• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

4) Kelayakan Kegrafikan

Kelayakan kegrafikan yang menjadi kriteria penilaian modul berkaitan dengan kesesuaian pada pedoman pembuatan modul. Hal-hal tersebut diantaranya kesesuaian ukuran modul, penampilan unsur tata letak, penggunaan huruf (ukuran, warna), bidang cetak, margin, dan lain sebagainya. Di bawah ini akan dipaparkan hasil validasi dosen ahli terkait aspek kelayakan kegrafikan dari modul yang telah dikembangkan oleh peneliti. Tabel 4.6 Data Validasi Dosen Ahli Tahap 1 dan Tahap 2 pada Aspek Kelayakan Kegrafikan

No. Kode Indikator Penilaian

Skor Tahap 1 (Sebelum Revisi) Tahap 2 (Setelah Revisi) 1. 34 Ukuran modul sesuai dengan

standar ISO, yaitu A4 (210x297 mm), A5 (148x210 mm), dan B5 (176x250 mm).

5 5

2. 35 Penampilan unsur tata letak pada kulit muka, belakang, dan punggung secara harmonis dan konsisten.

5 5

3. 36 Huruf, ukuran huruf, dan warna judul modul yang digunakan menarik, proposional, dan mudah dibaca.

5 5

4. 37 Modul tidak menggunakan terlalu banyak kombinasi jenis huruf dan mudah dibaca.

5 5

5. 38 Bidang cetak, marjin, dan spasi antarteks dan ilustrasi dalam bagian isi buku sudah proposional.

5 4

6. 39 Bagian isi modul dapat dengan cepat memberikan gambaran tentang materi ajar tertentu dan secara visual dapat mengungkap jenis ilustrasi yang ditampilkan berdasarkan materi ajarnya.

7. 40 Bagian isi modul mengandung kesederhanaan, daya keterbacaan, dan daya kemudahan pemahaman.

4 4

8. 41 Bagian ilustrasi isi dapat memperjelas dan mempermudah pemahaman, serta menarik.

4 5

9. 42 Judul bab, subjudul bab, dan angka halaman, serta ilustrasi dan keterangan gambar sudah lengkap dan proposional.

4 5

10. 43 Penempatan judul, subjudul, ilustrasi, keterangan gambar, dan hiasan tidak mengganggu pemahaman terkait materi modul.

5 5 Jumlah 46 47 Skor Rata-rata 4,60 4,70 Persentase 92% 94% Kategori Sangat Baik Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas, hasil validasi dosen ahli pada aspek kelayakan kegrafikan dapat disimpulkan bahwa validasi tahap 1 (sebelum revisi) memperoleh skor rata-rata 4,60 dengan kategori “Sangat Baik”, sedangkan validasi tahap 2 (setelah revisi) memperoleh skor rata-rata 4,70 dengan kategori “Sangat Baik”.

Berdasarkan uraian hasil validasi dosen ahli dari masing-masing aspek, didapatkan data skor rata-rata tahap 1 dan tahap 2 yang disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.7 Data Skor Rata-rata Validasi Dosen Ahli Tahap 1 dan Tahap 2 pada Keseluruhan Aspek

Validasi

Tahap No. Aspek Penilaian

Skor

Rata-rata Kategori 1 1. Kelayakan isi/materi 3,56 Baik

2. Kelayakan penyajian 3,89 Baik 3. Kelayakan bahasa 3,83 Baik 4. Kelayakan kegrafikan 4,60 Sangat Baik

Jumlah 15,88

Baik Skor Rata-rata 3,97

Persentase 79%

2 1. Kelayakan isi/materi 4,50 Sangat Baik 2. Kelayakan penyajian 4,22 Sangat Baik 3. Kelayakan bahasa 4,50 Sangat Baik 4. Kelayakan kegrafikan 4,70 Sangat Baik

