• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : LANDASAN TEORI

B. Konsep Pasar

4. Peran Pemerintah Dalam Pasar

Dalam pasar, kerap kali diperlukan campur tangan pemerintahan untuk menjamin kelancaran mekanisme pasar secara sempurna. Rasulullah SAW sendiri merupakan market supervisor atau Al- Hisbah pada masanya yang kemudian dijadikan acuan dalam peran negara terhadap pasar. Cikal bakal Al Hisbah telah ada sejak zaman Rasulullah SAW ditandai dengan ditunjuknya Muhtasib diberbagai tempat. Al Hisbah mulai dilembagakan secara resmi pada masa pemerintah Umar Bin Khattab dengan cara menunjuk seorang perempuan untuk mengawasi pasar dari tindakan penipuan.

Al Hisbah merupakan lembaga yang berfungsi untuk menentukan kebaikan sehingga menjadi kebiasaan dan melarang hal yang buruk ketika hal itu menjadi kebiasaan umum. Tujuan Al Hisbah menurut Ibnu Taimiyah adalah memerintahkan kebaikan (al ma’ruf) dan mencegah (al munkar) dalam wilayah yang menjadi kewenangan pemerintah untuk mengaturnya, mengadili dalam wilayah umum khusus lainnya yang tidak dapat dijangkau oleh institusi biasa.

Dalam bukunya, Al Hisbah pada masa Rasulullah SAW sering melakukan inspeksi ke pasar untuk mengecek harga dan mekanisme pasar. Dalam inspeksinya beliau sering menemukan praktik bisnis yang tidak jujur sehingga beliau menegurnya. Rasulullah SAW juga telah memberikan banyak pendapat, perintah ataupun larangan demi sebuah pasar yang Islami.55

Peran pemerintah secara garis besar dikelompokkan ke dalam tiga bagian:

55M. Nur Rianto, Pengantar Ekonomi Syariah Teori dan Praktik, (Bandung: Pustaka Setia, 2015) hal 230

a. Peran pemerintah yang berkaitan dengan implementasi nilai dan moral dalam Islam, dibagi dalam kategori sebagai berikut:

1) Memastikan dan menjaga implementasi nilai dan moral.

2) Memastikan dan mejaga agar pasar hanya memperjualbelikan barang dan jasa yang halal dan mubah.

3) Memastikan dan mejaga pasar hanya menyediakan barang dan jasa sesuai dengan prioritas kebutuhan sesuai dengan ajaran islam dan kepentingan perekonomian nasional.

4) Membuat berbagai langkah untuk meningkatkan daya saing dan daya beli dari pelaku pasar yang lemah seperti produsen kecil dan konsumen yang miskin.

b. Peran pemerintah yang berkaitan dengan teknis operasional pasar.

1) Pemerintah harus menjamin kebebasan masuk dan keluar pasar, menghilangkan berbagai hambatan dalam persaingan, menyediakan informasi, membongkar penimbunan dan lain sebagainya.

2) Melembagakan nilai- nilai persaingan yang sehat, jujur, terbuka dan adil.

c. Peran pemerintah yang berkaitan dengan kegagalan pasar

1) Mengatasi masalah dengan berpedoman pada nilai- nilai keadilan.

2) Menguasai dan menyediakan barang- barang publik (yaitu segala sesuatu yang berkaitan pemanfaatnnya dibagi bersama, disini pemerintah bertindak sebagai produsen, pengawas atau pengatur), dan melarang penguasaan barang publik oleh orang perorangan.

