• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan modul menulis artikel opini berperspektif logika Toulmin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan modul menulis artikel opini berperspektif logika Toulmin"

Copied!
452
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGEMBANGAN MODUL MENULIS ARTIKEL OPINI BERPERSPEKTIF LOGIKA TOULMIN. SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Oleh: Antonius Haris Septiaji 141224010. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGEMBANGAN MODUL MENULIS ARTIKEL OPINI BERPERSPEKTIF LOGIKA TOULMIN. SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Oleh: Antonius Haris Septiaji 141224010. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018. i.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PERSEMBAHAN. Penulis persembahkan karya ini sebagai ucapan syukur dan terima kasih kepada: 1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa menyertai setiap langkah penulis dalam menjalani hidup. 2. Bapak Petrus Wahyudiana yang sudah berada di surga dan Ibu Veronica Lestari Sumarsih, orang tua penulis yang tak pernah lelah mendoakan, mendukung, memotivasi, dan memberi semangat kepada penulis selama ini. 3. Andreas Danis Setiawan dan Emiliana Hepy Swastika Putri, kakak dan adik penulis yang tak pernah lelah mendoakan, mendukung, memotivasi, dan memberi semangat kepada penulis selama ini. 4. Keluarga, sahabat, teman, dan semua orang yang memberikan pelajaran hidup kepada penulis selama ini.. iv.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO. “Orang yang tidak pernah berbuat salah adalah orang yang tidak pernah melakukan sesuatu.” - Albert Einstein -. “Jangan membanding-bandingkan dirimu dengan semua orang di dunia ini. Jika kamu melakukannya, itu sama saja dengan menghina dirimu sendiri.” - Bill Gates -. “Waktu tidak diukur dengan berjalannya tahun, tapi diukur dengan apa yang seseorang lakukan, apa yang ia rasakan, dan apa yang ia raih.” - Jawaharial Nehru -. “Bermimpilah dalam hidup, jangan hidup dalam mimpi.” - Andrea Hirata -. “Kecerdasan bukanlah satu-satunya kunci untuk meraih kesuksesan. Akan tetapi dengan adanya niat, usaha, kerja keras, ketekunan, dan doa akan membawa seseorang berada pada posisi tertinggi, yaitu puncak kesuksesan.” - Penulis -. v.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya penulisan karya ilmiah.. Yogyakarta, 4 Juni 2018 Penulis,. Antonius Haris Septiaji. vi.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Nama. : Antonius Haris Septiaji. Nomor Induk Mahasiswa. : 141224010. Demi. pengetahuan,. kepentingan. ilmu. saya. memberikan. kepada. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta karya ilmiah saya yang berjudul: PENGEMBANGAN MODUL MENULIS ARTIKEL OPINI BERPERSPEKTIF LOGIKA TOULMIN Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan memublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada 4 Juni 2018 Yang menyatakan,. Antonius Haris Septiaji. vii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK Septiaji, Antonius Haris. 2018. Pengembangan Modul Menulis Artikel Opini Berperspektif Logika Toulmin. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini mengenai kemampuan menulis artikel opini di kalangan mahasiswa yang masih rendah. Tujuan dari penelitian ini untuk menghasilkan modul pembelajaran menulis artikel opini berperspektif logika Toulmin. Pengembangan modul ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis artikel opini di kalangan mahasiswa. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian pengembangan (R&D). Penelitian dan pengembangan ini mengacu pada sepuluh tahapan menurut Borg dan Gall yang disederhanakan menjadi enam tahapan, yaitu penelitian dan pengumpulan informasi, pengembangan produk, uji validasi, revisi produk tahap 1, uji coba produk, dan revisi produk tahap 2. Adapun, hasil penelitian berdasarkan enam tahapan tersebut antara lain: (1) Hasil tes kemampuan menulis artikel opini di kalangan mahasiswa masih rendah; (2) Pengembangan modul ini dilakukan dengan menentukan judul, menentukan tujuan, pemilihan bahan, penyusunan kerangka, dan pengumpulan bahan yang relevan dengan materi menulis artikel opini; (3) Uji validasi melibatkan dosen ahli, dosen pengampu, dan uji coba mahasiswa peserta mata kuliah Bahasa Indonesia kelas B Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma. Kelayakan modul yang dinilai meliputi 4 aspek, yaitu isi/materi, penyajian, bahasa, dan kegrafikan; (4) Revisi tahap 1 diantaranya memperjelas tujuan kompetensi, memperbanyak contoh, memperdalam materi, memperbanyak pembangkit motivasi, memperjelas peta konsep, dan menambah ilustrasi; (5) Hasil posttest artikel opini mahasiswa mengalami peningkatan dari hasil pretest; (6) Revisi tahap 2 diantaranya mengecek kelengkapan daftar pustaka, memperjelas petunjuk penggunaan modul, dan menambahkan ilustrasi. Skor hasil validasi yang diakumulasikan dari dosen ahli, dosen pengampu, dan uji coba mahasiswa memperoleh skor rata-rata sebesar 4,36 dengan persentase kelayakan sebesar 87,2%. Jadi, modul yang berjudul Mari Menulis Artikel Opini untuk mahasiswa perguruan tinggi sangat layak digunakan. Kata kunci: modul pembelajaran, menulis artikel opini, logika Toulmin.. viii.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT Septiaji, Antonius Haris. 2018. The Development of Module in Writing an Opinion Article Based on Toulmin’s Logic. Thesis. Yogyakarta: Indonesian Language and Literature Education Study Program, Department of Language and Arts Education, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University. The problem emphasized in this research is about the low level of ability in writing an opinion article among university students. The goal of this research is to produce learning module of writing an opinion article using Toulmin’s logic. The development of this module is to increase the level of ability in writing an opinion article among university students. This research is put into research and development (R&D). This research and development is referring to ten stages according to Borg and Gall simplified into six stages, which are research and information gathering, product development, validation testing, product revision 1st stage, product testing, and product revision 2nd stage. Furthermore, the results based on the six stages are: (1) The test result of level of ability in writing an opinion article among university students is low; (2) The development of this module is conducted by deciding a title, goal, selecting materials, arranging the framework, and collecting relevant materials with the contents of writing an opinion article; (3) Validation test involving expert lecturers, lecturers in charge of the course, and tested university students in Class B Bahasa Indonesia course of Mathematics Education Study Program of Sanata Dharma University. Score of properness of the module involved 4 aspects, which are: contents, presentation, language, and graphics; (4) Revision 1st stage which are clarification of compentence goal, adding more examples, deepening the contents, increasing the level of motivational booster, clarifying the map concept, and adding more illustrations; (5) The result of the posttest in opinion article writing by university students have increased comparing to the result of the pretest; (6) Revision 2nd stage which are the references completeness checking, clarifying the instructions of using the module, and adding more illustrations. The score result of validation accumulated from expert lecturers, lecturers in charge of the course, and tested university students receiving average score of 4.36 in the percentage of properness of 87.2%. Therefore, the module titled Mari Menulis Artikel Opini (Let's Write an Opinion Article) for university students is very proper to be used. Keywords: learning module, writing opinion articles, Toulmin’s logic.. ix.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat, karunia, serta perlindungan-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga skripsi yang berjudul Pengembangan Modul Menulis Artikel Opini Berperspektif Logika Toulmin dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan, bimbingan, nasihat, doa, dan kerja sama dari banyak pihak maka skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa menyertai setiap langkah penulis dalam mengerjakan skripsi. 2. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang telah bersedia mengesahkan skripsi ini. 3. Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang telah bersedia memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian ini. 4. Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang telah bersedia memberikan izin terkait berbagai kebutuhan dalam penelitian ini. 5. Danang Satria Nugraha, S.S., M.A., selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang telah bersedia memverifikasi poin kegiatan kemahasiswaan penulis.. x.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 6. Dr. Yuliana Setyaningsih, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang dengan sabar, bijaksana, dan penuh ketelitian bersedia membimbing, mengarahkan, memotivasi, dan memberikan berbagai masukan yang sangat berharga bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 7. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd., selaku dosen ahli yang telah bersedia menjadi validator untuk memvalidasi produk yang telah dikembangkan oleh penulis. 8. Septina Krismawati, S.S., M.A., selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang bersedia menjadi validator untuk memvalidasi produk yang telah dikembangkan oleh penulis dan telah dengan sabar membimbing. serta mengarahkan penulis. dalam. melaksanakan. penelitian di dalam kelas. 9. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan karakteristik masing-masing membekali penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan yang penulis butuhkan. 10. Theresia Rusmiyati, selaku karyawan sekretariat Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang dengan sabar memberikan pelayanan kepada penulis dalam menyelesaikan urusan administrasi. 11. Seluruh mahasiswa semester I kelas B Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini. 12. Bapak Petrus Wahyudiana yang sudah berada di surga dan Ibu Veronica Lestari Sumarsih, selaku orang tua penulis yang tak pernah lelah mendoakan, mendukung, memotivasi, dan memberi semangat kepada penulis selama menyusun skripsi. 13. Andreas Danis Setiawan dan Emiliana Hepy Swastika Putri, selaku kakak dan adik penulis yang tak pernah lelah mendoakan, mendukung, memotivasi, dan memberi semangat kepada penulis selama menyusun skripsi.. xi.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 14. Teman-teman seperjuangan penulis yang tergabung dalam penelitian payung, yaitu Fransiska Putri Setiawati, Lusia Ely Rahmawati, Yenny Silvia Ningrum, Kartika Ratnasari, dan Hieronimus Dimas Ragil Septian yang selalu berusaha bersama, bahu-membahu, tolongmenolong untuk menyelesaikan skripsi. 15. Teman-teman mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia kelas A angkatan 2014 yang telah bersama-sama berjuang selama kurang lebih 4 tahun untuk menyelesaikan strata satu. 16. Semua pihak yang turut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tak dapat disebutkan satu per satu.. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat memberikan banyak manfaat terkhusus di bidang akademis dan dapat digunakan sebaik-baiknya.. Yogyakarta, 4 Juni 2018. Antonius Haris Septiaji. xii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL ................................................................................. i. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii. HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ iv. MOTTO .................................................................................................... v. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................... vi. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPERLUAN AKADEMIS ...................................... vii. ABSTRAK................................................................................................. viii. ABSTRACT................................................................................................ ix. KATA PENGANTAR ............................................................................... x. DAFTAR ISI ............................................................................................. xiii. DAFTAR TABEL ..................................................................................... xviii. DAFTAR BAGAN .................................................................................... xx. DAFTAR DIAGRAM ............................................................................... xxi. DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xxii. DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xxv. BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1. A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1. B. Batasan Masalah ................................................................................... 7. C. Rumusan Masalah ................................................................................. 8. xiii.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. D. Tujuan Penelitian .................................................................................. 8. E. Manfaat Penelitian ................................................................................ 8. F. Definisi Operasional.............................................................................. 9. BAB II STUDI PUSTAKA ....................................................................... 12. A. Penelitian yang Relevan ........................................................................ 12. B. Kajian Teori .......................................................................................... 16. 1. Menulis Artikel Opini...................................................................... 16. a. Hakikat Keterampilan Menulis .................................................. 17. b. Hakikat Artikel Opini ................................................................ 19. c. Struktur Artikel Opini ................................................................ 21. d. Gaya Penulisan Artikel Opini .................................................... 24. e. Langkah-langkah dalam Menulis Artikel Opini.......................... 29. 2. Logika Toulmin ............................................................................... 32. a. Model Argumentasi Toulmin ..................................................... 33. b. Elemen-elemen Argumentasi Menurut Stephen Toulmin ........... 34. c. Pola-pola Argumentasi Berdasarkan Enam Elemen Toulmin ..... 42. d. Kadar Ketajaman Argumen ....................................................... 50. 3. Modul Pembelajaran........................................................................ 52. a. Hakikat Modul........................................................................... 52. b. Struktur Penulisan Modul .......................................................... 54. c. Prosedur Penulisan Modul ......................................................... 61. d. Kriteria Penilaian Modul ........................................................... 64. C. Kerangka Berpikir ................................................................................. 65. xiv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 68. A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 68. B. Sumber Data dan Data........................................................................... 68. C. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 69. D. Instrumen Penelitian.............................................................................. 70. E. Teknik Analisis Data ............................................................................. 75. F. Prosedur Pengembangan Modul ............................................................ 82. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 90. A. Hasil Penelitian ..................................................................................... 90. 1. Hasil Penelitian dan Pengumpulan Informasi ................................... 90. a. Deskripsi Hasil Observasi Dosen dan Mahasiswa dalam Pembelajaran di Kelas ............................................................... 92. b. Deskripsi Wawancara Dosen Pengampu Mata Kuliah Bahasa Indonesia Terkait Pengembangan Modul Menulis Artikel Opini ......................................................................................... 96. c. Deskripsi Data Analisis Kebutuhan Mahasiswa Terkait Pengalaman Awal dalam Menulis Artikel Opini ........................ 98. d. Deskripsi Hasil Tes Kemampuan Awal (Pretest) Mahasiswa dalam Menulis Artikel Opini ..................................................... 100. 2. Pengembangan Modul Menulis Artikel Opini .................................. 110. a. Penentuan Tujuan ...................................................................... 111. b. Pemilihan Bahan........................................................................ 112. c. Penyusunan Kerangka ............................................................... 113. xv.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. d. Pengumpulan Bahan .................................................................. 113. 3. Uji Validasi ..................................................................................... 117. a. Data Validasi Dosen Ahli .......................................................... 117. b. Data Validasi Dosen Pengampu ................................................. 126. 4. Revisi Produk Tahap 1 .................................................................... 136. a. Revisi Produk dari Dosen Ahli .................................................. 136. b. Revisi Produk dari Dosen Pengampu ......................................... 138. 5. Data Hasil Uji Coba Produk ............................................................ 143. a. Deskripsi Uji Coba Produk ........................................................ 143. b. Deskripsi Hasil Validasi Mahasiswa .......................................... 144. c. Hasil Tes Kemampuan Akhir (Posttest) Mahasiswa dalam Menulis Artikel Opini ................................................................ 150. 6. Revisi Produk Tahap 2 .................................................................... 160. a. Revisi Produk dari Dosen Ahli .................................................. 160. b. Revisi Produk dari Dosen Pengampu ......................................... 162. B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................. 164. 1. Deskripsi Modul .............................................................................. 164. 2. Deskripsi Data Hasil Validasi .......................................................... 171. a. Deskripsi Data Hasil Validasi Dosen Ahli.................................. 172. b. Deskripsi Data Hasil Validasi Dosen Pengampu ........................ 174. c. Deskripsi Data Hasil Uji Coba Produk ....................................... 177. 3. Hasil Tes Kemampuan Mahasiswa .................................................. 180. 