• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORETIK

C. Kerangka Berpikir

Penelitian pendidikan khususnya penelitian yang membahas pengaruh intervensi suatu pembelajaran terhadap hasil belajar siswa telah banyak dilakukan di Indonesia dalam bentuk artikel jurnal. Salah satu tema penelitian yang banyak dibahas adalah mengenai pengaruh model pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar fisika siswa di tingkat SMA. Banyaknya penelitian dengan tema yang sama memunculkan pertanyaan mengenai pengaruh secara keseluruhan penggunaan model pembelajaran tersebut. Selain itu, beragam jenis model pembelajaran kooperatif yang digunakan, penggunaan bantuan pembelajaran, dan materi fisika yang diajarkan menimbulkan pertanyaan tentang kondisi model pembelajaran

102 Fernando dkk., “Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Sains Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif pada Pembelajaran Fisika: Sebuah Review” Vol. 01, No. 2, 2020, h. 20.

103 Lailia Noviasari dan Nyoto Harjono, “Meta-Analisis Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Example Non Example terhadap Hasil Belajar IPA,” Journal of Primary and Childern’s Education Vol. 02, No. 1, 2019, h. 33.

kooperatif yang efektif terhadap hasil belajar fisika. Oleh karena itu, diperlukan rangkuman dari keseluruhan penelitian yang ada dengan tema penelitian sama agar pengaruh dan kondisi pembelajaran yang efektif dapat diketahui.

Teknik untuk merangkum hasil dari beberapa penelitian dengan analisis yang lebih objektif adalah meta-analisis. Meta-analisis merangkum hasil penelitian untuk memperoleh nilai tunggal dalam bentuk effect size sehingga diperoleh kesimpulan yang lebih akurat mengenai tema penelitian pengaruh model pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar fisika siswa SMA secara keseluruhan. Selain itu, effect size juga memberikan gambaran penerapan model pembelajaran kooperatif jika ditinjau dari jenis-jenis model pembelajaran kooperatif, penggunaan bantuan pembelajaran, dan materi fisika yang diajarkan. Berdasarkan uraian kerangka berpikir tersebut, dapat dibuat bagan kerangka berpikir sebagai berikut.

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui pangkalan data artikel penelitian yang dipublikasi secara nasional, yaitu Portal Garuda yang terdapat pada situs http://garuda.ristekbrin.go.id/ dan mesin pencari Semantic Scholar pada situs https://www.semanticscholar.org/. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan

November 2020 sampai dengan Mei 2021.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian literature review. Literature review merupakan tinjauan terhadap penelitian yang telah ada berdasarkan topik ilmiah tertentu.1 Literature review merangkum penelitian yang telah ada untuk menjawab pertanyaan penelitian (review question), memberikan konteks terhadap penelitian baru, atau mengidentifikasi kesenjangan penting dalam literatur yang ada.2 Pada penelitian ini, literature review dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian (review question) dalam bentuk rumusan permasalahan yang ada pada BAB I. Sementara jenis literature review yang digunakan adalah systematic literature review. Systematic literature review (SLR) atau disebut juga systematic reviews (SR) merupakan jenis literature review yang memiliki langkah-langkah sistematis dalam menyusun dan mensintesis bukti yang ada.3 Metode ini menggunakan langkah pelaporan yang ketat untuk mengurangi kesalahan dan bias reviewer.4

Penelitian ini juga menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk memperoleh rata-rata hasil sintesis berbagai studi yang

1 Susanne Hempel, Conducting Your Literature Review Concise Guides to Conducting Behavioral, Health, and Social Science Research (Washington D.C.: American Psychological Association, 2020), p. 3.

2 Ibid.

3 Ibid., p. 4.

4 Ibid.

dilaporkan oleh peneliti yang berbeda.5 Rata-rata hasil sintesis tersebut diperoleh dengan metode analisis statistik meta-analisis berupa perhitungan effect size.6 Pada penelitian ini, meta-analisis dilakukan secara deskriptif terhadap hasil penelitian pada jurnal-jurnal pendidikan yang dipublikasikan secara nasional terkait pengaruh model pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar fisika siswa SMA.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah seluruh subjek penelitian dengan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan peneliti sebagai wilayah generalisasi kesimpulan hasil penelitian.7 Populasi dapat berupa semua anggota masyarakat, kejadian, atau benda.8 Dalam penelitian ini, populasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu populasi target (target population) dan populasi terjangkau (accessible population). Populasi target adalah populasi yang diharapkan peneliti untuk menggeneralisasi hasil penelitian, sedangkan populasi terjangkau adalah populasi yang dapat dijangkau peneliti untuk menentukan sampel.9 Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh artikel penelitian eksperimen pada jurnal pendidikan yang dipublikasikan secara nasional pada situs http://garuda.ristekbrin.go.id/ dan https://www.semanticscholar.org/.

