BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.5 Oracle Primavera P6
Perangkat lunak Primavera dirancang untuk mendukung kebutuhan organisasi manajemen proyek untuk mengelola sejumlah proyek – proyek besar pada satu waktu.
Aplikasi ini terintegrasi menggunakan manajemen proyek PPM (Portfolio Project Management) untuk mendukung kebutuhan manajemen tim proyek di lokasi yang berbeda dan pada berbagai tingkat perusahaan.
Oracle Primavera P6 telah dikenal sebagai sebuah aplikasi pengelola proyek konstruksi dengan ruang lingkup yang lengkap, terukur dan terintegrasi dalam merencanakan (planning), pengaturan (organizing), pengawasan (controlling), dan koordinasi (coordinating) proyek. Aplikasi program ini sering digunakan pada manajemen pengendalian proyek mulai dari merencanakan jadwal pelaksanaan proyek, biaya, waktu dan tenaga kerja pada proyek dengan skala kecil, sedang, dan besar.
Biasanya proyek - proyek yang menggunakan Oracle Primavera P6 relatif besar dan kompleks. Metode kerja P6 menggunakan CPM (Critical Path Method) dalam mengkalkulasi jadwal dan floats setiap aktivitas proyek. P6 juga menggunakan PDM (Precedence Diagram Method) dalam menampilkan hubungan antar aktivitas. Hasil keluaran dari program Oracle Primavera dapat berupa layout gantt chart, kurva S, tabel dan profil sumber daya dan lain sebagainya yang dapat digunakan dalam pengontrolan proyek. Adapun kebutuhan pada PPM ini menyediakan informasi yang komperhensif tentang semua proyek dalam suatu organisasi dan ringkasan tingkat eksekutif untuk rencana rinci oleh proyek. Individu di semua tingkat perusahaan dapat menganalisa, merekam, dan mengkomunikasikan informasi yang dapat dipercaya dan tepat waktu,
informasi yang mendukung misi perusahaan mereka. Dengan meletakkan alat yang tepat ditangan yang tepat, PPM memungkinkan sebuah organisasi untuk :
1) Membuat strategi pelaksanaan.
2) Mengontrol detail yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek – proyek.
3) Memahami kebutuhan sumber daya, menetapkan prioritas, dan mengevaluasi kebutuhan staf jangka panjang.
4) Menggunakan kemampuan sumber daya secara baik dan merata.
5) Mengorganisir ulang proyek agar sesuai dengan pergeseran prioritas tanpa mengorbankan kualitas.
2.6 Tahapan Perencanaan dan Penjadwalan Proyek dalam Program
Proyek pada dasarnya adalah seperangkat operasi atau aktivitas yang harus diselesaikan dalam urutan logis untuk mencapai outcome yang ditentukan oleh waktu akhir definitif (Harris, 2010, page 33). Jadwal proyek adalah upaya untuk mendesain aktivitas-aktivitas proyek yang ada berdasarkan jangka waktu dan hubungan antar aktivitas tersebut. Setiap aktivitas membutuhkan waktu untuk mencapai target proyek dan dapat menggunakan sumber daya yang memiliki ketersediaan terbatas seperti orang, material, peralatan, dan uang.
Aplikasi program perencanaan dan penjadwalan proyek memungkinkan pengguna untuk:
a) Memasukkan Work Breakdown Structure (WBS) dari data proyek dan semua struktur proyek yang dibutuhkan ke dalam aplikasi program.
b) Menyederhanakan proyek ke dalam aktivitas-aktivitas yang dibutuhkan untuk dimasukkan dalam aplikasi program. Aktivitas tersebut disesuaikan dengan WBS.
c) Menetapkan kalender, jangka waktu, constraints , predecessors dan successor setiap aktivitas dan kemudian menghitung tanggal mulai dan akhir dari aktivitas tersebut.
d) Menetapkan sumber daya dan biaya seperti pekerja, peralatan atau bahan dari setiap aktivitas yang kemudian disesuaikan dan dihitung menurut kebutuhan sumber daya proyek.
e) Mengoptimalkan rencana kerja proyek.
f) Menetapkan tanggal dasar dan anggaran biaya dasar untuk dapat dibandingkan sesuai kemajuannya dalam proyek.
g) Menyepakati tanggal dimulainya pekerjaan proyek.
h) Mengamati kemajuan aktual dari setiap aktivitas terhadap rencana awal dan memperbaiki rencana yang ada jika diperlukan,
i) Mengamati penggunaan sumber daya dan biaya sehingga dapat memperkirakan sumber daya dan biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek itu.
j) Membuat laporan kemajuan manajemen proyek.
