• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

3.8 Jadwal Penelitian

Berikut ini adalah pedoman jadwal penelitian yang dilakukan peneliti dari awal penelitian hingga Sidang Skripsi :

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian

Kegiatan Februari 2016 s/d April 2017

Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Pengajuan Judul Observasi Awal Penyusunan Proposal Seminar Proposal Revisi Proposal Acc Lapangan Reduksi Data Penyajian Data Verifikasi Penyusunan Hasil Penelitian Sidang Skripsi Sumber : Peneliti, 2017

83 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Perusahaan

PT. Indonesia Power merupakan salah satu anak perusahaan PT.PLN (Persero) yang dahulunya bernama PLN Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa Bali I (PJB I), menjalankan bisnis utama di bidang pembangkitan tenaga listrik Jawa dan Bali dan memasok sekitar 30% dari kebutuhan tenaga listrik pada sistem Jawa-Bali.

Sejarah PT. Indonesia Power dimulai pada awal tahun 1990-an, pemerintah Indonesia mempertimbangkan perlunya deregulasi pada sektor ketenagalistrikan. Langkah ke arah tersebut diawali dengan berdirinya Paiton swasta I, yang dipertegas dengan dikeluarkannya Kepres No. 37 Tahun 1992 tentang Pemanfaatan Sumber Dana Swasta Melalui Pembangkit-Pembangkit Listrik Swasta. Kemudian pada akhir tahun 1993, Menteri Pertambangan dan Energi menerbitkan kerangka dasar kebijakan (sasaran dan Kebijakan Pengembangan Sub Sektor Ketenagalistrikan) yang merupakan pedoman jangka panjang restrukturisasi sektor ketenagalistrikan.

PT. Indonesia Power memiliki sejumlah unit pembangkit dan fasilitas-fasilitas pendukungnya. Pembangkit-pembangkit tersebut memanfaatkan teknologi modern berbasis komputer dengan menggunakan

beragam energi primer air, minyak, batubara, panas bumi, gas, dan sebagainya. Namun demikian, dari pembangkit-pembangkit tersebut ada pula sejumlah pembangkit yang termasuk paling tua di Indonesia seperti PLTA Plengan, PLTA Ubrug, PLTA Ketenger, dan sejumlah PLTA lainnya yang dibangun tahun 1920-an dan sampai sekarang masih beroperasi. Dari sini dapat dipandang secara kesejarahan pada dasarnya usia PT Indonesia Power sama dengan keberadaan listrik di Indonesia.

Sesuai dengan tujuan pembentukannya, PT. Indonesia Power menjalankan bisnis pembangkit tenaga listrik sebagai bisnis utama di Jawa dan Bali. Pada tahun 2004, PT. Indonesia Power telah memasok sebesar 44.417 GWh atau sekitar 46,51% dari produksi sistim Jawa Bali.

4.1.2 Visi dan Misi PT. Indonesia Power

Sebagai perusahaan pembangjit listrik yang terbesar di Indonesia dan dalam menyongsong era persaingan global maka PT. Indonesia Power mempunyai visi yaitu “Menjadi perusahaan energi tepercaya yang tumbuh berkelanjutan”. Untuk mewujudkan visi ini, PT. Indonesia Power telah

melakukan langkah-langkah antara lain melakukan usaha dalam bidang ketenagalistrikan dan mengembangkan usaha-usaha lainnya yang berkaitan, berdasarkan kaidah industri dan niaga sehat, guna menjamin keberadaan dan pengembangan perusahaan dalam jangka panjang.

