil oleh petugas Instalasi rawat inap.

3. Pemeriksaan Emergency :

Pemeriksaan Emergency Laboratorium adalah pemeriksaan gawat darurat (yang memerlukan hasil segera) dimana proses pelaksanaan pemeriksaan spesimen sampai hasil jadi (lama tunggu) kurang lebih dua jam dan pelayanannya dilakukan selama 24 jam setiap hari.

Alur Pasien :

Pasien emergency berasal dari IGD, rawat jalan, rawat inap, paviliun dan ICU yang memerlukan pemeriksaan

laboratorium dilakukan dengan sistem 1 pintu, baik yang bisa dikerjakan di laboratorium RSU Haji atau yang dirujuk keluar melalui laboratorium rujukan.

a) Langkah Pemeriksaan Emergency :

1) Penderita yang memerlukan pemeriksaan emergency berasal dari IGD, rawat jalan, rawat inap, ICU dan paviliun.

2) Pengambilan sampel :

- Di IGD, untuk pasien gawat darurat bahan atau sampel diambil oleh perawat IGD, sedangkan untuk pasien yang bisa ke laboratorium maka bahan atau sampel diambil di laboratorium.

- Untuk pasien rawat jalan, pasien datang ke laboratorium.

- Untuk pasien rawat inap, bahan atau sampel diambil oleh petugas ruangan dan diserahkan segera oleh petugas ruangan ke laboratorium.

- Untuk pasien paviliun maka sampel diambil oleh petugas paviliun dan diserahkan ke laboratorium b) Pengerjaan :

Dikerjakan di laboratorium RSU Haji Surabaya, untuk yang tidak dapat dikerjakan di laboratorium RSU Haji Surabaya akan dirujuk ke laboratorium luar yang ditunjuk oleh RSU Haji Surabaya.

c) Hasil :

- Rawat jalan / IGD diambil oleh keluarga penderita / penderita.

- Rawat inap diambil oleh petugas ruangan rawat inap.

- Paviliun diambil oleh petugas paviliun.

Variabel Kriteria

3. Pemeriksaan Laboratorium Rujukan (Laboratorium Kedungdoro) a) Pasien Rawat Jalan

1) Pasien datang ke loket administrasi laboratorium RSU Haji Surabaya

2) Dilakukan entri data pasien dan data permintaan pemeriksaan oleh petugas administrasi sesuai dengan pemeriksaan rujukan luar yang diminta

3) Pasien membayar biaya pemeriksaan di loket kasir laboratorium.

4) Pasien mendapat bukti pembayaran (kwitansi) berwarna putih.

5) Pasien mengumpulkan blangko pemeriksan di ruang pengambilan darah.

6) Pasien dipanggil oleh petugas sampling untuk dilakukan pengambilan darah.

7) Spesimen/darah disiapkan untuk dirujuk ke laboratorium rujukan (Laboratorium Kedungdoro).

8) Kurir dari laboratorium rujukan (Laboratorium Kedungdoro) mengambil bahan yang telah disiapkan oleh petugas Laboratium Patologi Klinik RSU Haji Surabaya.

9) Hasil laboratorium rujukan (Laboratorium Kedungdoro) diantar oleh petugas laboratorium rujukan (Laboratorium Kedungdoro) sesuai waktu yang dijanjikan.

10) Hasil pemeriksaan diambil di loket pengambilan hasil laboratorium oleh pasien sesuai waktu yang telah dijanjikan.

11) Pasien menyerahkan kwitansi warna putih sebagai bukti pengambilan hasil.

b) Pasien Rawat Inap dan Paviliun

1) Petugas ruangan Rawat Inap dan Paviliun menyerahkan sampel / spesimen ke Laboratorium RSU Haji disertai blangko pemeriksaan.

2) Sampel / spesimen disiapkan untuk dirujuk ke Laboratorium rujukan (Laboratorium Kedungdoro)

3) Kurir dari Laboratorium rujukan (Laboratorium Kedungdoro) mengambil bahan yang telah disiapkan oleh petugas

Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Umum Haji.

4) Hasil laboratorium rujukan (laboratorium kedungdoro) diantar oleh petugas laboratorium rujukan (laboratorium kedungdoro) sesuai waktu yang dijanjikan.

5) Petugas Laboratorium Patologi Klinik menyiapkan hasil Laboratorium Rujukan (Laboratorium Kedungdoro) yang telah selesai.

6) Petugas rawat inap dan paviliun mengambil hasil yang telah disiapkan oleh petugas laboratorium patologi klinik.