Selanjutnya, setiap aplikasi program yang digunakan untuk penjadwalan proyek setidaknya telah dibuat untuk memiliki kemampuan standar yang terbagi menjadi beberapa tahapan sehingga dapat digunakan dengan efektif. Ada 4 tahapan/level dalam perencanaan dan penjadwalan suatu software (Harris, 2008, page 4) yaitu:
PLANNING TRACKING
Scheduling with resources, roles, and budget
LEVEL 4:
Monitoring progress of a resourced schedule
Tabel 2.1. Tahapan Perencanaan dan Penjadwalan Proyek Sumber: Harris (2010, page 4)
Dengan meningkatnya level, jumlah informasi yang diperlukan untuk penjadwalan proyek ini akan meningkat. Selain itu, keterampilan dan pengetahuan dalam menggunakan aplikasi program juga akan meningkat sesuai level yang ada.
2.6.1 Level 1 - Perencanaan Tanpa Sumber Daya
Ini adalah level paling sederhana dalam perencanaan proyek pada aplikasi program, meliputi:
a) Memulai proyek.
b) Mendefinisikan calendar.
c) Mendefinisikan sistem struktur pengkodean proyek.
d) Menambahkan sub-aktivitas untuk mewakili sebuah aktivitas.
e) Mendefinisikan aktivitas dan menggunakan milestone.
f) Menambahkan hubungan yang logis antar aktivitas.
g) Menentukan constraints.
h) Menganalisa resiko.
i) Penjadwalan proyek dengan critical path.
j) Menyiapkan tolerance.
k) Mengatur tampilan – views, tables, dan filter.
l) Printing and Reports.
m) Mengkomunikasikan rencana proyek.
2.6.2 Level 2 – Memonitor Perkembangan Tanpa Sumber Daya
Pada level ini, ada beberapa perkembangan dari level sebelumnya, yaitu:
a) Mengatur baseline
b) Melakukan tracking progress
2.6.3 Level 3 – Perencanaan Dengan Sumber Daya
Level ini untuk merencanakan suatu proyek dengan memasukkan sumber daya yang ada sehingga dapat:
a) Estimasi dan Perencanaan Pengendalian Biaya
b) Keseimbangan antara jumlah kegiatan dan sumber daya.
c) Menciptakan dan menggunakan sumber daya
d) Kalender sumber daya, jenis kegiatan, dan mengendalikan sumber daya e) Penggunaan task types
f) Penggunaan Grafik dan Tabel sumber daya g) Adanya Resource Leveling
2.6.4 Level 4 – Memantau Kemajuan Jadwal Sumber Daya
Level ini dipakai jika ingin memperbaharui sumber daya proyek tetapi dengan mengumpulkan informasi tambahan terlebih dulu seperti:
a) Kuantitas atau jam atau biaya yang dikeluarkan sampai saat ini per kegiatan untuk setiap sumber daya.
b) Kuantitas atau jam atau biaya yang dibutuhkan per sumber daya untuk menyelesaikan setiap kegiatan.
Data-data tersebut akan dapat menjelaskan status penjadwalan dari setiap sumber daya. Status sumber daya tersebut harus direview dari kebutuhan sumber daya masa depan, kemajuan proyek, tanggal akhir proyek, arus kas, dan kinerja sebelumnya.
Menjadwalkan status sumber daya membutuhkan pemahaman yang baik tentang bagaimana aplikasi program tersebut menghitungnya.
