Bab 5 Ayat Jurnal Penyesuaian
IV. Jurnal Koreksi (Correcting Journal Entry)
Jurnal koreksi merupakan perbaikan terhadap akun-akun tertentu yang terdapat kesalahan.
Hal-hal yang menyebabkan harus melakukan jurnal koreksi adalah sebagai berikut:
1. Kesalahan ini dapat diketahui, jika jumlah kolom debit dan kredit di neraca saldo tidak sama. Dengan demikian, perlu dilakukan penelusuran untuk menemukan kesalahan dan melakukan koreksi jurnal.
2. Ketika akan menyiapkan neraca saldo, diketahui salah satu akun memiliki nilai saldo yang tidak biasa (negatif). Jika ditemukan kesalahan tersebut, maka harus dikoreksi.
Contoh:
1. Pada tanggal 21 Juni 2017 KAP Rina Yunita membeli perlengkapan kantor secara kredit sebesar Rp. 2.500.000,-.
Jurnal sebagai berikut:
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Jun 21 Perlengkapan Kantor 2.500.000
Kas 2.500.000
Pada akhir bulan dilakukan review dan diketahui ada kesalahan dalam penjurnalan transaksi tersebut, maka perbaikan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
· Membuat jurnal balik atas jurnal yang salah
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Jun 30 Kas 2.500.000
Perlengkapan Kantor 2.500.000
· Membuat jurnal yang benar
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Jun 30 Perlengkapan Kantor 2.500.000
Hutang Usaha 2.500.000
2. Pada 27 Juni 2017 staf keuangan KAP Rina Yunita salah mendebitkan beban listrik ke beban telepon sebesar Rp. 500.000,-.
Jurnal sebagai berikut:
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Jun 27 Beban Telepon 500.000
Kas 500.000
Pada akhir bulan dilakukan review dan diketahui ada kesalahan dalam penjurnalan transaksi tersebut, maka perbaikan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Jun 30 Beban Listrik 500.000
Beban Telepon 500.000
3. Pada 28 Juni 2017 staf keuangan KAP Rina Yunita salah mencatat nilai nominal untuk pembayaran hutang ke PT. Berkah, berdasarkan kuitansi nilai nominal sebesar Rp.
1.200.000,- tetapi dicatat dalam pembukuan sebesar Rp. 1.020.000,-.
Jurnal sebagai berikut:
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Jun 28 Hutang Usaha 1.020.000
Kas 1.020.000
Pada akhir bulan dilakukan review dan diketahui ada kesalahan dalam penjurnalan transaksi tersebut, maka perbaikan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Jun 30 Hutang Usaha 180.000
Kas 180.000
Rangkuman
· Prinsip akrual adalah mencatat transaksi berdasarkan kejadian/peristiwa tanpa melihat adanya aliran kas yang masuk ataupun keluar.
· Ayat jurnal penyesuaian (adjusting entries) merupakan ayat jurnal yang memutakhirkan saldo akun pada akhir periode akuntansi. Akun-akun yang perlu dilakukan adjustment antara lain adalah: beban dibayar dimuka/beban yang ditangguhkan (prepaid expenses/
defferd expense), pendapatan diterima di muka/pendapatan yang ditangguhkan (unearned revenues/deferred revenues), pendapatan yang belum diterima/piutang pendapatan (accrued revenues), beban yang masih harus dibayar (accured expenses), beban depresiasi (depreciation expense), dan bahan habis pakai.
· Neraca saldo disesuaikan berguna untuk memeriksa keseimbangan jumlah saldo debit dan kredit sebelum menyiapkan laporan-laporan keuangan.
· Jurnal koreksi merupakan perbaikan terhadap akun-akun tertentu yang terdapat kesalahan.
Soal Latihan
Latihan 1
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan prinsip akrual dalam akuntansi?