Jumlah 17,92

Sangat Baik Skor Rata-rata 4,48

Persentase 90%

Berdasarkan tabel di atas, hasil validasi dosen ahli tahap 1 dan hasil validasi dosen ahli tahap 2 mengalami peningkatan. Hal ini dapat dibuktikan dengan skor rata-rata yang diperoleh pada tahap 1, yaitu 3,97 dengan kategori “Baik” dan skor rata-rata yang diperoleh pada tahap 2, yaitu 4,48 dengan kategori “Sangat Baik”. Peningkatan tersebut dapat terjadi karena sudah dilakukannya revisi atau perbaikan pada produk yang dikembangkan oleh peneliti. Revisi atau perbaikan yang dilakukan oleh peneliti ini tentunya sesuai dengan komentar dan saran perbaikan yang diberikan oleh dosen ahli, sehingga dapat dilihat peningkatan pada hasil validasi tahap 1 dan hasil validasi tahap 2.

b. Data Validasi Dosen Pengampu

Jika validasi produk oleh dosen ahli sudah selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah validasi produk oleh dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia. Validasi produk ini dilakukan oleh Ibu Septina Krismawati, S.S., M.A., selaku dosen pengampu mata kuliah

Bahasa Indonesia kelas B Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma.

Validasi produk ini terdiri dari empat aspek, yaitu aspek kelayakan isi/materi, aspek kelayakan penyajian, aspek kelayakan bahasa, dan aspek kelayakan kegrafikan. Validasi produk oleh dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia ini dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu tahap 1 (sebelum revisi) dan tahap 2 (setelah revisi). Berikut ini disajikan hasil validasi tahap 1 dan tahap 2 dari setiap aspek yang dinilai.

1) Kelayakan Isi/Materi

Kelayakan isi/materi yang menjadi kriteria penilaian modul berkaitan dengan hal-hal untuk memaparkan isi atau materi yang ada, diantaranya materi yang memuat konsep, fakta, prinsip, prosedur, dan lain sebagainya. Di bawah ini akan dipaparkan hasil validasi dosen pengampu terkait aspek kelayakan isi/materi dari modul yang telah dikembangkan oleh peneliti.

Tabel 4.8 Data Validasi Dosen Pengampu Tahap 1 dan Tahap 2 pada Aspek Kelayakan Isi/Materi

No. Kode Indikator Penilaian

Skor Tahap 1 (Sebelum Revisi) Tahap 2 (Setelah Revisi) 1. 1 Standar kompetensi dan kompetensi

dasar dalam modul sesuai dengan sasaran pembelajaran.

5 5

2. 2 Materi pembelajaran dalam modul sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar.

4 5

prosedur, contoh, dan pelatihan dalam modul sesuai dengan kebutuhan materi pokok yang mendukung tercapainya kemampuan menulis artikel opini mahasiswa. 4. 4 Prinsip penyusunan materi dalam

modul dirumuskan secara tepat sehingga tidak menimbulkan multitafsir bagi mahasiswa.

5 5

5. 5 Prosedur dalam modul dirumuskan secara tepat sehingga mahasiswa tidak melakukan kekeliruan sistematis.

5 5

6. 6 Materi yang memuat konsep, prinsip, prosedur, atau rumus diperjelas oleh contoh, fakta, ilustrasi yang jelas.

4 4

7. 7 Soal-soal yang disajikan sesuai dengan tujuan pembelajaran sehingga mahasiswa dapat menguasai materi menulis artikel opini menurut logika Toulmin dengan baik.

5 5

8. 8 Materi yang disajikan dalam modul bersifat komunikatif sehingga dapat memperjelas keadaan atau masalah yang sedang dipelajari.

5 5

9. 9 Materi yang disajikan dalam modul menarik sehingga dapat menumbuhkan minat mahasiswa untuk mengkaji atau mempelajari artikel opini menurut logika Toulmin lebih jauh.

5 5

10. 10 Materi yang terdapat dalam modul dapat membuat mahasiswa mengenali gagasan/ide, mengidentifikasi dan menjelaskan gagasan, mengonstruksi pengetahuan baru, dan menerapkan pengetahuan tentang penulisan artikel opini menurut logika Toulmin dalam kehidupan sehari-hari.

5 5

11. 11 Materi yang disajikan dapat mendorong mahasiswa untuk secara runtut membuat kesimpulan tentang

menulis artikel opini yang sahih (valid).

