BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.7 Proses Memasukkan, Mengganti dan Memverifikasi Data
Pada bagian ini, kedua software dibandingkan kemampuannya dalam menerima inputan dan tahap penginputan data ke dalam software seperti:
a. Microsoft Project
Jumlah karakter yang dapat diinput dalam satu deskripsi aktivitas beserta ID activity maksimal 255 buah karakter dan untuk membuat hubungan antar aktivitas kegiatan proyek dilakukan secara manual dengan mengetik nomor aktivitas di kolom Predecessor.
Gambar 4.24 Menghubungkan aktivitas dengan memasukan nomor aktivitas pada kolom predecessor (MSP)
b. Primavera
Jumlah karakter yang dapat diinput dalam satu deskripsi aktivitas kegiatan maksimal 120 buah dan 22 karakter dalam kolom activity ID dan untuk membuat hubungan antar aktivitas kegiatan proyek dilakukan secara manual atau dengan cara memasukkan predecessor/successor kegiatan melalui menu relationship pada bottom layout. Keunggulan lainnya adalah Primavera dapat mengatur informasi proyek dengan menggunakan kode - kode aktivitas
Gambar 4.25 Menghubungkan aktivitas dengan assign relationship pada bottom layout (Primavera)
Selain itu, kedua software juga dapat mengubah dan menghapus aktivitas maupun predecessor, namun dalam hal ini MSP secara teknis lebih cepat prosesnya dari pada Primavera.
Gambar 4.26 Mengubah, menghapus dan menambahkan aktivitas (Primavera) Primavera dan MSP sama - sama dapat menampilkan pesan error diagnostic namun pada MSP hanya sebatas pemberitahuan bahwa data yang diinput tidak dapat diproses. Sedangkan pada Primavera memberikan pesan error yang lebih spesifik jika terjadi kesalahan dalam menginput data seperti data yang sama/tidak unik, dan melebihi batasan yang diprogramkan.
Gambar 4.27 Tampilan pesan error yang terjadi pada MSP
Gambar 4.28 error message yang terjadi pada Primavera 4.8 Analisa Pengaturan Waktu Pada Aktivitas Proyek
Pada bagian ini, perbandingan kedua kemampuan software dalam hal memproses data waktu, seperti:
a. Microsoft Project
Dalam MSP terdapat 5 pilihan satuan waktu (minutes, hours, days, weeks, months), dengan pengaturan jadwal kalender per hari (in calendar days), jadwal kerja perhari (in working days), dapat membuat sistem jadwal kerja dengan disertai keterangannya dengan berbagai macam constraints, dan dapat otomatis mengupdate data waktu jika terjadi perubahan dengan auto scheduled sesuai keinginan user.
Gambar 4.29 Tampilan pengaturan time unit pada MSP
b. Primavera
Dalam Primavera P6 hanya terdapat 4 pilihan satuan waktu (hours, days, weeks, months) namun pengguna harus menentukan satuan awal yang akan dipakai dalam kolom original duration karena setiap memasukan data waktu yang berbeda satuan maka durasi tersebut akan dikonversikan secara otomatis pada kolom original duration sesuai penentuan awal durasi. Primavera juga dapat mengatur jadwal kalender per hari (in calendar days), jadwal kerja perhari (in working days), dan keduanya ditampilkan dalam dialog yang sama, dapat membuat jadwal kerja baru namun tidak ada kolom keterangan untuk non working days, bila ingin memperbaharui jadwal harus melalui icon update schedule (tidak dapat diupdate secara otomatis).
Gambar 4.30 Tampilan mengatur time unit pada Primavera
Gambar 4.31 Tampilan update jadwal proyek pada Primavera
4.9 Laporan Kemajuan Proyek
Pada bagian ini, progress reporting kedua software memiliki kemampuan dalam memproses kemajuan proyek dan laporan kemajuan aktivitas proyek, seperti:
a. Microsoft Project
Dapat menentukan sendiri nilai kemajuan aktivitas sesuai data aktual dalam %, dapat menampilkan progress line, laporan cash flow, laporan biaya dan waktu rencana/aktual, dan laporan earned value.