siswa, sedangkan populasi terjangkau pada penelitian ini adalah artikel-artikel penelitian eksperimen mengenai pengaruh model pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar fisika siswa SMA yang terbit pada jurnal peer review serta terakreditasi Sinta 1 – 6 pada kedua situs tersebut dan diterbitkan pada rentang tahun 2016 – 2020.

Bagian yang diteliti dari populasi disebut sampel.10 Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu teknik sampling yang didasarkan pada kriteria tertentu.11 Kriteria pemilihan sampel didasarkan pada

5 M. Ling Pan, Preparing Literature Reviews Qualitative and Quantitative Approaches, Fifth Edition (New York: Routledge, 2017), p. 15.

6 Jack R. Fraenkel, Norman E. Wallen, dan Helen H. Hyun, How to Design and Evaluate Research in Education, Eighth Editiom (New York: McGraw-Hill, 2012), p. 50.

7 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: CV. Alfabeta, 2016) h. 80.

8 Ary dkk., op. cit., 148.

9 Ibid., p. 149.

10 Sugiyono, op. cit., h. 81.

11 Ibid., h. 85.

kriteria inklusi, yaitu pernyataan eksplisit tentang kriteria studi yang akan dimasukkan ke dalam analisis.

Kriteria inklusi dan eksklusi sampel ditentukan berdasarkan karakteristik penelitian (Participants/Population, Interventions, Comparators, Outcomes atau PICO, desain penelitian, dan setting penelitian). Selain hal tersebut, untuk keperluan meta-analisis maka artikel penelitian harus dapat diakses penuh (full text) dan data yang terdapat pada artikel memenuhi perhitungan effect size. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi pemilihan artikel terdapat pada tabel berikut.

Tabel 3.1 Kriteria Inklusi Artikel Penelitian

Karakteristik Kriteria Inklusi

Desain penelitian

Penelitian eksperimen dengan desain true experimental design dan quasi-experimental design

Setting Indonesia

Participants/Population (Populasi penelitian)

Siswa SMA yang mengikuti pembelajaran fisika

Interventions (Intervensi pembelajaran)

Kelompok eksperimen menerapkan model pembelajaran kooperatif yang termasuk jenis Pembelajaran Tim Siswa, yaitu tipe STAD atau TGT atau TAI atau CIRC serta jenis Spesialisasi Tugas, yaitu GI atau Co-op Co-op atau Jigsaw atau Jigsaw II atau Complex Instruction

Comparators (Pembanding intervensi)

Kelompok kontrol menerapkan model pembelajaran konvensional (tradisional) Outcomes (Hasil pengukuran) Hasil belajar fisika

Akses artikel Full text

Kelengkapan data Memenuhi perhitungan effect size

D. Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian ini dilakukan berdasarkan tahapan systematic literature review menurut Susanne Hempel yang memiliki tiga tahap utama, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan seperti pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.2 Tahapan Penelitian

Tahapan Kegiatan yang Dilakukan

Tahap Perencanaan

1. Menentukan pertanyaan penelitian (review question) yang disesuaikan pada rumusan masalah pada BAB I

2. Menyusun review protocol pada BAB III

Tahap Pelaksanaan

1. Mencari literatur yang relevan

➢ Menentukan sumber pencarian literatur, yaitu Portal Garuda dan Semantic Scholar

➢ Menentukan kata kunci pencarian artikel 2. Menyaring artikel relevan

➢ Penyaringan berdasarkan abstrak

disesuaikan dengan kriteria inklusi PICOS

➢ Penyaringan full text disesuaikan dengan kriteria inklusi PICOS dan penilaian kualitas artikel serta kelengkapan data untuk menghitung effect size

3. Penilaian kualitas artikel berdasarkan jurnal peer review dan terakreditasi Sinta 1 – 6 4. Ekstraksi dan sintesis data dengan cara

mencatat informasi yang diperlukan untuk kebutuhan analisis data, yaitu berupa identitas artikel, setting dan populasi, variabel

penelitian, jenis intervensi pembelajaran pada kelompok eksperimen dan kontrol, serta kesimpulan penelitian

