• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan buku ajar menulis argumentasi tentang model-model argumentasi dalam penulisan artikel jurnal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan buku ajar menulis argumentasi tentang model-model argumentasi dalam penulisan artikel jurnal"

Copied!
440
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGEMBANGAN BUKU AJAR MENULIS ARGUMENTASI TENTANG MODEL-MODEL ARGUMENTASI DALAM PENULISAN ARTIKEL JURNAL TESIS Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Magister Oleh: YOLENTA ELSA AMBON NIM: 161232014. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA PROGRAM MAGISTER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGEMBANGAN BUKU AJAR MENULIS ARGUMENTASI TENTANG MODEL-MODEL ARGUMENTASI DALAM PENULISAN ARTIKEL JURNAL TESIS Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Magister Oleh: YOLENTA ELSA AMBON NIM: 161232014. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA PROGRAM MAGISTER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 i.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PERSEMBAHAN. Karya sederhana ini saya persembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria, Bapak Agustinus Ambon, Mama Maria Elyana Yeni, Kakak Yosefina Yeni Ambon, Nana Gaudensius Ambon, Kakak Adela Natalia Ambon, dan Abang Donatus Narto serta seluruh keluarga besar yang begitu mencintai dan mengasihi saya serta senantiasa memberikan semangat dalam menyelesaikan tesis.. v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN MOTTO. “Peluh dan darah tak akan menetes tanpa arti” (Yolenta Elsa Ambon). vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama. : Yolenta Elsa Ambon. Nomor Mahasiswa. : 161232014. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENGEMBANGAN BUKU AJAR MENULIS ARGUMENTASI TENTANG MODEL-MODEL ARGUMENTASI DALAM PENULISAN ARTIKEL JURNAL Dengan demikian, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam. bentuk. pangkalan. data,. mendistribusikan. secara. terbatas,. dan. mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta pada tanggal:. 17 Juli 2018. yang menyatakan. Yolenta Elsa Ambon vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar referensi sebagaimana layaknya karya ilmiah.. Yogyakarta,. 17 Juli 2018 Penulis,. Yolenta Elsa Ambon. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK Ambon, Yolenta Elsa. 2018. Pengembangan Buku Ajar Menulis Argumentasi Tentang Model-model Argumentasi dalam Penulisan Artikel Jurnal. Tesis. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Magister, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Tujuan penelitian ini ialah mengembangkan buku ajar menulis argumentasi tentang model-model argumentasi dalam penulisan artikel jurnal pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Program Magister Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian dan pengembangan buku ajar ini menggunakan model Borg dan Gall yang terdiri dari sepuluh langkah, tetapi dimodifikasi peneliti menjadi tujuh langkah. Ketujuh langkah tersebut, yaitu (1) pengumpulan informasi, (2) desain produk, (3) validasi produk, (4) revisi produk, (5) uji coba produk, (6) revisi produk, (7) produksi buku ajar. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa mahasiswa belum dapat menyusun paragraf argumenasi dalam artikel jurnal berdasarkan model-model argumentasi karena tidak memahami konsep dasar dan cara mengimplementasikan model-model argumentasi. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa membutuhkan buku ajar yang di dalamnya terdapat pemaparan materi mengenai model-model argumentasi, contoh konkret penerapan model-model argumentasi, dan latihan membuat tulisan argumentasi berdasarkan model-model argumentasi. Hasil pengembangan buku ajar menulis argumentasi tentang model-model argumentasi dalam penulisan artikel jurnal menunjukan bahwa buku ajar layak digunakan pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Program Magister Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Hal ini dapat disimpulkan dari hasil validasi produk terhadap ahli bahan ajar, materi, dan bahasa serta hasil penilaian produk oleh mahasiswa dari aspek bahan ajar, materi, dan bahasa. Berdasarkan hasil validasi produk oleh ahli diperoleh rata-ata skor keseluruhan sejumlah 3,7 dengan kategori “sangat baik”. Rincian penilaian tersebut meliputi aspek bahan ajar dengan skor 3,8, aspek materi dengan skor 3,6, dan aspek bahasa dengan skor 3,8. Selain uji validasi produk oleh ahli, ada juga penilaian produk oleh mahasiswa. Berdasarkan penilaian produk oleh mahasiswa diperoleh data bahwa rata-rata skor penilaian buku ajar secara keseluruhan sejumlah 3,45 dengan kategori “sangat baik”. Rincian penilaian tersebut meliputi aspek bahan ajar dengan skor 3,45, aspek materi dengan skor 3,48, dan aspek bahasa dengan skor 3,44. Hal ini menunjukan bahwa buku ajar yang dikembangkan oleh peneliti dapat digunakan mahasiswa untuk mengembangkan paragraf argumentasi berdasarkan model-model argumentasi. Kata kunci: penelitian dan pengembangan, buku ajar, model-model argumentasi. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT Ambon, Yolenta Elsa. 2018. Development of Argumentation Writing Textbook about Argumentation Models in Journal Articles Writing. Thesis. Yogyakarta: Study Program Indonesian Language and Literature Master Program, The Faculty of Education, University of Sanata Dharma. The purpose of this study is to develop a textbook writting argumentation about models of argumentation in writing article journal by student of Language and Literature Indonesian Magister Programe University of Sanata Dharma Yogyakarta. Research and development of this textbook use Borg and Gall model, consist of ten steps, which are modify by researcher into seven steps. The seventh step, namely (1) the collection of information, (2) the design of the product, (3) validation of the product, (4) the revision of the products, (5) product trials, (6) the revision of the product, (7) the production of textbooks. The result of research indicate that students have not compose a paragraph argument in journal articles based on models of argument because it does not understand the basic concepts and how to implement models of argumentation. In addition, the results showed that the students need a textbook that included a material explanation of the models of argumentation, a concrete example of the application of models of argumentation, and exercise makes writing arguments based on models of argumentation. The result of the of textbooks writting argumentation development about argumentation models in writing an article or journal show that the textbook is proper to be used by Indonesian Language and Literature Magister Programe, Sanata Dharma University. In this case, it can be concluded that from product validation, based on expert textbook, materials, and language with the valuation product result of the student from textbook aspect, materials, and language. According to validation result it obtain the whole average score 3,7 with “exelent”category. The detail of the research consist of textbook aspect with score 3,8, material aspect score 3,6 and language aspect score 3,8. In addition, product validation test by expert, there are product evaluation from the student. According to product valuation from student obtain average score the whole textbook with 3,45 in “excellent” category. The detail of evaluation consist of the textbook aspect 3,45, material aspect 3,48, and language aspect 3,45. It show that the textbook which is develop by the researcher can be used by the students to develop argumentation paragraph based in argumentation models. Keywords: research and development, textbooks, models of argumentation. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Tesis yang berjudul “Pengembangan Buku Ajar Menulis Argumentasi tentang Model-Model Argumentasi dalam Penulisan Artikel Jurnal”. Tesis ini disusun untuk melengkapi syarat memperoleh gelar Magister di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penulis menyadari bahwa penyusunan tesis ini dapat diselesaikan karena bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia Program Magister dan selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memotivasi saya dalam proses penyusunan tesis. 3. Dr. Yuliana Setyaningsih, M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing dan memotivasi saya dalam proses penyusunan tesis. 4. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Magister yang telah memberi semangat, inspirasi, dan pengalaman yang sangat berguna bagi saya.. xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5. Drs. Concilianus Laos Mbato, M.A.,Ed.D., selaku validator yang banyak membantu proses penyusunan buku ajar dan berkenan menguji keabsahan buku ajar yang telah penulis kembangkan. 6. Nicolaus Widiastoro selaku karyawan sekretariat Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Magister yang membantu memberi pelayanan administrasi selama perkuliahan sampai penyusunan tesis ini. 7. Kedua orang tua tercinta, Bapak Agustinus Ambon dan Mama Maria Elyana Yeni yang selalu mendoakan dan memberikan semangat dalam penyelesaian tesis. 8. Ketiga saudaraku tercinta, kakak Yosefina Yeni Ambon, nana Gaudensius Ambon, dan kakak Adela Natalia Ambon yang selalu memberi dukungan berupa doa, nasihat, dan hiburan. 9. Abang Donatus Narto yang selalu memberi dukungan berupa nasihat, inspirasi, dan bantuan kepada penulis. 10. Keluarga besar Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Magister yang telah menjadi teman berbagi informasi dan motivasi dalam proses penyelesaian tesis ini. 11. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Yogyakarta, 17 Juli 2018 Penulis,. Yolenta Elsa Ambon. xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................................ i. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................... ii HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... iv HALAMAN MOTTO..................................................................................... v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI....................... vi LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...................................... vii ABSTRAK....................................................................................................... viii ABSTRACT...................................................................................................... ix KATA PENGANTAR.................................................................................... x DAFTAR ISI................................................................................................... xii DAFTAR TABEL........................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xxi DAFTAR SKEMA.......................................................................................... xxiii BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1 1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 12 1.3 Tujuan Penelitian........................................................................................ 13 1.4 Manfaat Penelitian...................................................................................... 13 1.5 Batasan Istilah............................................................................................. 13 1.6 Spesifikasi Produk...................................................................................... 14. xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1.7 Sistematika Penyajian................................................................................. 17 BAB II Tinjauan Pustaka.............................................................................. 19 2.1 Kajian Teori................................................................................................ 19 2.1.1 Menulis sebagai Keterampilan Berbahasa............................................... 19 2.2 Argumentasi................................................................................................ 22 2.2.1 Pengertian Argumentasi........................................................................... 22 2.2.2 Karakteristik Argumentasi....................................................................... 24 2.3 Model-Model Argumentasi........................................................................ 26 2.3.1 Definisi Model Argumentasi................................................................... 27 2.3.2 Model Argumentasi dalam Perspektif Douglas Walton.......................... 28 2.3.2.1 Argumen dari Pendapat Ahli................................................................ 29 2.3.2.2 Argumen dari Analogi.......................................................................... 32 2.3.2.3 Argumen dari Konsekuensi.................................................................. 36 2.3.2.4 Argumen dari Pendapat Umum............................................................ 37 2.3.2.5 Argumen dari Hubungan Penyebab...................................................... 39 2.4 Artikel Jurnal.............................................................................................. 40 2.4. 1 Pengertian Artikel Jurnal........................................................................ 40 2.4.2 Karakteristik Artikel Jurnal..................................................................... 41 2.5 Menulis Buku Ajar..................................................................................... 43 2.5.1 Pengertian Buku Ajar.............................................................................. 43 2.5.1 Fungsi Buku Ajar..................................................................................... 45 2.5.2 Pendekatan Komunikatif dalam Pembelajaran Menulis.......................... 46 2.2.6 Kerangka Berpikir................................................................................... 49. xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODOLOGI PENELITIAN..................................................... 51 3.1 Jenis Penelitian........................................................................................... 51 3.2 Sumber Data dan Data................................................................................ 52 3.3 Latar Penelitian........................................................................................... 53 3.4 Teknik Pengumpulan Data......................................................................... 53 3.5 Instrumen.................................................................................................... 57 3.6 Teknik Analisis Data.................................................................................. 70 3.7 Model Pengembangan................................................................................ 79 3.8 Prosedur Pengembangan............................................................................. 84 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................ 92 4.1 Deskripsi Data............................................................................................ 92 4.1.1 Data dari Dokumen Artikel Ilmiah Mahasiswa....................................... 