2.7 Analisa Perbandingan Fitur dan Evaluasi Program Penjadwalan
Untuk mencari keunggulan dan kekurangan sebuah aplikasi program, terdapat rumusan kemampuan aplikasi program yang dibahas melalui 12 poin kriteria evaluasi (J. De Wit, 1990, page 104) berikut ini, yaitu:
2.7.1 Persyaratan Untuk Hardware dan Software
Karena pembaharuan software yang terjadi dari waktu ke waktu, maka sebelum membeli ada baiknya mempertimbangkan untuk memeriksa kecocokan antara persyaratan software dan kemampuan perangkat keras yang dimilikinya. Batasan ini penting sebelum pengguna melakukan penginstalan dan pengoperasian software.
Terdapat 10 poin pada analisa terhadap persyaratan untuk hardware dan software yaitu:
a) Main Memory b) Hard disk required
c) Two floopy disk drives possible d) Hardware copy protection e) Printer support
2.7.2 Karakteristik Pendukung Skema Jaringan Proyek
Kemampuan setiap software akan berbeda dalam menampilkan skema jaringan dalam metode perencanaan yang digunakan. Terdapat 4 poin pada analisa terhadap karakteristik pendukung skema jaringan proyek, yaitu:
a) Gantt chart b) Activity On Arrow
c) Precedence diagramming method d) True networking capability
2.7.3 Kapasitas Software Dalam Mengatur Hubungan Aktivitas Proyek
Istilah ‘kapasitas’ mengacu pada kemampuan maksimal software untuk jumlah aktivitas dan sub-aktivitas dan hubungan antar aktivitas (precedence). Terdapat 3 poin pada analisa terhadap kapasitas software dalam mengatur hubungan aktivitas proyek, yaitu:
a) Kapasitas maksimum dari aktivitas dan sub aktivitas
b) Jumlah dan tipe dari hubungan antar aktivitas (precedence)
c) Kalender, working and nonworking days, milestone, dan due dates 2.7.4 Proses Input, Mengganti, dan Verifikasi Data
Ada prosedur dalam penggunaan software penjadwalan proyek yang harus diikuti selama tahap entri data, mulai dari kemampuan mendefinisian periode waktu kerja, mengkonversi standar / sistem penulisan tanggal (tergantung negara), rencana periode kerja ke tanggal kalender, dan penentuan jenis relasi (precedences) untuk mengurutkan antar aktivitas. Pada fase ini software harus mampu merespon dengan memberikan pesan ‘diagnostic’ jika terjadi kesalahan dalam pengentrian data dan pengguna bisa memperbaiki kesalahan tersebut. Terdapat 9 poin pada analisa terhadap proses input, megganti, dan verifikasi data, yaitu:
a) Jumlah karakter yang dapat diinput dalam deskripsi aktivitas
b) Jumlah karakter yang dapat diinput dalam mengidentifikasi kode aktivitas, zona kerja, dan sebagainya
c) Memasukkan aktivitas baru di antara aktivitas yang sudah ada d) Mengubah akivitas
e) Menghapus aktivitas
f) Mengubah atau menghapus hubungan antar aktivitas (precedence) g) Mengirim dari / untuk proyek lainnya
h) Error message activity loops i) Error message open ends
2.7.5 Pengaturan waktu pada aktivitas proyek
Penggunaan waktu yang sesuai dengan perencanaan yang diinginkan merupakan kemampuan software yang perlu diukur karena mempengaruhi ketepatan perhitungan waktu proyek. Kemampuan lainnya adalah bisa memperbaharui durasi suatu aktivitas, durasi lag dan lead time, dan total durasi proyek. Terdapat 7 poin pada analisa terhadap penggunaan waktu yang tepat pada aktivitas proyek, yaitu:
a) Time unit
b) In calender days c) In working days
d) Kalender dan hari kerja ditampilkan dalam list yang sama e) Dapat mengupdate data waktu dari precedence
f) Dapat mengupdate durasi aktivitas g) Dapat mengupdate durasi total proyek 2.7.6 Laporan kemajuan Proyek
Setiap software dalam memproses dan menampilkan laporan kemajuan / progress tiap kegiatan akan berbeda. Pada kategori ini terdapat 5 sub kategori, yaitu:
a) Laporan hubungan antar aktivitas b) Waktu nyata mulai dan selesai proyek c) Persentase pekerjaan selesai
