• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyesuaian data yang akan dimasukkan dan kebutuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.7 Analisa Perbandingan Fitur dan Evaluasi Program Penjadwalan

2.7.12 Penyesuaian data yang akan dimasukkan dan kebutuhan

Kebutuhan pengguna aplikasi program manajemen proyek dimana mereka akan puas jika dapat menjawab pertanyaan terkait dengan ketersediaan input data yang diperlukan. Pada kategori ini terdapat 3 sub kategori, yaitu:

a) Perencanaan waktu

b) Pengontrolan hubungan sumber daya dan biaya

c) Memiliki fitur resource leveling dan resource constraints

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi literatur, studi kasus dan visualisasi perbandingan aplikasi program. Secara ringkas, Melalui berbagai pendekatan tersebut, maka diharapkan perbandingan kedua aplikasi dapat terlihat.

3.2 Lokasi Proyek

Dalam penelitian ini lokasi objek studi adalah Pembangunan Gedung Cadika di Lubuk Pakam.

3.3 Metode Penjadwalan

Metode penjadwalan yang dipakai pada kedua program adalah Presedence Diagram Method (Forward Pass Calculation) dalam menilai keterkaitan hubungan antar aktivitas pekerjaan (logic sequence) yang berbeda – beda dan metode lintasan kritis dalam mengkalkulasi jadwal pada setiap aktivitas pekerjaan Dengan menggunakan metode ini penjadwalan dapat dikerjakan, disesuaikan, lalu dibandingkan terhadap perencanaan yang ada.

3.4 Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini pengumpulan data yang dilakukan terdiri dari data primer dan data sekunder.

3.4.1 Data Primer

Data primer disini berupa hasil data observasi dengan mengumpulkan, mengidentifikasi, mengolah data tertulis dan metode kerja sebagai pengkajian dari segi teoritis yang digunakan sebagai bahan dalam perencanaan.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang nantinya akan diinterpretasi di dalam penelitian ini, dimana data yang diperoleh dari pihak kontraktor berupa Time schedule proyek, RAB.

3.5 Proses Input Data

Data yang diterima diolah terlebih dahulu sebelum dilakukan proses input pada kedua software. Lalu data - data yang telah diinterpretasi kemudian diinput kedalam kedua software

3.5.1 Informasi Proyek

Pengelolaan data proyek yang akan dikerjakan disertai dengan informasi lengkap data proyek. Seperti, nama proyek, perusahaan, waktu mulai proyek dan informasi lainnya mengenai proyek yang sedang direnacanakan

3.5.2 Pengaturan Proyek

Pengaturan perencanaan yang akan dilakukan diatur terlebih dahulu karena pada umumnya pengaturan yang diberikan adalah pengaturan ‘default’

3.5.3 Pemilihan Penggunaan Tampilan Perencanaan

Tampilan perencanaan pekerjaan yang akan dilakukan harus sesuai dengan yang akan direncanakan sehingga tidak bercampur dengan tampilan yang lainnya

3.5.4 Identifikasi Aktivitas untuk Pembuatan WBS ( Work Breakdown Structure) WBS (Work Breakdown Sturcture) menunjukan aktivitas - aktivitas proyek secara keseluruhan yang digunakan sebagai acuan pembuatan jadwal kerja yang akan dikerjakan dengan membagi pekerjaan yang ada hingga kedalam tingkatan aktivitas

3.5.5 Penentuan Durasi Aktivitas Pekerjaan

Penentuan estimasi durasi aktivitas berdasarkan data perencanaan yang mengacu terhadap volume pekerjaan, sumber daya, produktivitas tenaga kerja, ketersediaan sumber daya, serta kondisi lainnya

3.5.6 Penyusunan Urutan Aktivitas / Struktur Jaringan Pekerjaan

Setelah durasi aktivitas telah selesai dibuat, selanjutnya perencanaan aktivitas – aktivitas tersebut diurutkan berdasarkan hubungan relasi antar aktivitas pekerjaan dengan penyusunan urutan aktivitas secara sistematis.