92 4.1.2 Data dari Kuesioner Analisis Kebutuhan................................................ 95 4.1.3 Data dari Wawancara Analisis Kebutuhan.............................................. 96 4.1.4 Data dari Kuesioner Validasi RPS........................................................... 97 4.1.5 Data dari Kuesioner Uji Validasi Produk oleh Dosen Ahli Bahan Ajar, Materi, dan Bahasa.............................................................. 98 4.1.6 Data dari Kuesioner Penilaian Produk oleh Mahasiswa..........................104 4.2 Hasil Penelitian...........................................................................................108 4.3 Pengembangan Produk............................................................................... 115 4.3.1 Pengumpulan Informasi...........................................................................116 4.3.2 Desain Produk Buku Ajar........................................................................120 4.3.3 Validasi Produk....................................................................................... 156. xv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4.3.4 Revisi Produk...........................................................................................163 4.3.5 Uji Coba Produk...................................................................................... 163 4.3.6 Revisi Produk...........................................................................................169 4.3.7 Produksi Buku Ajar................................................................................. 170 BAB V PENUTUP.......................................................................................... 172 5.1 Simpulan..................................................................................................... 172 5.2 Implikasi..................................................................................................... 174 5.3 Saran........................................................................................................... 175 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................176 LAMPIRAN.................................................................................................... 178. xvi.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Klasifikasi Model Argumentasi........................................................ 28 Tabel 2.2 Pertanyaan Kritis yang dapat digunakan untuk Mempertimbangkan Argumen dari Pendapat Para Ahli.................. 31 Tabel 3.1 Tabel Tabulasi Data.......................................................................... 59 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Kuesioner/Angket untuk Analisis Kebutuhan.......................................................................... 60 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Wawancara Mahasiswa untuk Analisis Kebutuhan.......................................................................... 61 Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Kuesioner Validasi Rencana Pembelajaran Semester (RPS)........................................... 63 Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Kuesioner Validasi Produk dari Aspek Bahan Ajar............................................................................ 64 Tabel 3.6 Kisi-Kisi Kuesioner Validasi Produk dari Aspek Materi oleh Ahli............................................................................... 65 Tabel 3.7 Kisi-Kisi Kuesioner Validasi Produk dari Aspek Bahasa oleh Ahli.............................................................................. 66 Tabel 3.8 Kisi-Kisi Instrumen Kuesioner Penilaian Produk dari Aspek Bahan Ajar............................................................................ 67 Tabel 3.9 Kisi-Kisi Kuesioner Penilaian Produk dari Aspek Materi................ 68 Tabel 3.10 Kisi-Kisi Kuesioner Penilaian Produk dari Aspek Bahasa............. 69 Tabel 3.11 Tabel Distribusi Frekuensi.............................................................. 75. xvii.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 3.12 Persentase Pengetahuan Responden Terhadap Model-model Argumentasi dalam Penulisan Artikel Jurnal.......... 76 Tabel 3.13 Tabel Skor dan Kategori Skala 4.................................................... 78 Tabel 3.14 Hasil Perhitungan Interval Skor untuk Penilaian Produk............... 79 Tabel 3.15 Kisi-Kisi Instrumen Kuesioner Validasi Rencana Pembelajaran Semester (RPS)......................................... 87 Tabel 4.1 Sumber Data Artikel Jurnal Mahasiswa untuk Studi Pendahuluan..................................................................................... 93 Tabel 4.2 Contoh Data Paragraf Argumentasi dari Artikel Jurnal Mahasiswa............................................................................. 94 Tabel 4.2 Data Kuantitatif Hasil Validasi Kuesioner untuk Penilaian Rencana Pembelajaran Semester...................................... 97 Tabel 4.3 Data Kualitatif Berupa Saran Validator terhadap Kuesioner Penilaian Rencana Pembelajaran Semester (RPS)........................... 98 Tabel 4.4 Data Kuantitatif Hasil Validasi Kuesioner Penilaian Produk dari Aspek Bahan Ajar........................................................ 99 Tabel 4.5 Data Kuantitatif Hasil Validasi Kuesioner Penilaian Produk dari Aspek Materi................................................................ 100 Tabel 4.6 Data Kuantitatif Hasil Validasi Kuesioner Penilaian Produk dari Aspek Bahasa............................................................... 101 Tabel 4.7 Data Kualitatif Saran Validator terhadap Kuesioner Penilaian Produk dari Aspek Bahasa............................................... 102. xviii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 4.8 Data Kualitatif Rangkuman Penilaian Kuesioner untuk Penilaian Produk/Ujicoba...................................................... 103 Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Penilaian Aspek Bahan Ajar oleh Mahasiswa................................................................................ 103 Tabel 4.10 Data Kuantitatif Hasil Penilaian Produk/Uji Coba Aspek Bahan Ajar..........................................................................104 Tabel 4.11 Data Kuantitatif Rangkuman Hasil Penilaian Aspek Bahan Ajar oleh Mahasiswa.......................................................... 105 Tabel 4.12 Data Kuatitatif Hasil Penilaian Produk/Uji Coba Aspek Materi..................................................................................106 Tabel 4.13 Data Kuantitatif Rangkuman Hasil Penilaian Aspek Materi oleh Mahasiswa..................................................................107 Tabel 4.14 Data Kuantitatif Hasil Penilaian Produk/Uji Coba Aspek Bahasa.................................................................................107 Tabel 4.15 Data Kuantitatif Rangkuman Hasil Penilaian Aspek Bahasa oleh Mahasiswa................................................................. 108 Tabel 4.16 Persentase Penggunaan Model Argumentasi pada Artikel Jurnal Mahasiswa MPBSI Universitas Sanata Dharma............................................................109 Tabel 4.17 Persentase Pemahaman Mahasiswa tentang Model Argumentasi pada Artikel Jurnal Mahasiswa MPBSI Universitas........................................................................ 112 Tabel 4.18 Sumber Data Artikel Jurnal Mahasiswa untuk Studi......................116. xix.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 4.19 Hasil Validasi Kuesioner untuk Penilaian Rencana Pembelajaran Semester................................................... 127 Tabel 4.20 Saran Validator terhadap Kuesioner Penilaian Rencana Pembelajaran Semester (RPS)........................................ 129 Tabel 4.21 Hasil Validasi Kuesioner Penilaian Produk dari Aspek Bahan Ajar..........................................................................131 Tabel 4.22 Hasil Validasi Kuesioner Penilaian Produk dari Aspek Materi..................................................................................133 Tabel 4.23 Hasil Validasi Kuesioner Penilaian Produk dari Aspek Bahasa.................................................................................135 Tabel 4.24 Saran Validator terhadap Kuesioner Penilaian Produk dari Aspek Bahan Ajar...................................................................137 Tabel 4.25 Rangkuman Penilaian Kuesioner untuk Penilaian Produk/Ujicoba.............................................................................. 138 Tabel 4.26 Hasil Validasi Aspek Prinsip Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)........................................ 141 Tabel 4.27 Hasil Validasi Aspek Komponen Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)........................................ 143 Tabel 4.28 Rangkuman Penilaian Rencana Pembelajaran Semester (RPS).............................................................................. 145 Tabel 4.29 Validasi Produk dari Aspek Bahan Ajar oleh Ahli.........................157 Tabel 4.30 Validasi Produk dari Aspek Materi oleh Ahli................................ 159 Tabel 4.31 Validasi Produk dari Aspek Bahasa oleh Ahli............................... 160. xx.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 4.32 Hasil Penilaian Produk/Uji Coba Aspek Bahan Ajar..................... 164 Tabel 4.33 Rangkuman Hasil Penilaian Aspek Bahan Ajar oleh Mahasiswa..................................................................................... 165 Tabel 4.34 Hasil Penilaian Produk/Uji Coba Aspek Materi.............................166 Tabel 4.35 Rangkuman Hasil Penilaian Aspek Materi oleh Mahasiswa..................................................................................... 166 Tabel 4.36 Hasil Penilaian Produk/Uji Coba Aspek Bahasa............................ 167 Tabel 4.37 Rangkuman Hasil Penilaian Aspek Bahasa oleh Mahasiswa..................................................................................... 168 Tabel 4.38 Rangkuman Hasil Penilaian Mahasiswa terhadap Produk Buku Ajar.......................................................................... 168. xxi.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.1 Persentase Frekuensi Mahasiswa yang Memahami Model Argumentasi.................................................. 6 Gambar 3.1 Contoh Diagram Persentase Pengetahuan Responden.................. 77 Gambar 4.1 Hasil Validasi Kuesioner Penilaian RPS...................................... 129 Gambar 4.2 Hasil Validasi Kuesioner Penilaian Produk dari Aspek Bahan Ajar........................................................................132 Gambar 4.3 Hasil Validasi Kuesioner Penilaian Produk dari Aspek Materi................................................................................134 Gambar 4.4 Hasil Validasi Kuesioner Penilaian Produk dari Aspek Bahasa...............................................................................137 Gambar 4.5 Hasil Validasi Kuesioner untuk Penilaian Produk Aspek Bahan Ajar, Materi, dan Bahasa.......................................139 Gambar 4.6 Hasil Penilaian Aspek Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)..................................................... 142 Gambar 4.7 Hasil Penilaian Aspek Komponen Rencana Pembelajaran Semester (RPS)..................................................... 144 Gambar 4.8 Desain Sampul Depan Buku Ajar................................................. 146 Gambar 4.9 Desain Sampul Belakang Buku Ajar............................................ 146 Gambar 4.10 Desain Halaman Judul Buku Ajar.............................................. 147 Gambar 4.11 Desain Hak Cipta Buku Ajar...................................................... 148 Gambar 4.12 Rancangan Kata Pengantar Buku Ajar....................................... 149. xxii.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Gambar 4.13 Rancangan Daftar Isi Buku Ajar.................................................150 Gambar 4.14 Rancangan Pembatas Bab pada Buku Ajar.................................151 Gambar 4.15 Rancangan Halaman Kemampuan Akhir yang Diharapkan, dan Tujuan Pembelajaran........................................151 Gambar 4.16 Rancangan Peta Konsep pada Buku Ajar................................... 152 Gambar 4.17 Rancangan Pengantar dan Materi pada Buku Ajar..................... 152 Gambar 4.18 Rancangan Bagian Rangkuman pada Buku Ajar........................153 Gambar 4.19 Rancangan Bagian Evaluasi dan Refleksi pada Buku Ajar............................................................................153 Gambar 4.20 Rancangan Daftar Pustaka Buku Ajar........................................ 154 Gambar 4.21 Rancangan Indeks pada Buku Ajar.............................................155 Gambar 4.22 Rancangan Glosarium pada Buku Ajar.......................................156 Gambar 4.23 Hasil Penilaian Ahli terhadap Buku Ajar dari Aspek Bahan Ajar................................................................ 158 Gambar 4.24 Hasil Penilaian Ahli terhadap Buku Ajar dari Aspek Materi........................................................................ 160 Gambar 4.25 Hasil Penilaian Ahli terhadap Buku Ajar dari Aspek Bahasa....................................................................... 162 Gambar 4.26 Desain Sampul Depan sebelum Direvisi.................................... 169 Gambar 4.27 Desain Sampul Depan setelah Direvisi.......................................170. xxiii.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR SKEMA Halaman Skema 2.1 Kerangka Berpikir........................................................................... 50 Skema 3.1 Skema Model Pengembangan Borg dan Gall................................. 80 Skema 3.2 Skema Model Pengembangan Sugiyono........................................ 81 Skema 3.3 Langkah-langkah Pengembangan Buku Ajar................................. 83. xxiv.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Argumentasi merupakan hal yang sangat esensial dalam penulisan karya ilmiah. Salah satu bentuk karya ilmiah yang menggunakan argumentasi, yakni artikel jurnal. Argumentasi dalam artikel jurnal digunakan untuk mengajukan bukti-bukti atau menentukan kemungkinan-kemungkinan untuk menyatakan sikap atau pendapat mengenai suatu hal. Selaras dengan pernyataan tersebut, Keraf (2007:3) mengungkapkan bahwa melalui argumentasi penulis berusaha merangkai fakta-fakta, sehingga mampu menunjukkan kebenaran suatu pendapat atau suatu gagasan. Hal ini diperkuat pernyataan Probosari (2016: 157) bahwa argumentasi menjadi hal yang sangat krusial dalam membentuk pemikiran kritis dan pemahaman mendalam pada masalah yang kompleks karena terdapat bukti, penalaran, dan dukungan yang kuat terhadap suatu gagasan. Argumentasi yang disampaikan dalam artikel jurnal tentu harus didasari pemikiran yang kritis dan logis. Wibowo (2013: 4) mengungkapkan bahwa gagasan yang disampaikan dalam sebuah artikel jurnal harus bertolak dari fakta-fakta yang ada. Fakta-faka yang ada perlu diteliti lagi kebenarannya. Selain itu, penulis harus lihai untuk meninjau relevansi kualitas fakta dengan maksud pernyataan. Dengan fakta yang benar penulis dapat merangkai penuturan yang logis menuju pada suatu kesimpulan. yang. dapat. dipertanggungjawabkan.. 