• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi Sosial

Ekonomi Masyarakat

Pengusaha Rokok Kretek Pribumi Kudus

Industri Rokok Kretek Kudus

Perkembangan Industri Rokok Kretek Kudus

Pengusaha Tionghoa

Kemajuan Industri Rokok Kretek Kudus

Perubahan Sosial Masyarakat Kudus

Manajemen Industri

Keterangan :

Pergeseran dalam suatu masyarakat, secara langsung maupun tidak langsung akan diikuti oleh berbagai permasalahan sosial. Desa sebagai wilayah yang seharusnya kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusia, tetapi kompetensi yang dimiliki tersebut kurang dimanfaatkan secara optimal. Berbagai keterbatasan yang dimiliki desa, mengakibatkan desa mengalami ketidakberdayaan sebagai masyarakat yang mengandalkan sektor agraris yang terdesak oleh kemajuan jaman. Masyarakat agraris yang sebagian besar menggantungkan kehidupannya pada alam dan mengandalkan tenaga manusia, sukar untuk menerima perubahan dari luar komunitasnya. Kehidupan masyarakat yang sedemikian, dirasakan kurang mendukung usaha perkembangan perekonomian ke arah yang lebih maju.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan kedudukan desa dan masyarakat agraris terdesak. Permasalahan dalam masyarakat agraris, seperti : semakin pesatnya pertumbuhan penduduk mengakibatkan surplus tenaga kerja, sedangkan lahan pertanian yang digarap semakin sempit. Pengangguran meningkat di wilayah pedesaan. Kebutuhan sehari-hari sulit dipenuhi karena pendapatan yang diperoleh dari hasil pertanian tidak menentu. Kondisi ini memaksa petani mencari sumber pendapatan lain di samping sumber hasil pertanian.

Sistem perdagangan yang dikuasai oleh pedagang juga masih belum dapat memperbaiki kondisi perekonomian rakyat. Perdagangan yang berkembang masih dikuasai oleh golongan bermodal besar, terutama pihak swasta dan asing. Pedagang-pedagang pribumi cenderung lemah, dengan penguasaan sistem kelola dagang yang kurang matang. Asal barang yang mereka perdagangkan laku di pasaran, mendapatkan banyak keuntungan, dan dapat memenuhi kebutuhan kemewahan mereka dirasa sudah cukup tanpa memandang ke depan akan kelangsungan usahanya.

Permasalahan tersebut dapat teratasi jika ada upaya dari masyarakat untuk mencari sumber penghasilan yang mampu menjamin tercukupinya kebutuhan sehari-hari masyarakat. Salah satu ide pembaharuan adalah dengan adanya proses

industrialisasi. Sektor industri dengan keunggulannya menjadi obat yang diharapkan dapat memperbaiki perekonomian. Sektor industri dapat : (a) menyerap banyak tenaga kerja, (b) tingkat pendapatan sebagai buruh relatif terjamin, konstan serta dapat diandalkan, (c) pemanfaatan teknologi mulai diperkenalkan dan diterapkan dalam proses produksi, (d) mengajarkan masyarakat lebih berpikir maju dengan menghasilkan barang yang mempunyai nilai guna lebih tinggi bagi masyarakat, dan sebagainya. Sektor industri mendorong perkembangan ke arah masyarakat yang modern.

Proses industrialisasi membawa dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian negara, apabila tetap memperhatikan kelancaran jalannya sektor-sektor di luar sektor-sektor industri. Kemajuan yang menjadi salah satu dampak pengiring industrialisasi, menandakan munculnya ciri modernisasi ekonomi. Modernisasi yang terjadi nampak pada : pembangunan kawasan industri, penggunaan teknologi, peningkatan pendapatan yang berarti kesejahteraan penduduk, serta pemikiran masyarakat mulai jauh ke depan dengan mampu menghasilkan produk yang mempunyai nilai guna tinggi. Meskipun ciri kehidupan masyarakat modern yang sesungguhnya belum tercermin dalam kehidupan masyarakat Indonesia secara menyeluruh.

