• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar 1.10 Luas dan Jenis Penutupan Lahan

1.2.2. Kependudukan dan Sumber Daya Manusia

1.2.2.1 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk

Perencanaan diarahkan untuk manusia, sehingga kegiatan perencanaan harus didasarkan pada manusia atau penduduk di wilayah perencanaan. Perencanaan dimaksudkan untuk permasalahan yang ada dan untuk mendapatkan keadaan yang lebih baik di masa yang akan datang. Untuk itu pengetahuan tentang kondisi sekarang maupun kondisi yang akan datang diperlukan sebagai dasar menentukan tindakan yang direncanakan.

Salah satu masalah yang perlu mendapat perhatian dalam proses pembangunan adalah masalah kependudukan yang mencakup jumlah, komposisi, distribusi dan kepadatan serta struktur penduduk. Jumlah struktur yang besar dapat menjadi modal bila kualitasnya baik, namun sebaliknya penduduk yang besar juga dapat menjadi beban pembangunan bila kualitasnya rendah. Aspek-aspek kependudukan mempunyai pengaruh timbal balik dengan pertumbuhan dan perkembangan sosial-ekonomi suatu wilayah.

Penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu pada tahun 2008 berjumlah 303.259 jiwa yang terdiri dari 12 (dua belas) wilayah kecamatan. Dari kedua belas wilayah kecamatan tersebut jumlah penduduk terbanyak terkonsentrasi di Kecamatan Baturaja Timur mencapai 71.086 jiwa dan kecamatan ini merupakan ibu kota kabupaten, disusul Kecamatan Peninjauan berjumlah 37.434 jiwa. Jumlah penduduk terkecil dijumpai di wilayah Kecamatan Muara Jaya berjumlah 7.217 jiwa. Kecamatan ini merupakan pemekaran dari Kecamatan Pengadonan pada tahun 2008. Jumlah penduduk di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu dapat dilihat pada Tabel 1.3. dan Grafik 1.1.

Tabel 1.3

Perkembangan dan Jumlah Penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2004-2008

No. Kecamatan (Km2)Luas 2004 Perkembangan Penduduk (jiwa)2005 2006 2007 2008

1. Baturja Barat 132.60 30.153 30.964 24.127 32.424 29.664 2. Baturaja Timur 109.69 98.356 105.822 77.747 78.664 71.086 3. Ulu Ogan 600.00 8.332 8.110 8.795 8.899 8.802 4. Pengandonan 249.00 17.355 17.180 16.427 16.621 10.826 5. Semidang Aji 714.00 29.487 33.566 24.256 24.542 27.210 6. Peninjauan 964.23 56.334 60.393 35.371 35.788 37.434 7. Lubuk Batang 730.00 41.386 52.886 24.079 24.363 30.758

8. Sosoh Buay Rayap 375.00 12.398 13.770 12.398 12.544 11.603

9. Lengkiti 481.06 31.065 34.240 27.100 27.420 29.222

10 Sinar Peninjauan 85.32 - - 32.046 16.183 16.546

11 Lubuk Raja 68.71 - - 15.994 24.412 22.891

12 Muara Jaya 213.20 - - - - 7.217

Jumlah 4.797,06 324.866 356.931 298.340 301.860 303.259

Sumber: Diolah dari BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Dalam Angka. Grafik 1.1

Perkembangan dan Jumlah Penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2004-2008

Sumber : Tabel 1.3

Berdasarkan data statistik, rata-rata pertumbuhan penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu periode 1999-2003 (sebelum pemekaran wilayah kabupaten) mencapai 2,22% pertahunnya. Sedangkan berdasarkan pengolahan data

tahun 2004-2008, lima tahun terakhir rata-rata pertumbuhan mencapai 1,21 % pertahun. Karena dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini terjadi beberapa kali pemekaran wilayah di Kabupaten Ogan Komering Ulu maka kecenderungan pertumbuhan penduduk pertahunnya adalah menurun hingga mencapai angka prosentase 1,21% pertahun. Pertumbuhan penduduk tertinggi dijumpai di wilayah Kecamatan Lubuk Raja 9,28 % dan terdapat pertumbuhan negatif di wilayah Kecamatan Sinar Peninjauan mencapai -9,45% dan Kecamatan Pengandonan mencapai -8,01 %, serta Kecamatan Peninjauan sebesar -4,14 %. Berdasarkan data jumlah penduduk dari tahun 2004-2008, berikut ini disajikan laju pertumbuhan penduduk di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu seperti yang terlihat pada

Tabel 1.4.

