• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

H. Indikator Keberhasilan

Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar kurikulum 2004 (Depdiknas, 2004) yaitu seorang siswa telah tuntas belajar bilatelah mencapai nilai 75 dan kelas disebut tuntas belajar jika kelas tersebut meraih 85% dari skor ideal dengan nilai kriteria ketuntasan minimum 75.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Kegiatan awal yang dilakukan pada penelitian ini adalah menemui staf tata usaha kemudian diarahkan untuk bertemu dengan kepala sekolah, guru kelas VIII di SMP Negeri 26 Makassar yang dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2019. Pada pertemuan ini, peneliti membicarakan tentang rencana penelitian yang akan dilaksanakan, selanjutnya melakukan konsultasi dengan guru kelas VIII SMP Negeri 26 Makassar.

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan pada siklus I, peneliti melalukan diskusi dengan guru mata pelajaran untuk membahas masalah yang dialami oleh siswa maupun guru dalam proses pembelajaran khususnya pada kemampuan menyimak berita. Selain itu, pada tahap ini peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan. Selanjutnya peneliti juga membuat pedoman observasi untuk mengamati kondisi pembelajaran di kelas ketika pelaksanaan tindakan berlangsung. Selain itu, peneliti juga

52

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan siklus I ini dilakukan selama 3 kali pertemuan.

1. Pertemuan Pertama

Pada pertemuan pertama, guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan diajarkan. Kegiatan yang dilakukan yaitu guru menjelaskan materi menyimak berita, dan menjelaskan mengenai pokok-pokok berita yang meliputi apa, siapa, di mana, kapan, mengapa dan bagaimana. Setelah materi selesai dijelaskan, selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum dipahami terkait materi yang telah dijelaskan.

Selanjutnya peneliti mengarahkan siswa untuk membentuk sebuah kelompok, dengan cara siswa diminta untuk berhitung mulai dari 1 sampai 5 dimulai dari pojok kanan. Selanjutnya siswa diminta untuk mencari kelompoknya masing-masing. Satu kelompok terdiri atas 4-5 orang, namun pada saat pembagian kelompok ada beberapa siswa yang masih bingung untuk mencari teman kelompoknya karena tidak memperhatikan pada saat pembagian kelompok, kemudian siswa berdiskusi tentang materi pokok-pokok berita yang telah disimak berdasarkan penjelasan guru. Selanjutnya siswa merangkum materi pokok-pokok berita yang telah didiskusikan pada buku catatan masing-masing. Langkah selanjutnya yaitu masing-masing perwakilan

kelompok tampil untuk memaparkan hasil diskusinya dan kelompok yang lain memberikan tanggapan. Sebelum pertemuan pertama berakhir guru menyuruh siswa untuk mempelajari kembali tentang pokok-pokok berita yang meliputi 5W + 1H di rumah.

2. Pertemuan Kedua

Pada pertemuan kedua dalam kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan diajarkan, selanjutnya siswa menyimak berita yang dibacakan, kemudian diminta untuk mengidentifikasi unsur-unsur berita 5W + 1H. Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung siswa kurang terlihat serius karena mendapatkan beberapa gangguan dari temannya.

Kegiatan selanjutnya adalah siswa secara kelompok mendiskusikan hasil temuannya, selanjutnya menyimpulkan dan mengungkapkan kembali isi berita. Dalam kegiatan diskusi ini partisipasi siswa dalam berdiskusi kurang baik. Hal ini terlihat dari siswa dalam kelompok yang berbicara dengan temannya dan hanya beberapa orang saja yang mengerjakan tugas yang diberikan, siswa yang lain hanya sibuk dengan kegiatan lain.

3. Pertemuan ketiga

Pada pertemuan ketiga peneliti bersama siswa mengadakan

meminta siswa untuk memaparkan hasil tugas yang telah diberikan dan membuat simpulan terhadap pembelajaran keterampilan menyimak berita.

c. Tahap Pengamatan/Observasi

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran menyimak berita pada siklus I, diperoleh gambaran bahwa kegiatan pelaksanaan belum maksimal atau belum terlaksana dengan baik.

Secara rinci, kegiatan pembelajaran menyimak berita siswa kelas VIII4SMP Negeri 26 Makassar pada siklus I dapat diamati pada tabel berikut.

