• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

4.2 Pembahasan

4.2.1 Nilai Moral Yang Terdapat Pada Film The Great Wall

4.2.1.3 Kasih Sayang

Kasih sayang adalah sikap saling menghormati dan mengasihi semua ciptaan Tuhan baik makhluk hidup maupun benda mati. Kasih sayang merupakan pemberian rasa cinta yang diberikan seseorang ke orang lain, atau kepada seluruh keluarganya. Kasih sayang juga tercipta karena adanya rasa perhatian. Kasih sayang juga dapat mempersatukan orang yang sedang berselisih.

Nilai moral kasih sayang terlihat pada penggalan scene berikut:

1. Scene 00.39.51 – 00.41.21

Gambar 32 Jendral Shao Memberhentikan Langkah Pasukannya

Gambar 33 Jendral Shao Mendorong Komandan Lin

Gambar 34 Jendral Shao Menjauhkan Komandan Lin Dari Terkaman Monster TaoTie

Gambar 35 Jendral Shao Diterkam Monster TaoTie

Teks Dialog Pada Scene 00.39.51 – 00.41.21

Jendral Shao : 下马!整队!前进![Xiàmǎ! Zhěngduì! Qiánjìn!] „turun! semua pasukan, bentuk formasi!

(两个饕餮来犯[Liǎng gè tāotiè lái fàn] ‘2 monster TaoTie datang menyerang’) Jendral Shao : 林, 小心![Lín, xiǎoxīn!] „komandan lin, awas!‟

Pada scene sebelumnya, yaitu pada scene 00.39.25, diceritakan bahwa komandan Lin dan jendral Shao serta beberapa prajurit berada di tembok Cina untuk memeriksa pasukan menara Barat yang dikabarkan tidak ditemukan. Di tengah pencarian, langkah mereka terhenti karena menyadari gerakan monster Tao Tie yang sedang mengincar mereka, yang digambarkan pada gambar 32 dan ditunjukkan pada kalimat Jendral Shao yang mengatakan “下马!整队!前进!

[Xiàmǎ! Zhěngduì! Qiánjìn!] „turun! semua pasukan, bentuk formasi!.”

Nilai moral kasih sayang ditunjukkan melalui tindakan jendral Shao yang menyelamatkan komandan lin dari terkaman monster TaoTie meskipun ia harus mengorbankan dirinya di terkam monster TaoTie. Hal itu dapat dilihat pada scene 00.41.15 gambar 33 dan 34, yang dimana ketika salah satu monster TaoTie menyerang dari belakang, jendral Shao terlihat sigap menjauhkan komandan Lin

dari terkaman monster TaoTie. Berdasarkan kalimat Jendral Shao di atas, dia berkata : “林, 小心![Lín, xiǎoxīn!] „komandan Lin, awas!‟”, kemudian mendorong tubuh komandan Lin menggunakan tangannya. Naasnya, posisi berdiri jendral Shao tidak dapat mengelakkan hantaman loncatan monster TaoTie yang digambarkan pada gambar 35. Pada kelanjutan cerita berikutnya, diceritakan bahwa jendral shao terluka parah. Sebelum ia meninggal dunia, ia menyerahkan jabatannya kepada komandan Lin. Komandan Lin menjadi komandan yang terkuat berkat ajaran dan latihan yang diberikan oleh jendral Shao kepadanya.

Tindakan heroik yang dilakukan jendral Shao terhadap komandan Lin tentunya didasari rasa perhatian dan peduli yang merupakan wujud kasih sayangnya. Kasih sayang merupakan pemberian rasa cinta yang diberikan seseorang ke orang lain, atau kepada seluruh keluarganya. Kasih sayang juga tercipta karena adanya rasa perhatian.

