BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.3 Pengembangan Produk
4.3.1 Pengumpulan Informasi
Ada beberapa cara yang peneliti lakukan pada tahap pengumpulan informasi, yakni (1) menganalisis dokumen berupa artikel ilmiah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Magister angkatan 2016/2017, (2) penyebaran kuesioner, dan (3) wawancara.
Teknik pengumpulan informasi yang pertama digunakan peneliti, yakni menganalisis dokumen. Analisis terhadap dokumen dilakukan dengan tujuan memperoleh data untuk studi pendahuluan. Dokumen tersebut berupa buku kumpulan artikel ilmiah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Magister angkatan 2016/2017. Adapun buku tersebut berjudul Antologi Artikel Antropolinguistik. Buku tersebut dibuat pada tahun 2017 dan memuat 15 artikel jurnal mahasiswa. Semua artikel yang dimuat dalam buku Antologi Artikel Antropolinguistik merupakan artikel hasil penelitian. Adapun setiap judul artikel pada buku antologi tersebut telah diberi kode oleh peneliti. Pengkodean ini yang disebut sebagai data yang mengalami penamaan. Berikut judul artikel jurnal yang dianalisis untuk kepentingan studi pendahuluan.
Kode Data Judul
A1 Keanekaragaman Bahasa, Hubungan Bahasa, dan Budaya dalam Tabel 4.18 Sumber Data Artikel Jurnal Mahasiswa untuk Studi
Dalam studi dokumen ini peneliti menganalisis paragraf argumentasi pada bagian pembahasan dari artikel-artikel ilmiah yang terdapat pada tabel di atas. Studi dokumen ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai penggunaan model-model argumentasi dalam paragraf argumentatif pada artikel ilmiah mahasiswa. Melalui studi dokumen ini peneliti menemukan masalah bahwa dalam penulisan
Bahasa Dayak Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat
A2 Fonem Sebagai Penanda Dialek pada Penutur Asli Bahasa Dayak Mualang (Studi Kasus di Asrama Sekadau, Gowok, Depok, Sleman, Yogyakarta
A3 Bahasa Mempengaruhi Budaya Tinjauan Terhadap Bahasa Nias, Sumatera Utara
A4 Hubungan Bahasa dan Budaya dalam Suku Dayak Mualang Sekadau Kalimantan Barat
A5 Kajian Hipotesis Sapir Whorf: Pengaruh Bahasa Bali Terhadap Pikiran dan Kebudayaan Masyarakat Bali
A6 Perbandingan Bahasa Suku Dayak di Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat
A7 Konteks Sosial (Sosial) dan Sosietal (Societal Context) dalam Penggunaan Bahasa pada Masyarakat Suku Nias Kajian Antropolinguistik
A8 Leksikon dalam Bahasa Mualang Sekadau A9 Bahasa Daerah Sulawesi: Bahasa Bugis
A10 Budaya Mempengaruhi Bahasa: Suatu Kajian Antropolinguistik Dalam Bahasa Bone
A11 Kajian Antropolinguistik Mengenai Alam, Budaya, dan Bahasa Masyarakat Bali
A12 Konteks Sosial-Sosietal Penggunaan Bahasa Bali
A13 Keterkaitan Peran Konteks dalam Interaksi Sosial dalam Bahasa Mualang Suku Dayak Mualang
A14 Pengaruh Budaya Nias Terhadap Pemakaian Bahasa dalam Masyarakat Nias Selatan
A15 Analisis Penelitian Kebudayaan Adat Perkebunan, Adat Perkawinan, dan Adat Kelahiran Dayak Mualang Kalimantan Barat
artikel jurnal terdapat paragraf argumentasi yang dikonstruksikan tidak berdasarkan model argumentasi. Selain itu peneliti juga menemukan bahwa terdapat paragraf argumentasi yang dikonstruksikan berdasarkan model-model argumentasi tertentu, tetapi tidak disertai data atau fakta dan pendapat ahli. Tidak hanya itu, melalui studi pendahuluan juga peneliti menemukan bahwa terdapat argumen yang dikonstruksikan dengan disertai alasan-alasan yang tidak relevan untuk mendukung argumen. Informasi-informasi yang diperoleh peneliti melalui studi dokumen digunakan sebagai data pendahuluan dalam penelitian ini.
Permasalahan yang peneliti temukan melalui studi dokumen perlu ditelusuri mengenai latar belakang permasalahan tersebut. Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan penyebaran kuesioner atau angket pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Magister angkatan 2016/2017. Tujuan penyebaran kuesioner ini, yakni untuk memperoleh informasi mengenai pendapat atau pandangan mahasiswa tentang model-model argumentasi, cara mahasiswa mengembangkan paragraf argumentasi dalam penulisan artikel jurnal berdasarkan model argumentasi, hambatan mahasiswa dalam mengembangkan paragraf argumentasi dalam penulisan artikel jurnal, dan cara yang diharapkan mahasiswa untuk membantu mengatasi hambatan dalam mengembangkan paragraf argumentasi dalam penulisan artikel jurnal. Adapun, melalui penyebaran kuesioner diperoleh jawaban mengenai latar belakang munculnya permasalahan yang diperoleh melalui analisis dokumen. Selain itu, penyebaran kuesioner juga dilakukan untuk
menganlisis kebutuhan mahasiswa dalam penulisan paragraf argumentasi pada penulisan artikel jurnal.
Kuesioner yang peneliti gunakan untuk menganalisis kebutuhan mahasiswa ini berupa kuesioner gabungan. Dalam hal ini mahasiswa harus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dengan memilih salah satu jawaban yang telah disediakan. Adapun jawaban tersebut harus disertai dengan alasan. Kuesioner gabungan ini memungkinkan responden memberi jawaban yang seluas-luasnya yang diharapkan dapat menggali sedalam mungkin kebutuhan mahasiswa dalam hal penulisan paragraf argumentasi pada penulisan artikel jurnal. Kuesioner ini memuat pernyataan untuk menggali informasi terkait pemahaman mahasiswa tentang model-model argumentasi, cara mahasiswa mengembangkan paragraf argumentasi dalam penulisan artikel jurnal berdasarkan model argumentasi, hambatan mahasiswa dalam mengembangkan paragraf argumentasi dalam penulisan artikel jurnal, dan cara yang diharapkan mahasiswa untuk membantu mengatasi hambatan dalam mengembangkan paragraf argumentasi dalam penulisan artikel jurnal.
Pengumpulan informasi untuk kepentingan analisis kebutuhan juga dilakukan dengan cara wawancara. Wawancara ini merupakan teknik yang digunakan untuk mengonfirmasi jawaban responden pada kuesioner. Wawancara dilakukan terhadap mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Magister angkatan 2016/2017. Tujuan hal ini dilakukan, yakni untuk memperoleh informasi dari mahasiswa yang berkaitan dengan pendapat atau pandangan mahasiswa tentang model-model argumentasi dalam penulisan artikel jurnal, hambatan mahasiswa dalam
mengembangkan paragraf argumentasi dalam penulisan artikel jurnal, dan cara yang diharapkan mahasiswa untuk membantu mengatasi hambatan dalam mengembangkan paragraf argumentasi dalam penulisan artikel jurnal. Informasi-informasi yang diperoleh melalui analisis dokumen, penyebaran kuesioner, dan wawancara digunakan sebagai dasar untuk melakukan perencanaan pengembangan buku ajar “Menulis Argumentatif: Implementasi Model Argumen Douglas Walton”. Lebih lanjut, deskripsi data dan hasil analisis data studi dokumen, kuesioner, dan wawancara akan dijelaskan secara terperinci pada bagian selanjutnya.