• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONDISI AKTUAL PENDISTRIBUSIAN HASIL TANGKAPAN DI PPN PALABUHANRATU

5 KONDISI AKTUAL PENANGANAN DAN MUTU HASIL TANGKAPAN DI PPN PALABUHANRATU

6 KONDISI AKTUAL PENDISTRIBUSIAN HASIL TANGKAPAN DI PPN PALABUHANRATU

Ikan yang terdapat di PPN Palabuhanratu berasal dari dua sumber yaitu hasil tangkapan yang didaratkan di dermaga PPN Palabuhanratu dan ikan yang masuk ke PPN Palabuhanratu melalui jalur darat yang berasal dari daerah di sekitar PPN Palabuhanratu (Tabel 19). Ikan-ikan yang berasal dari dua sumber tersebut kemudian didistribusikan ke beberapa tujuan yaitu di sekitar PPN Palabuhanratu, ke luar daerah dan ke luar negeri (ekspor). Pendistribusian tersebut dapat dibedakan berdasarkan jenis hasil tangkapan yang didistribusikan seperti tuna, tuna-tuna kecil, layur, tongkol, cakalang dan ikan kecil lainnya.

Selain pendistribusian ikan segar yang berasal dari pendaratan di PPN Palabuhanratu dan ikan yang masuk melalui jalur darat ke PPN Palabuhanratu, terdapat pendistribusian ikan olahan jadi dari PPN Palabuhanratu. Ikan olahan tersebut berupa ikan olahan asin dan ikan olahan pindang. Berikut ini (sub bab 6.1 sampai dengan 6.3) dijelaskan pendistribusian hasil tangkapan dari PPN Palabuhanratu berdasarkan daerah tujuan pendistribusian dan jenis hasil tangkapan didistribusikan, serta pendistribusian ikan olahan asin dan pindang dari PPN Palabuhanratu.

6.1Pendistribusian Berdasarkan Jenis Hasil Tangkapan Didistribusikan 1) Pendistribusian tuna

Ikan tuna didistribusikan menggunakan mobil bak tertutup dan dengan memakai sistem rantai dingin. Sistem rantai dingin adalah cara mempertahankan mutu ikan dengan menjaga suhu ikan tetap rendah. Sistem rantai dingin dapat dilakukan dengan pemberian es curah atau mobil dengan pengatur suhu. Sebagian besar sistem rantai dingin yang digunakan dalam pendistribusian ikan tuna dari PPN Palabuhanratu adalah dengan pemberian es curah. Hal ini sesuai dengan penjelasan pada penanganan tuna (sub bab 5.1 dan 5.2 masing-masing pada butir 1), yang mana pada saat penanganan di tempat pendaratan dan di tempat perusahaan pengumpul rongga insang dan perut ikan tuna diisi dengan es curah dan penempatan ikan tuna di dalam mobil bak tertutup dilakukan secara berlapis dengan es curah.

Jumlah ikan tuna yang didistribusikan dari PPN Palabuhanratu tahun 2005 sampai tahun 2009 terdapat pada Tabel 44 berikut ini :

Tabel 44 Jenis dan jumlah ikan tuna yang didistribusikan dari PPN Palabuhanratu tahun 2005-2009

Jenis ikan Jumlah (kg)

2005 2006 2007 2008 2009

1.Tuna big eye - - 919.982 1.367.708 1.219.998

2.Tuna albakor - - 52.253 23.565 107.687

3.Tuna yellow Fin - - 556.596 517.865 482.862

Jumlah 1.814.271 1.282.313 1.528.831 1.909.138 1.810.547

Pertumbuhan (%) - -29,32 19,22 24,88 -5.16

Sumber: Statistika PPN Palabuhanratu 2010 (diolah kembali)

Menurut data statistika PPN Palabuhanratu tahun 2010, jumlah ikan tuna yang didistribusikan dari PPN Palabuhanratu tahun 2009 adalah 1.810.547 kg. Jumlah tersebut terdiri dari tuna big eye sebanyak 1.219.998 kg (67,4%), tuna

yellow fin sebanyak 482.862 kg (26,7%) dan tuna albakor sebanyak 107.687 kg (5,9%). Tahun 2005 pencatatan yang dilakukan oleh Bagian Statistika PPN Palabuhanratu terhadap ikan tuna dilakukan tanpa membedakan jenisnya, baru pada pertengahan tahun 2007 sudah terdapat jumlah ikan tuna yang dibedakan berdasar jenisnya.

Sumber: Statistika PPN Palabuhanratu 2010 (diolah kembali)

Gambar 21 Grafik perkembangan jumlah ikan tuna yang didistribusikan dari PPN Palabuhanratu tahun 2005-2009. - 0.500 1.000 1.500 2.000 2.500 2005 2006 2007 2008 2009 Ju m lah ( 1 0 3 kg) Tahun

Jumlah ikan tuna yang didistribusikan dari PPN Palabuhanratu dari tahun 2005 sampai tahun 2009 cenderung fluktuatif (Gambar 21). Keadaan yang fluktuatif tersebut terlihat dari ikan tuna yang didistribusikan dari PPN Palabuhanratu tahun 2005 sampai dengan 2006 cenderung menurun, namun pada tahun 2006 sampai tahun 2008 jumlah ikan tuna yang didistribusikan meningkat. Pada tahun 2009 jumlah ikan tuna yang didistribusikan dari PPN Palabuhanratu kembali turun.

Tahun yang paling banyak terdapat pendistribusian ikan tuna dalam selang tahun 2005-2009 di PPN Palabuhanratu adalah tahun 2008 sebesar 1.909.138 kg, sedangkan tahun yang paling sedikit adalah tahun 2006 dengan jumlah 1.282.313 kg. Peningkatan jumlah ikan tuna didistribusikan dari PPN Palabuhanratu yang paling tajam terjadi pada tahun 2008 sebesar 24,88%, sedangkan penurunan paling tajam terjadi pada tahun 2006 sebesar 29,32%.

Hasil tangkapan tuna di atas didistribusikan dalam alir pendistribusian yang berbeda berdasarkan jenis alat tangkap yang menangkapnya yaitu pancing rumpon dan tuna longline. Diagram alir pendistribusian tuna hasil tangkapan kedua alat tangkap tersebut dijelaskan di bawah ini (Gambar 23 dan 24) :

a. Pancing rumpon

Seperti dijelaskan pada sub bab 5.1 dan 5.2 bahwa tuna hasil tangkapan pancing rumpon diangkut atau didistribusikan kepada perusahaan pengumpul tuna di PPN Palabuhanratu (pengumpul kecil). Tiga perusahaan pengumpul tuna di PPN Palabuhanru yaitu PT Tuna Tunas Mekar, PT Jaya Mitra dan PT Karya Maju. Ikan tuna yang dikumpulkan oleh perusahaan pengumpul di PPN Palabuhanratu dari nelayan pancing rumpon didistribusikan kepada pedagang pengumpul besar di Muara Baru dan Muara Angke Jakarta (Gambar 22). Tuna yang didistribusikan ke pedagang pedagang pengumpul besar di Muara Baru dan Muara Angke Jakarta sebagian besar kemudian diekspor ke Korea Selatan dan Jepang. Sisanya didistribusikan ke pengolah di Jakarta dan pedagang pengecer nasional di berbagai daerah di Indonesia.

Tidak terdapat ikan tuna yang didistribusikan langsung dari perusahaan pengumpul kecil di PPN Palabuhanratu kepada pengolah di Jakarta, pedagang pengecer nasional dan yang diekspor keluar negeri. Dari pengolah ikan di Jakarta

hasil olahan tuna dapat didistribusikan kepada pedagang pengecer nasional dan diekspor ke Jepang dan Korea Selatan. Tujuan akhir dari pendistribusian tuna ke pedagang pengecer nasional adalah konsumen nasional, sedangkan tujuan akhir tuna yang didisribusikan ke eksportir Jepang atau Korea Selatan adalah konsumen di kedua negara tersebut.

Gambar 22 Pendistribusian ikan tuna hasil tangkapan pancing rumpon dari PPN Palabuhanratu tahun 2010.

b. Tuna longline

Tuna hasil tangkapan tuna longline sebagian besar didistribusikan ke luar negeri (ekspor), hanya sebagian kecil yang didistribusikan nasional. Berdasarkan Gambar 23 diketahui bahwa pertama-tama tuna yang dikumpulkan perusahaan pengumpul tuna kecil PPN Palabuhanratu didistribusikan terlebih dahulu kepada

Nelayan

Perusahaan pengumpul kecil di PPN Palabuhanratu (di dalam bangunan perusahaan)

Perusahaan pengumpul besar di Muara Baru

Perusahaan pengumpul besar di Muara Angke

Importir Jepang atau Korea Selatan

Pengolah di Jepang atau Korea Selatan

Pedagang pengecer di Jepang atau Korea Selatan Pengolah

di Jakarta

Pedagang pengecer nasional

Konsumen nasional

Konsumen Jepang atau Korea Selatan

perusahaan pengumpul besar di Muara Baru atau Muara Angke Jakarta, untuk digabungkan dengan hasil tangkapan tuna dari pelabuhan perikanan lainnya.

Pedagang pengumpul besar di Muara Baru atau Muara Angke kemudian mendistribusikan ikan tuna ke Jepang atau Korea Selatan, ke pengolah di Jakarta dan pedagang pengecer nasional. Pendistribusian tuna ke Jepang dan Korea dilakukan dengan menggunakan pesawat udara dari Bandara Soekarno Hatta di Tanggerang. Sebagian besar hasil olahan tuna dari pengolah di Jakarta diekspor ke Korea Selatan dan Jepang, sisanya didistribusikan ke pedagang pengecer nasional. Di Korea Selatan dan Jepang ikan tuna didistribusikan oleh importir ke pengolah ikan dan pedagang pengecer di kedua negara tersebut.

Gambar 23 Pendistribusian ikan tuna hasil tangkapan tuna longline dari PPN Palabuhanratu tahun 2010.

Perusahaan pengumpul besar di Muara Baru

Perusahaan pengumpul besar di Muara Angke Importir Jepang atau Korea Pengolah di Jepang atau Korea Selatan Pedagang pengecer di Jepang atau Korea Selatan Pengolah

di Jakarta

Pedagang pengecer nasional

Konsumen nasional atau Korea Selatan Konsumen Jepang Nelayan

Perusahaan pengumpul kecil di PPN Palabuhanratu (di tempat pendaratan)