2. Scene 01.05.29 – 01.06.06

Gambar 36 William Berusaha Menghentika Tovar

Teks Dialog Scene 01.05.29 – 01.06.06

Tovar : 你来了。[ Nǐ láile.] „akhirnya kamu disini.‟

Ballard : 终于觉悟了?[Zhōngyú juéwùle?] „apakah kamu sudah sadar?‟

Tovar : 巴拉德的计画很周延。逃出去很简单。西边 20 哩外有一个门。只 要避开契丹人。一定可以逃出去。[Bā lā dé de jì huà hěn zhōuyán.

Táo chū qù hěn jiǎndān. Xībian 20 lī wài yǒu yīgè mén. Zhǐyào bì kāi qìdān rén. Yīdìng kěyǐ táo chū qù.] „rencana Ballard begitu terperinci.

Sangat mudah untuk melarikan diri. Ada pintu di jalur Barat sekitar 20 mil. Kita hindari saja suku Khitan itu. Pasti mudah untuk melarikan diri.‟

Wiliiam : 他们需要我们。[Tāmen xūyào wǒmen] „mereka membutuhkan kita‟

Tovar : 光靠我们没有用。这些人注定要死。[Guāng kào wǒmen méiyǒu yòng. Zhèxiē rén zhùdìng yàosǐ.] „mereka membutuhkan lebih dari kita.

Orang-orang ini akan mati‟

Ballard : 别傻了[Bié shǎle] „jangan bodoh‟

Wiliiam : 我以前才叫傻。不想再这样了。[Wǒ yǐqián cái jiào shǎ. Bùxiǎng zài zhèyàngle.] „saya dari dulu sudah bodoh. Saya tidak ingin melakukan hal seperti ini lagi.‟

Tovar : 我求你 [Wǒ qiú nǐ] „aku mohon kepadamu‟

Wiliiam : 我们不知为何而战。只为贪婪而战。[Wǒmen bùzhī wèihé ér zhàn.

Zhǐ wèi tānlán ér zhàn.] „selama ini kita tidak tahu untuk apa kita bertarung. Kita bertarung untuk keserakahan.‟

Tovar : 老兄…经历这些杀戮,费尽千辛万苦。拿到这些火药。我们就算赢 了。我们一起走。[Lǎoxiōng…jīnglì zhèxiē shālù, fèi jìn qiān xīn wàn kǔ. Ná dào zhèxiē huǒyào. Wǒmen jiùsuàn yíngle. Wǒmen yīqǐ zǒu.]

„teman.. setelah pertumpahan darh ini, butuh kerja keras untuk hal hal ini.

Sekarang setelah mendapatkan bubuk hitam ini. Kita menang. Ayo kita pergi.‟

Wiliiam : 我现在不能走。我要留下来奋战。[Wǒ xiànzài bùnéng zǒu. Wǒ yào liú xiàlái fènzhàn.] „ saat ini aku tidak bisa pergi. Aku ingin tetap tinggal dan bertarung.‟

Pada scene 01.05.29 – 01.06.06 seperti pada teks dialog di atas, diceritakan bahwa William berusaha untuk menghentikan tindakan Tovar mencuri bubuk hitam dari Tembok Cina di tengah kondisi pasukan elit Kekaisaran Cina berjuang melawan serangan monster TaoTie. Saat William mencoba menghentikan Tovar, dia meminta Tovar untuk tetap tiggal dan bertarung bersama pasukan elit Kekaisaran Cina melawan monster TaoTie. Dia berkata bahwa pasukan elit Kekaisaran Cina membutuhkan mereka untuk melawan pasukan monster TaoTie. Hal Itu ditunjukkan melalui gambar 36.

Tindakan William meminta Tovar untuk tetap tinggal dan bertarung bersama pasukan elit Kekaisaran Cina menggambarkan rasa perhatian William terhadap pasukan elit Kekaisaran Cina. Rasa perhatian William terhadap pasukan elit Kekaisaran Cina merupakan wujud dari defenisi nilai moral kasih sayang.

Dimana nilai moral kasih sayang tercipta karena adanya rasa perhatian.

3. Scene 01.27.45 – 01.29.04

Gambar 37 Tovar Dibebaskan Oleh William

Teks Dialog Pada Scene 01.27.45 – 01.29.04

William: 没有我的日子怎么样?[Méiyǒu wǒ de rìzi zěnme yàng?] „bagaimana hidupmu tanpa aku?‟

Tovar : 度日如年。你现在是英雄了[Dù rì rú nián. nǐ xiànzài shì yīngxióngle]

„begitu lemah. Sekarang kamu telah menjadi seorang pahlawan.‟

William: 似乎是这样 [Sìhū shì zhèyàng] „sepertinya begitu‟

Tovar : 你还满得意的嘛。他们怎么报答你?一袋黄金?长城胜利大游行?

[Nǐ hái mǎn déyì de ma. Tāmen zěnme bàodá nǐ? Yī dài huángjīn?

Chángchéng shènglì dà yóuxíng?] „ tampaknya kamu bangga pada dirimu sendiri. Bagaimana mereka membalasmu? Apakah dengan sekarung emas? Atau parade kemenangan sepanjang Tembok Cina?‟

William: 我想拿走多少火药都可以,骑兵还会护送我... 平安回家 [Wǒ xiǎng ná zǒu duōshǎo huǒ yào dū kěyǐ, qíbīng hái huì hùsòng wǒ... Píng'ān huí jiā] „bubuk hitam sebanyak yang bisa ku bawa. Selain itu.... satu kaveleri mengawalku pulang dengan selamat.‟

Tovar : 恭喜你 [Gōngxǐ nǐ] „kalau begitu selamat‟

William: 多谢 [Duōxiè] „terimakasih‟

Tovar : 你是来跟我炫耀的吗?[Nǐ shì lái gēn wǒ xuànyào de ma?] „jadi kedatanganmu kemari untuk mengingatkan kesalahanku?‟

William: 你会怪我吗?我们最后一次见面你丢下我不管 [Nǐ huì guàiwǒ ma?

Wǒmen zuìhòu yīcì jiànmiàn nǐ diū xià wǒ bùguǎn] „kamu menyalahkanku? Terakhir kita bertemu, kamu meninggalkanku untuk mati‟

Tovar: 再 上 一 次 我 救 你 一 命 [Zài shàng yīcì wǒ jiù nǐ yī mìng]

„ sebelumnya aku menyelamatkanmu.‟

William: 是啦。皇帝让我选... 带火药走?还是带你走?[Shì la. Huángdì ràng wǒ xuǎn... Dài huǒyào zǒu? Háishì dài nǐ zǒu?] „iya, benar. Kaisar memberiku pilihan.. membawa bubuk hitam? Atau membawamu pergi?‟

Tovar: 拜托告诉我你选了火药。我都认不得你了 [Bàituō gàosù wǒ nǐ xuǎnle huǒyào. Wǒ dū rèn bùdé nǐle] „ katakan padaku kalau kamu memilih bubuk hitam. Aku bahkan sudah tidak mengenalimu lagi.‟

Pada scene 01.27.45 – 01.29.04, William mengunjungi sahabatnya Tovar di ruang tahanan. Saat itu Tovar berstatus tahanan pasukan elit Kekaisaran Cina akibat perbuatannya mencuri bubuk hitam. Kedatangan William ke ruang tahanan dengan maksud membebaskan Tovar dari status tahanan dan hukuman. Meskipun Tovar pernah mengkhianati William dan meninggalkannya di Tembok Cina, niat William untuk membebaskan Tovar tidak kandas. Gambar 37 menunjukkan saat dimana Wiliam telah membebaskan sahabatnya Tovar. Perbuatan William membebaskan Tovar merupakan wujud dari rasa kasih sayang William terhadap sahabatnya itu. Hal itu merupakan defenisi dari nilai moral kasih sayang. Kasih sayang merupakan pemberian rasa cinta yang diberikan seseorang ke orang lain, atau kepada seluruh keluarganya. Kasih sayang juga tercipta karena adanya rasa perhatian. Kasih sayang juga dapat mempersatukan orang yang sedang berselisih.

Dokumen terkait