• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif (descriptive analysis) dan analisis kuantitatif dengan metode regresi ganda (multiple regression). Pengolahan data menggunakan microsoft excel 2007 dan SPSS 17,0.

Analisis deskriptif dilakukan untuk menjelaskan gambaran umum Giant sebagai anak cabang dari PT. Hero Supermarket Tbk, karakteristik konsumen beras kemasan manufacture brand di Giant Botani Square, proses keputuan pembelian beras kemasan manufacture brand oleh konsumen, dan persepsi konsumen terhadap beras kemasan manufacture brand. Selain itu analisis ini juga digunakan untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah pembelian beras kemasan manufacture brand di Giant Botani Square.

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah pembelian beras kemasan manufacture brand di Giant Botani Square dijelaskan secara kuantitatif yaitu dengan menggunakan metode regresi ganda (multiple regression). Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen selalu membawa motivasi, persepsi, dan pilihan pribadi masing-masing. Engel et al, (1994) menyatakan proses keputusan dibentuk oleh tiga faktor yaitu pengaruh lingkungan, perbedaan individu, dan pengaruh psikologis. Sedangkan Kotler (2000) membagi faktor-faktor tersebut ke dalam kategori budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Faktor pribadi atau karakteristik pribadi individu merupakan sala satu faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen. Karakteristik tersebut meliputi usia, pekerjaan, pendidikan, pendapatan, status perkawinan, pekerjaan, dan lain-lain. Dalam Sumarwan (2003) perbedaan karakteristik menggambarkan ciri unik dari masing-masing individu. Perbedaan karakteristik ini akan mempengaruhi respon individu terhadap lingkungannya secara konsisten. Kotler (2000) juga menyatakan

59 bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen adalah persepsi.

Merujuk pada hal-hal tersebut maka variabel bebas (independent) yang diduga mempengaruhi faktor-faktor pembelian beras kemasan manufacture brand

di Giant Botani Square adalah variabel karakteristik konsumen dan variabel persepsi. Adapun variabel karakteristik konsumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, agama, suku bangsa, warga negara, keturunan, jumlah anggota keluarga, tempat tinggal, pendidikan, status pernikahan, pekerjaan, dan pendapatan. Variabel Sedangkan untuk variabel persepsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kebersihan, warna, keseragaman bulir, kepulenan, aroma, daya tahan, harga, jenis/varietas beras, berat bersih (netto), informasi sertifikasi organik, tanggal produksi dan kadaluarsa, informasi kandunga nutrisi, informasi produsen, informasi sertifikasi halal, dan logo.

1. Kebersihan

Beras yang bersih berarti beras yang tidak memiliki kotoran seperti sisa gabah dan batu-batu kecil. Beras yang baik adalah beras yang tidak memiliki sisa gabah dan batu-batu kecil.

2. Warna

Warna beras merupakan salah satu indikator penting bagi konsumen dalam membeli beras. warna beras yang semakin putih menunjukkan bahwa beras tersebut semakin baik.

3. Keseragaman Bulir

Beras yang baik adalah beras yang memiliki bulir yang relatif seragam dan tidak patah-patah.

4. Kepulenan

Kepulenan beras setelah dimasak tergantung dari jenis beras. Namun seringkali konsumen mengganggap jenis beras sama saja. Semakin pulen beras setelah dimasak menandakan bahwa tingkat kepulenan beras tersebut semakin baik.

60 5. Aroma

Aroma beras menunjukkan ada atau tidaknya bau beras sebelum dan sesudah dimasak. Semakin harum beras tersebut maka aromanya semakin baik.

6. Daya tahan

Daya tahan beras dilihat dari lamanya beras dapat digunakan setelah dimasak dan lamanya beras dapat disimpan sampai tidak rusak (berbau dan berkutu). Semakin tahan suatu beras maka tingkat daya tahannya semakin baik.

7. Harga

Harga termasuk dalam penilaian persepsi yakni bagaimana konsumen melihat harga dari beras kemasan manufacture brand di Giant apakah murah atau mahal.