Tabel 4.1 Aktvitas Kinerja Guru Siklus I

No Aspek Yang Dinilai

Terlaksana

TL TTL

I. Prapembelajaran

1. Mempersiapkan siswa untuk belajar 

2. Melakukan kegiatan apersepsi 

II. Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penguasaan Materi Pelajaran

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

 2. Menyampaikan materi dengan jelas

sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa

3. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

 B. Pendekatan strategi pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakteristik siswa

2. Melaksanakan pembelajaran secara runtut

3. Menguasai kelas  4. Melaksanakan pembelajaran yang

bersifat kontekstual

 5. Melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya kegiatan positif

6. Melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan

C. Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran

1. Menggunakan media pembelajaran secara efektif dan efisien

2. Menghasilkan pesan yang menarik 

3. Melibatkan siswa dalam

pemanfaatan media

 D. Pembelajaran yang memicu dan

memelihara keterlibatan siswa 1. Menumbuhkan partisipasi aktif

siswa dalam pembelajaran

 2. Menunjukkan sikap terbuka

terhadap respon siswa

 3. Menumbuhkan keceriaan dan

antusiasme siswa dalam belajar

 E. Penilaian proses dan hasil belajar

1. Memantau kemajuan belajar selama proses

 2. Melakukan penilaian akhir sesuai

dengan kompetisi

 F. Penggunaan bahasa

1. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar

 2. Menyampaikan pesan dengan gaya

yang sesuai

 III. Penutup

1. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa

2. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan atau kegiatan atau tugas sebagai bahan

Berdasarkan hasil observasi peneliti terhadap aktivitas guru dalam pembelajaran menyimak berita pada siswa kelas VIII4 SMP Negeri 26 Makassar pada siklus ini belum maksimal. Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran tidak terlaksana dengan baik. Kegiatan yang dimaksud yaitu kurang memberikan apersepsi, kurang memberikan motivasi untuk membangkitkan semangat siswa, kurang dalam mengaitkan materi dengan realita kehidupan, guru juga lebih banyak berdiri di depan kelas sehingga siswa yang duduk di posisi belakang merasa terabaikan, kurang dalam pemanfaatan media dalam proses pembelajaran sehingga siswa merasa jenuh pada saat mengkuti proses belajar di dalam kelas, kurang melibatkan siswa dalam pemanfaatan media, dan belum melaksanakan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa.

Beberapa kegiatan pembelajaran yang belum mendapat perhatian oleh guru tersebut, akhirnya berimplikasi pada penilaian proses siswa terhadap pembelajaran menyimak berita. Hasil observasi terhadap aktivitas siswa pada siklus I disajikan pada tabel berikut.

Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus I

Kriteria Penilaian

Pertemuan

Rata-rata

Persentase (%)

1 2 3

Jumlah siswa yang hadir pada saat kegiatan pembelajaran

30 29 30 29,67 98,9

Positif Mengajukan

pertanyaan mengenai materi pelajaran yang belum dipahami aktivitas lain diluar kegiatan pembelajaran

Hasil observasi dari pelaksanaan penelitian tindakan ini diperoleh kemampuan awal siswa kelas VIII4 SMP Negeri 26 Makassar selama pembelajaran peneliti dibantu oleh guru yang bersangkutan mengecek lembar observasi yang telah disediakan sebelumnya. Peneliti juga mencatat segala sesuatu yang terjadi dalam

saat proses belajar mengajar berlangsung. Peneliti mengikuti kegiatan pembelajaran sampai akhir pembelajaran. Adapun aspek yang diamati adalah perilaku siswa baik yang positif maupun negatif. Aspek yang positif terdiri dari (1) kehadiran siswa dalam kegiatan pembelajaran, (2) siswa yang mengajukan pertanyaan mengenai materi pelajaran yang belum dipahami, (3) siswa yang menjawab/menanggapi pertanyaan dari teman/peneliti, (4) siswa yang meminta bimbingan /bantuan dalam mengerjakan soal-soal evaluasi, (5) memberi bantuan penjelasan kepada teman yang membutuhkan, (6) siswa yang memberi tanggapan terhadap presentasi dari kelompok lain, (7) siswa yang mengumpulkan/menyetor pekerjaan rumah, (8) siswa terganggu oleh lingkungan, sedangkan aspek negatif adalah (9) siswa yang melakukan aktivitas lain diluar kegiatan pembelajaran (tidak memperhatikan penjelasan peneliti, mengantuk, tidur, menggnggu teman, keluar masuk ruangan).

