• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komik

Dalam dokumen Media & Teknologi Pembelajaran (Halaman 137-143)

bab 5 beLaJaR meLaLuI bahan Cetak 103

C. Pengembangan Bahan Cetak

8. Komik

Komik adalah suatu bentuk karya seni yang menggunakan gam-bar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya, komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai ben-tuk, mulai dari strip dalam koran, dimuat dalam majalah, hingga ber-bentuk buku tersendir (Wikipedia, 2015).

Komik sangat efektif jika diterapkan kepada anak usia rendah se-perti di taman kanak-kanak atau pada kelas-kelas rendah sekolah dasar. Selain itu, komik dapat diterapkan pada anak yang dominan kecer-dasan bahasa dan kecerkecer-dasan visual karena memuat cerita-cerita dalam gambar yang berwarna-warni. Komik yang telah dicetak dan diterbitkan

melalui koran dapat dijadikan kliping untuk dijadikan bahan ajar cetak dalam menunjang pelajaran.

rAngkumAn

Bahan cetak sering digunakan secara bergantian dengan teknologi cetak (printed technology) atau media cetak. Bahan cetak adalah segala bentuk publikasi, dokumen, atau catatan berupa surat kabar, majalah, pamflet, buku, foto, gambar, transkripsi kaset rekaman magnetik, dan berbagai bentuk bahan cetak lainnya. Bahan cetak merupakan media yang dapat berfungsi untuk menjadi perantara dari sumber informasi (guru, dosen, instruktur) kepada penerima informasi (peserta didik). Bahan cetak yang dimaksud mencakup: (1) sajian bahan-bahan dalam bentuk teks dan visual, (2) publikasi, buku teks, modul, lembar kerja, lembar lepas (handout) surat kabar, artikel, majalah, pamflet, buku, foto, gambar, kaset rekaman magnetik, dan (3) jaringan media, seperti koran dan jurnal.

Secara garis besar bahan cetak dibagi ke dalam tiga kelompok, yak-ni: (1) learning aids (alat bantu belajar), (2) training materials (bahan pelatihan), (3) informational materials (bahan informasi). Ragam ba han cetak mencakup teknologi atau bahan-bahan yang dapat digunakan dalam pembelajaran seperti buku teks, modul, lembar kerja siswa atau lembar kerja mahasiswa (lKS/lKM), lembaran lepas (handout), artikel jurnal, surat kabar, poster, atau komik.

Pengembangan bahan cetak mencakup prosedur, langkah, atau tahapan yang perlu diikuti dalam memproduksi bahan cetak. Prosedur yang dimaksud adalah analisis, desain, evaluasi dan revisi, serta disemi-nasi. Fase analisis mencakup mengidentifikasi standar kompetensi dan

kompetensi dasar atau kompetensi Inti (KD/KI), menganalisis pokok bahasan dan subpokok bahasan. Fase desain mencakup menyusun sistematika pembahasan, mengumpulkan bahan dari berbagai sumber, merumuskan tujuan, dan menyusun bahan pembelajaran. Fase eval-uasi dan revisi termasuk pengoreksian (proofreading), validasi ahli, uji coba secara bertahap yang diikuti dengan revisi. Fase diseminasi men-cakup publikasi danmenyebarluaskan bahan ajar ke seluruh pihak yang memerlukan.

lAtihAn

lAtihAn 1: pengemBAngAn pengetAhuAn

petunjuk:

Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan hasil bacaan Anda tentang model-model pengembangan media dan teknologi pembelajaran! 1. Jelaskan tiga komponen definisi bahan cetak yang Anda pahami

dari hasil bacaan di atas!

2. Apa yang Anda ketahui dengan beberapa istilah berikut ini? a. Buku Teks (buku Paket)

b. Modul Pembelajaran c. lembar kerja maha/siswa d. lembar lepas

3. Kenapa bahan cetak disebut pula media cetak? Apakah kedua isti-lah itu memiliki persamaan? Jelaskan pandangan Anda!

4. Mengapa training materials digolongkan juga sebagai bahan cetak? Apa saja yang Anda ketahui tentang training materials itu?

5. Bagaimana struktur umum buku teks yang sering dijadikan pato-kan dalam proses pengembangan bahan ajar?

lAtihAn 2: pengemBAngAn sikAp

petunjuk:

Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya!

1. Jika Anda ingin mengembangkan bahan ajar cetak, adakah dari ragam bahan cetak di atas yang Anda pilih?

Ya ____ Tidak ___ Komentar: ___________ 2. Bagaimana pendapat Anda tentang upaya pengembangan modul

Perlu ____ Tidak Perlu____ Komentar ____________ 3. Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan tentang cakupan

handout (lembar lepas) yang mencakup inti sari pembahasan, per-tanyaan dan masalah, serta tugas. Apakah handout yang banyak diberikan dalam pembelajaran memperhatikan cakupan tersebut? Ya ____ Tidak_____ Alasan _____________

4. Bagaimana pendapat Anda tentang perlunya guru dan dosen mengembangkan bahan ajar cetak seperti buku teks, modul, lembar kerja, dan handout?

Perlu _____ Tidak Perlu ______ Alasan __________

lAtihAn 3: pengemBAngAn keterAmpilAn

petunjuk:

1. Buatlah contoh bahan ajar cetak yang dapat memadukan pengem-bangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan peserta didik. Un-tuk memudahkan dalam mengerjakannya, benUn-tuklah kelompok kecil yang terdiri atas 2-3 mahasiswa dengan memberikan beban tugas masing-masing.

reFerensi

Bloom, B. S. (1971). Mastery learning. In J. H. Block (Ed.), Mastery learning: Theory

and practice (pp. 47–63). New York: Holt, Rinehart & Winston.

Carnet. Development of Educational Materials. Online: http://www.carnet.hr/re-feralni/obrazovni/en/iom/littextbook/struct.html (Diakses 11 Juni, 2013). Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi

ke-tiga). Jakarta: Balai Pustaka.

DRC Ohio State. Printed materials. Online: http://www.drc.ohio.gov/web/drc_pol-icies/documents/75-MAl-02.pdf (Diakses 28 Mei, 2013).

Gilberthorpe, Joel. What is a text?: On the limits of a text as an object of knowledge.

Online:

http://www.arts.mq.edu.au/current_students/new_and_current_hdr_candidates/ hdr_journals/neo_2012/issue/2009/articles/what_is_a_text (Diakses 7 Juni, 2013). Khaerun, Imron R., Samsudi, dan Murdani. Keefektifan Penggunaan Modul Pembel-ajaran Interaktif Terhadap hasil Belajar Kompetensi Bahan Bakar Bensin. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, Vol. 10. No. 1. Juni 2010, 11-19.

Kidwai, Maryam. What Is the Definition of Print Media? Online: http://www.ehow. com/about_7221638_definition-print-media_.html (Diakses 14 Mei, 2013). Mathews, Jeff. The Role Of The Print Media In Education Division In South

Afri-ca. Online: http://www.pmg.org.za/docs/2000/appendices/000912PrintMedia. htm (Diakses 3 Juni, 2013).

Merrill, M. David. (2009). First Principles of Instruction. Dalam Reigeluth, Charles M. and Chellman, Alison A. Carr. Instruction-Design Theories and Models

Vol-ume III: Building a Common Knowledge Base. New York: Taylor and Francis

Publishers.

Olorundare, S.A. (1998). Textbook Selection: A Critical Process in the Education En-terprise. Jrn of Educ Th. & Pract. Vol 4 No. 5.

Pacer Center. Accessible Instructional Materials (AIM): A Technical Guide for Families

and Advocates. Minneapolis: National Centre on Accessible Instructional

Mate-rials at CAST. 2011.

Santyasa, I W. Metode Penelitian Pengembangan dan Teori Pengembangan Modul. Makalah Disajikan dalam Pelatihan Bagi Para Guru TK, SD, SMP, SMA, dan SMK Tanggal 12-14 Januari 2009, Di Kecamatan Nusa Penida kabupaten Klungkung. UNODC. Producing Materials and Activities. Online: https://www.unodc.org/pdf/

youthnet/action/message/who_materials_0405b.pdf (Diakses 5 April, 2014). Wiki. Worksheet. Online: http://www.ask.com/wiki/Worksheet (Diakses 5 Juli, 2013). WMIN. How to Use Handout Effectively. Online: http://www2.wmin.ac.uk/

mcshand/TEACHING/handouts.htm (Diakses 2 April, 2014).

Zimmerman, B. J., & Dibenedetto, M. K. (2008). Mastery learning and assessment: Implications for students and teachers in an era of high-stakes testing.

Psychol-ogy in the Schools, 45(3), 206-216.

Wikipedia. Komik. Online: https://id.wikipedia.org/wiki/Komik (Diakses 8 Agustus 2015).

Wikipedia. Koran. Online: https://id.wikipedia.org/wiki/Koran (Diakses 8 Agustus 2015).

BELAJAR MELALUI

MEDIA VISUAL

Tujuan

Setelah mempelajari belajar melalui media visual, peserta didik mampu: 1. Menggambarkan pengertian visual dalam kaitannya dengan pembelajaran. 2. Menjelaskan model pembelajaran melalui media dan teknologi visual. 3. Membedakan jenis media visual dan uraiannya.

4. Menjabarkan media visual menurut kategori dan contoh­contohnya 5. Menyeleksi jenis peranti lunak yang sesuai untuk pengembangan media vi­

sual.

Dalam dokumen Media & Teknologi Pembelajaran (Halaman 137-143)