• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : LANDASAN TEORI

D. Kajian Terdahulu

1. Siti Khayisatuzahro Nur, Panic Buying Di Masa Pandemi Dan Relevansinya Dengan Ikhtikar Dalam Pandangan Islam. At- Tasharruf; Jurnal Kajian Ekonomi dan Bisnis Syariah. Vol.1 No. 2 Oktober 2019. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat studi kepustakaan (Library Research). Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tindakan panic buying yang sedang merambah di masyarakat akibat adanya pandamic corona tidak dapat dibenarkan dalam Islam. Meskipun dalam motif untuk berjaga- jaga dan membuat rasa aman bagi konsumen. Karena secara tidak langsung tindakan panic buying ini berdampak pada ketidak merataan ditribusi bahan pokok dan bahan kebersihan lainnya. Panic

63Ariza Qanita, Analisis Layanan Belanja “Kriing” Pasar Tradisional Anom Baru Sumenep Di Tengah Pandemi Covid-19 Dengan Metode SWOT Dan QSPM. UIN Sunan Ampel Surabaya. Volume 1, No 2 Oktober 2020

43

buying juga dapat meningkatkan persaingan yang curang demi keuntungan pribadi dan mengabaikan kebutuhan masyarakat lainnya.

2. Ainur Rohmah, Pandemi Covid-19 Dan Dampaknya Terhadap Perilaku Konsumen Di Indonesia. Jurnal Inovasi Penelitian. Vol.1 No.7 Desember 2020.

Metode penelitian kualitatif dengan studi kepustakaan. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terjadinya pandemi covid-19 mempengaruhi segala aspek termasuk aspek ekonomi. Dimana pada aspek ekonomi ini juga berdampak pada perubahan perilaku konsumen ini, pelaku usaha atau perusahaan juga akan menyesuaikan selera yang diinginkan konsumen sehingga mereka akan mengubah berbagai ketentuannya. Perilaku konsumen ini juga berkaitan dengan literasi keuangan yang mana dibutuhkan bahkan ketika terjadi bencana seperti pandemi covid-19, yang mana hal ini menjadi salah satu tindakan prenvetif terhadap kondisi keuangan konsumen pada jangka menengah dijelaskan dalam studi yang dilakukan oleh konsumen melakukan penimbunan barang, improvisasi, Pent-up permintaan, menggandeng teknologi digital, toko yang berada dirumah, menghapus batasan kehidupan kerja, reuni dengan teman dan keluarga dan penemuan bakat.

3. Christina Purbawati dan Lathifah Nurul Hidayah, Markhamah.Dampak Social Distancing Terhadap Kesejahteraan Pedagang Di Pasar Tradisional Kartasura Pada Era Pandemi Korona. Jurnal Ilmu Sosial, Politik, dan Humaniora. Vol.4, No.2, Agustus 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah adanya pembatasan sosial (social distancing) yang diberlakukan oleh pemerintah yang juga berlaku bagi

para pedagang di Pasar Tradisional Kartasura ternyata berdampak pada kondisi pasar yang sepi pembeli, daya beli masyarakat yang menurun akibat tidak diperbolehkannya penyelenggaran acara yang mengundang banyak orang sehingga pembeli hanya berbelanja untuk kebutuhan sehari- hari saja, dan distribusi bahan yang terhambat pengirimannya.

45 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian.

Dalam penelitian ini metode yang digunakan berupa metode deskriptif kualitatif, yaitu serangkaian informasi yang digali dari hasil penelitian masih merupakan fakta- fakta verbal, atau berupa keterangan- keterangan saja. 64Metode deskriptif ini bertujuan untuk memaparkan hasil temuan pada proses penelitian berdasarkan tujuan penelitian. Data yang diperoleh dari narasumber, sehingga dalam penelitian ini diperoleh gambaran yang lengkap mengenai Praktek Ikhtikar serta kebijakan pemerintah dalam mengatasinya dipasar tradisional Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat ini.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Pasar Tradisional Kecamatan Kinali. Waktu penelitian dimulai dari Januari 2021 s/d Selesai.

C. Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.65 Artinya sumber data yang lansgung memberikan data atau diperoleh langsung dari pedagang bawang di pasar tradisional Kinali.

