---29. JAMES CLERK MAXWELL 1831-1879
Fisikawan Inggris kesohor James Clerk Maxwell ini terkenal melalui formulasi emp at pernyataan yang menjelaskan hukum dasar listrik dan magnit.
Kedua bidang ini sebelum Maxwell sudah diselidiki lama sekali dan sudah sama dik etahui ada kaitan antar keduanya. Namun, walau pelbagai hukum listrik dan kemagn itan sudah diketemukan dan mengandung kebenaran dalam beberapa segi, sebelum Max well, tak ada satu pun dari hukum-hukum itu yang merupakan satu teori terpadu. D alam dia punya empat perangkat hukum yang dirumuskan secara ringkas (tetapi puny a bobot tinggi), Maxwell berhasil menjabarkan secara tepat perilaku dan saling h ubungan antara medan listrik dan magnit. Dengan begitu dia mengubah sejumlah bes ar fenomena menjadi satu teori tunggal yang dapat dijadikan pegangan. Pendapat M axwell telah jadi anutan pada abad sebelumnya secara luas baik di sektor teori m
aupun dalam praktek ilmu pengetahuan.
Nilai terpenting dari, pendapat Maxwell yang baru itu adalah: banyak persamaan u mum yang bisa terjadi dalam semua keadaan. Semua hukum-hukum listrik dan magnit yang sudah ada sebelumnya dapat dianggap berasal dari pendapat Maxwell, begitu p ula sejumlah besar hukum lainnya, yang dulunya merupakan teori yang tidak dikena l. Dari pendapat Maxwell ini dapat diperlihatkan betapa pergoyangan bolak-balik bidang elektromagnetik secara periodik adalah sesuatu hal yang bisa terjadi. Ger ak bolak-balik seperti pendulum ini disebut gelombang elektromagnetik, yang bila mana sekali digerakkan akan menyebar terus hingga angkasa luar. Dari pendapat-pe ndapat ini mampu menunjukkan bahwa kecepatan gelombang elektromagnetik itu menca pai sekitar 300.000 kilometer (186.000 mil) per detik. Maxwell mengetahui bahwa ini sama dengan ukuran kecepatan cahaya. Dari sudut ini dia dengan tepat mengamb il kesimpulan bahwa cahaya itu sendiri terdiri dari gelombang elektromagnetik. Jadi, pendapat Maxwell bukan semata merupakan hukum dasar dari kelistrikan dan k emagnitan, tetapi juga sekaligus merupakan hukum dasar optik. Sesungguhnya, semu a hukum terdahulu yang dikenal sebagai hukum optik dapat dikaitkan dengan pendap atnya, juga banyak fakta dan hubungan dengan hal-hal yang dulunya tidak terungka pkan.
Cahaya yang tampak oleh mata bukan semata jenis yang memungkinkan radiasi elektr omagnetik. Pendapat Maxwell menunjukkan bahwa gelombang elektromagnetik lain, be rbeda dengan cahaya yang tampak oleh mata dalam dia punya panjang gelombang dan frekuensi, bisa saja ada. Kesimpulan teoritis ini secara mengagumkan diperkuat o leh Heinrich Hertz, yang sanggup menghasilkan dan menemui kedua gelombang yang t ampak oleh mata yang diramalkan oleh Maxwell itu. Beberapa tahun kemudian Guglie lmo Marconi memperagakan bahwa gelombang yang tak terlihat mata itu dapat diguna kan buat komunikasi tanpa kawat sehingga menjelmalah apa yang namanya radio itu. Kini, kita gunakan juga buat televisi, sinar X, sinar gamma, sinar infra, sinar ultraviolet adalah contoh-contoh dari radiasi elektromagnetik. Semuanya bisa di pelajari lewat hasil pemikiran Maxwell.
