• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Fungsi Sosial PT Hero Supermarket 1. Memberi kesempatan kerja

4. Kegiatan Sosial masyarakat

6.1. Karakteristik Responden

6.1.10. Jumlah Belanja Beras

Jumlah belanja beras oleh responden tidak selalu sama dengan jumlah kebutuhan beras mereka. Menurut hasil penelitian, ada beberapa responden yang berbelanja beras kemasan di Giant dengan jumlah yang berbeda dengan jumlah kebutuhan beras keluarga mereka. Responden yang berbelanja beras sebanyak 20 kg di Giant Botani Square memiliki persentase terbesar yaitu 50,00 persen. Responden tidak seluruhnya membelanjakan kebutuhan beras keluarga mereka di Giant dikarenakan responden tidak bisa memperkirakan dengan pasti kebutuhan beras mereka dalam sebulan. Sebagian responden menyatakan bahwa terkadang mereka belanja beras di ritel-ritel modern di sekitar tempat tinggal seperti di Alfamart atau Indomaret. Hal itu dilakukan oleh responden karena mereka tidak sempat belanja ke Giant Botani Square dengan alasan jarak antara Giant dan

Karakteristik 6 orang 5 orang 4 orang 3 orang 8 orang 15 orang 7 orang 2 orang Jumlah 30 kg 5,00 5,00 5,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 15,00 20 kg 5,00 12,50 7,50 5,00 0,00 0,00 2,50 0,00 32,50 10 kg 0,00 0,00 10,00 7,50 0,00 0,00 0,00 2,50 20,00 15 kg 0,00 2,50 7,50 7,50 0,00 0,00 0,00 0,00 17,50 50 kg 2,50 5,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 7,50 75 kg 0,00 0,00 0,00 0,00 2,50 2,50 0,00 0,00 5,00 70 kg 2,50 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2,50 Total 15,00 25,00 30,00 20,00 2,50 2,50 2,50 2,50 100

87 rumah mereka yang cukup jauh. Selain itu responden juga menyatakan bahwa apabila terlalu banyak belanja beras kemasan di Giant mereka mengalami kesulitan dalam membawa pulang belanjaan mereka karena pada saat belanja di Giant, responden tidak hanya berbelanja beras tetapi juga berbelanja kebutuhan rumah tangga yang lain.

Pada tabel 19 memperlihatkan jumlah belanja beras dengan jumlah kebutuhan beras. Jumlah belanja beras pada tabel 19 adalah jumlah belanja beras yang sudah dikalikan dengan frekuensi belanja belanja beras oleh konsumen selama satu bulan. Pada tabel terlihat bahwa sebanyak 55,00 persen responden berbelanja beras di Giant dengan jumlah yang sesuai dengan jumlah kebutuhan beras keluarga mereka. Sedang responden yang lainnya berbelanja beras dengan jumlah yang berbeda dengan jumlah kebutuhan beras mereka. Hal ini menunjukkan memang tidak semua kebutuhan beras responden dipenuhi dari belanja beras kemasan manufacture brand di Giant Botani Square.

Tabel 19. Jumlah Belanja Beras dan Jumlah Kebutuhan Beras (%)

Jumlah Belanja Kebutuhan Beras 10 kg 15 kg 20 kg 30 kg 50 kg 70 kg 75 kg Jumlah 10 kg 17,50 2,50 2,50 0,00 0,00 0,00 0,00 22,50 15 kg 0,00 5,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5,00 20 kg 2,50 10,00 27,50 10,00 0,00 0,00 0,00 50,00 30 kg 0,00 0,00 2,50 2,50 5,00 0,00 0,00 10,00 40 kg 0,00 0,00 0,00 2,50 2,50 0,00 0,00 5,00 60 kg 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2,50 2,50 75 kg 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2,50 2,50 5,00 Total 20,00 17,50 32,50 15,00 7,50 2,50 5,00 100

Adanya perbedaan antara kebutuhan beras dengan jumlah belanja beras oleh responden beras kemasan manufacture brand di Giant Botani Square akan menimbulkan gap. Gap merupakan kekurangan jumlah beras yang tidak dibelanjakan oleh responden di Giant Botani Square. Karena seperti telah diketahui, ada beberapa responden yang tidak seluruhnya membelanjakan semua kebutuhan berasnya di Giant Botani Square. Terkadang mereka juga belanja beras di tempat lain selain di Giant. Dari hasil penelitian diperoleh informasi bahwa

88 responden yang membelanjakan seluruh kebutuhan beras mereka di Giant Botani Square adalah sebanyak 75,00 persen dari total seluruh responden. Hal ini dapat diartikan bahwa rseponden tersebut tidak membelanjakan kebutuhan beras mereka di tempat lain atau membelanjakan seluruh kebutuhan beras mereka di Giant Botani Square. Hal ini tidak menimbulkan adanya selisih/gap antara kebutuhan beras dan jumlah belanja beras di Giant oleh responden. Responden yang tepat membelanjakan seluruh kebutuhan beras mereka di Giant adalah 55,00 persen. Dari hasil juga diperoleh bahwa ada 20,00 persen responden yang mengalami kelebihan dalam berbelanja beras kemasan manufacture brand di Giant. Dari 20,00 persen tersebut, 7,50 persen diantaranya mengalami kelebihan belanja beras sebanyak 10 kg. Sementara sisanya (12,50 persen) mengalami kelebihan belanja beras sebanyak 5 kg. Sedangkan untuk responden yang tidak membelanjakan seluruh kebutuhan berasnya di Giant Botani Square diperoleh hasil sebanyak 25,00 persen. Selisih/gap yang timbul dari responden tersebut bervariasi mulai dari 5kg-20 kg seperti yang terlihat pada tabel 20. Hal ini menunjukkan bahwa ada sebagian besar responden yang tidak membelanjakan seluruh kebutuhan beras mereka di Giant Botani Square.

