• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.5 Instrumen

Terdapat tiga instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini. Ketiga instrumen tersebut, yaitu (1) tabel tabulasi data analisis artikel ilmiah mahasiswa, (2) lembar protokol wawancara dalam rangka analisis kebutuhan terhadap mahasiswa, (3) lembar kuesioner dalam rangka analisis kebutuhan mahasiswa.

Pada tahap pengembangan terdapat lima instrumen yang digunakan peneliti. Kelima instrumen tersebut terdiri dari (1) lembar kuesioner validasi RPS, (2) lembar kuesioner validasi produk dari aspek bahan ajar, (3) lembar kuesioner validasi produk dari aspek materi oleh ahli, (4) lembar kuesioner validasi produk dari aspek bahasa

oleh ahli, dan (5) lembar kuesioner penilaian produk oleh mahasiswa sebagai pengguna produk. Berikut akan dideskripsikan intrumen yang digunakan peneliti dalam penelitian dan pengembangan produk.

1) Tabel Tabulasi Data

Tabel tabulasi data digunakan peneliti untuk mengklasifikasikan hasil identifikasi terhadap artikel ilmiah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Magister angkatan 2016/2017. Tabel tabulasi data yang dimaksudkan memuat beberapa komponen seperti, kode data, paragraf argumentasi, model argumen dari pendapat ahli, model argumen dari analogi, model argumen dari konsekuensi positif, model argumen dari konsekuensi negatif, model argumen dari pendapat umum, model argumen dari hubungan penyebab, dan tabel penjelasan.

Tabel tabulasi data ini membantu peneliti dalam mengidentifikasikan model-model paragraf argumentasi yang digunakan mahasiswa dalam artikel jurnal. Pengidentifikasian model argumentasi dilakukan dengan mengelompokan model-model argumentasi yang digunakan di dalam paragraf argumentasi pada artikel jurnal. Berdasarkan hasil identifikasi tersebut dapat diketahui model argumentasi yang digunakan dalam suatu paragraf atau dapat diketahui suatu paragraf yang tidak bermodel.

Model argumentasi yang digunakan dalam suatu paragraf atau paragraf yang tidak bermodel dalam tulisan artikel ilmiah mahasiswa merupakan temuan awal dalam penelitian dan pengembangan ini. Adapun temuan ini akan diperjelas dengan

peninjauan melalui kuesioner dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian itu, maka akan dikembangkan produk berupa buku ajar.

Tabel 3.1 Tabel Tabulasi Data Kode

Data ArgumetasiParagraf

Model-Model Argumentasi Keterangan Argumen dari pendapat ahli Argumen dari Analogi Argumen dari Konsekuensi Positif Argumen dari Konsekuensi Negatif Argumen dari Pendapat Umum Argumen dari Hubungan Penyebab 2) Lembar Kuesioner

Peneliti menggunakan kuesioner dalam penelitian ini untuk mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Magister terkait model paragraf argumentasi dalam penulisan artikel ilmiah. Bentuk kuesioner yang digunakan adalah kuesioner gabungan. Mahasiswa harus menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan memilih satu jawaban yang telah disediakan dan disertai alasan. Melalui penyebaran kuesioer, peneliti dapat memperoleh data berupa skor. Kuesioner ini memuat pernyataan untuk menggali informasi terkait pandangan atau pendapat mahasiswa tentang model-model argumentasi, cara mahasiswa mengembangkan paragraf argumentasi dalam penulisan artikel jurnal berdasarkan model argumentasi, hambatan mahasiswa dalam mengembangkan paragraf argumentasi dalam penulisan artikel jurnal, dan cara yang diharapkan mahasiswa untuk membantu mengatasi hambatan dalam mengembangkan paragraf argumentasi dalam penulisan artikel jurnal.

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Kuesioner untuk Memperoleh Informasi Kebutuhan Mahasiswa

Indikator Nomor

Pernyataan PernyataanJumlah Pemahaman mahasiswa tentang model-model

argumentasi dalam penulisan artikel jurnal. 1,2 2 Pemahaman mahasiswa mengenai model argumen

dari pendapat ahli (argument from expert opinion) dalam paragraf argumentasi pada penulisan artikel jurnal.

