• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kode Unit : KTL.IR.208.308.01

Dalam dokumen SUB BIDANG PERANCANGAN (Halaman 65-70)

Judul Unit : Merancang Instalasi Listrik Tegangan Menengah bangunan usaha rumah sakit.

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk merancang Instalasi Listrik Tegangan Menengah bangunan usaha rumah sakit.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan

1.1. Langkah rencana pekerjaan dipersiapkan, prosedur dan kebijakan K3 didiskusikan secara kelompok ataupun dipelajari dengan cermat dan teliti.

1.2. Prinsip kerja perhitungan beban listrik dan panel distribusi dipahami dan dikuasai serta diaplikasikan secara benar dan cermat.

1.3. Data dan parameter rancangan dikumpulkan, dipelajari dan diindentifikasikan secara cermat dan teliti meliputi :

a. Denah Bangunan usaha rumah sakit, titik pemakaian listrik (lampu dan stop kontak), penempatan Panel Hubung Bagi dipelajari dan data teknis yang terbaru dan telah disahkan dikumpulkan.

b. Peta, jenis konstruksi distribusi tenaga listrik tegangan menengah, tegangan rendah, volume fisik panjang jaringan dengan data teknis penghantar yang dipakai.

c. Format administrasi dan dokumen (uraian dan gambar) tentang sistem Instalasi Listrik Bangunan usaha rumah sakit yang terbaru dan telah disahkan

2.1. Data pada butir 1.2 disurvei bagian/hal yang perlu disurvei dan penelitian ulang secara cermat dilakukan perhitungan elektrikal matematis sesuai ketentuan dan metode yang berlaku.

2.2. Hasil analisa dan perhitungan pada butir 2.1 meliputi : a) Perhitungan beban listrik.

b) Perhitungan kapasitas kabel dan transformator.

c) Besar Sistem Proteksi pada Distribusi Tenaga Listrik

tegangan menengah dan tegangan rendah.

d) Dipertimbangkan aspek efisiensi biaya.

e) Peta sistem pembumian jaringan distribusi tenaga listrik yang telah disahkan.

f) Data/spesifikasi teknis alat proteksi yang dipakai dan data penyetelannya sesuai dengan yang diberlakukan.

2.3. Hasil perhitungan pada butir 2.2 dievaluasi dan disimulasikan sesuai dengan standar besaran yang telah ditentukan sebelum direkomendasi sebagai acuan pengoperasian.

2.4. Dokumen hasil perhitungan dan analisa pada butir 2.2, 2.3 dan 3.1 disusun sebagai panduan membuat dokumen (gambar dan spesifikasi) perancangan Instalasi Bangunan usaha rumah sakit.

2.5. Hasil perhitungan juga digunakan dalam menentukan spesifikasi teknis alat proteksi yang disusun secara cermat pada format yang ditentukan untuk digunakan sebagai acuan pengoperasian pemeliharaan.

3. Membuat laporan, memeriksa dan menyelesaikan rancangan.

3.1. Laporan hasil perhitungan dibuat dengan menggunakan prosedur dan format yang telah ditetapkan.

3.2. Semua dokumen Rancangan (gambar dan spesifikasi) diajukan kepada atasan/pihak yang berwenang untuk memperoleh persetujuan dan pengesahan, sesuai peraturan atau undang-undang yang berlaku.

3.3. Berkas dokumen rancangan yang telah disetujui, diterbitkan dengan copy sejumlah tertentu untuk diserahkan dan disimpan sesuai persyaratan dan prosedur yang ditetapkan.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur merancang Instalasi Listrik Tegangan Menengah Bangunan usaha rumah sakit yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari verifikator.

Perancangan Instalasi Listrik Tegangan Menengah Bangunan usaha rumah sakit ini meliputi : 1.1. Standar desain sistem distribusi tegangan rendah yang berlaku.

1.2. Undang-undang dan peraturan-peraturan teknik ketenagalistrikan yang berlaku.

1.3. Ketentuan-ketentuan tentang proteksi sistem distribusi tenaga listrik instalasi rumah sakit.

1.4. Peta impedansi hubung singkat sistem yang diperlukan.

1.5. Peralatan kerja, perlengkapan dan perkakas yang memadai untuk penggambaran maupun perhitungan.

1.6. Persyaratan pekerjaan dan prosedur pemeriksaan yang ditetapkan/berlaku serta sistem dan format pembuatan rancangan dan pelaporan yang ditetapkan perusahaan.

1.7. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan K3 dan PUIL.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini.

Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah diperoleh menghasilkan strategi merancang Instalasi Listrik Tegangan Menengah bangunan usaha rumah sakit.

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal, fasa dua atau fasa tiga).

c. Teknik dan aplikasi proteksi, indeks proteksi (IP), pemutus arus balik atau saklar.

d. Teknik perhitungan analisis hubung pendek.

e. Teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia dan makhluk hidup lainnya.

f. Teknik dan aplikasi panel tegangan menengah dan transformator daya.

g. Teknik dan aplikasi kabel tegangan menengah dan kabel tegangan rendah.

h. Teknik dan aplikasi sistem pentanahan.

i. Teknik dan aplikasi penerangan penunjuk arah evakuasi.

j. Teknik pengetahuan mesin listrik arus searah dan arus bolak-balik.

k. Teknik dan aplikasi sumber daya cadangan dan instalasi listrik khusus peralatan pengendalian api, asap dan perlengkapan evakuasi.

l. Teknik konstruksi jaringan listrik.

m. Teknik dan aplikasi instalasi listrik kolam renang.

n. Teknik dan aplikasi instalasi dapur basah dan kering.

o. Teknik dan aplikasi listrik laboratorium.

p. Teknik dan aplikasi instalasi listrik kamar operasi.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Menerapkan teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal, fasa dua atau fasa tiga).

c. Menerapkan teknik dan aplikasi proteksi, indeks proteksi (IP), pemutus arus balik atau saklar.

d. Menerapkan teknik perhitungan analisis hubung pendek.

e. Menerapkan teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia dan makhluk hidup lainnya.

f. Menerapkan teknik dan aplikasi panel tegangan menengah dan transformator daya.

g. Menerapkan teknik dan aplikasi kabel tegangan menengah dan kabel tegangan rendah.

h. Menerapkan teknik dan aplikasi sistem pentanahan.

i. Menerapkan teknik dan aplikasi penerangan penunjuk arah evakuasi.

j. Menerapkan teknik pengetahuan mesin listrik arus searah dan arus bolak-balik.

k. Menerapkan teknik dan aplikasi sumber daya cadangan dan instalasi listrik khusus peralatan pengendalian api, asap dan perlengkapan evakuasi.

l. Menerapkan teknik konstruksi jaringan listrik.

m. Menerapkan teknik dan aplikasi instalasi listrik kolam renang.

n. Menerapkan teknik dan aplikasi instalasi dapur basah dan kering.

o. Menerapkan teknik dan aplikasi listrik laboratorium.

p. Menerapkan teknik dan aplikasi instalasi listrik kamar operasi.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian 2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan di atas dalam

“Konteks Asesmen”, bukti harus menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

c. Orientasi berupa pelatihan lapangan, dalam bidang perancangan Instalasi Listrik Tegangan Menengah bangunan usaha rumah sakit.

d. Menginterpretasikan Instalasi Listrik Tegangan Menengah bangunan usaha rumah sakit.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk, tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan asesmen.

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi Pendidikan formal setara D3 Listrik dengan pengalaman 2 (dua) tahun dalam bidang perancangan Instalasi Listrik Tegangan Menengah bangunan usaha rumah sakit.

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERANCANGAN

Dalam dokumen SUB BIDANG PERANCANGAN (Halaman 65-70)