Tabel 1.4

Laju Pertumbuhan Penduduk

Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2003-2008

No. Kecamatan 2003-Perkembangan Jumlah Penduduk (jiwa) r (%) 2004 2004-2005 2005-2006 2006-2007 2007-2008 Rata-rata 1. Baturaja Barat 2,76 2,69 -22,08 34,39 -8,51 1,85 2. Baturaja Timur 8,21 7,59 -28,08 1,18 -9,63 -4,15 3. Ulu Ogan -2,59 -2,66 8,44 1,18 -1,09 0,66 4. Pengandonan -1,00 -1,01 -4,38 1,18 -34,87 -8,01 5. Semidang Aji 16,05 13,83 -27,74 1,18 10,87 2,84 6. Peninjauan 7,76 7,20 -41,43 1,18 4,60 -4,14 7. Lubuk Batang 38,48 27,79 -54,47 1,18 26,25 7,85

8. Sosoh Buay Rayap 12,45 11,07 -9,96 1,18 -7,50 1,45

9. Lengkiti 11,38 10,22 -20,85 1,18 6,57 1,70

10 Sinar Peninjauan -49,50 2,24 -9,45

11 Lubuk Raja 52,63 -6,23 9,28

12 Muara Jaya *)

-Jumlah 10,95 9,87 -16,42 1,18 0,46 1,21

Sumber: Diolah dari BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Dalam Angka.

*) Kecamatan Muara Jaya tidak dapat terlihat angka pertumbuhan penduduknya karena baru pemekaran tahun 2008.

1.2.2.2 Penyebaran dan Kepadatan Penduduk

Penyebaran penduduk di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu pada tahun 2008 jumlah penduduk dengan kepadatan tertinggi terdapat di Kecamatan Baturaja Timur mencapai 648 jiwa/Km2, disusul oleh Kecamatan Lubuk Raja sebesar 333 jiwa/Km2 dan kemudian Kecamatan Baturaja Barat sebesar 224

menempati urutan pertama tingkat kepadatan penduduknya karena luas wilayah kecamatan yang relatif kecil dan juga merupakan ibukota kabupaten yang mengindikasikan pesatnya pertumbuhan penduduk di wilayah ini sebagai wilayah perkotaan. Kepadatan penduduk terendah adalah Kecamatan Ulu Ogan 15 jiwa/Km2.

Jumlah dan penyebaran penduduk di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu ini dapat dilihat pada Tabel 1.5 dan Gambar 1.11.

Tabel 1.5

Jumlah dan Kepadatan Penduduk

Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2004-2008

No. Kecamatan Luas (Km2) Kepadatan Penduduk (jiwa/Km2)2004 2005 2006 2007 2008

1. Baturaja Barat 132,6 227 234 182 245 224 2. Baturaja Timur 109,69 897 965 292 717 648 3. Ulu Ogan 600 14 14 15 15 15 4. Pengandonan 249 70 69 66 67 43 5. Semidang Aji 714 41 47 34 34 38 6. Peninjauan 964,23 58 63 37 37 39 7. Lubuk Batang 730 57 72 33 33 42

8. Sosoh Buay Rayap 375 33 37 33 33 31

9. Lengkiti 481,06 65 71 56 57 61

10 Sinar Peninjauan 85,32 0 0 911 190 194

11 Lubuk Raja 68,71 0 0 233 355 333

12 Muara Jaya 213,2 0 0 0 0 34

Jumlah 4.797,06 68 74 62 63 63

Sumber: BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Dalam Angka.

