• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar 1.10 Luas dan Jenis Penutupan Lahan

C. Tipologi Kawasan Rawan Bencana Banjir

2. Kekeringan Akibat Perbuatan Manusia

1.2.5. Potensi Ekonomi Wilayah

Pemahaman ekonomi lokal saat ini sangat diperlukan dalam membentuk ekonomi di masa datang. Kemakmuran ekonomi lokal secara nyata ditunjukan oleh perluasan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha yang selanjutnya akan menarik penduduk dan menstimulasi pembangunan untuk pertumbuhan di masa depan. Sementara itu jika ekonomi lokal berjalan secara terpuruk maka akan mengurangi kesempatan kerja dan peluang investasi, mereduksi komunitas penduduk serta prospek pembangunan jangka panjang. Untuk dapat mengetahui tingkat kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat, maka dilakukan kajian studi / analisis terhadap kondisi ekonomi masyarakat.

Tinjauan terhadap sektor-sektor strategis dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran secara umum mengenai eksistensi sektor-sektor ekonomi di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Untuk mendapatkan gambaran tersebut dilakukan kajian terhadap produksi masing-masing sektor dalam konteks pengembangan ekonomi wilayah. Sebaran produksi sektor-sektor ekonomi ini selanjutnya digambarkan secara spasial ke dalam bentuk peta penyebaran lokasi produksi untuk analisis pemusatannya. Pengelompokan lokasi sentra-sentra produksi, baik yang belum dikembangkan maupun yang sudah dikembangkan akan sangat membantu dalam membentuk suatu kawasan pengembangan ekonomi berdasarkan sektor-sektor strategis. Dengan demikian, upaya pengembangan kegiatan ekonomi akan memberikan efek keuntungan skala ekonomi pada pengembangannya. Analisa sektoral pada dasarnya bertujuan untuk dapat mengetahui bentuk perkembangan suatu wilayah dalam hal sektor-sektor perekonomian yang terdapat di Kabupaten Ogan Komering Ulu.

PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu atas dasar harga berlaku pada tahun 2007 merupakan gambaran sektoral perekonomian kabupaten yang memberikan sumbangan terhadap pembentukan PDRB Propinsi Sumatera Selatan yaitu sebesar Rp. 4.183.213 juta (3,80 %). Peranan sektor ekonomi terbesar terhadap PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu atas dasar harga berlaku tahun 2007 adalah sektor pertanian yaitu sebesar Rp. 1.199.583 juta (28,68 %). Sedangkan sektor listrik, gas dan air minum merupakan pemberi sumbangan terkecil yaitu hanya Rp 12.048 juta (0,29 %).

Untuk Lebih jelasnya mengenai perbandingan PDRB Kabupaten Ogan Komering Ulu dan PDRB Propinsi Sumatera Selatan pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2007, dapat dilihat pada Tabel 1.17 berikut.

Tabel 1.17

Perbandingan Jumlah PDRB Berdasarkan Harga Berlaku

Untuk Kabupaten Ogan Komering Ulu Dan Propinsi Sumatera Selatan Tahun 2005 2007

NO LAPANGAN USAHA Propinsi Sumatera Selatan Kabupaten OKU

2005 2006 2007 2005 2006 2007

1 Pertanian 14.358.881 17.300.120 20.080.335 842.874 998.567 1.199.583

2 Pertambangan dan Penggalian 23.247.361 25.060.662 27.412.484 825.038 902.075 976.212 3 Industri dan Pengolahan 17.867.383 22.286.619 25.305.859 355.654 402.275 457.553 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 469.827 528.033 592.068 9.240 10.987 12.048 5 Bangunan/Konstruksi 5.079.274 5.810.671 6.742.083 225.937 262.516 309.858 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 9.051.350 10.941.014 12.919.872 398.486 429.459 488.132 7 Pengangkutan dan Komunikasi 3.131.687 3.891.921 4.556.115 79.332 97.075 109.065 8 Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 2.653.394 3.162.870 3.750.156 125.605 144.726 167.443