3, 4, 5, 6 4

Pemahaman mahasiswa mengenai model argumen dari analogi (argument from analogy) dalam paragraf argumentasi pada penulisan artikel jurnal.

7, 8, 9 3

Pemahaman mahasiswa mengenai model argumen dari konsekuensi (argument from consequences) dalam paragraf argumentasi pada penulisan artikel jurnal.

10,11,12,

13, 14 4

Pemahaman mahasiswa mengenai model argumen dari pendapat umum (argument from popular opinion) dalam paragraf argumentasi pada penulisan artikel jurnal.

15, 16, 17 3

Pemahaman mahasiswa mengenai model argumen dari hubungan penyebab (argument from

correlation to cause) dalam paragraf argumentasi pada penulisan artikel jurnal.

18,19, 20 3

Cara mahasiswa mengembangkan paragraf argumentasi dalam penulisan artikel jurnal berdasarkan model argumentasi.

21, 22, 23,

24, 25, 26 6 Hambatan mahasiswa dalam mengembangkan

paragraf argumentasi pada penulisan artikel jurnal berdasarkan model argumentasi.

27, 28 2

Cara yang dapat membantu mahasiswa mengatasi hambatan membuat paragraf argumentasi dalam penulisan artikel jurnal berdasarkan model argumentasi.

29, 30,31 3

3) Pedoman Wawancara

Wawancara merupakan salah satu cara mengumpulkan data agar peneliti dapat memperoleh informasi terkait dengan pendapat atau pandangan responden tentang suatu hal. Peneliti melakukan wawancara agar dapat memperoleh informasi secara lebih terperinci mengenai pengetahuan, pandangan pribadi, dan pengalaman responden terkait model-model argumentasi dalam penulisan artikel jurnal.

Adapun pedoman wawancara telah disusun peneliti berdasarkan kisi-kisi. Pedoman wawancara ini disusun berdasarkan kisi-kisi wawancara agar informasi yang ditelusuri benar, tepat, dan mendalam. Berikut kisi-kisi wawancara untuk analisis kebutuhan.

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Wawancara Mahasiswa untuk Memperoleh Informasi Kebutuhan Mahasiswa

Indikator Nomor

Pertanyaan PertanyaanJumlah Pemahaman mahasiswa tentang model-model

argumentasi dalam paragraf argumentatif pada penulisan artikel jurnal .

1, 2, 3, 4, 5,

6, 7, 8 8

Cara mahasiswa mengembangkan paragraf

argumentasi berdasarkan model argumentasi pada penulisan artikel jurnal.

9, 10, 11 3

Hambatan mahasiswa dalam mengembangkan paragraf argumentasi berdasarkan model argumentasi pada penulisan artikel jurnal.

12 1

Cara yang dapat membantu mhasiswa mengatasi hambatan membuat paragraf argumentasi

berdasarkan model argumentasi.

13, 14, 15,

16 3

Butir-butir pertanyaan yang dikembangkan berdasarkan kisi-kisi dibuat untuk memperoleh informasi mengenai pandangan atau pendapat mahasiswa tentang model-model argumentasi dalam penulisan artikel ilmiah, cara mahasiswa mengembangkan paragraf argumentasi berdasarkan model argumentasi pada penulisan artikel jurnal, hambatan mahasiswa dalam mengembangkan paragraf argumentasi berdasarkan model argumentasi pada penulisan artikel jurnal, dan cara yang dapat membantu mahasiswa mengatasi hambatan dalam membuat paragraf argumentasi berdasarkan model argumentasi. Secara lebih terperinci, lembar instrumen protokol wawancara yang dikembangkan berdasarkan kisi-kisi dapat dilihat pada bagian lampiran.

