• Tidak ada hasil yang ditemukan

Krusialnya Manajemen Logistik

Dalam dokumen Menjaga Integritas Pencalonan (Halaman 110-114)

Jusuf Wowor (Ketua KPU Kota Manado)

Pengalaman tidak diragukan lagi adalah guru yang paling bernilai.

Berkaca pemilu 2019 dan pemilihan-pemilihan sebelumnya, yang mana rupa-rupa masalah terkait logistik muncul sejak perencanaan sampai

tiba pada hari pemungutan suara, membuat KPU Kota Manado berkomitmen sejak awal bahwa pengelolaan logistik Pemilihan Serentak 2020 harus lebih baik.

Yang paling penting adalah merancang manajemen logistik yang lebih terencana dan terstruktur. Makanya langkah awal yang paling krusial adalah menyiapkan pagu anggaran logistik yang tepat. Hal ini diberi perhatian khusus karena ini tahapan penting pilkada dan terlaksananya pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS), sangat tergantung ketersediaan logistik yang tepat jumlah dan tepat waktu.

Perencanaan logistik yang dilaksanakan di KPU Kota Manado sudah dipersiapkan empat bulan sebelum hari pemungutan suara 9 Desember 2020. Dimulai mencermati pagu anggaran logistik, seleksi pembentukan/perekrutan petugas pengelola logistik gudang, analisis survei tempat/gudang logistik serta proses pemeliharaan/pemusnahan barang-barang logistik pasca penetapan calon terpilih. Tak hanya itu, sejumlah potensi masalah yang bisa saja terjadi, sudah dilakukan Langkah-langkah mitigasi

9595 Krusialnya Manajemen Logistik yang lebih konkrit. Kali ini segala sesuatu memang disiapkan, supaya pengalaman pahit tidak meledak lagi.

KPU Kota Manado melaksanakan rapat koordinasi perencanaan pengelolaan logistik melalui rapat koordinasi/ Focus Group Discussion (FGD) perencanaan pengelolaan logistik bersama stakeholder yang ada di Kota Manado dengan mempedomani prinsip-prinsip yang telah ditetapkan oleh KPU RI. KPU Kota Manado berupaya memperbaiki tatakelola logistik tentunya dengan memastikan prosedur pemilihan dengan benar selain prosedural logistik.

Tentu saja dibutuhkan komitmen yang tinggi sehingga proses pelaksanaan logistik berjalan sesuai yang direncanakan. Makanya, dalam setiap pembicaraan non formal dengan sesama komisioner dan sekretariat, ada tekad yang kuat bahwa Pilkada kali ini perlu ada output yang progresif dari aspek penatakelolaan logistik.

Analisis tempat / gudang logistik

Tidak ada gunanya mengeluh. Sudah ‘suratan takdir’ KPU Manado harus selalu menumpang di gedung milik Lembaga/

instansi lain setiap logistik tiba. Makanya jauh-jauh hari calon gudang yang akan jadi lokasi logistik sudah disurvei. Banyak aspek yang jadi pertimbangan. Mulai dari lantai yang terbuat dari beton padat, pencahayaan yang baik, kebersihan, kelembaban, luas gudang, luas daerah parkir, keamanan, rawan bencana.

Syarat bahan logistik yang disimpan tidak bersentuhan langsung dengan lantai diberi intensi khusus. Dan juga sudah diperhitungkan untuk melakukan penyortiran atau pengepakan logistik pilkada seperti surat suara, formulir pendukung lainnya dan

Alat Pelindung Diri yang akan digunakan di tempat pemungutan suara (TPS). Semua aspek diperhitungkan. Plus mitigasi resiko masalah.

Adapun mekanisme pendistribusian/penyaluran logistik pilkada diprioritaskan untuk daerah kepulauan (H-3), baru kemudian didistribusi ke kecamatan yang berada di wilayah yang jauh. Untuk kendaraan yang digunakan pada pendistribusian juga sudah siap dan dicek keadaannya sejak 6 Desember 2020.

Jumlah armada berjumlah 25 truk. Target semua logistik sudah tiba di TPS sehari sebelum hari H.

Semua sudah ada standby di seputaran gudang logistik KPU Kota Manado. Baik yang di KONI (kebutuhan pemungutan/

penghitungan) dan maupun Kairagi (Penyimpanan dan penyortiran alat APD. Gudang penyimpanan APD tentu saja dipersiapkan sesuai SOP (standard operational prosedur) yang sudah ditetapkan.