2. Data Sekunder

64Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi: Teori dan Aplikasi (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2005) hal 118

65Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R &

D), (Bandung: Alfabeta, 2011) hal 308

Sumber data sekunder adalah hasil pengumpulan oleh orang lain dengan maksud tersendiri dan mempunyai kategorisasi atau klasifikasi menurut keperluan mereka.66

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat dipahami bahwa sumber data sekunder adalah sumber data kedua yaitu sumber data yang diperoleh dari sumber data lain yang tidak berkaitan secara langsung, seperti data yang diperoleh dari perpustakaan antara lain buku- buku, jurnal yang membahas tentang Praktek Ikhtikar Serta Kebijakan Pemerintah Dalam Mengatasinya Di Pasar Tradisional Nagari Kinali.

D. Informan Penelitian

Informan merupakan orang yang dijadikan sebagai tempat untuk mendapatkan informasi berkenaan dengan masalah yang akan penulis pecehakan.

Informan pada penelitian ini menggunakan beberapa orang narasumber pada satu pasar tradisional Kecamatan Kinali, yang terdiri dari para pedagang bawang, pihak konsumen, pemerintah Dinas Perdagangan serta kepada pengelola pasar.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang valid dan objektif maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data dibawah ini :

1. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan lansgung terhadap suatu objek dalam suatu periode tertentu dan

66Nasution, Metode Research (Penelitian Ilmiah), (Jakarta: Bumi Aksara, 2016), hal 143

47

mengadakan pencatatn secara sistematis.67 Dalam penelitian ini penulis akan melakukan pengamatan langsung untuk memperoleh gambaran terkait dengan Praktek Ikhtikar Serta Kebijakan Pemerintah Dalam Mengatasinya di pasar tradisional Nagari Kinali.

2. Wawancara

Wawancara atau interview adalah “ merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksi makna dalam suatu topik tertentu”.68

Wawancara atau interview adalah suatu bentuk komunikasi verbal jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi.69

Dalam melaksanakan wawancara, penulis menggunakan teknik snowball sampling, yaitu wawancara berdasarkan petunjuk pertama, selanjutnya dalam proses wawancara berlangsung pewawancara mengarahkan yang diwawancarai, bila responden menyimpang. Pedoman wawancara berfungsi sebagai pengendali, agar proses wawancara tidak kehilangan arah70. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah pedagang bawang, para konsumen . Dan wawancara selanjutnya juga dilakukan kepada pemerintah Dinas Perdagangan Kabupaten Pasaman Barat serta kepada pihak pengelola pasar.

67Hadeli, Metode Penelitian Pendidikan, (Padang: Baitul Hikmah, 2002), hal 11

68Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R &D), (Bandung: Alfabeta, 2011) hal 317

69Nasution, Metode Research ( Penelitian Ilmiah), (Jakarta: Bumi Aksara, 2016), hal 113

70Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R &D), (Bandung: Alfabeta, 2011) hal 317

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data melalui metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda- benda tertulis seperti buku- buu, majalah, dokumen, peraturan- peraturan dan sebagainya.71 Dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan keterangan dan penerangan pengetahuan dan bukti terkait dengan penelitian praktek Ikhtikar serta kebijakan pemerintah dalam mengatasinya di Pasar tradisional Nagari Kinali.

F. Metode Analisis Data

Teknik analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasi data, memilah- milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesikan, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.72

Data yang sudah penulis dapatkan akan penulis analisis. Analisis dalam penelitian dilakukan agar dapat memecahkan masalah penelitian dan mencapai tujuan akhir dari penelitian. Setelah peneliti memperoleh data yang diperlukan, maka data tersebut akan penulis olah dan analisis dengan menggunakan analisis kualitatif yaitu proses mencari data dan menyusun secara berurutan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan- bahan lain, sehingga mudah dipahami menjadi sebuah penjelasan mengenai tentang Praktek Ikhtikar Serta Kebijakan Pemerintah Dalam Mengatasinya di Pasar Tradisional Nagari Kinali.

71Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta), hal 149

72Lexy. J. Meleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosdakarya, 2005), hal 248

49

Data yang diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi yaitu Praktek Ikhtikar Serta Kebijakan Pemerintah Dalam Mengatasinya di Pasar Tradisional Nagari Kinali. Setelah semua bahan terkumpul, kemudian dianalisis dan diambil kesimpulan bahwa metode analisis yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode yang cenderung menggunakan sistem berfikir untuk mengemukakan teori dan fakta- fakta nyata dari data yang ada untuk menggali pengetahuan tentang Praktek Ikhtikar Serta Kebijakan Pemerintah Dalam Mengatasinya di Pasar Tradisional Kinali.