5. Proses analisis data dengan cara menghitung effect size masing-masing artikel kemudian digabungkan untuk memperoleh rata-rata effect size keseluruhan dan effect size berdasarkan jenis model pembelajaran kooperatif, bantuan pembelajaran, dan materi fisika

Tahap Pelaporan

Melaporkan hasil penelitian melalui penyusunan skripsi berdasarkan struktur skripsi yang telah ditetapkan oleh FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1. Tahap Perencanaan

Tahap ini meliputi penentuan pertanyaan penelitian (review question) melalui perumusan masalah dan penyusunan review protocol. Adapun penjelasan keduanya adalah sebagai berikut.

a. Merumuskan Pertanyaan Penelitian (Review Question)

Pertanyaan penelitian merupakan sesuatu yang coba dijawab menggunakan literatur yang telah ada.12 Pertanyaan penelitian setidaknya mengandung tiga komponen, yaitu populasi, intervensi, dan hasil pengukuran atau hasil yang akan dianalisis.13 Pada penelitian ini, yang menjadi fokus analisis adalah populasi siswa SMA, intervensi berupa penerapan model pembelajaran kooperatif, dan hasil pengukuran yang dianalisis berupa hasil belajar fisika. Penentuan pertanyaan penelitian tersebut didasarkan pada permasalahan mengenai banyaknya penelitian dalam bentuk artikel jurnal nasional tentang pengaruh pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar fisika siswa di tingkat SMA, namun belum ada penelitian

12 Hempel, op. cit., p. 14.

13 Ibid., p. 16.

yang merangkum hasil penelitian-penelitian dengan tema tersebut serta pengaruh pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar fisika secara keseluruhan pun belum diketahui. Selain itu, variasi dari penggunaan jenis model pembelajaran kooperatif, penggunaan bantuan metode atau media dalam kegiatan pembelajaran, serta jenis materi fisika menjadi pertimbangan penentuan pertanyaan penelitian. Pertanyaan penelitian pada penelitian ini terdiri dari empat pertanyaan, yaitu:

RQ1: Bagaimana pengaruh model pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar fisika siswa SMA di Indonesia secara keseluruhan?

RQ2: Bagaimana besar pengaruh model pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar fisika siswa SMA di Indonesia ditinjau dari jenis model pembelajaran kooperatif?

RQ3: Bagaimana besar pengaruh model pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar fisika siswa SMA di Indonesia ditinjau dari penggunaan bantuan pembelajaran?

RQ4: Bagaimana besar pengaruh model pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar fisika siswa SMA di Indonesia ditinjau dari materi fisika?

b. Menyusun Review Protocol

Langkah selanjutnya adalah penyusunan review protocol. Review protocol merupakan rencana untuk menentukan metode yang akan digunakan dalam melakukan review.14 Review protocol digunakan untuk mendeskripsikan bagian-bagian SLR seperti sumber pencarian literatur, kriteria inklusi, dan rencana ekstraksi data. Selain itu, pertanyaan penelitian, strategi pencarian literatur, kriteria penilaian kualitas artikel, strategi penyaringan artikel, sintesis, dan pelaporan juga ditentukan melalui review protocol.15 Review protocol pada penelitian ini adalah keseluruhan dari BAB III.

2. Tahap Pelaksanaan

14 Ibid., p. 19.

15 Yu Xiao dan Maria Watson, “Guidance on Conducting a Systematic Literature Review,”

Journal of Planning Education and Research Vol. 39, No. 1, 2017, p. 11.

Tahap ini meliputi pencarian literatur yang relevan, penyaringan artikel, penilaian kualitas artikel, serta ekstraksi, sintesis, dan analisis data. Tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut.

a. Pencarian Literatur yang Relevan

Pencarian literatur relevan dimulai dengan menentukan sumber pencarian literatur. Penelitian ini menggunakan dua sumber berbeda, yaitu Portal Garuda atau Garba Rujukan Digital (GARUDA) pada situs http://garuda.ristekbrin.go.id/ yang berupa pangkalan data (database) jurnal nasional serta mesin pencari (search engine) Semantic Scholar pada situs https://www.semanticscholar.org/. Semantic Scholar merupakan mesin pencari yang memuat artikel dari multidisiplin bidang penelitian16 termasuk pendidikan. Semantic Scholar juga memuat artikel penelitian berbahasa Indonesia. Selain itu, pencarian artikel menggunakan Semantic Scholar memudahkan pengguna dalam melakukan pencarian artikel karena mesin pencari ini menggunakan sistem pencarian semantik yang berfokus pada penafsiran kata kunci17 yang dimasukkan oleh pengguna sehingga dapat mengahasilkan pencarian lebih sesuai.18