Dari hasil evaluasi diperoleh gambaran bahwa minat dan motivasi siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran cukup baik.

Hal ini diindikasikan pada hasil observasi yang diperoleh saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Pemaparannya adalah berdasarkan tabel 4.2 diperoleh bahwa dari 30 siswa kelas VIII4SMP Negeri 26 Makassar, jumlah siswa yang hadir pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung rata-rata mencapai 98,9%, siswa mengajukan pertanyaan mengenai materi pelajaran yang belum

dipahami sebesar 52,24%, siswa yang menjawab/menanggapi pertanyaan dari teman/peneliti sebesar 54,47%, siswa yang meminta bimbingan/bantuan dalam mengerjakan soal-soal evaluasi sebesar 50%, siswa yang memberi bantuan penjelasan kepada teman yang membutuhkan sebesar 33,34%, siswa yang memberi tanggapan terhadap presentasi dari kelompok lain sebesar 40%, siswa yang mengumpulkan/menyetor pekerjaan rumah sebesar 4,47%, dan siswa yang melakukan aktivitas lain diluar kegiatan pembelajaran (tidak memperhatikan penjelasan peneliti, mengantuk, tidur, mengganggu teman, keluar masuk ruangan) sebesar 22,24%.

Pada siklus ini dilaksanakan tes hasil belajar yang berbentuk tes uraian sebanyak satu kali setelah dilaksanakan proses belajar mengajar selama 3 kali pertemuan. Adapun data skor belajar yang diperoleh siswa dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.3 Skor Kumulatif Menyimak Berita Siklus I

Skor Kategori Frekuensi Persentase (%) 0 – 59

(30%) berada pada kategori rendah, 3 siswa (10%) berada pada kategori sedang, 15 orang siswa (50%) berada pada kategori tinggi, dan 3 orang siswa (10%) berada pada kategori sangat tinggi.

Tabel 4.4 Deskripsi Ketuntasan Skor Kumulatif Menyimak Berita Siklus I

Kriteria Frekuensi Persentase (%) Tuntas

Tidak Tuntas

21 9

70 30

Jumlah 30 100

Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari 30 orang siswa sebagai subjek penelitian terdapat 21 (70%) yang tuntas dan 9 (30%) yang tidak tuntas. Ini berarti siswa di kelas VIII4 SMP Negeri 26 Makassar belum mencapai ketuntasan secara klasikal. Ketuntasan klasikal apabila siswa di kelas tersebut telah mencapai skor ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh sekolah tersebut.

d. Tahap Refleksi

Berdasarkan hasil analisis kategori skor dipadukan dengan hasil observasi, maka peneliti menarik simpulan sementara tentang pelaksanaan siklus I bahwa keterampilan menyimak berita masih perlu untuk ditingkatkan lagi sesuai dengan ketuntatasan pencapaian hasil pembelajaran menyimak berita, maka perlu diadakan pembelajaran siklus II.

2 Siklus II

Langkah-langkah yang akan dilaksanakan pada siklus II, ini merupakan hasil data dari siklus I. Oleh karena itu, langkah-langkah yang dilakukan relatif sama dengan siklus I dengan mengadakan beberapa perbaikan dan penyempurnaan sesuai dengan kenyataan yang telah ditemukan dilapangan.

a. Tahap Perencanaan

Pada siklus II, rencana pelaksanaan pembelajaran tetap sama dengan siklus I, hanya pelaksanaannya akan lebih dimaksimalkan lagi untuk mengatasi kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I.

Siklus II diterapkan media audio visual berupa file video berita.

Upaya ini dilakukan agar setiap siswa dapat menyimak berita secara jelas. Pada siklus II ini diusahakan agar kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I dapat diatasi dengan baik dan mendapatkan hasil pembelajaran yang diharapkan dengan upaya memperbaiki kesalahan yang ada disiklus I dan segala hal sifatnya positif dapat dipertahankan.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan 1. Pertemuan Keempat

Berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan pada siklus I, diketahui bahwa hambatan yang dialami siswa adalah siswa kesulitan menyimak berita dengan baik. Oleh karena itu, pada siklus II ini

mengatasi permasalahan tersebut. Selain hambatan yang dialami oleh siswa hal yang tidak kalah penting yang harus diperbaiki adalah peran guru pada saat proses pembelajaran.