37

3) Melembagakan nilai dan moralitas Islam.56 5. Mekanisme Pasar Dalam Ekonomi Islam

Pasar dalam Islam merupakan tempat tranksasi ekonomi yang aturannya bernafaskan pada ajaran- ajaran Islam, di dalamnya harus tercipta mekanisme harga yang adil atau harga yang wajar. Islam menempatkan pasar pada kedudukan yang penting dalam perekonomian. Nilai Islam bukan semata- mata hanya untuk kehidupan umat muslim, tetapi untuk seluruh makhluk hidup dimuka bumi. Esensi proses Ekonomi Islam adalah pemenuhan kebutuhan manusia yang berlandaskan nilai- nilai Islam guna mencapai tujuan agama (falah).57

Ekonomi Islam memandang bahwa pasar, negara dan individu berada dalam keseimbangan. Tidak boleh ada subordinat. Sehingga salah satunya menjadi dominan dari yang lain. Pasar dijamin kebebasannya dalam Islam. Pasar bebas menentukan cara- cara produksi dan harga. Tidak boleh ada gangguan yang mengakibatkan rusaknya keseimbangan pasar. Akan tetapi, pasar yang berjalan sendirian secara adil kenyataannya sulit ditemukan. Distorsi pasar tetap sering terjadi, sehingga dapat merugikan para pihak.58

Berbagai praktik dan kebijakan ekonomi yang berlangsung pada masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin merupakan contoh empiris yang dijadikan pijakan bagi para cendikiawan muslim dalam melahirkan teori- teori ekonominya. Satu hal yang jelas, fokus perhatian mereka tertuju pada pemenuhan

56Aminatul Farida, Struktur Pasar Dalam Ekonomi Islam, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Volume 1, hal 2

57Syahatah, Husein,Pokok- Pokok Pemikiran Akutansi Islam, (Jakarta: Akbar Media Eka Sarana, 2001) hal 167

58Sukarno Wibowo dan Dedi Supriadi, Ekonomi Mikro Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2003), hal 201

kebutuhan, keadilan, efesiensi, pertumbuhan dan kebebasan, yang tidak lain merupakan objek utama yang menginsipirasi pemikiran ekonomi islam sejak masa awal. Kegiatan ekonomi pada masa Rasulullah SAW dan khulafaur Rasyidin menunjukkan adanya peranan pasar dalam pembentukan masyarakat islam pada masa itu. 59

Konsep mekanisme pasar dalam islam dapat dirujuk kepada hadist Rasulullah SAW. Sebagaimana disampaikan oleh Anas R.A, sehubungan dengan adanya kenaikan harga- harga barang di kota madinah. Sebagaimana bunyi hadist tersebut ialah:

ِالله ِلوُس ر ِدْه ع ى ل ع ِة ني ِد مْلاِب ُرْعِ سلا لً غ لا ق ٍكِلا م ِنْب ِس ن أ ْن ع لا ق ف ا ن ل ْرِ ع س ُرْعِ سلا لً غ ِالله لوُس ر ا ي ُساهنلا لا ق ف مهل س و ِهْي ل ع ُالله ىهل ص وُه الله هنإ مهل س و ِهْي ل ع ُالله ىهل ص ِالله ُلوُس ر ُطِسا بْلا ُضِبا قْلا ُرِ ع سُمْلا

ٍة م لْظ مِب يِنُبُلْط ي ْمُكْنِم ٌد ح أ سْي ل و هل ج و هز ع الله ى قْل أ ْن أ وُج ْر لِ يِ نإ ُقا هز هرلا ٍلا م لَ و ٍم د يِف

Dari Annas Bin Malikr.a ia berkata: “Pada zaman Rasulullah SAW. Terjadi pelonjakan harga di pasar. Lalu sekelompok orang menghadap kepada Rasulullah SAW., Serasa berkata: ya Rasulullah, harga itu. Rasulullah SAW., menjawab:

sesungguhnya Allah lah yang berhak menetapkan harga dan menahannya, melapangkan dan memberi rezeki. Saya berharap akan bertemu dengan Allah dan jangan seseorang diantara kalian menuntut saya akan bertemu dengan Allah dan

59M. Arif hakim, Peran Pemerintah Dalam Mengawasi Mekanisme Pasar Dalam Perspektif Ekonomi Islam, Iqtishadia Jurnal Kajian Ekonomi dan Bisni Islam Volume 8, No 1 Maret 2015 hal 2

39

jangan seseorang diantara kalian menuntut saya untuk berlaku dzalim dalam soal harta dan nyawa”. (HR. Abu Daud,At-Tarmidzi, Ibn Majah dan As-Syaukani).60

