• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Komunikasi Politik PKS

Sebuah partai politik merupakan suatu keharusan yang sudah menjadi hal penting dari agenda kerja partai politik. Apalagi jika akan menghadapi pemilu, partai politik harus memberitakan citra baik bagi konstituennya atau masyarakat luas dalam rangka mencari suara dalam pemilu.

Selain menggunakan jasa konsultan komunikasi atau promotor. Karena kampanye kini telah beralih kepada komunikasi dan informasi produk politik dan pencitraan partai politik melalui media sosial. Jadi peran konsultan komunikasi disini sangat penting, untuk bagaimana secara professional mengemas dan membentuk citra partai politik.

Konsultan komunikasi bekerja untuk kampanye sebuah partai politik secara professional, mereka bersifat imparsial atau parsial, artinya konsultan komunikasi yang menangani kampanye partai politik bisa memihak atau mendukung partai yang memakai jasanya, atau juga tidak harus memihak atau mendukung partai tersebut.

Seperti saat dalam kampanye PKS yang menggunakan jasa konsultan komunikasi untuk membantu dalam membuat salah satu iklan politiknya di media massa.

Fastcomm adalah salah satu konsultan komunikasi yang ada di Jakarta yang juga direkrut oleh PKS untuk menjadi konsultan komunikasi dalam membuat iklan politik PKS.

Sebagai konsultan komunikasi, Fastcomm menangani klien-klien, mulai dari Pilkada, Pilpres, Pemilu legislatif hingga korporasi, baik swasta

maupun nasional. Piawai dalam merancang kebutuhan akan sebuah campaign. Meliputi rancangan strategi komunikasi, Strategi Kreatif serta strategi media yang efektif, inovatif terukur dan tepat sasaran.

Berikut sesuai perkataan Mardani Ali Sera tentang strategi komunikasi politik melalui iklan kampanye kreatif PKS yang dibantu oleh Fastcomm,

“Kalau dulu kita dibantu sama Fastcomm jadi dulu mereka yang eksekusi mulai dari soal sampai masalah programnya tapi kalau temanya biasanya yang pertama itu dari tim kreatif, atau tim konten dari humas dulu, nanti dibawa ke rapat periode DPP kalau udah jadi nanti baru ditayangkan, penjelasannya jadi nanti DPP kaya semacam menyaring atau memilih iklan ini sesuai karakter partai dan sesuai tidak dengan ketentuan syariah, kalau ada yang tidak senonoh dan

bertentangan dengan syariat Islam ya tidak pilih.”22

Para copywriter dan visualiser atau konsultan komunikasi selalu mempertimbangkan target image yang akan menjadi pencitraan dalam iklan buatannya. Pesan-pesan yang terkandung dalam iklan tersebut juga dengan tujuan memberikan makna-makna pada produk yang dipromosikan. Selesai itu para copywriter dan visualiser atau konsultan komunikasi mempunyai konsep atau strategi khusus dalam menyajikan hasil karyanya dengan tujuan agar iklan yang ditayangkan dapat menjadi sesuatu yang berkesan dibenak khalayak sehingga iklan tersebut dapat mempengaruhi sikap khalayak dalam hal ini sikap politik dan juga diinformasikan dalam iklan tersebut.

Sesuai pernyataan dari Mardani Ali Sera, perihal strategi komunikasi politik dalam mengemas iklan kampanye nya,

22

Wawancara Pribadi dengan Mardani Ali Sera (Ketua DPP PKS), DI Kompleks DPR/MPR RI, Gedung Nusantara I, Lantai 3, Ruang No.335, Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Senin, 20 Mei 2013 pada pukul 11.30 WIB

“Ya secara sederhananya kami ingin membangun citra yang baik,

tetapi ada tiga selain itu yang ingin kami tekankan, yang pertama membangun awareness,yang keduapenguatan brand, danyang ketiga baru serangan udara secara spesifik. Tapi utamanya untuk saati ini adalah Grand designnya, PKS ingin diterima oleh semua kalangan, karena bahwasannya kan yang beredar kencang dimasyarakat PKS itu partai yang ekslusif nah kita ingin mendobrak itu makanya kita jabarkan samaberbagai iklan yang variatif”.

Dalam membangun strategi citra politik, Fimanzah menganggap ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Pertama,membutuhkan waktu yang relative lama. Citra tidak dibangun dalam satu atau dua hari. Public membutuhkan rentang waktu yang panjang untuk bisa melihat kesesuaian pola dan alur politik mereka dengan suatu partai politik. Publik harus memperhatikan secara detail pesan dan aktivitas partai untuk kemudian membentuk citra politik.23

Kedua, membutuhkan konsistensi dari semua hal yang dilakukan partai politik bersangkutan, seperti platform partai, reputasi pemimpin partai, latar belakang partai, dan retorika partai.

Ketiga, berupaya membangun kesan dan persepsi publik. Partai politik harus mampu menempatkan kesan, citra, dan reputasi politik mereka dalam benak masyarakat.24

Hal ini mengingat bahwa masyarakat tersusun oleh beragam kelompok. Maka segmentasi politik penting sekali dilakukan PKS guna menganalisis masyarakat pemilih yang disusunnya menjadi komprehensif, agar semua lapisan masyarakat diperhatikan.

23

Tabroni Roni, Komunikasi Politik Pada Era Multimedia (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2012) h.142

24 Ibid

Harus dicatat pula bahwa masing-masing kelompok masyarakat itu pun memiliki karakteristik yang berbeda satu dengan yang lain. Untuk itu, cara terbaik PKS membangun hubungan jangka panjang dengan mereka adalah dengan metode segmentasi politik.

Segmentasi politik diartikan sebagai suatu proses identifikasi dan klasifikasi masyarakat ke dalam kelompok-kelompok yang memiliki agenda dan tujuan politik sendiri-sendiri. Tidak adanya segmentasi politik dalam suatu organisasi politik akan membuatnya kehilangan arah dalam membangun hubungan dengan masyarakat. Program kerja yang disusun mungkin saja akan kehilangan efektifitas, sebab pesan dan produk politiknya sulit sekali diartikan atau tidak tepat sasaran.

Dalam suasana persaingan, semua partai politik berusaha untuk menanamkan citra (image) positif dalam persepsi pada setiap individu pemilih. Selain kinerja para kader yang langsung berkomunikasi dengan konsisten di lapangan, perlu ada juga saluran untuk mendistribusikan citra positif yang telah dibangun partai yang telah dibangun partai untuk sampai kepada masyarakat secara massif. Kampanye politik berorientasi kepada bagaimana caranya partai atau kandidat politik dapat membangun citra yang baik dan menarik simpati rakyat yang akan menjadi konstituennya nanti saat pemilihan serta berjangka waktu yang panjang.

Citra politik tidak bisa ditiru atau diadopsi karena pada dasarnya citra juga terkait dengan diferensiasi sebuah partai politik. Public akan memilih partai yang jelas-jelas berbeda dengan mencerminkan citra tertetntu dengan kebutuhan mereka.

Gaya penyampaian komunikasi politik dengan mengemas iklan yang kreatif mempengaruhi sarat dengantrick dangimmick(memperdaya) melalui gaya, nada kata-kata, sloganistik, jargon-jargon, dan format yang menarik perhatian konsumen maupun khalayak sasaran akan membidik lewat pesan yang dikemas dengan ilustrasi, jingle, visual dan sebagainya dengan “gaya

penyampaian” yang berbeda-beda. Ini dapat menggunakan teknik atau aspek

angle yang ditampilkan dalam iklan, seperti cuplikan kehidupan, gaya hidup (trend atau life style), fantasi (citra, musical, atau data fakta slogan atau jargon, danname calling).25

Seperti yang ingin disampaikan PKS dalam setiap komunikasi politiknya yaitu ingin menampilkan citra atau brand PKS sebagai partai Islam

yang moderat dan global dengan “gaya penyampaian” yang dikemas dengan

ilustrasi,jingle, visual dan sebagainya.

Ini dibenarkan sesuai pernyataan Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, perihal pesan komunikasi politik apa saja yang ingin disampaikan dalam setiap iklan kampanye nya,

“Menampilkan citra atau brand PKS sebagai partai Islam yang moderat dan global, kalau anda lihat diiklan kita itu menunjukkan betapa arah dari iklan-iklan PKS selama 2009 menunjukkan bahwa

25

Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations(JakartaL PT Grafindo Persada,2005), h.86

PKS ingin diterima disemua kalangan dan PKS merupakan bagian dari sejarah perpolitikan Indonesia, misalnya di tahun 2009 kemarin ada talent di iklan-iklan kita yang tidak menggunakan jilbab, ini menjelaskan kalau kita ingin merangkul semua kalangan yang juga berbasis pada kader yang cerdas, yang problem solver dan yang santun sehingga menjadi layak untuk dipikirkan”.

Strategi kreatif dan manuver-manuver politik PKS dalam rangka menjaring suara pemilih yang berasal dari trdaisional dan memperlihatkan bahwa PKS telah berubah menjadi partai yang lebih terbuka bagi semua kalangan dan golongan masyarakat.