2. Sebutkan dan jelaskan akun-akun yang perlu adjustment!
Latihan 2
Buatlah jurnal penyesuaian untuk transaksi-transaksi di bawah ini:
1. Diketahui perlengkapan yang sudah terpakai sebesar Rp. 3.000.000,-.
2. Pendapatan jasa yang masih harus diterima sebesar Rp. 4.650.000,-.
3. Harga perolehan peralatan sebesar Rp. 12.000.000,- disusutkan sebesar 5%.
4. Pendapatan yang telah diberikan atas pendapatan yang diterima di muka sebesar Rp.
2.500.000,-.
5. Beban Gaji karyawan yang masih harus dibayar sebesar Rp. 3.250.000,-.
6. Diakui beban sewa sebesar Rp. 1.000.000,- atas sewa dibayar di muka.
7. Kendaraan disusutkan sebesar 10% di mana nilai kendaraan tersebut sebesar Rp.
250.000.000,-.
8. Diakui beban listrik dan telpon sebesar Rp. 750.000,-.
9. Bangunan kantor memiliki harga perolehan sebesar Rp. 350.000.000,- disusutkan sebesar Rp. 20% per tahun.
10. Bahan habis pakai sebesar Rp. 3.250.000,- telah digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan.
Latihan 3
1. Diketahui perlengkapan kantor pada awal bulan Februari 2017 sebesar Rp. 750.000,-.
Selama bulan Februari 2017 ada transaksi pembelian perlengkapan kantor berjumlah Rp. 3.250.000,-. Pada akhir bulan Februari diketahui sisa perlengkapan kantor senilai Rp. 1.000.000,-. Buatlah ayat jurnal penyesuaian tersebut jika perusahaan akan membuat laporan keuangan bulanan untuk periode yang berakhir Februari 2017!
2. Pada 3 Maret 2017 dibayar uang sewa kantor sebesar Rp. 12.000.000,- untuk satu tahun.
Berdasarkan informasi tersebut, berapakah beban sewa yang dapat diakui? serta buat ayat jurnal penyesuaiannya jika pada tanggal 31 Desember 2017 perusahaan menutup buku dan akan membuat laporan keuangan.
3. PT. Amanah Berkah mempunyai kendaraan untuk kegiatan operasional perusahaan di mana harga perolehan kendaraan tersebut sebesar Rp. 240.000.000,- pada tanggal 3 Januari 2017 dengan umur ekonomis 10 tahun. Kendaraan tersebut akan disusutkan tiap tahun sebesar 10% dari harga perolehannya. Buatlah ayat jurnal penyesuaiannya jika pada tanggal 31 Desember 2017 perusahaan menutup buku dan akan membuat laporan keuangan.
4. Pada tanggal 2 Januari 2017 PT. Sukses Makmur membeli peralatan kantor dimana harga perolehan peralatan tersebut sebesar Rp. 6.000.000,- dengan umur ekonomis 5
tahun. Peralatan kantor tersebut akan disusutkan tiap tahun sebesar 20% dari harga perolehannya. Buatlah ayat jurnal penyesuaiannya jika pada tanggal 31 Desember 2017 perusahaan menutup buku dan akan membuat laporan keuangan.
5. Dibayar di muka beban iklan sebesar Rp. 12.000.000,- untuk periode 1 Juli 2017 – 1 Juli 2018. Berdasarkan informasi tersebut, berapakah beban iklan yang dapat diakui?
serta buat ayat jurnal penyesuaiannya jika pada tanggal 31 Desember 2017 perusahaan menutup buku dan akan membuat laporan keuangan.
Latihan 4
1. Berikut di bawah ini adalah neraca saldo PT. XYZ untuk periode yang berakhir 31 Mei 2017
Piutang Usaha 100.000
Perlengkapan Kantor 200.000
Peralatan Kantor 500.000
Mesin 7.500.000
Hutang Usaha 6.000.000
Modal Pemilik 10.500.000
Prive 300.000
Pendapatan Jasa 2.000.000
Beban Listrik 500.000
Beban Telepon 225.000
Beban Promosi 400.000
Beban Kebersihan 75.000
18.500.000 18.500.000
Informasi yang tersedia pada tanggal 31 Mei 2017 adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan jasa yang masih harus diterima sebesar Rp. 3.200.000 2. Beban gaji yang masih harus dibayar sebesar Rp. 400.000
3. Penyusutan Peralatan ditetapkan sebesar 1%
4. Penyusutan Mesin ditetapkan sebesar 5%
5. Perlengkapan yang tersisa sebesar Rp. 60.000
Diminta: buatlah ayat jurnal penyesuaian atas transaksi tersebut!
