• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.4 Lingkungan Implementasi

4.4.3 Kepatuhan dan Daya Tanggap

Hal lain yang dirasa penting dalam proses pelaksanaan suatu kebijakan adalah kepatuhan dan respon dari para pelaksana. Masalah kepatuhan dan daya tanggap berkaitan dengan tanggapan dan respon subjek dari kebijakan tersebut..

Suatu kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah tentunya mengharapkan proses pelaksanaan yang maksimal dari aparatur lembaga pelaksana kebijakan tersebut untuk mencapai hasil yang maksimum. Maka yang hendak dijelaskan pada poin ini, sejauhmana respon atau daya tanggap implementor terhadap isi kebijakan dan bagaimana implementor melaksanakan seluruh isi kebijakan.

Dalam pelaksanaan program pemberdayaan UKM yang dilakukan oleh Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menegnah di Kabupaten Dairi menunjukkan kinerja yang progresif. Dengan dilakukanya sosialisasi pelatihan akses modal yang mana pada tahun-tahun sebelumnya hal ini belum pernah terealisasi. Hal ini disampaikan melalui hasil wawancara dengan informan Kepala Seksi Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Dairi yang menyatakan bahwa :

“Tahun ini kita sudah melaksanakan sosialisasi pelatihan terkait akses modal yang bekerjasama dengan pihak perbankan untuk mensukseskan kegiatan” (Transkrip Wawancara, halaman 5)

Melalui studi kepustakan yang dilakukan penulis pada Rencana Strategis Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Dairi Tahun 2017-2019 terdapat program kegiatan sosialisasi dukungan informasi penyediaan modal bagi UKM di Sidikalang Kabupaten Dairi. Kegiatan tersebut bertujuan untuk terlaksananya sosialisasi tentang

informasi penyediaan bantuan permodalan dengan pagu anggaran sebesar Rp 70.000.000 -, .

Dapat disimpulkan melalui hasil wawancara dan studi kepustakaan menunjukkan kinerja yang progresif dari pegawai Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Dairi. Kinerja yang progresif tersebut menunjukkan bahwa pegawai dinas tersebut memiliki respon yang baik terhadap program yang telah dicanangkan.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berikut ini diuraikan kesimpulan mengenai implementasi pemberdayaan Usaha Kecil Menengah pada Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di Sidikalang berdasarkan faktor berikut:

5.1.1 Kepentingan Kelompok Sasaran

Sasaran utama dalam implementasi kebijakan pemberdayaan UKM pada Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah adalah masyarakat pelaku UKM. Kepentingan para pelaku UKM adalah memiliki usaha yang berbasis Usaha Kecil Menengah dan memiliki status hukum yang jelas serta dapat menjalankan usaha yang berdaya saing melalui bantuan dan pendampingan oleh pemerintah.

5.1.2 Tipe Manfaat

Pemerintah Kabupaten Dairi melalui Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah telah mengimplementasikan kebijakan pemberdayaan UKM melalui program sosialisasi pemberdayaan UKM dan pelatihan akses modal. Sebagian masyarakat pelaku UKM merasakan manfaat langsung dari program sosialisasi pemberdayaan UKM tersebut yang dibuktikan dari lahirnya UKM baru yang telah memiliki izin usaha dan masih menjalakan usahanya hingga saat ini. Dalam program pelatihan akses modal, masyarakat pelaku UKM yang

mengikuti pelatihan tersebut telah diberi pelatihan tentang bagaimana cara dan syarat-syarat dalam memperoleh pinjaman modal usaha dari pihak perbankan.

5.1.3 Derajat Perubahan yang Diinginkan

Derajat peubahan yang diinginkan oleh Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Dairi dari lahirnya kebijakan pemberdayaan UKM kepada masyarakat pelaku UKM sebagai kelompok sasaran yaitu mampu mengambangkan usahanya melalui program yang telah dilaksanakan. Dengan berkembangnya usaha para pelaku UKM yang melakukan pinjaman modal usaha ke perbankan, sejalan dengan perubahan yang dialami oleh pihak perbankan dimana jumlah kredit yang disalurkan kepada masyarakat meningkat dan proses pengembalian pinjaman dapat berjalan lancar sehingga tidak terjadi kredit macet oleh nasabah.