4) Kuesioner Validasi Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

Dalam penelitian ini peneliti menyusun kuesioner untuk mevalidasi Rencana Pembelajaran Semester. Penyusunan kuesioner ini berdasarkan dua aspek, yakni prinsip penyusunan RPS dan komponen RPS. Tujuan penyusunan kuesioner ini, yakni untuk membantu peneliti mengetahui keabsahan isi RPS. Adapun RPS ini akan divalidasi ahli. Kuesioner ini dikembangkan berdasarkan kisi-kisi agar pernyataan-pernyataan pada kuesioner sungguh mengukur hal yang ingin diukur. Berikut kisi-kisi kuesioner validasi RPS.

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Kuesioner Validasi Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

No. Indikator Nomor

Pernyataan PernyataanJumlah I. Aspek Prinsip Penyusunan RPS

1. RPS disusun sesuai CPL yang ditetapkan. 1 1

2. Isi RPS mencerminkan target CPL. 2 1

3. RPS dirancang sesuai dengan pendekatan

komunikatif. 3 1

4. RPS dikembangkan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

4 1

5. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dalam RPS berdasarkan pendekatan kounikatif terdiri dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi.

5 1

II. Aspek Komponen RPS

6. RPS memuat nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, dan nama dosen pengampu.

6 1

7. RPS memuat CPL yang dibebankan pada

mata kuliah. 7 1

8. RPS memuat kompetensi atau kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk mencapai CPL yang dimuat dalam RPS.

8 1

9. RPS memuat bahan kajian/materi yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai dalam RPS.

9 1

10. RPS memuat lebih dari satu metode yang

digunakan dalam kegiatan pembelajaran. 10 1 11. RPS memuat alokasi waktu yang disediakan

pada tiap tahap pembelajaran. 11 1

12. RPS memuat pengalaman belajar melalui penugasanyang dikerjakan mahasiswa selama satu semester.

12 1

13. RPS memuat rubrik penilaian, skor, dan

kriteria. 13 1

15. RPS memuat referensi dari artikel jurnal

mutakhir. 15 1

Jumlah 15

5) Kuesioner Validasi Produk dari Aspek Bahan Ajar oleh Ahli

Kuesioner validasi produk oleh ahli dari aspek bahan ajar disusun untuk menilai pengembangan buku ajar dari aspek bahan ajar. Dalam aspek bahan ajar terdapat dua hal yang akan dinilai, yakni tampilan dan penyajian. Akan tetapi, penyusunan kuesioner tersebut harus berdasarkan kisi-kisi agar pernyataan-pernyataan yang disajikan dalam kuesioner mengukur hal yang hendak diukur. Berikut kisi-kisi kuesioner validasi produk dari aspek bahan ajar.

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Kuesioner Validasi Produk dari Aspek Bahan Ajar

No. Indikator Nomor

Pernyataan PernyataanJumlah I. Aspek Tampilan

1. Kemenarikan desain sampul buku ajar 1 1 2. Kekonsistenan desain buku/pada setiap

halaman. 2 1

3. Pemilihan jenis huruf yang memudahkan

pembaca untuk membaca. 3 1

4. Pemilihan ukuran huruf yang dapat

memudahkan pembaca untuk membaca. 4 1

5. Keteraturan dan keserasian desain gambar

dan teks. 5 1

6. Keruntutan penyajian isi buku ajar (kemampuan akhir yang diharapkan, tujuan pembelajaran, peta konsep, kata kunci, materi pembelajaran, rangkuman, evaluasi, dan refleksi).

6 1

7. Keruntutan penyajian materi. 7 1

8. Kemenarikan penyajian materi. 8 1

9. Komposisi Warna. 9 1

10. Pemilihan gambar, tabel, dan ilustrasi yang

relevan. 10 1

Jumlah 10

6) Kuesioner Validasi Produk dari Aspek Materi oleh Ahli

Kuesioner validasi produk oleh ahli dari aspek materi disusun untuk menilai materi-materi yang terdapat pada buku yang telah dikembangkan beserta komponen materi pendukungnya. Sebelum menyusun kuesioner perlu dibuat kisi-kisi agar pernyataan-pernyataan yang disajikan dalam kuesioner mengukur hal yang hendak diukur. Berikut merupakan kisi-kisi kuesioner validasi produk oleh ahli materi.