Setelah menentukan sumber pencarian literatur, maka langkah selanjutnya adalah menentukan kata kunci (keywords) untuk memudahkan pencarian artikel relevan. Pemilihan kata kunci berasal tiga komponen yang ada pada pertanyaan penelitian, yaitu populasi, intervensi, dan hasil pengukuran.19 Ketiga komponen tersebut dikombinasikan ketika melakukan pencarian artikel penelitian. Meskipun mengkombinasikan ketiganya, tiap komponen juga dapat dikembangkan secara terpisah melalui penggunaan sinonim, singkatan, ejaan alternatif maupun istilah terkait.20

16 Michael Gusenbauer dan Neal R. Haddaway, “Which Academic Search Systems are Suitable for Systematic Reviews or Meta-analyses? Evaluating Retrieval Qualities of Google Scholar, PubMed, and 26 other resources,” Research Synthesis Methods Vol. 11, No. 2, 2020, p.

200.

17 Ibid., p. 207.

18 Mitra Unik dan Muhammad Ramli, “Penerapan Metode Pencarian Semantik dalam Sistem Informasi Pencarian Dokumen Kerja Praktek dan Skripsi Berbasis Web,” Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab Vol. 03, No. 2, 2018, h. 87.

19 Hempel, op. cit., p. 38.

20 Xiao dan Watson, op. cit., p. 12.

Kombinasi kata kunci pencarian artikel dapat menggunakan operator Boolean OR maupun AND. Operator OR dapat meningkatkan hasil pencarian karena antara kata kunci yang bersinonim akan ditampilkan, sedangkan operator AND akan mengurangi hasil pencarian artikel karena operator AND menggabungkan dua komponen kata kunci yang berbeda21 sehingga pencarian yang dihasilkan lebih spesifik. Pada penelitian ini, kata kunci yang digunakan adalah (“kooperatif” ) AND (“hasil belajar”) AND (”fisika”) AND (“SMA”). Selanjutnya, tiap kata kunci dikembangkan dengan kata-kata yang berkaitan dengan kata kunci utama yang terdapat pada tabel berikut.

Tabel 3.3 Kombinasi Kata Kunci Pencarian Artikel

Kata Kunci Istilah Pencarian

Kooperatif

“kooperatif” OR “cooperative” OR

“STAD” OR “Student Team

Achievement Division” OR “TGT” OR

“Team Games Tournament” “TAI”

OR “Team Accelerated Instruction”

OR “Team Assisted Individualization”

OR “CIRC” OR “Cooperative

Integrated Reading and Composition”

OR “GI” OR “Group Investigation”

OR “Jigsaw II” OR “Jigsaw” OR “Co op Co op” OR “CI” OR “Complex Instruction”

Hasil belajar “hasil belajar” OR “kognitif”

Fisika

“fisika” OR “besaran” OR “gerak” OR

“Newton” OR “optik” OR “kalor” OR

“listrik” OR “gelombang” OR

“vektor” OR “gravitasi” OR “energi”

OR “impuls” OR “momentum” OR

21 Hempel, op. cit., p. 41.

“benda tegar” OR “elastisitas” OR

“hooke” OR “kesetimbangan” OR

“fluida” OR “termodinamika” OR

“bunyi” OR “magnet” OR “relativitas”

OR “kuantum”

SMA “SMA” OR “Sekolah Menengah Atas”

Kombinasi kata kunci hasil pengembangan tersebut digunakan pada proses pencarian artikel penelitian relevan. Hasil pencarian dibatasi berdasarkan kriteria inklusi karakteristik artikel, yaitu bahasa yang digunakan pada artikel penelitian berupa bahasa Indonesia serta tahun publikasi artikel dalam rentang 2016 – 2020.