1. Jika. tidak. cermat. dalam.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. menganalisis data, dapat menggagalkan usaha pembuktian. Adapun, Setyaningsih (2008: 99) menyatakankan bahwa kemampuan berpikir kritis dalam hal menulis argumentasi, dapat diketahui melalui penggunaan elemen-elemen argumentasi dalam suatu tulisan argumentatif. Toulmin, dkk. (1979: 25) mengungkapkan bahwa secara garis besar suatu tulisan argumentasi terdiri dari enam elemen, yakni pernyataan posisi, data/fakta, jaminan, dukungan, pengecualian, dan keterangan modalitas. Dari enam komponen elemen argumentasi tersebut, terdapat tiga elemen utama dan tiga elemen tambahan untuk membangun argumentasi yang kuat. Tiga elemen utama tersebut adalah pernyataan posisi, data/fakta, dan jaminan, sedangkan tiga elemen tambahan. terdiri. dari. dukungan,. pengecualian,. dan keterangan. modalitas.. Setyaningsih (2008: 100) menegaskan bahwa argumen yang baik sedapat mungkin mengandung elemen utama dan elemen tambahan, sehingga menjadi logis dan dapat dipertanggungjawabkan. Pemikiran yang kritis dan logis juga dapat ditunjukkan melalui kemampuan mengemukakan argumen dalam tulisan ilmiah, seperti artikel jurnal. Sebelum mengemukakan argumen dalam suatu artikel jurnal, penulis harus mengumpulkan bahan-bahan berupa informasi yang dapat digunakan untuk mendukung argumen serta meyakinkan pembaca. Informasi yang dimaksudkan dapat diperoleh melalui observasi, wawancara, jajak pendapat, atau studi dokumentasi. Segala informasi yang diperoleh melalui berbagai teknik pengumpulan data tersebut diklasifikasikan menjadi data atau fakta dan pendapat otoritas, serta dikritisi mana yang dapat digunakan dan mana yang dapat disingkirkan. Apabila data atau fakta telah terkumpul,.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. penulis harus menyiapkan model argumentasi tertentu yang tepat untuk menyajikan tulisan argumentasi dalam rangkaian yang logis dan meyakinkan. Keraf (2007:104) mengungkapkan bahwa bila penulis tidak mempunyai rencana penulisan yang baik, maka akan tampak yang diungkapkan tidak terarah serta tidak terdapat hubungan antara fakta-fakta. Salah satu bentuk perencanaan penulisan argumentasi yang baik, yakni dengan menggunakan model-model argumentasi. Hal ini menegaskan bahwa model argumentasi berperan penting dalam pembentukan tulisan argumentatif yang dapat meyakinkan pembaca. Suatu model argumentasi memperlihatkan hubungan yang logis antara premis-premis dan kesimpulan, sehingga tulisan menjadi suatu rangkaian yang benar menurut penalaran dan mampu meyakinkan pembaca (Walton, 2008: 1). Selaras dengan pernyataan tersebut, Seyler (2012: 104) mengungkapkan bahwa suatu bentuk tulisan yang logis dan meyakinkan dapat dilihat dari model argumentasi yang digunakan. Dengan demikian, penulis diharapkan dapat membuat tulisan argumentasi berdasarkan model tertentu, sehingga dapat memperlihatkan hubungan yang logis antara premis-premis dan kesimpulan. Berdasarkan studi pendahuluan terhadap artikel-artikel ilmiah yang belum dipublikasikan karya mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Magister Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2016/2017 ditemukan paragraf argumentasi yang tidak logis dan belum dapat meyakinkan pembaca. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pada paragraf yang menggunakan model argumen dari pendapat ahli tidak disertai data atau fakta.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. penguat pendapat ahli agar pernyataan posisi dapat diterima. Selain itu, pada paragraf argumentasi yang menggunakan model argumen dari hubungan penyebab tidak disertai data atau fakta dan pendapat ahli yang mendukung pernyataan posisi. Adapun, paragraf argumentasi yang menggunakan model argumen dari pendapat umum disertai alasan-alasan yang tidak relevan atau tidak sesuai untuk mendukung pernyataan posisi. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa terhadap model argumentasi masih rendah. Berikut salah satu data berupa paragraf argumentasi dari artikel ilmiah karya mahasiswa yang menunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa terhadap model argumentasi tergolong rendah karena tidak terdapat data atau fakta penguat pendapat ahli, sehingga menjadi tidak logis dan tidak dapat meyakinkan pembaca. (1). Bahasa dipandang sebagai lambang, bunyi, tanda yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi. (2) Hal tersebut sejalan dengan beberapa definisi bahasa menurut para ahli. (3) Linda Thomas dan Shan Wareing (2007: 28) bahasa sebagai sebuah cara untuk mendeskripsikan dan memberikan informasi tentang dunia yang ada di sekitar kita. (4) Adapun, menurut Sturtevent (2014: 4) bahasa adalah sistem lambang sewenang-wenang, berupa bunyi yang digunakan oleh anggota-anggota suatu kelompok sosial untuk untuk bekerjasama dan saling berhubungan. (5) Keraf (1997: 1) bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat, berupa lambang bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. (6) Selain itu, Suandi (2014: 4) menyatakan bahwa bahasa merupakan ujaran yang diucapkan secara lisan, verbal secara arbitrer. (7) Lambang, simbol, dan tanda-tanda yang digunakan dalam bahasa mengandung makna yang berkaitan dengan situasi hidup dan pengalaman nyata manusia. (Sumber: Antologi Artikel Antropolinguistik, 2017: 10) Paragraf argumentasi di atas menggunakan model argumen dari pendapat ahli dalam menyampaikan gagasannya. Hal ini dapat diketahui dari karakteristik pernyataan posisi yang disampaikan penulis dan bentuk alasan yang mendukung.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. pernyataan posisi tersebut. Pada paragraf tersebut pernyataan posisi dibuat oleh penulis artikel yang menyatakan bahwa bahasa dipandang sebagai lambang, bunyi, tanda, dan alat komunikasi. Pernyataan posisi penulis didukung oleh pendapat para ahli yang terdapat pada kalimat (3). Pada kalimat tersebut Shan Wareing (2007: 28) menegaskan bahwa bahasa merupakan cara untuk memberikan informasi kepada dunia. Hal ini berarti bahwa terdapat peran bahasa sebagai lambang komunikasi. Selain itu ada juga ahli lain yang mendukung pernyataan posisi seperti pada kalimat (4) Sturtevent (2014: 4) menjelaskan bahwa bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang digunakan oleh anggota-anggota suatu kelompok sosial untuk untuk bekerjasama dan saling berhubungan. Pendapat ahli ini mendukung pernyataan penulis bahwa bahasa dipandang sebagai lambang bunyi yang digunakan untuk berkomunikasi. Lebih dari itu, ahli lainnya seperti Keraf (1997: 1) dan Suandi (2014: 4) juga menyatakan bahwa bahasa merupakan alat komunikasi dalam suatu masyarakat yang berupa ujaran yang diucapkan secara lisan, verbal secara arbitrer. Beberapa pendapat para ahli tersebut mendukung pernyataan posisi penulis. Akan tetapi, pernyataan posisi tersebut belum dapat diyakini kebenarannya karena dalam pendapat para ahli tidak terdapat bukti berupa data atau fakta yang memperkuat pernyataan ahli tersebut dan relevan dengan pernyataan posisi penulis. Selain melalui analisis terhadap paragraf argumentasi dalam artikel jurnal, pembuktian terhadap pernyataan bahwa pemahaman mahasiswa tentang model argumentasi masih rendah dapat diketahui melalui kuesioner. Analisis kebutuhan yang dilakukan dengan teknik penyebaran kuesioner terhadap mahasiswa Program.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Magister Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2016/2017 menunjukkan bahwa tidak semua mahasiswa memahami setiap model argumentasi dalam penulisan artikel jurnal. Sebagian besar mahasiswa memahami model argumen dari pendapat ahli dan argumen dari pendapat umum. Akan tetapi, hanya sedikit mahasiswa yang memahami model argumen dari analogi, argumen dari konsekuensi, dan argumen dari hubungan penyebab. Berikut persentasi jumlah mahasiswa yang memahami model-model argumentasi dalam penulisan artikel jurnal.. Gambar 1.1 Persentase Frekuensi Mahasiswa yang Memahami Model Argumentasi Pemahaman mahasiswa terhadap model-model argumentasi yang ditampilkan pada diagram di atas hanya terbatas pada pemahaman mengenai hakekat dari setiap model argumentasi tersebut. Dalam hal ini, responden hanya dapat menjelaskan.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. definisi dari setiap model argumentasi tersebut. Definisi yang dimaksudkan dalam hal ini adalah rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep yang menjadi pokok pembicaraan (KBBI V, 2016). Penelusuran terhadap pemahaman mahasiswa mengenai model-model argumentasi dalam penulisan artikel jurnal tidak terbatas pada analisis dokumen dan penyebaran kuesioner. Dalam penelitian ini juga dilakukan wawancara terhadap mahasiswa untuk mengkonfirmasi informasi yang diperoleh melalui analisis dokumen dan penyebaran kuesioner. Berdasarkan wawancara peneliti memperoleh data bahwa pemahaman mahasiswa mengenai setiap model argumentasi hanya terbatas pada kemampuan mendefinisikan konsep dari setiap model argumentasi. Melalui wawancara juga diperoleh data bahwa mahasiswa memahami tentang skema argumentasi yang terdapat dalam setiap model argumentasi, tetapi mahasiswa tidak menggunakan skema argumentasi tersebut untuk menghubungkan argumen dan premis-premis pendukung, serta tidak mempertimbangkan kebenaran argumen dan premis pendukung argumen dengan menggunakan skema. Hal inilah yang dapat menimbulkan adanya argumen yang didukung oleh data atau fakta yang tidak sesuai dan didukung oleh pendapat ahli yang tidak relevan dengan argumen. Selain itu juga, hal ini dapat menimbulkan adanya argumen yang hanya diperkuat oleh pendapat ahli tanpa adanya dukungan berupa data atau fakta penguat peryataan ahli. Ketidaktahuan mahasiswa mengenai penggunaan skema argumentasi ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain belum pernah mempelajari secara spesifik tentang skema.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. argumentasi dan belum pernah membaca buku sumber yang menulis khusus tentang skema argumentasi dalam penulisan artikel jurnal. Berbicara tentang model argumentasi tidak terbatas pada berbicara tentang skema argumentasi. Ada juga pertanyaan-pertanyaan kritis yang seringkali digunakan untuk mempertanyakan kebenaran argumen dan premis-premis pendukung argumen dalam suatu tulisan argumentatif. Melalui suatu wawancara, peneliti memperoleh data bahwa mahasiswa tidak sering mempertimbangkan kebenaran argumen dan premispremis pendukung argumennya menggunakan pertanyaan-pertanyaan kritis. Hal ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal, antara lain tidak mengetahui bentuk-bentuk konkret pertanyaan kritis pada setiap model argumentasi yang dapat digunakan untuk mempertimbangkan kebenaran argumen dan tidak mengetahui bahwa pertanyaanpertanyaan kritis tersebut memiliki peran penting dalam mempertimbangkan kebenaran suatu argumen. Hal ini tentu saja tidak sesuai dengan pernyataan yang diungkapkan Walton (2013: 3) bahwa pertanyaan-pertanyaan kritis penting digunakan untuk mempertimbangkan kebenaran argumen sehingga dapat dipercaya. Keterbatasan pemahaman mahasiswa mengenai model-model argumentasi, skema argumentasi, dan pertanyaan-pertanyaan kritis untuk mempertimbangkan kebenaran suatu argumen berdampak pada penulisan paragraf argumentasi yang tidak logis dan tidak dapat diyakini kebenarannya. Hal ini telah terbukti melalui studi dokumentasi terhadap artikel ilmiah mahasiswa pada paragraf argumentasi yang menggunakan model argumen dari hubungan penyebab tanpa disertai data atau fakta dan pendapat ahli yang mendukung pernyataan posisi. Adapun, paragraf argumentasi.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. yang menggunakan model argumen dari pendapat umum disertai alasan-alasan yang tidak relevan atau tidak sesuai untuk mendukung pernyataan posisi. Cuplikan paragraf argumentasi di atas serta persentase jumlah mahasiswa yang memahami setiap model argumentasi menegaskan bahwa tidak banyak mahasiswa yang memahami tentang model argumentasi dalam penulisan artikel jurnal, sehingga berdampak pada penulisan paragraf argumentasi yang tidak logis dan tidak dapat diyakini kebenarannya. Penelitan pendahuluan melalui studi dokumentasi, kuesioner dan wawancara menunjukkan bahwa membuat tulisan argumentasi yang logis dan kritis berdasarkan suatu model bukanlah hal yang mudah. Hal di atas menjadi kekhawatiran bersama khususnya bagi kaum akademisi. Mengingat, penulisan artikel jurnal menjadi hal yang sangat urgensi bagi mahasiswa diberbagai jenjang pendidikan tinggi. Sesuai dengan edaran Dirjen Dikti Kemdikbud RI No.152/E/T/2012 tentang kewajiban menulis artikel ilmiah bagi mahasiswa (S-1, S-2, dan S-3) maka setiap mahasiswa dari berbagai jenjang diwajibkan dapat menghasilkan artikel ilmiah yang berkualitas dan dapat dipublikasikan pada jurnal akademi bereputasi (Wibowo, 2013: 5). Harapan ini tentu saja menjadi tugas yang tidak mudah bagi kaum akademisi. Apalagi jika mengingat prestasi Indonesia dalam memublikasikan artikel jurnal di kancah internasional juga tergolong kalah dari negara tetangga. Berdasarkan data dari laman Scimago Journal and Country Rank yang menghimpun data dari Scopus (http://www.scimagojr.com), dipaparkan bahwa Indonesia berada pada peringkat ke55 dengan publikasi sejumlah 54.146. Jika jumlah publikasi ini dibandingkan dengan.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. jumlah publikasi pada tahun 2017 yang sejumlah 39.719, dapat dikatakan publikasi ilmiah Indonesia mengalami peningkatan. Akan tetapi, peringkat Indonesia masih tertinggal dari negara Singapura, Malaysia, dan Thailand. Pada tahun 2018 Singapura berada pada peringkat ke-32 dengan publikasi sejumlah 241.361, Malaysia berada pada peringkat ke-34 dengan publikasi sejumlah 214.883, dan Thailand berada pada peringkat ke-43 dengan publikasi sejumlah 139.682. Berdasarkan data dan fakta yang diperoleh peneliti melalui analisis kebutuhan, ternyata mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Magister Universitas Sanata Dharma Yogykarta angkatan 2016/2017 membutuhkan buku ajar yang secara khusus mengkaji tentang model-model argumentasi, sehingga dapat memahami mengenai hal tersebut secara lebih mendalam. Oleh karena itu, peneliti ingin mengembangkan buku ajar untuk penulisan artikel jurnal yang khusus memaparkan tentang model-model argumentasi berdasarkan perspektif Douglas Walton. Perspektif Douglas Walton dipilih peneliti sebagai teori utama dalam pengembangan buku ajar model-model argumentasi untuk penulisan artikel jurnal ini berdasarkan sejumlah alasan. Pertama, dalam setiap jenis model argumentasi terdapat skema argumentasi yang dapat digunakan untuk mempertimbangkan argumen, sehingga melalui skema tersebut dapat dilihat hubungan antara premis dan kesimpulan. Kedua, dalam setiap model argumentasi yang disampaikan Douglas Walton terdapat pertanyaan-pertanyaan kritis yang dapat menunutn penulis argumen maupun pembaca untuk meninjau kebenaran argumen yang dibuat..

