• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PEMBAHASAN

5.3 Keluhan Mata

Berdasarkan hasil penelitian distribusi dapat diketahui keluhan mata responden yang paling banyak adalah keluhan mata pedih dan berair. Keluhan pengguna yang mengalami mata pedih lebih banyak yaitu 38 orang dan yang

mengalami keluhan mata berair sebanyak 31 orang. Hal ini dikarenakan intensitas cahaya yang tidak memenuhi standar dan karakteristik responden pada lama penggunaan komputer, jarak pandang ke layar monitor dan istirahat yang dilakukan oleh pengguna sebagian besar tidak memenuhi syarat yang pada akhirnya menyebabkan keluhan pada matanya. Hal ini juga diperberat karena pada saat bermain game online, mata pengguna umumnya berkedip lebih sedikit karena terlalu fokus dan asyik ketika bermain game online. Hal ini juga dikarenakan terjadi peningkatan penguapan air mata dan berkurangnya sekresi air mata dimana hal tersebut diakibatkan oleh kebutuhan untuk dapat memusatkan penglihatan pada suatu objek atau cahaya pada monitor.

Penglihatan yang kabur dapat disebabkan oleh perubahan fisilogis (akibat proses penuaan atau penyakit). Hal ini juga dapat diakibatkan karena melihat benda terus menerus dengan jarak 12 inchi dan membaca dengan cahaya yang kurang. Mata kering, iritasi dan mata berair, dimana keadaan ini terjadi jika kekurangan cairan untuk menjaga kelembaban mata terjaga dengan keadaan refleks kedipan mata. Jumlah kedipan mata bervariasi sesuai dengan aktivitas yang sedang dilakukan dan akan berkurang saat sedang berkonsentrasi. Mata menjadi merah dan berair, disebabkan karena saat menggunakan komputer akan mengurangi jumlah kedipan.

Penelitian Badan Kerja WHO tahun 1987 terhadap dampak negatif penggunaan komputer diperoleh data bahwa persentase terjadinya sakit sekitar mata pada kelompok terpapar 80% dan kelompok kontrol 61% rasa pedih dimata kelompok terpapar 72% dan kelompok kontrol 47%, gejala mata kabur kelompok

terpapar 755 dan kelompok kontrol 52%. Demikian penelitian oleh Tri Sejati tahun 2010 terhadap 40 pengguna komputer terdapat 10% mengalami keluhan mata merah dan 32% mengalami keluhan mata berair.

Keluhan mata yang paling sedikit dialami oleh pengguna game online adalah mata kering dan sakit kepala. Keluhan mata kering bisa terjadi karena peningkatan penguapan air mata dan berkurangnya sekresi air mata. Hal tersebut diakibatkan oleh kebutuhan untuk dapat memusatkan penglihatan pada suatu objek atau cahaya pada monitor. Namun responden yang mengalami mata kering lebih sedikit dibandingkan keluhan mata yang lain seperti mata merah, mata berair, mata pedih, mata kabur.

Sakit kepala atau tegang di tengkuk dan leher pada pengguna komputer dipicu oleh posisi duduk yang tidak benar dan gangguan mata yang dialami akibat dari CVS (Computer Vision Syndrome) yang dialami oleh pengguna komputer (Affandi, 2005).

Hasil peneilitian Suryadi (2016) menunjukkan bahwa akibat dari penggunaan komputer pada 11 responden koreksi penglihatan yang berkurang, membaca dokumen dengan ukuran huruf yang kecil, keadaan kontras yang tidak seimbang antara teks dan latar belakang, kontras cahaya pada monitor dan mata yang kering. Kontrakasi cahaya yang berlebihan pula dapat membuat cairan air mata memproduksi air lebih yang menyebabkan mata berair.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Usia responden terbanyak adalah usia 20-25 tahun yaitu 44,5%, semua berjenis kelamin laki-laki, Pendidikan terbanyak adalah mahasiswa yaitu 44,5%, lama penggunaan komputer terbanyak adalah > 4 jam perhari yaitu 91,2%, jarak pandang ke layar monitor terbanyak adalah < 50 cm yaitu 86,7%, dan responden yang melakukan istirahat menggunakan komputer adalah 24,4%.

2. Berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan alat Luxmeter diperoleh bahwa seluruh intensitas cahaya adalah tidak memenuhi standar kesehatan yaitu <300 lux, dengan intensitas cahaya terendah yaitu 30 lux dan intensitas cahaya tertinggi yaitu 90 lux, dan rata-rata intensitas cahaya adalah 49 lux.