2. Berikut di bawah ini adalah neraca saldo PT. Rahayu untuk periode yang berakhir 30
Perlengkapan Kantor 100.000
Peralatan Kantor 250.000
Kendaraan 3.750.000
Hutang Bank 3.000.000
Modal Ayu 5.250.000
Prive 150.000
Pendapatan Jasa 1.000.000
Beban Gaji 250.000
Beban Sewa 112.500
Beban BBM 200.000
Beban Bunga 37.500
9.250.000 9.250.000
Informasi yang tersedia pada tanggal 30 November 2017 adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan jasa yang masih harus diterima sebesar Rp. 2.500.000 2. Beban gaji yang masih harus dibayar sebesar Rp. 500.000 3. Penyusutan Peralatan ditetapkan sebesar 2%
4. Penyusutan Peralatan ditetapkan sebesar 10%
5. Perlengkapan yang tersisa sebesar Rp. 100.000
Diminta: buatlah ayat jurnal penyesuaian atas transaksi tersebut!
Latihan 5
1. Pada tanggal 25 Juni 2017 staf keuangan PT. Adzkia Fashion salah mendebitkan beban telepon ke beban listrik sebesar Rp. 650.000,-. Buatlah jurnal untuk memperbaiki kesalahan tersebut!
2. PT. Kurnia menerima pembayaran piutang dari pelanggan sebesar Rp. 2.000.000,- tetapi di pembukuan dicatat sebesar Rp. 200.000,- oleh staf keuangan. Buatlah jurnal untuk memperbaiki kesalahan tersebut!
3. PT. TAS Batik membeli perlengkapan kantor secara tunai tetapi salah di-posting ke hutang usaha oleh staf keuangan sebesar Rp. 1.350.000,-. Buatlah jurnal untuk memperbaiki kesalahan tersebut!
4. Sewa yang dibayarkan untuk tahun berjalan sebesar Rp. 24.000.000,- dicatat sebagai debit pada Beban Sewa dan kredit pada Sewa Dibayar di Muka. Buatlah jurnal untuk memperbaiki kesalahan tersebut!
5. Dimas sebagai pemilik perusahaan menarik uang tunai sebesar Rp. 2.500.000,- untuk kepentingan pribadi tetapi dicatat sebagai debit pada Beban Gaji dan kredit pada kas.
Buatlah jurnal untuk memperbaiki kesalahan tersebut!
Latihan 6
Temukan kesalahan dalam neraca saldo berikut ini. Semua akun memiliki saldo normal.
Afira Konsultan Neraca Saldo
30 Juni 2017
Nama Perkiraan Debit Kredit
Kas 43.500.000
Piutang Usaha 500.000
Perlengkapan Kantor 1.000.000
Peralatan Kantor 2.500.000
Kendaraan 37.500.000
Hutang Bank 30.000.000
Modal Afira 52.500.000
Prive 1.500.000
Pendapatan Jasa 10.000.000
Beban Gaji 2.500.000
Beban Sewa 1.125.000
Beban BBM 2.000.000
Beban Bunga 375.000
90.000.000 90.000.000
Neraca Lajur dan Laporan Keuangan
I. Kertas Kerja/Neraca Lajur (Work Sheet)
Kertas kerja/neraca lajur (work sheet) merupakan suatu lembaran kertas berlajur atau berkolom yang digunakan dalam kegiatan akuntansi secara manual. Kegunaan dari pembuatan neraca lajur ini adalah untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan. Selain itu, neraca lajur juga meningkatkan akurasi penyusunan laporan keuangan, terutama dalam penyusunan secara manual, maka pembuatan neraca saldo, ayat jurnal penyesuaian, neraca saldo disesuaikan hingga pemilahan menjadi laporan posisi keuangan (neraca), laporan perubahan saldo laba, dan laporan laba rugi dapat dilakukan di dalam satu lembar dokumen.