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. Pengembangan buku ajar ini juga berdasarkan hasil telaah terhadap sejumlah buku tentang argumentasi. Dalam hal ini, peneliti meninjau sejauh mana isi bukubuku tersebut telah memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam penulisan paragraf argumentasi pada artikel jurnal berdasarkan model-model argumentasi. Hasil telaah terhadap buku-buku tersebut menunjukkan bahwa buku yang berjudul Read, Reason, and Write yang disusun oleh Dorothy U. Seyler (2012) belum dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa terhadap model-model argumentasi karena dalam buku tersebut penulis tidak memaparkan tentang model-model argumentasi yang dapat digunakan dalam penulisan paragraf argumentasi pada artikel jurnal. Buku tersebut hanya mengkaji tentang hakikat dasar argumen, menulis argumentasi yang efektif, dan cara mengevaluasi argumen. Selain itu, hasil telaah terhadap buku Pengembangan Argumen Logika Toulmin dalam Penulisan Artikel Jurnal karya Marta Susanti (2018) menunjukkan bahwa buku tersebut belum dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa terkait cara mengimplementasikan model-model argumentasi karena model-model argumentasi yang dipaparkan penulis dalam buku tersebut hanya terbatas pada definisi dan contoh model argumentasi. Selain kedua buku tersebut, ada juga buku Argumentasi dan Narasi yang disusun oleh Gorys Keraf (1983) menunjukkan bahwa komponen-komponen materi argumentasi yang dipaparkan dalam buku tersebut tidak mencakup model-model argumentasi. Materi yang dimaksudkan hanya meliputi beberapa hal, seperti dasar dan sasaran argumen, struktur argumen, dan metode dalam berargumentasi..

