• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. KESIMPULAN

Berdasarkan deskripsi dan analisis data yang diperoleh tentang persepsi masyarakat sekitar Desa Cokro mengenai tradisi padusan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Persepsi masyarakat tentang tradisi padusan yaitu:

a. Tradisi padusan secara simbolis bertujuan untuk membersihkan

atau mensucikan diri sebelum menjalankan ibadah puasa yang dilaksanakan sekitar 1-2 hari, satu tahun sekali menjelang bulan suci Ramadhan. Tradisi padusan harus tetep dilestarikan karena maerupakan warisan nenek moyang.

b. Tradisi padusan tidak mensucikan diri karena air yang dipakai

untuk mandi airnya kotor, banyaknya pengunjung yang membuang sampah sembarangan dan ada juga pengunjung yang malah mabuk- mabukan di kawasan umbul tempat pelaksaanaan padusan.

2. Alasan pengunjung datang waktu padusan :

a. Datang dengan tujuan berpariwisata atau mencari hiburan

Pengunjung yang datang dengan tujuan untuk berwisata biasanya memanfaatkan obyek wisata yang berupa kolam renang. Wisatawan yang datang untuk berenang terdiri dari anak-anak, remaja, dan dewasa. Ada juga orang tua yang datang untuk berwisata ke area mata air ini. Namun biasanya orang tua ini datang bersama keluarganya. Selain itu pengunjung juga mencari hiburan yang berupa musik dangdut, rege, atraksi reog, dan lain-lain.

commit to user

Dari semua pengungkapan informan di atas tentang alasan pengunjung datang waktu padusan di umbul Ingas Cokro dapat disimpulkan bahwa pengunjung datang waktu padusan di umbul Ingas Cokro yaitu untuk mencari hiburan atau sekedar refresing, karena dalam pelaksanaan juga disuguhkan beberapa hiburan seperti musik dangdut, rege, pagelaran reog, karnaval atau arak-arakan kebudayaan.

b. Datang Untuk Memanfaatkan Mata Air (bukan tujuan wisata)

Pengunjung yang datang bukan untuk tujuan wisata biasanya berasal dari daerah di sekitar lokasi. Mereka datang untuk tujuan mandi dan mencuci. Dilihat dari segi usia mereka yang datang untuk tujuan ini berasal dari segala usia. Hal ini karena biasanya mereka datang bersama keluarganya, sekaligus untuk acara berlibur.

Alasan pengunjung datang ke padusan di umbul Ingas Cokro yaitu selain untuk refresing juga untuk mandi memanfaatkan debit air yang melimpah di pemandian umbul Cokro.

c. Datang Untuk Melakukan Ritual Tertentu

Pengunjung datang untuk melakukan ritual tertentu, datang ke lokasi ini (umbul Ingas Cokro) pada hari-hari mendekati bulan puasa (biasanya1-3 hari menjelang awal bulan puasa) dan pada waktu malam hari sesuai dengan hari baik orang yang ingin melakukan ritual di Umbul Ingas Cokro, karena umbul ini dipercaya masih bersifat sakral. Mereka yang datang untuk tujuan ini biasanya berasal dari daerah sekitar lokasi sampai daerah diluar Kabupaten Klaten. Dilihat dari segi usia, biasanya mereka adalah orang-orang dewasa, dan orang tua.

commit to user

3. Dampak tradisi padusan terhadap perekonomian masyarakat sekitar di desa Cokro.

Dampak tradisi padusan terhadap perekonomian masyarakat sekitar desa Cokro menurut pengungkapan informan-informan di atas tidak begitu terlihat menunjang kesejahteraan warga sekitar.

B. IMPLIKASI 1. Implikasi Secara Teoritis

a. Menambah pengetahuan tentang persepsi masyarakat mengenai tradisi

padusan, alasan pengunjung datang pada waktu padusan, dan dampak tradisi padusan terhadap perekonomian masyarakat sekitar di Desa Cokro.

b. Dapat sebagai acuan bagi peneliti lain yang berkaitan dengan bidang

sosiologi dan antropologi.