4. Analisis Kelayakan Modul .............................................................. 197. xvi.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5. Kajian Produk Akhir ....................................................................... 202. BAB V PENUTUP .................................................................................... 206. A. Simpulan ............................................................................................... 206. B. Saran ..................................................................................................... 209. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 211. BIOGRAFI PENULIS .............................................................................. 213. LAMPIRAN .............................................................................................. 214. xvii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL. Tabel 2.1. Kadar Ketajaman Argumen Berdasarkan Kelengkapan ........ 51. Tabel 3.1. Konversi Nilai dan Skala Sikap ............................................ 79. Tabel 3.2. Konversi Nilai Skala Lima Berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) ..................................................................... 81. Tabel 4.1. Hasil Analisis Kebutuhan Awal Mahasiswa ......................... 98. Tabel 4.2. Dokumen Isi Keseluruhan Modul......................................... 116. Tabel 4.3. Data Validasi Dosen Ahli Tahap 1 dan Tahap 2 pada Aspek Kelayakan Isi/Materi............................................................ Tabel 4.4. Data Validasi Dosen Ahli Tahap 1 dan Tahap 2 pada Aspek Kelayakan Penyajian ............................................................ Tabel 4.5. 125. Data Validasi Dosen Pengampu Tahap 1 dan Tahap 2 pada Aspek Kelayakan Isi/Materi ................................................. Tabel 4.9. 124. Data Skor Rata-rata Validasi Dosen Ahli Tahap 1 dan Tahap 2 pada Keseluruhan Aspek ........................................ Tabel 4.8. 122. Data Validasi Dosen Ahli Tahap 1 dan Tahap 2 pada Aspek Kelayakan Kegrafikan ......................................................... Tabel 4.7. 121. Data Validasi Dosen Ahli Tahap 1 dan Tahap 2 pada Aspek Kelayakan Bahasa ................................................................ Tabel 4.6. 118. 127. Data Validasi Dosen Pengampu Tahap 1 dan Tahap 2 pada Aspek Kelayakan Penyajian ................................................. xviii. 130.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 4.10. Data Validasi Dosen Pengampu Tahap 1 dan Tahap 2 pada Aspek Kelayakan Bahasa ..................................................... Tabel 4.11. Data Validasi Dosen Pengampu Tahap 1 dan Tahap 2 pada Aspek Kelayakan Kegrafikan ............................................... Tabel 4.12. 135. Data Uji Coba Mahasiswa pada Aspek Kelayakan Isi/Materi ............................................................................. Tabel 4.14. 133. Data Skor Rata-rata Validasi Dosen Pengampu Tahap 1 dan Tahap 2 pada Keseluruhan Aspek ........................................ Tabel 4.13. 132. 145. Data Uji Coba Mahasiswa pada Aspek Kelayakan Penyajian ............................................................................. 147. Tabel 4.15. Data Uji Coba Mahasiswa pada Aspek Kelayakan Bahasa ... 148. Tabel 4.16. Data Uji Coba Mahasiswa pada Aspek Kelayakan Kegrafikan ........................................................................... Tabel 4.17. Data Skor Rata-rata Validasi Mahasiswa pada Keseluruhan Aspek .................................................................................. Tabel 4.18. 149. Skor Rata-rata Validasi Dosen Ahli, Dosen Pengampu, dan Uji Coba Mahasiswa ............................................................ Tabel 4.19. 149. 179. Analisis Kelayakan Modul Berdasarkan Validasi Dosen Ahli, Dosen Pengampu, dan Uji Coba Mahasiswa ................ xix. 198.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR BAGAN. Bagan 2.1. Pola PP-D ............................................................................ 43. Bagan 2.2. Pola PP-D-J ......................................................................... 44. Bagan 2.3. Pola PP-D-J-P ...................................................................... 45. Bagan 2.4. Pola PP-D-J-P-M ................................................................. 47. Bagan 2.5. Pola PP-D-J-P-M-Pc ............................................................ 49. Bagan 2.6. Alur Pengembangan Modul ................................................. 67. Bagan 3.1. Prosedur Penelitian Menurut Borg dan Gall ......................... 85. Bagan 3.2. Prosedur Penelitian Enam Tahap .......................................... 89. xx.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR DIAGRAM. Diagram 4.1. Grafik Hasil Validasi Dosen Ahli Tahap 1 dan 2 .................. 173. Diagram 4.2. Grafik Hasil Validasi Dosen Pengampu Tahap 1 dan 2 ........ 176. Diagram 4.3. Grafik Hasil Uji Coba Mahasiswa ........................................ 177. Diagram 4.4. Hasil Validasi Dosen Ahli, Dosen Pengampu, dan Uji Coba Mahasiswa ........................................................................... Diagram 4.5. Grafik Perbandingan Hasil Tes Kemampuan Mahasiswa Aspek Isi.............................................................................. Diagram 4.6. 191. Grafik Perbandingan Hasil Tes Kemampuan Mahasiswa Aspek Bahasa ...................................................................... Diagram 4.9. 187. Grafik Perbandingan Hasil Tes Kemampuan Mahasiswa Aspek Kosakata ................................................................... Diagram 4.8. 182. Grafik Perbandingan Hasil Tes Kemampuan Mahasiswa Aspek Organisasi ................................................................. Diagram 4.7. 178. 193. Grafik Perbandingan Hasil Tes Kemampuan Mahasiswa Aspek Penulisan .................................................................. 195. Diagram 4.10 Grafik Perbandingan Rata-rata Hasil Tes Kemampuan Mahasiswa ........................................................................... xxi. 196.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1. Contoh Sistematika Uraian Materi Modul ............................ 58. Gambar 2.2. Contoh Sistematika Penomoran dalam Modul ...................... 59. Gambar 4.1. Judul Artikel Opini yang Menarik ........................................ 102. Gambar 4.2. Judul Artikel Opini yang Menarik ........................................ 102. Gambar 4.3. Judul Artikel Opini yang Menarik ........................................ 102. Gambar 4.4. Judul Artikel Opini yang Kurang Tepat ................................ 103. Gambar 4.5. Judul Artikel Opini yang Kurang Tepat ................................ 103. Gambar 4.6. Potongan Artikel Opini yang Cukup Baik Bagian Isi............ 104. Gambar 4.7. Potongan Artikel Opini yang Cukup Baik Bagian Isi............ 104. Gambar 4.8. Artikel Opini yang Kurang Rapi .......................................... 106. Gambar 4.9. Potongan Artikel Opini yang Belum Memenuhi Aspek Kosakata .............................................................................. 107. Gambar 4.10 Potongan Artikel Opini yang Belum Memenuhi Aspek Bahasa ................................................................................. 109. Gambar 4.11 Potongan Artikel Opini yang Salah Penulisan ...................... 110. Gambar 4.12 Penggunaan Bahasa sebelum Direvisi .................................. 137. Gambar 4.13 Penggunaan Bahasa setelah Direvisi .................................... 138. Gambar 4.14 Tampilan Isi Modul sebelum Direvisi .................................. 141. Gambar 4.15 Tampilan Isi Modul setelah Direvisi .................................... 142. Gambar 4.16 Judul Artikel Opini yang Menarik ........................................ 152. Gambar 4.17 Judul Artikel Opini yang Menarik ........................................ 152. xxii.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Gambar 4.18 Judul Artikel Opini yang Menarik ........................................ 152. Gambar 4.19 Potongan Artikel Opini yang Sudah Memenuhi Aspek Organisasi ............................................................................ 154. Gambar 4.20 Potongan Artikel Opini yang Sudah Memenuhi Aspek Organisasi ............................................................................ 154. Gambar 4.21 Potongan Artikel Opini yang Sudah Memenuhi Aspek Kosakata .............................................................................. 156. Gambar 4.22 Potongan Artikel Opini yang Sudah Memenuhi Aspek Kosakata .............................................................................. 156. Gambar 4.23 Potongan Artikel Opini yang Sudah Memenuhi Aspek Bahasa ................................................................................. 158. Gambar 4.24 Potongan Artikel Opini yang Sudah Memenuhi Aspek Bahasa ................................................................................. 158. Gambar 4.25 Potongan Artikel Opini yang Sudah Memenuhi Aspek Penulisan ............................................................................ Gambar 4.26 Contoh. Penggunaan. Bahasa. yang. Sederhana. 159. dan. Komunikatif......................................................................... 168. Gambar 4.27 Sampul Modul ..................................................................... 169. Gambar 4.28 Kajian Produk Awal pada Aspek Isi/Materi ......................... 203. Gambar 4.29 Kajian Produk Akhir pada Aspek Isi/Materi ......................... 203. Gambar 4.30 Kajian Produk Awal pada Aspek Penyajian ......................... 203. Gambar 4.31 Kajian Produk Akhir pada Aspek Penyajian ......................... 203. Gambar 4.32 Kajian Produk Awal pada Aspek Bahasa ............................. 204. xxiii.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Gambar 4.33 Kajian Produk Akhir pada Aspek Bahasa ............................. 204. Gambar 4.34 Kajian Produk Awal pada Aspek Kegrafikan ....................... 205. Gambar 4.35 Kajian Produk Akhir pada Aspek Kegrafikan....................... 205. xxiv.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Surat Izin Penelitian ............................................................. 215. Lampiran 2. Surat Permohonan Validasi Dosen Ahli ............................... 216. Lampiran 3. Surat Permohonan Validasi Dosen Pengampu ...................... 217. Lampiran 4. Surat Permohonan Uji Coba Produk..................................... 218. Lampiran 5. Kisi-kisi Wawancara Dosen Pengampu ................................ 219. Lampiran 6. Kisi-kisi Angket Pengalaman Awal Mahasiswa ................... 220. Lampiran 7. Kisi-kisi Angket Validasi Modul Pembelajaran Oleh Dosen .................................................................................. Lampiran 8. 221. Kisi-kisi Angket Validasi Modul Pembelajaran Oleh Mahasiswa ........................................................................... 222. Kisi-kisi Penilaian Pretest dan Posttest ................................ 223. Lampiran 10 Hasil Observasi Dosen Pengampu ........................................ 225. Lampiran 11 Hasil Observasi Mahasiswa ................................................. 229. Lampiran 12 Hasil Transkrip Wawancara Dosen Pengampu ..................... 230. Lampiran 13 Hasil Angket Pengalaman Awal Mahasiswa ........................ 236. Lampiran 14 Rekap Analisis Pengalaman Awal Mahasiswa ..................... 242. Lampiran 15 Kategorisasi Analisis Pengalaman Awal Mahasiswa ............ 244. Lampiran 16 Komentar Analisis Pengalaman Awal Mahasiswa ................ 245. Lampiran 17 Hasil Angket Validasi Dosen Ahli Tahap 1 .......................... 247. Lampiran 18 Hitungan Hasil Angket Validasi Dosen Ahli Tahap 1 ........... 255. Lampiran 19 Hasil Angket Validasi Dosen Ahli Tahap 2 .......................... 259. Lampiran 9. xxv.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 20 Hitungan Hasil Angket Validasi Dosen Ahli Tahap 2 ........... 267. Lampiran 21 Rekap Hitungan Hasil Angket Validasi Dosen Ahli Tahap 1 dan Tahap 2 ......................................................................... 271. Lampiran 22 Hasil Angket Validasi Dosen Pengampu Tahap 1................. 272. Lampiran 23 Hitungan Hasil. Angket. Validasi. Dosen Pengampu. Tahap 1 ................................................................................ 277. Lampiran 24 Hasil Angket Validasi Dosen Pengampu Tahap 2................. 284. Lampiran 25 Hitungan Hasil. Angket. Validasi. Dosen Pengampu. Tahap 2 ................................................................................ 292. Lampiran 26 Rekap Hitungan Hasil Angket Validasi Dosen Pengampu Tahap 1 dan Tahap 2 ............................................................ 296. Lampiran 27 Daftar Hadir Responden Peserta Uji Coba Produk ............... 297. Lampiran 28 Hasil Angket Validasi Mahasiswa ........................................ 298. Lampiran 29 Rekap Butir Pernyataan Validasi Mahasiswa ....................... 307. Lampiran 30 Kategorisasi Aspek Penilaian Modul .................................... 309. Lampiran 31 Komentar dan Saran Perbaikan Modul ................................. 311. Lampiran 32 Soal Tes Kemampuan Awal (Pretest) Mahasiswa ................ 312. Lampiran 33 Hasil Tes Kemampuan Awal (Pretest) Mahasiswa ............... 313. Lampiran 34 Rekap Nilai Tes Kemampuan Awal (Pretest) Mahasiswa ..... 317. Lampiran 35 Hasil Analisis Elemen Isi dan Organisasi pada Artikel Opini Mahasiswa ................................................................. 319. Lampiran 36 Hasil Analisis Elemen Kosakata, Bahasa, dan Penulisan pada Artikel Opini mahasiswa ............................................. xxvi. 321.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 37 Soal Tes Kemampuan Akhir (Posttest) Mahasiswa .............. 323. Lampiran 38 Hasil Tes Kemampuan Akhir (Posttest) Mahasiswa ............. 324. Lampiran 39 Rekap Nilai Tes Kemampuan Akhir (Posttest) Mahasiswa ... 332. Lampiran 40 Hasil Analisis Elemen Isi dan Organisasi pada Artikel Opini mahasiswa.................................................................. 335. Lampiran 41 Hasil Analisis Elemen Kosakata, Bahasa, dan Penulisan pada Artikel Opini mahasiswa ............................................. 337. Lampiran 42 Dokumentasi........................................................................ 339. xxvii.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan berbahasa merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia dalam kehidupannya bersama manusia lain untuk berkomunikasi. Media komunikasi yang digunakan dalam berbahasa adalah bahasa. Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi sosial di masyarakat tidak akan lepas dari masyarakat itu sendiri sebagai para penuturnya. Setiap manusia memiliki tujuan tertentu dalam menuturkan bahasa. Misalnya, untuk menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan, baik yang sebenarnya maupun yang hanya bersifat imajinasi (Halliday dalam Chaer dan Agustina, 2004:17). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dengan bahasa semua yang ada di sekitar manusia akan mendapat tanggapan dalam pikiran manusia yang kemudian disusun dan diungkapkan kembali kepada orang lain sebagai bahan komunikasi yang dapat berupa komunikasi lisan dan komunikasi tulis. Dalam pengajaran mata kuliah Bahasa Indonesia, mahasiswa diarahkan untuk dapat meningkatkan kemampuannya dalam berkomunikasi dengan orang lain. Mahasiswa harus dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan. Selain itu, mahasiswa diharapkan mampu memahami suatu keterampilan berbahasa tertentu dan dapat menerapkan secara tepat dalam berkomunikasi dengan orang lain. Keterampilan berbahasa bukan lagi hanya untuk diketahui saja, melainkan untuk benar-benar dikuasai serta digunakan oleh mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari untuk mengungkapkan ide, pikiran, gagasan, dan perasaannya. 1.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2. Keterampilan berbahasa (language skills) dalam bahasa Indonesia dibagi menjadi empat, yaitu: (a) keterampilan menyimak atau mendengar (listening skills); (b) keterampilan berbicara (speaking skills); (c) keterampilan membaca (reading skills); dan (d) keterampilan menulis (writing skills). Setiap keterampilan berbahasa tersebut berhubungan erat dengan tiga keterampilan lainnya dengan cara yang beraneka ragam. Selain membaca, kegiatan menulis merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam proses belajar yang dialami oleh seseorang khususnya mahasiswa selama mencari ilmu. Mahasiswa dituntut untuk memiliki wawasan yang luas dan mendalam mengenai suatu topik atau masalah yang akan ditulisnya. Namun, masih banyak mahasiswa yang merasa kurang dapat menulis karena tidak mimiliki ide atau gagasan, kurangnya penguasaan kosakata, kehabisan ide, kata-kata, dan lain sebagainya. Hal ini dianggap sebagai beban yang berat karena kegiatan menulis ini membutuhkan banyak tenaga, waktu, konsentrasi, dan perhatian yang sungguh-sungguh. Semi (1990:8) mengemukakan bahwa menulis atau mengarang pada hakikatnya merupakan pemindahan pikiran atau perasaan ke dalam bentuk lambang-lambang. bahasa.. Dengan. menulis,. seseorang akan mampu. menuangkan pikiran, gagasan, dan perasaannya dalam bentuk lambanglambang bahasa. Jadi, keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tanpa bertatap muka dengan lawan bicara. Di samping itu, keterampilan menulis tidak dimiliki secara otomatis, akan tetapi harus melalui latihan dan.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3. praktik secara bertahap dan berkelanjutan. Suatu keterampilan menulis diperoleh dari belajar, berlatih, dan pembiasaan diri. Menulis artikel opini dapat dijadikan sebagai salah satu sarana untuk mencurahkan ide, pikiran, gagasan, dan perasaan dari mahasiswa. Namun, karena kurang adanya minat, latihan, dan bimbingan dari dosen membuat banyak mahasiswa masih bingung dan merasa kesulitan untuk menulis artikel opini. Kemampuan menulis artikel opini sangat diperlukan oleh mahasiswa untuk mengungkapkan aspirasinya mengenai suatu hal atau topik tertentu, karena setiap orang bebas untuk berpendapat dan mengungkapkan apa yang dirasakannya. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti melalui angket/kuesioner (skala Likert) yang diisi oleh 30 mahasiswa Universitas Sanata Dharma, diketahui sebanyak 14 mahasiswa dengan jumlah skor 70 menyatakan sangat setuju bahwa penulisan artikel opini penting untuk dikuasai mahasiswa. Selain itu, ada 14 mahasiswa dengan jumlah skor 56 menyatakan setuju dan 2 lainnya dengan skor 6 menyatakan tidak tahu. Persentase yang diperoleh dari pernyataan di atas, yakni 88%. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan dalam menulis artikel opini sangatlah penting bagi mahasiswa. Selain penting untuk dikuasai, penulisan artikel opini juga sangat menunjang dalam penulisan karya ilmiah mahasiswa. Terbukti dari 30 responden, ada 15 mahasiswa menyatakan sangat setuju, 13 menyatakan setuju dan 2 lainnya menyatakan tidak tahu terkait hal tersebut. Jumlah skor yang diperoleh, yakni 133 dan persentasenya adalah 89%..

