• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kapasitas software dalam mengatur hubungan aktivitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.7 Analisa Perbandingan Fitur dan Evaluasi Program Penjadwalan

2.7.3 Kapasitas software dalam mengatur hubungan aktivitas

Istilah ‘kapasitas’ mengacu pada kemampuan maksimal software untuk jumlah aktivitas dan sub-aktivitas dan hubungan antar aktivitas (precedence). Terdapat 3 poin pada analisa terhadap kapasitas software dalam mengatur hubungan aktivitas proyek, yaitu:

a) Kapasitas maksimum dari aktivitas dan sub aktivitas

b) Jumlah dan tipe dari hubungan antar aktivitas (precedence)

c) Kalender, working and nonworking days, milestone, dan due dates 2.7.4 Proses Input, Mengganti, dan Verifikasi Data

Ada prosedur dalam penggunaan software penjadwalan proyek yang harus diikuti selama tahap entri data, mulai dari kemampuan mendefinisian periode waktu kerja, mengkonversi standar / sistem penulisan tanggal (tergantung negara), rencana periode kerja ke tanggal kalender, dan penentuan jenis relasi (precedences) untuk mengurutkan antar aktivitas. Pada fase ini software harus mampu merespon dengan memberikan pesan ‘diagnostic’ jika terjadi kesalahan dalam pengentrian data dan pengguna bisa memperbaiki kesalahan tersebut. Terdapat 9 poin pada analisa terhadap proses input, megganti, dan verifikasi data, yaitu:

a) Jumlah karakter yang dapat diinput dalam deskripsi aktivitas

b) Jumlah karakter yang dapat diinput dalam mengidentifikasi kode aktivitas, zona kerja, dan sebagainya

c) Memasukkan aktivitas baru di antara aktivitas yang sudah ada d) Mengubah akivitas

e) Menghapus aktivitas

f) Mengubah atau menghapus hubungan antar aktivitas (precedence) g) Mengirim dari / untuk proyek lainnya

h) Error message activity loops i) Error message open ends

2.7.5 Pengaturan waktu pada aktivitas proyek

Penggunaan waktu yang sesuai dengan perencanaan yang diinginkan merupakan kemampuan software yang perlu diukur karena mempengaruhi ketepatan perhitungan waktu proyek. Kemampuan lainnya adalah bisa memperbaharui durasi suatu aktivitas, durasi lag dan lead time, dan total durasi proyek. Terdapat 7 poin pada analisa terhadap penggunaan waktu yang tepat pada aktivitas proyek, yaitu:

a) Time unit

b) In calender days c) In working days

d) Kalender dan hari kerja ditampilkan dalam list yang sama e) Dapat mengupdate data waktu dari precedence

f) Dapat mengupdate durasi aktivitas g) Dapat mengupdate durasi total proyek 2.7.6 Laporan kemajuan Proyek

Setiap software dalam memproses dan menampilkan laporan kemajuan / progress tiap kegiatan akan berbeda. Pada kategori ini terdapat 5 sub kategori, yaitu:

a) Laporan hubungan antar aktivitas b) Waktu nyata mulai dan selesai proyek c) Persentase pekerjaan selesai

d) Waktu yang sedang berjalan (remaining durations) e) Laporan lain

2.7.7 Kontrol dan pemantauan biaya

Perbedaan memanfaatkan fitur pengendalian biaya proyek ini terkait dengan jenis, jumlah, tata letak laporan pengendalian biaya, grafik profil biaya, kumulatif profil biaya, dan lain-lain menurut biaya rencana, biaya aktual, dan waktu pekerjaan rencana dan realisasinya. Pada kategori ini terdapat 6 sub kategori, yaitu:

a) Biaya dalam proyek

b) Budget untuk setiap aktivitas

c) Jumlah dan tipe satuan / unit biaya yang tersedia d) Kode untuk WBS

e) Time-cost trade-off f) Project bidding support

2.7.8 Perencanaan Sumber Daya

Terdapat perbedaan yang cukup signifikan dalam fitur perencanaan sumber daya, yaitu dalam hal jumlah jenis sumber daya yang dapat ditentukan untuk per proyek / per aktivitas dan dalam rincian prosedur entri data untuk menentukan kebutuhan sumber daya dan biaya yang sesuai. Pada kategori ini terdapat 6 sub kategori, yaitu:

a) Jumlah tipe sumber daya per proyek b) Jumlah tipe sumber daya per aktivitas

c) Kemampuan kapasitas untuk spesifikasi sumber daya d) Pembuatan dan identifikasi kategori sumber daya e) Harga satuan untuk masing-masing tipe sumber daya f) Resource leveling

g) Resource constraint.