Rentang tahun tersebut dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa literature review yang membahas mengenai intervensi hanya membutuhkan artikel yang terbit lima tahun terakhir, jika lebih dari itu dapat menjadi tidak relevan (outdated).22 Jika judul artikel hasil pencarian terlalu umum, maka hasil yang diperoleh dibatasi berdasarkan tiga komponen penting yang ada pada pertanyaan penelitian, yaitu populasi berupa siswa SMA, intervensi yang digunakan adalah pembelajaran kooperatif, dan hasil pengukuran adalah hasil belajar. Selain itu, hasil pencarian juga dibatasi berdasarkan dua poin pembatasan masalah pada BAB I, yaitu judul artikel hasil pencarian mengandung metode pembelajaran kooperatif Student Teams Learning atau Task Specialization dan hasil belajar kognitif pada materi fisika.

Selain itu, proses pencarian artikel juga melibatkan proses screening awal pada judul yang ditampilkan pada halaman pencarian. Judul artikel yang mengandung seluruh atau sebagian kata kunci yang relevan dengan pertanyaan penelitian dimasukkan ke dalam aplikasi pengelola referensi (reference manager).

Artikel-artikel hasil pencarian dikelola menggunakan aplikasi pengelola referensi (reference manager). Penggunaan reference manager dapat membantu menyusun dan menyimpan referensi secara terstruktur dalam database. Selain itu, reference manager juga dapat mendeteksi dan membuang duplikat judul artikel dari

22 Jessica Smart, “How to Review the Evidence A Simple Guide to Conduting A Literature Review” (Australian Institute of Family Studies, 2020), p. 5.

beberapa pencarian sehingga database hanya menyimpan satu judul artikel unik.23 Duplikat judul artikel yang teridentifikasi akan dihapus agar hanya satu judul artikel unik yang dapat memasuki tahap penyaringan (screening) full text.

b. Penyaringan Artikel

Tahap selanjutnya adalah proses penyaringan artikel yang terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pertama adalah penyaringan abstrak serta tahap kedua adalah penyaringan artikel secara full text.24 Tujuan penyaringan artikel ini adalah untuk tidak mengikutsertakan artikel dengan pembahasan yang tidak sesuai dengan pertanyaan penelitian dan/atau kriteria inklusi yang telah ditetapkan.25 Abstrak penelitian disaring berdasarkan kesesuaian dengan pertanyaan penelitian, hal ini disebabkan informasi yang terdapat pada abstrak masih terbatas dan hanya pada tahap penyaringan full text kriteria inklusi dapat diterapkan.26 Proses penyaringan abstrak dilakukan pada situs jurnal masing-masing artikel. Artikel-artikel yang lolos tahap penyaringan pertama akan diunduh untuk mendapatkan versi full textnya. Akan tetapi, apabila terdapat artikel-artikel yang lolos tahap pertama penyaringan artikel namun tidak memiliki versi full text, maka artikel-artikel tersebut tidak diikutsertakan pada tahap kedua penyaringan artikel. Sementara penyaringan artikel penelitian secara full text disaring berdasarkan kriteria inklusi karakteristik penelitian, yaitu desain penelitian, setting, participants/population, interventions, comparators, dan outcomes. Hasil penyaringan artikel fulltext terdapat pada Lampiran 1.

c. Penilaian Kualitas Artikel

Penilaian kualitas artikel dilakukan terhadap artikel-artikel yang lolos tahap penyaringan full text. Penilaian ini menjadi seleksi terakhir sebelum masuk ke tahap ektraksi data dan sintesis data.27 Penilaian kualitas artikel dapat diukur melalui

23 Hempel, op. cit., p. 66.

24 Ibid., p.56.

25 Xiao dan Watson, op. cit., p. 13.

26 Hempel, op. cit., p. 57.

27 Xiao dan Watson, op. cit., p. 14.

proses peer review.28 Artikel-artikel tersebut ditelaah (direview) oleh para pakar (mitra bestari) yang memiliki keahlian di bidang tertentu untuk mengevaluasi hasil kerja penulis agar publikasi artikel dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah sehingga proses ini menjadi kendali atas mutu naskah ilmiah.29 Selain itu, kualitas artikel dapat dilihat dari akreditasi jurnal tempat artikel tersebut diterbitkan.

Kemenristek menetapkan penilaian akreditasi nasional dengan ketentuan sebagai berikut.