3.5.7 Penyusunan Sumber Daya Pekerjaan

Penyusunan perencanaan sumber daya, yaitu dalam hal jumlah jenis sumber daya yang dapat ditentukan untuk per proyek / per aktivitas dan dalam rincian prosedur entri data untuk menentukan kebutuhan sumber daya dan biaya yang sesuai

3.5.8 Penggunaan Sumber Daya Terhadap Aktivitas Pekerjaan

Setelah ditemukan besaran durasi pada pekerjaan, penempatan sumber daya ke masing – masing item pekerjaan bisa dilakukan secara proporsional. Dalam melakukan assign resources diharuskan untuk teliti, karensa apabila melakukan kesalahan assigning akan berpengaruh pada nilai resources, dan cost pada aktivitas pekerjaan tersebut

Yes

No

Duration Project

Predecessor

Resources

Assign Project Resource

Mulai

Blank Project

Information Project

Worksheet Project

WBS Project

Calendars Project

Project Schedule

Selesai

Gambar 3.1 Process Model Microsoft Project

Yes

No Mulai

EPS Project Login Account

Calendars Project

Worksheet Project

WBS Project

Activity Project

Duration Project

Predecessor

Resources

Resources

Assign Project Resource

Project Schedule

Selesai

Gambar 3.2 Process Model Oracle Primavera P6

3.6 Perbandingan Analisa Program

Perbandingan kedua program ini dilakukan secara deskriptif setelah melakukan input data hasil intrepretasi dan menjalankan berbagai fitur yang telah tersedia. Dengan menggunakan 12 Analisa berdasarkan European Journal of Operational Research yang berjudul An evaluation of microcomputer-based software packages for project management seperti yang telah dijabarkan di bab 2. Setelah itu dilakukan analisa lebih lanjut pada kemampuan khusus dan keunggulan setiap program dari analisa yang ada.

Untuk menjelaskan secara lebih detail kemampuan khusus yang hanya dimilki salah satu software tidak bisa disampaikan lewat tabel perbandingan sedangkan untuk keunggulan setiap software yang ada dapat dilakukan lewat tabel karena sebelumnya sudah dijelaskan secara deskriptif juga didukung oleh informasi tambahan dan berbagai sumber kajian pustaka.

3.6.1 Peralihan Analisa Program

Pada penelitian ini perbandingan dilakukan beberapa perubahan pada perbadingan analisa yang telah ada sebelumnya, dengan beberapa sub analisa yang dihilangkan dan ditambahkan maupun disatukan dalam 1 sub analisa baru.

Penambahan sub analisa ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan ataupun kesamaan dari kedua program serta dengan munculnya versi yang lebih baru dari sebelumnya.

3.6.2 Prosedur Evaluasi Program

Prosedur evaluasi program pada penelitian ini dilakukan secara sistematis. Dalam rangka membangun suatu teknis panduan praktis untuk mengevaluasi program manajemen proyek dengan penerapan yang baik maka prosedur evaluasi ini dilaksanakan dengan cara, sebagai berikut:

a) Menyelidiki dan memeriksa instruksi yang terdapat dalam program secara manual.

b) Melakukan Trial terlebih dahulu sebagai pemahaman akan program yang digunakan.

c) Memasukkan data kedalam kedua program sampel aktivitas, jangka durasi, sumber daya baik alokasi dan biaya yang dibutuhkan oleh program.

d) Mendiskusikan fitur dasar, poin yang kuat dan lemah pada dasar analisa.

e) Membandingkan fitur program sehubungan dengan penerapan program pada umumnya dan proyek konstruksi pada khususnya.

3.7 Flowchart

Kesimpulan dan Saran Proses Input Data

Primavera P6

Analisa Perbandingan Software

ANALISIS PERBANDINGAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT DAN ORACLE PRIMAVERA TERHADAP PENJADWALAN PADA

PROYEK KONSTRUKSI

Studi literatur

Pengumpulan Data Penelitian Metode Penjadwalan Software

Microsoft Project 2013

Data Sekunder

Time Schedule proyek

RAB Data Primer

Observasi

Gambar 3.3 Flowchart Alur Penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Input Data Microsoft Project 1) Proses Definisi:

a) Nama proyek

b) Tanggal mulai proyek (Start date) dan tanggal selesai proyek (Finish date) c) Penentuan tanggal yang digunakan (Current date)

d) Penentuan tanggal status (Status date) e) Penentuan sistem kalender yang digunakan f) Prioritas proyek (optional)

Gambar 4.1 Tampilan informasi proyek

2) Pendefinisian kalender (waktu kerja) yaitu:

a) Menetukan hari kalender b) Menentukan hari kerja c) Menentukan hari - hari libur

d) Menentukan jam kerja untuk setiap hari dengan mengatur default atau non-default working time

Gambar 4.2 Tampilan waktu jam kerja.