12. 12 Materi yang disajikan dapat menumbuhkan kreativitas mahasiswa dalam hal pemecahan masalah dan berpikir kritis.

5 5

13. 13 Tugas-tugas yang terdapat dalam modul dapat mendorong mahasiswa untuk mencari dan memperoleh informasi tentang artikel opini menurut logika Toulmin lebih lanjut dari berbagai sumber.

4 4

14. 14 Modul ini dilengkapi dengan materi evaluasi yang dapat mengukur kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam menulis artikel opini.

5 5

15. 15 Materi yang disajikan mengacu pada teori-teori yang relevan dan dirumuskan dengan tepat sehingga dapat mendukung tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar.

5 5

16. 16 Materi yang disajikan (termasuk contoh, latihan, dan daftar pustaka) dalam modul sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini.

5 5

17. 17 Fitur (termasuk uraian, contoh, dan latihan) yang disajikan dalam modul bersifat kekinian (up to date).

5 5

18. 18 Materi yang dirumuskan dalam modul memiliki keterkaitan antarkonsepnya. 5 5 Jumlah 86 88 Skor Rata-rata 4,78 4,89 Persentase 96% 98% Kategori Sangat Baik Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas, hasil validasi dosen pengampu pada aspek kelayakan isi/materi dapat disimpulkan bahwa validasi tahap 1 (sebelum revisi) memperoleh skor rata-rata 4,78 dengan

kategori “Sangat Baik”, sedangkan validasi tahap 2 (setelah revisi) memperoleh skor rata-rata 4,89 dengan kategori “Sangat Baik”. 2) Kelayakan Penyajian

Kelayakan penyajian yang menjadi kriteria penilaian modul berkaitan dengan hal-hal yang mendukung penyampaian materi, seperti adanya pembangkit motivasi (gambar, ilustrasi), latihan soal, glosarium, indeks, dan lain sebagainya. Di bawah ini akan dipaparkan hasil validasi dosen pengampu terkait aspek kelayakan penyajian dari modul yang telah dikembangkan oleh peneliti. Tabel 4.9 Data Validasi Dosen Pengampu Tahap 1 dan Tahap 2 pada Aspek Kelayakan Penyajian

No. Kode Indikator Penilaian

Skor Tahap 1 (Sebelum Revisi) Tahap 2 (Setelah Revisi) 1. 19 Setiap bab memuat pembangkit

motivasi dalam menulis artikel opini (dapat berupa gambar, ilustrasi, atau susunan kalimat), pendahuluan, dan isi.

2 5

2. 20 Penyajian dalam modul bersifat interaktif dan partisipatif sehingga memotivasi mahasiswa untuk belajar mandiri.

5 5

3. 21 Penyajian dan pembahasan materi dalam modul mengakomodasi belajar aktif.

5 5

4. 22 Penyajian materi dalam modul sesuai dengan alur berpikir deduktif sehingga mahasiswa dapat mengikutinya dengan baik.

5 5

5. 23 Uraian substansi antarbab (tercermin dalam jumlah halaman) tersaji secara proposional dengan tetap mempertimbangkan standar kompetensi, kompetensi dasar.

6. 24 Pada bagian pendahuluan modul disajikan secara lengkap, seperti kata pengantar, petunjuk penggunaan, dan daftar isi dan/atau daftar tabel dan bagan.

3 4

7. 25 Pada bagian isi, penyajian materi dalam modul dilengkapi dengan gambar, ilustrasi, tabel, rujukan/ sumber acuan, soal latihan, dan rangkuman.

3 4

8. 26 Pada bagian penutup dalam modul terdapat daftar pustaka, indeks subjek, daftar istilah (glosarium), dan jawaban soal latihan.

5 5

9. 27 Penyajian materi dapat merangsang mahasiswa berpikir kritis, kreatif, dan inovatif dalam mendalami isu-isu dan permasalahan yang diangkat dalam penulisan artikel opini mahasiswa.