1.2.2.3 Struktur Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Perbandingan jumlah penduduk perempuan dan laki-laki atau yang disebut dengan sex ratio di Kabupaten Ogan Komering Ulu sebesar 99,77 %, hal ini berarti 100 laki-laki terdapat kurang lebih 99 perempuan, namun keadaan ini tidak merata diseluruh wilayah kecamatan. Terdapat beberapa kecamatan yang memiliki jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki yaitu salah satunya di Kecamatan Baturaja Timur. Struktur penduduk menurut jenis kelamin di wilayah Kecamatan Ogan Komering Ulu ini dapat dilihat pada

Tabel 1.6

Jumlah Penduduk Menurut jenis Kelamin Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2008

No. Kecamatan Laki-Laki Perempuan PendudukJumlah (Jiwa) Sex Rasio (%) 1. Baturaja Barat 14.703 14.961 29.664 98,28 2. Baturaja Timur 35.228 35.858 71.086 98,24 3. Ulu Ogan 4.423 4.380 8.802 100,98 4. Pengandonan 5.302 5.525 10.826 95,96 5. Semidang Aji 13.420 13.790 27.210 97,32 6. Peninjauan 18.804 18.630 37.434 100,93 7. Lubuk Batang 15.408 15.351 30.758 100,37

8. Sosoh Buay Rayap 5.818 5.786 11.603 100,55

9. Lengkiti 14.757 14.465 29.222 102,02

10 Sinar Peninjauan 8.442 8.105 16.546 104,16

11 Lubuk Raja 11.490 11.402 22.891 100,77

12 Muara Jaya 3.567 3.650 7.217 97,73

Jumlah 151.401 151.859 303.259 99,70

Sumber: BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Dalam Angka.

1.2.2.4 Sruktur Penduduk Menurut Umur

Struktur umur penduduk menggambar struktur penduduk berdasarkan usia balita (0-5), usia sekolah (6-19), usia produktif (2 -64) dan usia lanjut diatas 65 tahun serta rasio laki-laki dan perempuan. Pada tahun 2008 jumlah kelompok usia terbanyak adalah 10-14 tahun dengan jumlah penduduk sebesar 39.496 jiwa dengan perbandingan rasio antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan sebesar 100,24%, disusul oleh kelompok usia 15-19 tahun dengan jumlah 37,607 jiwa dengan perbandingan rasio antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan sebesar 99,19%, sedangkan jumlah terkecil pada kelompok usia 70 tahun keatas yaitu berjumlah 3.679 jiwa dengan perbandingan rasio antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan sebesar 98,76%,.

Untuk lebih jelasnya struktur umur penduduk di Kabupaten Ogan Komering Ulu ini dapat dilihat pada Tabel 1.7 dan Grafik 1.2.

Struktur Penduduk Menurut Struktur Umur Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2008

No. Kelompok Umur Laki-lakiJumlah (Jiwa) Jumlah Perempuan (Jiwa) Rasio Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) 1. 0 - 4 17.074 17.651 96,73 34.724 2. 5 - 9 18.229 18.468 98,71 36.696 3. 10 - 14 19.772 19.724 100,24 39.496 4. 15 - 19 18.727 18.880 99,19 37.607 5. 20 - 24 13.807 13.946 99,00 27.752 6. 25 - 29 11.670 11.406 102,31 23.075 7. 30 - 34 10.569 10.511 100,55 21.080 8. 35 - 39 10.195 10.030 101,65 20.224 9. 40 - 44 8.572 8.520 100,61 17.091 10. 45 - 49 6.803 6.680 101,84 13.483 11. 50 - 54 4.810 4.749 101,28 9.559 12. 55 - 59 3.805 3.797 100,21 7.602 13. 60 - 64 3.529 3.574 98,74 7.102 14. 65 - 69 2.086 2.000 104,30 4.086 15. 70+ 1.828 1.851 98,76 3.679 Jumlah 155.593 147.666 105,37 303.259

Sumber: BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Dalam Angka Grafik 1.2

Struktur Penduduk Menurut Struktur Umur Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2008

1.2.2.5 Struktur Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Pendidikan merupakan kebutuhan dasar sehingga minat untuk meningkatkan pendidikan terus diupayakan oleh pemerintah. Bagi pemerintah keuntungan yang diperoleh dari investasi di bidang pendidikan antara lain bahwa pendidikan merupakan salah satu cara dalam memerangi kemiskinan, mengurangi ketimpangan pendapatan dan peningkatan produktifitas tenaga kerja. Sedangkan bagi masyarakat pendidikan yang semakin baik merupakan modal dalam merebutkan kesempatan kerja, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Di Kabupaten Ogan Komering Ulu perkembangan pendidikan cukup menggembirakan karena sudah ada fasilitas tingkat pendidikan dari tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi, begitupun pendidikan agama khususnya agama Islam berkembang dengan pesat di wilayah ini. Perkembangan penduduk menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 1.8.