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Kuesioner Validasi Produk dari Aspek Materi oleh Ahli

No. Indikator Butir

Pernyataan PernyataanJumlah 1. Relevansi materi dengan kemampuan akhir

yang ingin dicapai. 1 1

2. Materi yang digunakan dalam buku ajar konsisten dengan kemampuan yang ingin dicapai.

2 1

3. Materi yang digubakan dalam buku ajar sesuai dengan prinsip ketercukupan untuk membantu mahasiswa mencapai

kompetensi.

4. Ketepatan dalam menentukan cakupan materi, ruang lingkup materi, dan kedalaman materi.

4,5,6 3

5. Ketepatan dalam sistematika penyajian

materi. 7 1

6. Keakuratan ilustrasi atau contoh pada setiap

materi 8 1

7. Keakuratan ilustrasi/contoh pada setiap

materi 9 1

8. Pengembangan materi berdasarkan fakta,

konsep, prinsip, dan prosedur 10 1

Jumlah 10 Berdasarkan kisi-kisi di atas, peneliti mengembangkan sepuluh pernyataan dalam kuesioner. Kesepuluh pernyataan tersebut digunakan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan pengembangan buku ajar dari aspek materi berdasarkan prinsip relevansi, kekonsistenan, ketercukupan, jenis pengembangan materi, dan ketepatan urutan penyajian materi.

7) Kuesioner Validasi Produk dari Aspek Bahasa oleh Ahli

Kuesioner validasi produk khusus aspek bahasa disusun untuk menilai buku ajar dari aspek kebahasaan. Sebelum menyusun kuesioner, perlu dibuat kisi-kisi agar pernyataan-pernyataan yang disajikan dalam kuesioner mengukur hal yang hendak diukur. Berikut merupakan kisi-kisi kuesioner validasi produk oleh ahli bahasa.

Tabel 3.7 Kisi-Kisi Kuesioner Validasi Produk dari Aspek Bahasa oleh Ahli

No. Indikator Butir

Pernyataan PernyataanJumlah 1. Penggunaan gaya penulisan yang

komunikatif dalam setiap uraian materi, contoh, dan tugas.

2. Keefektifan penggunaan kalimat dalam

setiap uraian materi, contoh, dan tugas. 3,4 2 3. Penggunaan kalimat yang singkat, padat,

daan jelas dalam petunjuk penugasan. 5 1 4. Penggunaan bahasa yang baku dalam setiap

uraian materi, contoh, dan tugas. 6 1

5. Ketepatan penggunaan ejaan dalam uraian

mengenai materi dan contoh 7 1

7. Penggunaan bahasa yang lugas dan tidak ambigu dalam setiap uraian materi, contoh, dan tugas.

8,9,10 3

Jumlah 10 Berdasarkan kisi-kisi di atas, peneliti mengembangkan sepuluh butir pernyataan untuk memperoleh informasi mengenai aspek kebahasaan pada produk yang dikembangkan, aspek kebahasaan yang dimaksud meliputi ketepatan struktur kalimat, keefektifan kalimat, kebakuan istilah, komunikatif, dan ketepatan penggunaan ejaan dalam uraian mengenai materi dan contoh.

8) Kuesioner Penilaian Produk oleh Mahasiswa sebagai Pengguna Produk/ Ujicoba Selain dosen, mahasiswa juga merupakan pengguna produk penelitiaan dan pengembangan ini. Hal ini mengharuskan adanya penilaian produk dari mahasiswa sebagai pengguna. Pada bagian ini akan dibahas mengenai kisi-kisi kuesioner penilaian produk dari aspek materi dan bahasa oleh mahasiswa.