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, peneliti membuat sebuah produk berupa buku ajar. Buku ajar yang akan dikembangkan tersebut berjudul “Menulis Argumentatif: Implementasi Model Argumen Douglas Walton”. Buku ajar tersebut memuat materi tentang menulis argumentatif, model-model argumentasi, implementasi model argumen Douglas Walton, aspek-aspek kebahasaan dalam penulisan argumen, dan aspek-aspek teknis dalam penulisan argumentatif. Melalui pengembangan buku tersebut, peneliti mengharapkan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Magister Universitas Sanata Dharma. Yogykarta. angkatan. 2016/2017. dapat. menggunakannya. untuk. mengembangkan paragraf argumentasi berdasarkan model-model argumentasi yang dilengkapi dengan skema dan pertanyaan-pertanyaan kritis untuk mempertimbangkan kebenaran argumentasi dalam penulisan artikel jurnal. Dengan demikian, tulisan argumentasi yang disusun dengan model argumentasi yang tepat dapat membantu mahasiswa menghasilkan paragraf argumentasi yang baik, logis, dan kritis dalam artikel jurnal. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dalam latar belakang, masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut. Bagaimana mengembangkan buku ajar menulis argumentasi tentang model-model argumentasi dalam penulisan artikel jurnal mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Magister Universitas Sanata Dharma angkatan 2016/2017?.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini, yaitu mengembangkan buku ajar menulis argumentasi tentang model-model argumentasi dalam artikel jurnal mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Magister Universitas Sanata Dharma angkatan 2016/2017. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian dan pengembangan buku ajar ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoritis maupun praktis. Secara teoretis hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya teori-teori mengenai model-model argumentasi dalam penulisan artikel jurnal. Adapun, secara praktis produk yang dihasilkan melalui penelitian dan pengembangan ini dapat digunakan baik oleh dosen maupun mahasiswa dalam pembelajaran menulis artikel jurnal sebagai sumber belajar. Selain itu, peneliti lain yang akan melakukan penelitian yang serupa dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai penelitian yang relevan. 1.5 Batasan Istilah Terdapat beberapa batasan istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun, batasan istilah yang digunakan tersebut, yakni buku ajar, artikel jurnal, argumentasi, dan model-model argumentasi. Masing-masing istilah tersebut akan dijabarkan sebagai berikut..