Pada kegiatan awal guru mengidentifikasi keadaan awal siswa dengan melihat minat, kesiapan, motivasi, kondisi fisik siswa. Selain itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa yakni mampu menentukan pokok-pokok berita yang meliputi apa, siapa, di mana, kapan, mengapa dan bagaimana. Kemudian guru memberikan motivasi kepada siswa upaya agar siswa lebih semangat dan mampu untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkan. Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini secara umum sama dengan siklus I, akan tetapi perlu diketahui bahwa untuk mencapai nilai hasil belajar maka pelaksanaan tindakan pada siklus II ini akan diterapkan media pembelajaran audio visual berupa video rekaman , diharapkan media audio visual ini akan sangat membantu guru dan peneliti dalam proses pembelajaran.

2. Pertemuan Kelima

Pada pertemuan kelima dalam kegiatan pembelajaran peneliti menerapkan media pembelajaran berupa audio visual (video rekaman). Ada beberapa tambahan tindakan pada tahap ini, yaitu penggunaan media pembelajaran berupa audio visual (video rekaman) dan mengatur suasana kelas yang sedemikian rupa. Sebelum siswa menyimak berita peneliti menanyakan kembali materi yang telah diberikan pada pertemuan yang lalu. Peneliti meminta siswa agar

lebih konsentrasi dalam kegiatan menyimak. Selanjutnya guru menjelaskan kembali materi menyimak berita, menerangkan hakikat berita, dan menyiapkan kembali materi simakan, dan mempersiapkan media audio visual.

Sebelum siswa menyimak berita, peneliti mengarahkan siswa untuk membentuk sebuah kelompok yaitu dengan cara membentuk model U, hal ini dilakukan untuk memudahkan siswa dalam menyimak berita yang akan ditayangkan oleh peneliti, adapun sistematika dalam penanyangan sebuah video rekaman pembacaan berita di dalam kelas yaitu. Pertama, peneliti membuat sebuah undian berupa angka yang akan diambil oleh perwakilan dari kelompok sisi kanan, kelompok sisi kiri, dan kelompok yang berada ditengah. Hal ini dilakukan untuk menghindari keributan didalam kelas sehingga tercipta suasana kelas yang nyaman. Selanjutnya perwakilan dari masing-masing kelompok sisi kiri, kanan, dan tengah yang sudah mengambil kertas undiannya. Siswa yang mendapatkan angka 1 maka mereka yang berhak untuk menyimak berita berbantuan media audio visual (video rekaman) secara berurut. Kedua, peneliti menayangkan video rekaman pembacaan berita yang dengan media audio visual.

Setelah siswa menyimak berita, selanjutnya siswa mengerjakan tugas yang telah diberikan yang berkaitan dengan video rekaman pembacaan berita yang telah disimak.

3. Pertemuan Keenam

Kegiatan pada pertemuan keenam sama halnya dengan kegiatan pada pertemuan ketiga pada siklus I. Akan tetapi pada siklus II ini setiap siswa harus mampu mengidentifikasi unsur-unsur berita, menyimpulkan dan mengungkapkan kembali isi berita yang telah disimak.

c. Tahap Pengamatan/Observasi

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran menyimak berita menggunakan media audio visual pada siklus II, diperoleh gambaran sebagai berikut.

Hasil observasi aktivitas guru pada siklus II disajikan pada tabel berikut.

Tabel 4.5 Aktivitas Kinerja Guru Siklus II

No Indikator/ Aspek Yang Diamati

Pelaksanan

TL TTL

I. Prapembelajaran

1. Mempersiapkan siswa untuk belajar 

2. Melakukan kegiatan apersepsi 

II. Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penguasaan Materi Pembelajaran