Konsep mekanisme pasar dalam Islam dibangun atas prinsip- prinsip sebagai berikut:

a. Ar-Ridha, yakni segala transaksi yang dilakukan haruslah atas dasar kerelaan antara masing- masing pihak.

b. Berdasarkan persaingan sehat, mekanisme pasar akan terhambat jika terjadi penimbunan atau monopoli.

c. Kejujuran, merupakan pilar yang sangat penting dalam Islam, sebab kejujuran adalah nama lain dari kebenaran itu sendiri. Islam melarang tegas melakukan kebohongan dan penipuan dalam bentuk apapun.

d. Keterbukaan serta keadilan. Pelaksanaan prinsip ini adalah transaksi yang dilakukan dituntut untuk berlaku benar dalam pengungkapan kehendak dan keadaan yang sesungguhnya.61

C. Covid- 19

1. Pengertian Covid-19

Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 atau SAR-CoV-2). Virus ini merupakan keluarga besar coronavirus yang dapat menyerang hewan. Ketika menyerang manusia, coronavirus biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernafasan, seperti flu, MERS ( Middle

60Muhammad Akram Khan, Economic Teaching Of Prophet Muhammad A Select Anthology Of Hadith Literature On Economic, ( Islamabad: International Institute Of Islamic Economic Islambad, 1996), hal 153

61Adiwarman Karim, Ekonomi Islam Suatu Kajian Kontemporer, (Jakarta: Gema Insani, 2001)hal 24

East Respiratory Syndrome), dan SARS ( Severe Respiratory Syndrome). Covid-19 sendiri merupakan corona virus jenis baru yang ditemukan di Wuhan, Hubei, China pada tahun 2019 (Ilmiah, 2020; Hui,et.,2020). Karena itu, corona virus jenis baru ini diberi nama coronavirus disease- 2019 yang disingkat menjadi covid-19. Covid-19 sejak ditemukan menyebar secara luas hingga menyebabkan pandemi global yang berlangsung sampai saat ini. Gejala Covid-19 umumnya berupa demam 380C, batuk kering, dan sesak nafas serta dampak paling buruk untuk manusia ialah kematian. Sampai 19 April 2020 pukul 10: 38: 37 WIB, dilaporkan terdapat 2. 329. 539 kasus terkonfirmasi dari 185 negara yang 160. 717 orang diantaranya meninggal dunia serta 595. 229 orang bisa disembuhkan (John Hopkins CSSE, 2020).62

Penyebaran virus Covid-19 memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap sektor ekonomi. Hal tersebut dibuktikan dengan menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia selama dua kuartal berturur- turut.

2. Dampak dari Covid-19

Dampak ini terjadi pada semua sisi yang meliputi pendapatan, konsumsi, dan investasi. Ekspor, impor, pariwisata, transportasi, hotel dan restoran, bahkan usaha kecil dan UMKM pun turut terkena dampak. Beberapa dampak adanya Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia antara lain sebagai berikut:

1. Penurunan penerimaan pajak sektor perdagangan

China yang merupakan negara penyumbang 39,2% dari total pertumbuhan ekonomi dunia pda tahun 2019 kini ekonominya turut melemah dengan adanya

62Yuliana, Wellness And Healthy Magazine, Universitas Lampung, Volume 2, No 1 Februari 2020

41

Covid-19. Ekonomi China yang melemah turut memengaruhi ekonomi dalam negeri karena China merupakan salah satu mitra dagang terbesar bagi Indonesia.

Kondisi ini membuat negara mengalami penurunan penerimaan pajak dari sektor perdagangan.

2. Perubahan perilaku investasi

Meningkatkan kondisi ketidakpastian ekonomi ditengah merebaknya virus Covid-19 membuat investor lebih berhati- hati dalam berinvetasi. Bahkan mereka cenderung mengalami perubahan perilaku investasi. Mereka lebih memilih berinvetasi pada barang yang lebih minim resiko seperti emas dari pada berinvestasi pada pasar modal dan keuangan.