3) Pendefinisian sumberdaya (Resources)

Program MSP dapat mempermudah proses input dengan membagi sumberdaya secara garis besar ke dalam dua tipe yaitu material (sumberdaya yang tidak dipengaruhi waktu) dan work (sumberdaya yang dipengaruhi waktu baik dalam penggunaan maupun biaya yang diperlukan). Sumberdaya material adalah material atau bahan yang dibutuhkan proyek dan peralatan yang dibeli, sedangkan sumberdaya work adalah tenaga kerja dan peralatan yang disewa. Proses input dilakukan pada resource sheet yaitu:

a) Pendefinisian setiap sumberdaya lalu menginput ke dalam kolom Resource Name

b) Pendefinisian setiap tipe sumberdaya (material atau work) pada kolom Type.

c) Pendefinisian setiap tipe satuan/units untuk setiap masing - masing sumberdaya ke dalam kolom Material Label (hanya untuk tipe material).

d) Pendefinisian input initial (optional).

e) Pendefinisian jumlah maksimum yang tersedia (khusus untuk tipe work).

f) Pendefinisian biaya yang dibutuhkan untuk masing - masing sumberdaya pada kolom Std. Rate.

g) Pendefinisian biaya lembur khusus untuk tipe work pada kolom Ovt. Rate.

h) Pendefinisian input cost/use bila sumberdaya melakukan pekerjaan dengan borongan

i) Pendefinisian kode sumberdaya pada kolom code (optional)

Gambar 4.3 Tampilan sumberdaya pada Resource Sheet View 4) Pendefinisian rincian aktivitas pekerjaan proyek dan durasi.

a) Aktivitas kegiatan dimasukkan kedalam kolom deskripsi kegiatan, durasi, serta hubungan antar kegiatan yang berada di sebelah kiri, dan dengan diagram batang mendatar (Barchart) yang berada di sebelah kanan.

b) Pekerjaan terdiri dari dua bagian yaitu aktivitas dan sub - aktivitas.

Gambar 4.4 Gantt Chart View.

Proses assign resources merupakan proses penentuan sumberdaya dan sistem kalender serta informasi lainnya (constraint, note, dan sebagainya) yang dibutuhkan untuk masing - masing aktivitas pekerjaan. Proses input sumberdaya dapat dilakukan melalui bagian informasi pekerjaan (Task Information) dengan menginput jenis sumberdaya dan jumlahnya

Gambar 4.5 Tampilan proses assign sumberdaya kedalam pekerjaan

4.2 Proses Input Data Primavera P6

1) Pendefinisian informasi umum dari suatu file proyek yaitu:

a. Ketika memulai menjalankan P6 pertama - tama pengguna harus membuat database baru (optional) atau memakai database default yang diberikan lalu memasukkan loginname dan password.

b. Setelah login maka muncul tampilan awal (Project Layout) Tahapan pertama yang dilakukan .

c. Langkah-langkah memulai project baru:

- Klik icon add.

- Pilih Select EPS (Enterprise Project Structure level).

- Masukkan Project Name + ID Project.

- Masukkan tanggal mulai & akhir project.

- Masukkan nama manajer penanggung jawab sesuai OBS (Organization Breakdown Structure).

- Masukkan rate type untuk semua aktifitas.

- Lalu klik finish.

d. Buka proyek yang sudah dibuat dengan klik ikon open pada toolbar kiri layar.

Gambar 4.6 Tampilan membuat proyek baru 2) Pendefinisian kalender sebagai hari dan jam kerja, yaitu:

a. Menentukan berbagai tipe kalender.

b. Menentukan hari kerja dan hari libur pada proyek, misalnya hari libur nasional.