Berikut di bawah ini bentuk dari kertas kerja/neraca lajur (work sheet):
Bab 6
KAP Rina Yunita Neraca Lajur Per 30 Juni 2017 Nama PerkiraanNeraca Saldo Jurnal PenyesuaianNeraca Saldo DisesuaikanLaporan Laba RugiLaporan Posisi Keuangan DebitKredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Kas 8.700.000 8.700.0008.700.000 Piutang Usaha100.000 2.500.000 2.600.0002.600.000 Perlengkapan Kantor 200.000 100.000100.000 100.000 Peralatan Kantor 500.000 500.000 500.000 Kendaraan 7.500.000 7.500.000 7.500.000 Hutang Bank 6.000.000 6.000.000 6.000.000 Modal Rina Yunita 10.500.000 10.500.000 10.500.000 Prive 300.000 300.000300.000 Pendapatan Jasa2.000.000 2.500.000 4.500.0004.500.000 Beban Gaji 500.000 500.000500.000 1.000.000 Beban Sewa 225.000 225.000 225.000 Beban BBM 400.000 400.000 400.000 Beban Bunga 75.000 75.000 75.000 Hutang Gaji 500.000500.000500.000 Beban Penyusutan Peralatan Kantor10.00010.00010.000 Akum. Penyusutan Peralatan Kantor10.00010.00010.00010.000 Beban Penyusutan Kendaraan 750.000750.000750.000 Akum. Penyusutan Kendaraan 750.000750.000750.000 Beban Perlengkapan Kantor 100.000100.000100.000 18.500.000 18.500.000 3.860.000 3.860.000 22.260.000 22.260.000 2.560.000 4.500.000 19.700.000 17.760.000 Laba 1.940.0001.940.000 4.500.000 4.500.000 19.700.000 19.700.000
II. Laporan Keuangan
Setelah menyelesaikan kertas kerja/neraca lajur (work sheet) maka dapat menyajikan laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang dapat disajikan adalah laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan posisi keuangan.
1. Laporan laba rugi adalah akumulasi aktivitas yang berkaitan dengan pendapatan dan biaya selama periode waktu tertentu. Laporan ini terdiri dari pendapatan dan beban-beban yang terjadi pada periode akuntansi tersebut. Berikut di bawah ini adalah bentuk laporan laba rugi.
KAP Rina Yunita Laporan Laba Rugi
Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni 2017
Pendapatan Jasa 4.500.000
Beban Usaha:
Beban Gaji 1.000.000
Beban Sewa 225.000
Beban BBM 400.000
Beban Bunga 75.000
Beban Penyusutan Peralatan Kantor 10.000
Beban Penyusutan Kendaraan 750.000
Beban Perlengkapan Kantor 100.000
2.560.000
Laba (Rugi) Bersih 1.940.000
2. Laporan perubahan ekuitas adalah menggambarkan naik turunnya aset neto entitas selama periode. Laporan perubahan ekuitas terdiri dari modal awal periode yang dimiliki perusahaan, laba/rugi selama satu periode berjalan, prive atau penarikan pemilik (drawing) menunjukkan jumlah penarikan yang dilakukan pemilik untuk kepentingan pribadi, dan jumlah dividen yang diatribusikan kepada pemilik selama periode berjalan. Berikut di bawah ini adalah bentuk laporan perubahan ekuitas.
KAP Rina Yunita Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Tahun yang Berakhir pada 30 Juni 2017
Modal Awal 10.500.000
Laba (Rugi) Bersih 1.940.000
Prive (300.000)
Kenaikan (Penurunan) Ekuitas Pemilik 1.640.000
Modal Akhir 12.140.000
3. Laporan posisi keuangan adalah laporan tentang posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu seperti yang telah tertera di laporan posisi keuangan. Laporan posisi keuangan ini terdiri dari aset, liabilitas dan ekuitas. Berikut di bawah ini adalah bentuk laporan posisi keuangan.
