• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Persatuan

C Amal Saleh

Pasal 38 Perkawinan dapat putus karena:

C. Hikmah Iman kepada Qada dan Qadar serta Cara Penerapannya

1. Pengertian Persatuan

Persatuan berasal dari kata satu. Kata persatuan merujuk pada kebersamaan antara dua orang atau lebih. Kebersamaan baik itu dalam arti fisik maupun nonfisik seperti bersama dalam organisasi, kesepakatan, keluarga, maupun yang lainnya. Persatuan merupakan akibat dari adanya ikatan batin dan ikatan hukum dari beberapa orang yang berada dalam suatu kesepakatan untuk bersama.

Persatuan sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat. Di negara Indonesia yang terdiri atas berbagai suku, bahasa, budaya, agama, dan adat istiadat, persatuan sangat diperlukan. Bayangkan jika hanya karena perbedaan bahasa seseorang tidak mau hidup bersama, pertengkaran dan kekacauanlah yang terjadi. Jika hanya karena perbedaan jenis rambut seseorang menolak hidup bersama, pertikaianlah yang akan terjadi. Terciptanya persatuan dalam suatu negara akan menjadikan rakyatnya nyaman dan tenteram dalam bekerja, menuntut ilmu, melaksanakan ajaran agama, dan sebagainya.

Agama Islam melarang umatnya bercerai berai dan mengajarkan untuk membina persatuan. Perhatikan firman Allah berikut ini.

Y± ayyuhan-n±su inn± khalaqn±kum min ©akariw wa un£± wa ja‘aln±kum syu‘μbaw wa qab±’ila lita‘±rafμ, inna akramakum ‘indall±hi atq±kum, innall±ha ‘al³mun khab³r(un).

Artinya: Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.

(Q.S. al-H.ujura-t [49]: 13)

2. Contoh Perilaku Persatuan

Contoh persatuan ini dapat dilihat dalam uraian berikut. Rumah beberapa warga Desa Maju Makmur roboh dihantam angin puting beliung yang melanda wilayah tersebut. Para warga bermaksud membangun kembali rumahnya yang roboh. Jika tiap-tiap rumah dibangun sendiri oleh keluarga, dibutuhkan waktu yang lama untuk membangunnya kembali. Oleh karena itu, para warga sepakat untuk bergotong royong dalam membangun rumah warga yang roboh. Demikian dilakukan secara

bergantian hingga seluruh rumah yang roboh dapat kembali seperti sedia kala. Tidak berapa lama rumah warga yang roboh terhantam angin puting beliung dapat dibangun kembali.

Persatuan warga desa me- nyebabkan pembangunan kembali rumah yang roboh berlangsung lancar. Bayangkan jika tiap-tiap keluarga berusaha membangun rumahnya tanpa ada persatuan dari warga, dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk mem- bangun kembali rumah mereka. Lidi yang telah bersatu menjadi sapu membantu menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dibanding menggunakan satu lidi. Dengan satu lidi seseorang membutuhkan waktu yang lama untuk mem- bersihkan halaman.

Untuk menjaga persatuan agar tetap terjalin antarindividu maupun kelompok, diperlukan adanya interaksi antarsesama. Interaksi itu akan menyebabkan mereka saling mengenal dan selanjutnya saling membutuhkan. Mengapa mereka saling membutuhkan? Hal ini karena Allah Swt. telah menciptakan mereka dengan potensi dan kapasitas yang berbeda-beda.

Potensi dan kapasitas itu sangat berguna untuk menggarap satu bidang kebutuhan hidup mereka. Oleh karena satu orang tidak menguasai semua bidang, dia membutuhkan orang lain. Demikian juga dalam hal potensi daerah tempat mereka berada. Tidak semua daerah dapat memenuhi kebutuhan orang yang ada di wilayah itu. Akhirnya, mereka pun saling berinteraksi, saling berbagi, dan membantu untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Setelah beberapa orang bersatu menjadi sebuah kelompok, mereka tidak lagi merupakan pihak yang berbeda. Saat sebuah kelompok berhubungan dengan kelompok lain, mereka bermain sebagai satu kesatuan yang utuh. Tiap-tiap unsur yang ada di dalamnya harus bersatu dan tidak terpisahkan lagi. Demikian juga setelah sebuah kelompok bersatu menjadi sebuah suku dan setelah beberapa suku bersatu menjadi sebuah bangsa. Unsur-unsur yang ada di dalamnya akan bersatu dan melebur menjadi satu kesatuan yang utuh dan padu.

Persatuan ini harus dijaga oleh tiap-tiap pihak yang ada di dalam komunitas tersebut. Dengan adanya persatuan, kekuatan akan muncul sehingga berbagai masalah yang dihadapi akan terselesaikan dengan baik. Dalam Surah A-li ‘Imra-n [3] ayat 103 Allah Swt. berfirman seperti berikut.

Sumber: desabagoloinfo.files.wordpress.com

▼ Gambar 9.2

Lidi yang telah bersatu menjadi sapu membantu kita membersihkan sampah lebih cepat.

Wa‘ta¡imμ bi¥ablill±hi jam³‘aw wa l± tafarraqμ, wa©kurμ ni‘matall±hi ‘alaikum i© kuntum a‘d±’an fa allafa baina qulμbikum fa a¡ba¥tum bi ni‘matih³ ikhw±n±(n), wa kuntum ‘al± syaf± ¥ufratim minan-n±ri fa anqa©akum minh±, ka©±lika yubayyinull±hu lakum ±y±tih³ la‘allakum tahtadμn(a).

Artinya: Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuh-musuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunai-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk. (Q.S. Ali ‘Imran [3]: 103)

Allah swt dalam ayat di depan melarang hamba-Nya bercerai- berai dan memerintahkan agar

berpegang teguh pada Dinul

Islam. Selanjutnya, dalam ayat tersebut Allah Swt. melarang berpecah belah dan memberikan nikmat yang sangat besar berupa persatuan dan persaudaraan yang menyebabkan hati kita tenteram dan damai dalam ke- hidupan. Selain itu, kita juga diperintahkan untuk mengambil pelajaran terhadap kaum ter- dahulu yang terpecah belah dan sering berselisih di antara mereka sendiri.

Sumber: http://agama.kompasiana.com

▼ Gambar 9.3

Salah satu cara untuk meningkatkan persatuan dan persaudaraan adalah membiasakan salat secara berjamaah.

Dalam sejarah bangsa Indonesia, persatuan bukan hal yang baru. Pada masa perjuangan kemerdekaan, persatuan dan kesatuan menjadi kunci keberhasilan perjuangan kemerdekaan tersebut. Sebagai tugas kali ini, buatlah sebuah esai tentang salah satu kisah perjuangan bangsa Indonesia dan pelajaran yang dapat kita petik dari persatuan dan kesatuan tersebut.

Susunlah esai Anda dalam lembar tugas dan presentasikan di depan kelas. Selanjutnya, kumpulkan kepada Bapak atau Ibu Guru untuk dinilai.

B. Kerukunan