Dengan mengeset hari tertentu menjadi nonworking time ataupun sebaliknya.

c. Menentukan detail hari dan jam kerja untuk setiap hari atau jam kerja dengan mengeset pada menu workweek dan time period pada opsi Calendars

Gambar 4.7 Tampilan detail kalender yang digunakan

Gambar 4.8 Tampilan detail kalender yang digunakan Primavera

Gambar 4.9 Tampilan input aktivitas 3) Pendefinisian activity code/Work Breakdown Structure

Untuk pendefinisian bagian ini dilakukan proses input berupa pembagian aktivitas kegiatan proyek menurut jenis, departemen/divisi, sumberdaya, dll. beserta kode aktivitasnya.

a. Jenis pengelompokan berupa nama, panjang kode, dan deskripsi.

b. Pengelompokan secara lebih detail berupa kode (value), deskripsi, dan order (optional)

Gambar 4.10 Tampilan Work Breakdown Structure 4) Pendefinisian sumberdaya

Pada bagian ini input berupa semua material, peralatan, dan tenaga kerja.

Terdapat 3 (tiga) pemisahan sumberdaya yaitu tenaga kerja (labor), peralatan (machinery, equiptment, etc), dan material (supplies). Input dilakukan dengan mengklik ikon add resource untuk mendaftarkan setiap sumberdaya yang dibutuhkan pada proyek dengan mendefinisikan:

a. Kode (Resource ID)

b. Deskripsi nama sumberdaya (Resource name) c. Tipe sumberdaya (Resource type)

d. Satuan sumberdaya (Resource units) e. Biaya (Currency, Unit&price, dll)

Gambar 4.11 Tampilan layout sumberdaya 5) Pendefinisian rincian aktivitas pekerjaan proyek serta durasi.

Pada bagian ini proses input hampir sama dengan MSP dimana urutan aktivitas pekerjaan diisikan kedalam kolom deskripsi aktivitas (activity name), jumlah durasi (original duration), dan hubungan antar kegiatan (predecessor dan successor) di bagian kolom filter. Lalu diagram batang akan muncul disebelahnya kanan. Beberapa hal yang dilakukan pada tahap ini adalah:

a. Input kegiatan induk dimana Primavera dilakukan pada tahap pendefinisian WBS (Work Breakdown Structure) dan aktivitas non induk diketik pada kolom deskripsi (activity name).

b. Dalam pengisian hubungan antar kegiatan Primavera memiliki 2 cara yaitu mengisi kode kegiatan (activity ID) kedalam kolom predecessor atau successor pada layout filter.

c. assign relasi antar kegiatan lewat bottom layout.

d. Pada setiap aktivitas pekerjaan kita dapat membedakannya dengan menggunakan menu activity type misalnya: apakah aktivitas tersebut merupakan start milestone, finish milestone, dll.

e. Pada setiap aktivitas pekerjaan dapat dimasukkan berapa jumlah dan apa tipe sumberdaya yang terkait dengan aktivitas pekerjaan tersebut, melalui menu resource pada toolbar yang berada pada bottom layout dan sudah termasuk dengan input daftar biaya aktivitas pekerjaan.

f. CPM (Critical Path Method) pada Primavera dapat terlihat langsung pada barchart saat melakukan penjadwalan dengan menu filter menolong kita mensortir fokus aktivitas pekerjaan tertentu, misalnya aktivitas jalur kritis, milestone, aktivitas yang tidak masuk jalur kritis, dll

Gambar 4.12 Tampilan layoutt barchart, timescale, columns, bottom layout, dan top layout

Gambar 4.13 Tampilan assign resource dan relationship

4.3 Perbandingan Microsoft Project dan Primavera P6

Perbandingan kedua program ini dilakukan setelah melakukan input data hasil intrepretasi dan menjalankan berbagai fitur yang telah tersedia. Dengan menggunakan 12 Analisa berdasarkan European Journal of Operational Research yang berjudul An evaluation of microcomputer-based software packages for project management.

4.3.1 Peralihan Analisa Perbandingan

Pada penelitian ini perbandingan dilakukan beberapa perubahan pada perbandingan analisa yang telah ada sebelumnya, dengan beberapa sub analisa yang dihilangkan dan ditambahkan maupun disatukan dalam 1 sub analisa baru.

Penambahan sub analisa ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan ataupun kesamaan dari kedua program aplikasi serta dengan munculnya versi yang lebih baru dari sebelumnya. Berikut ini adalah tabel untuk perubahan analisa dan keterangannya.