3. Berdasarkan hasil wawancara menggunakan kuesioner diperoleh bahwa responden yang mengalami keluhan mata merah sebanyak 29 responden (64,4%), keluhan mata berair sebanyak 31 responden (68,9%), keluhan mata pedih sebanyak 38 responden (84,4%), keluhan mata kering sebanyak 25 responden (55,6%), keluhan penglihatan kabur sebanyak 29 responden (64,4%), dan keluhan sakit kepala sebanyak 26 responden (57,8%).

6.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan sebagai berikut :

1. Diharapkan bagi pengelola warnet game online di Kecamatan Medan Tembung khususnya di Kelurahan Indrakasih untuk meningkatkan intensitas cahaya ruangan dengan menghidupkan lampu di ruangan game online demi kesehatan para penggunanya.

2. Sebaiknya bagi para pengguna game online untuk meminimalisir cahaya yang ditimbulkan oleh monitor dengan mengatur keterangan cahaya komputer dan mengatur posisi duduk yang sesuai dengan jarak minimal 50 cm dari monitor komputer agar lebih nyaman dan menghindari keluhan mata

3. Sebaiknya pengguna dapat mengurangi lama penggunaan komputer yaitu tidak lebih dari 2-4 jam perhari untuk menjaga kesehatan matanya.

4. Pengguna yang mengalami keluhan mata dianjurkan untuk memeriksakan kesehatan matanya ke dokter.

DAFTAR PUSTAKA

A. Setiono Mangoenprasodjo. 2005. Mata Indah Mata Sehat. Yogyakarta : Thinkfresh.

Anonymus, 2009. Bahaya Komputer Bagi Mata. www.aoa.org diakses pada tanggal 28 Februari 2017.

Affandi, Edi S. 2005. Sindrom Penglihatan Komputer. Majalah Kedokteran Indonesia. Volume 55, Nomor : 3, Maret 2005

Aulia, Muhammad. 2010. Intensitas Cahaya dan Keluhan Kesehatan Mata Pada Pengguna Game Online di Kelurahan Padang Bulan Medan.

Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Skripsi.

, 2011. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Mata pada Pengguna Komputer di Bagian Outbound Call Graha Telkom BSD (Bumi Serpong Damai) Tahun 2011. Skripsi.Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

, 2009. Penyebab Laki-laki Suka Game Online. www.antaramataram.com. Diakses pada tanggal 28 Februari 2017.

Candra Dewi, Eka. 2009. Hubungan Antara Jarak Monitor, Tinggi Monitor dan Gangguan Kesilauan Dengan Kelelahan Mata Pada Pekerja Di Bidang Customer Care Dan Outbond Call PT. Telkom Divre IV Jateng-DIY. Skripsi. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.

Depkes, 2008. Pencahayaan Salah Perburuk Penglihatan.

http://www.klikdokter.com/article/detail/401.htm. Diakses pada tanggal 29 Februari 2017

Departemen Kesehatan RI,1998. www.depkes.go.id. Diakses pada tanggal 22 Agustus 2016.

Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya (Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan). 1981. Penerangan Alami Siang Hari dari Bangunan Edisi III. Jakarta.

Eva. 2008. Produktivitas dalam Pekerjaan. www.okezone.com Diakses tanggal 28 Februari 2017.

Fayrina, Andri. 2012. Analisis Tingkat Pencahayan dan Keluhan Kelelahan Mata pada Pekerja di Area Produksi Pelumas Jakarta PT.

Pertamina (Persero) Tahun 2012. Skripsi. Jakarta : Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Indonesia.

Firasati, R.N. 2012.Hubungan Intensitas Penerangan dengan Kelelahan Mata pada Tenaga Kerja Bagian Recing PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta. Skripsi. Surakarta : Fakultas Kedokteran Universitas SebelasMaret.

Gabriel, JF.1993. Fisika Kedokteran. Cetakan V. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Ganong,William F.2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 22. EGC, Jakarta.

Giandi, Ahmad Fajar., RD Funny Mustikasari E., Hadi Suprapto A. Perilaku Komunikasi Perilaku Pecandu Game OnlineDengan Menggunakan Game Online. Ejurnal Mahasiswa Universitas Padjajaran. Volume 1 Nomor 1 Tahun 2012.