d) Waktu yang sedang berjalan (remaining durations) e) Laporan lain
2.7.7 Kontrol dan pemantauan biaya
Perbedaan memanfaatkan fitur pengendalian biaya proyek ini terkait dengan jenis, jumlah, tata letak laporan pengendalian biaya, grafik profil biaya, kumulatif profil biaya, dan lain-lain menurut biaya rencana, biaya aktual, dan waktu pekerjaan rencana dan realisasinya. Pada kategori ini terdapat 6 sub kategori, yaitu:
a) Biaya dalam proyek
b) Budget untuk setiap aktivitas
c) Jumlah dan tipe satuan / unit biaya yang tersedia d) Kode untuk WBS
e) Time-cost trade-off f) Project bidding support
2.7.8 Perencanaan Sumber Daya
Terdapat perbedaan yang cukup signifikan dalam fitur perencanaan sumber daya, yaitu dalam hal jumlah jenis sumber daya yang dapat ditentukan untuk per proyek / per aktivitas dan dalam rincian prosedur entri data untuk menentukan kebutuhan sumber daya dan biaya yang sesuai. Pada kategori ini terdapat 6 sub kategori, yaitu:
a) Jumlah tipe sumber daya per proyek b) Jumlah tipe sumber daya per aktivitas
c) Kemampuan kapasitas untuk spesifikasi sumber daya d) Pembuatan dan identifikasi kategori sumber daya e) Harga satuan untuk masing-masing tipe sumber daya f) Resource leveling
g) Resource constraint.
2.7.9 Laporan Hasil Pengujian
Aplikasi program memungkinkan pengguna membuat laporan hasil pengujian tetapi ada perbedaan dalam prosedur mengentri data dan menformat data. Semua laporan hasil pengujian menghasilkan Gantt chart dan laporan jadwal proyek. Laporan hasil lainnya adalah dapat menampilkan grafik sumber daya dan biaya dalam bentuk histogram. Pada kategori ini terdapat 9 sub kategori, yaitu:
a) Network logic diagram b) Barchart
c) Schedule report d) Resource usage table e) Cost table
f) Dapat mengurutkan parameters secara spesifik (ES, LS, dll) g) Resource histogram
h) Progress reports
i) Penggunaan bahasa pemograman untuk pendataan
2.7.10 Pengaturan tampilan pada software (software interface option)
Sebuah software perlu adanya sistem operasi (spreadsheet) yang baik untuk menjalankannya. Pada kategori ini terdapat 5 sub sub kategori, yaitu:
a) Tampilan pada Lotus 1-2-3 Multiplan b) Tampilan pada dBase
c) Tampilan pada SuperCalc d) Date interchange files e) Satelite programs
2.7.11 Kemudahan penggunaan dan dokumentasi software yang diberikan Dari sudut pandang pengguna, selain aplikasi program memiliki fitur yang relevan, juga dituntut untuk user-friendly. Meski pemakaian sebuah aplikasi program dapat melalui video tutorial dan buku manual, namun ternyata tidak mudah untuk menjalankannya. Faktanya adalah waktu yang dibutuhkan pengguna dalam menggali potensi dasar dari software tertentu memerlukan waktu yang lama dan bervariasi. Pada kategori ini terdapat 13 sub kategori, yaitu:
a) Manual b) Demo
c) Tutorial secara manual maupun disk d) Bahasa yang digunakan
e) Help in screen
f) Help on separate help screens g) Function keys
h) Macros i) Password
j) Learning period
k) Training course available l) Support in Indonesia m) Dealer in Indonesia
2.7.12 Penyesuaian data yang akan dimasukkan dan kebutuhan untuk manajemen proyek
Kebutuhan pengguna aplikasi program manajemen proyek dimana mereka akan puas jika dapat menjawab pertanyaan terkait dengan ketersediaan input data yang diperlukan. Pada kategori ini terdapat 3 sub kategori, yaitu:
a) Perencanaan waktu
b) Pengontrolan hubungan sumber daya dan biaya
c) Memiliki fitur resource leveling dan resource constraints
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi literatur, studi kasus dan visualisasi perbandingan aplikasi program. Secara ringkas, Melalui berbagai pendekatan tersebut, maka diharapkan perbandingan kedua aplikasi dapat terlihat.