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. a.. Buku Ajar Buku ajar merupakan buku berisi ilmu pengetahuan yang disusun secara. sistematis, disusun berdasarkan kompetensi dasar yang tertuang dalam kurikulum, digunakan untuk proses pembelajaran, dan berisi bahan-bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan (Prastowo, 2014: 244). b. Artikel Jurnal Artikel jurnal merupakan tulisan khusus yang diolah berdasarkan suatu penelitian atau berdasarkan studi pustaka pada karya tulis ilmiah lainnya, baik berupa laporan penelitian maupun karya tulis akademik lainnya, kemudian diterbitkan di dalam jurnal akademik bereputasi (Wibowo, 2013: 1). c. Argumen Argumen adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada seluruh aktivitas pemberian alasan untuk mendukung atau mengkritik klaim yang dipertanyakan (Walton, 2016: 1). d. Paragraf Argumentasi Paragraf argumentasi merupakan paragraf yang berisi argumen atau pendapat tertentu yang bertujuan menjelaskan sesuatu serta didukung dengan alasan pernyataan/justifikasi, fakta, dan data yang kuat (Rahardi, 2010:138)..

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. e. Model-model Argumentasi Model argumentasi merupakan bentuk argumentasi yang menunjukkan hubungan antara premis-premis dan kesimpulan (Walton, 2006: 19). 1.6 Spesifikasi Produk Melalui penelitian ini diharapkan akan dihasilkan sebuah produk berupa buku. Buku yang dihasilkan dalam penelitian ini tergolong sebagai buku ajar karena buku ini berisi ilmu pengetahuan yang disusun secara sistematis, disusun berdasarkan kompetensi dasar yang tertuang dalam kurikulum, bertujuan digunakan dalam pembelajaran, dan berisi materi-materi yang akan diajarkan. Buku ajar ini disusun berdasarkan hasil analisis kebutuhan mahasiswa dan dikembangkan sesuai Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Mata Kuliah Penulisan Artikel Jurnal berdasarkan pendekatan komunikatif. Buku ini dikembangkan sesuai dengan pendekatan komunikatif karena materi-materi pembelajaran bahasa yang dikemas dalam buku ini diarahkan pada pembentukan kompetensi komunikatif pembelajar yang terwujud melalui keterampilan menulis argumentatif. Produk penelitian ini akan digunakan dalam mata kuliah Penulisan Artikel Jurnal. Buku ajar ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber belajar dan pedoman dalam mengembangkan paragraf argumentasi dalam penulisan artikel jurnal, sehingga paragraf. argumentatif. argumentasi yang benar.. yang. dikembangkan. berdasarkan. pada. model-model.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. Buku ajar yang akan dikembangkan dalam penelitian ini berjudul Menulis Argumentatif: Implementasi Model Argumen Douglas Walton. Buku ini diberi judul demikian karena keterampilan berbahasa yang menjadi tujuan akhir adalah keterampilan. menulis. argumentasi.. Adapun. keterampilan. menulis. paragraf. argumentasi tersebut diharapkan dikembangkan berdasarkan model argumentasi Douglas Walton. Dalam pengembangan buku ajar ini, teori Douglas Walton dipilih sebagai teori utama karena dalam setiap jenis model argumentasi terdapat skema argumentasi yang dapat digunakan untuk mempertimbangkan argumen sehingga melalui skema tersebut dapat dilihat hubungan antara premis dan kesimpulan. Selain itu, dalam setiap model argumentasi yang disampaikan Douglas Walton juga terdapat pertanyaan-pertanyaan kritis yang dapat menuntun penulis argumen maupun pembaca untuk meninjau kebenaran argumen yang dibuat. Dengan demikian, melalui pengembangan buku ajar ini diharapkan pembelajar memiliki keterampilan menulis paragraf argumentasi dalam penulisan artikel jurnal yang berdasarkan model-model argumentasi. Buku ajar Menulis Argumentatif: Implementasi Model Argumen Douglas Walton terdiri dari lima bab. Setiap bab memuat tentang kemampuan akhir yang diharapkan, tujuan pembelajaran, peta konsep, kata kunci, materi pembelajaran, rangkuman, evaluasi, dan refleksi. Setiap bab terdiri dari dua sampai tiga materi pembelajaran. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa. Bab satu pada buku ini memuat tentang menulis argumentatif yang terdiri dari beberapa materi, yaitu paragraf argumentasi, esai argumentasi, paragaraf argumentasi dalam artikel jurnal,.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. dan paragraf argumentasi dalam makalah prosiding. Bab dua memuat tentang modelmodel argumentasi yang diperinci menjadi beberapa materi, yaitu argumentasi model Toulmin, argumentasi model Rybacky, dan argumentasi model Douglas Walton. Bab tiga pada buku ini memuat tentang implementasi model argumen Douglas Walton yang terdiri dari beberapa materi pembelajaran, yaitu model argumentasi Douglas Walton dalam esai argumentasi, model argumentasi Douglas Walton dalam artikel jurnal, dan model argumentasi Douglas Walton dalam makalah prosiding. Adapun bab empat pada buku ini memuat tentang aspek-aspek kebahasaan dalam penulisan argumentatif yang diperinci menjadi beberapa materi pembelajaran, yakni kalimat efektif dalam penulisan argumentatif dan jenis paragraf dalam penulisan artikel jurnal. Selain itu, bab lima dalam buku ini menyajikan tentang aspek-aspek teknis dalam penulisan argumentatif yang terdiri dari materi tentang aspek teknis menulis esai, aspek teknis menulis makalah, dan aspek teknik menulis artikel jurnal.. 1.7 Sistematika Penyajian Tesis ini terdiri dari lima bab. Bab I memaparkan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah, spesifikasi produk, dan sistematika penyajian. Bab II berisi kajian teori yang sesuai dengan topik yang akan dibahas peneliti dan kerangka berpikir. Pada bagian kajian teori akan diuraikan berbagai teori dan penelitian-penelitian relevan yang dibutuhkan dalam penelitian dan pengembangan ini. Pada bagian kerangka berpikir akan diuraikan mengenai alur berpikir peneliti.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. dalam mengembangkan buku ajar Menulis Argumentatif: Implementasi Model Argumen Douglas Walton. Bab III menguraikan tentang metodologi penelitian yang akan dilakukan. Dalam bab ini akan dipaparkan jenis penelitian, sumber data dan data, latar penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisis data, model pengembangan, prosedur pengembangan. Bab IV menguraikan tentang langkah-langkah penyusunan buku ajar Menulis Argumentatif: Implementasi Model Argumen Douglas Walton, deskripsi data, hasil analisi data, dan pembahasan produk. Bab V berisi penutup. Bab ini akan memaparkan kesimpulan, implikasi, dan saran..