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4. Manfaat lain yang dapat diperoleh dari kemampuan menulis artikel opini adalah mahasiswa dapat mengemukakan aspirasinya dalam kehidupan sehari-hari melalui tulisan. Akan tetapi, tidak sedikit mahasiswa yang masih merasa kesulitan untuk menyampaikan gagasan atau pendapatnya dalam bentuk tulisan artikel opini. Sebanyak 11 mahasiswa menyatakan sangat setuju dan 19 mahasiswa lainnya menyatakan setuju dengan hal ini. Penggunaan modul diharapkan dapat mempermudah mahasiswa dalam menguasai materi penulisan artikel opini. Hal ini dapat dibuktikan dari 30 responden, ada 7 mahasiswa yang menyatakan sangat setuju, 21 mahasiswa menyatakan setuju, dan 2 lainnya menyatakan tidak tahu. Skor yang diperoleh setelah diperhitungkan dari pernyataan di atas adalah 125 dan persentasenya adalah 83% dengan kategori sangat setuju. Data lain yang diperoleh adalah mahasiswa mampu menuangkan gagasan melalui artikel opini sesuai dengan kaidah yang belaku dengan persentase 71% kategori setuju. Persentase tersebut diperoleh dari 2 mahasiswa menyatakan sangat setuju, 17 mahasiswa menyatakan setuju, 7 mahasiswa menyatakan tidak tahu, dan 4 lainnya menyatakan tidak setuju. Mahasiswa sudah banyak yang dapat menuliskan gagasannya melalui artikel opini, akan tetapi mereka juga menuliskan bahwa masih ada kendala atau kesulitan yang mereka alami ketika menulis artikel opini. Kendala atau kesulitan yang sering dialami mahasiswa ketika hendak menulis artikel opini diantaranya (1) mahasiswa kesulitan dalam menuangkan idenya ketika menulis artikel opini; (2) mahasiswa kesulitan dalam.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5. menentukan judul dan pokok pikiran; (3) mahasiswa kesulitan dalam menggunakan ejaan, kata penghubung, dan membuat kalimat yang padu; (4) mahasiswa kesulitan untuk mendapatkan referensi atau buku; (5) dosen kurang memahami model atau strategi pembelajaran menulis artikel opini yang menyebabkan mahasiswa kurang paham terhadap konsep menulis artikel opini secara mendalam; dan (6) kurang adanya modul dalam pembelajaran menulis artikel opini. Salah satu hal yang dapat membantu mahasiswa dalam menulis artikel opini adalah bahan ajar yang berupa modul pembelajaran. Bahan ajar merupakan salah satu aspek penting dalam dunia pendidikan, karena bahan ajar merupakan salah satu sarana untuk mendukung berjalannya proses belajar agar dapat berjalan dengan baik. Widodo & Jasmadi (dalam Lestari, 2013:1) menjelaskan bahwa bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi dan subkompetensi yang ada di dalam kurikulum yang berlaku. Model atau metode menulis yang dapat dijadikan pedoman dalam menulis artikel opini salah satunya adalah logika Toulmin. Logika Toulmin ini diciptakan oleh Stephen Toulmin untuk menganalisis logika argumen seharihari. Salah satu cara untuk memastikan keabsahan argumen adalah mengujinya dengan menggunakan metode yang diciptakan oleh Stephen Toulmin ini. Metode ini didesain agar dapat menilai keabsahan argumen di.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 6. manapun dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, metode ini juga dapat digunakan untuk menentukan sejauh mana keabsahan argumen yang dibuat oleh diri sendiri. Toulmin mengklasifikasikan enam elemen penting dalam sebuah argumen. Tiga elemen terpenting adalah (1) pernyataan posisi (claim), (2) data (ground), dan (3) jaminan (warrant). Pernyataan posisi (claim) adalah argumen yang akan ditegaskan atau diajukan oleh penulis. Data dapat dikatakan sebagai bukti-bukti yang dapat mendukung claim. Jaminan adalah serangkaian alasan yang menjamin sebuah bukti atau data dapat mendukung claim yang diajukan (Institute for Writing and Rhetoric, 2014). Selain ketiga elemen utama di atas, metode Toulmin juga memiliki (4) pendukung (backing) untuk menunjukkan bahwa logika penjaminnya realistis dan dapat dipercaya, (5) keterangan modalitas (modal qualifier) untuk mengakui sisi lain dari pertanyaan itu; dan (6) kondisi pengecualian (possible rebuttal) untuk menjelaskan mengapa argumen kontra salah, atau untuk membatasi atau memenuhi syarat argumen sehingga argumen kontra diminimalkan (Kearney, 2017). Peneliti berharap dengan memilih logika Toulmin sebagai salah satu konsep untuk berargumen, nantinya dapat diterapkan oleh mahasiswa untuk menulis artikel opini. Berdasarkan kasus yang telah dipaparkan di atas, peneliti terdorong untuk melakukan pengembangan modul pembelajaran dengan materi menulis artikel opini. Pengembangan modul menulis artikel opini nantinya akan diintegrasikan dengan model pembelajaran berperspektif logika Toulmin..

