• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada penelitian ini teknik pemilihan responden menggunakan teknik purposive sampling bertujuan atau responden dipilih dengan sengaja. Unit sasaran pengamatan (responden) yang dipilih sebanyak 50 kepala rumah tangga. Berdasarkan data primer yang telah dikumpulkan, didapatkan karakteristik responden yang dilihat dari jenis kelamin, usia, tempat tinggal (dusun tinggal), jenjang pendidikan terakhir, jenis pekerjaan tetap, jenis pekerjaan sampingan, jumlah tanggungan keluarga, dan hasil pendapatan per/ bulan.

Tabel 10 menjelaskan jumlah dan persentase karakteristik berdasarkan dusun tinggal responden. Adanya perbedaan jumlah responden pada setiap Dusun, dikarenakan jarak antar Dusun I (Wanasari) dan Dusun II (Ngadisari) yang berdekatan, sedangkan dengan Dusun III (Cemorolawang) cukup jauh. Selain itu, jumlah kelompok RT yang ada di setiap dusun berbeda, seperti : pada Dusun Wanasari hanya teridiri dari empat kelompok RT yang dipilih untuk mewakili sebagai responden sebanyak 12 orang atau 24% dari jumlah total responden keseluruhan. Dusun Ngadisari sendiri terdiri dari 8 kelompok RT, yang dipilih untuk mewakili responden sebanyak 14 orang atau 28% dari jumlah total responden keseluruhan, sedangkan di Dusun Cemorolawang terdiri dari 9 kelompok RT, dan yang dipilih mewakili sebagai responden adalah sebanyak 24 orang atau 48% dari jumlah total responden keseluruhan. Selain itu, lokasi Dusun I dan Dusun II berada di bawah cukup jauh dengan lokasi kawasan wisata Gunung Bromo sedangkan Dusun III yaitu Cemorolawang sangat dekat dengan lokasi Kawasan Wisata Gunung Bromo.

Tabel 10 Jumlah dan persentase berdasarkan dusun tinggal responden

No Nama Dusun Jumlah (orang) Persentase %

1 Dusun Wanasari 12 24.0

2 Dusun Ngadisari 14 28.0

3 Dusun Cemorolawang 24 48.0

Total 50 100.0

Sumber : Hasil olah data primer 2015

Tabel 11 menunjukkan jumlah dan persentase karakteristik berdasarkan jenis kelamin responden, mengalami perbandingan yang cukup jauh antara laki- laki dan perempuan. Responden yang dapat ditemui secara lansung dengan jenis kelamin laki-laki adalah sebanyak 45 orang atau 90% dari jumlah total responden keseluruhan. Adapun responden berjenis kelamin perempuan yang dapat ditemui sebanyak lima orang atau 10% dari jumlah total responden keseluruhan. Hal ini karena, menurut sumber informasi yang diperoleh melalui informan mengatakan bahwa, dalam pengelolaan wisata laki-laki seringkali menjadi perwakilan setiap keluarga sehingga lebih banyak yang berkontribusi dan terlibat, selain karena beberapa dari mereka juga merupakan kepala keluarga sekaligus tulang punggung keluarga, juga menjadi alasan mengapa responden yang dipilih dan dapat ditemui secara sengaja sehingga itulah alasan mengapa responden lebih dominan laki-laki. Berikut pernyataan langsung dari informan :

“Masyarakat sing terlibat dalam pengelolaan wisata sing utamane di acara atau program-program seperti, pelatihan, paguyuban, rapat-rapat, ya kebanyakan dari mereka biasane memang kaum laki-laki dari bapak- bapak atau mas-mas nya. Dan memang sebagian besar dari mereka mencari nafkahnya di lingkup wisata Gunung Bromo ini..” (SPY, 46 th)

Tabel 11 Jumlah dan persentase berdasarkan jenis kelamin responden

No Kategori Jumlah (orang) Persentase %

1 Laki-Laki 45 90.0

2 Perempuan 5 10.0

Total 50 100.0

Sumber : Hasil olah data primer 2015

Pada Tabel 12 jumlah dan persentase karakteristik responden berdasarkan usia diklasifikasikan menjadi 3 kategori: Usia muda (20 tahun-39 tahun) sebanyak 20 orang atau 40% dari jumlah total responden. Usia menengah (> 39 tahun-46 tahun) sebanyak 17 orang atau 34% dari jumlah total responden dan Usia tua (> 46 tahun-70 tahun) sebanyak 13 orang atau 26% dari jumlah total responden keseluruhan. Tidak ada alasan khusus dalam pemilihan responden berdasarkan usia karena, responden dipilih secara sengaja karena terlibat lansung dalam wisata dan dapat ditemui secara lansung.