Kas 8.700.000 Hutang Gaji 500.000
Piutang Usaha 2.600.000
Tidak Lancar 7.240.000 Modal Rina
Yunita 12.140.000
Total Aset
18.640.000 Total Liabilitas
Dan Ekuitas 18.640.000
III. Jurnal Penutup
Akun-akun yang disajikan dalam laporan laba rugi disebut sebagai akun temporer (nominal) karena akun tersebut hanya untuk menampung jumlah dalam satu periode dan tidak dipindahkan ke periode selanjutnya. Dengan kata lain, akun-akun tersebut harus ditutup.
Penutupan akun ini dilakukan dengan memindahkan ke dalam jumlah ke akun saldo laba melalui satu akun perantara yang dikenal sebagai ikhtisar laba rugi (income summary).
Nantinya akun ikhtisar laba rugi ditutup ke akun saldo laba. Tidak hanya akun laba rugi, akun prive dan dividen juga perlu ditutup, namun langsung ke akun saldo laba.
Secara ringkas proses jurnal penutupan dilakukan sebagai berikut:
Nama Akun Debit Kredit
Pendapatan xxx
Ikhtisar Laba Rugi xxx
Ikhtisar Laba Rugi xxx
Beban xxx
Bila laba:
Ikhtisar Laba Rugi xxx
Saldo Laba xxx
Bila rugi:
Saldo Laba xxx
Ikhtisar Laba Rugi xxx
Prive xxx
Saldo Laba xxx
Dividen xxx
Saldo Laba xxx
Contoh:
No. Tanggal Keterangan Debit Kredit
1 Menutup Rekening Pendapatan
30-Jun Pendapatan Jasa 4.500.000
Ikhtisar Laba Rugi 4.500.000
2 Menutup Rekening Beban
30-Jun Ikhtisar Laba Rugi 2.560.000
Beban Gaji 1.000.000
Beban Sewa 225.000
Beban BBM 400.000
Beban Bunga 75.000
Beban Penyusutan Peralatan Kantor 10.000
Beban Penyusutan Kendaraan 750.000
Beban Perlengkapan Kantor 100.000
3 Menutup Rekening Ikhtisar Laba Rugi
30-Jun Ikhtisar Laba Rugi 1.940.000
Modal Rina Yunita 1.940.000
4 Menutup Rekening Prive
30-Jun Modal Rina Yunita 300.000
Prive 300.000
Rangkuman
· Kertas kerja/neraca lajur (work sheet) merupakan suatu lembaran kertas berlajur atau berkolom yang digunakan dalam kegiatan akuntansi secara manual. Kegunaan dari pembuatan neraca lajur ini adalah untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.
· Laporan keuangan yang dapat disajikan adalah laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan posisi keuangan.
· Laporan laba rugi adalah akumulasi aktivitas yang berkaitan dengan pendapatan dan biaya selama periode waktu tertentu.
· Laporan perubahan ekuitas adalah menggambarkan naik turunnya aset neto entitas selama periode.
· Laporan posisi keuangan adalah laporan tentang posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu seperti yang telah tertera di laporan posisi keuangan.
· Jurnal penutup yaitu menutup akun temporer (nominal) dengan membuat saldo menjadi nol, karena akun tersebut hanya untuk menampung jumlah dalam satu periode dan tidak dipindahkan ke periode selanjutnya.
· Akun-akun yang perlu ditutup adalah akun pendapatan, beban, prive, deviden, dan ikhtisar laba rugi.
Soal Latihan
Latihan 1
1. Apa yang dimaksud dengan kertas kerja (worksheet)? Serta jelaskan kegunaan dari kertas kerja tersebut!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan jurnal penutup! Serta sebutkan akun-akun apa saja yang perlu ditutup?
