• Tidak ada hasil yang ditemukan

dan meng-

UMAH S BA PUTIH

II. Kerjakanlah soal-soal berikut dengan tepat!

a. berpakaian seadanya b. mendaftar pertanyaan

c. menghubungi orang yang akan diwawan-carai

d. berikan kesan baik, dengan datang tepat waktu

e. cara berpakaian disesuaikan

12. Tujuan melakukan wawancara adalah untuk memperoleh hal-hal berikut, kecuali ... . a. bahan opini

b. bahan cerita c. bahan informasi d. bahan biografi e. bahan pengetahuan

II. Kerjakanlah soal-soal berikut dengan tepat!

1. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang indeks! 2. Bacalah hikayat berikut ini kemudian kerjakan

soal di bawahnya!

Awang Sulung Merah Muda

Awang Sulung Merah Muda adalah anak raja Bandar Mengkalih. Semasa ia dilahirkan, orang tuanya sudah mangkat. Ia dibesarkan oleh Datuk Batin alim bersama dengan anak perempuannya sendiri yang bernama puteri Dayang Nuramah. Sesudah besar, Awang Sulung Merah Muda dise-rahkan kepada guru untuk mengaji, belajar kitab nahu dan mantik. Kemudian belajar pencak silat pula. Semuanya ini dipelajari dengan cepat sekali. Pada suatu hari gigi Awang Sulung Merah Muda diasah. Selang beberapa lama, Datuk Batin Alim

meminta Awang Sulung Merah Muda membayar belanja mengasah gigi.

Karena tiada mempunyai uang, Awang Sulung Merah Muda lalu disuruh mengerjakan pekerjaan yang berat. Biarpun Datuk Batin Alim masih tidak puas hati dan mau membunuh Awang Sulung Merah Muda. Awang Sulung Merah Muda melarikan diri. Dengan bantuan Puteri Dayang Seri Jawa, ia pun melunaskan hutangnya. Selanjutnya Awang Sulung Merah Muda pun menjadi orang suruhan Puteri Dayang Seri Jawa. Puteri Dayang Nuramah yang menaruh kasih pada Awang Sulung Merah Muda tidak rela Awang Sulung Merah Muda diambil orang begitu saja. Maka berperanglah kedua puteri itu di tengah laut selama tujuh hari tujuh malam lamanya. Awang Sulung Merah Muda takut kalau-kalau salah se-orang puteri itu luka atau mati, lalu ia memisahkan mereka. Tidak lama sesudahnya, Puteri Dayang Seri Jawa pun dikawinkan dengan Awang Sulung Merah Muda. Selanjutnya Awang Sulung Merah Muda Masih berkawin dengan Puteri Dayang Nuramah dan dua orang puteri lain, yaitu Puteri Pinang Masak dari Pati Talak Trengganu dan Puteri Mayang Mengurai dari Pasir Panjang. Maka sa-ngatlah kasih baginda akan keempat isterinya itu, tiada pernah bercerai.

Sumber:Sejarah Kesusastraan Klasik Jilid 1, Dr. Liaw Yock Fang

a. Tuliskan tokoh dan penokohan hikayat di atas! b. Tuliskan latar hikayat di atas!

c. Tuliskan hal-hal yang aneh dan tidak masuk akal yang terdapat hikayat di atas!

d. Tuliskan kembali hikayat di atas dengan kalimat Anda sendiri menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar!

3. Jelaskan pendapat Anda tentang bagaimana teknik menulis hasil wawancara yang baik! 4. Hambatan apa yang Anda hadapi ketika

mela-kukan proses wawancara?

5. Buatlah 5 kalimat dengan menggunakan kata berimbuhan memper-i!

Dua gambar ini adalah potret kemiskinan penduduk Indonesia di kota besar.

Tempo, 30 Agt 04 Tempo, 4 Okt 04

Di bab yang mengambil topik “Kependudukan”, kalian diajak untuk mempelajari perbedaan informasi di media cetak dan elektronik dan berlatih untuk mem-berikan kritik dari isi sebuah artikel.

Pertama, kalian diajak untuk memberikan kritik terhadap informasi dari media cetak atau elektronik dengan mendaftar fakta dan pendapat, dan mengajukan pertanyaan atau tanggapan secara lisan. Kedua, kalian akan memberikan kritik terhadap informasi dari media cetak atau elektronik dengan mencatat pokok-pokok informasi, baik yang berbeda maupun yang sama dari berbagai media.

Ketiga, kalian diajak untuk bisa memberikan persetujuan dukungan terhadap artikel yang terdapat dalam media cetak atau elektronik dengan mendata judul artikel yang memuat soal yang diperdebatkan, merumuskan bahan yang diperdebatkan, dan memberikan kritik dengan disertai alasan.

Keempat, kalian diajak untuk bisa membahas isi puisi berkenaan dengan gambaran penginderaan, perasaan, pikiran, dan imajinasi melalui diskusi dan menghubungkannya dengan realitas alam, sosial, budaya, dan masyarakat melalui diskusi dengan memahami isi puisi dengan cara memparafrasakan puisi.

