• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kode Unit : KTL.IH.207.101.01

Dalam dokumen SUB BIDANG PERANCANGAN (Halaman 95-99)

Judul Unit : Memelihara dan memperbaiki catu daya arus searah (DC Power Supply).

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memelihara dan memperbaiki catu daya arus searah (DC Power Supply).

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan

1.1. Perintah kerja yang diterima, dimengerti untuk memastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan.

1.2. Prosedur pemeliharaan dan perbaikan catu daya arus searah disiapkan sesuai dengan persyaratan.

1.3. Gambar pengawatan dan dokumen terkait pemeliharaan dan perbaikan catu daya arus searah (DC Power Supply) disiapkan dan dimengerti.

1.4. Perkakas, perlengkapan, alat K3, alat bantu dan gawai uji yang diperlukan untuk pemeliharaan dan perbaikan catu daya arus searah diperoleh dan diperiksa dengan kondisi dapat bekerja baik dan aman serta terkalibrasi.

1.5. Personel yang tepat dikonsultasi untuk memastikan pekerjaan dikoordinasikan secara efektif dengan yang terlibat.

1.6. Peraturan yang relevan dan dokumentasi yang sesuai persyaratan disiapkan sebelum memulai pemeliharaan catu daya DC.

2. Memelihara dan memperbaiki catu daya arus searah (DC Power Supply).

2.1. Peraturan dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja diterapkan selama pelaksanaan pekerjaan.

2.2. Peralatan/material catu daya arus searah (DC Power Supply) dipelihara dandiperbaiki sesuai dengan spesifikasi dan instruksi manual.

2.3. Peralatan/material catu daya arus searah (DC Power Supply) dipelihara dan diperbaiki sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi tingkat pengamanan (Index Protection) yang telah ditetapkan.

2.4. Pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran pengawatan dilakukan sesuai prosedur.

2.5. Setiap rangkaian listrik diukur untuk memastikan tahanan pembumian, tahanan isolasi, dan polaritas sesuai persyaratan.

2.6. Pemberian tegangan pada catu daya arus searah (DC Power Supply) dilaksanakan sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

3. Memeriksa pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan.

3.1. Penyimpangan yang berkaitan dengan kondisi lapangan ataupun hal lainnya dilakukan pemeriksaan dengan cara membandingkan dengan standar yang berlaku / gambar Shop Drawing.

3.2. Penyimpangan yang terjadi ditetapkan alternatif pemecahannya sesuai prosedur yang berlaku.

3.3. Alternatif yang dipilih diterapkan sesuai dengan persyaratan.

4. Membuat laporan selesainya

pemeliharaan dan perbaikan.

4.1. Laporan pemeliharaan dan perbaikan dibuat sesuai dengan prosedur dan format yang berlaku.

4.2. Berita Acara pemeliharaan dan perbaikan diisi sesuai dengan prosedur dan format yang berlaku dan ditandatangani oleh pihak yang terkait.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur pemeliharaan dan perbaikan catu daya arus searah (DC Power Supply) yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari verifikator.

Pemeliharaan dan perbaikan catu daya arus searah (DC Power Supply) ini meliputi : 1.1. Pemeliharaan dan perbaikan catu daya arus searah yang sesuai standar.

1.2. Pemeliharaan dan perbaikan polaritas dengan benar.

1.3. Pengukuran tahanan pembumian seperti yang tercantum di dalam gambar rencana pemeliharaan dan perbaikan.

1.4. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan K3.

1.5. Sumber informasi dan dokumentasi verbal dan komunikasi tertulis.

1.6. Dokumentasi K3, instruksi manual peralatan dan SOP.

1.7. Peralatan tes, pencarian gangguan dan peralatan pemeliharaan dan perbaikan terdiri dari hand tools dan power tools.

1.8. Gawai uji yang diperlukan untuk pemeriksaan, terdiri dari megger dan earth tester yang telah dikalibrasi.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini.

Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah diperoleh menghasilkan strategi memelihara dan memperbaiki catu daya arus searah (DC Power Supply).

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Prosedur pemeliharaan dan perbaikan catu daya arus searah.

c. Konstruksi catu daya arus searah (DC Power Supply).

d. Hand tools dan power tools untuk pemeliharaan dan perbaikan catu daya arus searah (DC Power Supply).

e. Elektronika Penyearah (Rectifier).

f. Alat ukur pengukuran listrik.

g. Teori listrik dasar.

h. Standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL).

i. Penulisan Laporan Pemeliharaan dan perbaikan.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Menerapkan prosedur pemeliharaan dan perbaikan catu daya arus searah.

c. Menerapkan konstruksi catu daya arus searah (DC Power Supply).

d. Menggunakan hand tools dan power tools untuk pemeliharaan dan perbaikan catu daya arus searah (DC Power Supply).

e. Menggunakan Elektronika Penyearah (Rectifier).

f. Menggunakan alat ukur pengukuran listrik.

g. Menerapkan teori listrik dasar.

h. Menerapkan standar, peraturan, spesifikasi, prosedur dan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL).

i. Menerapkan penulisan Laporan Pemeliharaan dan perbaikan.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian 2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan di atas dalam

“Konteks Asesmen”, bukti harus menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan prosedur dan instruksi kerja.

b.Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk, tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan asesmen.

2.4. Aspek Penting 2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi Pendidikan formal SLTA atau SMK listrik dengan pengalaman di bidang catu daya arus searah.

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Dalam dokumen SUB BIDANG PERANCANGAN (Halaman 95-99)