• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jabir Ibnu Hayyan

C Amal Saleh

Pasal 38 Perkawinan dapat putus karena:

C. Mengembangkan Iptek dengan Surah Yu-nus [10] Ayat 101 dan Surah Al-Baqarah [2] Ayat

2. Jabir Ibnu Hayyan

Jabir Ibnu Hayyan lahir pada tahun 721 Hijriah dan wafat pada tahun 815 Hijriah. Nama lengkap beliau adalah Abu Musa al-Asadi at-Tusi dan di Barat dikenal dengan nama Geber. Jabir Ibnu Hayyan adalah seorang ilmuwan kimia. Penemuan pentingnya adalah proses dasar sublimasi, penguapan, pencairan, kristalisasi, pembuatan kapur, penyulingan, pencelupan, pemurnian, sematan atau fiksasi, dan amalgamasi. Karya besarnya adalah kitab al-Kimya. Dari kitab itulah muncul nama ilmu kimia atau al- chemy yang digunakan hingga saat ini. Buku tersebut diterjemahkan dalam bahasa Inggris dengan judul The Book of The Composition of Alchemy oleh Robert Chester pada tahun 1444 Masehi. Buku yang lain adalah as-Sab'in terdiri atas tujuh jilid yang diterjemahkan oleh Gerard dari Cremona, seorang penerjemah karya-karya ilmuwan Arab dalam bahasa Inggris atas perintah Paus. Dengan peran dan pengaruhnya, tidaklah mengherankan jika Richard Russel menyebut Ibnu Hayyan sebagai penemu ilmu kimia dan bapak kimia modern.

Selain kedua tokoh di atas masih banyak lagi nama lain yang dapat kita jadikan teladan dan pemacu semangat kita untuk belajar. Di antaranya Ibnu Batutah, Ibnu Khaldun, Ibnu Miskawaih, dan Ibnu Sina atau Avicenna. Mereka telah memahami perintah Allah Swt. untuk mengamati langit dan bumi dan mempersembahkan karya emas untuk ilmu pengetahuan dan kemanusiaan. Bagaimana dengan kita?

Dengan demikian, keberadaan kita di muka bumi ini tidak dapat disia- siakan untuk hal-hal yang tidak berguna. Oleh karena itu, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi harus dimaksimalkan untuk melaksana- kan tugas yang diamanahkan kepada kita sebagai manusia.

Tugas kali ini merupakan kelanjutan dari tugas pada subbab B. Dengan kelompok yang sama, buatlah teknologi tepat guna terkait tema yang Anda angkat pada tugas subbab B. Anda dapat membuat kreasi sendiri atau mengadopsi teknologi tepat guna yang telah ada dengan penyesuaian dan penyempurnaan agar lebih baik.

Tampilkanlah teknologi tepat guna yang Anda buat di depan kelas. Jelaskan kegunaan dan proses pembuatannya. Jangan lupa menyertakan informasi bahan dan kisaran harga bahan pembuatannya. Selanjutnya, Anda dapat menggunakan teknologi tepat guna yang Anda buat untuk keperluan Anda sehari-hari. Selamat bekerja.

Setelah mempelajari Surah Yu-nus [10] ayat 101 dan Surah al-Baqarah [2] ayat 164, mari kita biasakan hal-hal berikut dalam kehidupan sehari-hari.

1. Belajar dan menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh. 2. Mempergunakan akal untuk memikirkan ciptaan Allah Swt.

3. Memperhatikan alam sekitar untuk menemukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat.

4. Meyakini kebesaran dan kekuasaan Allah Swt. dan mewujudkannya dalam perbuatan. 5. Menyembah dan beribadah hanya kepada Allah Swt.

1. Surah Yunus merupakan surah kesepuluh dalam Al-Qur’an.

2. Dalam Surah Yu-nus [10] ayat 101 Allah Swt. memerintahkan agar manusia mem- perhatikan alam sekitar dan mempelajari alam sekitar dengan akal yang dikaruniakan Allah Swt.

3. Islam sangat menghargai ilmu pengetahuan dan orang memiliki ilmu pengetahuan memiliki kedudukan tersendiri.

4. Surah al-Baqarah merupakan surah kedua dalam Al-Qur’an.

5. Surah al-Baqarah [2] ayat 164 menjelaskan tentang tanda-tanda kebesaran Allah Swt. yang terdapat di alam semesta sebagai berikut.

a. penciptaan langit dan bumi; b. pergantian malam dan siang;

c. turunnya air yang menghidupkan bumi; serta d. perkisaran angin di antara langit dan bumi.