Merintis dan mngembangkan suatu usaha memerlukan pengaturan yang matang. Perkembangan suatu industri ke arah kemajuan tidak luput dari keberhasilan sistem manajemen yang diterapkan. Tanggung jawab sistem manajemen yaitu dengan kekuatannya menentukan berhasil atau tidaknya suatu industri dan menjamin eksistensi suatu industri. Untuk mencapai sasaran yang diinginkan dalam suatu usaha, maka diperlukan manajemen yang mampu mengarahkan semua sumber daya yang ada sesuai dengan fungsi dan kompetensi masing-masing. Langkah-langkah manajemen yang tepat (planning, organizing, actuating, controlling) mampu mengarahkan pada keberhasilan industri dan eksistensi industri. Manajemen yang mantap merupakan tameng sekaligus senjata ampuh untuk menghadapi pasang surut dunia industri.

Adanya industrialisasi yang didukung sistem manajemen yang baik akan menghantarkan proses industrialisasi yang lancar dan didukung oleh masyarakat.

Keunggulan industrialisasi mendorong munculnya kelas-kelas pengusaha. Dalam penelitian ini, pengusaha pribumi rokok kretek Kudus berusaha muncul dengan kekuatan sendiri di tengah kondisi penjajahan yang membelenggu Indonesia. Pengusaha pribumi dengan segala keterbatasannya, mencoba mandiri dan memberanikan diri mengelola industri dengan modal tekat, kerja keras, keuletan, dan kejujuran. Dengan modal seadanya didukung permintaan masyarakat yang meningkat, menghantarkan pengusaha pribumi industri rokok kretek Kudus ke puncak raja-raja rokok kretek terkemuka. Perkembangan industri rokok kretek Kudus, bagaikan angin segar untuk mendobrak perekonomian negara yang lemah oleh penjajahan dan keadaan.

Keberhasilan pengusaha rokok kretek pribumi membawa perubahan bagi sebagian besar masyarakat di sekitar wilayah Kudus. Para wanita yang tadinya bertani menjadi buruh pabrik rokok, sehingga membawa perubahan bagi pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Setelah keberhasilan pengusaha pribumi, muncul pengusaha Tionghoa yang berusaha mengadu nasib dalam industri rokok kretek Kudus. Pengusaha Tionghoa rokok kretek Kudus mulai merambah industri rokok kretek dengan modal yang lebih besar serta sistem manajemen perusahaan yang lebih matang. Orang Cina yang terkenal ahli mengelola ekonomi dengan keuletan, kerja keras, dan sistem kekerabatan dalam kelompoknya menjadikan usaha industri rokok kretek yang dirintis berkembang pesat. Industri rokok kretek milik Tionghoa bersaing dengan pengusaha pribumi menciptakan produksi rokok yang terbaik bagi masing-masing konsumennya.

Kemajuan industri rokok kretek Kudus yang dicapai membawa suatu perubahan sosial bagi pengusaha, pekerja, masyarakat dan negara. Pengusaha dengan menanamkan sistem perpabrikan yang mapan telah berhasil memperoleh banyak keuntungan dengan hasil kekayaan pribadi tertinggi seperti : kepemilikan rumah-rumah mewah, banyaknya gudang usaha yang dibangun disertai banyaknya mempekerjakan tenaga kerja, dan sebagainya. Pekerja yang sebagian besar merupakan rakyat pribumi pendukung industri rokok kretek Kudus, telah berhasil mengubah nasibnya dari seorang petani menjadi seorang buruh yang notabennya buruh akan memperoleh gaji tetap setiap bulannya. Dengan tingkat

penghasilan yang menentu mampu meningkatkan kondisi sosial ekonomi. Pekerja mampu mencukupi kebutuhan sehari-harinya, membangun rumah sederhana, dan menyekolahkan anak mereka sampai jenjang yang tinggi. Masyarakat dan pemerintah daerah Kudus sendiri juga dapat ikut merasakan kemajuan kota dan pemenuhan sarana-prasarana kota yang ikut disokong oleh industri rokok kretek Kudus. Negara juga tidak kalah merasakan keuntungan dari hasil industri rokok kretek ini, karena cukai rokok merupakan salah satu income terbesar negara untuk berbagai kemanfaatan rakyat. Tercapainya masyarakat yang modern, sejahtera, makmur, mampu memanfaatkan teknologi, berorientasi ke depan yang tercermin dalam kehidupan masyarakat merupakan akibat adanya industri rokok kretek di wilayah Kudus. Dengan suatu konsekuensi bahwa akibat dari konsumsi rokok sendiri akan merugikan individu yang menghisap rokok dan orang-orang yang ada disekitarnya.

28

A. Tempat dan Waktu Penelitian