• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2. Siklus II

Langkah-langkah yang akan dilaksanakan pada siklus II, ini merupakan hasil data dari siklus I. Oleh karena itu, langkah-langkah yang dilakukan relatif sama dengan siklus I dengan mengadakan beberapa perbaikan dan penyempurnaan sesuai dengan kenyataan yang telah ditemukan dilapangan.

a. Tahap Perencanaan

Pada siklus II, rencana pelaksanaan pembelajaran tetap sama dengan siklus I, hanya pelaksanaannya akan lebih dimaksimalkan lagi untuk mengatasi kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I.

Siklus II diterapkan media audio visual berupa file video berita.

Upaya ini dilakukan agar setiap siswa dapat menyimak berita secara jelas. Pada siklus II ini diusahakan agar kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I dapat diatasi dengan baik dan mendapatkan hasil pembelajaran yang diharapkan dengan upaya memperbaiki kesalahan yang ada disiklus I dan segala hal sifatnya positif dapat dipertahankan.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan 1. Pertemuan Keempat

Berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan pada siklus I, diketahui bahwa hambatan yang dialami siswa adalah siswa kesulitan menyimak berita dengan baik. Oleh karena itu, pada siklus II ini

mengatasi permasalahan tersebut. Selain hambatan yang dialami oleh siswa hal yang tidak kalah penting yang harus diperbaiki adalah peran guru pada saat proses pembelajaran.

Pada kegiatan awal guru mengidentifikasi keadaan awal siswa dengan melihat minat, kesiapan, motivasi, kondisi fisik siswa. Selain itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa yakni mampu menentukan pokok-pokok berita yang meliputi apa, siapa, di mana, kapan, mengapa dan bagaimana. Kemudian guru memberikan motivasi kepada siswa upaya agar siswa lebih semangat dan mampu untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkan. Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini secara umum sama dengan siklus I, akan tetapi perlu diketahui bahwa untuk mencapai nilai hasil belajar maka pelaksanaan tindakan pada siklus II ini akan diterapkan media pembelajaran audio visual berupa video rekaman , diharapkan media audio visual ini akan sangat membantu guru dan peneliti dalam proses pembelajaran.

2. Pertemuan Kelima

Pada pertemuan kelima dalam kegiatan pembelajaran peneliti menerapkan media pembelajaran berupa audio visual (video rekaman). Ada beberapa tambahan tindakan pada tahap ini, yaitu penggunaan media pembelajaran berupa audio visual (video rekaman) dan mengatur suasana kelas yang sedemikian rupa. Sebelum siswa menyimak berita peneliti menanyakan kembali materi yang telah diberikan pada pertemuan yang lalu. Peneliti meminta siswa agar

lebih konsentrasi dalam kegiatan menyimak. Selanjutnya guru menjelaskan kembali materi menyimak berita, menerangkan hakikat berita, dan menyiapkan kembali materi simakan, dan mempersiapkan media audio visual.

Sebelum siswa menyimak berita, peneliti mengarahkan siswa untuk membentuk sebuah kelompok yaitu dengan cara membentuk model U, hal ini dilakukan untuk memudahkan siswa dalam menyimak berita yang akan ditayangkan oleh peneliti, adapun sistematika dalam penanyangan sebuah video rekaman pembacaan berita di dalam kelas yaitu. Pertama, peneliti membuat sebuah undian berupa angka yang akan diambil oleh perwakilan dari kelompok sisi kanan, kelompok sisi kiri, dan kelompok yang berada ditengah. Hal ini dilakukan untuk menghindari keributan didalam kelas sehingga tercipta suasana kelas yang nyaman. Selanjutnya perwakilan dari masing-masing kelompok sisi kiri, kanan, dan tengah yang sudah mengambil kertas undiannya. Siswa yang mendapatkan angka 1 maka mereka yang berhak untuk menyimak berita berbantuan media audio visual (video rekaman) secara berurut. Kedua, peneliti menayangkan video rekaman pembacaan berita yang dengan media audio visual.

Setelah siswa menyimak berita, selanjutnya siswa mengerjakan tugas yang telah diberikan yang berkaitan dengan video rekaman pembacaan berita yang telah disimak.

3. Pertemuan Keenam

Kegiatan pada pertemuan keenam sama halnya dengan kegiatan pada pertemuan ketiga pada siklus I. Akan tetapi pada siklus II ini setiap siswa harus mampu mengidentifikasi unsur-unsur berita, menyimpulkan dan mengungkapkan kembali isi berita yang telah disimak.

c. Tahap Pengamatan/Observasi

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran menyimak berita menggunakan media audio visual pada siklus II, diperoleh gambaran sebagai berikut.

Hasil observasi aktivitas guru pada siklus II disajikan pada tabel berikut.

Tabel 4.5 Aktivitas Kinerja Guru Siklus II

No Indikator/ Aspek Yang Diamati

Pelaksanan

TL TTL

I. Prapembelajaran

1. Mempersiapkan siswa untuk belajar 

2. Melakukan kegiatan apersepsi 

II. Kegiatan Inti Pembelajaran A. Penguasaan Materi Pembelajaran

1. Menunjukkan Penguasaan Materi Pembelajaran

 2. Menyampaikan materi dengan jelas

sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa

3. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

 B. Pendekatan/strategi pembelajaran

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakteristik siswa

2. Melaksanakan pembelajaran secara runtut

3. Menguasai kelas 

4. Melaksanakan pembelajaran yang bersifa konstekstual

 5. Melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif

6. Melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan

C. Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran

1. Menggunakan media pembelajaran secara efektif dan efisien

 2. Menghasilkan pesan yang menarik  3. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan

media

 D. Pembelajaran yang memicu dan

memelihara keterlibatan siswa

1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

 2. Menunjukkan sikap terbuka terhadap

respon siswa

 3. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme

siswa dalam belajar

E. Penilaian proses dan hasil belajar

1. Memantau kemajuan belajar selama proses

 2. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi

F. Penggunaan bahasa 

1. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar

 2. Menyampaikan pesan dengan gaya yang

sesuai

 III. Penutup

1. Melakukan refeksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa

 2. Melaksanakan tindak lanjut dengan 

Berdasarkan hasil obervasi peneliti terhadap aktivitas guru dalam pembelajaran menyimak berita pada siswa kelas VIII4 SMP Negeri 26 Makassar pada siklus II ini sudah maksimal. Aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran sudah terlaksana dengan baik.

Kekurangan yang dilakukan pada siklus I menjadi acuan untuk mengadakan perubahan pada siklus II ini, hal ini dapat dilihat pada tabel 4.5 yang menunjukkan bahwa sebelum memulai pembelajaran langkah pertama yang dilakukan pada prapembelajaran yaitu (1) mempersiapkan siswa untuk belajar, (2) melakukan apersepsi, sudah terlaksana dengan baik, untuk kegiatan inti pembelajaran pada bagian (a) penguasaan materi pembelajaran yaitu (1) menunjukkan penguasaan materi pembelajaran, (2) menyampaikan materi dengan jelas sesuai dengan hierarki belajar, (3) mengaitkan materi dengan realita kehidupan, sudah terlaksana dengan baik. (b) pendekatan/strategi pembelajaran yaitu (1) melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai, (2) melaksanakan pembelajaran secara runtut, (3) menguasai kelas, (4) melaksanakan kontekstual, (5) melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif, (6) melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan, sudah terlaksana dengan baik. (c) pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran yaitu (1) menggunakan media pembelajaran secara efektif dan efisien, (2) menghasilkan pesan yang menarik, (3)

melibatkan siswa dalam pemanfaatan media pembelajaran, sudah terlaksana dengan baik. (d) pembeajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa yaitu (1) menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, (2) menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa, (3) menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar, sudah terlaksana dengan baik. (e) penilaian proses hasil belajar yaitu (1) memantau kemajuan belajar selama proses pembelajaran, (2) melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi, sudah terlaksana dengan baik. (f) penggunaan bahasa yaitu (1) menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar, (2) menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai, sudah terlaksana dengan baik. Untuk kegiatan penutup yaitu (1) melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa, (2) melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan atau tugas sebagai bahan remedi/pengayaan. Sudah terlaksana dengan baik. Terlaksananya kegiatan pembelajaran menyimak berita siklus II ini merupakan suatu peningkatan dari segi perencanaan dan pelaksanaan yang berdampak positif bagi siswa. Hasil observasi terhadap aktivitas siswa pada siklus II disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.6 Hasil Pengamatan/Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

Jumlah siswa yang hadir pada saat materi pelajaran yang belum dipahami

Siswa yang melakukan aktivitas lain diluar kegiatan pembelajaran

Hasil observasi siklus II dari pelaksanaan penelitian tindakan ini diperoleh kemampuan awal kelas VIII4 SMP Negeri 26 Makassar, selama pelaksanaan tindakan kelas peneliti dibantu oleh guru yang bersangkutan mengecek lembar observasi yang telah disediakan sebelumnya. Peneliti juga mencatat segala sesuatu yang terjadi dalam proses pelaksanaan tindakan kelas. Pemaparannya adalah observasi dilakukan pada saat proses belajar berlangsung. Peneliti mengikuti kegiatan pembelajaran sampai akhir pembelajaran. Adapun aspek yang diamati adalah perilaku siswa baik yang positif maupun negatif.

Aspek yang positif terdiri dari (1) kehadiran siswa dalam kegiatan pembelajaran, (2) siswa yang mengajukan pertanyaan mengenai materi pelajaran yang belum dipahami, (3) siswa yang menjawab/menanggapi pertanyaan dari teman/peneliti, (4) siswa yang meminta bantuan/bimbingan dalam mengerjakan soal-soal evaluasi, (5) memberi bantuan penjelasan kepada teman yang membutuhkan, (6) siswa yang memberi tanggapan terhadap presentasi dari kelompok lain, (7) siswa yang mengumpulkan/menyetor pekerjaan rumah, (8) siswa terganggu oleh ligkungan, sedangkan aspek negatif adalah (9) siswa yang melakukan aktivitas lain di luar kegiatan pembelajaran (tidak memperhatikan penjelasan peneliti, mengantuk, tidur, mengganggu teman, keluar masuk ruangan). Dari hasil evaluasi diperoleh gambaran bahwa minat dan motivasi siswa selama

pada hasil observasi yang diperoleh saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Pemaparannya adalah berdasarkan tabel diperoleh bahwa dari 30 jumlah siswa kelas VIII4 SMP Negeri 26 Makassar, jumlah siswa yang hadir pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung rata-rata mencapai 100%, siswa mengajukan pertanyaan mengenai materi pelajaran yang belum dipahami sebesar 56,67%, siswa yang menjawab/menanggapi pertanyaan dari teman/guru sebesar 55,57%, siswa yang meminta bimbingan/bantuan dalam mengerjakan soal-soal evaluasi sebesar 54,34%, siswa yang memberi bantuan penjelasan kepada teman yang membutuhkan sebesar 36,67%, siswa yang memberi tanggapan terhadap presentasi dari kelompok lain sebesar 50%, siswa yang mengumpulkan/menyetor pekerjaan rumah sebesar 44,47%, dan siswa yang melakukan aktivitas lain diluar kegiatan pembelajaran (tidak memperhatikan penjelasan guru, mengantuk, tidur, menganggu teman, keluar masuk ruangan) sebesar 11,14%.

Pada siklus ini dilaksanakan tes hasil belajar yang berbentuk tes uraian sebanyak satu kali setelah dilaksanakan proses belajar mengajar selama 3 kali pertemuan. Adapun data skor belajar yang diperoleh siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7 Skor Kumulatif Menyimak Berita Siklus II Skor Kategori Frekuensi Persentase (%) 0 – 59

Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa dari 30 siswa kelas VIII4SMP Negeri 26 Makassar terdapat 6 siswa (20%) berada pada kategori sedang, 6 orang siswa (20%) berada pada kategori tinggi, dan 18 orang siswa (60%) berada pada kategori sangat tinggi.

Tabel 4.8 Deskripsi Ketuntasan Skor Kumulatif Menyimak Berita Siklus II

Kriteria Frekuensi Persentase (%) Tuntas

Berdasarkan tabel 4.8, menunjukkan bahwa dari 30 orang siswa sebagai subjek penelitian semuanya termasuk dalam kategori tuntas.

Ini berarti siswa di kelas VIII4 SMP Negeri 26 Makassar mencapai ketuntasan klasikal, dimana ketuntasan klasikal tercapai apabila minimal 85% siswa di kelas tersebut telah mencapai skor ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh sekolah.

d. Tahap Refleksi

Berdasarkan hasil analisis kategori skor dipadukan dengan hasil observasi dan diskusi dengan guru pembimbing. Peneliti menarik simpulan bahwa pelaksanaan siklus II menunjukkan keterampilan menyimak berita menggunakan media audio visual mengalami peningkatan sesuai dengan standar KKM.

Dokumen terkait