• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS MODEL TERJEMAH TAFSÎR AL-JALÂLAIN BAHASA MADURA

DAFTAR GAMBAR

C. Karya Intelektual

Kiai „Arifun memulai penerjemahan atas kitab-kitab berbahasa Arab ke dalam Bahasa Madura sejak tahun 1970 an sampai tahun 1999. Pada tahun 1999 tersebut, Kiai „Arifun berhenti melakukan aktifitas penerjemahan, karena penglihatannya terganggu akibat jatuh.32 Karya terjemahan tafsir al-Qur‟an Muhammad „Arifun berjudul j m l-J l lain litashîli al-Fikri Bahasa Madura. Ia menerjemahkan l-J l lain surah al-Baqarah sampai Juz

„Amma. Selain Tafsîr al-Jalâlain, „Arifun juga menerjemahkan kitab berbahasa

Arab yang biasa dipelajari di sejumlah pesantren Indonesia di antaranya: 33 (1)Taysîru al-Khalaq i Ilmi l- k l q bi l-lug l-M d riyyah, kitab ini diterbitkan oleh Mahmud Muhammad Nabhan; (2) t al-Q b Bahasa Madura al-Ju ’ l-Awwal, kitab ini diterbitkan oleh Menara Kudus;34 (3) t al-Q b Bahasa Madura l-Ju ’ l- n . Kitab ini diterbitkan oleh Menara Kudus; (4)Bidayah al-hidâyah Tarjamah Il l-lug l-M d riyya.35 Kitab ini diterbitkan oleh al-Haromain; (5)D q iq l-Ak b r il l-lug l-M d riyyah, kitab ini diterbitkan oleh Ahmad Nabhan Wa Aul dihi, kota Surabaya; (6) lim

32

Wawancara Pribadi dengan Abdul Bari, Jakarta, 5 Februari 2015.

33

Wawancara Pribadi dengan Muhammad „Arifun.

34

Menurut Martin van Bruennessen, t l-Q b adalah kitab fikih. Menurut Martin, inti pendididkan pesantren terdiri dari pendidikan fikih, dan kitab-kitab yang paling masyhur, seperti minhaj dan tuhfah, taqrib dan t l-Q b. Martin van Bruennessen, mengelompokkan kitab t l-Q b ke dalam kitab fiqih yang dijadikan bahan mata pelajaran di sejumlah pesantren di Indonesia. Lihat, Martin van Bruennessen, Kitab Kuning Pesantren dan Tarekat h.153.

35

Menurut Martin van Bruennessen, Bidayah al-hidâyah karya dari Abu Hamid Al-Ghazali. Martin van Bruennessen, mengelompokkan kitab Bidayah al-hidâyah ke dalam kitab tasawwuf (mistisisme). Kitab tersebut menurut Martin, merupakan kitab dijadikan bahan mata pelajaran di sejumlah pesantren di Indonesia. Lihat, Martin van Bruennessen, Kitab Kuning Pesantren dan Tarekat, h.28 dan 163-165.

al-Mut allim,36 berjumlah satu jilid dan diterbitkan oleh al-Ma‟arif Surabaya; (7) tan,berjumlah satu jilid dan diterbitkan oleh al-Ma‟arif Surabaya; (8)Ibnu qil (alfiyyah),37 kitab ini belum diterbitkan karena buku hasil terjemahan Ibnu qil yang masih berbentuk tulisan tangan Kiai „Arifun, masih belum ditemukan keberadannya di tempat penerbit. Kitab-kitab karya „Arifun tersebut diterjemahkan secara harfiah model gandul dengan menggunakan aksara peggu (Arab-Madura) dan menggunakan bahasa Madura.

Muhammad „Arifun belajar di Pesantren al-Wafa Temporejo selama 19 tahun. Di pesantren tersebut ia menggunakan Bahasa Madura dialek Pamekasan

dengan gurunya Kiai Abdul „Aziz, baik dalam komunikasi sehari-hari, maupun

dalam proses belajar mengajar di pesantren. Dengan demikian, Bahasa Madura dialek Pamekasan yang ditularkan oleh Kiai „Abdul „Aziz, cukup berpengaruh dalam bebrapa karya terjemahan Kiai „Arifun yang juga menggunakan Bahasa Madura dialek Pamekasan.38Berdasarkan pernyatann Kiai „Arifun, bahwa dirinya belajar bahasa Madura secara otodidak, sehingga dalam karya terjemahannya tidak menggunakan buku tata Bahasa Madura sebagai sumber rujukan. Pada tahun 2013, „Arifun dan anak sulungnya, Abdul.Bari menyusun buku berjudul “Panduan Doa dan Manasik Umrah.” Buku tersebut dipersembahkan kepada