Meski kemasyhuran Maxwell yang paling menonjol terletak pada sumbangan pikiranny a yang dahsyat di bidang elektromagnetik dan optik, dia juga memberi sumbangan p enting bagi dunia ilmu pengetahuan di segi lain termasuk teori-teori astronomi d an termodinamika (penyelidikan ihwal panas). Salah satu minat khususnya adalah t eori kinetik tentang gas. Maxwell menyadari bahwa tidak semua molekul gas berger ak pada kecepatan sama. Sebagian lebih lambat, sebagian lebih cepat, dan sebagia n lagi dengan kecepatan yang luar biasa. Maxwell mencoba rumus khusus menunjukka n bagian terkecil molekul bergerak (dalam suhu tertentu) pada kecepatan yang ter tentu pula. Rumus ini disebut "penyebaran Maxwell," merupakan rumus yang paling luas terpakai dalam rumus-rumus ilmiah, dan mengandung makna dan manfaat penting pada tiap cabang fisika.
Maxwell dilahirkan di Edinburgh, Skotlandia, tahun 1831. Dia teramatlah dini ber kembang: pada usia lima belas tahun dia sudah mampu mempersembahkan sebuah kerta s kerja ilmiah kepada "Edinburgh Royal Society." Dia masuk Universitas Edinburgh dan tamat Universitas Cambridge. Kawin, tetapi tak beranak. Maxwell umumnya dia nggap teoritikus terbesar di bidang fisika dalam seluruh masa antara Newton dan Einstein. Kariernya yang cemerlang berakhir terlampau cepat karena dia meninggal dunia tahun 1879 akibat serangan kanker, tak berapa lama sehabis merayakan ulan g tahunnya yang ke-48.
---30. ORVILLE WRIGHT 1871-1948 & WILBUR WRIGHT 1867-1912
Lantaran hasil karya kedua bersaudara ini saling berkaitan satu sama lain, merek a tercantum berbarengan dalam daftar urutan buku ini dan ihwal keduanya pun akan dipaparkan dalam satu nafas. Wilbur Wright lahir tahun 1867 di kota Millville, Indiana. Orville Wright --adiknya-- lahir tahun 1871 di kota Dayton, Ohio. Kedua
anak laki ini duduk di perguruan tinggi tetapi tak satu pun peroleh ijazah. Keduanya punya bakat di bidang mekanika dan keduanya tertarik dengan masalah men erbangkan manusia ke udara. Di tahun 1892 mereka membuka toko, menjual, membetul kan, dan membikin sepeda. Usaha ini mendatangkan dana untuk melanjutkan niatnya: penyelidikan sektor aeronautik. Kakak-beradik ini asyik menekuni karya-karya pe minat aeronautik lain seperti: Otto Lilienthal, Octave Chanute dan Samuel P. Lan gley. Di tahun 1899 mereka mulai bekerja ke arah penerbangan sendiri. Pada bulan Desember 1903, sesudah kerja keras selama empat tahun lebih sedikit, hasil usah anya berhasil dengan gemilang.
Orang mungkin heran kepada Wright bersaudara mampu menciptakan prestasi yang gag al dilakukan orang-orang lain. Ada beberapa sebab yang membuat mereka berhasil. Pertama, dua kepala tentu lebih efektif dari satu kepala. Wright bersaudara sena ntiasa bekerja sama dan tunjang-menunjang dengan amat serasi dan sempurna. Kedua , mereka dengan cekatan mengambil keputusan bahwa mereka pertama mempelajari bag aimana cara terbang sebelum mencoba membikin pesawat. Sepintas lalu hal ini rasa nya bertentangan menurut ukuran umum: bagaimana bisa belajar terbang jika belum ada pesawat terbang? Jawabnya adalah, Wright bersaudara belajar terbang dengan m enggunakan pesawat peluncur. Mula-mula mereka mengamati cara kerja layang-layang , kemudian peluncur. Tahun berikutnya mereka membawa pesawat peluncur ukuran bes ar ke Kitty Hawk, di Carolina Utara, cukup untuk ditumpangi dan dapat mengangkat seorang manusia. Pesawat ini dicoba. Tampaknya hasilnya tidak terlalu menggembi rakan. Mereka bikin dan coba pesawat peluncur lengkap di tahun 1901 dan disusul dengan pembikinan tahun 1902. Pesawat peluncur ketiga ini merupakan gabungan dar i pelbagai penemuan-penemuan penting mereka. Beberapa paten dasar, digunakan tah un 1903, berkaitan dengan pesawat peluncur itu ketimbang pesawat terbang pertama mereka. Mengenai pesawat peluncur ketiga itu mereka telah lebih dari seribu kal i mengangkasa dengan berhasil. Kedua bersaudara Wright telah merupakan pilot pes awat peluncur terbaik dan paling berpengalaman di dunia sebelum mereka mulai mem bikin pesawat udara bermesin.