Gambar 4.32 Penentuan kemajuan aktual aktivitas dan progress line pada MSP
Gambar 4.33 Berbagai macam laporan lain terkait biaya dan perencanaan penjadwalan pada MSP
b. Primavera
Dapat menentukan sendiri nilai kemajuan aktivitas sesuai data aktual dalam %, dapat menampilkan progress line pada barchart, laporan cash flow, laporan biaya dan waktu rencana/ aktual, dan laporan earned value
Gambar 4.34 Penentuan kemajuan aktual aktivitas dan progress line Pada Primavera
Gambar 4.35 Berbagai macam laporan lain terkait biaya dan perencanaan penjadwalan pada Primavera
4.10 Kontrol dan Pemantauan Biaya
Pada bagian ini, kedua software memiliki kemampuan yang sama dalam menghitung biaya proyek, biaya untuk tiap proyek, jumlah dan tipe satuan (unit cost) yang tersedia, mengakumulasi biaya secara otomatis, dan time cost trade of analysis.
Pada sub analisa budget untuk tiap proyek Primavera mengalami kendala dalam menentukan budget terutama pada sumberdaya material yang besarnya nilai bukan bilangan bulat (dalam desimal). Ketika menginput nilai budget sesuai data interpretasi yang terjadi adalah pembulatan nilai budget.
Gambar 4.36 Tampilan input nilai budget dan assign resource pada Primavera
Gambar 4.37 Tampilan dalam mengatur pendefinisian mata uang
Gambar 4.38 Pengaturan kode WBS pada Primavera
Untuk jumlah dan tipe satuan unit biaya MSP memiliki 105 macam currencies type termasuk mata uang Rupiah, sedangkan Primavera hanya memiliki 18 currencies type dengan mata uang Dollar ($) sebagai default dan tidak tersedia mata uang Rupiah.
Gambar 4.39 Tampilan input nilai budget beserta unit biaya sumberdaya pada MSP
Gambar 4.40 Tampilan Currency option untuk project pada MSP
Selain itu Primavera dapat mengatur informasi proyek dengan menggunakan kode - kode sumberdaya dan tanggal sebagai kerangka struktural memudahkan dalam mengorganisir pekerjaannya.
4.11 Perencanaan Sumber Daya (Resource Planning)
Pada analisa ini, kedua software sama - sama memiliki kemampuan dalam hal resource leveling dan resource constraint seperti dapat melakukan perataan sumberdaya tertentu, memanfaatkan waktu float, keseimbangan kebutuhan pekerja, dan dapat mengatur agar tidak melebihi batas maksimum sumberdaya tertentu
Gambar 4.41 Tampilan resource leveling pada Primavera
a. Microsoft Project
Terdapat 2 (dua) macam tipe sumberdaya yaitu tenaga kerja (work) dan material, selain itu juga menyediakan fitur pengisian satuan ukuran sumberdaya untuk material secara manual dan bebas. Proses ini dilakukan dengan cara mendefinisikan terlebih dahulu sumberdaya yang ada lalu diberi satuan yang diinginkan seperti Sak, Kg, Bh, m3, dll. Dalam memberikan nilai satuan tenaga kerja MSP memakai satuan persentase.
Gambar 4.42 Tampilan label unit resource
b. Primavera
Terdapat 3 (tiga) macam tipe sumberdaya yaitu tenaga kerja (labor), peralatan (non labor), dan material (supplies). Selain itu, hanya terdapat 7 satuan / unit sumberdaya yaitu $, CPUs, Cubic yards, Each, linier feet, Lumpsum, dan Tons.
Gambar 4.43 Tampilan unit of measure, dan type resource pada Primavera
Gambar 4.44 Tampilan Resource Leveling dan Resource Constraint
4.12 Laporan Hasil Pengujian
Pada Bagian ini, kedua software memiliki kemampuan yang sama dalam menampilkan network logic diagram, barchart, schedule report, resource usage table, cost table, dapat mengurutkan parameters secara spesifik (EL, LS, etc), resource histogram, dan progress reports. Pada bagian ini juga terdapat perbedaan yaitu pada bagian display menampilan laporan sebelum diprint. MSP lebih unggul dalam hal ini, tampilannya terlihat lebih rapih dan baik dalam memformat/mengatur (plotter) cakupan yang akan di print.