9 Jasa Jasa 5.672.353 6.946.853 8.536.735 346.440 405.193 463.319

JUMLAH 81531510 95928763 109895707 3208606 3652873 4183213

Sumber : Kab. OKU Dalam Angka Tahun 2006-2007

Dari hasil analisa LQ yang telah dilakukan pada Kabupaten Ogan Komring Ulu, dapat ditentukan pembagian kelompok wilayah berdasarkan besarnya nilai LQ untuk setiap jenis lapangan usaha, yaitu :

1. Lapangan usaha pertanian merupakan sektor basis di Kabupaten Ogan Komering Ulu, karena mulai dari tahun 2007 kebelakang sektor tersebut memiliki nilai LQ > 1 dan terus mengalami peningkatan.

2. Lapangan usaha pertambangan dan galian hingga tahun 2007 masih menjadi sektor non basis karena faktanya Kabupaten Ogan Komering Ulu memiliki

cukup potensi untuk pengembangan pertambangan dan galian namun kurangnya aksesibilitas dan kendala promisi menjadi penghalang berkembangnya sektor ini.

3. Lapangan usaha industri dan pengolahan menunjukan angka LQ yang kurang dari 1 , hal ini berarti sektor ini merupakan sektor non basis di Kabupaten Ogan Komering Ulu.

4. Lapangan usaha listrik, gas, dan air bersih merupakan sektor non basis karena hampir sebagian besar wilayah di Kabupaten Ogan Komering Ulu belum terjamah fasilitas ini.

5. Lapangan usaha bangunan dan konstruksi menunjukan grafik LQ yang meningkat. Pada tahun 2005 sektor ini merupakan sektor basis dengan angka LQ (1,13), pada tahun 2006 meningkat sebesar 0,06 menjadi 1,19 dan pada tahun 2007 angka LQ-nya sebesar 1,21.

6. Lapangan usaha perdagangan, hotel dan restoran menunjukan grafik yang menurun dari tahun 2005 hingga tahun 2007. Hal ini mengingat aksesibilitas yang sangat buruk dari ibukota kabupaten sehingga menghambat pertumbuhan sektor ini dan memperlebar jurang kesenjangan yang terjadi antar wilayah pengembangan.

7. Lapangan usaha pengangkutan dan telekomunikasi merupakan sektor non basis karena akses jalan yang kurang baik dan kurangnya pengguna jasa telekomunikasi. Faktor kebudayaan yang masih kental dengan kebudayaan juga merupakan kendala berkembangnya sektor ini.

8. Lapangan usaha keuangan, persewaan dan jasa perusahaan merupakan sektor basis karena Kabupaten Ogan Komering Ulu sebagaian besar sudah berkembang menjadi kota yang sesungguhnya dengan segala macam aktivitas. Faktanya jenis kegiatan yang mendominasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu adalah pertanian namun banyak juga lapangan usaha yang membutuhkan jasa persewaan, dan perusahaan.

9. Lapangan usaha jasa-jasa merupakan sektor basis karena sebagaian besar wilayah di Kabupaten Ogan Komering Ulu sudah berubah menjadi kawasan perkotaan.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1.18 dan LQ Kabupaten Ogan Komering Ulu pada tahun 2005 2007.

Tabel 1.18

LQ Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2005 2007

NO LAPANGAN USAHA LQ KETERANGAN

2005 2006 2007 2005 2006 2007

1 Pertanian 1,49 1,52 1,57 BASIS BASIS BASIS

2 Pertambangan dan Penggalian 0,90 0,95 0,94 NON BASIS NON BASIS NON BASIS 3 Industri dan Pengolahan 0,51 0,47 0,47 NON BASIS NON BASIS NON BASIS 4 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,50 0,55 0,53 NON BASIS NON BASIS NON BASIS

5 Bangunan/Konstruksi 1,13 1,19 1,21 BASIS BASIS BASIS

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 1,12 1,03 0,99 BASIS BASIS NON BASIS 7 Pengangkutan dan Komunikasi 0,64 0,66 0,63 NON BASIS NON BASIS NON BASIS 8 Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 1,20 1,20 1,17 BASIS BASIS BASIS