1. Menunjukkan Penguasaan Materi Pembelajaran

 2. Menyampaikan materi dengan jelas

sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa

3. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

 B. Pendekatan/strategi pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakteristik siswa

2. Melaksanakan pembelajaran secara runtut

3. Menguasai kelas 

4. Melaksanakan pembelajaran yang bersifa konstekstual

 5. Melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif

6. Melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan

C. Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran

1. Menggunakan media pembelajaran secara efektif dan efisien

 2. Menghasilkan pesan yang menarik  3. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan

media

 D. Pembelajaran yang memicu dan

memelihara keterlibatan siswa

1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

 2. Menunjukkan sikap terbuka terhadap

respon siswa

 3. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme

siswa dalam belajar

E. Penilaian proses dan hasil belajar

1. Memantau kemajuan belajar selama proses

 2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi

F. Penggunaan bahasa 

1. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar

 2. Menyampaikan pesan dengan gaya yang

sesuai

 III. Penutup

1. Melakukan refeksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa

 2. Melaksanakan tindak lanjut dengan 

Berdasarkan hasil obervasi peneliti terhadap aktivitas guru dalam pembelajaran menyimak berita pada siswa kelas VIII4 SMP Negeri 26 Makassar pada siklus II ini sudah maksimal. Aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran sudah terlaksana dengan baik.

Kekurangan yang dilakukan pada siklus I menjadi acuan untuk mengadakan perubahan pada siklus II ini, hal ini dapat dilihat pada tabel 4.5 yang menunjukkan bahwa sebelum memulai pembelajaran langkah pertama yang dilakukan pada prapembelajaran yaitu (1) mempersiapkan siswa untuk belajar, (2) melakukan apersepsi, sudah terlaksana dengan baik, untuk kegiatan inti pembelajaran pada bagian (a) penguasaan materi pembelajaran yaitu (1) menunjukkan penguasaan materi pembelajaran, (2) menyampaikan materi dengan jelas sesuai dengan hierarki belajar, (3) mengaitkan materi dengan realita kehidupan, sudah terlaksana dengan baik. (b) pendekatan/strategi pembelajaran yaitu (1) melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai, (2) melaksanakan pembelajaran secara runtut, (3) menguasai kelas, (4) melaksanakan kontekstual, (5) melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif, (6) melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan, sudah terlaksana dengan baik. (c) pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran yaitu (1) menggunakan media pembelajaran secara efektif dan efisien, (2) menghasilkan pesan yang menarik, (3)

melibatkan siswa dalam pemanfaatan media pembelajaran, sudah terlaksana dengan baik. (d) pembeajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa yaitu (1) menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, (2) menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa, (3) menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar, sudah terlaksana dengan baik. (e) penilaian proses hasil belajar yaitu (1) memantau kemajuan belajar selama proses pembelajaran, (2) melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi, sudah terlaksana dengan baik. (f) penggunaan bahasa yaitu (1) menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar, (2) menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai, sudah terlaksana dengan baik. Untuk kegiatan penutup yaitu (1) melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa, (2) melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan atau tugas sebagai bahan remedi/pengayaan. Sudah terlaksana dengan baik. Terlaksananya kegiatan pembelajaran menyimak berita siklus II ini merupakan suatu peningkatan dari segi perencanaan dan pelaksanaan yang berdampak positif bagi siswa. Hasil observasi terhadap aktivitas siswa pada siklus II disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.6 Hasil Pengamatan/Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

Jumlah siswa yang hadir pada saat materi pelajaran yang belum dipahami

Siswa yang melakukan aktivitas lain diluar kegiatan pembelajaran

Hasil observasi siklus II dari pelaksanaan penelitian tindakan ini diperoleh kemampuan awal kelas VIII4 SMP Negeri 26 Makassar, selama pelaksanaan tindakan kelas peneliti dibantu oleh guru yang bersangkutan mengecek lembar observasi yang telah disediakan sebelumnya. Peneliti juga mencatat segala sesuatu yang terjadi dalam proses pelaksanaan tindakan kelas. Pemaparannya adalah observasi dilakukan pada saat proses belajar berlangsung. Peneliti mengikuti kegiatan pembelajaran sampai akhir pembelajaran. Adapun aspek yang diamati adalah perilaku siswa baik yang positif maupun negatif.