Dalam pengembangan usaha penunjang di bidang pembangkit tenaga listrik, PT. Indonesia Power telah membentuk anak perusahaan yaitu PT. Cogindo Daya Bersama yang bergerak dalam bidang jasa

pelayanan dan manajemen energi dengan penerapan konsep cogeneration, energy outsourcing, energy efficiency assessment package, dan distributed generation. Dan PT. Artha Daya Coalindo yang bergerak dalam bidang perdagangan batubara sebagai bisnis utamanya dan bahan bakar lainnya yang diharapkan menjadi perusahaan penjual batubara yang menangani kegiatan terintegrasi di dalam rantai pasokan batubara, selain kegiatan lainnya yang bernilai tambah, baik sendiri maupun bekerjasama denganpiak lain yang mempunyai potensi sinergis. Selain itu PT. Indonesia Power juga menanamkan saham di PT. Artha Daya Coalindo yang bergerak di bidang usaha perdagangan batubara sebesar 60%.

Untuk mewujudkan visi dan misinya tersebut, PT. Indinesia Power telah menetapkan lima filosofi perusahaan yang harus selalu dipegang. Kelima filosofi perusahaan tersebut yaitu :

a. Mengutamakan pasar dan pelanggan.

Berorientasi kepada pasar serta memberikan pelayanan yang terbaik dan nilai tambah kepada pelanggan.

b. Menciptakan keunggulan untuk memenangkan persaingan.

Menciptakan keunggulan melalui sumber daya manusia, teknologi financial dan proses bisnis yang handal dengan semangat untuk memenangkan persaingan.

c. Mempelopori pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Terdepan dalam memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara optimal.

d. Menjunjung tinggi etika bisnis.

Menerapkan etika bisnis sesuai standar etika bisnis internasiona. e. Memberi penghargaan atas prestasi

Memberi penghargaan atas prestasi untuk mencapai kinerja perusahaan yang maksimal.

4.1.3 Struktur Organisasi PT. Indonesia Power

Struktur organisasi yang baik sangat diperlukan dalam suatu perusahaan, semakin besar perusahaan tersebut semakin kompleks organisasinya. Secara umum dapat dikatakan, strutur organisasi merupakan suatu gambaran secara skematis yang menjelaskan tentang hubungan kerja, pembagian kerja, serta tanggung jawab dan wewenang dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan semula.

Secara struktural PT. Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Suralaya dipimpin oleh seorang General Manajer, dan dibantu oleh tiga orang Deputy General Manajer, yaitu :

a. Deputi General Manager Bidang Operasi dan Pemeliharaan b. Deputi General Manager Bidang Umum

c. Deputi General Manager Bidang Pengelolaan Batubara

Dimana masing-masing Deputi General Manajer membawahi beberapa Manajer bidang.

a. Deputi General Manager Bidang Operasi dan Pemeliharaan (DGMOP) Membawahi beberapa orang Manajer, yaitu :

1. Manager Operasi #1-4 (MOP #1-4) 2. Manager Operasi #1-5 (MOP #1-5)

3. Manager Pemeliharaan #1-4 (MHAR #1-4) 4. Manager Pemeliharaan #5-7 (MHAR #5-7)

5. Manager Perencanaan, Evaluasi, dan Enjineering (MREE) b. Deputi General Manager Bidang Umum (DGMUM)

Membawahi beberapa orang Manajer, yaitu : 1. Manager Logistik (MLOG)

2. Manager Pengembangan Usaha (MPEU)

3. Manager Sisitem dan Sumber Daya Manusia & Humas (MSSDM & MAS)

4. Manager Keuangan (MKEU)

c. Deputi General Manager Bidang Pengelolaan Batubara (DGMPB) 1. Manager Ash Handling (MASH)

2. Manager Coal Handling (MCOAL) 3. Manager Pelabuhan (MPEL)

Setiap Manager membawahi beberapa orang Supervisor Senior (SPS) dan setiap Supervisor Senior membawahi beberapa orang Supervisor (SP).

4.1.4 Media Internal PT. Indonesia Power a. Visual Management

Visual Management adalah manajemen untuk membuat segala sesuatu di tempat kerja kita menjadi jelas. Dengan Visual management, kita hanya perlu berjalan ke area kerja dan hanya dengan melihat sekilas, akan diketahui apakah semuanya sudah bekerja sebagaimana mestinya ataukah tidak.

Dengan visual management pula, tidak ada kebutuhan untuk bertanya secara detail mengenai catatan maupun grafik yang (seringkali tampak rumit dan banyak), atau berbicara dengan

supervisor ataupun manajer (yang biasanya saling tunjuk hidung ketika ditanya pertanyaan sederhana).

Visual Management membuat kita mampu mengetahui bagaimana tingkat keselamatan dan kesehatan kerja. Teknik komunikasi PT. Inonesia Power berlandaskan (dan sangat membutuhkan) Visual Management untuk mencegah adanya kecelakaan kerja. Seluruh tingkatan manajemen dan semua yang terlibat dalam proses keselamatan dan kesehatan kerja harus terlibat dalam rangka keselamaan dan kesehaan kerja.

Jika informasi mengenai keselamatan dan kesehatankerja, yang berhbungan dengan prosedur dan standar kerja, tidak terlihat dengan mudah dan jelas, maka yakinlah bahwa kecelakaan kerja di perusahaan akan terjadi. Oleh karena itu implementasi Visual Management dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja perlu dipergunakan. Untuk mudahnya, sebut saja 5S dan TPM yang berdasarkan paradigma “membuat tempat kerja disekitar kita sangat visual”.

b. Safety Induction

Safety Induction adalah pengenalan dasar-dasar Keselamatan kerja dan Kesehatan Kerja (K3) kepada karyawan baru atau visitor (tamu) dan dilakukan oleh karyawan dengan jabatan setingkat supervisory (dari divisi OSHE / Safety) dan bisa juga bisa dilakukan oleh yang paham tentang K3 dengan level jabatan minimum seperti tersebut diatas (minimal Foreman, dan supervisor up).

Tujuan dari safety induction adalah :

1. Memberikan pemahaman tentang pentingnya K3 di bekerja.

2. Memberikan informasi terbaru tentang kondisi kerja sebab kondisi dalam kerja bisa berubah setiap hari.

3. Memberikan pemahaman tentang peraturan yang berlaku dan sanksi apa yang diberikan jika melanggar peraturan di perusahaan. 4. Memberikan informasi tentang prosedur kerja yang ada di wilayah

kerja tersebut.

Dan masih banyak lagi yang lainnya. Intinya induksi safety dilakukan untuk menghindarkan seseorang dari kecelakan saat memasuki wilayah pertambangan. Yang berhak mendapatkan Induksi Safety adalah :

1. Karyawan baru di suatu perusahaan, karena pada umumnya karyawan baru sama sekali belum mengetahui kondisi perusahaan, walaupun karyawan baru ini telah memiliki pengalaman, tetap harus di beri induksi saat berada di perusahaan baru.

2. Seseorang bukan karyawan yang mendapat ijin untuk memasuki wilayah kerja, maka sebelumnya harus diberikan induksi terlebih dahulu.

3. Karyawan yang baru selesai dari cuti kerja. Walupun sudah lama menjadi karyawan di perusahaan, karyawan ini harus tetap diberi induksi safety setelah dia kembali dari cuti kerjanya. Hal ini

dilakukan karena kondisi dalam lingkungan kerja sudah banyak berubah selama dia pulang cuti.

Safety induksi biasa dilakukan pada saat karyawan baru hendak mengurus Kimper atau Mine Permit (Semacam ID Card) baru di perusahaan. Kimper sendiri diperuntukkan bagi karyawan yang nantinya akan diberikan ijin untuk mengendarai unit atau alat berat (sesuai dengan SIM dan keahlian karyawan tersebut mengemudi) di area kerja (Operator, Driver DumpTruck, Foreman, supervisor up, dll).

Sedangkan Mine permit diperuntukkan bagi karyawan umumnya. Karyawan yang mempunyai mine permit namun tidak memiliki kimper tetap tidak diperbolehkan mengendarai unit atau alat berat sendiri (staff kantor, adm, dll). Selama Karyawan baru belum mendapatkan Kimper atau Mine Permit, karyawan tersebut akan diberikan ID Card Visitor dan masih belum dibolehkan mengendarai unit di area kerja.

Selain itu Induksi saftey juga dilakukan kepada visitor atau tamu dari luar (bukan karyawan) yang hendak memasuki wilayah kerja. Hal ini dilakukan agar tamu tamu tersebut memahami wilayah yang ada dan diharuskan mematuhi segala peraturan yang berlaku dalam perusahaan. Untuk membuktikan bahwa visitor telah mendapatkan induksi, maka PT. Indonesia Power meminjamkan ID Card Visitor kepada pengunjung tersebut dan harus mengembalikannya setelah keperluannya selesai.

Keuntungan Dari Induksi Safety yang diberlakuka adalah sebagai berikut :

1. Seseorang lebih memahami tentang pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) saat berada di wilayah kerja.

2. Mendapatkan informasi terbaru tentang kondisi dalam perusahaan. 3. Lebih memahami potensi bahaya yang mungkin terjadi di dalam

wilayah perusahaan dan memahami bagaimana cara mengatasinya 4. Meminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan saat berada

dalam wilayah perusahaan.

Apapun bidang pekerjaan yang kita jalani sekarang sangat penting untuk memahami pekerjaan tersebut. Dengan begitu kita bisa memahami potensi-potensi bahaya apa saja yang mungkin ditimbulkan dari pekerjaan kita. Jika kita mengetahui itu semua, maka kita bisa meminimalisir bahkan menghilangkan potensi bahaya yang ada dari pekerjaan yang kita lakukan. Tetaplah bekerja dengan selamat, sehat, dan aman.

c. Intranet

Intranet adalah Jaringan Komputer yang khusus untuk penggunaan pada lingkungan di dalam batasan suatu Organisasi. Dilihat dari sudut teknisinya, Intranet didefinisikan sebagai penggunaan teknologi Internet dan WWW (World Wide Web) di dalam sebuah jaringan komputer lokal (LAN). Local Area Network (LAN) adalah sekumpulan komputer-komputer yang saling

dihubungkan pada suatu daerah atau lokasi tertentu. Intranet memaksimalkan penggunaan LAN tersebut dengan menambahi kemampuan-kemampuan Internet kedalamnya

Perusahaan dapat mengatasi masalah utama yaitu tentang penyebaran informasi antar sesama karyawan dengan cara yang cepat, mudah dan efekktif. Tidak terikat oleh Program atau perangkat keras tertentu. Intranet dapat langsung ditaruh pada halaman Intranet perusahaan, dan setiap karyawan dapat langsung dapat membacanya di layar komputernya. Perusahaan dapat melihat langsung dan cepat jika ada perubahan-perubahan yang terjadi. Dengan penyebaran informasi ini, dapat dimanfaatkan untuk mendidik dan melatih para pegawai perusahaan. Halaman intranet dapat di isi dengan petunjuk cara bekerja pada setiap divisi, panduan penggunaan suatu alat (komputer misalnya), serta daftar istilah teknis yang mungkin perlu dipahami oleh para karyawan. Halaman intranet juga bisa digunakan untuk meminta umpan balik atau saran dan kritik dari karyawan, menyebarkan berita intern perusahaan (dalam bentuk buletin), dan sebagainya. Masalah pengiriman berita dapat dilakukan dengan mudah melalui intranet. Antara sesama karyawan dapat mengirimkan memo ke rekan kerja yang lain tanpa harus meninggalkan mejanya. Dengan fasilitas e_mail . Intranet dapat mengirimkan pesan dengan mudah dan dapat digunakan untuk menyebarkan dokumen, file atau program. Setiap karyawan bisa mengirimkan beberapa dokumen melalui komputer dengan demikian

tidak perlu untuk mencetak dokumen itu. Administrator network bisa menaruh file-file program yang bisa digunakan oleh karyawan pada suatu folder bersama, sehingga dapat di-download oleh yang memerlukannya. Para pegawai atau departemen yang ingin " mengiklankan diri " juga bisa melakukannya melalui Intranet.