Pengalaman mengudara dengan pesawat peluncur merupakan inti sukses ketiga mereka yang amat penting. Banyak orang yang sebelumnya sudah pernah mencoba membikin p esawat punya kekhawatiran utama bagaimana hasil ciptaannya tinggal landas. Wrigh t bersaudara dengan tepat menyadari bahwa masalah pokok adalah bagaimana mengawa si pesawat sesudah berada di udara. Karena itu, sebagian besar waktu dan perhati an mereka tumpahkan pada soal bagaimana mencapai kestabilan pesawat ketika sudah terbang. Mereka berhasil menciptakan tiga jenis alat pokok untuk mengawasi pesa wat, dan inilah yang membuat mereka berhasil dalam peragaan.
Wright bersaudara juga memberi sumbangan penting dalam hal perancangan sayap. Me reka sadar, data-data sebelumnya yang sudah disiarkan, tidak bisa dijadikan pega ngan. Karena itu mereka menciptakan sendiri lorong-lorong angin dan dicoba terha dap lebih dari dua ribu macam bentuk permukaan sayap. Inti utama dari percobaan ini adalah, kedua bersaudara itu mampu membikin bagan sendiri, memaparkan tentan g tekanan udara terhadap sayap tergantung pada bentuk sayap itu. Keterangan ini kemudian digunakan dalam tiap pembuatan sayap pesawat terbang.
Disamping semua hasil penemuan mereka, kedua bersaudara Wright ini tak bakal bis a sukses berhasil bilamana mereka tidak tampil pada saat yang tepat dalam sejara h. Percobaan penggunaan penerbangan dengan mesin pada paruh pertama abad ke-19 j elas cenderung ke arah gagal. Mesin uap jelas terlampau berat untuk penggunaan p enerbangan. Pada saat kedua bersaudara Wright muncul, mesin pemroses pembakaran sudah diketemukan orang. Tetapi, mesin ini hanya untuk pemakaian secara umum, te rlalu berat untuk digunakan dalam penerbangan pesawat. Ketika tak ada satu pabri k pun yang sanggup merancang mesin yang cukup ringan, kedua bersaudara Wright (d engan bantuan seorang ahli mesin) merancang sendiri. Ini menunjukkan kegeniusan mereka karena walaupun dalam tempo relatif singkat toh mereka mampu merancang me sin yang lebih unggul dari hampir semua bikinan pabrik lain. Tambahan pula, Wrig
ht bersaudara merancang sendiri baling-baling. Salah satu yang mereka pergunakan di tahun 1903, 66% berhasil.
Penerbangan pertama dilakukan tanggal 17 Desember tahun 1903 di Kill Devil Hill dekat Kitty Hawk, Carolina Utara. Masing-masing kedua bersaudara itu melakukan d ua penerbangan pada hari itu. Penerbangan pertama, yang dilakukan Orville Wright berlangsung 12 detik dan mencapai jarak 120 kaki. Penerbangan terakhir, yang di lakukan Wilbur Wright, berlangsung 59 detik dan mencapai ketinggian 852 kaki. Pe sawatnya yang mereka namakan Flyer I (kini terkenal dengan julukan Kitty Hawk) m emakan ongkos pembuatan kurang dari 1000 dolar. Pesawat itu punya sayap sepanjan g 40 kaki dan bobot sekitar 750 pon, berkekuatan mesin 12 tenaga kuda dengan ber at cuma 170 pon. Pesawat asli itu kini tersimpan rapi di Museum Udara dan Ruang Angkasa Washington D.C.