50 BAB IV

HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Pasar Tradisional Nagari Kinali 1. Sejarah Pasar Tradisional Nagari Kinali

Pasar Kinali adalah sebuah pasar tertua yang berada di Wilayah Kecamatan Kinali terletak di Durian Kilangan Kinali. Menurut riwayatnya pasar Kinali ini sudah ada sejak zaman Belanda, yang pada awalnya pasar Kinali ini hanya sebuah pasar kecil dan sampai sekarang terus berkembang. Dahulu pasar Kinali para pedagang mengambil tempat berjualan masih acak- acakan dan tidak teratur, namun semakin berkembangnya zaman pasar Kinali ini juga semakin luas dan toko- toko ataupun kios- kios yang ada di pasar Kinali ini sudah teratur dan ditempatkan oleh para pedagang secara berurutan. Jumlah kios/ los yang ada di pasar Kinali ini itu sekitar 300 (Tiga ratus) petak mulai dari los pakaian, los ikan, los beras, los besi, los cosmetic, los makanan, los sembako, dan lain sebagainya.

Pada masa sekarang ini jumlah pasar di Kecamatan Kinali ini sudah bertambah diantaranya pasar Kinali yang berada di daerah Padang Canduah (hari Sabtu), Pasar yang berada di daerah Tampuruang (hari Minggu), Pasar yang berada di Koto Padang (hari Kamis) namun pasar ini hanya beroperasi sebentar paling lama sampai Dhuzur. Sedangkan di pasar Durian Kilangan Kinali(hari Senin) ini adalah pasar utama yang beroperasi sampai Sore.73

Kondisi perekonomian masyarakat Nagari Kinali pada umumnya bergantung pada sektor ekonomi pertanian dan perkebunan. Dari beberapa macam

73Wawancara dengan Bapak Ebos, Selaku Salah Satu Pihak Pengelola Pasar Di Pasar Tradisional Nagari Kinali, Pada Tanggal 11 Juli 2021

51

hasil pertanian tersebut masyarakat menjualnya ke pasar- pasar tradisional yang ada Nagari Kinali. Hasil panen masyarakat tersebut berupa kelapa sawit, jagung, padi, kedelai, singkong, cabe, kakao, kelapa, kacang- kacangan, serta bawang. Namun, dari beberapa hasil pertanian berupa bahan pokok kebutuhan masyarakat tersebut belum lah mencukupi kebutuhan pangan atau untuk barang dagang bagi masyarakat Nagari Kinali sehingga karena permasalahan tersebut masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang masih membutuhkan kebutuhan pokok tersebut dari luar daerah Nagari Kinali.

Berdasarkan hal tersebut, karena kondisi masyarakat yang masih membutuhkan pasokan barang dari luar hal ini juga menimbulkan seringnya kelangkaan barang terjadi di pasar Nagari Kinali ini. Dari permasalahan yang terjadi dimasyarakat ditambah lagi ketika terjadinya pandemi Covid-19 pada saat ini menimbulkan berbagai permasalahan baru yang ada di Nagari Kinali ini. Dari terjadinya Covid-19 ini sampai pada diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) oleh pemerintah membuat pendistirbusian barang dagang dari luar daerah menjadi terhambat sehingga kondisi ini dimanfaatkan oleh para pedagang yang tujuan mereka nantinya agar tetap bisa berjualan sehingga para pedagang melakukan penyimpanan barang dagangan yang mereka beli kepada distributor luar daerah.

2. Lokasi Pasar Tradisional Nagari Kinali

Nagari Kinali memiliki Luas wilayah 48.978,97 Ha yang terdiri dari 17 Jorong yaitu, Jorong Ampek Koto Barat, Jorong Ampek Koto, Jorong Mudiak Labuah, Jorong Bancah Kariang, Jorong Tandikek, Jorong Anam Koto Utara,

Jorong Langgam, Jorong Langgam Sepakat, Jorong Langgam Saiyo, Jorong Sigunanti, Jorong Anam Koto Selatan, Jorong Banda Balai, Jorong Limpato, Jorong Bunuik, Jorong Padang Canduah, Jorong Limau Puruik, dan Jorong Gadang.