Latihan 2
1. Buatlah jurnal penutup berdasarkan informasi akun di bawah ini:
Beban Listrik Rp. 560.000,- Pendapatan Jasa Rp. 15.300.000,-Beban Telepon Rp. 750.000,- Beban Penyusutan Peralatan Rp. 250.000,-Beban Promosi Rp. 340.000,- Beban Penyusutan Kendaraan Rp. 400.000,-Prive Rp. 245.000,- Beban Perlengkapan Rp.
2. Buatlah jurnal penutup berdasarkan informasi akun di bawah ini:
Pendapatan Rp. 3.600.000,- Kendaraan Rp.
10.500.000,-Beban Gaji Rp. 5.450.000,- Beban Penyusutan Peralatan Rp. 550.000,-Modal Rp. 50.500.000,- Beban Penyusutan Kendaraan Rp. 1.200.000,-Prive Rp. 1.045.000,- Beban Perlengkapan Rp.
850.000,-Beban Listrik Rp. 650.000,- Kas Rp. 16.000.000,-Hutang Usaha Rp. 8.900.000,- Beban Telepon Rp.
3. Berikut di bawah ini adalah transaksi KAP Dimas dan Rekan periode April 2017
No. Tanggal Transaksi Jumlah
1 2 April Dimas menyetorkan modal berupa uang tunai sebesar Rp 15.000.000 2 3 April Meminjam uang di Bank BNI Syariah Rp 15.000.000
3 7 April Membeli kendaraan Rp 17.500.000
4 10 April Menerima pendapatan jasa Rp 1.500.000
5 14 April Bayar beban gaji Rp 800.000
No. Tanggal Transaksi Jumlah
6 17 April Bayar bensin Rp 100.000
7 20 April Bayar serba-serbi Rp 200.000
8 25 April Membayar angsuran pinjaman bank Rp 1.000.000
9 25 April Membayar bunga bank Rp 100.000
10 28 April membeli perlengkapan secara kredit Rp 150.000
11 30 April mengambil prive Rp 300.000
12 30 April perlengkapan yang sudah dipakai Rp 120.000
Diminta:
1. Catatlah transaksi tersebut dalam jurnal!
2. Buatlah kertas kerja (worksheet)!
3. Susunlah laporan keuangan berdasarkan worksheet tersebut!
4. Buatlah jurnal penutupnya!
4. Berikut di bawah ini adalah neraca saldo PT. Rahayu untuk periode yang berakhir 30 November 2017
Perlengkapan Kantor 100.000
Peralatan Kantor 250.000
Mesin 3.750.000
Hutang Bank 3.000.000
Modal Ayu 5.250.000
Prive 150.000
Pendapatan Jasa 1.000.000
Beban Gaji 250.000
Beban Sewa 112.500
Beban BBM 200.000
Beban Bunga 37.500
9.250.000 9.250.000
Informasi yang tersedia pada tanggal 30 November 2017 adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan jasa yang masih harus diterima sebesar Rp. 2.500.000 2. Beban gaji yang masih harus dibayar sebesar Rp. 500.000 3. Penyusutan Peralatan ditetapkan sebesar 2%
