• Tidak ada hasil yang ditemukan

Langkah-Langkah Cerdas Menjawab Soal Ujian Kompetensi

TIPS DAN TRIK UJIAN KOMPETENSI A. Strategi Dalam Try Out

F. Langkah-Langkah Cerdas Menjawab Soal Ujian Kompetensi

Memahami dan menjawab soal ukom pada dasarnya cukup sulit. Selain soalnya dibuat dalam bentuk kasus juga pilihan jawabannya bersifat homogen (jawaban yang satu dan yang lainnya hampir sama). Namun, pada prinsipnya ketika calon peserta ujian kompetensi banyak berlatih menjawab contoh soal ukom maka secara otomatis calon peserta ukom bisa menjawab dan memilih jawaban secara tepat dan cepat.

Cara sederhana yang bisa calon peserta terapkan yaitu dengan memahami gambaran rancangan soal ukom perawat. Cara ini merupakan persiapan ideal bagi calon peserta ukom, karena calon peserta akan memiliki mindset bahwa soal ukom pada dasarnya mudah.

Berikut ini gambaran rancangan soal ujian kompetensi nasional yang dikutip dari buku panduan pelaksanaan uji kompetensi perawat :

1. Jarang ada soal ingatan murni (recall). Semua soal adalah soal terapan dari kejadian atau kasus dalam pekerjaan.

2. Setiap soal diawali dengan kasus. Kasus bisa merupakan setting rumah sakit, puskesmas, komunitas, atau keluarga.

3. Setelah kasus, terdapat pertanyaan. Kalimat pertanyaan diawali kata Tanya dan diakhiri dengan tanda Tanya (?).

4. Piliha ganda, satu pilihan benar (one best answer) dengan opsi 4 atau lebih (a,b,c,d,e). Pilihan jawaban terkesan benar semua. Namun hanya satu jawaban yang tepat untuk pertanyaan dimaksud. Dalam buku ini tersedia 4 dan 5 pilihan jawaban tiap soal. Namun, prinsip menjawab model soal one best answer walaupun dengan opsi pilihan jawaban lebih dari 4 adalah sama.

Untuk menjawab model rancangan soal diatas penulis merekomendasikan menggunakan tekhnik skimming dan scanning. Tekhnik ini adalah tekhnik yang paling cerdas dan tepat untuk menjawab soal kasus. Bagaimanapun soal kasusnya, apakah itu pilihannya bersifat homogen ataupun heterogen akan mudah terpecahkan jawabannya. Bahkan jika

dalam soal terdapat kata kata medis yang cukup sulit dikenal dengan bantuan tekhnik ini maka akan terbantu memilih jawaban dengan tepat. Skimming adalah membaca dengan cepat untuk mengetahui isi umum atau bagian suatu soal. Sedangkan scanning atau disebut juga membaca memindai yaitu mencari informasi spesifik secara cepat dan akurat. Tekhnik ini digunakan untuk mengetahui dengan pasti kata kunci soal sehingga seorang calon peserta ukom lebih berkonsentrasi mencari jawaban yang spesifikdan berhubungan dengan kasus soal.

Langkah-langkah skimming dan scanning sebagai berikut: 1. Bacalah soal dengan cepat tetapi cermat.

2. Renungkan dan bayangkan soal yang sedang anda baca secara objektif bukan asumtif, lalu coba lakukan hal-hal sebagai berikut:

1) Formulasikan apa sebenarnya fokus dari kasus yang disajikan. 2) Formulasikan pertanyaan dengan bahasa sendiri.

3) Cari kata kunci yang ada pada setiap pertanyaan. Kata kunci pada soal pada umumnya adalah kata kata seperti: terpenting, utama, prioritas, pertama, paling, dan sebagainya.

4) Apa informasi tambahan penting dan relevan yang ada dalam kasus. Jangan terjebak dengan kalimat atau informasi yang tidak relevan dengan pertanyaan.

5) Hati-hati terhadap informasi baru pada kasusnya. Mungkin informasi tersebut penting, tapi jangan terkecoh yakinlah dan tetap focus

6) Pikirkan dengan cepat kemungkinan jawaban-jawaban yang menjawab pertanyaan.

7) Jawab pertanyaan tersebut dengan bahasa sendiri minimal gunakan logika atau insting.

3. Setelah melakukan hal-hal tersebut diatas, bacalah dengan cermat pilihan jawaban yang tersedia. Segera buat keputusan, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

1) Apakah ada pilihan yang mirip dengan jawaban yang dipikirkan? 2) Apakah jawaban tersebut yang paling tepat dan paling lengkap

untuk menjawab pertanyaan yang diajukan?