2.7.9 Laporan Hasil Pengujian

Aplikasi program memungkinkan pengguna membuat laporan hasil pengujian tetapi ada perbedaan dalam prosedur mengentri data dan menformat data. Semua laporan hasil pengujian menghasilkan Gantt chart dan laporan jadwal proyek. Laporan hasil lainnya adalah dapat menampilkan grafik sumber daya dan biaya dalam bentuk histogram. Pada kategori ini terdapat 9 sub kategori, yaitu:

a) Network logic diagram b) Barchart

c) Schedule report d) Resource usage table e) Cost table

f) Dapat mengurutkan parameters secara spesifik (ES, LS, dll) g) Resource histogram

h) Progress reports

i) Penggunaan bahasa pemograman untuk pendataan

2.7.10 Pengaturan tampilan pada software (software interface option)

Sebuah software perlu adanya sistem operasi (spreadsheet) yang baik untuk menjalankannya. Pada kategori ini terdapat 5 sub sub kategori, yaitu:

a) Tampilan pada Lotus 1-2-3 Multiplan b) Tampilan pada dBase

c) Tampilan pada SuperCalc d) Date interchange files e) Satelite programs

2.7.11 Kemudahan penggunaan dan dokumentasi software yang diberikan Dari sudut pandang pengguna, selain aplikasi program memiliki fitur yang relevan, juga dituntut untuk user-friendly. Meski pemakaian sebuah aplikasi program dapat melalui video tutorial dan buku manual, namun ternyata tidak mudah untuk menjalankannya. Faktanya adalah waktu yang dibutuhkan pengguna dalam menggali potensi dasar dari software tertentu memerlukan waktu yang lama dan bervariasi. Pada kategori ini terdapat 13 sub kategori, yaitu:

a) Manual b) Demo

c) Tutorial secara manual maupun disk d) Bahasa yang digunakan

e) Help in screen

f) Help on separate help screens g) Function keys

h) Macros i) Password

j) Learning period

k) Training course available l) Support in Indonesia m) Dealer in Indonesia

2.7.12 Penyesuaian data yang akan dimasukkan dan kebutuhan untuk manajemen proyek

Kebutuhan pengguna aplikasi program manajemen proyek dimana mereka akan puas jika dapat menjawab pertanyaan terkait dengan ketersediaan input data yang diperlukan. Pada kategori ini terdapat 3 sub kategori, yaitu:

a) Perencanaan waktu

b) Pengontrolan hubungan sumber daya dan biaya

c) Memiliki fitur resource leveling dan resource constraints

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi literatur, studi kasus dan visualisasi perbandingan aplikasi program. Secara ringkas, Melalui berbagai pendekatan tersebut, maka diharapkan perbandingan kedua aplikasi dapat terlihat.

3.2 Lokasi Proyek

Dalam penelitian ini lokasi objek studi adalah Pembangunan Gedung Cadika di Lubuk Pakam.

3.3 Metode Penjadwalan

Metode penjadwalan yang dipakai pada kedua program adalah Presedence Diagram Method (Forward Pass Calculation) dalam menilai keterkaitan hubungan antar aktivitas pekerjaan (logic sequence) yang berbeda – beda dan metode lintasan kritis dalam mengkalkulasi jadwal pada setiap aktivitas pekerjaan Dengan menggunakan metode ini penjadwalan dapat dikerjakan, disesuaikan, lalu dibandingkan terhadap perencanaan yang ada.

3.4 Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini pengumpulan data yang dilakukan terdiri dari data primer dan data sekunder.

3.4.1 Data Primer

Data primer disini berupa hasil data observasi dengan mengumpulkan, mengidentifikasi, mengolah data tertulis dan metode kerja sebagai pengkajian dari segi teoritis yang digunakan sebagai bahan dalam perencanaan.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang nantinya akan diinterpretasi di dalam penelitian ini, dimana data yang diperoleh dari pihak kontraktor berupa Time schedule proyek, RAB.