3. Meningkatnya kemiskinan dan pengangguran

Kemiskinan dan tingkat pengangguran di Indonesia masih menjadi permasalahan yang belum terselesaikan. Terlebih dengan pandemi Covid-19 ini banyak usaha yang gulung tikar atau melakukan pengurangan jumlah karyawan dengan PHK akan membuat kemiskinan dan pengangguran meningkat.

Berdasarkan hasil survei BPS tentang dampak Covid-19 terhadap sosial dan demografi menyebutkan bahwa 2,52% dari total 87.379 responden mengalami PHK, 18,34% bekerja umum sementara dirumahkan dan 22,74% tidak bekerja (Windhiarso Ponco Adi Putranto, 2020). Angka ini tentu menambah jumlah kemiskinan yang sudah tercatat sebanyak 24.79 juta orang per September 2019 (Badan Pusat Statistik, 2020). Hal ini juga dibuktikan dengan hasil survey BPS bahwa kelompok pendapatan yang paling terdampak dengan adanya Covid-19

adalah kelompok pendapatan rendah <=1,8 juta sebanyak 70,53% dari total responden (Windhiarso Adi Putranto, 2020).

4. Rendahnya daya beli masyarakat

Dampak lain yang menyebabkan lemahnya ekonomi adalah rendahnya daya beli masyarakat. Dengan pembatasan kerja dan aktivitas ditengah pandemi membuat sebagian masyarakat mengalami penurunan pendapatan. Di samping itu, anjuran tetap dirumah menyebabkan meningkatnya pengeluaran. Surve BPS mengungkapkan bahwa sebesar 41,91% responden mengalami penurunan pendapatan dan 56% responden mengalami peningkatan pengeluaran (Windhiarso Ponco Adi Putranto, 2020). Fakta ini membuat beberapa pengeluaran yang tidak begitu dibutuhkan. Ketika daya beli masyarakat rendah, maka produksi dan ekonomi pasar juga akan lesu.63

D. Kajian Terdahulu

1. Siti Khayisatuzahro Nur, Panic Buying Di Masa Pandemi Dan Relevansinya Dengan Ikhtikar Dalam Pandangan Islam. At- Tasharruf; Jurnal Kajian Ekonomi dan Bisnis Syariah. Vol.1 No. 2 Oktober 2019. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat studi kepustakaan (Library Research). Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tindakan panic buying yang sedang merambah di masyarakat akibat adanya pandamic corona tidak dapat dibenarkan dalam Islam. Meskipun dalam motif untuk berjaga- jaga dan membuat rasa aman bagi konsumen. Karena secara tidak langsung tindakan panic buying ini berdampak pada ketidak merataan ditribusi bahan pokok dan bahan kebersihan lainnya. Panic

63Ariza Qanita, Analisis Layanan Belanja “Kriing” Pasar Tradisional Anom Baru Sumenep Di Tengah Pandemi Covid-19 Dengan Metode SWOT Dan QSPM. UIN Sunan Ampel Surabaya. Volume 1, No 2 Oktober 2020

43

buying juga dapat meningkatkan persaingan yang curang demi keuntungan pribadi dan mengabaikan kebutuhan masyarakat lainnya.

2. Ainur Rohmah, Pandemi Covid-19 Dan Dampaknya Terhadap Perilaku Konsumen Di Indonesia. Jurnal Inovasi Penelitian. Vol.1 No.7 Desember 2020.

Metode penelitian kualitatif dengan studi kepustakaan. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terjadinya pandemi covid-19 mempengaruhi segala aspek termasuk aspek ekonomi. Dimana pada aspek ekonomi ini juga berdampak pada perubahan perilaku konsumen ini, pelaku usaha atau perusahaan juga akan menyesuaikan selera yang diinginkan konsumen sehingga mereka akan mengubah berbagai ketentuannya. Perilaku konsumen ini juga berkaitan dengan literasi keuangan yang mana dibutuhkan bahkan ketika terjadi bencana seperti pandemi covid-19, yang mana hal ini menjadi salah satu tindakan prenvetif terhadap kondisi keuangan konsumen pada jangka menengah dijelaskan dalam studi yang dilakukan oleh konsumen melakukan penimbunan barang, improvisasi, Pent-up permintaan, menggandeng teknologi digital, toko yang berada dirumah, menghapus batasan kehidupan kerja, reuni dengan teman dan keluarga dan penemuan bakat.

3. Christina Purbawati dan Lathifah Nurul Hidayah, Markhamah.Dampak Social Distancing Terhadap Kesejahteraan Pedagang Di Pasar Tradisional Kartasura Pada Era Pandemi Korona. Jurnal Ilmu Sosial, Politik, dan Humaniora. Vol.4, No.2, Agustus 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah adanya pembatasan sosial (social distancing) yang diberlakukan oleh pemerintah yang juga berlaku bagi

para pedagang di Pasar Tradisional Kartasura ternyata berdampak pada kondisi pasar yang sepi pembeli, daya beli masyarakat yang menurun akibat tidak diperbolehkannya penyelenggaran acara yang mengundang banyak orang sehingga pembeli hanya berbelanja untuk kebutuhan sehari- hari saja, dan distribusi bahan yang terhambat pengirimannya.

45 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian.

Dalam penelitian ini metode yang digunakan berupa metode deskriptif kualitatif, yaitu serangkaian informasi yang digali dari hasil penelitian masih merupakan fakta- fakta verbal, atau berupa keterangan- keterangan saja. 64Metode deskriptif ini bertujuan untuk memaparkan hasil temuan pada proses penelitian berdasarkan tujuan penelitian. Data yang diperoleh dari narasumber, sehingga dalam penelitian ini diperoleh gambaran yang lengkap mengenai Praktek Ikhtikar serta kebijakan pemerintah dalam mengatasinya dipasar tradisional Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat ini.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Pasar Tradisional Kecamatan Kinali. Waktu penelitian dimulai dari Januari 2021 s/d Selesai.

C. Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.65 Artinya sumber data yang lansgung memberikan data atau diperoleh langsung dari pedagang bawang di pasar tradisional Kinali.

2. Data Sekunder

64Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi: Teori dan Aplikasi (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2005) hal 118

65Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R &

D), (Bandung: Alfabeta, 2011) hal 308

Sumber data sekunder adalah hasil pengumpulan oleh orang lain dengan maksud tersendiri dan mempunyai kategorisasi atau klasifikasi menurut keperluan mereka.66

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat dipahami bahwa sumber data sekunder adalah sumber data kedua yaitu sumber data yang diperoleh dari sumber data lain yang tidak berkaitan secara langsung, seperti data yang diperoleh dari perpustakaan antara lain buku- buku, jurnal yang membahas tentang Praktek Ikhtikar Serta Kebijakan Pemerintah Dalam Mengatasinya Di Pasar Tradisional Nagari Kinali.

D. Informan Penelitian

Informan merupakan orang yang dijadikan sebagai tempat untuk mendapatkan informasi berkenaan dengan masalah yang akan penulis pecehakan.

Informan pada penelitian ini menggunakan beberapa orang narasumber pada satu pasar tradisional Kecamatan Kinali, yang terdiri dari para pedagang bawang, pihak konsumen, pemerintah Dinas Perdagangan serta kepada pengelola pasar.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang valid dan objektif maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data dibawah ini :

1. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan lansgung terhadap suatu objek dalam suatu periode tertentu dan

66Nasution, Metode Research (Penelitian Ilmiah), (Jakarta: Bumi Aksara, 2016), hal 143

47

mengadakan pencatatn secara sistematis.67 Dalam penelitian ini penulis akan melakukan pengamatan langsung untuk memperoleh gambaran terkait dengan Praktek Ikhtikar Serta Kebijakan Pemerintah Dalam Mengatasinya di pasar tradisional Nagari Kinali.

