• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kode Unit : KTL.IH.202.201.01

Dalam dokumen SUB BIDANG PERANCANGAN (Halaman 119-124)

Judul Unit : Memelihara dan memperbaiki komponen dan sirkit instalasi listrik pompa (untuk hydrant, sprinkler, air bersih dan air limbah).

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memelihara dan memperbaiki komponen dan sirkit instalasi listrik pompa (untuk hydrant, sprinkler, air bersih dan air limbah).

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan bersih dan air limbah).

1.1. Perintah kerja yang diterima, dimengerti untuk memastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan.

1.2. Program Kerja, gambar pengawatan dan dokumen terkait pemeliharaan dan perbaikan komponen dan sirkit instalasi listrik pompa disiapkan dan dimengerti.

1.3. Perkakas, perlengkapan, alat K3, alat bantu dan gawai uji yang diperlukan untuk pemeliharaan dan perbaikan komponen dan sirkit instalasi listrik pompa diperoleh dan diperiksa dengan kondisi dapat bekerja baik dan aman serta terkalibrasi.

1.4. Pemeliharaan dan perbaikan komponen dan sirkit instalasi listrik pompa direncanakan untuk memastikan kebijakan dan prosedur K3 diikuti dan pekerjaan diurut secara tepat sesuai dengan persyaratan.

1.5. Jenis sistem Perlengkapan utama dan perlengkapan pelengkap yang dibutuhkan disiapkan sesuai dengan persyaratan spesifikasi peralatan.

1.6. Personel yang tepat dikonsultasi untuk memastikan pekerjaan dikoordinasikan secara efektif dengan yang lain yang terlibat pada tempat kerja.

1.7. Peraturan yang relevan dan dokumentasi yang sesuai persyaratan disiapkan sebelum memulai pemeliharaan dan perbaikan instalasi.

2. Memelihara dan memperbaiki komponen dan sirkit

2.1. Peraturan dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja diterapkan selama pelaksanaan pekerjaan.

instalasi listrik pompa (untuk hydrant, sprinkler, air bersih dan air limbah).

2.2. Pemasangan peralatan pengaman instalasi (LVCB, MCB, Fuse dan GPAS) diperiksa sesuai instruksi manual dan standar peralatan.

2.3. Komponen instalasi listrik pompa dan lengkapannya dipelihara sesuai dengan standar, dan persyaratan yang berlaku.

2.4. Sirkit instalasi listrik pompa dan lengkapan nya dipelihara sesuai dengan standar, dan persyaratan yang berlaku.

2.5. Komponen dan sirkit instalasi listrik pompa dipelihara sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi tingkat pengamanan (Index Protection) yang telah ditetapkan.

2.6. Pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran pengawatan dilakukan terus-menerus sesuai prosedur.

2.7. Komponen dan sirkit instalasi listrik pompa dan lengkapannya diperiksa sesuai dengan fungsi kerjanya.

2.8. Setiap sirkit listrik diukur untuk memastikan nilai tahanan isolasi dan polaritas sesuai persyaratan.

2.9. Tahanan pembumian diukur untuk memastikan nilai tahanan pembumian sesuai persyaratan.

3. Memeriksa pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan.

3.1. Penyimpangan yang berkaitan dengan kondisi lapangan ataupun hal lainnya dilakukan pemeriksaan dengan cara membandingkan dengan standar yang berlaku / gambar Shop Drawing.

3.2. Penyimpangan yang terjadi ditetapkan alternatif pemecahannya sesuai SOP.

3.3. Alternatif yang dipilih diterapkan sesuai dengan persyaratan.

4. Membuat laporan selesainya

pemeliharaan dan perbaikan.

4.1. Laporan pemeliharaan dan perbaikan dibuat sesuai dengan prosedur dan format yang berlaku.

4.2. Berita Acara pemeliharaan dan perbaikan diisi sesuai dengan prosedur dan format yang berlaku dan ditandatangani oleh pihak yang terkait.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur pemeliharaan dan perbaikan komponen dan sirkit instalasi listrik pompa (untuk hydrant, sprinkler, air bersih dan air limbah) yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari verifikator.

Pemeliharaan dan perbaikan komponen dan sirkit instalasi listrik pompa (untuk hydrant, sprinkler, air bersih dan air limbah) ini meliputi:

1.1. Pemeliharaan dan perbaikan komponen dan sirkit instalasi listrik pompa yang sesuai standar.

1.2. Pemeliharaan dan perbaikan polaritas dengan benar.

1.3. Pengukuran tahanan isolasi dan pengukuran tahanan pembumian seperti yang tercantum di dalam gambar rencana pemeliharaan dan perbaikan.

1.4. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan K3.

1.5. Sumber informasi dan dokumentasi verbal dan komunikasi tertulis.

1.6. Dokumentasi K3, instruksi manual peralatan dan SOP.

1.7. Peralatan tes, pencarian gangguan dan peralatan pemeliharaan dan perbaikan terdiri dari hand tools dan power tools.

1.8. Gawai uji yang diperlukan untuk pemeriksaan, terdiri dari megger dan earth tester yang telah dikalibrasi.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini.

Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah diperoleh menghasilkan strategi memelihara dan memperbaiki komponen dan sirkit instalasi listrik pompa (untuk hydrant, sprinkler, air bersih dan air limbah).

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

b. Prosedur pemeliharaan dan perbaikan komponen dan sirkit instalasi listrik pompa (untuk hydrant, sprinkler, air bersih dan air limbah).

c. Konstruksi pemeliharaan dan perbaikan komponen dan sirkit instalasi listrik pompa (untuk hydrant, sprinkler, air bersih dan air limbah).

d. Hand tools dan power tools untuk pemeliharaan dan perbaikan komponen dan sirkit instalasi listrik pompa.

e. Alat ukur pengukuran listrik.

f. Teori listrik dasar.

g. Teknik instalasi tenaga.

h. Penerapan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan persyaratan instalasi lainnya (PUIL untuk komponen dan sirkit instalasi listrik pompa).

i. Proteksi mekanis dan persyaratan penunjang.

j. Sistem pembumian.

k. Penulisan Laporan Pemeliharaan dan perbaikan.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Menerapkan prosedur pemeliharaan dan perbaikan komponen dan sirkit instalasi listrik pompa (untuk hydrant, sprinkler, air bersih dan air limbah).

c. Menerapkan konstruksi pemeliharaan dan perbaikan komponen dan sirkit instalasi listrik pompa (untuk hydrant, sprinkler, air bersih dan air limbah).

d. Menggunakan hand tools dan power tools untuk pemeliharaan dan perbaikan komponen dan sirkit instalasi listrik pompa.

e. Menggunakan alat ukur pengukuran listrik.

f. Menerapkan teori listrik dasar.

g. Menerapkan teknik instalasi tenaga.

h. Menerapkan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan persyaratan instalasi lainnya (PUIL untuk komponen dan sirkit instalasi listrik pompa).

i. Menerapkan proteksi mekanis dan persyaratan penunjang.

j. Menerapkan sistem pembumian.

k. Menerapkan penulisan Laporan Pemeliharaan dan perbaikan.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian 2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan di atas dalam

“Konteks Asesmen”, bukti harus menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan prosedur dan instruksi kerja.

b.Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk, tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan asesmen.

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi Pendidikan formal SLTA atau SMK listrik dengan pengalaman di bidang instalasi tenaga listrik.

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Dalam dokumen SUB BIDANG PERANCANGAN (Halaman 119-124)