3.5 Proses Input Data

Data yang diterima diolah terlebih dahulu sebelum dilakukan proses input pada kedua software. Lalu data - data yang telah diinterpretasi kemudian diinput kedalam kedua software

3.5.1 Informasi Proyek

Pengelolaan data proyek yang akan dikerjakan disertai dengan informasi lengkap data proyek. Seperti, nama proyek, perusahaan, waktu mulai proyek dan informasi lainnya mengenai proyek yang sedang direnacanakan

3.5.2 Pengaturan Proyek

Pengaturan perencanaan yang akan dilakukan diatur terlebih dahulu karena pada umumnya pengaturan yang diberikan adalah pengaturan ‘default’

3.5.3 Pemilihan Penggunaan Tampilan Perencanaan

Tampilan perencanaan pekerjaan yang akan dilakukan harus sesuai dengan yang akan direncanakan sehingga tidak bercampur dengan tampilan yang lainnya

3.5.4 Identifikasi Aktivitas untuk Pembuatan WBS ( Work Breakdown Structure) WBS (Work Breakdown Sturcture) menunjukan aktivitas - aktivitas proyek secara keseluruhan yang digunakan sebagai acuan pembuatan jadwal kerja yang akan dikerjakan dengan membagi pekerjaan yang ada hingga kedalam tingkatan aktivitas

3.5.5 Penentuan Durasi Aktivitas Pekerjaan

Penentuan estimasi durasi aktivitas berdasarkan data perencanaan yang mengacu terhadap volume pekerjaan, sumber daya, produktivitas tenaga kerja, ketersediaan sumber daya, serta kondisi lainnya

3.5.6 Penyusunan Urutan Aktivitas / Struktur Jaringan Pekerjaan

Setelah durasi aktivitas telah selesai dibuat, selanjutnya perencanaan aktivitas – aktivitas tersebut diurutkan berdasarkan hubungan relasi antar aktivitas pekerjaan dengan penyusunan urutan aktivitas secara sistematis.

3.5.7 Penyusunan Sumber Daya Pekerjaan

Penyusunan perencanaan sumber daya, yaitu dalam hal jumlah jenis sumber daya yang dapat ditentukan untuk per proyek / per aktivitas dan dalam rincian prosedur entri data untuk menentukan kebutuhan sumber daya dan biaya yang sesuai

3.5.8 Penggunaan Sumber Daya Terhadap Aktivitas Pekerjaan

Setelah ditemukan besaran durasi pada pekerjaan, penempatan sumber daya ke masing – masing item pekerjaan bisa dilakukan secara proporsional. Dalam melakukan assign resources diharuskan untuk teliti, karensa apabila melakukan kesalahan assigning akan berpengaruh pada nilai resources, dan cost pada aktivitas pekerjaan tersebut

Yes

No

Duration Project

Predecessor

Resources

Assign Project Resource

Mulai

Blank Project

Information Project

Worksheet Project

WBS Project

Calendars Project

Project Schedule

Selesai

Gambar 3.1 Process Model Microsoft Project

Yes

No Mulai

EPS Project Login Account

Calendars Project

Worksheet Project

WBS Project

Activity Project

Duration Project

Predecessor

Resources

Resources

Assign Project Resource

Project Schedule

Selesai

Gambar 3.2 Process Model Oracle Primavera P6

3.6 Perbandingan Analisa Program

Perbandingan kedua program ini dilakukan secara deskriptif setelah melakukan input data hasil intrepretasi dan menjalankan berbagai fitur yang telah tersedia. Dengan menggunakan 12 Analisa berdasarkan European Journal of Operational Research yang berjudul An evaluation of microcomputer-based software packages for project management seperti yang telah dijabarkan di bab 2. Setelah itu dilakukan analisa lebih lanjut pada kemampuan khusus dan keunggulan setiap program dari analisa yang ada.

Untuk menjelaskan secara lebih detail kemampuan khusus yang hanya dimilki salah satu software tidak bisa disampaikan lewat tabel perbandingan sedangkan untuk keunggulan setiap software yang ada dapat dilakukan lewat tabel karena sebelumnya sudah dijelaskan secara deskriptif juga didukung oleh informasi tambahan dan berbagai sumber kajian pustaka.