2. Wawancara

Wawancara atau interview adalah “ merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksi makna dalam suatu topik tertentu”.68

Wawancara atau interview adalah suatu bentuk komunikasi verbal jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi.69

Dalam melaksanakan wawancara, penulis menggunakan teknik snowball sampling, yaitu wawancara berdasarkan petunjuk pertama, selanjutnya dalam proses wawancara berlangsung pewawancara mengarahkan yang diwawancarai, bila responden menyimpang. Pedoman wawancara berfungsi sebagai pengendali, agar proses wawancara tidak kehilangan arah70. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah pedagang bawang, para konsumen . Dan wawancara selanjutnya juga dilakukan kepada pemerintah Dinas Perdagangan Kabupaten Pasaman Barat serta kepada pihak pengelola pasar.

67Hadeli, Metode Penelitian Pendidikan, (Padang: Baitul Hikmah, 2002), hal 11

68Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R &D), (Bandung: Alfabeta, 2011) hal 317

69Nasution, Metode Research ( Penelitian Ilmiah), (Jakarta: Bumi Aksara, 2016), hal 113

70Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R &D), (Bandung: Alfabeta, 2011) hal 317

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data melalui metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda- benda tertulis seperti buku- buu, majalah, dokumen, peraturan- peraturan dan sebagainya.71 Dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan keterangan dan penerangan pengetahuan dan bukti terkait dengan penelitian praktek Ikhtikar serta kebijakan pemerintah dalam mengatasinya di Pasar tradisional Nagari Kinali.

F. Metode Analisis Data

Teknik analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasi data, memilah- milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesikan, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.72

Data yang sudah penulis dapatkan akan penulis analisis. Analisis dalam penelitian dilakukan agar dapat memecahkan masalah penelitian dan mencapai tujuan akhir dari penelitian. Setelah peneliti memperoleh data yang diperlukan, maka data tersebut akan penulis olah dan analisis dengan menggunakan analisis kualitatif yaitu proses mencari data dan menyusun secara berurutan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan- bahan lain, sehingga mudah dipahami menjadi sebuah penjelasan mengenai tentang Praktek Ikhtikar Serta Kebijakan Pemerintah Dalam Mengatasinya di Pasar Tradisional Nagari Kinali.

71Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta), hal 149

72Lexy. J. Meleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosdakarya, 2005), hal 248

49

Data yang diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi yaitu Praktek Ikhtikar Serta Kebijakan Pemerintah Dalam Mengatasinya di Pasar Tradisional Nagari Kinali. Setelah semua bahan terkumpul, kemudian dianalisis dan diambil kesimpulan bahwa metode analisis yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode yang cenderung menggunakan sistem berfikir untuk mengemukakan teori dan fakta- fakta nyata dari data yang ada untuk menggali pengetahuan tentang Praktek Ikhtikar Serta Kebijakan Pemerintah Dalam Mengatasinya di Pasar Tradisional Kinali.

50 BAB IV

HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Pasar Tradisional Nagari Kinali 1. Sejarah Pasar Tradisional Nagari Kinali

Pasar Kinali adalah sebuah pasar tertua yang berada di Wilayah Kecamatan Kinali terletak di Durian Kilangan Kinali. Menurut riwayatnya pasar Kinali ini sudah ada sejak zaman Belanda, yang pada awalnya pasar Kinali ini hanya sebuah pasar kecil dan sampai sekarang terus berkembang. Dahulu pasar Kinali para pedagang mengambil tempat berjualan masih acak- acakan dan tidak teratur, namun semakin berkembangnya zaman pasar Kinali ini juga semakin luas dan toko- toko ataupun kios- kios yang ada di pasar Kinali ini sudah teratur dan ditempatkan oleh para pedagang secara berurutan. Jumlah kios/ los yang ada di pasar Kinali ini itu sekitar 300 (Tiga ratus) petak mulai dari los pakaian, los ikan, los beras, los besi, los cosmetic, los makanan, los sembako, dan lain sebagainya.