5.1.4 Letak Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan dalam implementasi kebijakan pemberdayaan UKM melibatkan dua steakholders sebagai pengambil keputusan. Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Dairi sebagai steakholder pertama berperan sebagai pihak yang memiliki wewenang untuk menetapkan, memberikan dan memutuskan layak tidaknya sebuah UKM untuk memperoleh surat rekomendasi dalam memperoleh pinjaman dana dari pihak perbankan. Steakholder kedua adalah pihak perbankan sebagai pihak yang berwewenang dalam memutuskan UKM yang bisa memperoleh pinjaman modal usaha berdasarkan surat rekomendasi yang keluarkan oleh Dinas Ketenagakerjaan

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Dairi dan ketentuan lain di perbankan tersebut.

5.1.5 Pelaksana Program

Pelaksanaan program pemberdayaan UKM di Sidikalang yang dilaksanakan oleh Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Dairi berkoordinasi dengan UPT Balai Latihan kerja (BLK) diisi oleh pegawai yang memiliki kompetensi sesuai dengan yang dibutuhkan dalam proses pelaksanaan implementasi kebijakan pemberdayaan UKM. Namun dampak dari program yang dilaksanakan belum dirasakan secara menyeluh oleh seluruh masyarakat pelaku UKM di Sidikalang.

5.1.6 Sumber Daya Yang Dilibatkan

Sumber daya yang dilibatkan dalam implementasi pemberdayaan UKM oleh Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Dairi baik sumber daya manusia, sumber daya finansial dan sarana prasarana sudah memadai. Pegawai Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Menengah Kabupaten Dairi dan pegawai UPT Balai Latihan Kerja (BLK) telah mampu melaksanakan program yang telah dicanangkan didukung oleh sarana prasarana yang tersedia.

5.1.7 Kekuasaan, Kepentingan, dan Strategi dari Aktor yang Terlibat

Kekuasaan dan kepentingan Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Dairi adalah membuat dan menjalankan program kegiatan sebagai turunan dari kebijakan pemberdayaan UKM guna memenuhi kepentingan-kepentingan masyarakat pelaku UKM sebagai sasaran dari kebijakan

yang dibuat. Strategi yang dijalankan adalah melalui pendampingan kepada masyarakat pelaku UKM untuk meninjau jalannya usaha juga untuk memberikan masukan kepada masyarakat pelaku UKM.

5.1.8 Karakteristik Lembaga Penguasa

Karakteristik Lembaga Dinas Ketengakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Dairi sebagai lembaga pelaksana kebijakan memiliki karakteristik yang kuat bagi masyarakat pelaku UKM yang merasakan dampak program pemberdayaan UKM. Sedangkan bagi masyarakat yang cenderung tidak peduli terhadap program tersebut, Dinas Ketengakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Dairi memiliki karakteristik yang cenderung buruk.

Dinas Ketengakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Dairi juga memiliki karakteristik struktur organisasi yang ramping sehingga memudahkan dalam melakukan koordinasi dalam melaksanakan kebijakan.

5.1.9 Kepatuhan dan Daya Tanggap

Kinerja yang progresif dari pegawai Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Dairi menunjukkan bahwa pegawai Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Dairi memiliki respon yang baik terhadap program yang telah dicanangkan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi masukan untuk meningkatkan implementasi pemberdayaan Usaha Kecil Menengah pada Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Dairi, antara lain;

5.2.1 Kepentingan Kelompok Sasaran

Pemerintah Kabupaten Dairi melalui Dinas ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah kedepannya harus membantu masyarakat pelaku UKM memperoleh izin usaha sebagai kepastian hukum dalam berusaha,

5.2.2 Tipe Manfaat

Manfaat yang dihasilkan dari implementasi pemberdayaan UKM hendaknya dirasakan lapisan masyarakat dilingkungan pelaku UKM juga mampu memberikan manfaat baru bagi UKM yang belum terlibat dalam program tersebut.