3.6.1 Peralihan Analisa Program

Pada penelitian ini perbandingan dilakukan beberapa perubahan pada perbadingan analisa yang telah ada sebelumnya, dengan beberapa sub analisa yang dihilangkan dan ditambahkan maupun disatukan dalam 1 sub analisa baru.

Penambahan sub analisa ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan ataupun kesamaan dari kedua program serta dengan munculnya versi yang lebih baru dari sebelumnya.

3.6.2 Prosedur Evaluasi Program

Prosedur evaluasi program pada penelitian ini dilakukan secara sistematis. Dalam rangka membangun suatu teknis panduan praktis untuk mengevaluasi program manajemen proyek dengan penerapan yang baik maka prosedur evaluasi ini dilaksanakan dengan cara, sebagai berikut:

a) Menyelidiki dan memeriksa instruksi yang terdapat dalam program secara manual.

b) Melakukan Trial terlebih dahulu sebagai pemahaman akan program yang digunakan.

c) Memasukkan data kedalam kedua program sampel aktivitas, jangka durasi, sumber daya baik alokasi dan biaya yang dibutuhkan oleh program.

d) Mendiskusikan fitur dasar, poin yang kuat dan lemah pada dasar analisa.

e) Membandingkan fitur program sehubungan dengan penerapan program pada umumnya dan proyek konstruksi pada khususnya.

3.7 Flowchart

Kesimpulan dan Saran Proses Input Data

Primavera P6

Analisa Perbandingan Software

ANALISIS PERBANDINGAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT DAN ORACLE PRIMAVERA TERHADAP PENJADWALAN PADA

PROYEK KONSTRUKSI

Studi literatur

Pengumpulan Data Penelitian Metode Penjadwalan Software

Microsoft Project 2013

Data Sekunder

Time Schedule proyek

RAB Data Primer

Observasi

Gambar 3.3 Flowchart Alur Penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Input Data Microsoft Project 1) Proses Definisi:

a) Nama proyek

b) Tanggal mulai proyek (Start date) dan tanggal selesai proyek (Finish date) c) Penentuan tanggal yang digunakan (Current date)

d) Penentuan tanggal status (Status date) e) Penentuan sistem kalender yang digunakan f) Prioritas proyek (optional)

Gambar 4.1 Tampilan informasi proyek

2) Pendefinisian kalender (waktu kerja) yaitu:

a) Menetukan hari kalender b) Menentukan hari kerja c) Menentukan hari - hari libur

d) Menentukan jam kerja untuk setiap hari dengan mengatur default atau non-default working time

Gambar 4.2 Tampilan waktu jam kerja.

3) Pendefinisian sumberdaya (Resources)

Program MSP dapat mempermudah proses input dengan membagi sumberdaya secara garis besar ke dalam dua tipe yaitu material (sumberdaya yang tidak dipengaruhi waktu) dan work (sumberdaya yang dipengaruhi waktu baik dalam penggunaan maupun biaya yang diperlukan). Sumberdaya material adalah material atau bahan yang dibutuhkan proyek dan peralatan yang dibeli, sedangkan sumberdaya work adalah tenaga kerja dan peralatan yang disewa. Proses input dilakukan pada resource sheet yaitu:

a) Pendefinisian setiap sumberdaya lalu menginput ke dalam kolom Resource Name

b) Pendefinisian setiap tipe sumberdaya (material atau work) pada kolom Type.

c) Pendefinisian setiap tipe satuan/units untuk setiap masing - masing sumberdaya ke dalam kolom Material Label (hanya untuk tipe material).

d) Pendefinisian input initial (optional).

e) Pendefinisian jumlah maksimum yang tersedia (khusus untuk tipe work).

f) Pendefinisian biaya yang dibutuhkan untuk masing - masing sumberdaya pada kolom Std. Rate.

g) Pendefinisian biaya lembur khusus untuk tipe work pada kolom Ovt. Rate.

h) Pendefinisian input cost/use bila sumberdaya melakukan pekerjaan dengan borongan

i) Pendefinisian kode sumberdaya pada kolom code (optional)

Gambar 4.3 Tampilan sumberdaya pada Resource Sheet View 4) Pendefinisian rincian aktivitas pekerjaan proyek dan durasi.

a) Aktivitas kegiatan dimasukkan kedalam kolom deskripsi kegiatan, durasi, serta hubungan antar kegiatan yang berada di sebelah kiri, dan dengan diagram batang mendatar (Barchart) yang berada di sebelah kanan.

b) Pekerjaan terdiri dari dua bagian yaitu aktivitas dan sub - aktivitas.

