• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2. Kompetensi dasar (KD)

Kompetensi dasar (KD) merupakan standar minimal tentang kompetensi yang harus dikuasai oleh mahasiswa. KD dalam penelitian ini dikembangkan berdasarkan kolaborasi dengan dosen pembina, hasil pemikiran bersama dosen pembina, dan pertimbangan kebutuhan belajar mahasiswa. Hal itu dimaksudkan agar KD hasil pengembangan dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. KD disusun berdasarkan hirarki tingkat kesulitan materi, keterkaitan antara SK dan KD, dan keterkaitan antarKD.

Sehubungan dengan itu, KD yang berhasil dikembangkan dalam penelitian ini berjumlah 13 butir. Paparan selengkapnya tentang KD dapat dicermati pada silabus produk pengembangan yang dijilid secara terpisah dari naskah laporan penelitian ini.

3. Indikator keberhasilan

Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh adanya perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik mahasiswa, matakuliah, jenjang pendidikan, dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan atau dapat diobservasi

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini dikembangkan berdasarkan kolaborasi dengan dosen pembina, hasil pemikiran bersama dosen pembina, dan

pertimbangan kebutuhan belajar mahasiswa. Hal itu dimaksudkan agar indikator hasil pengembangan dapat diterapkan dalam proses pembelajaran.

Karakteristik indikator dalam penelitian ini adalah adanya jiwa konstruk-tivisme. Jiwa konstruktivisme tampak pada kegiatan orientasi, eksplorasi konsep, interpretasi/penemuan konsep, dan aplikasi konsep yang dilakukan mahasiswa selama proses pembelajaran. Kegiatan aplikasi konsep misalnya, tampak pada kemampuan dan aktivitas mahasiswa dalam menjelaskan, mengidentifikasi, membedakan, memilih, merumuskan, menyusun, dan mempresentasikan hasil diskusi terhadap topik-topik pembelajaran. Seluruh kegiatan mahasiswa itu menunjukkan adanya ciri konstruk-tivisme dalam proses pembelajaran. Jiwa konstrukkonstruk-tivisme dicirii oleh adanya kegiatan/

aktitivitas belajar yang berpusat partisipasi aktif mahasiswa. Mahasiswa bertindak sebagai subjek pembelajaran dan bukan sebagai objek pembelajaran. Dalam hal itu, mahasiswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, baik secara fisik maupun kejiwaan. Aktivitas fisik mahasiswa tampak nyata dalam menjelaskan, mengidentifi-kasi, membedakan, memilih, merumuskan, menyusun, dan mempresentasikan hasil diskusi terhadap topik-topik pembelajaran. Hal itu menunjukkan ciri mahasiswa yang aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran. Aktivitas kejiwaan mahasiswa tampak pada tingginya motivasi, minat, sikap, dan berpikir/bernalar. Kedua aktivitas itu menunjukkan bahwa mahasiswa bukan sebagai objek pembelajaran tetapi sebagai subjek pembelajaran. Contoh indikator pembelajaran dapat dicermati pada tabel 5.30 berikut.

Tabel 5.30 Contoh Indikator Keberhasilan dalam Pembelajaran MKI Berpendekatan Konstruktivisme

No. Kompetensi Dasar Indikator Keberhasilan

1. Menjelaskan hakikat makalah yang meliputi:

a. menjelaskan perbedaan antara karya ilmiah dan karya nonilmiah (karya fiksi, laporan peristiwa, prediksi);

b. menjelaskan substansi karya ilmiah;

c. menjelaskan penggunaan bahasa Indonesia dalam karya ilmiah;

d. menjelaskan format karya ilmiah;

e. menyebutkan jenis-jenis karya ilmiah;

f. menyebutkan tujuan menulis karya ilmiah;

g. menjelaskan langkah prosedur dalam menulis karya ilmiah.

1. Mampu menjelaskan hakikat makalah yang meliputi:

a. mampu menjelaskan perbedaan antara karya ilmiah dan karya nonilmiah (karya fiksi, laporan peristiwa, prediksi);

b. mampu menjelaskan substansi karya ilmiah;

c. mampu menjelaskan penggunaan bahasa Indonesia dalam karya ilmiah;

d. mampu menjelaskan format karya ilmiah;

e. mampu menyebutkan jenis-jenis karya ilmiah;

f. mampu menyebutkan tujuan menulis karya ilmiah;

g. mampu menjelaskan langkah prosedur dalam menulis karya ilmiah.

2. Memilih tema dan mengidentifikasi topik makalah

Mampu memilih tema dan mengidentifikasi topik makalah

3. Membatasi topik makalah Mampu membatasi topik makalah 4. Merumuskan judul makalah Mampu merumuskan judul makalah

4. Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku pada mahasiswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan atau deskripsi yang spesifik. Tujuan pembelajaran memiliki sejumlah manfaat berikut (a) memudahkan dosen dalam mengomunikasikan maksud proses pembelajaran kepada mahasiswa sehingga mahasiswa dapat melakukan proses pembelajaran secara lebih baik dan lebih mandiri, (b) memudahkan dosen dalam memilih dan menyusun bahan ajar, (c) memudahkan dosen dalam menentukan proses pembelajaran dan media pembelajaran, dan (d) memudahkan dosen dalam melakukan evaluasi.

Tujuan pembelajaran juga dapat digunakan sebagai petunjuk dosen dalam memilih isi/bahan ajar, menata urutan topik pembelajaran, mengalokasikan waktu, memilih alat-alat bantu pembelajaran dan prosedur pembelajaran, dan menyediakan ukuran (standar) untuk mengukur prestasi belajar mahasiswa. Tujuan pembelajaran dapat memberikan informasi secara jelas mengenai tujuan pembelajaran khusus kepada

mahasiswa pada awal kegiatan proses pembelajaran dan dapat meningkatkan efektivitas belajar mahasiswa. Dari paparan tersebut dapat dinyatakan bahwa tujuan pembelajaran merupakan salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran yang dapat menentukan kualitas dan tingkat efektivitas pembelajaran.

Tujuan pembelajaran dalam penelitian ini dikembangkan berdasarkan kolaborasi dengan dosen pembina, hasil pemikiran bersama dosen pembina, dan pertimbangan kebutuhan belajar mahasiswa. Hal itu dimaksudkan agar tujuan pembelajaran hasil pengembangan dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran dalam penelitian ini memiliki karakteristik konstruktivisme. Karakteristik konstruk-tivisme tampak pada kegiatan mahasiswa dalam proses pembelajaran, misalnya mahasiswa mampu menjelaskan, mahasiswa mampu mengidentifikasi, mahasiswa mampu membedakan, mahasiswa mampu memilih, mahasiswa mampu merumuskan, mahasiswa mampu menyusun, dan mahasiswa mampu mempresentasikan hasil diskusi kelompok dalam diskusi kelas. Contoh singkat tujuan pembelajaran yang memiliki karakteristik konstruktivisme dapat dicermati pada tabel 5.31 berikut.

Tabel 5.31 Contoh Tujuan Pembelajaran MKI Berpendekatan Konstruk- tivisme

No. Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran

1. Menjelaskan hakikat makalah yang meliputi:

a. menjelaskan perbedaan antara karya ilmiah dan karya nonilmiah (karya fiksi, laporan peristiwa, prediksi);

b. menjelaskan substansi karya ilmiah;

c. menjelaskan penggunaan bahasa Indonesia dalam karya ilmiah;

d. menjelaskan format karya ilmiah;

e. menyebutkan jenis-jenis karya ilmiah;

f. menyebutkan tujuan menulis karya ilmiah;

g. menjelaskan langkah prosedur dalam menulis karya ilmiah.

1. Mahasiswa mampu menjelaskan hakikat makalah yang meliputi:

a. mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan antara karya ilmiah dan karya nonilmiah (karya fiksi, laporan peristiwa, prediksi);

b. mahasiswa mampu menjelaskan substansi karya ilmiah;

c. mahasiswa mampu menjelaskan penggunaan bahasa Indonesia dalam karya ilmiah;

d. mahasiswa mampu menjelaskan format karya ilmiah;

e. mahasiswa mampu menyebutkan jenis-jenis karya ilmiah;

f. mahasiswa mampu menyebutkan tujuan menulis karya ilmiah;

g. mahasiswa mampu menjelaskan langkah prosedur dalam menulis karya ilmiah.

2. Memilih tema dan mengidentifikasi topik makalah

Mahasiswa mampu memilih tema dan mengidentifikasi topik makalah

5. Bahan ajar

Bahan ajar merupakan penjabaran dari kompetensi dan keterampilan yang dikembangkan dari KD dan indikator pembelajaran yang harus dikuasai oleh mahasiswa. Secara keseluruhan bahan ajar merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Melalui bahan ajar dosen lebih mudah dalam melaksanakan proses pembelajaran dan mahasiswa akan terbantu dan lebih mudah dalam belajar.

Bahan ajar dalam penelitian ini dikembangkan berdasarkan kolaborasi dengan dosen pembina, hasil pemikiran bersama dosen pembina, KD dan indikator, serta pertimbangan kebutuhan belajar mahasiswa. Hal itu dimaksudkan agar bahan ajar hasil pengembangan dapat diterapkan dalam proses pembelajaran.

Bahan ajar juga dikembangkan dengan cara mengidentifikasi materi yang menunjang pencapaian KD dengan mempertimbangkan (a) potensi mahasiswa, (b) karakteristik mahasiswa, (c) kebermanfaatannya bagi mahasiswa, (d) aktualitas materi, (e) kedalaman materi, (f) keluasan materi, (g) relevan dengan kebutuhan mahasiswa, (h) relevan dengan kebutuhan mahasiswa dan tuntutan lingkungan, dan (i) alokasi waktu.

Sehubungan dengan itu, bahan ajar yang berhasil dikembangkan dalam penelitian ini terdiri atas tiga belas unit. Ketiga belas unit bahan ajar tersebut dapat dilihat pada butir 4 bagian silabus yang dijilid secara terpisah dari naskah laporan penelitian ini. Bahan ajar dikemas untuk memudahkan dan mengaktifkan mahasiswa dalam proses pembelajaran.

6. Metode pembelajaran

Metode pembelajaran adalah prosedur, urutan, langkah-langkah, dan cara yang digunakan oleh dosen dalam mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran merupakan bentuk penjabaran langsung dari pendekatan. Satu jenis pendekatan dapat dijabarkan ke dalam beberapa jenis metode pembelajaran. Metode pembelajaran adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan pada pencapaian tujuan pembelajaran. Dari metode pembelajaran dapat diturunkan teknik/strategi pembelajaran secara aplikatif, adaptif, nyata, dan praktis di kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Metode pembelajaran dikembangkan dengan mempertimbangkan (a) potensi mahasiswa, (b) karakteristik mahasiswa, (c) kebermanfaatannya bagi mahasiswa, (d) aktualitas metode, (e) kedalaman dan keluasan bahan ajar, dan (i) alokasi waktu.

Sehubungan dengan itu, kegiatan pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian pengembangan ini mengacu pada pendekatan konstruktivisme. Kegiatan pembelajaran dalam pendekatan konstruktivisme dari hasil adaptasi terdiri atas empat kegiatan, yakni (a) orientasi, (b) eksplorasi konsep, (c) interpretasi/penemuan konsep, dan (d) aplikasi konsep