5.2.3 Derajat Perubahan yang Diinginkan

Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Dairi agar memperluas akses peminjaman dan mempermudah akses peminjaman permodalan bagi para pelaku UKM.

5.2.4 Letak Pengambilan Keputusan

Dalam pengambilan keputusan sebaiknya melibatkan komunitas, himpunan dan organisasi yang berbasis UKM.

5.2.5 Pelaksana Program

Agar mengupgrade program pendidikan dan pelatihan untuk para pelaksana program.

5.2.6 Sumber Daya yang Dilibatkan

Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Dairi agar menambah anggaran untuk operasional sebagai sumber daya finansial untuk dapa meningkatkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya

5.2.7 Kekuasaan, Kepentingan, dan Strategi dari Aktor yang Terlibat

Strategi yang digunakan dalam pemberdayaan UKM hendaknya mampu merangkul seluruh pelaku UKM.

5.2.8 Karakteristik Lembaga Penguasa

Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Dairi harus mampu menciptakan lembaga dengan karakteristik yang berintegritas dan bersih dalam menjalankan setiap kebijakan yang diambil.

5.2.9 Kepatuhan dan Daya Tanggap

Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah kabupaten Dairi harus mampu menghadirkan sistem pengaduan masyarakat yang responsif terhadap keluhan-keluhan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Agustino,Leo.2008.Dasar-Dasar Kebijakan Publik.Bandung: CV Alfa Beta.

Arikundo, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek ( Edisi Revisi II ).Jakarta : PT Rineka Cipta

Bungin, Burhan.2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenda Media Group.

Bagong,Suyanto dan Sutina.2005.Metode Penelitian Sosial:Berbagai Alternatif Pendekatan.jakarta:Kencana Prenada Media Group.

Hafsah, Mohammad Jafar. 2008.Pengetasan Kemiskinan Melalui Pemberdayaan Masyarakat.Bandung: Iris Press.

Nugroho,Riant.2003.KebijakanPublik:formulasi,implementasi,danevaluasi.Jakart a:PT.Elex Media Komputindo

______.2012.public policy.jakarta :PT.Elex Media Komputindo

Sedarmayanti. 2003. Good Governance (Kepemerintahan yang Baik) dalam Rangka Otonomi Daerah. Bandung: Mandar Maju, hal 113

Siahaan, dkk,2006. Manajemen Pengawasan Pendidikan, Jakarta: Quantum Teaching

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi . 1999 . Metode Penelitian Survei.

Jakarta: PTPustaka LP3ES

Soekanto, Soerjono. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Solichin Abdul.2012.analisis Kebijakan;dari Formulasi ke penyusunan Model-Model Implementasi Kebijakan Publik.Jakarta.PT.Bumi aksara.

Sugiyono, 2008, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Penerbit CV.

Alfabeta.Wahab

Subarsono, AG. 2005. Analisis Kebijakan Publik, Konsep, Teori dan Aplikasi.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Winarno,Budi.2012.Kebijakan Publik Teori,Proses dan Studi Kasus.Jakarta :PT Buku Seru

Sumber lain

Liana Lie, 2008, Jurnal Bisnis dan ekonomi (JBE) Pembinaan dan PengembanganUsaha Kecilsebagai memperkokoh struktur perekonomian nasiona,

UU Republik Indonesia Nomor 9 Tahun1995 Tentang Usaha Kecil

UU Republik Indonesia No.20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

Medan Daily Bisnis Kunjungan Kerja Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan

Usaha Kecil Menengah Kabupaten Dairi

http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2017/09/29/320489/petani_d imotivasi_agar_kopi_sidikalang_berjaya/