• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kode Unit : KTL.IH.208.206.01

Dalam dokumen SUB BIDANG PERANCANGAN (Halaman 188-193)

Judul Unit : Memelihara dan memperbaiki komponen dan sirkit instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan.

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memelihara dan memperbaiki komponen dan sirkit instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan

1.1. Perintah kerja yang diterima, dimengerti untuk memastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan.

1.2. Program Kerja, gambar pengawatan dan dokumen terkait pemeliharaan dan perbaikan komponen dan sirkit instalasi listrik disiapkan dan dimengerti.

1.3. Perkakas, perlengkapan, alat K3, alat bantu dan gawai uji yang diperlukan untuk pemeliharaan dan perbaikan diperoleh dan diperiksa dengan kondisi dapat bekerja baik dan aman serta terkalibrasi.

1.4. Pemeliharaan dan perbaikan direncanakan dan disiapkan untuk memastikan pemasangan instalasi diikuti sesuai kebijakan dan persyaratan.

1.5. Jenis dan lokasi sirkit dan peralatan terkait yang akan dipelihara diidentifikasi sesuai kebijakan dan persyaratan pemeliharaan dan perbaikan.

1.6. Personel yang tepat dikonsultasi untuk memastikan pekerjaan dikoordinasikan secara efektif dengan yang lain yang terlibat pada tempat kerja.

2. Memelihara dan memperbaiki komponen dan sirkit instalasi listrik.

2.1. Peraturan dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja diterapkan selama pelaksanaan pekerjaan.

2.2. Pemasangan peralatan pengaman instalasi (MCB, Fuse dan GPAS) diperiksa sesuai instruksi manual peralatan dan SOP.

2.3. Bagian atau hubungan instalasi atau pelayanan dilepas supaya dapat melakukan pemeliharaan dan perbaikan secara bertahap sesuai dengan prosedur yang

ditetapkan.

2.4. Komponen dan sirkit instalasi listrik beserta lengkapannya dipelihara sesuai prosedur yang ditentukan.

2.5. Komponen dan sirkit instalasi listrik beserta lengkapannya (kontaktor dan peralatan kontrol non PLC) dipelihara sesuai SOP.

2.6. Komponen dan sirkit instalasi listrik yang digunakan untuk bangunan industri hiburan dan lengkapannya, dipelihara sesuai SOP.

2.7. Komponen dan sirkit instalasi listrik yang digunakan untuk bangunan industri hiburan diperiksa sesuai dengan fungsi kerjanya.

2.8. Setiap sirkit listrik diukur untuk memastikan nilai tahanan isolasi dan polaritas sesuai persyaratan.

2.9. Tahanan pembumian diukur untuk memastikan nilai tahanan pembumian sesuai persyaratan.

2.10. Perlengkapan utama dan pelengkap instalasi diperiksa kelayakannya sebelum dipelihara sesuai SOP.

2.11. Komponen instalasi listrik tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan, dipelihara sesuai dengan fungsi kerjanya.

2.12. Komponen dan sirkit instalasi listrik dipelihara dengan tidak mengurangi tingkat pengamanan (Index Protection) yang telah ditetapkan.

3.2. Putaran fasa R, S dan T diperiksa dengan alat pemeriksa putaran fasa, sesuai instruksi manual.

3.3. Beban pada PHB untuk masing-masing jurusan instalasi dan percabangan diukur dan dicatat sesuai SOP.

3.4. Penyimpangan operasi yang terjadi dilakukan identifikasi sesuai SOP.

3.5. Jika ketidaksesuaian yang berpotensi bahaya ditemukan, sirkit dan peralatan terkait diisolasi untuk mencegah energisasi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

3.6. Penyimpangan yang terjadi ditetapkan alternatif pemecahannya sesuai prosedur yang berlaku.

3.7. Alternatif yang dipilih diterapkan sesuai dengan persyaratan.

4. Membuat laporan pemeliharaan dan perbaikan.

4.1. Laporan pemeliharaan dan perbaikan dibuat sesuai dengan prosedur dan format yang berlaku.

4.2. Berita Acara pemeliharaan dan perbaikan diisi sesuai dengan prosedur dan format yang berlaku dan ditandatangani oleh pihak yang terkait.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur pemeliharaan dan perbaikan komponen dan sirkit instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari verifikator.

Pemeliharaan dan perbaikan komponen dan sirkit instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan ini meliputi : 1.1. Pemeliharaan dan perbaikan komponen yang sesuai standar.

1.2. Pemeriksaan polaritas, pengukuran tahanan isolasi dan pengukuran tahanan pembumian seperti yang tercantum di dalam laporan pemeliharaan dan perbaikan.

1.3. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan K3.

1.4. Sumber informasi dan dokumentasi verbal dan komunikasi tertulis.

1.5. Dokumentasi K3, instruksi manual peralatan dan SOP.

1.6. Gawai uji yang diperlukan untuk pemeliharaan dan perbaikan, terdiri dari megger dan earth tester yang telah dikalibrasi.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini.

Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah diperoleh menghasilkan strategi memelihara dan memperbaiki komponen dan sirkit instalasi listrik penerangan dan instalasi tenaga tegangan rendah fasa tiga yang digunakan untuk bangunan industri hiburan.

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Prosedur pemeliharaan dan perbaikan instalasi listrik.

c. Alat ukur pengukuran listrik.

d. Teori listrik dasar.

e. Penerapan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan persyaratan instalasi lainnya (PUIL 2000 untuk peralatan dan sirkit instalasi listrik bangunan industri hiburan).

f. Bahan instalasi listrik tegangan rendah yang digunakan untuk bangunan industri hiburan.

g. Proteksi mekanis dan persyaratan penunjang.

h. Sistem panel utama dan panel cabang.

i. Sistem pembumian.

j. Penulisan laporan pemeliharaan dan perbaikan.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Menerapkan prosedur pemeliharaan dan perbaikan instalasi listrik.

c. Menggunakan Alat ukur pengukuran listrik.

d. Menerapkan teori listrik dasar.

e. Menerapkan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan persyaratan instalasi lainnya (PUIL 2000 untuk peralatan dan sirkit instalasi listrik bangunan industri hiburan).

f. Menerapkan bahan instalasi listrik tegangan rendah yang digunakan untuk bangunan industri hiburan.

g. Menerapkan proteksi mekanis dan persyaratan penunjang.

h. Menerapkan sistem panel utama dan panel cabang.

i. Menerapkan sistem pembumian.

j. Menerapkan penulisan Laporan Pemeliharaan dan perbaikan.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian 2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan di atas dalam

“Konteks Asesmen”, bukti harus menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan prosedur dan instruksi kerja.

b.Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk, tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan asesmen.

2.4. Aspek Penting 2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi Pendidikan formal SMK Listrik atau SMU IPA dengan pengalaman di bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

LAMPIRAN V PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 08 TAHUN 2010

TANGGAL : 5 Juli 2010

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI

PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

Dalam dokumen SUB BIDANG PERANCANGAN (Halaman 188-193)