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 7. Pemilihan model pembelajaran berperspektif logika Toulmin didasarkan pada kesesuaian model pembelajaran ini dengan materinya, yaitu menulis artikel opini yang termasuk ke dalam jenis tulisan argumentatif. Dengan memperhatikan permasalahan yang terjadi, peneliti tertarik mengadakan penelitian ini guna mengembangkan modul pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menulis artikel opini. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian dengan judul Pengembangan Modul Menulis Artikel Opini Berperspektif Logika Toulmin.. B. Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti melakukan pembatasan masalah untuk membatasi lingkup dalam melaksanakan penelitian ini. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini dibatasi pada pengembangan modul menulis artikel opini berperspektif logika Toulmin. Modul menulis artikel opini ini dapat digunakan oleh mahasiswa sebagai bahan belajar, baik itu dengan bimbingan dosen atau untuk belajar secara mandiri. Secara lebih rinci, batasan masalah dipaparkan di bawah ini. 1. Penelitian ini dibatasi pada modul pembelajaran walaupun terdapat bahan ajar lain yang dapat membantu mahasiswa dalam memahami suatu materi. 2. Penelitian ini dibatasi pada keterampilan menulis walaupun terdapat keterampilan berbahasa yang lain. 3. Penelitian ini dibatasi pada materi menulis artikel opini walaupun terdapat materi menulis lain yang dapat dipelajari oleh mahasiswa..