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini memuat dua hal, yaitu kajian teori dan kerangka berpikir. Kedua hal tersebut akan dibahas dalam beberapa subbab berikut ini. 2.1 Kajian Teori Kajian teori memuat dua hal, yaitu penelitian-penelitian relevan dan teoriteori yang menjadi landasan penelitian dan pengembangan. Teori-teori tersebut, yakni (1) menulis sebagai keterampilan berbahasa, (2) argumentasi, (3) model argumentasi dalam perspektif Douglas Walton, (4) artikel jurnal, dan (5) menulis buku ajar. Berikut kelima hal tersebut akan dibahas secara detail. 2.1.1 Menulis sebagai Keterampilan Berbahasa Menulis merupakan salah satu keterampilan dalam berbahasa yang dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang produktif. Selain itu, keterampilan ini dikatakan sebagai keterampilan yang ekspresif karena melalui aktivitas menulis, penulis dapat mengungkapkan ide, gagasan atau pikirannya kepada orang lain melalui media tulisan. Hal ini selaras dengan gagasan yang disampaikan Nurjamal, dkk. (2014: 69) bahwa menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengemukakan gagasan, perasaan, dan pemikiran kepada orang lain dengan menggunakan media tulisan yang bertujuan untuk menginformasikan, mengajak, meyakinkan, membujuk, atau menghibur pembaca. Lebih lanjut, Tarigan (2008: 4) mengungkapkan bahwa menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. langsung dan dikategorikan sebagai suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif untuk mengungkapkan ide, pikiran, gagasan dan pengetahuan. Dalam kegiatan menulis terjadi komunikasi secara tidak langsung yang berarti penulis dan pembaca berkomunikasi tidak secara tatap muka. Keterampilan dalam hal menulis bukanlah sesuatu yang mudah untuk diperoleh. Tarigan (2008: 4) mengungkapkan bahwa keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur. Pernyataan tersebut dipertegas Gereda (2014: 126) bahwa meskipun menulis sebagai salah satu kegiatan berbahasa, tidak semua orang mampu menulis dengan baik. Dalam Artikelnya yang berjudul Kemampuan Menulis Deskripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Musamus, Gereda (2014: 126) menerangkan bahwa hasil observasi terhadap mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Musamus menunjukkkan bahwa dalam perkuliahan Menulis I, Menulis II, maupun mata kuliah lainnya, para mahasiswa mengalami kesulitasn dalam penulisan makalah. Makalah yang disusun mahasiswa cenderung tidak memenuhi kriteria sebagai karya tulis ilmiah, seperti gagasan yang disampaikan tidak logis, sistematis, kritis, dan pemilihan kata yang digunakan belum tepat. Kesulitan dalam menyusun sebuah tulisan dapat disebabkan karena kurangnya minat baca dan rendahnya kemampuan membaca mahasiswa. Data yang diperoleh dari World’s Most Literate Nations Ranked menunjukkan bahwa pada tahun 2016 minat baca masyarakat Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara. Selain data.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. tersebut, secara khusus dalam Jurnal penelitian Fitriyani (2017:47) yang berjudul Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Menggunakan Metode Survey, Question, Read, Recite, dan Review (SQ3R) menunjukkan bahwa kemampuan membaca pemahaman mahasiswa masih rendah dan hasil pretest menunjukkan bahwa masih banyak mahasiswa yang memperoleh nilai dibawah 70. Fitriyani (2017:48) mengungkapkan bahwa dari 40 mahasiswa terdapat 20 orang yang memperoleh nilai 60 atau sebanyak 52,5% dan yang memperoleh nilai 40 sebanyak 2 mahasiswa atau 5%. Berbagai pendapat para ahli mengenai definisi keterampilan menulis dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang penting untuk dikuasai karena menulis merupakan bagian dari keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi. Beberapa hal di atas juga menegaskan bahwa agar dapat merangkai ide, gagasan atau pikiran dalam bentuk tulisan yang logis, maka sangat dibutuhkan kemauan dan kemampuan membaca yang baik. Dalam hal ini, seseorang yang pandai menyusun tulisan yang baik, benar, dan logis karena memiliki wawasan yang luas melalui aktivitas membaca. Hal ini serupa dengan pernyataan yang disampaikan Tarigan (2008:4) yang menyatakan bahwa antara menulis dan membaca terdapat hubungan yang sangat erat. Apabila seseorang menuliskan sesuatu, maka pada prinsipnya penulis ingin agar tulisan itu dibaca oleh orang lain, paling sedikit dapat dibaca sendiri pada saat lain. Seseorang mampu menulis dengan baik karena adanya pengalaman luas yang diperoleh melalui.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. membaca. Informasi- informasi yang diperoleh melalui membaca akan diekspresikan kembali dalam tulisan. 2.2 Argumentasi 2.2.1 Pengertian Argumentasi Walton (2006: 1) mengungkapkan bahwa istilah "argumen" digunakan dalam arti khusus, mengacu pada pemberian alasan untuk mendukung atau mengkritik klaim yang dipertanyakan. Dalam hal ini argumen yang dikatakan berhasil berarti argumen yang disampaikan dengan alasan yang mendukung dan mengkritik klaim. Lebih lanjut Walton (2006: 4) mengatakan bahwa klaim bersifat terbuka terhadap keraguan, sehingga membutuhkan alasan yang mendukung untuk menghilangkan keraguan terhadap klaim. Toulmin, dkk. (1979: 13) mengungkapkan bahwa istilah argumen akan digunakan untuk merujuk pada seluruh aktivitas membuat sebuah pernyataan posisi, menantang pernyataan posisi tersebut, mendukung pernyataan posisi dengan menghasilkan alasan-alasan, mengkritik alasan-alasan tersebut, menyanggah kritikan dan seterusnya. Lebih lanjut Toulmin, dkk. (1979: 15) mengungkapkan bahwa istilah argumen akan digunakan lebih sempit lagi pada kegiatan utama dalam menyajikan alasan-alasan untuk mendukung pernyataan posisi sehingga menunjukkan cara alasan itu berhasil memberikan kekuatan pada pernyataan posisi. Kedua pendapat Toulmin, dkk. (1979: 13-15) menegaskan bahwa argumentasi sebagai rangkaian aktivitas membuat, menentang, dan mendukung pernyataan posisi yang disertai dengan bukti-.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. bukti atau alasan-alasan pendukung pernyataan posisi sehingga pernyataan posisi dapat dipercaya pembaca. Adapun menurut Keraf (2007: 3), argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengruhi sikap dan pendapat orang lain, agar dipercaya dan pada akhirnya bertindak sesuai dengan yang diinginkan oleh penulis atau pembicara. Melalui argumentasi penulis berusaha menunjukkan fakta-fakta untuk membuktikan apakah suatu hal tertentu itu benar atau tidak. Hal penting yang dapat dikutip dari pernyataan tersebut, yakni argumentasi sebagai suatu bentuk kemampuan berbahasa baik secara lisan maupun tertulis memiliki tujuan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku orang lain agar meyakini dan mengikuti pemikiran penulis atau pembicara dengan menyertakan bukti-bukti atau alasanalasan logis dari suatu pernyataan. Sejalan dengan pendapat dari beberapa ahli tersebut, Rybacki (1991: 2) mengungkapkan bahwa argumentasi merupakan bentuk komunikasi instrumental yang mengandalkan penalaran dan bukti untuk mempengaruhi kepercayaan atau perilaku. melalui pesan. lisan atau. tulisan.. Argumentasi bertujuan. untuk. mempengaruhi kepercayaan, mengubah tingkah laku, atau mengubah kepercayaan sekaligus mengubah tingkah laku dari pendengar atau pembaca (Rybacki, 1991: 4) . Keempat pemahaman yang disampaikan oleh para ahli saling berkaitan dan mendukung. Berdasarkan pemahaman-pemahaman tersebut dapat disimpulkan bahwa argumentasi merupakan suatu bentuk kemampuan berbahasa yang di dalamnya terdapat aktivitas membuat pernyataan posisi yang mengandalkan.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. penalaran dan disertai dengan alasan-alasan logis pendukung pernyataan sehingga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku orang lain agar meyakini dan mengikuti pemikiran penulis atau pembicara. 2.2.2 Karakteristik Argumentasi Walton (2006: 6) mengungkapkan bahwa argumentasi memiliki beberapa karakteristik. Pertama, argumentasi mengandung suatu proposisi. Berdasarkan perspektif Walton (2006: 7) pernyataan atau proposisi merupakan dua istilah yang memiliki makna yang sama, tetapi digunakan secara bergantian. Pernyataan atau proposisi adalah kalimat yang benar atau salah. Seyler (2012: 16) menegaskan bahwa proposisi merupakan pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya atau dapat ditolak karena kesalahan yang terkandung di dalam pernyataan tersebut. Kedua ahli tersebut memiliki pemahaman yang sama bahwa pernyataan yang tergolong sebagai suatu proposisi dapat dibenarkan apabila terdapat fakta-fakta yang dapat membuktikan kebenarannya. Namun, pernyataan tersebut juga dapat disangkal atau ditolak apabila terdapat fakta-fakta yang menentangnya. Lebih lanjut Walton (2006: 16) menjelaskan bahwa proposisi selalu berbentuk kalimat, tetapi tidak semua kalimat adalah proposisi. Kedua, argumentasi terdiri dari pernyataan yang disebut sebagai premis dan kesimpulan. premis diartikan sebagai pernyataan yang menawarkan alasan untuk mendukung kesimpulan, sedangkan kesimpulan dimaknai sebagai sebuah pernyataan yang mengungkapkan klaim yang dibuat oleh satu pihak dalam dialog sebagai.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. tanggapan atas keraguan tentang klaim yang dibuat oleh pihak lain (Walton, 2006: 21). Kesimpulan dari sebuah argumen sering dapat diidentifikasi oleh ungkapan seperti karena itu, demikian, karenanya, karena itu, dapat disimpulkan bahwa.., berdasarkan hal tersebut…dan sebagainya. Kemampuan untuk mengidentifikasi suatu argumen dengan menyatakan premis dan kesimpulannya adalah keterampilan yang sangat berharga dari argumentasi kritis. Suatu argumen yang telah diidentifikasi dapat diperiksa secara kritis dengan cara yang jelas dan obyektif. Namun, indikator kesimpulan yang diberikan di atas tidak lengkap, dan indikator tersebut tidak cukup sebagai sarana untuk mengidentifikasi lokasi, kesimpulan, dan argumen dalam wacana bahasa alami. Menurut Semi (2008: 73), ciri-ciri tulisan argumentasi, yaitu (1) bertujuan meyakinkan pembaca dengan tulisan yang logis, (2) berusaha membuktikan kebenaran suatu pendapat atau pernyataan, (3) mengubah pendapat atau pandangan pembaca tentang tulisan yang disampaikan, tidak menyerahkan keputusan kepada pembaca, dan (4) menampilkan fakta sebagai bahan pembuktian. Jika menginginkan pembaca percaya dengan apa yang disampaikan penulis, maka harus diperbanyak fakta yang mendukung. Selaras dengan itu, Keraf (2007: 4) menyatakan bahwa sebuah tulisan argumentasi mempunyai empat ciri-ciri. Keempat ciri itu adalah (1) argumentasi merupakan hasil pemikiran yang kritis dan logis menuju kepada suatu kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan, (2) bertolak dari fakta atau evideneviden yang ada yang memerlukan keyakinan dengan perantaraan fakta, (3) bersifat.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. mengajak atau mempengaruhi orang lain, dan (4) dapat diuji kebenarannya berdasarkan fakta yang ada. Pernyataan-pernyataan para ahli diatas saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Tidak ada pernyataan yang bersebrangan antara ahli yang satu dengan lainnya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan karakteristik argumentasi perspektif Walton (2006) karena karakteristik argumentasi yang disampaikan bersifat kompleks. Artinya, mencakup karakteristik yang telah disampaikan ahli lainnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa argumentasi memiliki karakteristik sebagai berikut. Pertama, argumentasi memuat suatu proposisi. Proposisi ini diartikan sebagai pernyataan yang membuktuhkan pembuktian agar dapat dibenarkan dan diyakini kebenarannya oleh pembaca. Proposisi juga termasuk pernyataan yang dapat diragukan kebenarannya atau ditolak apabila tidak disertai bukti-bukti penguat proposisi. Kedua, argumentasi memiliki premis-premis yang mengandung alasanalasan yang dapat membenarkan klaim. Alasan-lasan yang dimaksudkan dapat berupa data atau fakta. Ketiga, dalam suatu argumentasi terdapat kesimpulan yang dibuat oleh satu pihak dalam dialog sebagai tanggapan atas keraguan tentang klaim yang dibuat oleh pihak lain. 2.3 Model-Model Argumentasi Subbab ini akan membahas dua hal, yakni definisi model argumentasi dan model-model argumentasi dalam perspektif Douglas Walton. Kedua hal tersebut akan dijabarkan sebagai berikut..