Tabel 1.8

Proporsi Jumlah Penduduk Menurut Struktur Pendidikan Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2008

No. Tingkat Pendidikan Jumlah(Jiwa) %

1. Tidak Tamat/Tidak pernah Sekolah 18.853 6,22

2. Tidak Tamat/Belum Tamat SD 107.308 35,38

3. SD/MI 120.894 39,86 4. SLTP 32.147 10,60 5. SLTA 16.013 5,28 6. Akademi 3.510 1,16 7. Perguruan Tinggi 4.536 1,50 Jumlah 303.259 100

Sumber: Diolah dari BPS Kabupaten Ogan Komering Ulu Dalam Angka. 1.2.2.6 Struktur Penduduk Menurut Agama

Pemeluk agama di Kabupaten Ogan Komering Ulu adalah mayoritas agama Islam hal ini terlihat dari banyak sarana ibadah yang terdapat hampir merata di tiap wilayah kecamatan-kecamatan. Dan sisanya adalah pemeluk agama

hidup antar agama dan perecahan kepada Tuhan Yang Maha Esa secara umum berlangsung damai dan saling menghargai, sehingga kondisi aman dan terpeliharanya kerukunan dapat terjaga di wilayah Kabupaten Ogan komerinh Ulu.

1.2.2.7 Sosial Budaya

Penduduk di wilayah Ogan Komering Ulu mempunyai mobilitas yang tinggi. Hubungan yang dekat dengan Palembang dan Bandar Lampung serta didukung oleh sarana dan prasarana transportasi cukup baik, merupakan salah satu penyebab dari tingginya mobilitas pergerakan penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu. Secara tradisional penduduk di wilayah ini mempunyai mata pencaharian disektor pertanian. Karakteristik penduduk di wilayah ini banyak dominan di wilayah pedesaan dengan kondisi sosial penduduk tingkat pendidikan yang belum merata, pertumbuhan penduduk tinggi, terdapat kemajemukan etnis, sarana dan prasarana sosial terbatas.

Sehubungan dengan hal tersebut, salah satu hal yang menarik adalah keaneka ragam budaya yaitu adat istiadat dan suku bangsa di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Masyarakat yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu terdiri dari beberapa suku bangsa yaitu; Komering, Ogan, Semendo, Daya dan Aji. Suku bangsa ini disebut suku bangsa penduduk asli/lama.

Perkembangan selanjutnya karena pengembangan wilayah transmigrasi dan mobilitas penduduk (urbanisasi) terdapat suku bangsa lainnya seperti; Melayu, Jawa dan Bali serta Tionghoa. Penduduk suku bangsa asli/lama tersebar dimasing-masing wilayah kecamatan, sedangkan penduduk suku bangsa Jawa-Bali menyebar dikawasan-kawasan transmigrasi dengan mata pencaharian sebagai petani, sedangkan penduduk tionghoa menyebar dikawasan perkotaan dengan mata pencaharian sebagai pedagang.

Dari berbagai suku bangsa tersebut diatas mempunyai keanekaragaman bahasa yang berbeda, namun diantara mereka hidup dengan rukun dan damai. Selain

itu mereka mempunyai agama yang kuat yaitu Islam. Mobilitas penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu tinggi, sehingga mereka banyak berkomunikasi antar etnis dan kontak sosial budaya pun terjadi. Kebudayaan yang masih dilakukan sampai saat ini di Kabupaten Ogan Komering Ulu diantaranya; rewahan, mauled dan selamatan.

Permasalahan sosial di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu adalah dibukanya agro-industri seperti perkebunan besar kelapa sawit dan karet serta kegiatan industri semen, yang memungkinkan mempunyai pengaruh terhadap pola penggunaan lahan serta polusi industri yang mengakibatkan banyak konfik kepentingan penggunaan lahan dan polusi udara/limbah yang mengakibatkan berbagai masalah kepentingan serta kesehatan masyarakat sekitarnya.