8. Jenis/varietas beras

Informasi tentang informasi jenis atau varietas beras dalam penelitian akan dipersepsikan oleh konsumen dari persepsi sangat tidak penting hingga sangat penting untuk ada di kemasan beras.

9. Berat bersih (netto)

Informasi tentang berat bersih (netto) dilihat dari persepsi konsumen, apakah konsumen mempersepsikan informasi berat bersih (netto) sangat tidak penting atau sangat penting untuk ada di kemasan beras.

10.Informasi organik

Informasi organik pada kemasan beras dalam penelitian ini akan dinilai dari persepsi konsumen, apakah konsumen mempersepsikan informasi organik sangat tidak penting atau sangat penting untuk ada di kemasan beras.

11.Informasi tanggal produksi dan kadaluarsa

Informasi tanggal produksi dan kadaluarsa pada kemasan beras dalam penelitian ini akan dinilai dari persepsi konsumen, apakah konsumen mempersepsikan informasi ini sangat tidak penting atau sangat penting untuk ada di kemasan beras.

12.Informasi kandungan nutrisi

Informasi kandungan nutrisi pada kemasan beras dalam penelitian ini akan dinilai dari persepsi konsumen, apakah konsumen mempersepsikan informasi ini sangat tidak penting atau sangat penting untuk ada di kemasan beras.

61 13.Informasi produsen

Informasi produsen pada kemasan beras dalam penelitian ini akan dinilai dari persepsi konsumen, apakah konsumen mempersepsikan informasi produsen sangat tidak penting atau sangat penting untuk ada di kemasan beras.

14.Informasi sertifikasi halal

Informasi sertifikasi halal seringkali menjadi atribut yang penting untuk ada di kemasan suatu produk. Informasi sertifikasi halal dalam penelitian ini akan dinilai dari persepsi konsumen, apakah konsumen mempersepsikan informasi produsen sangat tidak penting atau sangat penting untuk ada di kemasan beras. 15.Logo

Logo merupakan ikon atau gambar yang memberikan identitas terhadap suatu produk. Dalam penelitian ini penilaian logo beras akan dilihat dari persepsi konsumen terhadap logo tersebut, apakah konsumen mempersepsikan logo beras kemasan sangat tidak menarik atau sangat menarik.

Pada penelitian ini akan digunakan dua model regresi untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah pembelian beras kemasan manufacture brand di Giant Botani Square. Model regresi yang pertama adalah faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah pembelian beras kemasan manufacture brand diduga dari variabel-variabel pada persepsi konsumen, dan model yang kedua adalah faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah pembelian beras kemasan manufacture brand diduga dari variabel-variabel pada karakteristik konsumen.

Pada model pertama, faktor-faktor yang diduga mempengaruhi jumlah pembelian beras secara sistematis dapat ditulis:

Ŷ = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + … + b15X15 + e Dimana:

Ŷ = Jumlah pembelian beras (kg) X1 = kebersihan

X 2 = warna

X3 = keseragaman bulir X4 = kepulenan

62 X6 = daya tahan

X7 = harga

X8 = jenis/varietas beras X9 = berat bersih (netto)

X10 = informasi sertifikasi organik X11 = tanggal produksi dan kadaluarsa X12 = informasi kandungan nutrisi X13 = informasi produsen

X14 = informasi sertifikasi halal X15 = logo

a = konstanta

b = nilai koefisien variabel bebas ke i

e = error term

Sedangkan pada model kedua, faktor-faktor yang diduga mempengaruhi jumlah pembelian beras secara sistematis dapat ditulis:

Ŷ = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + … + b12X12 + e Dimana:

Ŷ = Jumlah pembelian beras (kg) X1 = usia

X 2 = jenis kelamin X3 = agama

X4 = suku bangsa X5 = keturunan

X6 = jumlah anggota keluarga X7 = tempat tinggal

X8 = pendidikan X9 = pekerjaan X10 = pendapatan

a = konstanta

b = nilai koefisien variabel bebas ke i

63 Hasil dari analisis kuantitatif ini juga akan dijelaskan secara deskriptif untuk melihat serta menguraikan masing-masing variabel dalam mempengaruhi jumlah pembelian beras kemasan manufacture brand di Giant Botani Square. 4.5.1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuannya adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nazir, 2003).

Analisis deskriptif dilakukan dengan cara menggambarkan secara rinci data yang diperoleh dengan membuat tabulasi hasil jawaban responden dan kemudian dipresentasikan. Data yang dianalisis dengan menggunakan tabulasi deskriptif adalah karakteristik konsumen pembeli beras kemasan manufacture brand di Giant, persepsi konsumen mengenai beras kemasan manufacture brand

diGiant, proses keputusan pembelian beras kemasan manufacture brand diGiant, yang terdiri dari pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian dan pasca pembelian, serta menginterpretasikan hasil analisis logit yang digunakan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian beras kemasan manufacture brand diGiant.

4.5.2. Metode Regresi Berganda

Menurut Lind, Marchal dan Wathen (2008), analisis regresi berganda merupakan salah satu cara untuk menjelaskan hubungan antara variabel terikat dengan beberapa variabel bebas. Untuk mengetahui baik atau tidaknya model yang digunakan dapat dilihat dari koefisien determinasi berganda (R2). Koefisien determinasi didefinisikan sebagai persen variasi dalam variabel terikat yang dapat dijelaskan dan disebabkan oleh sekelompok variabel bebas. Nilai R2 berkisar antara 0 – 1. Apabila sebuah model memiliki nilai koefisien determinasi yang mendekati 1 maka model tersebut merupakan model yang baik karena menunjukkan hubungan yang kuat antara variabel terikat dengan variabel bebas.

64 Adapun rumus untuk menghitung koefisien determinasi berganda adalah sebagai berikut:

 

 

Keterangan:

R2 = koefisien determinasi berganda SSR = jumlah kuadrat regresi

SStotal = jumlah kuadrat total 4.5.2.1 Uji F (Uji Global)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat kemampuan variabel-variabel bebas secara keseluruhan dalam menjelaskan perilaku variabel terikat (Y). Pengujian yang dilakukan disebut sebagai uji global. Pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan Fhitung dan Ftabel dengan hipotesis sebagai berikut:

H0: b1 = b2 = b3 = 0 (semua faktor Xj tidak mempengaruhi Y)

H1: Tidak semua bj adalah 0 (minimal ada satu Xj yang mempengaruhi Y) Nilai Fhitung dapat diperoleh dengan rumus berikut:

/ /

Keterangan:

SSR = jumlah kuadrat regresi SSE = jumlah kesalahan kuadrat n = jumlah pengamatan k = jumlah variabel bebas dengan aturan keputusan:

65 4.5.2.2. Uji t (Uji Individual)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat signifikansi pengaruh variabel bebas secara individu terhadap variabel tak bebas dengan menganggap variabel bebas lain konstan. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. Hipotesis dari pengujian ini adalah:

H0: bi = 0 (Variabel Xi tidak mempengaruhi variabel Y) H1: bi≠ 0 (Variabel Xi mempengaruhi variabel Y) Rumus untuk memperoleh nilai t:

keterangan:

bi = koefisien variabel ke i

0 = parameter ke-i yang dihipotesiskan (bi = 0)

Sbi = standar deviasi dari distribusi koefisien variabel ke i dengan aturan keputusan:

Jika t hitung > t tabel Æ tolak H0

4.5.2.3. Evaluasi Asumsi-asumsi Regresi Linear berganda

Menurut Lind, Marchal dan Wathen (2008), untuk mengetahui validitas dari pengujian statistik global dan individual yang kita lakukan dapat diketahui dari beberapa asumsi regresi linier berganda. Uji asumsi ini penting dilakukan karena apabila asumsi yang dipakai salah atau dilanggar, maka hasil analisis mungkin akan bias atau menyesatkan. Asumsi-asumsi yang diperlukan untuk melakukan regresi linier berganda adalah sebagai berikut:

Dokumen terkait