3.2 Lokasi Proyek
Dalam penelitian ini lokasi objek studi adalah Pembangunan Gedung Cadika di Lubuk Pakam.
3.3 Metode Penjadwalan
Metode penjadwalan yang dipakai pada kedua program adalah Presedence Diagram Method (Forward Pass Calculation) dalam menilai keterkaitan hubungan antar aktivitas pekerjaan (logic sequence) yang berbeda – beda dan metode lintasan kritis dalam mengkalkulasi jadwal pada setiap aktivitas pekerjaan Dengan menggunakan metode ini penjadwalan dapat dikerjakan, disesuaikan, lalu dibandingkan terhadap perencanaan yang ada.
3.4 Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini pengumpulan data yang dilakukan terdiri dari data primer dan data sekunder.
3.4.1 Data Primer
Data primer disini berupa hasil data observasi dengan mengumpulkan, mengidentifikasi, mengolah data tertulis dan metode kerja sebagai pengkajian dari segi teoritis yang digunakan sebagai bahan dalam perencanaan.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang nantinya akan diinterpretasi di dalam penelitian ini, dimana data yang diperoleh dari pihak kontraktor berupa Time schedule proyek, RAB.
3.5 Proses Input Data
Data yang diterima diolah terlebih dahulu sebelum dilakukan proses input pada kedua software. Lalu data - data yang telah diinterpretasi kemudian diinput kedalam kedua software
3.5.1 Informasi Proyek
Pengelolaan data proyek yang akan dikerjakan disertai dengan informasi lengkap data proyek. Seperti, nama proyek, perusahaan, waktu mulai proyek dan informasi lainnya mengenai proyek yang sedang direnacanakan
3.5.2 Pengaturan Proyek
Pengaturan perencanaan yang akan dilakukan diatur terlebih dahulu karena pada umumnya pengaturan yang diberikan adalah pengaturan ‘default’
3.5.3 Pemilihan Penggunaan Tampilan Perencanaan
Tampilan perencanaan pekerjaan yang akan dilakukan harus sesuai dengan yang akan direncanakan sehingga tidak bercampur dengan tampilan yang lainnya
3.5.4 Identifikasi Aktivitas untuk Pembuatan WBS ( Work Breakdown Structure) WBS (Work Breakdown Sturcture) menunjukan aktivitas - aktivitas proyek secara keseluruhan yang digunakan sebagai acuan pembuatan jadwal kerja yang akan dikerjakan dengan membagi pekerjaan yang ada hingga kedalam tingkatan aktivitas
3.5.5 Penentuan Durasi Aktivitas Pekerjaan
Penentuan estimasi durasi aktivitas berdasarkan data perencanaan yang mengacu terhadap volume pekerjaan, sumber daya, produktivitas tenaga kerja, ketersediaan sumber daya, serta kondisi lainnya
3.5.6 Penyusunan Urutan Aktivitas / Struktur Jaringan Pekerjaan
Setelah durasi aktivitas telah selesai dibuat, selanjutnya perencanaan aktivitas – aktivitas tersebut diurutkan berdasarkan hubungan relasi antar aktivitas pekerjaan dengan penyusunan urutan aktivitas secara sistematis.