Selamat belajar dan sukseslah selalu.

.1 akta dan Opini

Bacalah terlebih dahulu wacana berikut!

N . Imin Jual Sarung Buat Beli Beras...

Ny Imin (35) tampak tergesa-gesa membuka pintu rumahnya di Lingkungan Kramatnunggal, Kelurahan Sayang-sayang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Selasa (7/3) pukul 13.00, ketika ibu rumah tangga lainnya sibuk memasak di dapur, Imin baru kembali dari rumah salah seorang saudaranya untuk meminta daun kelor buat bahan sayur.

Akan tetapi, itu belum menjamin Ny Imin bersama tujuh anak dan suaminya, Murdan (40), bisa makan hari itu karena keluarga itu tidak punya uang buat membeli beras. Tetangganya pun, seperti biasa, belum ada yang menawari makanan.

“Empat hari lalu saya jual selembar kain seharga Rp 8.000 untuk beli beras,” kisah Ny Imin. Di Masyarakat Sasak Lombok waktu lalu pantang menjual harta bendanya, karena dianggap aib. Tetapi, Ny Imin tak mengenal aib seperti itu karena hanya sarung lusuh itu sebagai jawaban menyambung hidupnya. Suaminya hanya buruh di penggilingan padi, sedangkan upahnya tergantung pada jumlah konsumen yang menggilingkan gabah. Sekali tempo Murdan bisa mengantongi Rp 10.000, tetapi acap kali seharian keluar rumah ia pulang cuma membawa Rp 2.000-Rp 3.000.

Gambaran kemiskinan keluarga ini kian lengkap dilihat dari kondisi rumahnya yang berukuran 8 x 4 meter. “Kalau hujan, kami tidur sambil duduk, tidak bisa menggelar tikar karena atap rumah bocor,” ungkap Ny Imin.

Ny Imin adalah bagian dari warga miskin yang berjumlah 1.031.600 jiwa dari 4 juta penududuk NTB. Mereka umumnya mengais rezeki sebagai pekerja kasar. Seperti buruh bangunan, buruh pikul, dan buruh tani.

Banyak kalangan ibu rumah tangga melakukan mepes (mulung sisa bulir padi yang luput dirontokkan) di sawah yang baru saja dipanen.

Realitas terbalik

Realitas itu agaknya berbanding terbalik dengan sambutan Wakil Gubernur NTB, Bonyo Tamrin Rayes, pada Rapat Koordinasi Penyusunan Program Pembinaan dan Pembimbingan Industri Kecil dan Menengah Wilayah Regional II, 5 Maret, di Mataram. Ia menyebutkan, kondisi perekonominan NTB tumbuh positif pada semua sektor. Indikasinya ditandai laju pertumbuhan industri dan perdagangan yang cenderung naik. Untuk sektor industri, dari 5,88 persen tahun 2004 menjadi 7,33 persen tahun 2005, kemudian sektor perdagangan dari 5,68 persen menjadi 6,19 persen dalam periode tahun yang sama.

Data kuantitatif itu agaknya tidak nyambung dengan kenyataan hidup Ny Musinah, warga Dusun Datar, Lombok Barat, maupun Ny Raidah, warga Dusun Karang Bucu, Desa Bagek Polak, Lombok Barat. Saat ini panen padi berlangsung di beberapa tempat di Lombok. Harga beras pun mulai turun sejak akhir Januari lalu.

Harga beras yang semula Rp 5.000 turun jadi Rp 3.600 - Rp 3.800 per kg. Ini diharapkan bisa meringankan beban hidup warga di tengah kenaikan harga beberapa komoditas lain, tetapi daya beli mereka rendah.

Itulah yang memotivasi Ny Musinah dan Ny Raidah. Karena itu, nyaris mereka tak ada waktu di rumah. Pagi hingga siang hari, setelah memasak untuk keluarga, mereka pergi mepes. Mendekati tengah hari, mereka pulang untuk istirahat dan seusai magrib berangkat untuk mepes lagi, terkadang hingga dini hari.

Nasib yang harus dihadapi Ny Imin, Ny Musinah, Ny Raidah, dan lainnya hendaknya mampu menggugah pemerintah dan semua kalangan untuk mengatasi kemiskinan struktural warga pendesaan

Gbr. 8.1

Ny Imin dan salah satu anaknya

Gbr. 8.2

Potret kemiskinan penduduk Indonesia di kota besar.

Te

mpo

, 4 Okt 04

di NTB. Tak cukup hanya membuat argumentasi lewat angka-angka, yang tak menyelesaikan persoalan. (Khaerul Anwar)

Sumber: Kompas, 14 Maret 2006

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai fakta dan opini. Dalam dunia informasi sekarang, sering kita dibingungkan apakah suatu berita itu suatu fakta atau hanya sekedar opini. Sering kali suatu opini diyakini sebagai fakta. Untuk mengetahui perbedaan antara fakta dan opini, perhatikan beberapa kalimat yang terdapat pada wacana di atas!

1. Ny. Imin adalah bagian dari warga miskin yang