Aspek yang positif terdiri dari (1) kehadiran siswa dalam kegiatan pembelajaran, (2) siswa yang mengajukan pertanyaan mengenai materi pelajaran yang belum dipahami, (3) siswa yang menjawab/menanggapi pertanyaan dari teman/peneliti, (4) siswa yang meminta bantuan/bimbingan dalam mengerjakan soal-soal evaluasi, (5) memberi bantuan penjelasan kepada teman yang membutuhkan, (6) siswa yang memberi tanggapan terhadap presentasi dari kelompok lain, (7) siswa yang mengumpulkan/menyetor pekerjaan rumah, (8) siswa terganggu oleh ligkungan, sedangkan aspek negatif adalah (9) siswa yang melakukan aktivitas lain di luar kegiatan pembelajaran (tidak memperhatikan penjelasan peneliti, mengantuk, tidur, mengganggu teman, keluar masuk ruangan). Dari hasil evaluasi diperoleh gambaran bahwa minat dan motivasi siswa selama

pada hasil observasi yang diperoleh saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Pemaparannya adalah berdasarkan tabel diperoleh bahwa dari 30 jumlah siswa kelas VIII4 SMP Negeri 26 Makassar, jumlah siswa yang hadir pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung rata-rata mencapai 100%, siswa mengajukan pertanyaan mengenai materi pelajaran yang belum dipahami sebesar 56,67%, siswa yang menjawab/menanggapi pertanyaan dari teman/guru sebesar 55,57%, siswa yang meminta bimbingan/bantuan dalam mengerjakan soal-soal evaluasi sebesar 54,34%, siswa yang memberi bantuan penjelasan kepada teman yang membutuhkan sebesar 36,67%, siswa yang memberi tanggapan terhadap presentasi dari kelompok lain sebesar 50%, siswa yang mengumpulkan/menyetor pekerjaan rumah sebesar 44,47%, dan siswa yang melakukan aktivitas lain diluar kegiatan pembelajaran (tidak memperhatikan penjelasan guru, mengantuk, tidur, menganggu teman, keluar masuk ruangan) sebesar 11,14%.

Pada siklus ini dilaksanakan tes hasil belajar yang berbentuk tes uraian sebanyak satu kali setelah dilaksanakan proses belajar mengajar selama 3 kali pertemuan. Adapun data skor belajar yang diperoleh siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7 Skor Kumulatif Menyimak Berita Siklus II Skor Kategori Frekuensi Persentase (%) 0 – 59

Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa dari 30 siswa kelas VIII4SMP Negeri 26 Makassar terdapat 6 siswa (20%) berada pada kategori sedang, 6 orang siswa (20%) berada pada kategori tinggi, dan 18 orang siswa (60%) berada pada kategori sangat tinggi.

Tabel 4.8 Deskripsi Ketuntasan Skor Kumulatif Menyimak Berita Siklus II

Kriteria Frekuensi Persentase (%) Tuntas

Berdasarkan tabel 4.8, menunjukkan bahwa dari 30 orang siswa sebagai subjek penelitian semuanya termasuk dalam kategori tuntas.

Ini berarti siswa di kelas VIII4 SMP Negeri 26 Makassar mencapai ketuntasan klasikal, dimana ketuntasan klasikal tercapai apabila minimal 85% siswa di kelas tersebut telah mencapai skor ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh sekolah.

d. Tahap Refleksi

Berdasarkan hasil analisis kategori skor dipadukan dengan hasil observasi dan diskusi dengan guru pembimbing. Peneliti menarik simpulan bahwa pelaksanaan siklus II menunjukkan keterampilan menyimak berita menggunakan media audio visual mengalami peningkatan sesuai dengan standar KKM.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian siklus I dan siklus II, menunjukkan bahwa pada dasarnya pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual (video rekaman) dapat memberikan perubahan kepada siswa. Hal ini ditandai oleh adanya perubahan tingkah laku dalam diri siswa, perubahan tingkah laku tersebut menyangkut perubahan dalam segi pengetahuan (kognitif), perubahan dalam segi sikap, mental, ketenangan, dan kesadaran (afektif), serta perubahan dalam bentuk tindakan motorik (psikomotorik).

Perencanaan pembelajaran keterampilan menyimak berita dengan menggunakan media audio visual (video rekaman) yang akan dilaksanakan dibagi menjadi dua siklus, siklus I dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan dan siklus II dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan.

Pada tindakan siklus I, kemampuan menyimak berita siswa kelas VIII4 belum mencapai ketuntasan secara klasikal. Hal tersebut

Pada tindakan siklus I, kemampuan menyimak berita siswa kelas VIII4 belum mencapai ketuntasan secara klasikal. Hal tersebut

Dokumen terkait