Gambar 4.4 Gantt Chart View.

Proses assign resources merupakan proses penentuan sumberdaya dan sistem kalender serta informasi lainnya (constraint, note, dan sebagainya) yang dibutuhkan untuk masing - masing aktivitas pekerjaan. Proses input sumberdaya dapat dilakukan melalui bagian informasi pekerjaan (Task Information) dengan menginput jenis sumberdaya dan jumlahnya

Gambar 4.5 Tampilan proses assign sumberdaya kedalam pekerjaan

4.2 Proses Input Data Primavera P6

1) Pendefinisian informasi umum dari suatu file proyek yaitu:

a. Ketika memulai menjalankan P6 pertama - tama pengguna harus membuat database baru (optional) atau memakai database default yang diberikan lalu memasukkan loginname dan password.

b. Setelah login maka muncul tampilan awal (Project Layout) Tahapan pertama yang dilakukan .

c. Langkah-langkah memulai project baru:

- Klik icon add.

- Pilih Select EPS (Enterprise Project Structure level).

- Masukkan Project Name + ID Project.

- Masukkan tanggal mulai & akhir project.

- Masukkan nama manajer penanggung jawab sesuai OBS (Organization Breakdown Structure).

- Masukkan rate type untuk semua aktifitas.

- Lalu klik finish.

d. Buka proyek yang sudah dibuat dengan klik ikon open pada toolbar kiri layar.

Gambar 4.6 Tampilan membuat proyek baru 2) Pendefinisian kalender sebagai hari dan jam kerja, yaitu:

a. Menentukan berbagai tipe kalender.

b. Menentukan hari kerja dan hari libur pada proyek, misalnya hari libur nasional.

Dengan mengeset hari tertentu menjadi nonworking time ataupun sebaliknya.

c. Menentukan detail hari dan jam kerja untuk setiap hari atau jam kerja dengan mengeset pada menu workweek dan time period pada opsi Calendars

Gambar 4.7 Tampilan detail kalender yang digunakan

Gambar 4.8 Tampilan detail kalender yang digunakan Primavera

Gambar 4.9 Tampilan input aktivitas 3) Pendefinisian activity code/Work Breakdown Structure

Untuk pendefinisian bagian ini dilakukan proses input berupa pembagian aktivitas kegiatan proyek menurut jenis, departemen/divisi, sumberdaya, dll. beserta kode aktivitasnya.

a. Jenis pengelompokan berupa nama, panjang kode, dan deskripsi.

b. Pengelompokan secara lebih detail berupa kode (value), deskripsi, dan order (optional)

Gambar 4.10 Tampilan Work Breakdown Structure 4) Pendefinisian sumberdaya

Pada bagian ini input berupa semua material, peralatan, dan tenaga kerja.

Terdapat 3 (tiga) pemisahan sumberdaya yaitu tenaga kerja (labor), peralatan (machinery, equiptment, etc), dan material (supplies). Input dilakukan dengan mengklik ikon add resource untuk mendaftarkan setiap sumberdaya yang dibutuhkan pada proyek dengan mendefinisikan:

a. Kode (Resource ID)

b. Deskripsi nama sumberdaya (Resource name) c. Tipe sumberdaya (Resource type)

d. Satuan sumberdaya (Resource units) e. Biaya (Currency, Unit&price, dll)

Gambar 4.11 Tampilan layout sumberdaya 5) Pendefinisian rincian aktivitas pekerjaan proyek serta durasi.