3.5.7 Penyusunan Sumber Daya Pekerjaan
Penyusunan perencanaan sumber daya, yaitu dalam hal jumlah jenis sumber daya yang dapat ditentukan untuk per proyek / per aktivitas dan dalam rincian prosedur entri data untuk menentukan kebutuhan sumber daya dan biaya yang sesuai
3.5.8 Penggunaan Sumber Daya Terhadap Aktivitas Pekerjaan
Setelah ditemukan besaran durasi pada pekerjaan, penempatan sumber daya ke masing – masing item pekerjaan bisa dilakukan secara proporsional. Dalam melakukan assign resources diharuskan untuk teliti, karensa apabila melakukan kesalahan assigning akan berpengaruh pada nilai resources, dan cost pada aktivitas pekerjaan tersebut
Yes
No
Duration Project
Predecessor
Resources
Assign Project Resource
Mulai
Blank Project
Information Project
Worksheet Project
WBS Project
Calendars Project
Project Schedule
Selesai
Gambar 3.1 Process Model Microsoft Project
Yes
No Mulai
EPS Project Login Account
Calendars Project
Worksheet Project
WBS Project
Activity Project
Duration Project
Predecessor
Resources
Resources
Assign Project Resource
Project Schedule
Selesai
Gambar 3.2 Process Model Oracle Primavera P6
3.6 Perbandingan Analisa Program
Perbandingan kedua program ini dilakukan secara deskriptif setelah melakukan input data hasil intrepretasi dan menjalankan berbagai fitur yang telah tersedia. Dengan menggunakan 12 Analisa berdasarkan European Journal of Operational Research yang berjudul An evaluation of microcomputer-based software packages for project management seperti yang telah dijabarkan di bab 2. Setelah itu dilakukan analisa lebih lanjut pada kemampuan khusus dan keunggulan setiap program dari analisa yang ada.
Untuk menjelaskan secara lebih detail kemampuan khusus yang hanya dimilki salah satu software tidak bisa disampaikan lewat tabel perbandingan sedangkan untuk keunggulan setiap software yang ada dapat dilakukan lewat tabel karena sebelumnya sudah dijelaskan secara deskriptif juga didukung oleh informasi tambahan dan berbagai sumber kajian pustaka.
3.6.1 Peralihan Analisa Program
Pada penelitian ini perbandingan dilakukan beberapa perubahan pada perbadingan analisa yang telah ada sebelumnya, dengan beberapa sub analisa yang dihilangkan dan ditambahkan maupun disatukan dalam 1 sub analisa baru.
Penambahan sub analisa ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan ataupun kesamaan dari kedua program serta dengan munculnya versi yang lebih baru dari sebelumnya.
3.6.2 Prosedur Evaluasi Program
Prosedur evaluasi program pada penelitian ini dilakukan secara sistematis. Dalam rangka membangun suatu teknis panduan praktis untuk mengevaluasi program manajemen proyek dengan penerapan yang baik maka prosedur evaluasi ini dilaksanakan dengan cara, sebagai berikut:
a) Menyelidiki dan memeriksa instruksi yang terdapat dalam program secara manual.
b) Melakukan Trial terlebih dahulu sebagai pemahaman akan program yang digunakan.
c) Memasukkan data kedalam kedua program sampel aktivitas, jangka durasi, sumber daya baik alokasi dan biaya yang dibutuhkan oleh program.
d) Mendiskusikan fitur dasar, poin yang kuat dan lemah pada dasar analisa.
e) Membandingkan fitur program sehubungan dengan penerapan program pada umumnya dan proyek konstruksi pada khususnya.
3.7 Flowchart
Kesimpulan dan Saran Proses Input Data
Primavera P6
Analisa Perbandingan Software
ANALISIS PERBANDINGAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT DAN ORACLE PRIMAVERA TERHADAP PENJADWALAN PADA
PROYEK KONSTRUKSI
Studi literatur
Pengumpulan Data Penelitian Metode Penjadwalan Software
Microsoft Project 2013
Data Sekunder
Time Schedule proyek
RAB Data Primer
Observasi
Gambar 3.3 Flowchart Alur Penelitian
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Input Data Microsoft Project 1) Proses Definisi:
a) Nama proyek
b) Tanggal mulai proyek (Start date) dan tanggal selesai proyek (Finish date) c) Penentuan tanggal yang digunakan (Current date)
d) Penentuan tanggal status (Status date) e) Penentuan sistem kalender yang digunakan f) Prioritas proyek (optional)
Gambar 4.1 Tampilan informasi proyek
2) Pendefinisian kalender (waktu kerja) yaitu:
a) Menetukan hari kalender b) Menentukan hari kerja c) Menentukan hari - hari libur
d) Menentukan jam kerja untuk setiap hari dengan mengatur default atau non-default working time
Gambar 4.2 Tampilan waktu jam kerja.
