• Tidak ada hasil yang ditemukan

63Kabupaten dan 1 kota dengan dominasi vegetasi hutan. Topografi Provinsi Kalimantan

Tengah cukup bervariasi, mulai dari daerah pantai dan rawa-rawa dengan ketinggian 0 - 50 m dari permukaan laut dan kemiringan 0% - 8%, daerah perbukitan dengan ketinggian 50 - 100 m dan ketinggian rata-rata 25%. Daerah pantai dan rawa terdapat di wilayah bagian Selatan, sedangkan dataran dan perbukitan berada di wilayah bagian Tengah dan pegunungan berada di bagian Utara dan Barat Daya. Batasan geografis provinsi ini adalah:

Utara : Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur Selatan : Laut Jawa

Barat : Provinsi Kalimantan Barat

Timur : Provinsi Kaliantan Timur dan Kalimantan Selatan

Kondisi kependudukan di Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah, jumlah penduduk tahun 2014 mencapai 2.439.858 jiwa. Wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki jumlah penduduk paling banyak yaitu 416. 151 jiwa dan diikuti oleh Kabupaten Kapuas. Adapun untuk Kota Palangka Raya sebagai ibukota provinsi jumlah penduduknya 252.105 jiwa. Wilayah Tingkat II yang memiliki jumlah penduduk relatif sedikit, dibawah 100.000 jiwa berada di Kabupaten Sukamaran dan Kabupaten Lamandau. Adapun sebaran jumlah penduduk di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014 tersaji pada tabel berikut.

Tabel 24: Jumlah Penduduk (Jiwa) di Provinsi Kalimantan TengahTahun 2014

Kabupaten/Kota Penduduk Jumlah Rasio Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 1. Kotawaringin Barat 142.742 126.887 269.629 112 2. Kotawaringin Timur 219.693 196.458 416.151 112 3. K a p u a s 175.951 169.004 344.955 104 4. Barito Selatan 66.623 63.986 130.609 104 5. Barito Utara 65.669 60.825 126.494 108 6. Sukamara 28.259 24.931 53.190 113 7. Lamandau 38.285 33.513 71.798 114 8. Seruyan 90.134 77.487 167.621 116 9. Katingan 82.575 75.079 157.654 110 10. Pulang Pisau 64.517 59.498 124.015 108 11. Gunung Mas 57.079 50.388 107.467 113 12. Barito Timur 56.835 53.611 110.446 106 13. Murung Raya 55.991 51.733 107.724 108 14. Palangka Raya 128.949 123.156 252.105 105 Total 1.273.302 1.166.556 2.439.858 109

Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah

Kondisi penggunaan tanah sebagian besar di Kalimantan Tengah didominasi oleh Kawasan Hutan yang mencapai 82,01%, sedangkan Areal Penggunaan Lain (APL) seperti permukiman, perkebunan masyarakat, lading, fasilitas umum, fasilitas sosial, lahan tanaman berkelanjutan, wilayah pertambangan masyarakat, perkebunan besar swasta dan budidaya lainnya hanya sekitar 16,83%. Angka ini jika dibandingkan dengan Perda No. 5 Tahun 1993 sangat berbeda sekali persentase besarannya, antara Kawasan Hutan dan kawasan non

64

4.6.1. Kota Palangkaraya 1). Profil Kota Palangkaraya

Kota Palangka Raya merupakan satu-satunya daerah Tingkat II di Provinsi Kalimantan Tengah yang berstatus sebagai Kota Administrasi. Kota yang juga sebagai ibukota provinsi ini terbentuk setelah menyusul sesaat ditetapkannya Kalimantan Tengah sebagai provinsi sendiri. Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah pada awal terbentuknya provinsi tersendiri berada di daerah Pahandut yang sekarang juga bagian dari Kota Palangka Raya. Kota Palangka Raya terdiri dari 5 kecamatan dan memiliki luas 2.853,52 Km2. Adapun kecamatan terluas berada di Kecamatan Rakumpit dengan luas 1.101,95 Ha.

Secara astronomis, Kota Palangka Raya berada pada posisi 2°12′36″LU-2,21°LS dan 113°55′12″BT-113,92°BT. Batas-batas wilayah Kota Palangka Raya antara lain:

Utara : Kabupaten Gunung Mas Selatan : Kabupaten Pulang Pisau Barat : Kabupaten Katingan Timur : Kabupaten Pulang Pisau

Kondisi kependudukan di Kota Palangka Raya berdasarkan sebaran pada masing-masing kecamatan cukup bervariasi dan jumlahnya tidak merata. Berdasarkan dari data BPS Kota Palangka Raya, jumlah penduduk yang ada di kota ini mencapai 252.105 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan penduduk perempuan. Jumlah penduduk paling banyak berada di Kecamatan Jekan Raya dan yang menempati wilayah ini lebih dari 50% penduduk Kota Palangka Raya. Jumlah penduduk yang cukup banyak juga berada di wilayah Kecamatan Pahandut yang mencapai 88.304 jiwa. Wilayah Kecamatan Pahandut adalah daerah yang sudah berkembang cukup lama dan merupakan wilayah yang didiami oleh penduduk asli. Wilayah ini awalnya dijadikan ibukota Provinsi Kalimantan Tengah saat terbentuk pertama kali. Kecamatan yang paling sedikit jumlah penduduknya adalah Rakumpit dengan jumlah penduduk 3.258 jiwa. Kecamatan Rakumpit juga merupakan daerah terluas di Kota Palangka Raya tetapi kepadatan penduduknya cukup rendah. Berikut tabel jumlah penduduk Kota Palangka Raya tahun 2014.

Tabel 26: Jumlah Penduduk Kota Palangka Raya 2014

Kecamatan Penduduk (orang) Rasio Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Jumlah

1. Pahandut 45.059 43.245 88.304 104,19 2. Sabangau 8.482 7.880 16.362 107,64 3. Jekan Raya 66.845 64.174 131.019 104,16 4. Bukit Batu 6.840 6.322 13.162 108,19 5. Rakumpit 1.723 1.535 3.258 112,25 Palangka Raya 128.949 123.156 252.105 104,7

Sumber: BPS Kota Palangka Raya

Penggunaan tanah di Kota Palangka Raya berdasarkan sumber dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kota Palangka Raya didominasi oleh Kawasan Budidaya, baik yang berupa APL maupun hutan produksi yang dapat dikonversi maupun hutan hutan. Pada tahun 1993, luas Kawasan Hutan ditetapkan 63,01%, sedangkan kawasan non

kehutanan 36,99%. Perubahan seperti ini yang cenderung mengecilkan APL akan mengganggu kegiatan kehidupan masyarakat karena banyak wilayahnya yang selama ini jadi sumber penghidupan berubah ditetapkan sebagai Kawasan Hutan. Berikut tabel kondisi penggunaan tanah anatara Kawasan Hutan dan non ke hutanan berdasarkan Perda No. 5 Tahun 2015.

Tabel 25: Penggunaan Tanah Kalimantan Tengah

No. Penggunaan Tanah Eksisting (Ha) Presentase

A KAWASAN HUTAN

1. Kawasan Suaka Alam/Kawasan

Pelestarian Alam 1.595.696 10,28

2. Hutan Lindung 1.388.608 8,95

3. Hutan Produksi Terbatas 3.326.975 21,43

4. Hutan Produksi 3.878.724 24,99

5. Hutan Produksi Konversi 2.540.571 16,37

6. Taman Laut - -

Jumlah 12.730.574 82,01

B KAWASAN NON KEHUTANAN

1 Areal Penggunaan Lain 2.612.893 16,83

2 Perairan + Taman Laut 180.165 1,16

Jumlah 2.793.058 17,99

Luas Total 15.523.632 100

Sumber: Perda Kalimantan Tengah No. 5 Tahun 2015

Riwayat perkembangan Kawasan Hutan di Provinsi Kalimantan Tengah diawali dengan terbitnya Keputusan Menteri Pertanian No. 759/Kpts/Um/10/1982 tanggal 12 Oktober 1982 tentang penunjukan Areal Hutan seluas ± 15.300.000 Ha sebagai Kawasan Hutan. Seiring berjalannya waktu pada tahun tanggal 31 Mei 2011 terbitlah Keputusan Menteri Kehutanan No. 292/Menhut-II/2011 tentang penetapan Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan seluas ± 1.168.656 Ha, Perubahan antar Fungsi Kawasan Hutan seluas ± 689.666 Ha dan Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan seluas ± 29.672 Ha. Dinamika perubahan terkait dengan kawsan hutan dan non kehutanan terus berlanjut, karena berbagai faktor kondisi dilapangan yang cenderung dinamis. Berselang satu tahun SK Menhut tahun 2011, diterbitkan kembali Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. SK.529/Menhut-II/2012 yang berisikan perubahan atas Keputusan Menteri Pertanian No. 759/Kpts/Um/10/1982, dimana luas Kawasan Hutan yang ditetapkan kembali seperti SK Tahun 1982 seluas ± 15.300.000 Ha. Isi dari SK. 529/Menhut-II/2012 menetapkan luas Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan menjadi 12.719.707 Ha dengan rincian sebagai berikut:

a) Kawasan Suaka Alam (KSA) dan Kawasan Pelestarian Alam (KPA) seluas ± 1.630.828 Ha;

b) Kawasan Hutan Lindung (HL) seluas ± 1.346.066 Ha;

c) Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) seluas ± 3.317.461 Ha; d) Kawasan Hutan Produksi (HP) seluas ± 3.881.817 Ha;

65

4.6.1. Kota Palangkaraya

1). Profil Kota Palangkaraya

Kota Palangka Raya merupakan satu-satunya daerah Tingkat II di Provinsi Kalimantan Tengah yang berstatus sebagai Kota Administrasi. Kota yang juga sebagai ibukota provinsi ini terbentuk setelah menyusul sesaat ditetapkannya Kalimantan Tengah sebagai provinsi sendiri. Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah pada awal terbentuknya provinsi tersendiri berada di daerah Pahandut yang sekarang juga bagian dari Kota Palangka Raya. Kota Palangka Raya terdiri dari 5 kecamatan dan memiliki luas 2.853,52 Km2. Adapun kecamatan terluas berada di Kecamatan Rakumpit dengan luas 1.101,95 Ha.

Secara astronomis, Kota Palangka Raya berada pada posisi 2°12′36″LU-2,21°LS dan 113°55′12″BT-113,92°BT. Batas-batas wilayah Kota Palangka Raya antara lain:

Utara : Kabupaten Gunung Mas Selatan : Kabupaten Pulang Pisau Barat : Kabupaten Katingan Timur : Kabupaten Pulang Pisau

Kondisi kependudukan di Kota Palangka Raya berdasarkan sebaran pada masing-masing kecamatan cukup bervariasi dan jumlahnya tidak merata. Berdasarkan dari data BPS Kota Palangka Raya, jumlah penduduk yang ada di kota ini mencapai 252.105 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan penduduk perempuan. Jumlah penduduk paling banyak berada di Kecamatan Jekan Raya dan yang menempati wilayah ini lebih dari 50% penduduk Kota Palangka Raya. Jumlah penduduk yang cukup banyak juga berada di wilayah Kecamatan Pahandut yang mencapai 88.304 jiwa. Wilayah Kecamatan Pahandut adalah daerah yang sudah berkembang cukup lama dan merupakan wilayah yang didiami oleh penduduk asli. Wilayah ini awalnya dijadikan ibukota Provinsi Kalimantan Tengah saat terbentuk pertama kali. Kecamatan yang paling sedikit jumlah penduduknya adalah Rakumpit dengan jumlah penduduk 3.258 jiwa. Kecamatan Rakumpit juga merupakan daerah terluas di Kota Palangka Raya tetapi kepadatan penduduknya cukup rendah. Berikut tabel jumlah penduduk Kota Palangka Raya tahun 2014.

Tabel 26: Jumlah Penduduk Kota Palangka Raya 2014

Kecamatan Penduduk (orang) Rasio Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Jumlah

1. Pahandut 45.059 43.245 88.304 104,19 2. Sabangau 8.482 7.880 16.362 107,64 3. Jekan Raya 66.845 64.174 131.019 104,16 4. Bukit Batu 6.840 6.322 13.162 108,19 5. Rakumpit 1.723 1.535 3.258 112,25 Palangka Raya 128.949 123.156 252.105 104,7

Sumber: BPS Kota Palangka Raya

Penggunaan tanah di Kota Palangka Raya berdasarkan sumber dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kota Palangka Raya didominasi oleh Kawasan Budidaya, baik yang berupa APL maupun hutan produksi yang dapat dikonversi maupun hutan

66

Gambar 20: Peta Penggunaan Kelurahan Sabaru (Sumber IP4T Kawasan Hutan) 4.6.2. Kabupaten Katingan

1). Profil Kabupaten Katingan

Kabupaten Katingan merupakan salah satu daerah Tingkat II di Provinsi Kalimantan Tengah yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002. Secara administratif Kabupaten ini memilki 13 kecamatan dengan luasan wilayah yang sangat beragam.Kabupaten Katingan yang memilki motto Penyang Hinje Simpei (Hidup Rukun dan Damai untuk Kesejahteraan Bersama), memiliki luas wilayah 17.800 km² dan berpenduduk sebanyak 141.205 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010). Dilihat dari letak astronomis berada di daerah Khatulistiwa, yaitu tertetak diantara 112° 0’BT – 0o20 LS dan 113° 45’ BT - 30° 30’ LS dan dialiri oleh sungai besar, yaitu Sungai Katingan dengan panjang + 650 km. Secara administratif batas wilayah Kabupaten KatinganBujur Timur sedangkan dari letak geografisnya memiliki batas sebagai berikut:

Utara : Kabupaten Malawi Provinsi Kalimantan Barat Selatan : Laut Jawa

Barat : Kabupaten Kotawaringin Timur

Timur : Kabupaten Gunung Mas, Kota Palangkaraya serta Kabupaten Pulang Pisau.

Ditinjau dari segi kependudukan, jumlah penduduk Kabupaten Katingan pada tahun 2015 berjumlah 160.305 jiwa yang terdiiri dari penduduk laki-laki sebanyak 83.964 jiwa dan penduduk perempuan 76.341 jiwa. Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk paling banyak adalah Kecamtan Katingan Hilir, kemudian diikuti Kecamatan Katingan Tengah. Begitu juga dengan tingkat kepadatan penduduk paling banyak berada pada kecua kecamatan tersebut. Berikut tabel jumlah penduduk Kabupaten Katingan tahun 2014-2015.

Tabel 28: Jumlah penduduk Kabupaten Katingan tahun 2014-2015 produksi. Luasan Kawasan Budidaya di Kota Palangka Raya mencapai 205.971 Ha

sedangkan lainnya merupakan Kawasan Lindung dengan luas 78.836 Ha. Adapun penggunaan tanah terkait dengan Kawasan Hutan tersaji pada tabel berikut:

Tabel 27:Luas Kawasan Hutan dan Penggunaan Lainnya Kota Palangka Raya, 2013

No. Pembagian Kawasan Hutan Menurut Status Luas (Ha)

A. Kawasan Lindung 78.836

1. Daerah Sempadan Sungai (DSS) 14.248

2. Hutan Lindung 8.516

3. Suaka Alam 56.072

B. Kawasan Budidaya 205.971

1. Area Penggunaan Lainnya (APL) 41.880

2. Hutan Produksi dapat Dikonversi (HPK) 90.704

3. Hutan Produksi (HP) 73.387

Luas Total 284.807

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kota Palangka Raya

Riwayat kehutanan di Kota Palangka Raya memiliki persamaan dengan yang ada di Provinsi Kalimantan Barat karena setiap perubahan yang terjadi di Provinsi ini melalui SK. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ikut mempengaruhi besaran luas hutan. Kota Palangka Raya yang merupakan ibukota provinsi, sejak diterbitkan Keputusan Menteri Pertanian No. 759/Kpts/Um/10/1982 didominasi oleh wilayah hutan. Namun begitu keadaan dilapangan berbeda dan banyak lokasi yang bukan berfungsi sebagai Kawasan Hutan tetapi banyak aktivitas kehidupan penduduk. Kondisi ini tentu saja bertolak belakang dengan Keputusan tersebut sehingga dalam perjalanannya terdapat revisi Keputusan yang merubah fungsi hutan menjadi Area Penggunaan Lain. 2). Sebaran Kecamatan Dalam Kawasan Hutan

Persebaran Kawasan Hutan khususnya di Kota Palangka Raya terdapat pada tiap-tiap kecamatan dengan luasan dan jenis hutan yang berbeda-beda. Keberadaan hutan di Kota Palangka Raya dapat dibedakan kedalam 4 jenis, yaitu Hutan Lindung, Kawasan Suaka Alam, Hutan Produksi yang dapat di Konversi dan Hutan Produksi. 3). Sampel Desa Dalam Kawasan Hutan

Sampel Desa dan menjadi obyek IP4T berada di Kelurahan Sabaru, Kecamatan Sabangau, masuk dalm Kawasan Hutan Produksi. Lokasi obyek yang ditetapkan masuk Kawasan Hutan Produksi ini memiliki ciri pemanfaatan tanahnya berupa permukiman, ladang bercocok tanam berupa nanas, sawit, karet, sayuran dan buah. Berikut peta penggunaan lahan di lokasi sampel yang merupakan hasil IP4T Kawasan Hutan.

67