Pada bagian ini proses input hampir sama dengan MSP dimana urutan aktivitas pekerjaan diisikan kedalam kolom deskripsi aktivitas (activity name), jumlah durasi (original duration), dan hubungan antar kegiatan (predecessor dan successor) di bagian kolom filter. Lalu diagram batang akan muncul disebelahnya kanan. Beberapa hal yang dilakukan pada tahap ini adalah:

a. Input kegiatan induk dimana Primavera dilakukan pada tahap pendefinisian WBS (Work Breakdown Structure) dan aktivitas non induk diketik pada kolom deskripsi (activity name).

b. Dalam pengisian hubungan antar kegiatan Primavera memiliki 2 cara yaitu mengisi kode kegiatan (activity ID) kedalam kolom predecessor atau successor pada layout filter.

c. assign relasi antar kegiatan lewat bottom layout.

d. Pada setiap aktivitas pekerjaan kita dapat membedakannya dengan menggunakan menu activity type misalnya: apakah aktivitas tersebut merupakan start milestone, finish milestone, dll.

e. Pada setiap aktivitas pekerjaan dapat dimasukkan berapa jumlah dan apa tipe sumberdaya yang terkait dengan aktivitas pekerjaan tersebut, melalui menu resource pada toolbar yang berada pada bottom layout dan sudah termasuk dengan input daftar biaya aktivitas pekerjaan.

f. CPM (Critical Path Method) pada Primavera dapat terlihat langsung pada barchart saat melakukan penjadwalan dengan menu filter menolong kita mensortir fokus aktivitas pekerjaan tertentu, misalnya aktivitas jalur kritis, milestone, aktivitas yang tidak masuk jalur kritis, dll

Gambar 4.12 Tampilan layoutt barchart, timescale, columns, bottom layout, dan top layout

Gambar 4.13 Tampilan assign resource dan relationship

4.3 Perbandingan Microsoft Project dan Primavera P6

Perbandingan kedua program ini dilakukan setelah melakukan input data hasil intrepretasi dan menjalankan berbagai fitur yang telah tersedia. Dengan menggunakan 12 Analisa berdasarkan European Journal of Operational Research yang berjudul An evaluation of microcomputer-based software packages for project management.

4.3.1 Peralihan Analisa Perbandingan

Pada penelitian ini perbandingan dilakukan beberapa perubahan pada perbandingan analisa yang telah ada sebelumnya, dengan beberapa sub analisa yang dihilangkan dan ditambahkan maupun disatukan dalam 1 sub analisa baru.

Penambahan sub analisa ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan ataupun kesamaan dari kedua program aplikasi serta dengan munculnya versi yang lebih baru dari sebelumnya. Berikut ini adalah tabel untuk perubahan analisa dan keterangannya.

Tabel 4.1 Perubahan Sub Analisa dan Keterangannya

Analisa utama SUB ANALISA LAMA SUB ANALISA BARU KETERANGAN

(sumber : J. De Wit, 1990, page 104)

B. Hard disk required B. Hard disk required

C. Two floopy disk drives possible Dihilangkan

D. Hardware copy protection

E. Printer Support

F. Plotter Support

G. Monochrome display

H. Color display

I. Operating system C. Operating system

J. Copy protected Dihilangkan

B. Activity On Arrow B. Activity On Arrow

C. Precedence diagramming method C. Precedence diagramming method

D. True networking capability Dihilangkan

D. Teknis memasukkan jaringan proyek Ditambahkan

Analisa utama SUB ANALISA LAMA

SUB ANALISA BARU KETERANGAN

(sumber : J. De Wit, 1990, page 104)

A. Kapasitas maksimum dari aktivitas dan sub aktivitas

A. Kapasitas maksimum dari aktivitas dan sub aktivitas

B. Jumlah dan tipe dari hubungan antar aktivitas (predecessor)

B. Jumlah dan tipe dari hubungan antar aktivitas (predecessor)

C. Dapat mengubah aktivitas sesuai dengan perubahan predecessor

C. Dapat mengubah aktivitas sesuai dengan perubahan predecessor 4. Proses input,

mengganti, dan verifikasi data

A. Jumlah karakter yang dapat diinput dalam deskripsi aktivitas

A. Jumlah karakter yang dapat diinput dalam deskripsi aktivitas

B. Jumlah karakter yang dapat diinput dalam mengidentifikasi kode aktivitas, zona kerja, dan sebagainya

B. Jumlah karakter yang dapat diinput dalam mengidentifikasi kode aktivitas, zona kerja, dan sebagainya

C. Memasukkan aktivitas baru di antara aktivitas yang sudah ada G. Mengirim dari / untuk proyek

lainnya Dihilangkan

H. Error message activity loops D. Pesan Error Diagnostic yang dapat

ditampilkan Disatukan

I. Error message open ends

E. Kemampuan meng-undo lebih dari

1x perubahan data Ditambahkan

Analisa utama SUB ANALISA LAMA

SUB ANALISA BARU KETERANGAN

(sumber : J. De Wit, 1990, page 104)