Beberapa perusahaan yang telah memanfaatkan teknologi intranet sebagian besar menggunakannya untuk :

1) Mengakses Prosedur dan Manual 2) Mengakses Data-data penting 3) Mengirimkan Halaman Web Pribadi 4) Mengirimkan Lamaran Pekerjaan Internal 5) Memeriksa dan menyetujui dokemen 6) Mengakses Informasi Pegawai 7) Membuat Jadwal

8) Mengakses DataBase

Beberapa keistimewaan yang bisa diberikan oleh intranet untuk perusahaan diantaranya adalah :

1) Dapat mengakses informasi terbaru perusahaan dengan cepat dan mudah

2) Saling berkomunikasi antar karyawan, tidak peduli dengan lokasi fisik tempat karyawan tersebut berada

3) Dapat berkolaborasi mengerjakan satu dokumen bersama-sama dari komputernya masing-masing

5) Melakukan rapat dari komputernya masing-masing tanpa harus meninggalkan tempat kerja

6) Berkonferensi audio dan video melalui komputer, dan sebagainya d. Melalui Email Setiap Karyawan

mail (electronic mail) adalah surat dalam bentuk elektronik. E-mail merupakan salah satu fasilitas atau aplikasi internet yang paling banyak digunakan dalam hal surat-menyurat. Hal ini dikarenakan e-mail merupakan alat komunikasi yang murah, cepat, dan efisien. Menggunakan e-mail memungkinkan kita untuk mengirimkan pesan dalam bentuk surat ke seluruh dunia dalam waktu yang sangat cepat dan biaya yang murah. E-mail yang dikirimkan akan sampai ke alamat yang dituju sesaat e-mail tersebut dikirimkan. Biaya yang dikluarkan pun hanyalah biaya untuk mengakses internet pada saat kita mengirimkan/membuka untuk menerima e-mail tersebut. Komunikasi menggunakan e-mail dilakukan dengan cara mengaktifkan pesan yang akan kita kirim pada software yang dikhususkan untuk keperluan ini, misalnya Microsoft Outlook.

Manfaat/kegunaan e-mail 1) Media komunikasi

E-mail atau surat elektronik adalah media komunikasi yang biasa dilakukan secara persoal atau umum (komunitas).

2) Media pengiriman

Dengan e-mail anda bisa melakukan pengiriman data ke seluruh dunia dan tentunya pengirim dan yang dikirimi data sama-sama menggunakan alamat e-mail, bukan alamat rumah. Tidak hanya itu,

dengan menggunakan e-mail anda bisa mengirimkan data ke banyak orang hanya dalam hitung menit bahkan detik.

3) Efektif, efisien, dan murah

Melakukan pengiriman data melalui e-mail sangat efektif, efisien, dan murah. Maksudnya, anda tidak perlu keluar rumah dan pergi ke kantor pos hanya untuk mengirim foto atau lamaran pekerjaan. Cukup melalui koneksi internet dan alamat e-mail anda, pengiriman akan cepat sampai ke alamat tujuan dan tidak perlu biaya mahal.

4) Media promosi

Jika anda bisa memiliki usaha di internet atau bisnis online, anda bisa mengirimkan promosi produk ke para pelanggan anda dengan memanfaatkan daftar e-mail pelanggan yang ada.

5) Media informasi

Melalui e-mail, anda bisa mendapatkan informasi-informasi terbaru dari seluruh dunia yang anda inginkan dengan cara menjadi pelanggan informasi dari media yang anda tentukan.

6) Membuat blog atau website

Dengan e-mail anda bisa membuat blog dan website. 7) Sosial media

Dengan e-mail, anda bisa menjalin hubungan dengan teman atau orang lain. Baik menggunakan e-mail itu sendiri atau melalui jejaring sosial seperti facebook, twitter, atau google.

Dokumen terkait