II.1.3 Jangka Waktu Pelayanan Tindakan Laboratorium Patologi Klinik ELEKTIF / RUTIN

Minimum Maksimum

Administrasi

Entri permintaan pemeriksaan 3 menit 5 menit

Pengerjaan dengan alat

Kimia Klinik 4 jam 6 jam

Hematologi 4 jam 6 jam

Urinalisis 4 jam 6 jam

Serologi 4 jam 6 jam

Imunologi 10 jam 24 jam

Pengerjaan dengan bacaan Morfologi

Evaluasi Hapusan Darah Tepi 4 jam 6 jam

Evaluasi Hapusan Bone Marrow 1 hari 3 hari

Variabel Kriteria Tindakan Laboratorium Patologi Klinik CITO/EMERGENCY

Minimum Maksimum

Administrasi

Entri permintaan pemeriksaan 3 menit 5 menit

Pengerjaan dengan alat Kimia Klinik

a. Analisis Gas Darah b. Glukosa Darah Acak Stik

30 menit 30 menit 10 menit

2 jam 1 jam 15 menit

Hematologi 30 menit 2 jam

Urinalisis 30 menit 2 jam

Tindakan Laboratorium Patologi Klinik BANK DARAH

Minimum Maksimum

Administrasi

Entri permintaan pemeriksaan 3 menit 5 menit Pengerjaan dengan alat

Cross Match 1 jam 3 jam

II.1.4 Biaya / Tarif Pelayanan 1. Sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2010 tentang Tarif Pelayanan Kesehatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Daerah Provinsi Jawa Timur;

2. Keputusan Direktur RSU Haji Surabaya Nomor 445/052/304/2015 tentang Tarif Pelayanan Kesehatan dan Pelayanan Penunjang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSU Haji Surabaya.

II.1.5 Produk Pelayanan Pelayanan Laboratorium II.2 Proses Pengelolaan Pelayanan (Manufacturing)

II.2.1 Dasar Hukum Surat Keputusan Direktur RSU Haji Surabaya Nomor: 445/511/304/2018 Tentang Pemberlakuan Pedoman Pelayanan Instalasi Laboratorium Patologi Klinik

II.2.2 Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas Pelayanan

1. Layar panggilan antrian : 2 (dua) buah 2. Ruang tunggu pasien

3. Ruang Kepala Instalasi 4. Meja Pelayanan

5. Komputer untuk pelayanan dan pengajuan klaim : 19 unit - 7 unit untuk pelayanan administrasi

- 4 unit untuk pelayanan administrasi dan pengajuan klaim - 8 unit untuk pengajuan klaim dan administrasi perkantoran - 1 unit untuk Kepala Instalasi

6. Printer : 18 unit

7. AC : 7 unit 8. Telepon Internal : 5 unit II.2.3 Kompetensi Pelaksana

Pelayanan

1. Kepala Instalasi : Dokter Spesialis Patologi Klinik 2. Bagian Analis : D4 Analis, D3 Analis

3. Bagian administrasi : S1, D3 dan SMA

Variabel Kriteria II.2.4 Pengawasan Internal

Pelayanan

Pelaksana pelayanan diawasi oleh Kepala Instalasi dan dibantu oleh Sekretaris Instalasi

II.2.5 Jumlah Pelaksana Pelayanan a) Kepala Instalasi dan SMF : 2 orang Dokter Spesialis Patologi Klinik

b) Pelaksana Analis : 31 orang Analis dengan pendistribusian sebagai berikut :

1. Kepala Ruangan : 1 orang

2. Pelaksana Cito (Emergency) : 18 orang (3 shift) 3. Pelaksana Elektif : 11 orang

c) Pelaksana BDRS : 2 orang d) Pelaksana K3 Laboratorium : 2 orang e) Pelaksana Administrasi : 4 orang f) Pekarya Rumah Sakit : 4 orang Jumlah Petugas :

1. Dokter Spesialis Patologi Klinik : 2 orang

2. S 1 : 2 orang

3. Analis (D4) : 2 orang

4. Analis (D3) : 27 orang

5. PTTD (D1) : 2 orang 6. Administrasi / TU :

 SMA : 3 orang

 D3 : 2 orang

 S1 : 1 orang 7. Pramubakti : 4 orang II.2.6 Evaluasi Kinerja Pelaksana

Pelayanan

Bagi tenaga PNS evaluasi kinerja dilakukan melalui SKP setiap bulan dan untuk tenaga BLUD melalui laporan kegiatan per bulan dan pada akhir tahun dalam bentuk DP3

Dokumen terkait