Tabel 12 Jumlah dan persentase berdasarkan usia responden

No Kategori Usia Jumlah (orang) Persentase %

1 20 tahun - 39 tahun 20 40.0

2 > 39 tahun - 46 tahun 17 34.0

3 > 46 tahun - 70 tahun 13 26.0

Total 50 100.0

Sumber : Hasil olah data primer 2015

Tabel 13 menunjukkan jumlah dan persentase karakteristik responden berdasarkan jenjang atau tingkat pendidikan terakhir yang cukup beragam. Sebagian besar responden memiliki jenjang pendidikan terakhir sebagai tamatan SMP (sekolah menengah pertama) sebanyak 19 orang atau 38% dari jumlah total responden keseluruhan, lalu tamatan SMA (sekolah menengah atas) sejumlah 15 orang atau 30% dari jumlah total responden keseluruhan, lulusan SD (sekolah dasar) sejumlah 13 orang atau 26% dari jumlah total responden keseluruhan, dan lulusan sarjana sebanyak 6 orang atau 6% dari jumlah total responden keseluruhan. Mengingat cerita dari salah satu masyarakat yang ditemui oleh peneliti bahwa, dahulunya kakek-buyut mereka hampir sebagian besar hanya memiliki ijazah tamatan akhir sekolah SD, dalam menikahpun menggunakan ijazah tamatan SD diperbolehkan. Namun, mulai saat ini pemerintah Desa pun mulai menetapkan, untuk menikah, mau tidak mau masyarakat harus mempunyai ijazah minimal lulusan SMA. Hal ini, dilakukan agar masyarakat mampu meningkatkan kualitas SDM dari segi pendidikan dan mulai mengajarkan anak- cucu atau keturunan mereka untuk giat dalam menuntut ilmu kedepannya. Adapun

berikut salah satu pernyataan dari informan yang didapatkan oleh peneliti mengatakan :

“Dahulunya orang-orang desa memang sangat susah buat bersekolah, karna gedung sekolah sing ada di desa kene hanya sedikit tidak banyak. Apalagi jarak sekolah-sekolah lain di beberapa desa lainnya cukup jauh, terus, sekolah sing kualitasnya cukup bagus adanya ya di kota Probolinggo, jaraknya sangat jauh kurang lebih 2 jam. Jadi ndak memungkinkan buat bolak-balik. Akhirnya ya..banyak dari masyarakat lebih memilih tidak lanjut sekolah. Bahkan dulunya, hampir sebagian besar masyarakat hanya mampu sekolah sampai tamatan SD (Sekolah Dasar)..” (Pak SWK, 53 th)

Tabel 13 Jumlah dan persentase jenjang atau tingkat pendidikan terakhir responden

No Kategori Jumlah (orang) Persentase %

1 Tidak tamat sekolah 0 0.00

2 SD 13 26.0 3 SMP 19 38.0 4 SMA 15 30.0 5 SARJANA 3 6.00 6 Lainnya 0 0.00 Total 50 100.0

Sumber : Hasil olah data primer 2015

Pada Tabel 14 dijelaskan jumlah dan persentase karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan tetap. Seperti yang sudah dipaparkan pada bab sebelumnya yaitu pada bab gambaran umum, masyarakat Desa Ngadisari yang dominan bermata percaharian sebagai petani turut menjadi responden dalam penelitian ini sehingga, tampak jelas bahwa walaupun responden dipilih karena keterlibatannya dalam pengelolaan wisata namun, sebagian besar dari mereka memiliki profesi tetap sebagai petani. Adapun hasil jumlah dan persentase berdasarkan karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan tetap adalah sebagai Petani/buruh sebanyak 44 orang atau 88% dari jumlah total responden keseluruhan, sebagai pedagang/ wirausaha sebanyak 3 orang atau 6% dari jumlah total responden keseluruhan, sebagai karyawan swasta 1 orang atau 2% dari jumlah total responden keseluruhan, sebagai PNS 1 orang atau 2% dari jumlah total responden keseluruhan, sebagai guru/dosen/pengajar sebanyak 1 orang atau 2% dari jumlah total responden keseluruhan, dan sebagai penyedia jasa wisata sebanyak 0 (tidak ada). Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan wisata adalah sebagai mata pencaharian sampingan, yang artinya memanfaatkan aktivitas pengelolaan wisata sebagai salah satu kegitan produktif dan menghasilkan pendapatan tambahan. Berikut salah satu pernyataan responden mengenai profesi mereka sehari- hari :

“Keterlibatan saya dalam wisata tetap hanya sebagai mata pencaharian sampingan karena aslinya saya tetap hanyalah seorang petani, begitu juga masyarakat yang lainnya. Lahan disini luas dan subur bertani lebih menjanjikan walaupun harus menunggu 3-4 bulan untuk panen. Nah,

dengan bekerja sebagai penyedia jasa wisata lah pendapatan sehari-hari didapatkan meski tidak banyak..”(Pak DW,41 th)

Tabel 14 Jumlah dan persentase jenis pekerjaan tetap responden

No Kategori Jumlah (orang) Persentase %

1 Petani/buruh 44 88.0

2 Pedagang/wirausaha 3 6.00

3 Swasta/karyawan 1 2.00

4 Pns 1 2.00

5 Guru/dosen/pengajar 1 2.00

6 Penyedia jasa wisata 0 0.00

Total 50 100.0

Sumber : Hasil olah data primer 2015

Melanjutkan perihal yang telah di paparkan pada Tabel 14 adapun pada Tabel 15 di bawah ini, akan menjelaskan jumlah dan persentase responden berdasarkan jenis pekerjaan sampingan. Sebanyak 34 orang atau 68 % dari total keselurahan responden menyatakan bahwa mereka bekerja juga sebagai penyedia jasa wisata. Penyedia jasa wisata yang dapat di temui di Kawasan Wisata Gunung Bromo seperti : penyedia jasa transportasi travel, mobil jip, ojek, kuda untuk bekeliling dikawasan wisata Gunung Bromo. Sebagai pedagang/wirausaha sebanyak 15 orang atau 30% dari jumlah total responden, berdagang dan usaha yang dibuka cukup bervariasi seperti mendirikan warung rumah makan, toko sembako, berwirausaha seperti menjual souvenir wisata, usaha homestay, dan usaha bengkel. Peneliti juga sempat mewawancarai satu responden yang memiliki pekerjaan sampingan sebagai pengajar bahasa Inggris untuk rekan-rekan masyarakat yang ingin belajar bahasa inggris, hal ini mengingat bahwa kawasan wisata Gunung Bromo yang merupakan Kawasa Wisata berbasis internasional telah menuntut masyarakat setempat untuk mampu menguasai bahasa Inggris. Tabel 15 Jumlah dan persentase jenis pekerjaan sampingan responden

No Kategori Jumlah Persentase %

1 Petani/buruh 0 0.00

2 Pedagang/wirausaha wisata 15 30.0

3 Swasta/karyawan 0 0.00

4 PNS 0 0.00

5 Guru/Pengajar Bhs.Inggris 1 2.00

6 Penyedia jasa transportasi wisata 34 68.0

Total 50 100.0

Sumber : Hasil olah data primer 2015

Tabel 16 memaparkan jumlah dan persentase responden berdasarkan jumlah tanggungan keluarga. Karakteristik ditanyakan untuk melihat seberapa banyak jumlah tanggungan KK dalam satu keluarga dan sebagai informasi awal tentang

jumlah keragaman, besaran suatu keluarga di Desa Ngadisari. Besaran beban tanggungan keluarga sebanyak 4 orang- 6 orang memiliki jumlah terbanyak yaitu 26 responden atau 52% dari jumlah total responden keseluruhan. Disusul dengan besaran tanggungan keluarga sebanyak 3 orang sejumlah 14 responden atau 28% dari jumlah total responden keseluruhan dan beban tanggungan keluarga sebanyak 0- 2 orang sejumlah 10 responden atau 20% dari jumlah total responden keseluruhan. Besaran tanggungan keluarga dalam penelitian ini juga menguatkan mengapa pekerjaan sampingan sangat dibutuhkan dan dilakukan guna untuk mencari penghasilan dan untuk mencukupi kehidupan sehari- hari di setiap keluarga.

Tabel 16 Jumlah dan persentase jumlah tanggungan keluarga responden

No Besaran Tanggungan Keluarga (orang) Jumlah (orang) Persentase %

1 0 - 2 10 20.0

2 3 14 28.0

3 4 - 6 26 52.0

Total 50 100.0

Sumber : Hasil olah data primer 2015

Pada Tabel 17 dipaparkan serta dijelaskan jumlah dan persentase karakteristik responden berdasarkan hasil pendapatan yang dihitung per/ bulan. Pada karakterisik ini, masyarakat menjawab kisaran upah atau penghasilan yang didapatkan sesuai dengan jenis mata pencaharian mereka masing- masing. Seperti yang sudah diparparkan pada Tabel 15 dan pada Tabel 16 tentang jenis pekerjaan tetap dan pekerjaan sampingan, hasil pendapatan yang dipaparkan kedalam Tabel 17 adalah jumlah penghasilan dari kedua jenis pekerjaan tersebut. Ada sebagian masyarakat (responden) yang setiap bulan-nya memang memiliki penghasilan tetap tetapi ada juga yang penghasilan per/empat bulan mengikuti jadwal panen hasil pertanian namun masih bisa mendapat penghasilan dari pekerjaan sampingannya. Hasil yang didapatkan masyarakat yang memiliki penghasilan > Rp 2 753 000 – Rp 3 730 000/bln adalah responden terbanyak dengan jumlah 21 orang atau 42% dari jumalah total responden keseluruhan, penghasilan > Rp 3 730 000/bln sejumlah 16 orang atau 32% dari jumalah total responden keseluruhan dan penghasilan Rp 0 – Rp 2 753 000/bln jumlah pemilih sebanyak 13 orang atau 26% dari jumalah total responden keseluruhan.

Tabel 17 Jumlah dan persentase hasil pendapatan responden

No Klasifikasi Pendapatan (Rp/bulan) Jumlah (orang) Persentase %

1 0 – 2 753 000 13 26.0

2 > 2 753 000 - 3 730 000 21 42.0

3 > 3 730 000 16 32.0

Total 50 100.0

Sumber : Hasil olah data primer 2015

Pada penelitian ini, responden dipilih dengan menggunakan teknik puposive sampling artinya responden dipilih dengan sengaja. Responden yang dipilih pada Dusun Wanasari sebanyak 12 orang atau 24% dari jumlah total responden keseluruhan. Dusun Ngadisari yang dipilih untuk mewakili responden sebanyak 14 orang atau 28% dari jumlah total responden keseluruhan, sedangkan di Dusun Cemorolawang yang dipilih mewakili sebagai responden adalah sebanyak 24 orang atau 48% dari jumlah total responden keseluruhan. Berdasarkan jumlah dan persentase karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, responden yang dapat ditemui secara lansung dengan jenis kelamin laki-laki adalah sebanyak 45 orang atau 90% dari jumlah total responden keseluruhan. Responden berjenis kelamin perempuan yang dapat ditemui sebanyak 5 orang atau 10% dari jumlah total responden keseluruhan. Pada karakteristik responden berdasarkan usia diklasifikasikan menjadi 3 kategori: Usia muda (20 tahun - 39 tahun) sebanyak 20 orang atau 40% dari jumlah total responden. Usia menengah (> 39 tahun - 46 tahun) sebanyak 17 orang atau 34% dari jumlah total responden dan Usia tua (> 46 tahun - 70 tahun) sebanyak 13 orang atau 26% dari jumlah total responden keseluruhan.

Pada karakteristik responden berdasarkan jenjang atau tingkat pendidikan terakhir yang cukup beragam adapun hasil jumlah dan persentase responden yang memiliki jenjang pendidikan terakhir sebagai tamatan SMP (sekolah menengah pertama) sebanyak 19 orang atau 38% dari jumlah total responden keseluruhan, lalu tamatan SMA (sekolah menengah atas) sejumlah 15 orang atau 30% dari jumlah total responden keseluruhan, lulusan SD (sekolah dasar) sejumlah 13 orang atau 26% dari jumlah total responden keseluruhan, dan lulusan sarjana sebanyak 6 orang atau 6% dari jumlah total responden keseluruhan. Karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan tetap adapun hasil jumlah dan persentase sebagai Petani/buruh sebanyak 44 orang atau 88% dari jumlah total keseluruhan responden, sebagai pedagang/ wirausaha sebanyak 3 orang atau 6%, sebagai karyawan swasta 1 orang atau 2%, sebagai PNS 1 orang atau 2%, sebagai guru/dosen/pengajar sebanyak 1 orang atau 2%, dan sebagai penyedia jasa wisata sebanyak 0 (tidak ada). Karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan sampingan, hasil jumlah dan persentase adalah sebanyak 34 orang atau 68% dari total keselurahan responden menyatakan bahwa mereka bekerja juga sebagai penyedia jasa wisata.

Hasil jumlah dan persentase karakteristik responden berdasarkan besaran beban tanggungan keluarga sebanyak 4 orang- 6 orang memiliki jumlah terbanyak yaitu 26 responden atau 52% dari jumlah total responden keseluruhan. Disusul dengan besaran tanggungan keluarga sebanyak 3 orang sejumlah 14 responden atau 28% dari jumlah total responden keseluruhan dan beban tanggungan keluarga sebanyak 0-2 orang sejumlah 10 responden atau 20% dari jumlah total responden keseluruhan. Dan untuk hasil jumlah dan persentase karakteristik responden berdasarkan hasil pendapatan, kisaran upah dan penghasilan yang dihitung per/ bulan didapatkan, masyarakat yang memiliki penghasilan > Rp.2.753.000- Rp.3.730.000/bln adalah responden terbanyak dengan jumlah 21 orang atau 42% dari jumalah total responden keseluruhan, penghasilan > Rp. 3.730.000/bln sejumlah 16 orang atau 32% dari jumalah total responden keseluruhan dan penghasilan Rp. 0-Rp.2.753.000/bln jumlah pemilih sebanyak 13 orang atau 26% dari jumalah total responden keseluruhan.

KERAGAMAN BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT

Dokumen terkait