Gambar 4.45 Tampilan laporan schedule report sebelum diprint pada MSP
Gambar 4.46 Tampilan laporan schedule report sebelum diprint pada Primavera
Gambar 4.47 Tampilan laporan resource usage table pada software MSP
Gambar 4.48 Tampilan laporan resource usage table pada software Primavera
Analisa ini membahas kemampuan software dalam menampilkan hasil laporan, memformat tampilan laporan, dan kemungkinan laporan hasil pengujian dapat diprint atau tidak.
4.13 Pilihan Berbagai Macam Tampilan Pada Software
Pada bagian ini, terdapat perbedaan kemampuan antara kedua software seperti:
a. Microsoft Project
Dapat interface with spreadsheet, dapat menyimpan datanya dengan format .xml sehingga data filenya dapat disimpan terpisah, dapat dicopy, cut, dan paste dengan mudah kedalam flashdisk, hardisk external, atau Compact Disc dan memiliki kemampuan khusus dapat berintegrasi dengan Ms. Excel.
b. Primavera
Dapat interface with spreadsheet, menggunakan sistem database dalam menyimpan data dengan extension .xer sehingga progress file tidak begitu kelihatan dan terkadang terjadi kehilangan data jika terjadi kesalahan (not responding). Untuk mencegahnya pengguna harus memulai project baru dengan membuat new EPS meski default dari Oracle Primavera P6 ketika pertama kali diinstall sudah ada banyak EPS existing yang tersedia. Primavera juga dapat menyimpan data dengan format .xml sehingga dapat dibuka di dalam MSP dengan menu Export.
Gambar 4.49 Tampilan export file pada Primavera
4.14 Kemudahan Penggunaan dan Dokumentasi Software yang Diberikan Pada analisa ini kedua software memenuhi semua analisa namun berbeda dalam penyajiannya itulah yang menjadi keunggulan MSP. Keunggulan MSP terdapat pada tampilan yang nyaman dilihat, lokasi menu dan toolbar yang tersusun dengan rapi, user friendly, function keys pada MSP sangat membantu penggunaan fitur dan MSP menarik perhatian bagi pengguna awam. Ketersediaan literatur MSP di toko buku setempat dan pembelajaran yang tergolong membutuhkan waktu singkat dibandingkan dengan Primavera yang lebih lama dalam meluangkan waktu untuk belajar dan ketersediaan literatur yang terbatas di Indonesia.
Analisa ini membahas perbandingan kedua software dari sisi kemudahan pengguna awam dalam belajar mengoperasikan software dan beberapa faktor - faktor keuntungan lain yang ditawarkan software tersebut sehingga dapat menarik perhatian pengguna dalam memilih software penjadwalan yang akan digunakan kelak.
4.15 Persyaratan dan Kebutuhan Data yang Dimasukkan pada Proyek
Pada bagian persyaratan dan kebutuhan daya yang akan dimasukkan, MSP dan Primavera memiliki keunggulan masing - masing dalam menarik minat penggunanya yaitu:
a. Microsoft Project
Proses membuat dan penataan urutan aktivitas dan sub aktivitas tergolong mudah, tingkat kesulitan untuk penggunaannya lebih rendah, karena itu pengguna mudah untuk mempelajari dan mengoperasikannya. MSP juga sangat kompatible dengan Ms. Excel dan saling berkolaborasi dalam memaksimalkan pelaporan.
b. Primavera
Dapat mengatur informasi proyek menggunakan kode - kode aktivitas, sumberdaya dan tanggal sebagai kerangka struktural, fitur pengontrolan biaya dan sumberdaya lebih baik, pengguna mengalami kesulitan dalam mengoperasikannya sehingga diperlukan pelatihan untuk memaksimalkan semua fiturnya.
Tabel 4.2 Hasil Sub Analisa Perbandingan Microsoft Project dan Oracle Primavera P6
2 (dua) GB hard disk. 500 MB hard disk.
C. Operating system Microsoft windows 7 atau setara diatasnya. Hanya Windows Operating System
Microsoft windows XP atau setara diatasnya.
D. Version Microsoft Office Project Professional 2013
Oracle Primavera P6 Professional versi R8.3
2. Karakteristik
Lebih mudah dalam pembuatan jaringan dan Auto/manual scheduled dalam proses pembuatan jaringan
Lebih rumit dan lama dalam pembuatan jaringan.