36

Martin van Bruennessen, mengelompokkan kitab ’lim l-Mut ’ llim (Li q ’ llum) ke dalam kitab akhlaq. Kitab tersebut menurut Martin, merupakan kitab dijadikan bahan mata pelajaran di sejumlah pesantren di Indonesia. Kitab ’lim l-Mut ’ llim (Li q ’ llum) adalah karangan Burhan al-Islam al-Zarnuji. Kitab tersebut menurut Martin, merupakan karya terkenal yang berisi tentang sikap kepatuhan dari para murid sepenuhnya kepada gurunya. Martin juga menuturkan bahwa bagi banyak kiai, karya ini merupakan salah satu tiang penyangga utama pendidikan pesantren. Lihat, Martin van Bruennessen, Kitab Kuning Pesantren dan Tarekat, h.28 dan 163-164.

37Menurut Martin van Bruennessen, Ibnu qil adalah kitab syarah terkenal dari Alfiyyah dari Ibn Malik. Nama Ibnu qil diambil dari nama pengarangnya, „Abdullah bin Abd al-Rahman al-„Aqil. Martin van Bruennessen, mengelompokkan kitab Alfiyyah ke dalam kitab tata bahasa Arab tradisional n wu (sintaksis). Menurut Martin, adalah kitab tersebut juga dijadikan bahan mata pelajaran di sejumlah pesantren di Indonesia Lihat, Martin van Bruennessen, Kitab Kuning Pesantren dan Tarekat, h.148-151.

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Plus dan Umroh (KBIHU) yang diselenggarakan di Pesantren Darul Ulum al-Is aqi, kabupaten Jember. Buku tersebut diterbitkan oleh PT.Arminareka Perdana.39 Lebih ringkasnya karya terjemahan „Arifun dapat dirangkum dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3: 5 Karya Intelektual Muhammad ‘Arifun

No Nama Buku Penulis/

Penerjemah

Penerbit Bahasa Kategori Tahun

Terbit

1. Tarjamah Tafsir al-Jalalain litashîli al-Fikri Bahasa Madura

Muhammad

„Arifun

Mutiara ilmu, Surabaya Madura Terjemahan 1996-2014 2. Taysîru al-K l q i Ilmi l-akhlaq bi

al-lughah al-Maduriyyah

Muhammad

„Arifun

Ahmad Nabahan Surabaya

Madura Terjemahan -

3. t l-Qarib Bahasa Madura al-Ju ’

al-Awwal

Muhammad

„Arifun

Menara Kudus Madura Terjemahan -

4. t l-Qarib Bahasa Madura al-Ju ’

al-Tsani

Muhammad

„Arifun

Menara Kudus Madura Terjemahan -

5. Daqaiq al-Akhbar ila lughah al-Maduriyyah Muhammad „Arifun Ahmad Nabahan Surabaya Madura Terjemahan -

6. Bidayah al-hidâyah Tarjamah ila al-lughah al-Maduriyyah

Muhammad

„Arifun

Al-Haromain Madura Terjemahan

7. Panduan do‟a & Manasik Umroh Muhammad

„Arifun dan Abdul Bari PT.Arminareka Perdana, Jember Indonesia Karangan sendiri 2013

8. ’lim al-mut ’ llim Muhammad

„Arifun

al-Ma‟arif Surabaya Madura Terjemahan -

9. l tan Muhammad

„Arifun

al-Ma‟arif Surabaya Madura Terjemahan -

10.Ibnu Aqil (alfiyyah) Muhammad

„Arifun

- Madura Terjemahan -

39

Arminareka Perdana adalah perusahaan yang dibangun Muhammad „Arifun bersama

anaknya. Ia bersama anaknya melayani paket haji plus, umroh plus, umroh executive, umroh standard, umroh hemat, paket bulan Ramadhan/full, dan paket Maulid. Untuk pemberangkatan umroh regular bersifat harian yang tidak transit ke Negara lain, dan langsung berangkat ke Jeddah

dan Madinah.Lihat, KH.Muhammad „Arifun dan Abdul Bari, Panduan Doa dan Manasik Umrah

62