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 8. 4. Penelitian ini dibatasi pada metode menulis berperspektif logika Toulmin walaupun terdapat metode menulis lain yang diciptakan oleh pakar lain.. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini, yaitu “Bagaimana pengembangan modul pembelajaran menulis artikel opini berperspektif logika Toulmin?”. D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran menulis artikel opini berperspektif logika Toulmin.. E. Manfaat Penelitian Secara praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan mampu bermanfaat bagi berbagai pihak baik itu mahasiswa, dosen, maupun peneliti lain dalam menggunakan serta mengembangkan modul pembelajaran menulis artikel opini berperspektif logika Toulmin. Adapun, manfaat secara praktis dari penelitian ini sebagai berikut. 1. Bagi Mahasiswa Dengan adanya penelitian ini, mahasiswa diharapkan mampu lebih mudah dalam memahami kegiatan pembelajaran khususnya menulis artikel opini, baik itu dengan adanya dosen sebagai fasilitator atau belajar secara.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 9. mandiri. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan minat dan kreativitas mahasiswa dalam menulis artikel opini. 2. Bagi Dosen Hasil penelitian ini diharapkan mampu dijadikan sebagai salah satu alternatif sumber belajar yang lebih efektif dan efisien untuk pembelajaran menulis artikel opini dengan menggunakan modul pembelajaran. Selain itu, penelitian ini diharapkan mampu mempermudah dan memfasilitasi dosen dalam kegiatan pembelajaran menulis artikel opini. 3. Bagi Peneliti Lain Diharapkan dengan adanya penelitian ini, peneliti lain ada yang terinspirasi dan termotivasi untuk mengembangkan modul pembelajaran yang lain. Modul pembelajaran yang dikembangkan tidak hanya terbatas pada keterampilan menulis artikel opini saja, tetapi dapat keterampilan menulis yang lain. Selain itu, modul pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti dapat diintegrasikan dengan model menulis yang lebih bervariasi.. F. Definisi Operasional Peneliti memberikan definisi operasional dalam penelitian ini untuk menghindari. adanya. kesalahpahaman. maupun. keambiguan.. Definisi. operasional yang ada dalam penelitian ini ada tiga, yaitu modul, artikel opini, dan logika Toulmin. Adapun, definisi operasional dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut..

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 10. 1. Modul Modul adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pembelajar, sesuai usia dan tingkat pengetahuan agar pembelajar dapat belajar secara mandiri dengan bimbingan minimal dari pendidik (Prastowo, 2011:104). Penggunaan modul bertujuan agar pembelajar dapat belajar secara mandiri dengan atau tanpa pendidik. Dalam pembelajaran, pendidik hanya sebagai fasilitator saja sehingga peran utama dalam belajar menggunakan modul adalah pembelajar itu sendiri untuk dapat mencapai tujuan belajarnya. 2. Artikel opini Artikel opini adalah tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual dan/atau kontroversial. dengan. tujuan. untuk. memberitahu. (informatif),. memengaruhi dan meyakinkan (persuasif argumentatif), atau menghibur pembaca (rekreatif) (Sumadiria, 2004:1-2). Dalam sebuah tulisan artikel opini, penulis mengangkat topik berdasarkan masalah yang ada. Masalah yang ada di dalam artikel opini biasanya yang bersifat aktual dan/atau kontroversial agar menarik minat pembaca dengan berbagai macam tujuan. 3. Logika Toulmin Logika Toulmin merupakan salah satu model atau metode pembelajaran menulis yang terdiri dari enam elemen penting dalam sebuah argumen. Tiga elemen terpenting adalah (1) pernyataan posisi (claim), (2) data (ground), dan (3) jaminan (warrant) (Institute for Writing and.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 11. Rhetoric, 2014). Selain ketiga elemen utama di atas, metode Toulmin juga memiliki tiga elemen pelengkap, yaitu (4) pendukung (backing), (5) keterangan modalitas (modal qualifier), dan (6) kondisi pengecualian (possible rebuttal) (Kearney, 2017)..