Tabel 4.1 Perubahan Sub Analisa dan Keterangannya

Analisa utama SUB ANALISA LAMA SUB ANALISA BARU KETERANGAN

(sumber : J. De Wit, 1990, page 104)

B. Hard disk required B. Hard disk required

C. Two floopy disk drives possible Dihilangkan

D. Hardware copy protection

E. Printer Support

F. Plotter Support

G. Monochrome display

H. Color display

I. Operating system C. Operating system

J. Copy protected Dihilangkan

B. Activity On Arrow B. Activity On Arrow

C. Precedence diagramming method C. Precedence diagramming method

D. True networking capability Dihilangkan

D. Teknis memasukkan jaringan proyek Ditambahkan

Analisa utama SUB ANALISA LAMA

SUB ANALISA BARU KETERANGAN

(sumber : J. De Wit, 1990, page 104)

A. Kapasitas maksimum dari aktivitas dan sub aktivitas

A. Kapasitas maksimum dari aktivitas dan sub aktivitas

B. Jumlah dan tipe dari hubungan antar aktivitas (predecessor)

B. Jumlah dan tipe dari hubungan antar aktivitas (predecessor)

C. Dapat mengubah aktivitas sesuai dengan perubahan predecessor

C. Dapat mengubah aktivitas sesuai dengan perubahan predecessor 4. Proses input,

mengganti, dan verifikasi data

A. Jumlah karakter yang dapat diinput dalam deskripsi aktivitas

A. Jumlah karakter yang dapat diinput dalam deskripsi aktivitas

B. Jumlah karakter yang dapat diinput dalam mengidentifikasi kode aktivitas, zona kerja, dan sebagainya

B. Jumlah karakter yang dapat diinput dalam mengidentifikasi kode aktivitas, zona kerja, dan sebagainya

C. Memasukkan aktivitas baru di antara aktivitas yang sudah ada G. Mengirim dari / untuk proyek

lainnya Dihilangkan

H. Error message activity loops D. Pesan Error Diagnostic yang dapat

ditampilkan Disatukan

I. Error message open ends

E. Kemampuan meng-undo lebih dari

1x perubahan data Ditambahkan

Analisa utama SUB ANALISA LAMA

SUB ANALISA BARU KETERANGAN

(sumber : J. De Wit, 1990, page 104)

D. Kalender dan hari kerja ditampilkan dalam list yang sama

D. Kalender dan hari kerja

ditampilkan dalam list yang sama E. Dapat meng-update data waktu dari

precedence

Dihilangkan F. Dapat meng-update durasi aktivitas

G. Dapat meng-update durasi total proyek

6. Laporan kemajuan proyek (progress

reporting)

A. Laporan hubungan antar aktivitas

A. Relasi antar aktivitas proyek yang

berkaitan Disatukan

B. Waktu nyata mulai dan selesai proyek

C. Persentase pekerjaan selesai,

B. Persentase pekerjaan selesai, Disatukan D. Waktu yang sedang berjalan

(remaining durations)

E. Laporan lain C. Laporan lain

Analisa utama SUB ANALISA LAMA

SUB ANALISA BARU KETERANGAN

(sumber : J. De Wit, 1990, page 104) 7. Kontrol dan

pemantauan biaya (Cost monitoring)

A. Biaya dalam proyek A. Biaya dalam proyek

B. Budget untuk setiap aktivitas B. Budget untuk setiap aktivitas C. Jumlah dan tipe satuan / unit biaya

yang tersedia

C. Jumlah dan tipe satuan / unit biaya

yang tersedia

D. Kode untuk WBS Dihilangkan

E. Time-cost trade-off Dihilangkan

F. Project bidding support Dihilangkan

D. Mengakumulasi biaya secara otomatis

Ditambahkan E. Tampilan kurva-s, BCWP, BCWS,

DAN ACWP Ditambahkan

8. Perencanaan sumberdaya (resource planning)

A. Jumlah tipe sumber daya per proyek

A. Jumlah tipe sumber daya per

proyek Disatukan

B. Jumlah tipe sumber daya per aktivitas

C. Kemampuan kapasitas untuk spesifikasi sumber daya

D. Pembuatan dan identifikasi analisa sumber daya

B. Pembuatan dan identifikasi analisa sumberdaya

E. Harga satuan untuk masing-masing tipe sumber daya

C. Harga satuan untuk masing-masing tipe sumber daya

F. Resource leveling D. Resource leveling dan Resource

constraint Disatukan

Analisa utama SUB ANALISA LAMA

SUB ANALISA BARU KETERANGAN

(sumber : J. De Wit, 1990, page 104) 9. Laporan

hasil pengujian (output reports)