Griffiths, M. (2000). “Does Internet and Computer addiction exist? Some case study evidence.CyberPsychology & Behavior. 3: 211-218.

Haeny, Noer. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelelahan Mata. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Jakarta.

Hanum, Iis. 2008. Efektivitas Penggunaan Screen pada Monitor Komputer untuk Mengurangi Kelelahan Mata Pekerja Call Centre di PT.

Indosat NSR Tahun 2008. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara.

Ilyas, S dan Yulianti S.R. 2014. Ilmu Penyakit Mata Edisi Kelima. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.

Istiawan, Saptono dan Ira P.K. 2006. Ruang Artistik Dengan Pencahayaan.

Jakarta : Penebar Swadaya.

Karlen, Mark dan James Benya. 2007. Dasar-Dasar Desain Pencahayaan.

Penerbit : Erlangga, Jakarta.

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri.

Lasabon, D. J. 2013. Pengaruh Pencahayaan dan Masa Kerja Berdasarkan Waktu Kerja Terhadap Kelelahan Mata pada Pengerajin Sulaman

Kabupaten Gorontalo Tahun 2013. Skripsi. Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo.

Lemeshow, dkk. 1997. Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta:

Gadjah Mada Univerity Press.

Manurung, Parmonangan. 2009. Desain Pencahayaan Arsitektural. Penerbit : Andi Yogyakarta.

Maryamah, S. 2011. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Kelelahan Mata pada Pengguna Komputer di Bagian Outbound Call Grha Telkom BSD (Bumi Serpong Damai) Tahun 2011. Skripsi.

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Mashud. 2008. Komputer, Ekonomi dan Kesehatan Kerja. Artikel dan Materi TIK SMA. Official Website MGMP TIK SMA DKI Jakarta.

Muhaimin. 2001. Teknologi Pencahayaa. Cetakan 1. Penerbit : Refika Aditama, Bandung.

Murtopo dan Sarimurni. 2005. Pengaruh Radiasi Layar Komputer terhadap Kemampuan Daya Akomodasi Mata Mahasiswa Pengguna Komputer di Universitas Muhamadiyah Surakarta. Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, Vol. 6, No. 2,: 153–163. tanggal 17 Agustus 2016.

Notoatmodjo, Soekidjo., 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya.

Jakarta: Rineka Cipta.

Nourmayanti, Dian. 2009. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Kelelahan Mata pada Pekerja Pengguna Komputer di Coorporate Costumer Care Center (C4) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Tahun 2009. Skripsi. Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Maryamah, S. 2011.

Rahmayanti, Dina dan Angela Artha A.L. 2015. Analisis : Hubungan Tingkat Pencahayaan Dan Keluhan Mata Pada Pekerja Pada Area Perkantoran Health Safety And Environmental (HSE) PT. Pertamina RU VI Balongan. Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 14 No. 1, April 2015

Santosa, Adi. 2006. Pencahayaan pada Interior Rumah Sakit: Studi Kasus Ruang Rawat Inap Utama Gedung Lukas, Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta. Majalah Dimensi Interior, Vol.4, No.2, Desember 2006: 49

Sastroasmoro, Sudigdo. 1995. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis.

Penerbit Bina Rupa Aksara, Jakarta.

Sejati,T.2000. Studi Tentang Penenrangan dan Kelelahan Mata pada Ruang Komputer di Surabaya. Tesis; Surabaya.

Standar Nasional Indonesia.2004. Pengukuran Intensitas Penerangan di tempat Kerja. SNI 16-7062-2004.

Suma’mur, PK. 2009. Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Penerbit CV.Sagung Seto. Jakarta.

Suptandar, Pamudji. 1996 Arti Pencahayaan Bagi Arsitek dan Disainer. FSRD.

Universitas Trisakti. Jakarta.

Suryadi, Dedi. 2016. Pengaruh Radiasi Monitor Terhadap Kesehatan Mata. Jurnal Nasional Ecopedon JNEP Vol. 3 No.1 (2016) 001–011. Jurusan Teknologi Pertanian Program Studi Tata Air Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Sutarno dan Rossi Passarella. 2015. Deteksi Kelelahan Mata Pengguna Komputer Menggunakan Kamera Dengan Metode Pengolahan Citra.

Annual Research Seminar (ARS) 2015. Fakultas Ilmu Komputer UNSRI.

Syahran, Ridwan. 2015. Ketergantungan Online Game dan Penanganannya.

Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling, Volume 1 Nomor 1 Juni 2015.

Wahyuni, Sari Eka., Bina Kurniawan., Eka Wati. Analisis Faktor Intensitas Penerangan Lokal Terhadap Kelelahan Mata Di Industri Pembuatan Sepatu “X” Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat(e-Journal), Volume 2, Nomor 6, Juni 2014.

WHO.1987. Description and Classification or Visual Display Terminal in VDTand Worker’s Health, Genewa. WHO Offset Publication.

www.wordpress.com Diakses pada tanggal 28 Februari 2017

Wibisono, Andrianto. Hubungan Antara Penglihatan, Pencahayaan, Dan Persepsi Manusia Dalam Desain Interior. Ambience. Program Studi Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung. Februari 2009.

KUESIONER

Analisis Intensitas Cahaya dan Karakteristik Responden Serta Keluhan Mata pada Pengguna Game Online Di Kecamatan

Medan Tembung Tahun 2017

No Responden : II. Lama waktu penggunaan komputer : a. 2 – 4 jam

b. > 4 jam (sebutkan)

III. Jarak pandang ke layar komputer : a. < 50 cm

V. Petunjuk Pengisian :

1. Berikan tanda checklist pada salah satu jawaban untuk setiap pertanyaan (penilaian ini bersifat subjektif).

Keluhan Pada Mata Ya Tidak

Mata Merah Mata Berair Mata Pedih Mata Kering Penglihatan Kabur Sakit Kepala

Standar Tingkat Pencahayaan Menurut Kepmenkes No. 1405 Tahun 2002

Jenis Kegiatan Tingkat Pencahayaan

Minimal (lux) Keterangan Pekerjaan kasar dan tidak

terus menerus 100 Ruang penyimpanan

danruRuang

penyimpanan dan ruang peralatan / instalasi yang

Pekerjaan rutin 300 R.administrasi, ruang

kontrol, pekerjaan mesin dan peralatan / penyusunan.

Pekerjaan agak halus 500 Pembuatan gambar atau

bekerja dengan mesin kantor, pekerja pemeriksaan atau pekerjaan dengan mesin

Pekerjaan Halus 1000 Pemilihan warna

pemrosesan tekstil, pekerjaan mesih halus dan perakitan halus.

Pekerjaan amat halus 1500

Tidak menimbulkan

Nama Umur

Rahmat 2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 5 50

Nama Intensitas Warnet A

Intensitas Warnet B

Intensitas Warnet C

Intensitas Warnet D

Intensitas Warnet E

Tititk 1 90 90 60 40 80

Titik 2 70 80 50 30 50

Titik 3 50 40 40 30 40

Titik 4 40 30 30 50 30

Titik 5 30 40 50 40 30

Titik 6 60 60 40 30 30

Titik 7 60 50 50 50 60

Titik 8 30 60 40 50 70

Titik 9 50 50 40 40 80

Keterangan :

= Titik Pengukuran

= Lampu

PINTU

komputer komputer komputer komputer komputer komputer komputer

komputer komputer komputer komputer komputer komputer komputer

Keterangan :

= Titik Pengukuran

= Lampu

Jendela

PINTU

komputer komputer komputer

r

komputer komputer komputer

r

komputer

kompute r

komputer komputer komputer komputer komputer komputer

komputer komputer

komputer

komputer

komputer

komputer

komputer komputer

Keterangan :

= Titik Pengukuran

= Lampu

PINTU

komputer komputer komputer

r

komputer komputer komputer

r

komputer

kompute r

komputer komputer komputer komputer komputer komputer

komputer komputer

komputer

komputer

komputer komputer

jendela

Keterangan :

= Titik Pengukuran

= Lampu

PINTU

komputer komputer komputer komputer komputer komputer

komputer komputer komputer komputer komputer komputer

Keterangan :

= Titik Pengukuran

= Lampu

PINTU

komputer komputer komputer

r

komputer komputer komputer

r

komputer

kompute r

komputer komputer komputer komputer komputer komputer

komputer

komputer

komputer

komputer komputer

Gambar Lampiran 5.1 Alat Luxmeter

Gambar Lampiran 5.2 Pengukuran Intensitas cahaya pada pengguna game online

Gambar Lampiran 5.3 Pengukuran jarak pandang ke layar monitor pada pengguna game online

Gambar Lampiran 5.5 Wawancara dengan pengguna game online

Gambar Lampiran 5.7 Pengguna game online