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II STUDI PUSTAKA A. Penelitian yang Relevan Peneliti menemukan ada tiga penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Penelitian tersebut dilakukan oleh (1) Setyaningsih dkk. (2015), (2) Nasiroh (2016), dan (3) Susanti (2016). Penelitian Setyaningsih dkk. (2015) relevan dengan konsep logika Toulmin, sedangkan penelitian Nasiroh (2016) dan Susanti (2016) relevan dengan pola argumen menurut logika Toulmin dan kadar ketajaman argumen. Penelitian pertama dilakukan oleh Setyaningsih dkk. (2015) yang berisi tentang argumen pada bagian pembahasan artikel ilmiah dalam jurnal. Penelitian ini berjudul Pola Berpikir Deduktif pada Argumen Bagian Pembahasan Artikel Ilmiah Jurnal Terakreditasi Bidang Humaniora. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah pola-pola argumen bagian pembahasan artikel ilmiah dalam jurnal bidang humaniora berstatus terakreditasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan pola-pola argumen bagian pembahasan artikel ilmiah dalam jurnal-jurnal nasional terakreditasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola argumen yang menerapkan model berpikir deduksi ternyata sangat dominan. Dominasi model berpikir tersebut disebabkan oleh banyak hal, misalnya pola budaya pikir masyarakat, daya kritis penulis dalam berpikir ilmiah, rendahnya budaya ilmiah penulis, dan kurangnya strategi penulis dalam pengembangan model berpikir deduksi. Dalam upaya meningkatkan partisipasi ilmiah masyarakat 12.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 13. Indonesia, model berpikir logika Toulmin yang berfokus pada pola berpikir induksi perlu digelorakan. Hasil penelitian ini akan membantu peneliti untuk memahami konsep logika Toulmin dalam penulisan artikel opini. Penelitian relevan yang kedua dilakukan oleh Nasiroh (2016), mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dengan judul Pola Kadar Ketajaman Argumen Paragraf-paragraf. Argumentasi. Bagian. Pembahasan. Artikel. Jurnal. Terakreditasi Bidang Kelautan Tahun 2015. Penelitian ini membahas pola dan kadar ketajaman paragraf-paragraf argumentasi bagian pembahasan artikel jurnal terakreditasi bidang kelautan. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan pola paragraf-paragraf argumentasi dan mendeskripsikan kadar ketajaman paragraf-paragraf argumentasi bagian pembahasan artikel jurnal terakreditasi bidang kelautan tahun 2015. Untuk mencapai tujuan tersebut, Nasiroh menggunakan penjelasan Toulmin et al (1979) yang menyebutkan bahwa argumen memiliki enam elemen penyusun, yaitu (1) Claim (C), (2) Ground (G), (3) Warrant (W), (4) Backing (B), (5) Modal Qualifiers (M), dan (6) Possible Rebuttals (R). Dari teori ini, Nasiroh melihat dan menganalisis elemen-elemen argumen tersebut di dalam setiap paragraf argumentasi. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Adapun, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Nasiroh menemukan ada 4 pola dengan variasinya dalam paragraf-paragraf argumentasi. Pola tersebut adalah (1) pola C-G dengan variasi pola C-G dan G-C yang dominan atau paling banyak.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 14. jumlahnya, (2) pola C-G-W dengan variasi pola C-G-W, C-W-G, W-G-C, WC-G, G-W-C, dan G-C-W, (3) pola C-G-W-B dengan variasi pola C-G-W-B, C-G-B-W, G-C-W-B, G-W-B-C, dan W-B-G-C, dan (4) pola C-G-W-B-M. Dari empat pola dan variasinya ini, pola yang paling banyak digunakan adalah pola C-G dan variasinya G-C. Dilihat dari pola yang ditemukan, diketahui kadar ketajaman berdasarkan kelengkapan elemen argumen pada paragrafparagraf argumentasi bagian pembahasan artikel jurnal bidang kelautan ini bervariasi dari lemah, cukup, kuat, dan sangat kuat. Penelitian relevan yang ketiga dilakukan oleh Susanti (2016), mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dengan judul Pola dan Kadar Ketajaman Argumen pada Bagian Pembahasan Artikel Jurnal Terakreditasi: JSM STIE YKPN dan JAKI UI Tahun 2014. Penelitian ini membahas tentang pola dan kadar ketajaman argumen pada bagian pembahasan artikel jurnal terakreditasi: JAM STIE YKPN dan JAKI UI tahun 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan pola dan kadar ketajaman argumen pada bagian pembahasan artikel jurnal terakreditasi tersebut. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Adapun, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Susanti menemukan ada 2 pola dasar argumen yang digunakan pada bagian pembahasan artikel jurnal terakreditasi, yaitu (1) pola G-W-C dan (2) G-W-C-B. Pola dasar argumen GW-C memiliki variasi pola argumen, yaitu (1) G-W-C dan (2) G-C-W. Adapun, pola dasar argumen G-W-C-B memiliki variasi pola argumen, yaitu.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 15. (1) G-W-C-B dan (2) G-W-B-C, (3) G-C-W-B, (4) G-C-B-W, (5) G-B-W-C, (6) G-B-C-W, dan (7) C-B-G-W. Kadar ketajaman argumen pada bagian pembahasan artikel jurnal berdasarkan kelengkapan elemen-elemen argumen dan berdasarkan ada atau tidaknya elemen dasar argumen (claim) dinilai memiliki kadar ketajaman argumen yang cukup kuat dan kuat. Penelitian mengenai analisis argumen menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif memang sudah banyak dilakukan, namun penelitian argumen dengan mengembangkan produk tertentu serta menggunakan jenis penelitian yang lain belum banyak ditemukan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian dengan jenis dan subjek penelitian yang berbeda dengan penelitian sebelumnya, yaitu penelitian yang berjudul Pengembangan Modul Menulis Artikel Opini Berperspektif Logika Toulmin. Adapun, perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada jenis penelitiannya, yaitu penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yang menghasilkan produk berupa modul pembelajaran, dan subjek penelitiannya adalah menulis artikel opini pada mata kuliah Bahasa Indonesia kelas B Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma, sedangkan penelitian-penelitian terdahulu jenis penelitiannya adalah penelitian deskriptif kualitatif dan subjek penelitiannya adalah artikel jurnal..

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 16. B. Kajian Teori Teori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu (1) teori menulis artikel opini yang terdiri dari hakikat keterampilan menulis, hakikat artikel opini, struktur artikel opini, gaya penulisan artikel opini, dan langkah-langkah dalam menulis artikel opini; (2) teori logika Toulmin yang terdiri dari model argumentasi Toulmin, elemen-elemen argumentasi menurut Stephen Toulmin, pola-pola argumentasi berdasarkan enam elemen Toulmin, dan kadar ketajaman argumen; dan (3) teori modul pembelajaran yang terdiri dari hakikat modul, struktur penulisan modul, prosedur penulisan modul, dan kriteria penilaian modul. Berbagai kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini akan dijadikan acuan untuk mengembangkan materi menulis artikel opini melalui produk berupa modul pembelajaran yang akan dihasilkan. Berikut ini penjabaran dari berbagai kajian teori di atas. 1. Menulis Artikel Opini Artikel opini adalah salah satu tulisan yang dikenal oleh masyarakat. Artikel opini dapat digunakan untuk mengungkapkan ide, pikiran, gagasan, dan perasaan seseorang. Sebelum seseorang dapat menulis artikel opini terlebih dahulu harus memahami seluk-beluk dari artikel opini itu sendiri, diantaranya hakikat keterampilan menulis, hakikat artikel opini, struktur artikel opini, gaya penulisan artikel opini, dan langkah-langkah dalam menulis artikel opini. Secara lebih rinci, materi tersebut dipaparkan di bawah ini..

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 17. a. Hakikat Keterampilan Menulis Dalam pelajaran bahasa dan sastra Indonesia, seorang pembelajar harus menguasai empat aspek keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa itu mencakup keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis (Tarigan, 2008:20). Keempat keterampilan ini memiliki hubungan yang sangat erat antara keterampilan yang satu dengan keterampilan yang lain. Hal ini dikarenakan keempat keterampilan tersebut merupakan satu kesatuan. Seseorang dapat dikatakan terampil berbahasa apabila terampil dalam menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan. menulis. merupakan. salah. satu. aspek. keterampilan berbahasa yang memegang peranan penting dalam proses komunikasi yang tidak langsung (Tarigan, 2008:32). Sejalan dengan pendapat Tarigan di atas, pada prinsipnya fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Menulis sangat penting bagi pendidikan, karena memudahkan para pelajar untuk berpikir. Selain itu, menulis dapat menolong seseorang untuk berpikir kritis dan dapat memudahkan seseorang merasakan dan menikmati hubungan-hubungan, memperdalam daya tanggap atau persepsi, memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, serta membantu seseorang menjelaskan pikiran-pikiran yang dimilikinya..

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 18. Pendapat lain dikemukakan oleh Saleh Abbas (2006:125) yang menyatakan bahwa keterampilan menulis adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan kepada pihak lain melalui bahasa tulis.. Ketepatan. pengungkapan gagasan harus didukung dengan ketepatan bahasa yang digunakan, kosakata, gramatikal, dan penggunaan ejaan. Senada dengan pendapat Saleh Abbas bahwa menurut Ahmad Rofi’uddin dan Darmiyati Zuhdi (2002:159), keterampilan menulis adalah suatu proses menuangkan pikiran, gagasan, pendapat tentang sesuatu, tanggapan terhadap suatu pernyataan keinginan, atau pengungkapan perasaan dengan menggunakan bahasa secara tertulis. Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli tentang hakikat keterampilan menulis di atas, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa keterampilan menulis adalah kemampuan menuangkan ide, gagasan, pikiran, dan perasaan yang dimiliki oleh seseorang ke dalam lambang kebahasaan berbentuk tulisan yang dapat dipahami oleh orang lain. Untuk membuat sebuah tulisan biasanya dilandasi dengan data atau fakta yang berasal dari pengamatan, pemikiran, atau penelitian terhadap suatu objek kajian tertentu. Data atau fakta yang disertakan di sebuah tulisan tentu saja memiliki fungsi dan tujuan tertentu salah satunya untuk membuat pembaca yakin dan percaya dengan argumen yang dikemukakan oleh penulis..