A. Network logic diagram A. Network logic diagram

B. Barchart B. Barchart

C. Schedule report C. Schedule report

D. Resource usage table D. Resource usage table

E. Cost table E. Cost table

F. Dapat mengurutkan parameters secara spesifik (ES, LS, dll)

F. Dapat mengurutkan parameters

secara spesifik (ES, LS, dll)

G. Resource histogram G. Resource histogram

H. Progress reports H. Progress reports

I. Penggunaan bahasa pemograman

untuk pendataan. Dihilangkan

10. Pengaturan tampilan pada software (software

interface option)

A. Tampilan pada Lotus 1-2-3 Multiplan

A. Interface with spreadsheet Disatukan

B. Tampilan pada dBase C. Tampilan pada SuperCalc

D. Date interchange files

Dihilangkan

E. Satelite programs

B. Dapat berintegrasi dengan Ms. Excel Ditambahkan

C. Sistem penyimpanan dan

perpindahan data file Ditambahkan

Analisa utama SUB ANALISA LAMA

SUB ANALISA BARU KETERANGAN

(sumber : J. De Wit, 1990, page 104)

C. Tutorial secara manual maupun disk

D. Bahasa yang digunakan C. Bahasa yang digunakan

E. Help in screen D. Help in screen

F. Help on separate help screens Dihilangkan

G. Function keys E. Function keys

H. Macros Dihilangkan

I. Password F. Password

J. Learning period G. Learning period

K. Training course available H. Training course available L. Support in Indonesia

I. Support and dealer in Indonesia Disatukan M. Dealer in Indonesia

J. Toolbars/ menus/ spreadsheet Ditambahkan

Analisa utama SUB ANALISA LAMA

SUB ANALISA BARU KETERANGAN

(sumber : J. De Wit, 1990, page 104)

A. Perencanaan waktu A. Perencanaan waktu

B. Pengontrolan hubungan sumber daya dan biaya

B. Pengontrolan hubungan sumber

daya dan biaya

C. Memiliki fitur resource leveling dan

resource constraints Dihilangkan

E. Latar belakang dan kemampuan pengguna

F. Risk Management

4.4 Persyaratan Spesifikasi Hardware Dan Software

Pada bagian ini, syarat yang ada pada kedua software tergolong standar sesuai dengan kemampuan hardware pada umumnya. Persyaratan tersebut antara lain:

a. Microsoft Project

Processor 1 GHz setara atau diatasnya, memori RAM 2 GB atau diatasnya, hard disk 2 GB , dan sistem operasi untuk Windows 7 yang 32-bit / 64-bit setara atau diatasnya.

b. Primavera P6

Intel CPU, 1 GHz setara atau diatasnya, memori 2 GB RAM atau diatasnya, 32 bit/ 64 bit, dan hard disk 2 GB atau diatasnya dan sistem operasi Windows 7 yang 32-bit / 64-bit setara atau diatasnya.

Yang perlu diperhatikan adalah cara menginstall dan pemilihan installernya.

Berbeda dengan MSP, dalam menginstall P6 kemungkinan kegagalan dapat terjadi berkali - kali yang disebabkan karena P6 menggunakan sistem database sehingga disarankan untuk membaca panduan cara menginstallnya terlebih dahulu.

4.5 Karakteristik Pendukung Skema Jaringan Proyek

Pada bagian ini, kedua software mempunyai kemampuan yang sama dalam menampilkan skema jaringan proyek seperti Gantt Chart, PDM (Precedence Diagramming Method), CPM (Critical Path Method), dan True networking capability.

Untuk teknis merencanakan jaringan proyek, kedua software memiliki keunggulan masing - masing, seperti:

a. Microsoft Project

Lebih cepat dan mudah saat menginput data, penjadwalan tersusun secara otomatis setelah penginputan nomor aktivitas predecessor, dan tampilan PDM yang lebih jelas dengan berbagai variasi tampilan. Penginputan data setiap aktivitas sangat mudah bahkan dapat dicopy dari Microsoft Excel.