2. Implikasi Secara Praktis

a. Hasil penelitian ini dapat sebagai masukan bagi masyarakat supaya tetap

menjaga dan melestarikan tradisi sebagai warisan nenek moyang serta menyadari potensi wisata budaya yang dimilki di daerahnya.

b. Hasil penelitian ini dapat sebagai masukan bagi pemerintah daerah

(Pemda) Klaten agar tetap mengembangkan potensi wisata budaya yang dimiliki yaitu tradisi padusan dengan meningkatkan mutu pelayanan pelaksanaan tradisi padusan agar pengunjung bisa meningkat dari tahun ke tahun.

c. Hasil penelitian ini memberikan masukan bagi pengelola kawasan obyek

wisata Pemandian Umbul Cokro supaya menjaga dan mengembangkan potensi kepariwisataan kawasan Cokro Tulung yang bertumpu pada potensi wisata alam tirta (air) dan alam pedesaan sehingga akan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan.

commit to user C. SARAN

Setelah mengadakan penelitian dan pengkajian tentang Persepsi Masyarakat Sekitar Desa Cokro Mengenai Tradisi Padusan, penulis memberikan saran-saran untuk menambah wawasan mengenai hal tersebut sebagai berikut:

1.Bagi Masyarakat

a. Masyarakat hendaknya tetap menjaga dan melestarikan tradisi nenek

moyang, karena itu merupakan kekayaan budaya bangsa, kalau tidak kita sendiri, siapa lagi yang menjaganya.

b. Bagi masyarakat Cokro khusunya hendaknya tetap melestarikan tradisi

padusan di era modern seperti saat ini, karena tidak setiap daerah masih melaksanakan tradisi semacam tradisi padusan. Tradisi padusan merupakan potensi budaya daerah Cokro yang tetap dijaga dan dilestarikan.

2.BagiPengelolaObyek WisataPemandian Umbul Cokro

a. Pengelola hendaknya mau menjaga keamanan, ketertiban, dan keindahan

lingkungan Obyek Wisata Pemandian Umbul Cokro dengan cara meningkatkan pelayanan serta penjagaan area Kawasan Obyek Wisata Pemandian Umbul Cokro.

b. Pengelola hendaknya memberikan kemudahan dalam memberikan

informasi untuk penelitian, sehingga bermanfaat guna meningkatkan kualitas obyek Wisata Pemandian Umbul Cokro.

c. Hendaknya pengelola dapat mengembangkan lokasi Kawasan Obyek

Wisata Pemandian Umbul Cokro secara maksimal dengan membangun fasilitas-fasilitas wisata penunjang lainnya yang dapat menarik pengunjung lebih banyak.

d. Pengelola hendaknya lebih aktif dan kreatif dalam pengembangan dan

pengelolaan Kawasan Obyek Wisata Pemandian Umbul Cokro sehingga akan lebih bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.

commit to user

3.Bagi Pemerintah Daerah (Pemda) atau Pengelola Pelaksanaan Tradisi Padusan

Pemerintah daerah (Pemda) Klaten dan pengelola pelaksanaan tradisi Padusan hendaknya tetap mengembangkan potensi wisata budaya yang dimiliki yaitu tradisi padusan dengan meningkatkan mutu pelayanan, keamanan dan ketertiban pelaksanaan tradisi padusan agar pengunjung bisa meningkat dari tahun ke tahun.

4.BagiPengunjungObyekWisataPemandian Umbul Cokro

a. Pengunjung hendaknya mau menjaga kebersihan lokasi wisata, dengan

cara tidak membuang sampah sembarangan di kawasan Obyek Wisata Pemandian Umbul Cokro, karena di dalam Obyek Wisata Pemandian Umbul Cokro masih terlihat agak kotor sehingga terkesan kurang rapi.

b. Pengunjung hendaknya mau menjaga sikap dengan cara menjaga

keamanan dan ketertiban bersama, jangan melakukan hal-hal yang dapat menganggu ketertiban umum seperti mabuk-mabukan dan lain-lain.