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 19. b. Hakikat Artikel Opini Secara umum, artikel opini dapat dipahami sebagai tulisan yang berisi argumen seseorang. Argumen yang ditulis dalam artikel opini harus didukung dengan data atau fakta yang ada. Data atau fakta yang ada harus sesuai dengan topik atau masalah yang diangkat oleh seorang penulis. Oleh karena itu, artikel opini cenderung bersifat subjektif karena artikel opini merupakan hasil analisis penulis dari sudut pandangnya sendiri yang diperkuat dengan data atau fakta. Ada beberapa pakar yang berpendapat mengenai hakikat artikel opini. Kata “artikel” dipahami sebagai tulisan mengenai suatu masalah disertai pendapat penulisnya yang dimuat di media massa cetak. Artikel sebagai karangan faktual nonfiksi tentang suatu masalah secara lengkap, memiliki panjang tak tentu untuk dimuat di surat kabar, majalah, buletin, dan sebagainya (Romli, 2006:45-46). Artikel bertujuan untuk menyampaikan gagasan mengenai suatu masalah secara tuntas guna meyakinkan, mendidik, menawarkan pemecahan suatu masalah, atau menghibur pembaca pada umumnya. Senada dengan pendapat di atas, Sumadiria (2004:1-2) mengemukakan bahwa artikel adalah tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual dan/atau kontroversial dengan tujuan untuk memberitahu (informatif), memengaruhi dan meyakinkan (persuasif argumentatif), atau menghibur khalayak pembaca (rekreatif). Disebut lepas karena.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 20. siapa pun boleh menulis artikel dengan topik bebas sesuai dengan minat dan keahlian masing-masing. Selain pengertian artikel, ada juga pengertian opini menurut beberapa ahli. William Albig (dalam Abdurrachman, 1993:53) berpendapat bahwa opini itu adalah suatu pernyataan mengenai sesuatu yang sifatnya bertentangan atau sedikitnya terdapat pandangan yang berlainan mengenai suatu hal. Pendapat mengenai opini juga dikemukakan oleh pakar lain. Semi (dalam Purwana, 2017:16) berpendapat bahwa opini merupakan tulisan dalam media cetak yang memasukkan pendapat penulis di dalamnya. Berdasarkan batasan tersebut, dapat diketahui juga bahwa opini dapat dikatakan sebagai artikel yang mengandung subjektivitas, bukan hanya fakta. Kuncoro (dalam Rahardi, 2012:29) berpendapat bahwa artikel opini atau opini adalah tulisan lepas yang dibuat oleh seseorang lazimnya bukan orang yang berada dalam redaksi media yang bersangkutan untuk mengupas masalah aktual dan/atau masalah kontroversial tertentu. Artikel opini termasuk dalam kategori tulisan news. Rahardi (2012:29) menambahkan bahwa ada dua macam hal yang sangat perlu diperhatikan dalam sebuah artikel opini, yakni masalah aktual dan/atau masalah kontroversial. Jika kedua macam hal ini diabaikan begitu saja hampir dipastikan artikel opini itu gagal dimuat di media massa cetak maupun elektronik..

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 21. Dalam suatu artikel opini, hal yang paling pokok adalah argumen. Argumen dalam artikel opini memiliki porsi paling besar, yaitu sekitar 40-50% dari keseluruhan isi artikel opini. Akan tetapi, argumen saja tidak cukup harus didukung dengan data/fakta sebagai pendukung argumen. Data atau fakta hanya diberi tempat sekitar 10% dari keseluruhan isi artikel opini. Selain itu, artikel opini juga memiliki solusi yang ditawarkan dengan porsi sekitar 40-50% sehingga tidak berbeda jauh dengan persentase argumen (Rahardi, 2012:33). Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli tentang hakikat artikel, hakikat opini, dan hakikat artikel opini di atas, dapat disimpulkan bahwa artikel opini adalah salah satu jenis tulisan atau artikel yang berisi mengenai pendapat, gagasan, dan pikiran seseorang terhadap suatu topik atau masalah tertentu yang didukung oleh argumen-argumen berdasarkan data atau fakta yang ada. Artikel opini biasanya bersifat subjektif karena merupakan persentuhan antara agrumen dan data sehingga menghasilkan sebuah pengetahuan yang kemudian dideskripsikan ataupun diuraikan menjadi sebuah susunan kalimat-kalimat yang bersifat menjelaskan pendapat, gagasan, maupun pikiran tersebut. c. Struktur Artikel Opini Artikel opini merupakan salah satu jenis tulisan yang memiliki struktur tertentu. Setokoesoemo (dalam Djuroto, 2014) berpendapat bahwa struktur artikel opini ada 4, yaitu (1) judul, (2) alinea pembuka.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 22. (lead), (3) alinea penjelas (body), dan (4) alinea penutup (ending). Secara lebih rinci, struktur artikel opini dipaparkan di bawah ini. 1) Judul Selain harus mencerminkan isi tulisan, judul harus mampu menarik perhatian pembaca (Kuncoro, 2009). Hal ini dikarenakan siapa pun yang akan membaca pasti akan membaca judul terlebih dulu. Judul yang dibuat harus mewakili tema yang akan dibahas atau pendapat yang akan diajukan. Syarat untuk membuat judul ada beberapa, yaitu: singkat (cukup terdiri dari tiga sampai lima kata), padat (sarat makna), dan menggunakan kata-kata yang tidak klise (menirukan). Judul harus dibuat semenarik mungkin agar menggugah orang untuk membaca tulisan secara keseluruhan. Judul biasanya menggunakan istilah atau idiom populer. Perlu diperhatikan pula bahwa judul tidak selalu dibuat lebih dulu. Akan tetapi, judul dapat dibuat belakangan, setelah tulisannya selesai. 2) Alinea Pembuka (Lead) Alinea pembuka (lead) adalah bagian penting dari sebuah tulisan. Kuncoro (2009) berpendapat bahwa lead memegang peranan penting dalam sebuah tulisan artikel opini. Hal ini dikarenakan lead berada di awal dan berfungsi untuk menyapa pembaca dengan kalimat-kalimat yang dapat menggugah perhatian pembaca.. Tergugah atau tidaknya. minat. pembaca sangat. tergantung pada kualitas lead yang dibuat oleh seorang penulis..

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 23. Lead harus dibuat menarik, tidak menggunakan pemakaian yang klise dan kalimatnya tidak panjang. Lead ini berfungsi membawa pembaca untuk mengerti masalah apa yang akan dibicarakan oleh penulis artikel opini. Dengan kata lain, lead merupakan bagian penting dari alinea pembuka. 3) Alinea Penjelas (Body) Alinea penjelas (body) dapat dikatakan sebagai “daging” dari sebuah tulisan artikel opini (Kuncoro, 2009). Di sinilah penulis menuangkan gagasan dan ide-idenya. Dengan demikian, secara ringkas bagian dari body ini dapat berisi tentang: a) gagasan apa yang ditawarkan, serta tesis yang dikemukakan; b) argumentasi pentingnya gagasan/ide/pemikiran; c) contoh-contoh dengan menampilkan data-data yang relevan dan menunjang; d) keuntungan dan kerugian jika gagasan data-data yang relevan dan menunjang. 4) Alinea Penutup (Ending) Bagian penutup (ending) dapat dikatakan sebagai simpulan dari tulisan artikel opini. Alinea penutup memiliki porsi sebesar 10% dari keseluruhan isi tulisan artikel opini (Kuncoro, 2009). Kendati penutup, penulis artikel opini tetap harus menganggap ini bagian yang tidak kalah penting. Untuk mengulang dan mengingatkan pembaca akan gagasan yang ditawarkan..

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 24. Kendati tiga bagian di atas merupakan hal penting untuk menulis sebuah artikel opini, sesungguhnya tetap saja diperlukan panduan agar tiga hal itu menjadi kesatuan yang enak untuk dibaca. Untuk itu dibutuhkan apa yang disebut outline. Outline adalah semacam alur yang dibuat dengan mencantumkan segala hal yang direncanakan akan dituangkan pada sebuah tulisan artikel opini. Outline ini juga untuk mengingatkan penulis agar tetap fokus atau tidak lupa pada hal-hal yang sejak awal ia tetapkan untuk menulis. d. Gaya Penulisan Artikel Opini Artikel opini dapat diartikan sebagai tulisan yang berisi mengenai pendapat seseorang terhadap suatu topik atau masalah tertentu. Dengan demikian, memang benar bahwa isi yang lebih dominan dari artikel opini adalah argumen penulis sendiri disertai solusi yang ditawarkan. Untuk itu, seorang penulis membutuhkan gaya penulisan artikel opini untuk membuat tulisannya menjadi lebih menarik agar dapat menggugah minat pembaca. Adapun, gaya penulisan artikel opini ada lima, yaitu eksposisi, deskripsi, narasi, argumentasi, dan persuasi. Secara lebih rinci, gaya penulisan artikel opini dipaparkan sebagai berikut. 1) Artikel Opini dengan Gaya Eksposisi Tujuan utama menulis artikel opini dengan gaya eksposisi adalah untuk memaparkan mengenai sesuatu. Selain itu, artikel opini dengan gaya ini juga bertujuan untuk menjelaskan,.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 25. menerangkan,. mengklarifikasi,. dan. mengevaluasi. sebuah. persoalan. Dengan menulis bergaya eksposisi, penulis mencoba untuk memberi informasi kepada pembaca mengenai suatu hal yang akan dijelaskan atau dipaparkan. Alwasilah & Alwasilah (dalam. Kuncoro,. 2009:72). berpendapat. bahwa. eksposisi. mengandalkan strategi pengembangan paragraf seperti dengan memberikan contoh, proses, sebab-akibat, klarifikasi, definisi, komparasi, dan kontras. Dalam sebuah tulisan artikel opini, tentu saja mungkin dari awal hingga akhir tulisannya bergaya eksposisi. Akan tetapi, hal yang lebih baik lagi apabila gaya seperti eksposisi itu dapat dikombinasikan atau divariasikan dengan gaya penulisan yang lain. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Rahardi (2012) yang menyatakan bahwa gaya yang paling tepat dalam menulis artikel opini adalah kombinasi berbagai macam gaya yang ada sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh seorang penulis. 2) Artikel Opini dengan Gaya Deskripsi Artikel opini dengan gaya deskripsi ini memiliki tujuan utama, yaitu untuk menggambarkan sesuatu. Gaya deskripsi dalam artikel opini ini lebih menggambarkan sesuatu secara verbal yang akan ditulis oleh seorang penulis, baik itu manusia, objek, pemandangan, dan sebagainya. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Alwasilah & Alwasilah (dalam Kuncoro, 2009:72) yang.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 26. menyatakan bahwa cara penulisan seperti di atas dapat menggambarkan sesuatu objek atau kejadian sedemikian rupa sehingga pembaca dibuat seolah-olah dapat melihat sendiri, mengalami sendiri, dan merasakan sendiri apa yang terjadi sebagaimana yang dipersepsikan oleh pancaindera. Gaya deskripsi ini sering dikombinasikan dengan gaya penulisan yang lain. Penulis artikel opini sangat disarankan untuk mengombinasikan atau memvariasikannya dengan gaya penulisan artikel opini yang lain. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan beberapa gaya dalam penulisan artikel opini, seorang penulis dapat lebih mudah untuk menyampaikan argumen-argumennya. Dalam sebuah tulisan artikel opini sangat dimungkinkan seorang penulis untuk mengombinasikannya agar tidak terlena dengan gaya penulisan ini. 3) Artikel Opini dengan Gaya Narasi Secara umum, narasi dapat dipahami sebagai suatu proses bercerita atau menceritakan sesuatu. Cerita dapat diartikan sebagai rangkaian suatu peristiwa atau kejadian secara kronologis, baik yang berupa fakta maupun fiksi (khayalan). Tujuan dari artikel opini bergaya narasi ini adalah untuk menceritakan mengenai sesuatu. Banyak orang yang beranggapan bahwa narasi itu cenderung berupa cerita fiksi atau khayalan. Akan tetapi, narasi itu sebenarnya. tidak. selalu. harus. bersifat. fiksi,. dapat. juga.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 27. menceritakan fakta. Fakta yang diceritakan biasanya bersifat kronologis atau berdimensi urutan waktu, sehingga ada sosok yang diceritakan di dalam artikel opini sesuai dengan fakta yang ada. Seorang penulis artikel opini sangat disarankan untuk mencoba gaya penulisan narasi ini. Gaya penulisan narasi ini dapat membuat sebuah tulisan artikel opini menjadi lebih hidup. Selain itu, gaya ini juga dapat menggugah pembaca untuk terus mengikuti penceritaan yang ditulis oleh seorang penulis untuk memaparkan argumen-argumennya.. Dengan. demikian,. penulis. dapat. menggunakan lebih dari satu gaya dalam penulisan artikel opini. Hal tersebut senada dengan pendapat Rahardi (2012) yang menyatakan bahwa dengan menggunakan sejumlah gaya di dalam penulisan artikel opini, opini penulis dapat dipastikan akan menjadi lebih hidup, lebih menarik, sekaligus lebih tajam, dan menggigit karena argumen itu disajikan dengan menarik setelah narasi fakta itu dinyatakan sebelumnya. 4) Artikel Opini dengan Gaya Argumentasi Argumentasi dapat diartikan sebagai tulisan yang dapat mempengaruhi pendapat orang lain mengenai sesuatu hal yang diangkat oleh seorang penulis. Sebuah tulisan dapat dikatakan bergaya argumentasi apabila tujuan utamanya adalah untuk mengemukakan pendapat yang didukung data/fakta. Tentu saja dalam berargumentasi harus didasarkan pada data atau fakta yang.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 28. jelas sehingga tulisan tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, sebuah tulisan argumentasi diharapkan dapat meyakinkan dan dipercaya oleh pembaca pada umumnya. Sebuah tulisan argumentatif yang baik adalah tulisan yang tidak hanya berisi argumen-argumen dari penulis saja. Akan tetapi, tulisan artikel opini yang baik disertai juga dengan data atau fakta yang akurat. Data atau fakta yang akurat ini juga harus sesuai dengan topik atau masalah yang diangkat dalam tulisan artikel opini. Diharapkan dengan menggunakan gaya penulisan artikel opini argumentatif ini, penulis dapat mempengaruhi pembaca untuk mengikuti dan mempercayai argumennya. Dengan demikian, penulis dapat mencapai tujuan dari penulisan artikel opini ini. 5) Artikel Opini dengan Gaya Persuasi Secara umum, persuasi dapat diartikan sebagai tulisan yang dapat membujuk atau mengajak pembaca. Sebuah tulisan artikel opini dapat dikatakan bergaya persuasi jika tujuan utamanya adalah untuk membujuk atau mengajak. Gaya persuasi ini dapat digunakan oleh seorang penulis untuk membujuk atau mengajak pembaca agar mengikuti argumennya. Argumen-argumen yang dibuat penulis tentu tidak semua dapat bergaya persuasi, tetapi setidaknya memasukkan gaya ini di dalam tulisannya agar lebih menarik dan menggugah minat pembaca..

Gambar

Tabel 2.1  Kadar Ketajaman Argumen Berdasarkan Kelengkapan .......   51  Tabel 3.1  Konversi Nilai dan Skala Sikap ..........................................
Gambar 2.1  Contoh Sistematika Uraian Materi Modul ...........................   58  Gambar 2.2  Contoh Sistematika Penomoran dalam Modul ....................
Gambar 4.18  Judul Artikel Opini yang Menarik .......................................   152  Gambar 4.19  Potongan  Artikel  Opini  yang  Sudah  Memenuhi  Aspek
Gambar 4.33  Kajian Produk Akhir pada Aspek Bahasa ............................   204  Gambar 4.34  Kajian Produk Awal pada Aspek Kegrafikan .....................
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tugas Sarjana ini berjudul “Pembuatan Alat Penguji Kapasitas Adsorpsi pada Mesin Pendingin Adsorpsi dengan Menggunakan Adsorben Karbon Aktif” yang akan membahas tentang

Dalam studi ini penulis melakukan analisis spektral data anomali gayaberat wilayah DKI Jakarta untuk mengetahui kedalaman sumber anomali yang bersesuaian dengan

Di sekolah sendiri, Kepala Sekolah sudah meminta saya untuk dapat menularkan kepada rekan guru yang lainnnya.” kata Sobri, guru MIN Langon Cilegon yang menjadi peserta

• Tempat Uji Kompetensi Mandiri telah berdiri berdasarkan Keputusan Kepala PPPPTK BMTI Nomor : 0009 B14/KP/2017 dan kerjasama PPPPTK BMTI dengan LSP-ET dalam pengembangan

Hasil penelitian yang akan dikemukakan adalah tahap pengembangan modul penuntun praktikum mata kuliah Fisika Solar Cell berbasis TPACK yang dikembangkan

Pendekatan Open-Ended adalah suatu pendekatan yang dapat memberi keleluasan kepada siswa untuk berpikir secara aktif dan kreatif dalam menyelesaikan suatu

Arabako gaztelanian ageri diren hitzak bildu zituen bertan

Melihat dari pengertian daya tanggap sebelumnya, PT.PLN DJBB telah memperlihatkan daya tanggap yang cepat terhadap kebutuhan pelanggan, dapat dilihat berdasarkan