Batas Wilayah Nagari Kinali meliputi:

Batas Desa/ Nagari Kecamatan Kabupaten

Sebelah Utara Koto Baru, Aur

Sebelah Timur Katiagan Kinali Pasaman Barat

Sebelah Barat Ladang Panjang Tigo Nagari Pasaman Sumber: Pihak Pengelola Pasar Tradisional Nagari Kinali.74 Nagari Kinali memiliki empat pasar tradisional, uaitu pasar Durian Kilangan (hari Senin), pasar Tampurung (hari Minggu), pasar Padang Canduah (hari sabtu), dan pasar Koto Padang (hari Kamis). Pasar bagi masyarakat Nagari Kinali Merupakan salah satu sarana sosial yang dianggap amat penting, karenanya pasar merupakan tempat sebagian besar penjualan hasil panen produk pertanian dan perkebunan masyarakat Nagari Kinali, dari hasil panen produk pertanian dan perkebunan masyarakat dapat memperoleh bahan- bahan konsumsi untuk kebutuhan sehari- hari. Hari- hari pasar di Nagari Kinali juga memiliki makna bagi sebagian besar masyarkat. Pasar tradisional Nagari Kinali ini yang berada di

74Wawancara dengan Bapak Ebos, Selaku Salah Satu Pihak Pengelola Pasar Di Pasar Tradisional Nagari Kinali, Pada Tanggal 11 Juli 2021

53

Durian Kilangan ini merupakan satu- satunya pasar tertua dan terbesar di daerah Kinali yang beroperasi mulai dari jam enam pagi sampai pada jam enam sore.

3. Pekerjaan Masyarakat Nagari Kinali

Masyarakat Nagari Kinali memiliki Pekerjaan yang berbeda- beda, namun kondisi alam yang memungkinkan membuat masyarakat Nagari Kinali berprofesi sebagai petani. Disamping itu masyarakat Nagari Kinali juga banyak yang berprofesi sebagai pedagang diantaranya ada yang pedagang sembako, pedagang cabe, pedagang bawang, pedagang sayuran, pedagang pakaian, pedagang aksesoris, pedagang tas, pedagang buku, pedagang makanan, pedagang minuman, pedagang rempah- rempah, pedagang obat- obatan, dan lain sebagainya.

Jenis pekerjaan masyarakat Nagari Kinali meliputi:

Jenis Pekerjaan Laki- laki Perempuan

Petani 1838 Orang 1663 Orang

Pedagang 430 Orang 521 Orang

Peternak 1.205 Orang 871 Orang

Karyawan swasta 1.402 Orang 1.100Orang

Sumber: Pihak Pengelola Pasar Tradisional Nagari Kinali.75 4. Tujuan Pasar Kinali

Pasar bagi masyarakat Kinali merupakan salah satu sarana sosial yang dianggap sangat penting, karena pasar merupakan tempat sebagian besar penjualan hasil panen produk pertanian dan perkebunan masyarakat Nagari Kinali, dari hasil jual di pasar masyarakat dapat memperoleh bahan- bahan

75Wawancara dengan Bapak Ebos, Selaku Salah Satu Pihak Pengelola Pasar Di Pasar Tradisional Nagari Kinali, Pada Tanggal 11 Juli 2021

konsumsi untuk kebutuhan sehari- hari. Pasar kinali ini juga bertujuan untuk dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Kecamatan Kinali ini.76

B. Praktek Ikhtikar Serta Kebijakan Pemerintah Dalam Mengatasinya Di Pasar Tradisional Nagari Kinali

Dalam Praktek Ikhtikar Serta Kebijakan Pemerintah Dalam Mengatasinya Di Pasar Tradisional Nagari Kinali ini ada beberapa hal yang harus di perhatikan diantaranya Penyebab praktek Ikhtikar, dampak yang ditimbulkan oleh Ikhtikar serta kebijakan pemerintah dalam mengatasinya.

1. Praktek Ikhtikar yang dilakukan para Pedagang

Ikhtikar atau penimbunan barang adalah membeli sesuatu dalam jumlah besar, agar barang tersebut berkurang di pasar sehingga harganya (barang yang ditimbun tersebut) menjadi naik dan pada waktu harga naik baru kemudian di lepas (dijual) ke pasar, sehingga mendapatkanya keuntungan yang berlipat ganda.77

Pada saat pandemi Covid-19 terjadi ini, memberikan dampak yang luar biasa bagi perekonomian negara terutama negara Indonesia. Pada Maret 2020 ini pemerintah memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) membuat kebutuhan pokok masyarakat mengalami kenaikan secara drastis diantaranya gula, bawang, telur, daging, dan bahan pokoknya. Bahwa berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan maka disini akan dijelaskan tentang bagaimana praktek Ikhtikar yang dilakukan oleh para pedagang bawang di pasar tradisional Nagari Kinali ini.