1) Sinta 1 adalah jurnal terakreditasi A dengan nilai minimum 85 atau terindeks Scopus;

2) Sinta 2 adalah jurnal terakreditasi B dengan nilai minimum 70;

3) Sinta 3 adalah jurnal dengan nilai minimum 60;

4) Sinta 4 adalah jurnal dengan nilai minimum 50;

5) Sinta 5 adalah jurnal dengan nilai minimum 40;

6) Sinta 6 adalah jurnal dengan nilai minimum 30;30

Pada penelitian ini, identifikasi artikel yang telah melalui proses penelaahan diperoleh dari situs jurnal tempat artikel tersebut dipublikasikan. Oleh karena itu, artikel yang telah melalui proses penelaahan oleh mitra bestari (reviewer) dimasukkan ke dalam tahap selanjutnya. Selain itu, untuk keperluan analisis data maka kelengkapan data untuk perhitungan effect size menjadi pertimbangan dalam menilai kualitas artikel penelitian seperti yang terdapat pada Lampiran 2.

d. Ekstraksi, Sintesis, dan Analisis Data

Tahap ekstraksi data merupakan proses identifikasi informasi penting dari artikel-artikel penelitian yang akan dianalisis. Tahap ini terdiri dari dua proses, yaitu mengidentifikasi informasi dari artikel penelitian yang akan dirangkum serta mengelompokkan informasi yang diperoleh. Informasi yang dapat di pada tahap ini

28 Sandra Lange, “Systematic Review of Scientific Literature Published on The Topic of Public Procurement between The Years 1997 and 2012” (Master Theses, Netherland, University of Twente, 2014), p. 12.

29 Lukman dkk., Pedoman Publikasi Ilmiah (Jakarta: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, 2017), h. 47.

30 Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Pedoman Akreditasi Jurnal Ilmiah 2018 (Jakarta: Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, 2018), h. 3.

adalah identitas artikel penelitian, karakteristik populasi, metode penelitian, rangkuman hasil penelitian, dan kesimpulan penulis artikel.31 Data yang dimasukkan pada tabel ini disesuaikan dengan pertanyaan penelitian yang telah ditentukan sebelumnya. Artinya, apabila terdapat data yang tidak sesuai dengan komponen pertanyaan penelitian, maka data tersebut tidak dimasukkan.32 Pada penelitian ini, rangkuman informasi dicatat pada instrumen penelitian.

Sementara itu, analisis data menggunakan teknik meta-analisis untuk memperoleh nilai effect size yang menjadi hasil kuantitatif keseluruhan hasil literature review yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil perhitungan effect size masing-masing artikel dapat diketahui pengaruh model pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar fisika siswa SMA secara keseluruhan di Indonesia. Kemudian analisis dilanjutkan berdasarkan unit analisis yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu jenis-jenis model pembelajaran kooperatif, bantuan yang digunakan pada proses pembelajaran, serta materi fisika yang diajarkan. Berdasarkan hasil perhitungan masing-masing unit analisis dapat diketahui kondisi pembelajaran kooperatif yang efektif terhadap hasil belajar fisika siswa SMA di Indonesia.

3. Tahap Pelaporan

Tahap akhir berupa pelaporan hasil systematic literature review dengan analisis statistik meta-analisis dalam bentuk pelaporan ilmiah berupa skripsi.

Struktur penulisan skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah sesuai dengan struktur pelaporan systematic literature review yang direkomendasikan oleh Susanne Hempel, yaitu terdapat latar belakang, metode, hasil dan pembahasam, daftar pustaka, dan lampiran.33

E. Instrumen Penelitian

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian disebut instrumen penelitian. Bentuk instrumen penelitian berupa lembar data yang digunakan pada proses ekstraksi, sintesis, dan analisis data, yaitu berupa lembar pengkodean artikel

31 Hempel, op. cit., p. 83.

32 Ibid., p. 105.

33 Ibid., p. 116.

(coding data) dalam bentuk tabel. Lembar pengkodean artikel memuat informasi yang diperlukan untuk keperluan analisis data, yaitu identitas artikel (nama penulis, judul artikel, dan tahun publikasi), populasi dan setting (tempat penelitian, karakteristik sampel, dan jumlah sampel baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol), variabel penelitian (variabel bebas dan terikat), desain penelitian dan uji hipotesis, jenis intervensi pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, dan kesimpulan penelitian ke dalam sebuah tabel hasil sintesis data. Hasil perhitungan proses analisis data juga dimasukkan ke dalam tabel hasil sintesis data.

Hasil lengkap pengkodean artikel terdapat pada Lampiran 4.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data artikel penelitian dilakukan dengan teknik dokumentasi

Pengumpulan data artikel penelitian dilakukan dengan teknik dokumentasi

Dokumen terkait