D. Kalender dan hari kerja ditampilkan dalam list yang sama

D. Kalender dan hari kerja

ditampilkan dalam list yang sama E. Dapat meng-update data waktu dari

precedence

Dihilangkan F. Dapat meng-update durasi aktivitas

G. Dapat meng-update durasi total proyek

6. Laporan kemajuan proyek (progress

reporting)

A. Laporan hubungan antar aktivitas

A. Relasi antar aktivitas proyek yang

berkaitan Disatukan

B. Waktu nyata mulai dan selesai proyek

C. Persentase pekerjaan selesai,

B. Persentase pekerjaan selesai, Disatukan D. Waktu yang sedang berjalan

(remaining durations)

E. Laporan lain C. Laporan lain

Analisa utama SUB ANALISA LAMA

SUB ANALISA BARU KETERANGAN

(sumber : J. De Wit, 1990, page 104) 7. Kontrol dan

pemantauan biaya (Cost monitoring)

A. Biaya dalam proyek A. Biaya dalam proyek

B. Budget untuk setiap aktivitas B. Budget untuk setiap aktivitas C. Jumlah dan tipe satuan / unit biaya

yang tersedia

C. Jumlah dan tipe satuan / unit biaya

yang tersedia

D. Kode untuk WBS Dihilangkan

E. Time-cost trade-off Dihilangkan

F. Project bidding support Dihilangkan

D. Mengakumulasi biaya secara otomatis

Ditambahkan E. Tampilan kurva-s, BCWP, BCWS,

DAN ACWP Ditambahkan

8. Perencanaan sumberdaya (resource planning)

A. Jumlah tipe sumber daya per proyek

A. Jumlah tipe sumber daya per

proyek Disatukan

B. Jumlah tipe sumber daya per aktivitas

C. Kemampuan kapasitas untuk spesifikasi sumber daya

D. Pembuatan dan identifikasi analisa sumber daya

B. Pembuatan dan identifikasi analisa sumberdaya

E. Harga satuan untuk masing-masing tipe sumber daya

C. Harga satuan untuk masing-masing tipe sumber daya

F. Resource leveling D. Resource leveling dan Resource

constraint Disatukan

Analisa utama SUB ANALISA LAMA

SUB ANALISA BARU KETERANGAN

(sumber : J. De Wit, 1990, page 104) 9. Laporan

hasil pengujian (output reports)

A. Network logic diagram A. Network logic diagram

B. Barchart B. Barchart

C. Schedule report C. Schedule report

D. Resource usage table D. Resource usage table

E. Cost table E. Cost table

F. Dapat mengurutkan parameters secara spesifik (ES, LS, dll)

F. Dapat mengurutkan parameters

secara spesifik (ES, LS, dll)

G. Resource histogram G. Resource histogram

H. Progress reports H. Progress reports

I. Penggunaan bahasa pemograman

untuk pendataan. Dihilangkan

10. Pengaturan tampilan pada software (software

interface option)

A. Tampilan pada Lotus 1-2-3 Multiplan

A. Interface with spreadsheet Disatukan

B. Tampilan pada dBase C. Tampilan pada SuperCalc

D. Date interchange files

Dihilangkan

E. Satelite programs

B. Dapat berintegrasi dengan Ms. Excel Ditambahkan

C. Sistem penyimpanan dan

perpindahan data file Ditambahkan

Analisa utama SUB ANALISA LAMA

SUB ANALISA BARU KETERANGAN

(sumber : J. De Wit, 1990, page 104)

C. Tutorial secara manual maupun disk

D. Bahasa yang digunakan C. Bahasa yang digunakan

E. Help in screen D. Help in screen

F. Help on separate help screens Dihilangkan

G. Function keys E. Function keys

H. Macros Dihilangkan

I. Password F. Password

J. Learning period G. Learning period

K. Training course available H. Training course available

K. Training course available H. Training course available