Analisa
Maksimum 400,000 5,000 (default) - unlimited
B. Jumlah dan tipe dari hubungan antar aktivitas (predecessor)
4 tipe hubungan yaitu SS SF, FF, dan FS beserta lag dan lead time
4 tipe hubungan yaitu SS, SF, FF, dan FS beserta lag dan lead time
C. Dapat mengubah aktivitas sesuai dengan perubahan predecessor
Ya, Perubahan data predecessor terjadi otomatis saat diinput (Jika memilih auto scheduled) sesuai dengan perubahan yang diinput.
Ya, tetapi tidak dapat terjadi perubahan secara langsung/otomatis, setiap kali terjadi perubahan data predecessor harus melalui Update Schedule.
Analisa
B. Jumlah karakter yang dapat diinput dalam mengidentifikasi kode aktivitas, zona kerja, dsb
Maksimal 255 karakter dalam kolom ID activity.
Maksimal 20 karakter dalam kolom ID activity
C. Kemampuan mengubah
yang dapat ditampilkan Ya Ya
E. Kemampuan meng-undo lebih dari 1x perubahan data
Ya Ya
Analisa Perbandingan
Sub-Analisa Perbandingan
Microsoft Project
Oracle Primavera P6
5. Pengaturan waktu pada aktivitas proyek
A. Time Unit Minutes/ hours/ Days / weeks/ months. Hours/ Days/ weeks/ months (tanpa minutes)
B. In calender days Ya Ya
C. In working days Ya Ya
D. Kalender dan hari kerja ditampilkan dalam list yang sama.
Tidak Ya
Analisa laporan biaya rencana-aktual beserta waktu rencana-aktual, dan laporan earned value.
Laporan cash flow, laporan budgets, laporan biaya aktual, beserta waktu rencana-aktual dan laporan earned value.
7. Kontrol dan pemantauan biaya (Cost monitoring)
A. Biaya dalam proyek Ya Ya
B. Budget untuk setiap aktivitas
18 Currencies type dan tidak ada pilihan mata uang IDR (Rupiah)
Analisa
A. Jumlah sumberdaya per proyek
700,000 Tidak ada batasan karena menggunakan sistem berupa database.
B. Pembuatan dan identifikasi analisa sumberdaya
Terdapat 2 pilihan analisa sumber daya yaitu tenaga kerja (work) dan material.
Terdapat 3 pilihan analisa sumberdaya yaitu tenaga kerja (labor), peralatan (non labor) dan material (supplies).
C. Nilai dan Satuan untuk masing - masing tipe sumberdaya
Dapat menentukan tipe harga satuan sumberdaya secara manual (mengetik) serta memberikan nilai tenaga kerja dengan satuan persentase.
Terdapat 7 pilihan satuan unit sumberdaya yang berbeda – beda.
D. Resource leveling dan
Resource constrained Ya Ya
Analisa
Perbandingan pada analisa ini dapat dilihat pada tabel dengan menuliskan inisial P=Printer, D = Display, PL=Plotter sesuai kemampuan Software
Analisa
C. Sistem penyimpanan dan perpindahan data file
Memakai sistem penyimpanan seperti pada software pada umumnya
Memakai sistem database sehingga penyimpanan secara otomatis
±3 bulan untuk penggunaan dasar software ini (key features)
G. Training course available
Ya Ya
H. Support and dealer in Indonesia
Ya Ya
I. Toolbars/menus /spreadsheet
Ya Ya
Analisa
A. Perencanaan waktu Ya, penginputan yang mudah. Layout kalender jelas dan lengkap, baik working day maupun working times dan dapat disesuaikan saat sedang pekerjaan berlangsung.
Ya, penginputan yang mudah. Layout pendefinisian kalender sangat praktis digunakan namun kurang detail keterangan non workhournya serta pengaturan harus dilakukan disaat memulai pekerjaan
B. Pengontrolan hubungan sumberdaya dan biaya
Ya, dibantu oleh Ms. Excel dalam menampilkan laporan, resource form dan manpower dilengkapi dengan template yang telah disediakan.
Ya, dalam bentuk laporan, cash flow dan manpower histogram beserta kurva-s dan keterangan diagram batangnya.