76Wawancara dengan Bapak Ebos, Selaku Salah Satu Pihak Pengelola Pasar Di Pasar Tradisional Nagari Kinali, Pada Tanggal 11 Juli 2021

77Chairuman Pasaribu dan Sahrawardi K. Lubis, Hukuman Perjanjian Islam, (Jakarta:

Sinar Grafika) hal 47

55

Kondisi perekonomian masyarakat Nagari Kinali pada umumnya bergantung pada sektor ekonomi pertanian dan perkebunan. Dari beberapa macam hasil pertanian tersebut masyarakat menjualnya ke pasar- pasar tradisional yang ada Nagari Kinali. Hasil panen masyarakat tersebut berupa kelapa sawit, jagung, padi, kedelai, singkong, cabe, kakao, kelapa, kacang- kacangan, serta bawang. Namun, dari beberapa hasil pertanian berupa bahan pokok kebutuhan masyarakat tersebut belum lah mencukupi kebutuhan pangan atau untuk barang dagang bagi masyarakat Nagari Kinali sehingga karena permasalahan tersebut masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang masih membutuhkan kebutuhan pokok tersebut dari luar daerah Nagari Kinali.

Berdasarkan hal tersebut, karena kondisi masyarakat yang masih membutuhkan pasokan barang dari luar hal ini juga menimbulkan seringnya kelangkaan barang terjadi di pasar Nagari Kinali ini. Dari permasalahan yang terjadi dimasyarakat ditambah lagi ketika terjadinya pandemi Covid-19 pada saat ini menimbulkan berbagai permasalahan baru yang ada di Nagari Kinali ini. Dari terjadinya Covid-19 ini sampai pada diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) oleh pemerintah membuat pendistirbusian barang dagang dari luar daerah menjadi terhambat sehingga kondisi ini dimanfaatkan oleh para pedagang yang tujuan mereka nantinya agar tetap bisa berjualan sehingga para pedagang melakukan penyimpanan barang dagangan yang mereka beli kepada distributor luar daerah.

Kondisi yang terjadi pada saat ini membuat stok barang menipis dipasaran sehingga mengakibatkan harga barang tersebut mengalami kenaikan secara

drastis, barang yang kualitasnya tidak bagus sekalipun memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Dampak dari penimbunan barang ini adalah mengakibatkan kurang terpenuhinya salah satu kebutuhan pokok masyarakat, kenaikan harga yang tinggi membuat masyarakat merasa kesulitan dan tersiksa dalam pembelian kebutuhan pokok terlebih lagi ini sangat berdampak pada masyarakat kurang mampu.

Peneliti melakukan wawancara kepada para pedagang di Pasar tradisional yaitu Bapak Surya Tanjung yang beralamat di Panco Nagari Kinali : “saya menyimpan bawang hal ini dilakukan dikarenakan pasokan bawang dari luar tidak bisa masuk, adapun bawang dari daerah yaitu solok bisa masuk tetapi membawa bawang tidak banyak seperti biasanya. Sehingga hal ini membuat saya nantinya tidak bisa berjualan lagi akibanya saya mengambil atau membeli bawang tersebut dengan jumlah yang banyak. Dan ketika mengetahui kondisi di pasaran sedang mengalami kenaikan harga bawang, saya mengeluarkan bawang tersebut sedikit demi sedikit untuk dijual ke pasar. Bawang yang saya simpan tersebut ini bertahan selama 1 bulan dengan memperhatikan kondisi dan suhu ruangan yang harus tetap terjaga dan kering. Jika kondisi ruangan lembab atau basah bawang bisa menjadi cepat busuk. Dan jika bawang ini lebih dari 1 bulan maka kualitas bawang ini akan berkurang atau menyusut sehingga timbangan menjadi ringan.

Namun, bagusnya hal ini meski kondisi bawang kualitasnya kurang baik saya tetap mendapatkan keuntungan dikarenakan masyarakat sangat membutuhkan bawang tesebut sehingga bawang tersebut tetap habis terjual.78

78Wawancara dengan Bapak Surya Tanjung, Selaku Pedagang Di Pasar Tradisional Nagari Kinali, Pada Tanggal 12 Juli 2021

57

Wawancara selanjutnya, Bapak Ari Anggara yang beralamat di Tampuruang Nagari Kinali : “saya menyimpan bawang itu agar saya tidak kehabisan stok barang untuk dijual nantinya. Dan setiap bawang yang saya jual itu selalu habis di pasaran. Dan bawang yang di simpan tesebut saya jemur di dalam ruangan yang kondisinya kering. Agar bawang tersebut kualitasnya tetap terjaga, jika kondisi bawang itu lembab maka bawang tersebut bisa menjadi busuk”.79

Wawancara selanjutnya, Ibuk Amai yang beralamat di Panco Nagari Kinali :

“saya mendapatkan stok bawang itu dari petani yang ada di Pasaman Barat ini.

Dan pada masa harga bawang naik itu karena disebabkan bawang yang dari luar daerah tidak bisa masuk kesini dan bisapun masuk itu tidaklah banyak seperti biasanya. Karena hal tersebut lah saya menyimpan bawang yang saya dapatkan tersebut agar saya tidak kekurangan persediaa untuk dijual nantinya. Dan bawang yang ada dari petani di Pasaman Barat itu kualitas nya tidaklah sebagus bawang dari luar daerah, syukurnya meski kualitas bawang tidak bagus bawang tersebut tetap bisa dijual dengan harga yang cukup tinggi karena keterbatasan bawang dan masyarakat sangat membutuhkan bawang tersebut”.80

Wawancara selanjutnya, Bapak Danil Saputra yang beralamat di pasar Kinali: “saya mendapatkan pasokan bawang itu dari daerah solok, biasanya saya membeli bawang kepada distributor itu sesuai dengan kebutuhan berjualan tiap minggunya. Namun, pada saat saya mendapatkan informasi dari distributor bahwa kedatangan bawang akan terlambat dikarenakan sulitnya akses jalan yang

79Wawancara dengan Bapak Ari Anggara, Selaku Pedagang Di Pasar Tradisional Nagari Kinali, Pada Tanggal 12 Juli 2021

80Wawancara dengan Ibu Amai, Selaku PedagangDi Pasar Tradisional Nagari Kinali, Pada Tanggal 12 Juli 2021

dihambat oleh polisi ketika diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) akibat hal inilah membuat kepanikan bagi saya yang nantinya saya tidak mendapatkan pasokan bawang lagi. Karena permasalahan itulah saya mencoba membeli bawang untuk disimpan dalam kurun waktu 1 bulan agar nantinya ketika distributor tidak dapat mengantarkan pesanan saya masih memiliki stok bawang tersebut”.81

Wawancara selanjutnya, Ibu Suartina beralamat di Sidodadi Kinali : “pada masa pandemi kemarin saya sulit sekali mendapatkan pasokan bawang dari distributor dikarenakan ada penghambatan dari polisi. saya biasanya mendapatkan pasokan bawang dari daerah jawa, namun karena permasalahan tersebut membuat saya membeli bawang kepada petani di Pasaman Barat ini. Saya akui kalau bawang di Pasaman Barat kualitasnya tidaklah sebagus di daerah luar hal ini dikarenakan cuaca dan tanah tempat penanaman bawang kurang bagus. Bawang yang saya beli kepada petani dengan jumlah yang banyak untuk 1 bulan penuh agar saya mempunyai persediaan bawang, meskipun bawang kualitasnya kurang bagus namun harga jualnya tetaplah tinggi dikarenakan keterbatasan bawang yang ada pada waktu itu”.82

Wawancara selanjutnya, kondisi yang terjadi sama sebelumnya yang dialami oleh para pedagang diatas, Bapak Randa Saputra yang beralamat di daerah Langgam Kinali : “saya biasanya mendapatkan barang dari daerah solok dimana pada saat sebelum terjadinya pandemi barang datang baik- baik saja.

81Wawancara dengan Bapak Danil Saputra, SelakuPedagangDi Pasar Tradisional Nagari Kinali, Pada Tanggal 12 Juli 2021

82Wawancara dengan Ibu Suartina, Selaku PedagangDi Pasar Tradisional Nagari Kinali,

82Wawancara dengan Ibu Suartina, Selaku PedagangDi Pasar Tradisional Nagari Kinali,