Tabel 3.8 Kisi-Kisi Instrumen Kuesioner Penilaian Produk dari Aspek Bahan Ajar

No. Indikator Butir

Pernyataan PernyataanJumlah I. Aspek Tampilan

1. Kemenarikan desain sampul. 1 1

Kisi-kisi di atas terdiri dari 10 indikator yang diturunkan menjadi 10 pernyataan. Setiap indikator diturunkan menjadi satu pernyataan. Pada kisi-kisi di atas, terdapat dua aspek bahan ajar yang akan diukur, yakni aspek tampilan dan aspek penyajian. Ada lima indikator yang digunakan untuk menilai aspek penampilan bahan ajar dan ada enam indikator yang digunakan untuk menilai aspek penyajian bahan ajar.

Tabel 3.9 Kisi-Kisi Kuesioner Penilaian Produk dari Aspek Materi

No. Indikator Butir

Pernyataan PernyataanJumlah 1. Relevansi materi dengan kemampuan

akhir yang ingin dicapai. 1 1

halaman.

3. Pemilihan jenis huruf yang memudahkan

pembaca untuk membaca. 3 1

4. Pemilihan ukuran huruf yang dapat

memudahkan pembaca untuk membaca. 4 1 5 Keteraturan dan keserasian desain

gambar dan teks 5 1

I. Aspek Penyajian

6. Keruntutan penyajian isi buku ajar (Capaian pembelajaran, kemampuan akhir yang diharapkan, indicator, tujuan pembelajaran, peta konsep, materi pembelajaran, rangkuman, tugas, dan latihan)

6 1

7. Keruntutan penyajian materi 7 1

8. Kemenarikan penyajian materi 8 1

9. Komposisi Warna 9 1

10. Pemilihan gambar, tabel, dan ilustrasi

yang relevan 10 1

2. Materi yang digunakan dalam buku ajar konsisten dengan kemampuan yang ingin dicapai.

2 1

3. Materi yang digubakan dalam buku ajar sesuai dengan prinsip ketercukupan untuk membantu mahasiswa mencapai

kompetensi.

3 1

4. Ketepatan dalam menentukan cakupan materi, ruang lingkup materi, dan kedalaman materi.

4,5,6 3

5. Ketepatan dalam sistematika penyajian

materi. 7 1

6. Keakuratan ilustrasi atau contoh pada

setiap materi 8 1

7. Keakuratan ilustrasi/contoh pada setiap

materi 9 1

8. Pengembangan materi berdasarkan fakta,

konsep, prinsip, dan prosedur 10 1

Jumlah 10 Kisi-kisi di atas terdiri dari 8 indikator yang diturunkan menjadi 10 pernyataan. Kesepuluh pernyataan tersebut digunakan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan pengembangan buku ajar dari aspek materi berdasarkan prinsip relevansi, kekonsistenan, ketercukupan, jenis pengembangan materi, dan ketepatan urutan penyajian materi.

Tabel 3.10 Kisi-Kisi Kuesioner Penilaian Produk dari Aspek Bahasa

No. Indikator Butir

Pernyataan PernyataanJumlah 1. Penggunaan gaya penulisan yang

komunikatif dalam setiap uraian materi, contoh, dan tugas.

1, 2 1

2. Keefektifan penggunaan kalimat dalam

setiap uraian materi, contoh, dan tugas. 3, 4 2 3. Penggunaan kalimat yang singkat, padat,

4. Penggunaan bahasa yang baku dalam setiap

uraian materi, contoh, dan tugas. 6 1

5. Ketepatan penggunaan ejaan dalam uraian

mengenai materi dan contoh 7 1

7. Penggunaan bahasa yang lugas dan tidak ambigu dalam setiap uraian materi, contoh, dan tugas.

8,9,10 3

Jumlah 10

Kisi-kisi di atas terdiri dari 7 indikator yang diturunkan menjadi 10 pernyataan. Berdasarkan kisi-kisi di atas, peneliti mengembangkan tujuh butir pernyataan untuk memperoleh informasi mengenai aspek kebahasaan pada produk yang dikembangkan. Aspek kebahasaan yang dimaksud meliputi ketepatan struktur kalimat, keefektifan kalimat, kebakuan istilah, komunikatif, kesesuaian wacana dengan konteks pembelajaran, dan ketepatan penggunaan ejaan dalam uraian mengenai materi dan contoh.

Dokumen terkait