C. Kemampuan WBS (Work Breakdown Structure)
Ya Ya
D. Harga software $1350 On-Premise (Perpetual) $2500 On-Premise (Perpetual) E. Latar belakang dan
kemampuan pengguna software
Cukup mudah untuk dipelajari cara penggunaannya.
Membutuhkan pengguna yang cukup terlatih dalam mengoperasikannya karena dimulai dari langkah-langkah dalam menginput data interpretasi terlihat lebih panjang dan rumit sampai kepada output yang dihasilkan.
F. Risk Analysis Tidak Ya
4.16 Penjadwalan dengan Microsoft Project dan Primavera P6
Pada studi kasus ini yang menjadi objek penelitian yang diambil adalah Proyek Pembangunan Gedung Cadika yang bertempat di Kec. Lubuk Pakam Kab.
Deli Serdang. Dengan melakukan pengumpulan data didukung dengan studi literatur yang ada maka dilakukan peninjauan terhadap jadwal proyek yang ada untuk mengetahui penjadwalan pada proyek dengan bantuan Microsoft Project Profesional 2013 dan Oracle Primavera P6. Dalam membuat perencanaan penjadwalan data proyek yang diguakan diperoleh dari kontraktor adalah RAB dan jadwal rencana dalam bentuk barchart. Data - data tersebut digunakan dalam pembuatan perencanaan jadwal dengan Microsoft Project Profesional 2013 dan Oracle Primavera P6.
4.16.1 Identifikasi Aktivitas Pada WBS ( Work Breakdown Structure ) WBS (Work Breakdown Structure) menunjukan aktivitas - aktivitas proyek yang digunakan sebagai acuan pembuatan jadwal kerja dengan metode PDM ( Precendece Diagram Method ) yang kemudian dikerjakan dengan menggunakan program Microsoft Project Profesional 2013 dan Oracle Primavera P6. Bagan WBS digunakan untuk membagi pekerjaan yang ada di proyek hingga level aktivitas.
Gambar 4.50 Work Breakdown Structure aktivitas proyek
4.16.2 Penyusunan Urutan Aktivitas
Setelah WBS aktivitas telah selesai dibuat, aktivitas – aktivitas tersebut diurutkan berdasarkan Predecessors. Penyusunan urutan aktivitas tersebut harus benar dan sistematis agar jadwal proyek dapat dilaksanakan dengan baik.
Gambar 4.51 Penyusunan Urutan Aktivitas Pekerjaan Microsoft Project 2013
Gambar 4.52 Penyusunan Urutan Aktivitas Pekerjaan Oracle Primavera P6
4.16.3 Penentuan Durasi Aktivitas
Dalam menentukan durasi aktivitas pertama – tama penting untuk menganalisa data jumlah pekerja serta indeks pekerja, sehingga diperoleh nilai produktivitas. Hasil Produksi/Hari = Kapasitas Produksi/Hari x Jumlah Tenaga Kerja/Hari, Jumlah Tenaga Kerja = Volume x Koefisien Pekerja/Material, dan Penentuan Durasi = Volume
Hasil Produksi/Hari
Pembersihan lokasi dan perataan
Volume Koefisien Jenis Tenaga/Material Jumlah
1,600.00 m2 0.0300 Pekerja 48.00 OH
0.0030 Mandor 4.80 OH
Tabel 4.3 Jumlah penggunaan tenaga kerja
Tabel 4.4 Perhitungan durasi aktivitas
4.16.4 Penentuan Predecessor pada aktivitas pekerjaan
Kemudian setelah diperoleh durasi per item pekerjaan selanjutnya menentukan hubungan saling ketergantungan antar kegiatan dan menyusun jaringan kerja dengan menggunakan metode PDM (Precedence Diagram Method ) forward pass calculation .