4. Jika mendapatkan soal yang kelihatannya diluar bidang atau pengalaman yang dikuasai, jangan panik. Yang perlu dilakukan adalah tetap tenang, pahami soal baik-baik untuk mengerti apa yang

sebenarnya ditanyakan dengan logika yang anda miliki dan cari kemungkinan jawaban yang paling sesuai dan tepat.

5. Jika terasa sulit, jangan terpaku pada pada soal tersebut karena akan menguras waktu dan energi anda. Teruskanlah mengerjakan soal yang anda anggap mudah terlebih dahulu dengan menggunakan tekhnik diatas. Setelah mengerjakan soal yang mudah, barulah kembali pada soal yang belum anda kerjakan tadi.

Dibawah ini beberapa contoh soal kasus untuk penerapan tekhnik skimming dan scanning diatas.

1. Seorang laki-laki usia 48 tahun dirawat di ruang X karena mengalami penurunan kesadaran dan tampak gelisah. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan mulut tidak simetris, tekanan darah 170/90 mmHg, nadi 65 kali/menit, napas 25 kali / menit dan suhu 38 C. klien tampak mengalami gangguan menelan dan gangguanᴼ pengecapan. Terpasang monitor dan oksigen. Apaprioritas implementasi yang harus dilakukan seorang perawat?

a. Memberikan kompres hangat b. Pemasangan pengaman bed c. Memantau kesadaran dan TTV d. Memberikan cairan manitol e. Memasang NGT

Pembahasan:

1. Lakukan skimming pada kasus untuk menetukan ide keseluruhan soal 2. Tentukan kata kunci pada pertanyaan. Kata kunci pertanyaan

adalah prioritas implementasi

3. Lakukan scanning. Informasi penting yang terdapat pada kasus adalah penurunan kesadaran, gelisah, mulut tidak simetris, gangguan menelan dan gangguan pengecapan.

Setelah dilakukan scanning pada kasus maka semakin jelas bahwa prioritas implementasi yang harus dilakukan berhubungan dengan nutrisi sehingga jawaban yang paling tepat adalah E.

2. Seorang klien yang baru didiagnosis menderita penyakit diabetes mellitus (DM) tipe II direncanakan akan diberikan pendidikan kesehatan terkait penyakitnya. Apakah hal penting yang perlu difokuskan dalam sesi pendidikan kesehatan pada pasien tersebut?

a. Panduan modifikasi diet b. Cara minum obat DM c. Pemahaman peyakit DM d. Perawatan kuku kaki DM e. Perawatan luka DM

Manakah jawaban anda!

Perhatikan jawaban berikut ini!

Sekilas, semua hal dalam pilihan jawaban di atas memang perlu diberikan pada pasien ini. Tetapi bila kita tentukan bahwa ini adalah klien baru. Manakah landasan yang paling penting untuk dipahami klien terlebih dahulu? Pilihan A,B,D dan E terlalu spesifik dan berpotensi membingungkan klien yang baru mengenal DM. dengan demikian tidak mungkin menjawab salah satu dari tiga pilihan tersebut karena ketiganya terlalu spesifik. Tidak mungkin memilih salah satu dari hal spesifik sebelum hal yang umum dipahami oleh klien. Pilihan C adalah jawaban yang paling tepat. Perhatikan kata kunci pada kasus diatas, yaitu Baru didiagnosis menderita penyakit DM.

3. Nn. R dirawat di ruang bedah karena 2 hari yang lalu mengalami kecelakaan. Nn.R mengalami fraktur terbuka tibia fibula dextra 1/3 proksimal. Setelah dilakukan rontgen, dokter menyarankan untuk pemasangan ORIF. Klien tampak pucat, sesak napas, dan gemetaran saat mendengar hal tersebut. Hal ini karena klien sebelumnya tidak pernah mengalami operasi. Apa tindakan keperawatan setelah menenangkan klien?

a. Menganjurkan untuk tarik napas

b. Melibatkan keluarga untuk memotivasi

c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang pemasangan ORIF d. Memberikan teknik guide emegary

e. Modifikasi lingkungan

Apakah anda memahami kasus di atas?

Apakah ada istilah yang anda tidak ketahui? Yang mana?

Apakah anda lebih mengerti tentang maksud keseluruhan soal setelah membaca serta pilihan jawabannya?