4. Penyusutan Mesin ditetapkan sebesar 10%
5. Perlengkapan yang tersisa sebesar Rp. 100.000 Diminta:
1. Buatlah ayat jurnal penyesuaian atas transaksi tersebut!
2. Buatlah kertas kerja (worksheet)!
3. Susunlah laporan keuangan berdasarkan worksheet tersebut!
4. Buatlah jurnal penutupnya!
5. Alisa Corp. merupakan perusahaan jasa di bidang finance consultant. Berikut di bawah ini adalah beberapa transaksi yang terjadi pada bulan Desember 2017:
No. Tanggal Transaksi Jumlah
1 1 Des Alisa menyetorkan modal berupa uang tunai sebesar Rp 24.000.000 2 4 Des Dibeli kendaraan secara tunai seharga Rp 22.500.000 3 5 Des Dibeli perlengkapan kantor secara tunai sebesar Rp 600.000
4 10 Des Dibayar beban sewa kantor Rp 675.000
5 12 Des Diakui piutang atas pendapatan jasa Rp 6.000.000 6 17 Des Diterima kas dari debitur sebesar Rp 4.500.000
7 20 Des Dibayar beban BBM kantor Rp 1.200.000
8 20 Des Dibayar beban gaji Rp 1.500.000
9 21 Des Diterima kas atas penerimaan piutang sebesar Rp 1.200.000 10 23 Des Alisa menyetorkan peralatan kantor seharga Rp 1.500.000 11 24 Des Alisa kembali menyetorkan uang tunai Rp 6.000.000 12 25 Des Alisa Corp. memperoleh pinjaman dari Bank ABC sebesar Rp 24.000.000 13 29 Des Alisa Corp. membayar angsuran hutang bank Rp 6.000.000
14 29 Des dan beban bunga bank sebesar Rp 225.000
15 30 Des Alisa mengambil uang untuk keperluan sekolah anaknya
sebesar Rp 900.000
Diminta:
1. Berdasarkan transaksi tersebut, buatlah jurnal yang diperlukan!
2. Setelah dijurnal, posting ke buku besar dan buat neraca saldonya!
3. Berikut di bawah ini adalah informasi untuk akun yang perlu disesuaikan:
a. Pendapatan jasa yang masih harus diterima sebesar Rp. 2.500.000,-.
b. Beban gaji yang masih harus dibayar sebesar Rp. 500.000,-.
c. Penyusutan peralatan ditetapkan sebesar 2% dari harga perolehan.
d. Penyusutan kendaraan ditetapkan sebesar 10% dari harga perolehan.
e. Perlengkapan yang tersisa sebesar Rp. 100.000,-.
4. Selanjutnya buat kertas kerja (worksheet) dan sajikan dalam bentuk laporan keuangan yaitu laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan posisi keuangan.
5. Buat jurnal penutupnya!
Sistem Akuntansi
I. Pengertian
Sistem akuntansi (accounting system) merupakan jaringan yang terdiri dari formulir, catatan, prosedur, alat, dan sumberdaya manusia dalam rangka menghasilkan informasi pada suatu organisasi untuk keperluan pengawasan, operasi, maupun untuk kepentingan pengambilan keputusan bisnis. Prosedur merupakan urutan pekerjaan klerikal yang melibatkan beberapa orang, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang sama terhadap penanganan transaksi yang berulang. Kegiatan penulisan, pemberian kode, pembandingan, pembukuan, penggandaan, pemilahan, perhitungan, pembuatan daftar-daftar disebut sebagai pekerjaan klerikal. Umumnya, pada perusahaan besar sistem akuntansi yang digunakan lebih kompleks.
Contohnya adalah perusahaan manufaktur, PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk., yang aktivitas operasionalnya mengelola bahan baku menjadi barang jadi yang siap untuk dijual.
Dalam operasi sistem akuntansi terdiri dari tiga tahapan, antara lain adalah:
1. Menganalisis dokumen bukti transaksi yang digunakan perusahaan, baik bentuk fisik dan nilai nominalnya serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan seperti kebutuhan pihak-pihak yang menggunakan informasi.
2. Merancang sistem yang dapat akan digunakan penggunanya sesuai dengan kebutuhan.
Tahapan ini harus mengelompokkan dan mencatat data yang tercantum di bukti transaksi ke dalam catatan-catatan akuntansi.
Bab 7
3. Menerapkan sistem. Untuk tahapan ini selanjutnya menerapkan sistem yang sudah dirancang. Aktivitas dari tahapan ini adalah meringkas informasi yang ada dalam catatan-catatan akuntansi menjadi laporan keuangan yang tepat waktu, jelas dan konsisten sehingga dapat digunakan oleh pengguna untuk pengambilan keputusan.
II. Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi yang dirancang harus bisa memenuhi spesifikasi informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Perlu adanya pertimbangan utama dalam merancang sistem akuntansi, yaitu keseimbangan antara manfaat (benefit) dan biaya (cost) yang dikeluarkan untuk memperoleh informasi tersebut. Terdapat dua kompenen dalam merancang sistem akuntansi, yaitu pengendalian internal dan metode pengolahan informasi. Pengendalian internal (internal control) merupakan kebijakan dan prosedur yang melindungi aset dari penyalahgunaan, memastikan keakuratan bisnis, serta memastikan hukum dan peraturan yang berlaku telah diikuti. Selanjutnya, metode pengolahan informasi merupakan alat yang digunakan sistem untuk mengumpulkan, merangkum, dan melaporkan informasi akuntansi.
Metode ini dapat dilakukan dengan secara manual ataupun dengan komputerisasi.
Organisasi bisnis yang menggunakan sistem akuntansi secara komputerisasi perlu memahami akan prinsip-prinsip dasar sistem akuntansi. Sistem akuntansi yang pokok antara lain adalah:
1. Bukti transaksi 2. Jurnal
3. Rekening buku besar dan buku besar pembantu 4. Laporan Keuangan dan Laporan Lainnya
III. Sistem dan Prosedur Akuntansi
Terdapat tiga jenis perusahaan yang ada di Indonesia, antara lain adalah perusahaan jasa, perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur. Tiap jenis perusahaan memiliki sistem dan prosedur akuntansi yang berbeda, hal ini dikarenakan aktivitas pada tiap jenis usaha tersebut berbeda-beda. Berikut di bawah ini adalah informasi sistem dan prosedur akuntansi pada tiap jenis usaha yang ada.
1. Perusahaan Jasa
· Sistem dan Prosedur Pendapatan
· Sistem dan Prosedur Penerimaan Kas
· Sistem dan Prosedur Pengeluaran Kas
· Sistem dan Prosedur Penggajian 2. Perusahaan Dagang
· Sistem dan Prosedur Penjualan
· Sistem dan Prosedur Penerimaan Kas
· Sistem dan Prosedur Pembelian
· Sistem dan Prosedur Pengeluaran Kas
· Sistem dan Prosedur Penggajian 3. Perusahaan Manufaktur
· Sistem dan Prosedur Penjualan
· Sistem dan Prosedur Penerimaan Kas
· Sistem dan Prosedur Pembelian
· Sistem dan Prosedur Pengeluaran Kas
· Sistem dan Prosedur Penggajian
· Sistem dan Prosedur Akuntansi Biaya
IV. Siklus Pengolahan Data
Bukti
Seperti pembahasan di bab sebelumnya proses pengolahan data terdiri dari input yang terdiri dari bukti-bukti transaksi, proses yaitu mencatat transaksi dalam bentuk jurnal dan posting ke buku besar dan buku besar pembantu, membuat kertas kerja (neraca lajur), kemudian output berupa laporan keuangan.
V. Buku Besar (General Ledger) dan Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ledger)
Buku besar (general ledger) merupakan buku utama yang mencakup semua akun yang ada di laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan, dan laporan arus kas.
Rincian dari salah satu akun buku besar umum disebut sebagai buku besar pembantu atau
disingkat menjadi buku pembantu (subsidiary ledger). Entitas yang memiliki lebih dari satu pelanggan dan vendor/kreditor memerlukan buku besar pembantu untuk mempermudah pencatatan. Akun buku besar umumyang biasanya menggunakan buku pembantu antara lain adalah:
1. Buku besar pembantu piutang (account receivable subsidiary ledger), yang berfungsi sebagai tempat mencatat perubahan piutang kepada pelanggan/debitor secara individual sehingga rincian dari akun Piutang Dagang dalam buku besar umum.
Contoh:
Buku besar umum
No. Rekening: 121 PIUTANG DAGANG
Tanggal Keterangan Ref Mutasi Saldo
Debit Kredit Debit Kredit
Jan Saldo awal 5.000.000
Buku besar pembantu Piutang Dagang
No. Rekening: 1211 PIUTANG UD. AZKA
Tanggal Keterangan Ref Mutasi Saldo
Tanggal Keterangan Ref Mutasi Saldo