3 4

Jumlah 36 42

Skor Rata-rata 4,00 4,67

Persentase 80% 93%

Kategori Baik Sangat

Baik

Berdasarkan tabel di atas, hasil validasi dosen pengampu pada aspek kelayakan penyajian dapat disimpulkan bahwa validasi tahap 1 (sebelum revisi) memperoleh skor rata-rata 4,00 dengan kategori “Baik”, sedangkan validasi tahap 2 (setelah revisi) memperoleh skor rata-rata 4,67 dengan kategori “Sangat Baik”. 3) Kelayakan Bahasa

Kelayakan bahasa yang menjadi kriteria penilaian modul berkaitan dengan bahasa yang digunakan dalam modul, seperti bahasa yang sesuai dengan tingkat intelektual mahasiswa, bahasa yang sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia,

bahasa yang menarik, jelas, komunikaif, sederhana, dan lain sebagainya. Di bawah ini akan dipaparkan hasil validasi dosen pengampu terkait aspek kelayakan bahasa dari modul yang telah dikembangkan oleh peneliti.

Tabel 4.10 Data Validasi Dosen Pengampu Tahap 1 dan Tahap 2 pada Aspek Kelayakan Bahasa

No. Kode Indikator Penilaian

Skor Tahap 1 (Sebelum Revisi) Tahap 2 (Setelah Revisi) 1. 28 Bahasa yang digunakan dalam

modul untuk menjelaskan materi pembelajaran sesuai dengan tingkat intelektual mahasiswa (secara imajinatif dapat dibayangkan oleh mahasiswa).

5 5

2. 29 Bahasa yang digunakan dalam modul sesuai dengan kematangan sosial emosional mahasiswa.

5 5

3. 30 Pesan dalam modul disajikan dengan bahasa yang menarik, jelas, tepat sasaran, dan tidak menimbulkan makna ganda, sehingga mendorong mahasiswa untuk mempelajari modul tersebut secara tuntas.

5 5

4. 31 Kata dan kalimat yang digunakan sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

5 5

5. 32 Penyampaian pesan antara satu bab dan bab lain yang berdekatan dan antarsubbab dalam bab mencerminkan hubungan yang logis.

5 5

6. 33 Penyampaian pesan antarparagraf yang berdekatan dan antarkalimat dalam paragraf mencerminkan hubungan yang logis.

5 5

Jumlah 30 30

Skor Rata-rata 5,00 5,00

Persentase 100% 100%

Baik Baik

Berdasarkan tabel di atas, hasil validasi dosen pengampu pada aspek kelayakan bahasa dapat disimpulkan bahwa validasi tahap 1 (sebelum revisi) dan validasi tahap 2 (setelah revisi) memperoleh skor rata-rata dengan kategori yang sama, yaitu memperoleh skor rata-rata 5,00 dengan kategori “Sangat Baik” 4) Kelayakan Kegrafikan

Kelayakan kegrafikan yang menjadi kriteria penilaian modul berkaitan dengan kesesuaian pada pedoman pembuatan modul. Hal-hal tersebut diantaranya kesesuaian ukuran modul, penampilan unsur tata letak, penggunaan huruf (ukuran, warna), bidang cetak, margin, dan lain sebagainya. Di bawah ini akan dipaparkan hasil validasi dosen pengampu terkait aspek kelayakan kegrafikan dari modul yang telah dikembangkan oleh peneliti. Tabel 4.11 Data Validasi Dosen Pengampu Tahap 1 dan Tahap 2 pada Aspek Kelayakan Kegrafikan

No. Kode Indikator Penilaian

Skor Tahap 1 (Sebelum Revisi) Tahap 2 (Setelah Revisi) 1. 34 Ukuran modul sesuai dengan

standar ISO, yaitu A4 (210x297 mm), A5 (148x210 mm), dan B5 (176x250 mm).

5 5

2. 35 Penampilan unsur tata letak pada kulit muka, belakang, dan punggung secara harmonis dan konsisten.

5 5

3. 36 Huruf, ukuran huruf, dan warna judul modul yang digunakan menarik, proposional, dan mudah

dibaca.

4. 37 Modul tidak menggunakan terlalu banyak kombinasi jenis huruf dan mudah dibaca.

5 5

5. 38 Bidang cetak, marjin, dan spasi antarteks dan ilustrasi dalam bagian isi buku sudah proposional.

