• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KUPEDES TERHADAP PERFORMANCE BUSINESS

7.5 Keterkaitan Kupedes terhadap Biaya Operasi 1 Sektor Perdagangan

Pada Gambar 17 dapat dilihat perbandingan nilai Kupedes yang diterima terhadap biaya operasi yang dikeluarkan. Biaya operasi yang dikeluarkan sebagian besar lebih tinggi dibanding dengan penerimaan Kupedes.

Gambar 17. Perbandingan Kupedes terhadap Biaya Operasi untuk Masing- masing Responden Penerima Kupedes dalam Sektor Perdagangan (skala 1 : 1745000)

Berdasarkan Gambar 17 dapat diketahui bahwa, semakin besar Kupedes yang diterima maka akan meningkatakan besarnya biaya operasi yang dikeluarkan oleh responden. Hal itu dikarenakan, semakin besar pinjaman yang diterima maka keinginan untuk memperbesar usaha semakin tinggi, sehingga para nasabah menggunakan pinjaman tersebut untuk membeli barang dagangannya dengan jumlah yang lebih besar.

Nilai minimum biaya operasi yang dikeluarkan oleh responden Rp 7.000.0000 (3,69 persen) dan nilai maksimum yang ada sebesar Rp 113.700.000 (65,04 persen) dengan rata-rata biaya operasi yang dikeluarkan oleh setiap responden dalam satu bulan sebesar Rp 35.541.500 (20,10 persen). Rata-rata nilai pinjaman Kupedes yang diterima sebesar Rp 15.796.744 (9,05 persen), hal ini menunjukkan bahwa meningkatnya Kupedes sebesar Rp 1.000 maka akan meningkatkan biaya operasi sebesar Rp 2.249,93.

Jumlah responden yang mempunyai biaya operasi berbanding lurus dengan nilai Kupedesnya sebesar 93,33 persen dan sisanya mempunyai biaya operasi lebih rendah dibanding nilai Kupedesnya. Hal ini terjadi karena, jumlah tenaga kerja yang sedikit dan berasal dari dalam keluarga sehinga biaya yang dikeluarkan juga rendah.

Biaya operasi yang lebih besar pada gambar di atas dikeluarkan oleh responden 16, hal tersebut dikarenakan lebih banyak tenaga kerja yang digunakan (empat orang) dan biaya pembelian produk yang besar juga. Reponden 2 dengan jumlah pinjaman yang sama, mempunyai biaya operasi yang lebih rendah karena pengeluaran untuk tenga kerja juga rendah (dua orang) dan biaya pembelian barangnya juga lebih rendah.

7.5.2 Sektor Industri

Biaya operasi yang dikeluarkan pada sektor industri semakin meningkat sebanding dengan tingginya Kupedes yang diterima. Perbandingan Kupedes terhadap biaya operasi dapat dilihat pada Gambar 18.

Berdasarkan Gambar 18, rata-rata responden dengan pinjaman Kupedes yang lebih besar memiliki biaya operasi yang lebih besar juga. Hal ini terjadi karena dengan meningkatnya pinjaman Kupedes maka akan meningkatkan juga kegiatan produksi, sehingga besarnya produksi akan meningkatkan biaya operasi yang akan dikeluarkan. Selain itu, masih rendahnya responden dalam menggunakan mesin dengan teknologi yang canggih, sehingga masih memerlukan tenaga manusia yang lebih banyak sehingga biaya yang dikeluakan juga akan meningkat.

Gambar 18. Perbandingan Kupedes terhadap Biaya Operasi untuk Masing- masing Responden Penerima Kupedes dalam Sektor Industri (skala1:4950000)

Pada Gambar 18, rata-rata biaya operasi yang dikeluarkan oleh responden sebesar Rp 75.039.633 (14,99 persen) dengan biaya operasi maksimum Rp 458.290.000 (92,57 persen) dan biaya operasi minimum Rp 9.405.000 (1,70 persen). Rata-rata pinjaman Kupedes yang diterima sebesar Rp 23.013.158 (4,65 persen), hal ini menunjukkan bahwa meningkatnya Kupedes Rp 1.000 maka akan meningkatkan biaya operasi sebesar Rp 3.260,73.

Jumlah responden yang mepunyai biaya operasi berbanding lurus dengan jumlah Kupedes sebesar 93,33 persen dan sisanya mempunyai biaya lebih operasi lebih rendah dibanding pinjaman Kupedesnya. Rendahnya biaya operasi karena tenaga kerja yang digunakan sedikit, yaitu berjumlah dua orang sehingga biaya tambahan untuk tenaga kerja lebih rendah dibanding yang lain.

Pada Gambar 18 dapat dilihat juga bahwa responden 25 mempunyai biaya operasi lebih besar (92,57 persen) dibandingkan responden 25 (52,03 persen) dengan penerimaan Kupedes yang sama. Besarnya biaya yang dikeluarkan oleh

responden 15 disebabkan banyaknya tenaga kerja (12 orang) yang dibutuhkan dan harga bahan baku yang lebih besar, dibandingkan dengan responden 25 yang hanya mempekerjakan delapan orang tenaga kerja. Oleh karena itu, biaya yang dikeluarkan untuk produksi oleh responden 15 lebih besar dibandingkan biaya yang dikeluarkan oleh responden 25.

7.5.3 Sektor Pertanian

Pada sektor pertanian, sebagian besar biaya operasi semakin besar sebanding dengan tngginya Kupedes yang diterima. Perbandingan Kupedes terhadap biaya operasi pada sektor ini dapat dilihat pada Gambar 19.

Gambar 19. Perbandingan Kupedes terhadap Biaya Operasi untuk Masing- masing Responden Penerima Kupedes dalam Sektor pertanian (skala 1 : 1440000)

Biaya operasi yang dikeluarkan akan semakin besar pula apabila Kupedes yang diterima juga semakin besar. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 19

yang menjelaskan bahwa responden yang menerima Kupedes lebih tinggi akan mengeluarkan biaya operasi lebih besar dibandingkan dengan responden yang meminjam Kupedes lebih rendah.

Berdasarkan Gambar 19, rata- rata biaya yang dikeluarkan oleh responden dalam sektor ini sebesar Rp 33.787.525 (23,14 persen) dengan biaya operasi maksimum yang dikeluarkan responden sebesar Rp 69.650.000 (46,01 persen) dan biaya operasi minimum pada penelitian ini sebesar Rp 600.000 (0,00 persen). Rata-rata Kupedes yang diterima sebesar Rp 16.401.674 (11,39 persen), hal ini menunjukkan bahwa meningkatnya Kupedes sebesar Rp 1.000 akan meningkatkan baya operasi sebesar Rp 2.060. Pinjaman Kupedes yang besar akan memberikan respon kepada nasabah untuk meningkatkan usahanya, dengan cara memperbesar produksi ikan agar penjualan meningkat sehingga biaya yang dikeluarkan akan lebih besar.

Jumlah responden yang mempunyai biaya operasi berbanding lurus dengan besarnya Kupedes sebesar 96,67 persen dan sisanya mempunyai biaya lebih rendah. Rendahnya biaya operasi dikarenakan produk yang dijual berupa bibit ikan yang harga belinya lebih rendah, sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi rendah.

7.5.4 Perbandingan Kinerja di Setiap Sektor Berdasarkan Biaya Operasi

Perbandingan kinerja diketiga sektor berdasarkan biaya operasinya akan diukur menurut jumlah responden yang mempunyai nilai biaya operasi berbanding lurus terhadap Kupedesnya dan nilai rata-rata biaya operasinya.

Jumlah responden merupakan prioritas utama untuk menentukan kinerja. Perbandingan kinerja berdasarkan biaya operasinya dapat dilihat pada Tabel 23.

Tabel 23. Perbandingan Kinerja Nilai Biaya Operasi Setiap Sektor

Sektor Jumlah responden (%) Nilai rata-rata Biaya Operasi (Rp) Nilai Rata-rata Kupedes (Rp) Biaya Operasi/Kupedes Perdagangan 93,33 35.541.500 15.796.744 2,25 Industri 93,33 75.039.633 23.013.158 3,26 Pertanian 96,67 33.787.525 16.401.674 2,06

Berdasarkan Tabel 23, dapat diketahui bahwa sektor pertanian mempunyai jumlah responden dengan biaya operasi berbanding lurus terhadap Kupedes lebih besar, yaitu 96,67 persen. Berdasarkan nilai rata-ratanya, sektor industri mempunyai nilai rata-rata terbesar, yaitu Rp 75.039.633. Hal ini terjadi karena, sektor tersebut menggunakan tenaga kerja dengan jumlah yang lebih besar dan biaya bahan baku yang besar juga. Dilihat dari nilai perbandingannya, sektor industri juga mempunyai nilai terbesar, yaitu 3,26 yang berarti dengan Kupedes yang diterima akan menghasilkan biaya operasi sebesar 3,26 kali dari nilai Kupedesnya. Hal tersebut terjadi karena pada sektor industri masih menggunakan peralatan yang belum canggih, sehingga masih menggunakan tenaga kerja dalam jumlah yang besar.

7.6 Keterkaitan Kupedes terhadap Biaya Rumah Tangga