9 Jasa Jasa 1,55 1,53 1,43 BASIS BASIS BASIS

JUMLAH 9,05 9,09 8,94

Sumber : Hasil Analisa tahun 2009

1.2.5.1 Sub Sektor Tanaman Pangan

Berdasarkan hasil analisa LQ untuk subsektor Tanaman Pangan didapatkan hasil bahwa sector unggulan untuk sub sector tanaman pangan di Kabupaten Ogan Komering Ulu yaitu tanaman padi sawah dengan angka LQ sebesar 1,3653, sedangkan tanaman padi ladang bukan merupakan sector unggulan karena memiliki angka LQ kurang dari sama dengan 1 (satu) yaitu sebesar 0,6641.

Hal ini berarti kabupaten OKU masih mampu mensuplai bahan tanaman pangan untuk masyarakatnya sendiri dan juga cukup untuk di ekspor ke luar wilayah kabupaten. Untuk lebih jelasnya mengenai sebaran dan analisa LQ untuk sub sector tanaman pangan di Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2009, dapat dilihat pada Tabel 1.19.

Tabel 1.19

Sebaran Dan LQ Sub Sector Tanaman Pangan Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2009

No Kecamatan Jenis dan Jumlah Produksi (Ton)Padi SWH Padi LDG

1 Baturja Barat 0,47 2,00 2 Baturaja Timur 0,91 1,17 3 Ulu Ogan 1,26 0,51 4 Pengandonan 1,35 0,34 5 Semidang Aji 1,09 0,83 6 Peninjauan 0,59 1,77 7 Lubuk Batang 0,44 2,06

8 Sosoh Buay Rayap - 2,89

9 Lengkiti 0,32 2,29

10 Sinar Peninjauan -

-11 Lubuk Raja -

-12 Muara Jaya -

-Kabupaten OKU 1,3653 0,6641

Ket Sektor unggulan (basis)

bukan sektor unggulan (non basis)

Sumber : hasil analisa tahun 2009

1.2.5.2. Subsektor Holtikultura

Berdasarkan hasil analisa LQ untuk subsektor Holtikultura didapatkan hasil bahwa perkebunan kopi menjadi sector unggulan pada tahun 2007 dengan angka LQ sebesar 21,05. Hal ini di dukung juga dengan kesesuaian lahan di sebagian besar Kabupaten Ogan Komering Ulu yang sangat potensial untuk perkebunan tanaman kopi.

Untuk lebih jelasnya mengenai analisa LQ untuk komoditas unggulan sector perkebunan dapat dilihat pada Tabel 1.20 berikut.

LQ Komoditas Unggulan Untuk Subsector Holtikultura

No Kecamatan Jagung Ketela Jenis dan Jumlah Produksi (Ton)

Pohon Ubi jalar KacangTanah KacangHijau KacangKedelai

1 Baturja Barat - 1,13 1,50 2,68 2,38 -2 Baturaja Timur 0,04 1,19 1,09 2,37 1,66 -3 Ulu Ogan - 1,24 2,09 - 2,40 -4 Pengandonan - 1,48 - - - -5 Semidang Aji 0,13 1,12 - 4,59 1,44 -6 Peninjauan 1,04 1,03 1,21 0,29 - -7 Lubuk Batang 1,71 0,80 1,19 0,50 0,79

-8 Sosoh Buay Rayap 0,96 1,06 0,21 1,41 0,86

-9 Lengkiti 1,25 0,90 1,50 0,46 2,16

-10 Sinar Peninjauan - - - - -

-11 Lubuk Raja - - - - -

-12 Muara Jaya - - - - -

-Kabupaten OKU 0 0 0 0 0 0

Ket Sektor unggulan (basis)

bukan sektor unggulan (non basis)

Sumber : hasil analisa tahun 2009

1.2.5.3. Subsektor Hasil-Hasil Perkebunan

Berdasarkan hasil analisa LQ untuk subsektor Tanaman Pangan didapatkan hasil bahwa perkebunan kopi menjadi sector unggulan pada tahun 2007 dengan angka LQ sebesar 21,05. Hal ini di dukung juga dengan kesesuaian lahan di sebagian besar Kabupaten Ogan Komering Ulu yang sangat potensial untuk perkebunan tanaman kopi.