Tim Pengelola Gudang Logistik

Supaya lebih rapi dan tepat sasaran, dibentuklah tim pengelola gudang logistik. Mereka yang tergabung dalam tim adalah orang-orang yang sudah cukup berpengalaman dalam mengelola logistik Pilkada/pemilu, mampu bekerja dibawah tekanan, memiliki integritas, teliti serta dapat dipercaya. Mengingat dalam mengelola seluruh logistik Pilkada terdapat hal-hal yang sangat sensitif dan berpotensi gugatan jika tidak ditangani dengan benar, KPU Kota Manado sangat serius melakukan seleksi orang-orang yang akan ditugaskan di Gudang logistik.

Tugas yang diberikan kepada tim pengelola gudang juga tidak

9797 Krusialnya Manajemen Logistik sedikit. Para pengelola gudang harus benar-benar mengerti tentang seluruh perlengkapan yang akan digunakan dalam penyelenggaraan Pilkada. Untuk itu, KPU Kota Manado intens mengadakan rapat koordinasi bersama tim pengelola gudang serta para stakeholder sejak tahapan persiapan. Ini penting karena pola komunikasi antar semua pihak dapat berjalan dengan baik dan pekerjaan ke depannya bisa terkondinir dan sesuai dengan regulasi yang ada.

Dalam pengelolaan logistik, tim pengelola gudang ikut terlibat dalam menghitung kebutuhan logistik yang meliputi identifikasi terhadap jenis kebutuhan logistik, mengidentifikasi jumlah badan penyelenggara Adhoc, mengidentifikasi jumlah peserta Pilkada, mengidentifikasi jumlah pemilih, menghitung indeks kebutuhan logistik (berdasarkan Undang-Undang, Peraturan KPU, dan Keputusan KPU), mengidentifikasi jenis dan jumlah angkutan yang diperlukan, serta mengidentifikasi jenis jasa lainnya yang dibutuhkan dalam penanganan logistik Pilkada.

Komprehensif memang.

Tugas tim pengelola gudang tidak cukup sampai di situ. Saat logistik masuk gudang, tim pengelola gudang melakukan sortir atas barang yang diterima dan mengecek kualitas barang apakah sudah sesuai dengan kontrak atau belum, mengelompokan logistik sesuai jenis peruntukan, melakukan pengecekan terhadap jumlah barang, serta melaporkan kepada KPU Kota Manado jika terdapat ketidaksesuaian atau kekurangan jumlah barang dari ketentuan yang seharusnya.

PPK Wanea

Meski masih ada hal-hal yang perlu dibenahi, kali ini manajemen logistik yang dirancang KPU Manadi jauh lebih baik. Contoh nyata, jika ada kendala seperti kekurangan logistik, pihak KPU Kota Manado dengan sigap mangadakan item yang kurang tersebut. Contohnya kabel ties yang khusus untuk dipasang di kotak suara yang kurang atau tidak cukup, dengan cepat KPU Kota Manado langsung mendistribusikan langsung ke TPS yang terdapat kekurangan kabel ties tersebut.

Di tempat pemungutan suara [TPS], saksi-saksi banyak yang mempertanyakan terkait absen yang tidak sesuai dengan daftar pemilih tetap [DPT]. Sementara absen sebanyak sembilan rangkap yang seharusnya dibagikan ke saksi, kurang dimengerti oleh penyelenggara khususnya KPPS dikarenakan bimtek yang bisa dibilang terlalu singkat. Berkat inisiatif Panitia Pemilihan Kecamatan [PPK] kesalahan ataupun kehilafan di tingkat KPPS bisa diminimalisir.

Testimoni PPK Malalayang

Distribusi logistik beserta kelengkapan lainnya untuk Kecamatan Malalayang berjalan cukup baik. Saya melihat, kali ini KPU sendiri bekerja cukup maksimal mempersiapkan logistik sampai pendistribusian. Diawali dengan pelaksanaan Rapat Koordinasi Persiapan Pendistribusian Logistik Pemilihan Serentak Tahun 2020 pada 2 Desember 2020 oleh pihak KPU Manado, bersama Ketua-ketua PPK se-Kota Manado, expedisi sebagai pihak ketiga yang menyiapkan sarana transportasi untuk distribusi logistik ke kelurahan-kelurahan bahkan sampai ke daerah kepulauan, dan

Dalam dokumen Menjaga Integritas Pencalonan (Halaman 110-114)

Dokumen terkait