Gambar 4.14 PDM/AON Pada Microsoft Project

Gambar 4.15 CPM pada tampilan network activity Microsoft Project

b. Primavera P6

Selain pada layout network diagram, CPM juga dapat muncul pada Gantt Chart.

Gambar 4.16 PDM/AON pada Primavera

Gambar 4.17 CPM pada Gantt Chart Primavera

Secara teknis Primavera membutuhkan waktu yang lebih lama dalam memasukan jaringan proyek karena setiap aktivitas baru harus di add terlebih dahulu dalam hirarki WBS setelah itu harus diatur hubungan antar relasinya peraktivitas pada bottom layout dengan cara assign satu persatu precedence dan successor beserta nilai lead dan lag time. Sedangkan pada MSP cara mengisi aktivitas hanya dengan mengetik di kolom task activity yang tersedia dan kemudian langsung mengatur precedence lewat kolom yang tersedia dan memasukkan nomor aktivitas beserta lead dan lag time.

4.6 Kapasitas Software Dalam Mengatur Hubungan Aktivitas Proyek

Pada bagian ini, kedua software memiliki 4 tipe hubungan aktivitas kegiatan proyek yang sama yaitu SS (Start-Start), SF (Start-Finish), FF (Finish-Finish), FS (Finish-Start), lag dan lead time. Untuk pengaturan kalendernya, masing - masing proyek memiliki kemampuannya sendiri seperti:

a. Microsoft Project

Pada MSP hanya bisa menginput 1 tipe waktu dari pilihan minutes/ hours/ days/

weeks/months untuk setiap aktivitas kegiatannya, working/non working days dapat diedit jangka waktunya secara manual beserta keterangannya, milestone harus dimasukkan secara manual dengan memberi durasi 0 (nol) dan langsung muncul tanda pada Gantt Chart

Gambar 4.18 Tampilan pengaturan working/non working days pada MSP

Gambar 4.19 Tampilan pengaturan kalender pada MSP

Gambar 4.20 Auto scheduled pada MSP

b. Primavera

Menentukan sendiri format kalender proyek terkait berapa hari/jam kerja dalam seminggu, working/non working days dapat diatur secara manual namun untuk non workingnya tidak bisa diberi keterangan, membuat milestone dengan cara mengubah tipe aktivitas pada menu detail aktivitas di bottom layout dan diberi durasi 0 (nol).

milestone pada primavera memilki 2 tipe yaitu start milestone dan finish milestone.

Gambar 4.21 Tampilan pengaturan milestone pada Primavera

Gambar 4.22 Tampilan pengaturan working/non working days

Gambar 4.23 Tampilan pengaturan unit waktu sumber daya

Untuk kapasitas maksimal dalam mendeskripsikan aktivitas dan sub aktivitas dalam WBS sebuah proyek baru, kedua program tidak dapat terindentifikasi dengan pasti jumlahnya, MSP mampu membuat terus proyek baru sedangkan Primavera tergantung kapasitas database yang diberikan.

4.7 Proses Memasukkan, Mengganti, Dan Memverifikasi Data

Pada bagian ini, kedua software dibandingkan kemampuannya dalam menerima inputan dan tahap penginputan data ke dalam software seperti:

a. Microsoft Project

Jumlah karakter yang dapat diinput dalam satu deskripsi aktivitas beserta ID activity maksimal 255 buah karakter dan untuk membuat hubungan antar aktivitas kegiatan proyek dilakukan secara manual dengan mengetik nomor aktivitas di kolom Predecessor.

Gambar 4.24 Menghubungkan aktivitas dengan memasukan nomor aktivitas pada kolom predecessor (MSP)

b. Primavera

Jumlah karakter yang dapat diinput dalam satu deskripsi aktivitas kegiatan maksimal 120 buah dan 22 karakter dalam kolom activity ID dan untuk membuat hubungan antar aktivitas kegiatan proyek dilakukan secara manual atau dengan cara

Jumlah karakter yang dapat diinput dalam satu deskripsi aktivitas kegiatan maksimal 120 buah dan 22 karakter dalam kolom activity ID dan untuk membuat hubungan antar aktivitas kegiatan proyek dilakukan secara manual atau dengan cara