Untuk lebih jelasnya mengenai analisa LQ untuk komoditas unggulan sector perkebunan dapat dilihat pada Tabel 1.21 berikut.

Tabel 1.21

LQ Komoditas Unggulan Untuk Subsector Perkebunan

No Kecamatan Karet KopiJenis dan Jumlah Produksi (Ton)Kelapa Kelapa

Sawit Komoditilainnya

1 Baturja Barat 5,00 0,99 1,59 - 4,84 2 Baturaja Timur 20,20 0,94 3,53 - 0,63 3 Ulu Ogan 0,10 1,00 3,05 - 0,08 4 Pengandonan 0,07 1,00 0,03 - 0,47 5 Semidang Aji 0,12 1,00 0,29 - 0,65 6 Peninjauan 46,05 0,82 160,99 243,73 2,66 7 Lubuk Batang 44,98 0,86 20,01 65,29 0,40

8 Sosoh Buay Rayap 0,50 1,00 0,05 0,20 0,27

9 Lengkiti 0,70 1,00 0,03 - 2,55

10 Sinar Peninjauan 333,97 - - -

-11 Lubuk Raja 323,69 - 424,56 -

-12 Muara Jaya - - - -

-Kabupaten OKU 0,0097 21,0530 0,0032 0,0003 0,0018 Sumber : hasil analisa tahun 2009

Keterangan : sector basis (LQ >1) sector nonbasis (LQ <1)

1.2.5.4. Sub Sektor Peternakan

Berdasarkan hasil analisa LQ untuk subsektor Peternakan didapatkan hasil bahwa yang menjadi sector unggulan untuk subsector peternakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu yaitu peternakan ayam kampong dan itik. Masing-masing menunjukan angka LQ yang cukup signifikan sebesar 76,5201 untuk peternakan ayam kampong dan 46,9305 untuk peternakan itik.

Sementara sebaran sector unggulan di setiap kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu cukup bervariasi. Setiap kecamatan memiliki sector unggulan masing-masing sesuai dengan jumlah peternakan yang dimilikinya. Untuk lebih jelasnya mengenai sebaran dan analisis subsector peternakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu dapat dilihat pada Tabel 1.22.

Sebaran Dan LQ Sub Sector Peternakan Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2009

No Kecamatan Sapi Jenis dan Jumlah Ternak (ekor)

Perah Sapi Kerbau Kuda Domba Babi Kambing Ayam Ras KampungAyam Itik

1 Baturja Barat - 0,97 0,37 - - 11,82 1,43 - 0,79 2,94 2 Baturaja Timur - 1,12 0,26 - 1,02 3,93 0,80 - 1,04 0,81 3 Ulu Ogan - 0,58 2,60 1,55 - - 2,00 - 0,29 7,71 4 Pengandonan - 0,41 1,17 0,76 2,06 - 0,72 - 1,11 0,20 5 Semidang Aji - 1,17 0,66 12,52 - 3,59 1,41 - 0,99 0,79 6 Peninjauan - 1,72 1,93 - - 2,42 1,13 - 0,99 0,58 7 Lubuk Batang - 1,66 1,22 - 2,72 - 0,73 - 1,04 0,41

8 Sosoh Buay Rayap - 0,25 0,28 3,35 0,83 - 1,52 - 1,03 0,82

9 Lengkiti - 1,46 0,35 2,24 - - 1,07 - 1,03 0,55

10 Sinar Peninjauan - 1,12 0,02 - - - 0,90 - 1,07 0,45

11 Lubuk Raja - 1,05 0,19 - - - 1,18 - 1,01 0,98

12 Muara Jaya - - - - - - - - -

-Kabupaten OKU 0,0000 0,0844 0,1702 0,4054 0,0368 0,0293 0,1207 0,0000 76,5201 46,9305

Ket Sektor unggulan (basis)

bukan sektor unggulan (non basis)

1.2.5.5. Sub Sektor Perikanan

Berdasarkan hasil analisa LQ untuk subsektor Tanaman Pangan didapatkan hasil jumlah areal potensi sawah perikanan lebih besar disbanding dengan jumlah lainnya. Masing-masing sebesar 374,65 Ha untuk kolam, 3.445 Ha untuk sawah dan 16,25 Ha untuk kerambah. Untuk lebih jelasnya mengenai analisa subsector perikanan ini dapat dilihat pada Tabel 1.23.