Lihatlah penjelasan berikut ini:

Untuk menjawab soal di atas, tidak perlu berfokus pada istilah yang tidak dikenal, misalnya ORIF. Yang harus dilakukan adalah memahami

inti pertanyaan atau mencari kata kunci kasus. Pada kasus di atas, kata kuncinya adalah Klien tampak pucat, sesak napas, dan gemetaran saat mendengar akan dipasangkan ORIF. Hal ini terkait dengan perasaan cemas klien terhadap tindakan yang akan dilakukan, olehnya itu, jawaban yang paling tepat adalah C.

4. Perawat melakukan kunjungan rumah di desa S. Dalam keluarga yang dikunjungi, ada seorang ibu yang melahirkan bayinya satu bulan yang lalu serta bapak yang selalu sibuk bekerja dan tidak sempat membantu istrinya untuk memenuhi kebutuhan bayinya. Kondisi ibu kelelahan dan kurang istirahat. Apakah intervensi utama pada keluarga tersebut?

a. Menyarankan untuk istirahat b. Mengajarkan cara merawat bayi

c. Diskusikan kepada keluarga untuk berbagi tugas

d. Anjurkan kepada ibu untuk memeriksakan diri ke dokter Pembahasan:

Sekilas semua pilihan jawaban tersebut di atas benar. Tapi yang paling penting adalah tentukan kata kunci pada pertanyaan dan inti dari soal. Kata kunci pada pertanyaan adalah intervensi utama pada keluarga dan inti dari soal yaitu kondisi ibu kelelahan dan kurang istirahat. Jadi jawaban yang paling tepat adalah C.

5. Seorang perempuan 54 tahun dengan diagnose CHF baru saja menerima 2 unit kantong darah. Saat ini klien duduk di tempat tidur, tampak sesak dan gelisah. Hasil auscultasi menunjukkan adanya crackles pada bagian basal paru kiri dan kanan. Apakah jenis komplikasi yang dialami klien?

a. Kelebihan cairan b. Reaksi hemolitik akut c. Alergi transfusi darah

d. Reaksi demam non hemolitik Pembahasan:

Kata kunci pada kasus di atas adalah: komplikasi tranfusi darah. Dengan adanya data penunjang sesak, gelisah dan adanya crackles menunjukkan bahwa jawaban yang tepat adalah A karena kelebihan cairan terjadi saat sejumlah cairan dimasukkan melalui IV dalam waktu

singkat, sehingga menyebabkan terjadinya perpindahan cairan ke intertisial paru.

6. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di RS pertamina karena mengalami pandangan kabur dan nyeri. Hasil pemeriksaan dari dokter mata, visus mata kanan dan kiri 5/50 meter serta lensa mata keruh.selama ini, aktivitas klien dibantu oleh keluarganya. Klien mengatakan takut akan mengalami kebutaan. Apa masalah keperawatan utama dari kasus tersebut?

a. Cemas

b. Kurang pengetahuan c. Deficit perawatan diri

d. Gangguan persepsi sensori penglihatan Pembahasan:

Dengan membaca kasus di atas, pilihan jawaban B dan C tidak dapat dipilih karena tidak ada cukup data yang menunjang untuk memilih masalah keperawatan tersebut. Tinggal jawaban A dan D yang mungkin dipilih. Jika kita memilih jawaban A, maka hanya ada 1 data yang terkait dengan masalah tersebut yaitu klien takut akan mengalami kebutaan. Inti dari soal di atas adalah pandangan kabur yang didukung dengan hasil visus mata kanan dan kiri 5/50 meter serta lensa mata keruh. Sehingga jawaban yang paling tepat adalah D.

Penerapan metode skimming dan scanning ini bisa optimal digunakan pada saat tes berlangsung jika calon peserta banyak berlatih menjawab soal. Tanpa latihan yang konsisten mustahil calon peserta bisa manfaatkan metode ini untuk menjawab soal ukom nantinya.

Calon peserta bisa manfaatkan contoh-sontoh soal yang tersedia untuk mengasah kemampuan metode tersebut. Berlatihlah menjawab 1 soal dalam waktu 1 menit dengan benar menggunakan tekhnik tersebut. Jangan putus asa jika tidak berhasil. Lakukanlah secara terus-menerus. Jika calon peserta telah menjawab beberapa soal dengan tekhnik tersebut maka secara otomatis tekhnik tersebut akan dikuasai. Dan tentunya bekal tersebutlah yang paling menunjang dalam menuntaskan soal ujian kompetensi nantinya. Dan harapan calon peserta lulus ukom dapat tercapai.