4 5

6. 39 Bagian isi modul dapat dengan cepat memberikan gambaran tentang materi ajar tertentu dan secara visual dapat mengungkap jenis ilustrasi yang ditampilkan berdasarkan materi ajarnya.

4 4

7. 40 Bagian isi modul mengandung kesederhanaan, daya keterbacaan, dan daya kemudahan pemahaman.

5 5

8. 41 Bagian ilustrasi isi dapat memperjelas dan mempermudah pemahaman, serta menarik.

5 5

9. 42 Judul bab, subjudul bab, dan angka halaman, serta ilustrasi dan keterangan gambar sudah lengkap dan proposional.

5 5

10. 43 Penempatan judul, subjudul, ilustrasi, keterangan gambar, dan hiasan tidak mengganggu pemahaman terkait materi modul.

5 5 Jumlah 48 49 Skor Rata-rata 4,80 4,90 Persentase 96% 98% Kategori Sangat Baik Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas, hasil validasi dosen pengampu pada aspek kelayakan kegrafikan dapat disimpulkan bahwa validasi tahap 1 (sebelum revisi) memperoleh skor rata-rata 4,80 dengan kategori “Sangat Baik”, sedangkan validasi tahap 2 (setelah revisi) memperoleh skor rata-rata 4,90 dengan kategori “Sangat Baik”.

Berdasarkan uraian hasil validasi dosen pengampu dari masing-masing aspek, didapatkan data skor rata-rata tahap 1 dan tahap 2 yang disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.12 Data Skor Rata-rata Validasi Dosen Pengampu Tahap 1 dan Tahap 2 pada Keseluruhan Aspek

Validasi

Tahap No. Aspek Penilaian

Skor

Rata-rata Kategori 1 1. Kelayakan isi/materi 4,78 Sangat Baik

2. Kelayakan penyajian 4,00 Baik 3. Kelayakan bahasa 5,00 Sangat Baik 4. Kelayakan kegrafikan 4,80 Sangat Baik

Jumlah 18,58

Sangat Baik Skor Rata-rata 4,65

Persentase 93%

2 1. Kelayakan isi/materi 4,89 Sangat Baik 2. Kelayakan penyajian 4,67 Sangat Baik 3. Kelayakan bahasa 5,00 Sangat Baik 4. Kelayakan kegrafikan 4,90 Sangat Baik

Jumlah 19,46

Sangat Baik Skor Rata-rata 4,87

Persentase 97%

Berdasarkan tabel di atas, hasil validasi dosen pengampu tahap 1 dan hasil validasi dosen pengampu tahap 2 mengalami peningkatan. Hal ini dapat dibuktikan dengan skor rata-rata yang diperoleh pada tahap 1, yaitu 4,65 dengan kategori “Sangat Baik” dan skor rata-rata yang diperoleh pada tahap 2, yaitu 4,87 dengan kategori “Sangat Baik”. Peningkatan tersebut dapat terjadi karena sudah dilakukannya revisi atau perbaikan pada produk yang dikembangkan oleh peneliti. Revisi atau perbaikan yang dilakukan oleh peneliti ini tentunya sesuai dengan komentar dan saran

perbaikan yang diberikan oleh dosen pengampu, sehingga dapat dilihat peningkatan pada hasil validasi tahap 1 dan tahap 2.

4. Revisi Produk Tahap 1

Komentar dan saran perbaikan yang telah diberikan oleh dosen ahli dan dosen pengampu dari hasil validasi modul menjadi bahan revisi produk yang telah dibuat oleh peneliti. Modul tersebut berjudul Mari Menulis Artikel Opini. Berikut ini penjabaran dari revisi produk tahap 1. a. Revisi Produk dari Dosen Ahli

Validasi produk oleh dosen ahli dilakukan sebanyak dua kali, yaitu tahap 1 (sebelum revisi) dan tahap 2 (setelah revisi). Berdasarkan validasi tahap 1 (sebelum revisi), diperoleh beberapa komentar dan saran perbaikan. Berikut ini beberapa hal yang harus direvisi untuk perbaikan modul yang berjudul Mari Menulis Artikel Opini pada setiap aspek.