3) Pendefinisian sumberdaya (Resources)
Program MSP dapat mempermudah proses input dengan membagi sumberdaya secara garis besar ke dalam dua tipe yaitu material (sumberdaya yang tidak dipengaruhi waktu) dan work (sumberdaya yang dipengaruhi waktu baik dalam penggunaan maupun biaya yang diperlukan). Sumberdaya material adalah material atau bahan yang dibutuhkan proyek dan peralatan yang dibeli, sedangkan sumberdaya work adalah tenaga kerja dan peralatan yang disewa. Proses input dilakukan pada resource sheet yaitu:
a) Pendefinisian setiap sumberdaya lalu menginput ke dalam kolom Resource Name
b) Pendefinisian setiap tipe sumberdaya (material atau work) pada kolom Type.
c) Pendefinisian setiap tipe satuan/units untuk setiap masing - masing sumberdaya ke dalam kolom Material Label (hanya untuk tipe material).
d) Pendefinisian input initial (optional).
e) Pendefinisian jumlah maksimum yang tersedia (khusus untuk tipe work).
f) Pendefinisian biaya yang dibutuhkan untuk masing - masing sumberdaya pada kolom Std. Rate.
g) Pendefinisian biaya lembur khusus untuk tipe work pada kolom Ovt. Rate.
h) Pendefinisian input cost/use bila sumberdaya melakukan pekerjaan dengan borongan
i) Pendefinisian kode sumberdaya pada kolom code (optional)
Gambar 4.3 Tampilan sumberdaya pada Resource Sheet View 4) Pendefinisian rincian aktivitas pekerjaan proyek dan durasi.
a) Aktivitas kegiatan dimasukkan kedalam kolom deskripsi kegiatan, durasi, serta hubungan antar kegiatan yang berada di sebelah kiri, dan dengan diagram batang mendatar (Barchart) yang berada di sebelah kanan.
b) Pekerjaan terdiri dari dua bagian yaitu aktivitas dan sub - aktivitas.
Gambar 4.4 Gantt Chart View.
Proses assign resources merupakan proses penentuan sumberdaya dan sistem kalender serta informasi lainnya (constraint, note, dan sebagainya) yang dibutuhkan untuk masing - masing aktivitas pekerjaan. Proses input sumberdaya dapat dilakukan melalui bagian informasi pekerjaan (Task Information) dengan menginput jenis sumberdaya dan jumlahnya
Gambar 4.5 Tampilan proses assign sumberdaya kedalam pekerjaan
4.2 Proses Input Data Primavera P6
1) Pendefinisian informasi umum dari suatu file proyek yaitu:
a. Ketika memulai menjalankan P6 pertama - tama pengguna harus membuat database baru (optional) atau memakai database default yang diberikan lalu memasukkan loginname dan password.
b. Setelah login maka muncul tampilan awal (Project Layout) Tahapan pertama yang dilakukan .
c. Langkah-langkah memulai project baru:
- Klik icon add.
- Pilih Select EPS (Enterprise Project Structure level).
- Masukkan Project Name + ID Project.
- Masukkan tanggal mulai & akhir project.
- Masukkan nama manajer penanggung jawab sesuai OBS (Organization Breakdown Structure).
- Masukkan rate type untuk semua aktifitas.
- Lalu klik finish.
d. Buka proyek yang sudah dibuat dengan klik ikon open pada toolbar kiri layar.
Gambar 4.6 Tampilan membuat proyek baru 2) Pendefinisian kalender sebagai hari dan jam kerja, yaitu:
a. Menentukan berbagai tipe kalender.
b. Menentukan hari kerja dan hari libur pada proyek, misalnya hari libur nasional.
Dengan mengeset hari tertentu menjadi nonworking time ataupun sebaliknya.
c. Menentukan detail hari dan jam kerja untuk setiap hari atau jam kerja dengan mengeset pada menu workweek dan time period pada opsi Calendars
Gambar 4.7 Tampilan detail kalender yang digunakan
Gambar 4.8 Tampilan detail kalender yang digunakan Primavera
Gambar 4.9 Tampilan input aktivitas 3) Pendefinisian activity code/Work Breakdown Structure
Untuk pendefinisian bagian ini dilakukan proses input berupa pembagian
Untuk pendefinisian bagian ini dilakukan proses input berupa pembagian