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X)!

1 .

Dalam potongan ayat tersebut di atas terdapat bacaan mad tabi'i sejumlah . . . . a. tiga b. empat c. lima d. enam e. tujuh

2 . Islam adalah agama ilmu pengetahuan. Hal ini terlihat dari perintah Allah Swt. kepada seluruh umat Islam untuk selalu memerhatikan alam semesta. Dalam ayat 101 Surah ke-10, perintah untuk memerhatikan alam semesta menggunakan kalimat perintah . . . .

a. d.

b. e.

c.

3 . Ilmu pengetahuan telah membuat perkiraan bahwa alam semesta memiliki lebar penampang . . . miliar tahun cahaya.

a. 20 d. 35

b. 25 e. 40

c. 30

4 . Kita diperintah untuk memperhatikan langit dan bumi. Objek paling penting saat kita memperhatikan bumi adalah . . . .

a. struktur bumi d. manusia

b. vegetasi bumi e. tumbuhan dan hewan

c. bahan penyusun bumi

Surah Yu-nus [10] ayat 101 dan Surah al-Baqarah [2] ayat 164 memerintahkan kita untuk mempergunakan akal guna menemukan kebesaran Allah Swt. di alam sekitar. Selain tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah Swt. kita akan menemukan pengetahuan baru. Pengetahuan tersebut tentunya bermanfaat bagi kehidupan manusia. Islam sangat menghargai ilmu pengetahuan dan memerintahkan pemeluknya agar berusaha memperoleh ilmu pengetahuan.

5 . Perhatian pada kehidupan bermasyarakat memberikan kesempatan kepada manusia untuk menyusun ilmu . . . .

a. ontologi d. zoologi

b. oceanologi e. sosiologi

c. herbalogi

6 . Alam semesta adalah bukti keagungan Allah Swt. Untuk dapat memahami hal ini, seseorang harus memenuhi satu syarat penting, yaitu . . . .

a. memiliki kapasitas keilmuan yang cukup b. memiliki daya penalaran

c. beriman kepada Allah Swt.

d. dapat mengakses fasilitas ilmu pengetahuan

e. memiliki guru yang tepat untuk memberikan pelajaran

7 . Allah Swt. menggelar alam semesta berikut makhluk spesial-Nya yang disebut manusia agar Allah Swt. . . . .

a. dikenal b. dikagumi

c. disembah

d. disebut pencipta

e. dianggap sebagai Yang Mahakuasa

8 . Pada Surah al-Baqarah [2] ayat 164 kita menemukan . . . tanda kekuasaan Allah Swt.

a. tiga d. enam

b. empat e. tujuh

c. lima

9 . Mempelajari alam semesta kekuasaan Allah memiliki dua tujuan utama, yaitu untuk memperbaiki kualitas hidup manusia sebagai khalifah Allah Swt. di bumi dan . . . .

a. menyadarkan manusia untuk beriman kepada Allah Swt.

b. memberikan jalan menuju pencapaian manusia sebagai khalifah Allah

c. memudahkan manusia menggunakan karunia Allah di bumi

d. menjadi tanda bahwa manusia adalah makhluk berakal

e. menyediakan informasi untuk memanfaatkan kepercayaan Allah Swt. 10. Muatan Surah Yu-nus [10] ayat 101 dan al-Baqarah [2] ayat 164 memiliki perbedaan sudut pandang. Surah Yu-nus [10] ayat 101 lebih menyoroti alam semesta dari sisi . . . .

a. kandungan filosofinya

b. apa yang terdapat di langit dan di bumi c. pelajaran yang dapat diambil

d. manfaat bagi kehidupan manusia

e. kesamaan antara manusia dengan alam semesta sebagai makhluk

11. Penciptaan alam semesta merupakan karya Zat Yang Mahaagung. Hal ini dibuktikan dengan . . . .

a. keteraturan alam semesta

b. kesenjangan yang ada di alam semesta

c. kekuasaan Allah Yang Mahamampu

d. iradah Allah atas makhluk-Nya

e. takdir Allah yang menyelimuti alam semesta

12. Pada masa keemasan Islam, kaum muslimin melihat alam dan mengembangkannya sebagai bentuk . . . .

a. ketundukan pada alam

b. ketaatan pada petunjuk Rasulullah c. penerapan ilmu Al-Qur’an

d. pelaksanaan tugas selaku khalifah e. ibadah kepada Allah Swt.