Tabel 20.Selisih antara Kebutuhan Beras dengan Jumlah Belanja Beras

Jumlah Selisih Jumlah Responden Persentase (%) Belanja Melebihi Kebutuhan

10 3 7.50%

5 5 12.50%

Belanja Sesuai Kebutuhan

0 22 55.00%

Belanja Kurang dari Kebutuhan

5 1 2.50%

10 6 15.00%

15 1 2.50%

20 2 5.00%

89 6.1.11. Frekuensi Pembelian Beras

Frekuensi belanja responden beras kemasan manufacture brand di Giant Botani Square bervariasi. Frekuensi belanja ini dipengaruhi oleh waktu luang yang dimiliki oleh responden. Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden berbelanja beras kemasan manufacture brand di Giant setiap 2 kali dalam sebulan yaitu sebanyak 42,50 persen dari total responden. Selain itu frekuensi berbelanja beras setiap satu bulan sekali juga memiliki jumlah yang besar yaitu 37,50 persen.

Berdasarkan status pekerjaan, sebagian besar responden memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga. Seorang ibu rumah tangga lebih memiliki banyak waktu luang untuk berbelanja. Akan tetapi berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar ibu rumah tangga berbelanja beras kemasan di Giant dengan didampingi oleh suami mereka. Suami yang bekerja memiliki waktu luang hanya pada saat weekend yaitu hari Sabtu dan Minggu. Oleh karena itu meskipun berprofesi sebagai ibu rumah tangga, frekuensi belanja mereka disesuaikan dengan waktu luang suami. Dari penelitian diperoleh hasil bahwa ibu rumah tangga sebagian besar berbelanja beras setiap 2 kali dalam sebulan yaitu sebanyak 25,00 persen dari total seluruh responden. Sedangkan untuk yang berprofesi sebagai pegawai swasta rata-rata berbelanja beras kemasan di Giant Botani Square setiap sebulan sekali yaitu sebanyak 17,50 persen. Baik ibu rumah tangga dan pegawai swasta sebagian besar berbelanja di hari Sabtu atau Minggu. Hal itu terlihat dari ramainya pengunjung Giant Botani Square pada saat weekend. Sementara pada hari-hari kerja, pengunjung Giant Botani Square relatif sepi.

Tabel 21. Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Belanja dan Pekerjaan (%)

Frekuensi Ibu RT PNS

Pegawai

Swasta Wiraswasta Pensiunan Jumlah

sebulan sekali 10,00 7,50 17,50 2,50 0,00 37,50 2 kali sebulan 25,00 2,50 12,50 2,50 0,00 42,50 3 kali sebulan 10,00 0,00 2,50 0,00 2,50 15,00 4 kali sebulan 0,00 2,50 2,50 0,00 0,00 5,00

90 Untuk mengetahui merek dan jenis beras kemasan yang paling laku terjual di Giant Botani Square juga dapat dilihat dari karakteristik konsumen berdasarkan frekuensi belanja dan merek beras yang dipilih. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa beras kemasan dengan merek Si Pulen (Long Grain Crystal) dan Topi Koki (Pandan Wangi) adalah beras kemasan manufacture brand yang paling laku terjual dengan frekuensi belanja setiap dua kali dalam sebulan. Kedua merek ini mempunyai persentase terbesar dalam penjualan beras kemasan manufacture brand yaitu sebesar 12,50 persen dari total frekuensi dan merek beras yang dipilih oleh responden. Akan tetapi apabila dilihat secara total penjualan maka diperoleh hasil bahwa merek Si Pulen (Long Grain Crystal) memiliki total penjualan yang paling besar yaitu 25,00 persen, sedangkan Topi Koki Pandan Wangi memiliki total penjualan sebesar 20,00 persen dan frekuensi belanja responden yang paling sering dilakukan adalah setiap dua kali dalam sebulan yaitu sebesar 42,50 persen.

Tabel 22. Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Belanja dan Merek Beras (%)

Keterangan:

1. Si Pulen (Long Grain Crystal) 2. Si Pulen (Pandan Wangi) 3. Topi Koki (Setra Ramos) 4. Topi Koki (Pandan Wangi) 5. Sania

6. Sego Wangi (Setra Ramos) 7. Beras Cianjur (Setra Ramos) 8. LCO (Pandan Wangi)

9. Logo Emas (Special Rice Rojolele) 10. Lautan Mas (Pandan Wangi) 11. LCO (Rojolele)

12. Cap Logam Emas (Pandan Wangi) 13. Lautan Mas (Rojolele Delanggu)

Dokumen terkait