Pembersihan lokasi dan perataan
Volume 1,600.00 m2
Kapasitas Produksi/Hari 30.303 m2/Org
Jumlah Tenaga kerja/Hari 24.000 Org/Hari
Hasil Produksi/Hari 727.273 m2
Durasi 2.2 Hari
Gambar 4.53 Predecessor aktivitas pekerjaan pada Microsoft Project
Gambar 4.54 Predecessor aktivitas pekerjaan pada Oracle Primavera P6
Gambar 4.55 Penjadwalan dengan Microsoft Project Bag I
Gambar 4.56 Penjadwalan dengan Microsoft Project Bag II
Gambar 4.57 Penjadwalan dengan Oracle Primavera P6 Bag I
Gambar 4.58 Penjadwalan dengan Oracle Primavera P6 Bag II
4.17 Evaluasi Risiko Pada Oracle Primavera P6
Risiko adalah peristiwa/kondisi yang tidak pasti yang berpotensi berdampak negatif/positif terhadap sasaran proyek. Primavera P6 mencakup fitur Manajemen Risiko terintegrasi yang memungkinkan untuk mengidentifikasi, mengelompokkan, dan memprioritaskan risiko, menugaskan orang yang bertanggung jawab untuk mengelola risiko, menetapkan risiko pada satu atau lebih kegiatan yang mungkin terkena dampak risiko, dan melakukan analisis kualitatif pada setiap risiko serta memiliki kemampuan untuk merekam respons risiko.
4.17.1 Risiko Kualitatif
Didalam Oracle Primavera P6, terdapat opsi untuk melakukan risiko kualitatif, dengan menggunakan opsi tersebut Primavera P6 akan menghasilkan 3 nilai yaitu : a) Nilai Risiko
b) Nilai Biaya Pra-Respons Eksposur c) Nilai Biaya Pasca-Respons Eksposur
Primavera P6 membuat “Nilai Skor” terhadap suatu risiko berdasarkan informasi yang dimasukkan untuk setiap risiko. Nilai Skor risiko kemudian dapat digunakan untuk membantu mengevaluasi risiko yang signifikan. Pada Oracle Primavera P6 terdapat 2 macam tipe untuk Risiko,yaitu: Opportunity dan Threat.
Tabel 4.5 Jenis - jenis tipe Risiko
4.17.2 Probabilitas dan Dampak Matriks
Tabel 4.6 Probabilitas dan Dampak Matriks
Dampak terhadap suatu objek ditunjukkan dengan skala numerik (biaya, waktu, dan kualitas). Setiap risiko dinilai berdasarkan probabilitas dan dampak risiko yang akan terjadi. Ambang batas untuk risiko dimulai dari tingkatan rendah, sedang, hingga tinggi ditunjukkan dalam matriks dan dinilai terhadap tujuannya tersebut. Terdapat 3 bagian pada Probabilitas dan Dampak Matriks, yaitu:
a) Zona risiko dengan tingkatan tinggi
Kemungkinan dibutuhkan tindakan prioritas dan strategi respons yang agresif terhadap aktivitas yang berisiko.
b) Zona risiko dengan tingkatan rendah
Kemungkinan tidak memerlukan tindakan manajemen proaktif selain ditempatkan dalam daftar risiko sebagai bagian dari daftar pengawasan atau menambahkan stragtegi cadangan untuk risiko.
c) Zona risiko dengan tingkatan sedang
Kemungkinan risiko yang akan terjadi dapat memiliki tingkatan antara tinggi dan rendah terhadap suatu risiko.
Probability Threats Opportunity
0.90 0.05 0.09 0.18 0.36 0.72 0.72 0.36 0.18 0.09 0.05
4.17.3 Perhitungan Nilai Risiko pada Oracle Primavera P6
Oracle Primavera P6 melakukan kalkulasi Nilai Risiko dengan 3 faktor yaitu:
a) Probabilitas
b) Dampak terhadap Jadwal c) Dampak terhadap Biaya
Tabel 4.7 Perhitungan nilai risiko Pra-Respons/Pasca-Respons
Nilai Risiko yang diperoleh digunakan untuk membuat keputusan untuk melaporkan manajemen tentang efeknya terhadap jadwal.
4.17.4 Evaluasi Risiko Kualitatif
Disini akan dilakukan evaluasi terhadap resiko yang mungkin terjadi pada penjadwalan proyek yang telah direncanakan terhadap pembangunan konstruksi. Jika terjadi perubahan terhadap perencanaan yang telah ditetapkan maka proyek mungkin dapat menimbulkan biaya tambahan atau penundaan jadwal yang terlah direncanakan sebelumnya. Gambar di bawah adalah struktur rincian pekerjaan proyek ini
Nilai yang paling besar
Probabilitas Jadwal Biaya
Jadwal/Biaya Probabilitas
Nilai Risiko
dijadwalkan mulai 28 agustus dan selesai 25 oktober, dengan aktivitas pekerjaan pendahuluan, pekerjaan tanah dan pekerjaan pondasi beton.