13. Ayat-ayat Allah di alam semesta menyediakan tantangan yang berlebih bagi akal manusia. Manusia menjadi subjek bagi pengelolaan bumi dengan karunia yang membedakannya dengan makhluk yang lain. Karunia tersebut berupa . . . .

a. badan yang sempurna b. akal pikiran

c. wawasan yang luas

d. kesempatan untuk menghuni bumi

e. kemampuan untuk menguasai alam semesta

14. Kehidupan di muka bumi ini berjalan dengan pasti sesuai dengan hukum Allah Swt. Hukum yang pasti di alam semesta dalam Islam biasa dikenal sebagai . . . . a. hukum alam b. nature gesture c. sunatullah d. annatijah al-insaniyah e. al-‘alam al-akbar

15. Penerapan teknologi dalam rangka melaksanakan perintah Allah Swt. menjadi kewajiban setiap muslim. OIeh karena itu, belajar menjadi tugas yang melekat kepada setiap orang atau berstatus hukum . . . .

a. makruh tanzih b. halal

c. makruh

d. fardu kifayah e. fardu ain

B. Kerjakan soal di bawah ini dengan benar!

1 . Peringatan Allah Swt. tidak akan berguna bagi orang yang tidak beriman. Bagaimana hal tersebut terjadi?

2 . Secara tidak langsung Allah mewajibkan setiap muslim untuk menguasai ilmu pengetahuan. Meskipun begitu, Allah Swt. tidak memaksa setiap hamba-Nya untuk menguasai setiap ilmu pengetahuan. Mengapa demikian?

3 . Pengamalan dari perintah yang terdapat dalam Surah Yu-nus [10] ayat 101 dapat dilakukan oleh setiap muslim bagaimanapun kapasitas dirinya. Pengamalan tersebut dapat kita lakukan dengan menguasai salah satu cabang ilmu pengetahuan atau teknologi. Mengapa demikian?

4 . Mengapa Allah Swt. menyatakan bahwa semua keadaan di bumi ini merupakan tanda kekuasaan Allah Swt. bagi orang-orang yang mengerti? 5 . Bagaimanakah sikap kita selaku umat Islam dalam rangka menyikapi

Surah al-Baqarah [2] ayat 164?

6 . Mengapa pada Surah Yu-nus [10] ayat 101 Allah Swt. memerintahkan kita untuk memperhatikan langit dan bumi?

7 . Apakah maksud dari perintah memperhatikan isi langit dan bumi dengan pengembangan ilmu pengetahuan?

8 . Apakah peran kaum muslimin dalam pengembangan ilmu pengetahuan bagi dunia?

9 . Bagaimanakah pengamatan alam semesta dapat meningkatkan keimanan seseorang?

• qada • qadar • takdir • ketetapan • ikhtiar • doa • tawakal • mubram • mu’allaq Iman kepada qada dan qadar

Pengertian iman kepada qada dan qadar

Contoh-contoh qada dan qadar Allah dalam

ayat-ayat Al-Qur’an

Macam-macam qada dan qadar Allah

Tanda-tanda iman kepada qada dan

qadar Allah Meyakini sunatullah Senantiasa berikhtiar yang terbaik Menyempurnakan ikhtiar dengan tawakal

Hikmah iman kepada qada dan qadar serta

penerapannya Mengimani qada

dan qadar Allah

yang akan dipelajari

antara lain antara lain

▼ ▼ ▼ ▼ ▼ ▼ ▼ ▼ ▼

Dalam salah satu ayat-Nya Allah Swt. menyatakan bahwa Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga kaum itu mengubah keadaan yang ada pada dirinya. Inilah salah satu fondasi dasar keimanan seorang muslim pada takdir Allah Swt. Hal ini pulalah yang seharusnya menjadi pendorong bagi setiap muslim untuk memperbaiki keadaan dirinya melaksanakan tugas sebagai seorang khalifah di bumi.

Apa dan bagaimanakah takdir Allah itu? Bagaimana pula tanda dan hikmah yang muncul dengan keimanan pada takdir itu? Inilah yang akan kita bahas dalam bab ini.

W Gambar 8.1 Ketetapan Allah dalam pemberian rezeki tergantung usaha diri kita.