Tabel 1.23

Luas Areal (Ha) Potensi Perikanan Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2008

No. Nama Kecamatan Kolam Sawah Kerambah

1 Baturja Barat 4,50 35 0,50 2 Baturaja Timur 18,75 215 2,00 3 Ulu Ogan 114,10 685 -4 Pengandonan 90,80 1.250 -5 Semidang Aji 37,50 560 2,00 6 Peninjauan 70,00 654 1,25 7 Lubuk Batang 16,70 215 2,00

8 Sosoh Buay Rayap 8,50 4 3,50

9 Lengkiti 7,00 25

-10 Sinar Peninjauan 6,00 - 4,50

11 Lubuk Raja 0,80 - 2,50

12 Muara Jaya - -

-Jumlah 374,65 3.445 16,25

Sumber : Kab. OKU dalam Angka 2008 1.2.5.6. Sub Sektor Kehutanan

Hutan sebagai paru-paru dan jantung bagi kelestarian alam memegang peran penting dalam mempertahankan ekosistem. Oleh karenanya pemanfaatan hutan harus memperhatikan nilai kelestariannya. Secara umum, hutan di Kabupaten Ogan Komering Ulu dibedakan menurut :

1. Hutan Produksi (HP) dan Hutan Produksi Terbatas (HPT) 2. Hutan Lindung

Untuk lebih jelasnya kawasan hutan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu ini dapat dilihat pada Tabel 1.24.

Tabel 1.24

Luas Fungsi Kawasan Hutan Kabupaten Ogan Komering Ulu

No Fungsi Hutan Luas Hutan Negara (Ha)

1. Hutan Lindung (HL) 55.698

2. Hutan Produksi (HP) 21.967

3. Hutan Produksi (khusus OMIBA)

8.160 4. Hutan Produksi Terbatas

(HPT) 33.300

Jumlah 119.125

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan kab. OKU, 2008

Hutan Produksi secara ekonomis dapat dieksploitasi untuk dimanfaatkan sehingga menghasilkan produksi barang dan jasa yang bernilai ekonomis tinggi. Sedangkan hutan lindung dimaksudkan sebagai upaya pemerintah dalam menjaga dan mempertahankan kelestarian hutan dalam bentuk cagar alam. Untuk lebuh jelasnya mengenai hasil produksi hutan di Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2008 dapat dilihat pada Tabel 1.25.

Tabel 1.25 Produksi Hasil Hutan

Di Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2008

No. Jenis Kayu Satuan Produksi

1 Kayu Bulat - 30.046,81

2 Bahan Kayu Serpih (BBS) - 24.314,68

3 Kayu Gergajian - 21.032,76

4 Kayu Karet Log 1.799,00

5 Kayu Lainnya -

1

11...333 AAArrraaahhh KKKeeebbbiiijjjaaakkkaaannn TTTaaatttaaa RRRuuuaaannnggg MMMaaakkkrrrooo (((NNNaaasssiiiooonnnaaalll,,, PPPuuulllaaauuu AAAuuummmaaattteeerrraaa dddaaannn

P

PPrrrooovvviiinnnsssiii ))) ttteeerrrkkkaaaiiittt dddeeennngggaaannn PPPeeennnaaatttaaaaaannn RRRuuuaaannnggg WWWiiilllaaayyyaaahhh KKKaaabbbuuupppaaattteeennn OOOgggaaannn

K

KKooommmeeerrriiinnnggg UUUllluuu

1.3.1 Arahan Kebijaksanaan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN)