• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Empiris

Dalam dokumen HUBUNGAN POLA KOMUNIKASI DAN LATAR BELAK (Halaman 83-89)

Kajian empiris ini akan diuraikan beberapa penelitian yang relevan, yang mendukung penelitian ini. Penelitian yang relevan ini digunakan sebagai bahan pengembangan peneliti untuk melaksanakan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola komunikasi dan latar belakang pendidikan orangtua terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD Gugus Moh Syafei Kabupaten Semarang.

Berikut uraian penelitian yang sudah dilaksanakan oleh beberapa peneliti terdahulu.

69

1. Penelitian yang dilakukan oleh Imam Muslih dan Nurul Fauziyah pada tahun 2015 yang berjudul “Pengaruh Pola Komunikasi Keluarga dan Pola Asuh

Authoritative terhadap Perilaku Prososial Siswa di MTs Darussalam Ngoro

Jombang Tahun Pelajaran 2014/ 2015.” Hasil penelitian menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh yang sangat signifikan antara pola komunikasi keluarga terhadap perilaku prososial siswa si MTs Darussalam Ngoro Jombang, yang ditunjukkan dengan R Square 0,654 dengan taraf signifikansi 0,05.

2. Penelitian yang dilakukan Retmono Jazib Prasojo pada tahun 2014 yang

berjudul “Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Kedisiplinan Belajar terhadap

Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS.” Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel perhatian orang tua dan kedisiplinan belajar mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS siswa kelas VIII MTs Maftahul Falah Sinanggul Mlonggo Jepara, berdasarkan hasil pe- ngujian hipotesis yang diperoleh F hitung (42,044) > F tabel (3,07) dan signifikan 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh persamaan Y = 35,134+0,499X1+ 0,441X2, dimana

koefisien regresi variabel perhatian orang tua adalah positif (0,499), yang berarti setiap adanya peningkatan perhatian orang tua akan diimbangi dengan perubahan peningkatan prestasi belajar mata pelajaran IPS. Nilai koefisien determinasi sebesar = 48,3%, berarti variabel perhatian orang tua dan ke- disiplinan belajar memengaruhi perubahan prestasi belajar mata pelajaran IPS sebesar 48,3%.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Krisda Rofa Sadani, dan Jaino pada tahun

2017 yang berjudul “Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pola Asuh Orang

70

dapat hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dan hasil belajar siswa (rx1y sebesar 0,695 > r tabel 5% sebesar 0,176); terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dan hasil belajar siswa (rx2y sebesar 0,867 > rtabel 5% sebesar 0,176); terdapat hubungan tingkat pendidikan dan pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa dengan koefisien korelasi (R) sebesar 0,877, koefisien determinansi (R)2 sebesar 0,765 dan F hitung sebesar 199,487 (F hitung sebesar 199,487 > F tabel 5% sebesar 3,09). Bagi orang tua siswa, meskipun tingkat pendidikannya rendah, hendaknya tetap dapat memperhati- kan kebutuhan siswa, sehingga siswa dapat semangat dalam mencapai ke- berhasilan belajar.

4. Penelitan yang dilakukan Sri Reskia, Herlina, dan Zulnuraini pada tahun 2014

yang berjudul “Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua terhadap Prestasi

Belajar Siswa di SD Inpres 1 Birobuli”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan orang tua siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua siswa terhadap prestasi belajar siswa, nilai rhitung ≥ rtabel (0,627 ≥ 0,404). Jadi

Ha diterima sedangkan H0 ditolak.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Ellen Margaretha pada tahun 2015 yang

berjudul “Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pendapatan dan Pola Asuh Orang Tua terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa.” Hasil penelitian menunjukkan

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pendapatan terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas V di SD Gugus II Kelurahan Talaga Sari Kota Balikpapan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai F hitung sebesar 2,938, dengan signifikansi 0,05 hal ini > Ftabel sebesar 2,690, maka Ho ditolak. Hal ini

71

membuktikan bahwa tingkat pendidikan orangtua berpengaruh 15% dari ke- berhasilan proses belajar IPS dengan nilai signifikansi 0,811.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Aldenis Mohibu pada tahun 2015 yang

berjudul “Peran Komunikasi Orang Tua dalam Meningkatkan Minat Belajar

Anak”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran komunikasi orang tua dalam meningkatkan minat belajar anak belum terlalu maksimal karena faktor kesibukan, sehingga disarankan sebagai orang tua dalam menjalankan tugas dan perannya dalam meningkatkan minat belajar anak harus lebih maksimal untuk terus memberikan dorongan dan motivasi kepada anak serta mampu membagi waktu dan kesempatan dengan anak.

7. Penelitian yang dilakukan Sunain pada tahun 2017 yang berjudul “Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua terhadap Tingkat Kecerdasan dan Keaktifan

Siswa dari Kelas Satu sampai dengan Kelas Enam pada semester I.”Hasil

penelitian menunjukkan adanya pengaruh siginifikan dan positif antara latar belakang pendidikan orangtua dengan hasil belajar siswa dengan r nilai 75,5%.

8. Penelitian yang dilakukan oleh Rana Muhammad Asad Khan, Nadeem Iqbal,

dan Saima Tasneem pada tahun 2015 yang berjudul “The Influence of Parents Educational level on Secondary School Students Academic Achievements in District Rajanpur” atau “Pengaruh Pendidikan Orangtua terhadap prestasi

belajar siswa SMP Kabupaten Rajanpur.” Hasil penelitian menunjukkan

bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara tingkat pendidikan orangtua dengan hasil belajar siswa dengan menggunakan analisis Z-test. 9. Penelitian yang dilakukan Hafiz Muhammad Waqas Rafiq, Tehsin Fatima,

72

pada tahun 2013 yang berjudul “Parental Involvement and Academic Achievement; A Study on Secondary School Students ofLahore, Pakistan” atau “Hubungan Orangtua dan Prestasi Akademik terhadap mata pelajaran di

SMP Lahore Pakistan”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh signifikan hubungan orangtua terhadap prestasi belajar siswa di sekolah.

10. Penelitian yang dilakukan oleh Junaidi pada tahun 2013 yang berjudul

“Pengaruh Komunikasi Interpersonal Orang Tua dan Siswa dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di SMA Negeri 4 Samarinda Seberang.” Hasil penelitian menunjukkan terjadi hubungan yang rendah antara komunikasi interpersonal orang tua dengan prestasi belajar siswa dengan analisis korelasi sederhana (r) didapat korelasi antara kecerdasan dengan prestasi belajar adalah 0,327, dikatakan rendah karena berada di rentang 0,20

– 0,399. Terdapat pengaruh komunikasi interpersonal orang tua dan siswa terhadap prestasi belajar di SMA NEGERI 4 Samarinda Seberang, yang di- tunjukkan pada penghitungan Thitung ( 2,249) > Ttable (2,020), sehingga H0 di-

tolak dan Ha diterima.

11. Penelitian yang dilakukan oleh Henry Eryanto dan Darma Rika pada tahun

2013 yang berjudul “Pengaruh Model Budaya, Tingkat Pendidikan Orang

Tua dan Tingkat Pendapatan Orang Tua terhadap Prestasi Akademik pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.” Hasil penelitian menunjukkan terdapat koefisien Nagelkerke R Square sebesar 0,150 yang artinya variabel-variabel modal budaya, tingkat pendidikan orang tua dan

73

tingkat pendapatan orang tua mampu memengaruhi prestasi akademik mahasiswa sebesar 15%.

12. Penelitian yang dilakukan oleh Teti Sofia Yanti dan Icih Sukarsih pada tahun

2004 yang berjudul “Hubungan antara Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan

Prestasi Siswa Sekolah Dasar dalam Mata Pelajaran Matematika di

Kecamatan Cicadas Kota Bandung.” Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara prestasi anak dalam pelajaran matematika dengan tingkat pendidikan ayah maupun ibu dengan koefisien korelasi nilai matematika anak dan tingkat pendidikan ayah sebesar 0,92895, dan koefisien korelasi nilai matematika anak dan tingkat pendidikan ibu sebesar 0,95282. 13. Penelitian yang dilakukan oleh Fauzi Abubakar pada tahun 2015 yang

berjudul “Pengaruh Komunikasi Interpersonal antara Dosen dan Mahasiswa terhadap Motivasi Belajar dan Prestasi Akademik Mahasiswa.” Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal antara dosen dan mahasiswa berpengaruh terhadap motivasi belajar sebesar 24,4 % dengan koefisien regresi 0,469 dan konstanta 18,644. Sedangkan untuk variabel prestasi akademik, 1,04 % dipengaruhi oleh komunikasi interpersonal dosen dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

Penelitian-penelitian yang telah dipaparkan merupakan penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Penelitian relevan digunakan sebagai landasan atau acuan dan diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam penelitian ini. Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui hubungan pola komunikasi dan latar belakang pendidikan orangtua terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD Gugus Moh Syafei Kabupaten Semarang. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada subjek yaitu siswa kelas V, lokasi di gugus Moh Syafei

74

Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang, mata pelajaran IPS yang terfokus pada ranah kognitif, dan variabel. Adapun dalam penelitian ini membahas tentang pola komunikasi dan latar belakang pendidikan orangtua sebagai variabel (X) dengan hasil belajar IPS sebagai variabel terikat (Y).

Dalam dokumen HUBUNGAN POLA KOMUNIKASI DAN LATAR BELAK (Halaman 83-89)