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. 2.3.1 Definisi Model Argumentasi Model argumentasi merupakan bentuk argumentasi yang terdiri dari skemaskema argumentasi yang mewakili struktur tipe suatu argumen yang digunakan dalam wacana sehari-hari atau dalam konteks khusus, seperti argumentasi dalam bidang hukum dan ilmiah. Skema argumentasi ini ditentukan dengan menyatakan bentuk premis dan kesimpulan dalam setiap jenis argumen (Walton, 2006: 19). Pendapat ini didukung gagasan Toulmin, dkk. (1958: 94) yang menyatakan bahwa model argumentasi seperti suatu organisme yang masing-masing bagian memiliki fungsi yang berbeda dalam kaitannya dengan pernyataan posisi (claim) dan semua bagiannya menjalankan fungsinya serta saling berhubungan dalam membentuk keseluruhan organik. Adapun gagasan lain yang menyatakan bahwa model argumentasi dapat digunakan untuk mengidentifikasi kerangka argumen yang di dalamnya terdapat pernyataan posisi (claim) saling terkait dengan elemen lainnya (Warnick dan Inch, 1994: 166). Gagasan-gagasan yang disampaikan beberapa ahli tersebut menegaskan lima hal terkait definisi model argumentasi. Kelima hal yang dimaksud, yakni (1) model argumentasi memuat skema-skema argumentasi, (2) skema argumentasi mewakili suatu tipe argumentasi tertentu, (3) skema argumentasi terdiri dari premis-premis dan kesimpulan, (4) premis-premis dan kesimpulan memiliki fungsi yang berbeda-beda, dan (5) saling berkaitan antara premis-premis dan kesimpulan dalam skema argumentasi..

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. 2.3.2 Model Argumentasi dalam Perspektif Douglas Walton Model argumentasi logis didasarkan pada skema argumentasi (Walton, 2013: 6). Skema argumentasi menggambarkan model argumentasi yang digunakan. Secara lebih lanjut Walton (2013: 7) menjelaskan bahwa skema menghubungkan argumen menjadi berurutan. Dalam hal ini, skema mengidentifikasi pola penalaran yang menghubungkan premis dengan sebuah kesimpulan yang dapat ditantang dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis. Walton (2013: 7) memaparkan bahwa terdapat 18 model argumentasi yang paling. umum. digunakan.. Kedelapan. belas. model. argumentasi. tersebut. diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok, yakni argumen berdasarkan kesaksian saksi, argumen berdasarkan klasifikasi verbal, dan argumen berdasarkan aturan. Berikut tabel klasifikasi model argumen yang umum digunakan. Tabel 2.1 Klasifikasi Model Argumentasi Argumen dari Kesaksian Saksi Argumen dari pendapat ahli Argumen dari analogi Argumen dari preseden atau teladan Penalaran praktis Argumen dari fakta ke hipotesis. Argumen dari Klasifikasi Verbal. Argumen dari Aturan. Argumen dari penampilan (persepsi) Argumen dari konsekuensi positif Argumen dari konsekuensi negatif. Argumen dari peringatan/ancaman Argumen dari pendapat umum Argumen dengan menyerang pribadi seseorang Argumen dari hubungan penyebab. Argumen dengan menggunakan kelemahan lawan (orang) Penalaran abduktif. Argumen dari perjanjian/komitmen.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. Argumen dari ketidaktahuan (bukti negatif). Argumen yang sudah diungkapkan tetapi tidak dapat ditarik kembali. Argumen yang tidak tetap. Berdasarkan tabel di atas, peneliti hanya memilih enam model untuk penelitian dan pengembangan buku ajar ini. Keenam model argumentasi tersebut, yakni argumen dari pendapat ahli, argumen dari analogi, argumen dari konsekuensi positif, argumen dari konsekuensi negatif, argumen dari pendapat umum, dan argumen dari hubungan penyebab. Pemilihan keenam model argumentasi tersebut ditinjau berdasarkan dua hal, yakni tinjauan terhadap karakteristik model argumentasi dan tinjauan terhadap kesesuaian karakteristik model argumentasi dengan karakteristik penulisan artikel jurnal. 2.3.2.1 Argumen dari Pendapat Ahli Argumen dari pendapat ahli atau argument from expert opinion merupakan bagian penting dari penalaran yang harus diketahui atau position-to-know reasoning . Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa ahli adalah sumber yang diduga berada dalam posisi mengetahui suatu subjek karena memiliki pengetahuan atau ahli tentang subjek tersebut (Walton, 2006: 87). Ribacky (1991: 156) menyebutkan argumen dari pendapat ahli dengan istilah argumen dari otoritas atau argument from authority. Menurut Ribacky (1991: 156) argumen dari pendapat ahli dapat disusun dalam dua bentuk. Pertama, penulis membuat suatu pernyataan dan pernyataan tersebut merupakan klaim, lalu untuk mendukung pernyataan itu agar dapat diterima oleh orang lain, maka penulis.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. mengunakan argumen dari pendapat ahli sebagai alasan. Bentuk ini umumnya digunakan dalam tulisan ilmiah. Kedua, penulis mengambil pandangan para ahli dan menyatakan kembali poin utamanya sebagai klaim, lalu menggunakan bukti yang diambil dari pernyataan para ahli sebagai landasan untuk mendukung klaim, sehingga kebenaran tidak diragukan lagi. Argumen dari pendapat ahli bukanlah suatu pernyataan yang mutlak dapat dibenarkan, tatapi dapat juga diragukan, sehingga memerlukan pertimbangan tertentu. Mempertimbangkan pendapat ahli dipandang subagai hal yang wajar dan masuk akal. Walton (2006: 88) menyatakan bahwa untuk mempertimbangkan argumen dari pendapat ahli perlu menggunakan skema argumentasi. Skema Argumentasi untuk Mempertimbangkan Argumen dari Pendapat Ahli Premis mayor Premis minor Kesimpulan. : Sumber E adalah seorang ahli dalam bidang subjek D yang berisi proposisi A. : E menegaskan bahwa proposisi A (dalam domain D) adalah benar (Salah). : A mungkin masuk akal dianggap benar (salah).. Mempertimbangkan argumen dari pendapat ahli dalam kasus tertentu dipandang sebagai hal yang tidak layak karena dinilai tidak bijaksana dalam memperlakukan seorang ahli. Selain itu, cara ini dinilai ada kecenderungan tidak menghormati para ahli. Hal ini menegaskan bahwa bagi sebagian besar orang memang sangat tidak mudah mempertanyakan argumen dari pendapat seorang ahli..

Gambar

Tabel 4.32 Hasil Penilaian Produk/Uji Coba Aspek Bahan Ajar..................... 164 Tabel 4.33 Rangkuman Hasil Penilaian Aspek Bahan Ajar oleh
Gambar 4.13 Rancangan Daftar Isi Buku Ajar.................................................150 Gambar 4.14 Rancangan Pembatas Bab pada Buku Ajar.................................151 Gambar 4.15 Rancangan Halaman Kemampuan Akhir yang
Tabel 2.2 Pertanyaan Kritis yang dapat digunakan untuk Mempertimbangkan Argumen dari Pendapat Para Ahli
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Kuesioner untuk Memperoleh Informasi Kebutuhan Mahasiswa
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini selaras dengan pendapat Oishi dalam Sudjianto (2007:190) yang menyatakan bahwa sonkeigo adalah “Ragam bahasa hormat untuk menyatakan rasa hormat terhadap orang

Oi dalam padi, luko di dalam kininei paramasan Oi anta-anta. Oi da kawanei tolongla iyokan

Dalam Tugas Akhir ini, masih terbatas pada batik lukis (batik tulis), maka melalui eksplorasi media, dapat dilakukan ujicoba-ujicoba baru terhadap media lainnya. Peluang terhadap

akan diatur dalam Peraturan Peraturan Pengurus IA LIMA yang ditetapkan oleh Dewan Kepengurusan, dengan ketentuan tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan berguna Sebagai dasar cerminan dari perilaku komunikasi dosen, (as a basis fo reflecting on their own

Dalam sistem ini sudah tersedia fasilitas konsep Surat pengantar jadi agendaris tidak perlu lagi membuat konsep secara manual selain itu sistem ini dapat menyimpan

Pemerintah perlu melakukan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga fungsi dan manfaat hutan serta memberikan aturan (law inforcement) dan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan