• Tidak ada hasil yang ditemukan

Koefisien Determinasi (R2) Nilai Koefisien Determinasi (R2)

TERHADAP RETURN STOCK Ariza Roni Taufik

3.1 Jenis dan Sifat Penelitian

3.4.3. Koefisien Determinasi (R2) Nilai Koefisien Determinasi (R2)

digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel- variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen

.

3.5 Pengujian Hipotesis

Dalam pengelolaan data penelitian menggunakan alat bantu berupa perangkat lunak statistik (statistic software) yang dikenal dengan SPSS. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda.

Uji Regresi berganda merupakan teknik statistik untuk menjelaskan keterkaitan antara variabel dependen (variabel terikat) dengan beberapa variabel independen (variabel bebas). Fleksibilitas dan adaptifitas dari metode ini mempermudah peneliti untuk melihat suatu keterkaitan dari beberapa variabel sekaligus. Regresi berganda juga dapat memperkirakan kemampuan prediksi dari serangkaian variabel bebas terhadap variabel terikat. Tahapan penyusunan model regresi berganda meliputi:

1. Menentukan variabel independen (independent variable) dan variabel dependen (dependent variable), 2. Menentukan metode pembuatan

model regresi (Enter, Stepwise, Forward, atau Backward),

3. Melihat ada tidaknya data yang outlier (ekstrim),

186

4. Menguji asumsi-asumsi pada regresi berganda, seperti uji normalitas (normality test), uji multikolinearitas (multicolinearity test), uji heterokedastisitas (heteroskedastisity test), dan uji autokorelasi (autocorrelation test),

5. Menguji kelayakan model regresi (f test dan R2 test),

6. Menguji hipotesis (t –test),

7. Interpretasi model regresi berganda. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan komputer program SPSS 23 version for Windows. Hasil analisis regresi berganda terlihat pada Regression (tabel variables entered/removedb, model summary, Anovab, dan coefficients a).

Model regresi berganda dalam peneltian ini, adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + e Keterangan:

Y = Return saham a = Konstanta

b1 = Koefisien regresi variabel bebas (X1)

b2 = Koefisien regresi variabel bebas (X2)

X1 = Good Corporate Governance / GCG

X2 = Corporate Social Responsibility / CSR

e = Disturbance error

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ha 1: Good Corporate Governance berpengaruh terhadap Return saham. Ha 2: Corporate Social Responsibility berpengaruh terhadap Return saham. Ha 3: Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility berpengaruh terhadap Return saham.

Pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji t atau Uji signifikansi parameter secara parsial (t–test). Uji t dilaksanakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara individu

berpengaruh terhadap variabel dependen. Uji t dilakukan dengan 2 arah (2 tails) dengan tingkat keyakinan 95% (yang merupakan standar keyakinan untuk penelitian bisnis) dan uji tingkat signifikasi pengaruh hubungan variabel independen secara individu terhadap variabel dependen. Dasar pengambilan keputusan:

a. Berdasarkan perbandingan t hitung dengan t tabel:

 jika t hitung > t tabel , maka Ha diterima,  jika t hitung < t tabel , maka Ha ditolak. b. Berdasarkan perbandingan nilai probabilitas :

 jika probabilitas > 0,05 , maka Ha ditolak,

 jika probabilitas < 0,05 , maka Ha diterima.

Perhitungan thitung berdasarkan statistik hitung. Dalam penelitian ini, berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan komputer program SPSS 23 version for Windows. Hasil t hitung terlihat pada coefficients a (kolom t). Sedangkan t tabel dihitung pada tabel t, dengan perhitungan:

 tingkat signifikasi (α) adalah 5%,

degree of freedom atau df = n – 1, dimana; n = jumlah data,

 uji dilaksanakan 2 sisi (2 tails). Perhitungan probabilitas berdasarkan statistik hitung. Dalam penelitian ini, berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan komputer program SPSS 23 version for Windows. Hasil probabilitas terlihat pada kolom sig(significance).

Pengujian kelayakan model dengan uji F. Uji f atau Uji signifikansi parameter secara simultan (f–test) dilaksanakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama berpengaruh terhadap variabel dependen. Uji f dilakukan dengan 2 arah (2 tails) dengan tingkat keyakinan 95% (yang merupakan standar keyakinan untuk penelitian bisnis) dan uji tingkat signifikasi pengaruh hubungan variabel independen secara bersama terhadap

PROSIDING

Seminar Nasional dan Call for Papers “Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan”

187 variabel dependen. Dasar pengambilan

keputusan:

a. Berdasarkan perbandingan f hitung dengan f tabel:

 jika f hitung > f tabel , maka Ha diterima,

 jika f hitung < f tabel , maka Ha ditolak.

b. Berdasarkan nilai probabilitas:

 jika probabilitas > 0,05 , maka Ha ditolak,

 jika probabilitas < 0,05 , maka Ha diterima.

Perhitungan fhitung berdasarkan statistik hitung. Dalam penelitian ini, berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan komputer program SPSS 23 version for Windows. Hasil f hitung terlihat pada anovab (kolom F). Sedangkan f tabel dihitung pada tabel f, dengan perhitungan:

 tingkat signifikasi (α) adalah 5%,

 numerator = n - 1 atau numerator = jumlah variabel - 1

 denumerator = k – n

denumerator = jumlah kasus – jumlah variabel independen

 uji dilaksanakan 2 sisi (2 tails). Uji koefisien determinasi atau goodness of fit – R2 test adalah pengujian seberapa besar presentase pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. R2-test menghasilkan angka koefesien determinasi (R2). Koefisien determinansi (R2) adalah sebuah koefisien yang menunjukkan persentase pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependen. R2-test dihitung berdasarkan statistik hitung. Dalam penelitian ini, teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan komputer program SPSS 23 version for Windows. Besarnya koefesien determinasi (R2) atau angka R, terlihat pada model summaryb (Adjusted R Square). Karena dalam penelitian ini menggunakan lebih dari dua variabel, maka penulis menggunakan koefesien determinasi (R2) yaitu adjusted R Square.

Besarnya koefesien determinasi (R2) atau angka R, terlihat pada model summaryb (Adjusted R Square) menunjukan seberapa besar variabel independen: dapat menjelaskan variabel dependen. Semakin besar koefisien determinansi, semakin baik variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Dengan demikian, regresi yang dihasilkan baik untuk mengestimasi nilai variabel dependen. Untuk mengetahui variabel independen yang paling berpengaruh terhadap variabel dependen dapat dilihat dari koefisien korelasi parsial. Variabel independen yang memiliki koefisien korelasi individu yang paling besar merupakan variabel independen yang paling berpengaruh terhadap variabel dependen.

Perhitungan probabilitas berdasarkan statistik hitung. Dalam penelitian ini, berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan komputer program SPSS 23 version for Windows. Hasil probabilitas terlihat pada kolom sig(significance).

3.6. Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah bagaimana menemukan dan mengukur variabel-variabel tersebut dilapangan dengan merumuskan secara singkat dan jelas, serta tidak menimbulkan berbagai tafsiran. Variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini merupakan variabel independen (X) dan variabel dependen (Y).

a. Variabel Terikat ( Dependen )

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. 1. Return Saham

Return saham adalah perolehan atau imbalan yang didapat dari hasil investasi. Menurut Jogiyanto (2010: 206), Return total merupakan Return keseluruhan dari suatu investasi dalam periode tertentu. Return total sering disebut dengan Return saja. Return total merupakan tingkat kembalian investasi

188

(Return) yang merupakan penjumlahan dari dividend yield dan capital 2 gain. Dividend yield adalah tingkat kembalian yang diterima investor dalam bentuk tunai setiap akhir periode pembukuan. Di sisi lain semakin tinggi harga pasar menunjukkan bahwa saham tersebut juga semakin diminati oleh investor karena semakin tinggi harga saham akan menghasilkan capital gain yang semakin besar pula. Capital gain merupakan selisih antara harga pasar periode sekarang dengan harga periode sebelumnya. Rumus yang digunakan untuk menghitung return saham dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

= P� −− −

Keterangan: Rt = Return saham Pt = Harga saham tahun t Pt-1= Harga saham tahun t-1 b. Variabel Bebas (Independen)

Variabel independen adalah variabel yang memberikan pengaruh terhadap variabel lain.

1. Good Corporate Governance Good Corporate Governance adalah tata kelola yang baik dalam manajemen perusahaan. Terdapat 4 (empat) prinsip

dalam penerapan good corporate social responsibility yaitu meliputi transparasi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, kewajaran dan kesetaraan. Untuk menghitung GCG dalam penelitian ini digunakan skor yang diperoleh dari lembaga survei CGPI.

2. Corporate Social Responsibility Corporate social responsibility adalah bentuk dari tanggungjawab sosial perusahaan terhadap kesejahteran masyarakat dan hubungan baik dengan masyarakan maupun lingkungan sekitar. Menurut Erman (2013) dalam Putra dan Utama (2015) Corporate social responsibility (CSR) merupakan program yang dapat memperbaiki program yang bertujuan untuk menciptakan relasi yang baik. Untuk menghitung CSR dalam penelitian ini digunakan rumus sebagai berikut:

� =∑ ��jNj

Keterangan:

CSRDI = Corporate Social Responsibility Disclosure Index

∑xij = Total Pengungkapan Nj = Jumlah Item

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian

No Variabel Pengukuran Skala

1

Variabel dependen(Y) :

Return Saham

Diukur dengan rumus: Rit = Pt – Pt-1 Pt-1 Rasio 2 Variabel Independen X1: Good Corporate Governance

Diukur dengan menggunakan skor GCG yang dipublikasikan oleh IICG.

PROSIDING

Seminar Nasional dan Call for Papers “Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan”

189 3 Variabel Independen X2 : Corporate Social Responsibility

Diukur dengan rumus: CSRIij = ΣXij

N j Rasio

Sumber: Diolah Penulis (2016)

4. PEMBAHASAN