Pada masa sekarang ini jumlah pasar di Kecamatan Kinali ini sudah bertambah diantaranya pasar Kinali yang berada di daerah Padang Canduah (hari Sabtu), Pasar yang berada di daerah Tampuruang (hari Minggu), Pasar yang berada di Koto Padang (hari Kamis) namun pasar ini hanya beroperasi sebentar paling lama sampai Dhuzur. Sedangkan di pasar Durian Kilangan Kinali(hari Senin) ini adalah pasar utama yang beroperasi sampai Sore.73

Kondisi perekonomian masyarakat Nagari Kinali pada umumnya bergantung pada sektor ekonomi pertanian dan perkebunan. Dari beberapa macam

73Wawancara dengan Bapak Ebos, Selaku Salah Satu Pihak Pengelola Pasar Di Pasar Tradisional Nagari Kinali, Pada Tanggal 11 Juli 2021

51

hasil pertanian tersebut masyarakat menjualnya ke pasar- pasar tradisional yang ada Nagari Kinali. Hasil panen masyarakat tersebut berupa kelapa sawit, jagung, padi, kedelai, singkong, cabe, kakao, kelapa, kacang- kacangan, serta bawang. Namun, dari beberapa hasil pertanian berupa bahan pokok kebutuhan masyarakat tersebut belum lah mencukupi kebutuhan pangan atau untuk barang dagang bagi masyarakat Nagari Kinali sehingga karena permasalahan tersebut masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang masih membutuhkan kebutuhan pokok tersebut dari luar daerah Nagari Kinali.

Berdasarkan hal tersebut, karena kondisi masyarakat yang masih membutuhkan pasokan barang dari luar hal ini juga menimbulkan seringnya kelangkaan barang terjadi di pasar Nagari Kinali ini. Dari permasalahan yang terjadi dimasyarakat ditambah lagi ketika terjadinya pandemi Covid-19 pada saat ini menimbulkan berbagai permasalahan baru yang ada di Nagari Kinali ini. Dari terjadinya Covid-19 ini sampai pada diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) oleh pemerintah membuat pendistirbusian barang dagang dari luar daerah menjadi terhambat sehingga kondisi ini dimanfaatkan oleh para pedagang yang tujuan mereka nantinya agar tetap bisa berjualan sehingga para pedagang melakukan penyimpanan barang dagangan yang mereka beli kepada distributor luar daerah.

2. Lokasi Pasar Tradisional Nagari Kinali

Nagari Kinali memiliki Luas wilayah 48.978,97 Ha yang terdiri dari 17 Jorong yaitu, Jorong Ampek Koto Barat, Jorong Ampek Koto, Jorong Mudiak Labuah, Jorong Bancah Kariang, Jorong Tandikek, Jorong Anam Koto Utara,

Jorong Langgam, Jorong Langgam Sepakat, Jorong Langgam Saiyo, Jorong Sigunanti, Jorong Anam Koto Selatan, Jorong Banda Balai, Jorong Limpato, Jorong Bunuik, Jorong Padang Canduah, Jorong Limau Puruik, dan Jorong Gadang.

Batas Wilayah Nagari Kinali meliputi:

Batas Desa/ Nagari Kecamatan Kabupaten

Sebelah Utara Koto Baru, Aur

Sebelah Timur Katiagan Kinali Pasaman Barat

Sebelah Barat Ladang Panjang Tigo Nagari Pasaman Sumber: Pihak Pengelola Pasar Tradisional Nagari Kinali.74 Nagari Kinali memiliki empat pasar tradisional, uaitu pasar Durian Kilangan (hari Senin), pasar Tampurung (hari Minggu), pasar Padang Canduah (hari sabtu), dan pasar Koto Padang (hari Kamis). Pasar bagi masyarakat Nagari Kinali Merupakan salah satu sarana sosial yang dianggap amat penting, karenanya pasar merupakan tempat sebagian besar penjualan hasil panen produk pertanian

Sebelah Barat Ladang Panjang Tigo Nagari Pasaman Sumber: Pihak Pengelola Pasar Tradisional Nagari Kinali.74 Nagari Kinali memiliki empat pasar tradisional, uaitu pasar Durian Kilangan (hari Senin), pasar Tampurung (hari Minggu), pasar Padang Canduah (hari sabtu), dan pasar Koto Padang (hari Kamis). Pasar bagi masyarakat Nagari Kinali Merupakan salah satu sarana sosial yang dianggap amat penting, karenanya pasar merupakan tempat sebagian besar penjualan hasil panen produk pertanian