Kendati ada lima saksi mata tatkala penerbangan pertama, relatif sedikit sekali diberitakan oleh koran-koran pada terbitan keesokan harinya (dan itu pun umumnya kurang cermat). Surat kabar kotanya sendiri di Dayton Ohio samasekali mengangga p sepi usaha ini. Baru lima tahun sesudah itu dunia umum sadar bahwa penerbangan manusia betul-betul sudah bisa terlaksana.
Setelah penerbangan mereka di Kitty Hawk, Wright bersaudara kembali ke kota asal nya di Dayton. Di sana mereka merancang dan membikin pesawat kedua, Flyer II. De ngan pesawat yang kedua ini mereka melakukan 105 kali penerbangan di tahun 1904 tanpa menarik perhatian umum samasekali. Pesawat Flyer III yang sudah disempurna kan dan lebih praktis dibikin tahun 1905. Meski mereka banyak kali mengudara di dekat kota Dayton, banyak orang tetap tidak percaya bahwa yang namanya pesawat t erbang sudah lahir di dunia. Di tahun 1906 --misalnya-- koran The Herald Tribune edisi Paris menurunkan tulisan berjudul Flyer or Liars? (Penerbangan atau pengi bulan?).
Di tahun 1908 akhirnya mereka menyapu bersih semua kebimbangan dan ketidakpercay aan umum. Wilbur Wright menerbangkan pesawatnya ke Perancis, bikin demonstrasi a krobatik di udara dan mengorganisir perusahaan untuk memasarkan hasil ciptaannya . Sementara itu, di Amerika Serikat, Orville Wright menyuguhkan pertunjukan seru pa. Malangnya, pada tanggal 17 September 1908 pesawatnya jatuh terhempas. Inilah satu-satunya kecelakaan yang pernah dialami oleh mereka berdua. Seorang penumpa ng tewas, Orville patah kaki dan dua tulang iganya tetapi segera dapat sembuh. K eberhasilan penerbangannya menggugah pemerintah Amerika Serikat menandatangani k ontrak untuk membuat pesawat-pesawat buat Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dan di tahun 1909 dengan anggaran belanja pemerintah ada pesanan seharga $30.00 0 buat keperluan Angkatan Udara.
Pernah ada sengketa hukum menyangkut hak paten antara Wright bersaudara dengan s aingan-saingannya, tetapi di tahun 1914 tuntutan mereka itu ditolak pengadilan. Apa hendak dikata, di tahun 1912 Wilbur Wright terserang tipus dan meninggal dun ia pada umur empat puluh lima tahun. Orville Wright yang pada tahun 1915 menjual saham-sahamnya ke suatu perusahaan, hidup sampai tahun 1948. Tak seorang pun da ri dua bersaudara itu pernah kawin.
Kendati banyak penyelidikan di bidang ini yang mendahuluinya, tak syak lagi Wrig ht bersaudaralah yang bisa dianggap sebagai cikal bakal penemuan pesawat terbang . Dalam hal penentuan urutan dalam daftar buku ini, yang jadi pegangan utama ada lah terciptanya pesawat terbang punya arti kurang penting ketimbang penemuan mes in cetak ataupun tenaga uap yang keduanya telah membikin perombakan revolusioner peri kehidupan manusia. Namun, tak bisa dibantah penemuan pesawat terbang merup akan fenomena sejarah yang penting, baik dalam hal penggunaan untuk tujuan-tujua n damai maupun perang. Hanya dalam tempo puluhan tahun sesudah itu, pesawat terb ang telah membikin dunia kita ini begitu ciut bahkan ruang angkasa pun rasanya b isa disentuh jari. Dan lebih jauh dari itu, penemuan pesawat terbang bermuatan m anusia merupakan pemula dan pembuka jalan bagi penerbangan di angkasa luar.
Berabad lamanya terbang itu sudah menjadi impian manusia. Mereka kepingin melaya ng di langit dengan permadani terbang seperti dalam dongeng-dongeng Seribu Satu Malam, impian yang berada jauh dalam jangkauan. Si genius Wright bersaudaralah y ang telah mewujudkan mimpi itu jadi kenyataan, betul-betul terbang dengan pesawa t dan bukannya bersila di atas permadani dongeng sambil mengisap "hoga" yang tig a hasta panjangnya.