Gambar 4.59 Struktur rincian item pekerjaan proyek
Dengan memilih opsi Risk, lalu menambahkan evaluasi terhadap resiko pada Bottom layout untuk memulai proses identifikasi aktivitas yang memiliki resiko.
Rincian yang berkaitan dengan risiko ditambahkan dengan tab detail. Pada tab default yang diberikan pada tampilan layout bottom digunakan untuk mengidentifikasi kategori risiko, jenis risiko, pemilik atau orang yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan risiko, dan status. Pada evaluasi manajemen risiko biaya terdapat dua jenis dampak yaitu Biaya Pre-Response Exposure dan Biaya Pasca-Response Exposure .
Biaya Pre-Response Exposure merupakan biaya yang mungkin dikenakan oleh risiko ini, sedangkan Biaya Pasca-Response Exposure adalah biaya yang dapat dibebankan risiko berdasarkan repons yang akan terjadi. tanggal mulai dan selesai Exposure sesuai dengan tanggal mulai dan selesai aktivitas pekerjaan didalam WBS
(Work Breakdown Structure). Tanggal ini mewakili tanggal awal dan terbaru dari risiko yang mungkin terjadi.
Tab Impact memungkinkan untuk mengidentifikasi parameter Pre-Response Exposure dan Post-Response Exposure terhadap Probabilitas, Jadwal, serta Biaya akan risiko yang terjadi, dampak yang mungkin terjadi pada penjadwalan, dan dampak moneter pada proyek jika risiko ini terjadi, tab impact juga digunakan untuk menyimpan rencana respons serta tanggapan terhadap dampak yang akan terjadi sampai pada nilai skor risiko Post-Response
.
Gambar 4.60 Tampilan tab Impact pada Pre-Response dan Post-Response
Nilai skor risiko yang diberikan dihitung berdasarkan nilai yang dipilih sebagai parameter yang telah disebutkan. Nilai skor risiko keseluruhan berdasarkan nilai yang dipilih untuk 3 bidang yaitu Probabilitas, Biaya, dan Jadwal. Biaya dan Jadwal biasanya dikenal sebagai sebuah dampak.
Probabilitas setiap dampak memiliki nilai – nilai yang berbeda, yaitu Sangat Tinggi, Tinggi, Sedang, Rendah, Sangat Rendah, dan Dapat Diabaikan. Program ini menggunakan nilai tertinggi yang dipilih untuk bagian biaya dan jadwal sebagai nilai
dampak keseluruhan. Program menentukan skor dengan memplot nilai dampak keseluruhan dengan nilai yang dimasukkan untuk Probabilitas.
Dengan memasukkan nilai rendah untuk biaya dan nilai sedang untuk jadwal maka program menggunakan sedang sampai lebih tinggi dari keduanya sebagai nilai dampak keseluruhan. Program kemudian menggunakan tabel untuk menentukan nilai skor dengan merencanakan dampak keseluruhan dan nilai – nilai Probabilitas.
Tabel 4.8 Penentuan nilai skor risiko terhadap biaya/jadwal
Kolom dalam tabel mewakili nilai dampak keseluruhan terhadap biaya/jadwal dan tingkatan nilai ( Dapat Diabaikan sampai Sangat Tinggi ), sedangkan baris mewakili nilai probabilitas peluang terjadinya risiko dan tingkatan nilai ( Dapat Diabaikan sampai Sangat Tinggi ). Program menentukan nilai skor sebagai angka yang
Kolom dalam tabel mewakili nilai dampak keseluruhan terhadap biaya/jadwal dan tingkatan nilai ( Dapat Diabaikan sampai Sangat Tinggi ), sedangkan baris mewakili nilai probabilitas peluang terjadinya risiko dan tingkatan nilai ( Dapat Diabaikan sampai Sangat Tinggi ). Program menentukan nilai skor sebagai angka yang